SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Semester 01
Prodi Kebidanan

Biologi Modul 1
Kegiatan Belajar 5

SISTEM PERNAFASAN

Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Sistem

Pernafasan
Pernapasan ialah proses
ganda, yaitu terjadinya
pertukaran gas di dalam
jaringan atau "pernapasan
dalam" dan yang terjadi di
dalam paru-paru bernama
"pernapasan luar".
Udara ditarik ke dalam paru-paru
pada waktu menarik napas dan
didorong keluar paru-paru pada
waktu mengeluarkan napas. Udara
masuk me-lalui jalan pernapasan
yang akan diterangkan di bawah.
Bagian pernapasan dari hidung
merupa-kan bagian atas saluran
pernapasan.
Saluran

Pernafasan
Nares
Anterior

adalah saluran-saluran di dalam lubang hidung.
Saluran-saluran itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal
sebagai vestibulum (rongga) hidung. Vestibulum ini dilapisi
dengan epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit.
Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelen-jar sebaseus
yang ditutupi oleh bulu kasar. Kelenjar-kelenjar itu bermuara ke
dalam rongga hidung.
Rongga
Hidung

Rongga hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan
pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan farinx dan
dengan selaput lendir se-mua sinus yang mempunyai lubang masuk
ke dalam rongga hidung.
Rongga
Hidung

Sewaktu udara melalui hidung, udara disaring oleh bulu-bulu
yang terdapat di dalam vestibulum, dan karena kontak dengan
permukaan lendir yang dilaluinya maka udara menjadi hangat, dan
oleh penguapan air dari permukaan selaput lendir menjadi lembab.
Saluran
Pernafasan Atas

lrisan wajah dan leher, memperlihatkan saluran
pernapasan atas(Evelyn P., 2002)
Hidung
Menghubungkan lubanglubang dari sinus udara
para-nasalis yang masuk ke
dalam rongga-rongga
hidung, dan juga lubanglubang naso-lakri-mal yang
menyalurkan air mata dari
mata ke dalam bagian bawah
rongga nasalis, ke dalam
hidung.
Farinx (tekak) adalah pipa berotot
yang berjalan dari dasar tengkorak
sampai persambungannya dengan
usofagus pada ketinggian tulang
rawan krikoid. Maka letaknya di
belakang hidung (naso-farinx), di
belakang mulut (oro-farinx) dan di
belakang larinx (farinx-laringeal).

Larinx (tenggorok) terletak di
depan bagian terendah farinx yang
memi-sahkannya dari kolumna
vertebra, berjalan dari farinx sampai
ketinggian vertebra servikalis dan
masuk ke dalam trakhea di
bawahnya.
Larinx, trakhea dan Bronkhi,
beserta cahang-cabangnya (Evelyn P., 2002)
Pita Suara

Terletak di sebelah dalam larinx, berjalan dari tulang rawan
tiroid di sebelah depan sampai di kedua tulang rawan
aritenoid. Dengan gerakan dari tulang rawan aritenoid

yang ditimbulkan oleh berbagai otot laringeal, pita
suara ditegangkan atau dikendorkan. Dengan demikian
lebar sela-sela antara pita-pita atau rima glottidis, berubahrubah sewaktu bernapas dan bicara. Karena getaran pita yang
disebabkan udara yang melalui glottis maka suara dihasilkan.
Berbagai otot yang terkait pada larinx mengendalikan suara,
dan juga menutup lubang atas larinx sewaktu menelan.
Trakhea

Trakhea atau batang tenggorok kira-kira
sembilan sentimeter panjangnya. Trakhea
berjalan dari larinx sampai kira-kira
ketinggian ver-tebra torakalis kelima dan
di tempat ini bercabang menjadi dua
bronkhus (bronkhi). Trakhea tersusun

atas enam belas sampai dua puluh
lingkaran tak lengkap berupa cincin
tulang rawan yang diikat bersama
oleh jaring-an fibrosa dan yang
melengkapi lingkaran di sebelah belakang
trakhea selain itu juga memuat beberapa
jaringan otot.
Kedua Bronkhus

terbentuk dari belahan dua trakhea pada
keting-gian kira-kira vertebra torakalis
kelima, mempunyai struktur serupa dengan
trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang
sama. Bronkhus-bronkhus itu berjalan ke
bawah dan ke samping ke arah tampuk
paru-paru. Bronkhus kanan lebih

pendek dan lebih lebar daripada yang
kiri; sedikit lebih tinggi dari arteri
pulmonalis dan mengeluarkan sebuah
cabang yang disebut bron-khus lobus atas;
cabang kedua timbul setelah cabang utama
lewat di ba-wah arteri, disebut bronkhus
lobus bawah. Bronkhus lobus tengah
ke-luar dari bronkhus lobus bawah .

Bronkhus kiri lebih panjang dan lebih
langsing dari yang kanan, dan
ber-jalan di bawah arteri pulmonalis
sebelum dibelah menjadi beberapa cabang
yang berjalan ke lobus atas dan bawah.
Sebuah diagram yang memperlihatkan kedudukan
dalam perbandingan terhadstruktur-struktur di
dalam mediastinum (Evelyn P., 2002)
Rongga
Tora X

Sebelah kanan dan kiri rongga dada terisi penuh oleh paru-paru
beserta pembungkus pleuranya; pleura ini membungkus setiap belah,
dan mem-bentuk batas lateral pada mediastinum.
Mediastinum ialah ruang di dalam rongga dada antara kedua
paru-paru. Isinya jantung dan pembuluh-pembuluh darah besar,
usofagus, duk-tus torasika, aorta desendens, dan vena kava superior,
saraf vagus dan frenikus dan sejumlah besar kelenjar limfe.
Pengerian

Paru-Paru
Paru-paru ada dua,
merupakan alat pernapasan
utama. Paru-paru meng-isi

rongga dada, terletak di
sebelah kanan dan kiri dan
di tengah dipisah-kan oleh
jantung beserta pembuluh
darah besarnya dan struktur
lainnya yang terletak di dalam
mediastinum.
Lobus/Belahan
Paru-Paru

Lobus paru-paru (belahan paru-paru). Paru-paru
dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus oleh
fisura. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan
paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun
atas lobula.

Kedudukanparuparudidalamtorax. Garis-garis
berwarna hitam menunjukkan
batas lobus paru-paru. Garis
titik-titik menunjukkan
kedudukan pleura. (Evelyn P.,
2002)
Batas
Lobus/Belahan

Diagram batas lobus paru-paru

Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus dan
yang kiri mempunyai dua lobus
(Evelyn P., 2002)
Bronkhiolus

Diagram dari akhiran sebuah bronkhiolus di dalam
Alveoli (Evelyn P., 2002)
Fisiologi

Pernafasan
Fungsi paru-paru ialah
pertukaran gas oksigen dan
karbon dioksida.
Pada Pernapasan melalui Paruparu atau Pernapasan Externa,
oksigen dipungut melalui hidung
dan mulut, pada waktu bernapas;
oksigen masuk melalui trakhea dan
pipa bronkhial ke alveoli, dan dapat
erat hubungan dengan darah di
dalam kapiler pulmonaris.
Hanya satu lapis membran,
yaitu membran alveoli-kapiler
yang memisahkan oksigen dari
darah. Oksigen menembus
membran ini dan dipungut oleh
hemoglobin sel darah merah dan
dibawa ke jantung. Dari sini
dipompa di dalam arteri ke semua
bagian tubuh. Darah meninggalkan
paru-paru pada tekanan oksigen
100 mm Hg dan pada tingkat ini
hemoglobinnya 95 per-sen jenuh
oksigen.
Empat proses yang berhubungan
dengan pernapasan pulmoner
atau pernapasan externa:
a.
b.
c.

d.

Ventilasi pulmoner, atau gerak
pernapasan yang menukar udara
da-lam alveoli dengan udara luar
Arus darah melalui paru-paru
Distribusi arus udnrn dt-7n arus darah
sedemikian sehingga jumlah tepat
dari setiapnya dapat mencapai semua
bagian tubuh
Difusi gas yang menembusi
membran pemisah alveoli dan kapiler.
CO2 lebih mudah berdifusi daripada
oksigen.
Pernapasan
Jaringan

Diagram menggambarkan pernapasan jaringan
Tanda panah di atas menunjukkan jalan Co2

keluar dari cairan jaringan menuju sel darah
merah di dalam sehuah kapiler. Tanda panah
bawah menunjukkan Iewatnya oksigen keluar dari
sel darah merah menuju sel-sel tubuh yang
terapung-apung di dalam cairan jaringan
(Evelyn P., 2002)
Darah yang telah menjenuh-kan hemoglobinnya dengan oksi-gen
(oxihemoglobin), mengitari seluruh tubuh dan akhirnya mencapai kapiler, di mana
darah bergerak sangat lambat. Sel jaringan memungut oksigen dari hemoglobin untuk
memungkin-k an oksigen berlangsung, dan da-rah menerima, sebagai gantinya, basil
buangan oksidasi, yaitu kar-bon dioksida.
Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor utama, (a) kimiawi,
dan (b) pengendalian oleh saraf. Beberapa faktor tertentu merangsang pusat
pernapasan yang terletak di dalam medula oblongata, dan kalau dirangsang maka
pusat itu mengeluarkan impuls yang disalur-kan oleh saraf spinalis ke otot pernapasan
yaitu otot diafragma dan otot interkostalis.
Pengendalian oleh Saraf.
Pusat pernapasan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang mengeluarkan
impuls eferen ke otot perna-pasan. Melalui beberapa radix saraf servikalis impuls ini
diantarkan ke dia-fragma oleh saraf frenikus: Dan di bagian yang lebih rendah pada

sumsum belakang, impulsnya berjalan dari daerah torax melalui saraf interkostalis
untuk merangsang otot interkostalis. Impuls ini menimbulkan kontraksi ritmik pada otot
diafragma dan interkostal yang kecepatan kira-kira lima belas kali setiap menit.
Pengendalian secara kimiawi.
Faktor kimiawi ini ialah faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekwensi,
kecepatan dan dalamnya gerakan pernapasan. Pusat pernapasan di dalam sumsum sangat
peka pada reaksi; kadar alkali darah harus dipertahankan. Karbon diok-sida adalah produk
asam dari metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernapasan
Pernafasan
CheyneStokes

Sebuah pernapasan tak teratur dengan kala pernapasan
dalam yang berubah dan disusul oleh berhentinya
pernapasan, hal mana terlihat pada tahap-tahap lanjut
penyakit jantung dan keadaan parah lainnya seperti uremia.
(Evelyn P., 2002)
Kecepatan

PERNAFASAN
Kecepatan pernapasan
pada wanita lebih tinggi
daripada pria. Kalau
ber-napas secara normal maka
ekspirasi akan menyusul
inspirasi, dan kemudian ada
istirahat sebentar. Inspirasiekspirasi-istirahat. Pada bayi
yang sakit urutan ini ada
kalanya terbalik dan urutannya
menjadi: inspirasi- istirahatekspirasi. Hal ini disebut

pernapasan terbalik.
Kecepatan
Pernafasan normal

“

“

Bayi baru lahir 30-40, dua belas bulan 30, dari
dua sampai lima tahun 24, orang dewasa 10-20
Gerakan pernapasan, ada dua saat terjadi
sewaktu pernapasan:
(a) inspirasi dan (b) ekspirasi.
Inspirasi
(Menarik Nafas)

adalah proses aktif yang diselenggarakan
oleh kerja otot. Kontraksi diafragma
meluaskan rongga dada dari atas sampai
ke bawah, yaitu vertikal. Penaikan iga-iga
dan sternum, yang di-timbulkan oleh
kontraksi otot interkostalis, meluaskan
rongga dada ke ke-dua sisi dan dari
belakang ke depan. Paru-paru yang

bersifat elastik mengembang untuk
mengisi ruang yang membesar itu
dan udara ditarik masuk ke dalam
saluran udara. Otot interkostal externa
diberi peran se-bagai otot tambahan,
hanya bila inspirasi menjadi gerak sadar.
Ekspirasi

(Mengeluarkan Nafas)

Pada ekspirasi, udara dipaksa keluar

oleh pengendoran otot dan karena
paru-paru kempes kembali,
disebabkan sifat elastik paru-paru
itu. Gerak-an ini adalah proses
pasif.
Ketika pernapasan sangat kuat, gerakan
dada bertambah. Otot leher dan bahu
membantu menarik iga-iga dan sternum
ke atas. Otot sebelah bela-kang dan
abdomen juga dibawa bergerak dan alae
nasi (cuping atau sayap hidung) dapat
kembang-kempis.
Kebutuhan
Oksigen / O2

Kebutuhan tubuh akan oksigen dapat diatur menurut keperluan. Seseorang tergantung
pada oksigen untuk hidupnya; kalau tidak mendapatkannya selama lebih dari empat menit
akan mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapat diperbaiki dan biasanya pasien
meninggal.

Bila oksigen di dalam darah tidak mencukupi maka
warna merahnya hilang dan menjadi kebiru-biruan,
bibir, telinga, lengan dan kaki pasien menjadi kebirubiruan dan ia disebut menderita sianosis.
Ventilasi
Pulmoner

jumlah udara yang masuk dan keluar paru-paru, dapat terlalu kecil bila
pernapasan lemah sebab kerusakan otak, sumsum tulang belakang, serabut-serabut sa-raf,
otot atau iga-iga, atau bila pernapasan tersumbat karena ada halangan dalam saluran uda-ra
seperti pada asma. Ventilasi yang terlalu sedikit menyebabkan anoxia dan penimbunan CO2.
Dispnea

(Kesulitan Bernafas)

Dispnea, atau kesukaran bernapas, dapat disebabkan kelemahan saraf atau otot, kerusakan
pada iga-iga atau ruang pleural, paru-paru kaku yang disebabkan pneumonia, atau udema
paru-paru dalam payah jantung atau obstruksi dalam saluran udara pada asma atau bronkhi-tis.
Sianosis sering mengiringi keadaan tersebut.
Pneumonia
Lobaris

Pada pneumonia lobaris daerah yang terkena tampak terbendung dan difusi oksigen
tak berjalan. Kecepatan pernapasan bertambah dalam usaha jaringan paru-paru untuk
mengisi kekurangan dari kegagalan-kegagalan pada bagian yang terkena kongesti.
Bronkhitis

Pada bronkhitis seperti juga pada pneumonia, baik ventilasi maupun difusi gas tak berjalan,

karena pembengkakan lapisan membran menghalangi udara masuk ke dalam paru-paru.
Bronkhitis khronika bisa menimbulkan komplikasi emfisema bila udara tertahan di dalam jaringan paruparu, karena jaringan yang bersifat elastik dari sel udara yang halus, menga-lami degenerasi alveoli, tetap
mekar dan permukaannya yang seperti membran, juga tak da-pat menjalankan difusi gas.
Pembedahan
TORAX

Pembedahan torax dapat dilaksanakan dengan baik. Torakotomi berarti membuat lubang di

dalam dada untuk dapat membedah salah satu organ di dalam torax seperti jantung dan
paru-paru atau salah satu struktur dalam mediastinum. Torakoplasti ialah pembedahan untuk
mengeluarkan iga tertentu guna memungkinkan dada mengempis atau kolaps supaya paru-paru yang
terkena tuberkulosa tidak bekerja. Reseksi iga dijalankan untuk mengeluar-kan empiema.
Gambar Refrensi
http://knowledgeserver.files.wordpress.com/2012/08/pharynx.png
http://www.finetouchdermatology.com/wp-content/uploads/2012/04/Los-Angeles-Non-Surgical-Nose-Job-2.jpg
http://4.bp.blogspot.com/-SDDm3n0eOMY/TySIcPReSFI/AAAAAAAADf8/xNK9OeEZ558/s1600/New+Picture+%25281%2529.png
http://etc.usf.edu/clipart/38700/38757/nasal_38757_lg.gif
http://www.interactive-biology.com/wp-content/uploads/2012/04/Human-Lung.jpg
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=YVRj9XlxCS4IM&tbnid=SdJUu0LVTYsTNM:&ved=0CAUQjBwwAA&url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2FphOhdrBEmTI%2FUZ_3TKZKN5I%2FAAAAAAAAE6s%2F7oP23jQx5qc%2Fs320%2F16695574_xl.jpg&ei=QGEoUquaIMKNrQfAsIC4DQ&psig=AFQjCNFpDDa4bDh
NSvcVen-k-XcVPGyY3g&ust=137846
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&docid=YVRj9XlxCS4IM&tbnid=SdJUu0LVTYsTNM:&ved=0CAUQjBwwAA&url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2FphOhdrBEmTI%2FUZ_3TKZKN5I%2FAAAAAAAAE6s%2F7oP23jQx5qc%2Fs320%2F16695574_xl.jpg&ei=QGEoUquaIMKNrQfAsIC4DQ&psig=AFQjCNFpDDa4bDh
NSvcVen-k-XcVPGyY3g&ust=13784644486741894448674189
http://cnx.org/content/m44792/latest/Figure_39_01_07.jpg
http://www.naturalhealthschool.com/img/trachea.gif
http://kampus.unikom.ac.id/s/userassets/10508207/blog_images/image_c266092994fbaf646d59ab653637f501.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-3eR5x7QZURw/Th2pS1Oo_kI/AAAAAAAAKlw/-B7sXmFWroQ/s400/BERNAFAS%2BRESPIRASI.jpg
http://persembahanku.files.wordpress.com/2007/05/molekul-glukosa.jpg
http://www.herbalpelangsing.com/wp-content/uploads/2012/11/System-syaraf-pada-Manusia-500x375.jpg
http://img.carapedia.com/images/article/alat%20pernafasan.jpg
http://www.anneahira.com/images/sistem-respirasi.jpg
http://prodiipa.files.wordpress.com/2013/01/3.png
http://1.bp.blogspot.com/-s-JzdGYYqm4/TtD9QYkwoAI/AAAAAAAAAD0/_u2rVY0y79k/s320/respiratory_anatomy.jpg
http://fit4zen.files.wordpress.com/2013/04/beatmap-human-cardiovascular-system-3d-rendering-01.jpg
http://www.itsallyogababy.com/wp-content/uploads/2013/01/breathing.jpeg
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRzyWhV-KfwCkqaflW6ByyoaCa19zuuZatHeK4gUiZXonZPGwCg
http://choirly.com/wp-content/uploads/2012/04/breathing-with-the-diaphragm.jpg
http://jeffhurtblog.com/wp-content/uploads/2010/06/oxygen.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-V2H7VHHUgo4/Ua58UYgurqI/AAAAAAAAAGA/EDV_xXG9ZMc/s1600/tekanan.jpg
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/images/bronchitis.jpg
http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/images/pneumonia.jpg
http://cartagenasurgery.files.wordpress.com/2012/07/davalos-016a.jpg

More Related Content

What's hot

PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiShiAddung
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusAULIA SHARA
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANAlvy Mayrina
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiRegina Oktaviana
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iKampus-Sakinah
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
 

What's hot (20)

PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
fungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrinfungsi-neuroendokrin
fungsi-neuroendokrin
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Anatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasiAnatomi sistem respirasi
Anatomi sistem respirasi
 
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatifPPT Rancangan penelitian kuantitatif
PPT Rancangan penelitian kuantitatif
 
Termoregulasi baru
Termoregulasi baruTermoregulasi baru
Termoregulasi baru
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
 
Cara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infusCara menghitung pemberian cairan infus
Cara menghitung pemberian cairan infus
 
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUANFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
 
Kelenjar gonad
Kelenjar gonadKelenjar gonad
Kelenjar gonad
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Sistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsiSistem pencernaan & absorpsi
Sistem pencernaan & absorpsi
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 

Viewers also liked

Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaYunie yuniar
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDewi Nilam Sari
 
Marine mammals: physiological adaptations to freediving
Marine mammals: physiological adaptations to freedivingMarine mammals: physiological adaptations to freediving
Marine mammals: physiological adaptations to freedivingAlexandru Russu
 
Chapter 22: Respiratory System (#3)
Chapter 22: Respiratory System (#3)Chapter 22: Respiratory System (#3)
Chapter 22: Respiratory System (#3)Caroline Tokarski
 
Chapter 22: Respiratory System (#2)
Chapter 22: Respiratory System (#2)Chapter 22: Respiratory System (#2)
Chapter 22: Respiratory System (#2)Caroline Tokarski
 
Grade 11 - External & Internal Respiration
Grade 11 - External & Internal RespirationGrade 11 - External & Internal Respiration
Grade 11 - External & Internal Respirationpoiuytrew21
 
Chapter 21: The Immune System (#1)
Chapter 21: The Immune System (#1)Chapter 21: The Immune System (#1)
Chapter 21: The Immune System (#1)Caroline Tokarski
 
Chapter 22: Respiratory System (#4)
Chapter 22: Respiratory System (#4)Chapter 22: Respiratory System (#4)
Chapter 22: Respiratory System (#4)Caroline Tokarski
 
Chapter 22: Respiratory System (#1)
Chapter 22: Respiratory System (#1)Chapter 22: Respiratory System (#1)
Chapter 22: Respiratory System (#1)Caroline Tokarski
 
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Gita Kostania
 
Chapter 21: The Immune System (#2)
Chapter 21: The Immune System (#2)Chapter 21: The Immune System (#2)
Chapter 21: The Immune System (#2)Caroline Tokarski
 
Chapter 20: Lymphatic System
Chapter 20: Lymphatic SystemChapter 20: Lymphatic System
Chapter 20: Lymphatic SystemCaroline Tokarski
 

Viewers also liked (17)

3 proses pernapasan
3 proses pernapasan3 proses pernapasan
3 proses pernapasan
 
Asfiksia 2
Asfiksia 2Asfiksia 2
Asfiksia 2
 
Final SGP Slides
Final SGP SlidesFinal SGP Slides
Final SGP Slides
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Freediving
FreedivingFreediving
Freediving
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
 
Marine mammals: physiological adaptations to freediving
Marine mammals: physiological adaptations to freedivingMarine mammals: physiological adaptations to freediving
Marine mammals: physiological adaptations to freediving
 
Chapter 22: Respiratory System (#3)
Chapter 22: Respiratory System (#3)Chapter 22: Respiratory System (#3)
Chapter 22: Respiratory System (#3)
 
Chapter 22: Respiratory System (#2)
Chapter 22: Respiratory System (#2)Chapter 22: Respiratory System (#2)
Chapter 22: Respiratory System (#2)
 
Grade 11 - External & Internal Respiration
Grade 11 - External & Internal RespirationGrade 11 - External & Internal Respiration
Grade 11 - External & Internal Respiration
 
Chapter 21: The Immune System (#1)
Chapter 21: The Immune System (#1)Chapter 21: The Immune System (#1)
Chapter 21: The Immune System (#1)
 
Sistem Respirasi
Sistem RespirasiSistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Chapter 22: Respiratory System (#4)
Chapter 22: Respiratory System (#4)Chapter 22: Respiratory System (#4)
Chapter 22: Respiratory System (#4)
 
Chapter 22: Respiratory System (#1)
Chapter 22: Respiratory System (#1)Chapter 22: Respiratory System (#1)
Chapter 22: Respiratory System (#1)
 
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
Sistem Digestive (Sistem Pencernaan Manusia)
 
Chapter 21: The Immune System (#2)
Chapter 21: The Immune System (#2)Chapter 21: The Immune System (#2)
Chapter 21: The Immune System (#2)
 
Chapter 20: Lymphatic System
Chapter 20: Lymphatic SystemChapter 20: Lymphatic System
Chapter 20: Lymphatic System
 

Similar to Biologi modul 1 kb 5

Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan pjj_kemenkes
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAOperator Warnet Vast Raha
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxAyuMustika17
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasanEn Jamilah
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1snowman Saputra
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Dnea Is
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaRamadhan Karawang
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasanRose Rose
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
Anatomi fisiologi-sistem pernafasan
Anatomi fisiologi-sistem pernafasanAnatomi fisiologi-sistem pernafasan
Anatomi fisiologi-sistem pernafasanOkta Lumakeki
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betulmoharifw
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
 

Similar to Biologi modul 1 kb 5 (20)

Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisilogi pernapasan AKPER PEMKAB MUNA
 
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptxANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
ANATOMI FISIOLOGI Pernafasan.pptx
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Anatomi fisiologi-sistem pernafasan
Anatomi fisiologi-sistem pernafasanAnatomi fisiologi-sistem pernafasan
Anatomi fisiologi-sistem pernafasan
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
 

More from Uwes Chaeruman

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanUwes Chaeruman
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based EducationUwes Chaeruman
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhUwes Chaeruman
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Uwes Chaeruman
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Uwes Chaeruman
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Uwes Chaeruman
 

More from Uwes Chaeruman (20)

Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalInovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era Digital
 
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)
 
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch
 
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran DaringMenjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
Menjamin Ketercapaian CPMK dalam Pembelajaran Daring
 
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringOptimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaring
 
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran DaringPendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Daring
 
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranTips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
 
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringContoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Daring
 
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang MemerdekakanPembelajar Daring yang Memerdekakan
Pembelajar Daring yang Memerdekakan
 
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19
 
Outcome Based Education
Outcome Based EducationOutcome Based Education
Outcome Based Education
 
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
Meramu Blended Learning yang Membelajarkan dalam Covid-19
 
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak JauhCatatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
Catatan Kecil Implementasi Pelatihan Daring Jarak Jauh
 
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar
 
Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it! Own it, learn it, share it!
Own it, learn it, share it!
 
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19
 
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
Share & Publish It! - Strategi Difusi Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Tekno...
 
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19
 
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring
 
Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning Pjj dan Implementasi Blended Learning
Pjj dan Implementasi Blended Learning
 

Biologi modul 1 kb 5

Editor's Notes

  1. Pernapasanialah proses ganda, yaituterjadinyapertukaran gas di dalamjaringanatau "pernapasandalam" dan yang terjadi di dalamparu-parubernama "pernapasanluar".Udaraditarikkedalamparu-parupadawaktumenariknapasdandidorongkeluarparu-parupadawaktumengeluarkannapas. Udaramasukme­laluijalanpernapasan yang akanditerangkan di bawah.Bagianpernapasandarihidungmerupa­kanbagianatassaluranpernapasan.
  2. Nares Anterioradalahsaluran-saluran di dalamlubanghidung. Saluran­saluranitubermuarakedalambagian yang dikenalsebagaivestibulum (rongga) hidung. Vestibuluminidilapisidenganepiteliumbergaris yang bersambungdengankulit. Lapisan nares anterior memuatsejumlahkelen­jarsebaseus yang ditutupiolehbulukasar. Kelenjar-kelenjaritubermuarakedalamronggahidung.
  3. Ronggahidungdilapisiselaputlendir yang sangat kaya akanpembuluhdarah, danbersambungdenganlapisanfarinxdandenganselaputlendirse­mua sinus yang mempunyailubangmasukkedalamronggahidung.
  4. Sewaktuudaramelaluihidung, udaradisaringolehbulu-bulu yang terdapat di dalamvestibulum,dankarenakontakdenganpermukaanlendir yang dilaluinyamakaudaramenjadihangat, danolehpenguapan air daripermukaanselaputlendirmenjadilembab.
  5. lrisanwajahdanleher, memperlihatkansaluranpernapasanatas(Evelyn P., 2002)
  6. HidungMenghubungkanlubang-lubangdari sinus udara para-nasalis yang masukkedalamrongga-ronggahidung, danjugalubang-lubangnaso-lakri­mal yang menyalurkan air matadarimatakedalambagianbawahrongganasalis, kedalamhidung.
  7. Farinx(tekak) adalahpipaberotot yang berjalandaridasartengkoraksampaipersambungannyadenganusofaguspadaketinggiantulangrawankrikoid. Makaletaknya di belakanghidung (naso-farinx), di belakangmulut (oro-farinx) dan di belakanglarinx (farinx-laringeal).Larinx (tenggorok) terletak di depanbagianterendahfarinx yang memi­sahkannyadarikolumna vertebra, berjalandarifarinxsampaiketinggian vertebra servikalisdanmasukkedalamtrakhea di bawahnya.
  8. Pita SuaraTerletak di sebelahdalamlarinx, berjalandaritulangrawantiroid di sebelahdepansampai di keduatulangrawanaritenoid. Dengangerakandaritulangrawanaritenoid yang ditimbulkanolehberbagaiototlaringeal, pita suaraditegangkanataudikendorkan. Dengandemikianlebarsela-selaantara pita-pita ataurimaglottidis, berubah-rubahsewaktubernapasdanbicara. Karenagetaran pita yang disebabkanudara yang melalui glottis makasuaradihasilkan. Berbagaiotot yang terkaitpadalarinxmengendalikansuara, danjugamenutuplubangataslarinxsewaktumenelan.
  9. Trakheaataubatangtenggorokkira-kirasembilansentimeterpanjangnya. Trakheaberjalandarilarinxsampaikira-kiraketinggian ver­tebra torakaliskelimadan di tempatinibercabangmenjadiduabronkhus (bronkhi). Trakheatersusunatasenambelassampaiduapuluhlingkarantaklengkapberupacincintulangrawan yang diikatbersamaolehjaring­anfibrosadan yang melengkapilingkaran di sebelahbelakangtrakheaselainitujugamemuatbeberapajaringanotot.
  10. KeduaBronkhusterbentukdaribelahanduatrakheapadaketing­giankira-kira vertebra torakaliskelima, mempunyaistrukturserupadengantrakheadandilapisiolehjenissel yang sama. Bronkhus-bronkhusituberjalankebawahdankesampingkearahtampukparu-paru. Bronkhuskananlebihpendekdanlebihlebardaripada yang kiri; sedikitlebihtinggidariarteripulmonalisdanmengeluarkansebuahcabang yang disebutbron­khuslobusatas; cabangkeduatimbulsetelahcabangutamalewat di ba­waharteri, disebutbronkhuslobusbawah. Bronkhuslobustengahke­luardaribronkhuslobusbawah .Bronkhuskirilebihpanjangdanlebihlangsingdari yang kanan, danber­jalan di bawaharteripulmonalissebelumdibelahmenjadibeberapacabang yang berjalankelobusatasdanbawah.
  11. Sebuah diagram yang memperlihatkankedudukandalamperbandinganterhadstruktur-struktur di dalam mediastinum (Evelyn P., 2002)
  12. RonggaTora XSebelahkanandankirirongga dada terisipenuholehparu-parubesertapembungkuspleuranya; pleura inimembungkussetiapbelah, danmem­bentukbatas lateral pada mediastinum.Mediastinum ialahruang di dalamrongga dada antarakeduaparu­paru. Isinyajantungdanpembuluh-pembuluhdarahbesar, usofagus, duk­tustorasika, aorta desendens, dan vena kava superior, sarafvagusdanfrenikusdansejumlahbesarkelenjarlimfe.
  13. Lobusparu-paru (belahanparu-paru). Paru-parudibagimenjadibeberapabelahanataulobusolehfisura. Paru-parukananmempunyaitigalobusdanparu-parukiridualobus. Setiaplobustersusunataslobula.
  14. Diagram bataslobusparu-paruParu-parukananmempunyaitigalobusdan yang kirimempunyaidualobus(Evelyn P., 2002)
  15. BronkhiolusDiagram dariakhiransebuahbronkhiolus di dalam Alveoli (Evelyn P., 2002)
  16. Fungsiparu-paruialahpertukaran gas oksigendankarbondioksida.PadaPernapasanmelaluiParu-paruatauPernapasanExterna, oksigendipungutmelaluihidungdanmulut, padawaktubernapas; oksigenmasukmelaluitrakheadanpipabronkhialke alveoli, dandapaterathubungandengandarah di dalamkapilerpulmonaris.
  17. Hanyasatu lapis membran, yaitumembran alveoli-kapiler yang memisahkanoksigendaridarah. Oksigenmenembusmembraninidandipungutolehhemoglobinseldarahmerahdandibawakejantung. Dari sinidipompa di dalamarterikesemuabagiantubuh. Darahmeninggalkanparu-parupadatekananoksigen 100 mm Hg danpadatingkatinihemoglobinnya 95 per­senjenuhoksigen.
  18. Empat proses yang berhubungandenganpernapasanpulmonerataupernapasanexterna :Ventilasipulmoner, ataugerakpernapasan yang menukarudarada­lam alveoli denganudaraluarArusdarahmelaluiparu-paruDistribusiarusudnrn dt-7n arusdarahsedemikiansehinggajumlahtepatdarisetiapnyadapatmencapaisemuabagiantubuhDifusi gas yang menembusimembranpemisah alveoli dankapiler. CO2 lebihmudahberdifusidaripadaoksigen.
  19. Diagram menggambarkanpernapasanjaringanTandapanah di atasmenunjukkanjalanCo2 keluardaricairanjaringanmenujuseldarahmerah di dalamsehuahkapiler.TandapanahbawahmenunjukkanIewatnyaoksigenkeluardariseldarahmerahmenujusel-seltubuh yang terapung-apung di dalamcairanjaringan(Evelyn P., 2002) 
  20. Darah yang telahmenjenuh­kanhemoglobinnyadenganoksi­gen (oxihemoglobin), mengitariseluruhtubuhdanakhirnyamencapaikapiler, di manadarahbergeraksangatlambat. Seljaringanmemungutoksigendarihemoglobinuntukmemungkin­k an oksigenberlangsung, danda­rahmenerima, sebagaigantinya, basil buanganoksidasi, yaitukar­bondioksida.
  21. Mekanismepernapasandiaturdandikendalikanolehduafaktorutama, (a) kimiawi, dan (b) pengendalianolehsaraf. Beberapafaktortertentumerangsangpusatpernapasan yang terletak di dalammedula oblongata, dankalaudirangsangmakapusatitumengeluarkanimpuls yang disalur­kanolehsarafspinaliskeototpernapasanyaituototdiafragmadanototinterkostalis.
  22. PengendalianolehSaraf.Pusatpernapasanialahsuatupusatotomatik di dalammedula oblongata yang mengeluarkanimpulseferenkeototperna­pasan. Melaluibeberapa radix sarafservikalisimpulsinidiantarkankedia­fragmaolehsaraffrenikus: Dan di bagian yang lebihrendahpadasumsumbelakang, impulsnyaberjalandaridaerahtoraxmelaluisarafinterkostalisuntukmerangsangototinterkostalis.Impulsinimenimbulkankontraksiritmikpadaototdiafragmadaninterkostal yang kecepatankira-kira lima belas kali setiapmenit.
  23. Pengendaliansecarakimiawi. Faktorkimiawiiniialahfaktorutamadalampengendaliandanpengaturanfrekwensi, kecepatandandalamnyagerakanpernapasan. Pusatpernapasan di dalamsumsumsangatpekapadareaksi; kadar alkali darahharusdipertahankan. Karbondiok­sidaadalahprodukasamdarimetabolisme, danbahankimia yang asaminimerangsangpusatpernapasan
  24. PernafasanCheyne-StokesadalahSebuahpernapasantakteraturdengankalapernapasandalam yang berubahdandisusulolehberhentinyapernapasan, halmanaterlihatpadatahap-tahaplanjutpenyakitjantungdankeadaanparahlainnyasepertiuremia. (Evelyn P., 2002)
  25. Kecepatanpernapasanpadawanitalebihtinggidaripadapria. Kalauber­napassecara normal makaekspirasiakanmenyusulinspirasi, dankemudianadaistirahatsebentar. Inspirasi-ekspirasi-istirahat. Padabayi yang sakiturutaniniadakalanyaterbalikdanurutannyamenjadi: inspirasi- istirahat-ekspirasi. Hal inidisebutpernapasanterbalik.
  26. KecepatanPernafasan normal padaBayibarulahir 30-40, duabelasbulan 30, dariduasampai lima tahun 24, orang dewasa 10-20Gerakanpernapasan, adaduasaatterjadisewaktupernapasan: (a) inspirasidan (b) ekspirasi.
  27. Inspirasi(MenarikNafas)adalah proses aktif yang diselenggarakanolehkerjaotot. Kontraksidiafragmameluaskanrongga dada dariatassampaikebawah, yaituvertikal. Penaikaniga-igadan sternum, yang di­timbulkanolehkontraksiototinterkostalis, meluaskanrongga dada keke­duasisidandaribelakangkedepan. Paru-paru yang bersifatelastikmengembanguntukmengisiruang yang membesaritudanudaraditarikmasukkedalamsaluranudara. Ototinterkostalexternadiberiperanse­bagaiotottambahan, hanyabilainspirasimenjadigeraksadar.
  28. Ekspirasi(MengeluarkanNafas)Padaekspirasi, udaradipaksakeluarolehpengendoranototdankarenaparu-parukempeskembali, disebabkansifatelastikparu-paruitu. Gerak­aniniadalah proses pasif.Ketikapernapasansangatkuat, gerakan dada bertambah. Ototleherdanbahumembantumenarikiga-igadan sternum keatas. Ototsebelahbela­kangdan abdomen jugadibawabergerakdanalaenasi (cupingatausayaphidung) dapatkembang-kempis.
  29. Kebutuhantubuhakanoksigendapatdiaturmenurutkeperluan. Seseorangtergantungpadaoksigenuntukhidupnya; kalautidakmendapatkannyaselamalebihdariempatmenitakanmengakibatkankerusakanpadaotak yang takdapatdiperbaikidanbiasanyapasienmeninggal. Bilaoksigen di dalamdarahtidakmencukupimakawarnamerahnyahilangdanmenjadikebiru-biruan, bibir, telinga, lengandan kaki pasienmenjadikebiru-biruandaniadisebutmenderitasianosis.
  30. VentilasiPulmoneradalahjumlahudara yang masukdankeluarparu-paru, dapatterlalukecilbilapernapasanlemahsebabkerusakanotak, sumsumtulangbelakang, serabut-serabutsa­raf, ototatauiga-iga, ataubilapernapasantersumbatkarenaadahalangandalamsaluranuda­rasepertipadaasma. Ventilasi yang terlalusedikitmenyebabkan anoxia danpenimbunan CO2.
  31. Dispnea, ataukesukaranbernapas, dapatdisebabkankelemahansarafatauotot, kerusakanpadaiga-igaatauruang pleural, paru-parukaku yang disebabkan pneumonia, atauudemaparu-parudalampayahjantungatauobstruksidalamsaluranudarapadaasmaataubronkhi­tis. Sianosisseringmengiringikeadaantersebut.
  32. Pada pneumonia lobarisdaerah yang terkenatampakterbendungdandifusioksigentakberjalan. Kecepatanpernapasanbertambahdalamusahajaringanparu-paruuntukmengisikekurangandarikegagalan-kegagalanpadabagian yang terkenakongesti.
  33. Padabronkhitissepertijugapada pneumonia, baikventilasimaupundifusi gas takberjalan, karenapembengkakanlapisanmembranmenghalangiudaramasukkedalamparu-paru. Bronkhitiskhronikabisamenimbulkankomplikasiemfisemabilaudaratertahan di dalamjaringanparu-paru, karenajaringan yang bersifatelastikdariseludara yang halus, menga­lamidegenerasi alveoli, tetapmekardanpermukaannya yang sepertimembran, jugatakda­patmenjalankandifusi gas.
  34. Pembedahantoraxdapatdilaksanakandenganbaik. Torakotomiberartimembuatlubang di dalam dada untukdapatmembedahsalahsatu organ di dalamtoraxsepertijantungdanparu-paruatausalahsatustrukturdalam mediastinum. Torakoplastiialahpembedahanuntukmengeluarkanigatertentugunamemungkinkan dada mengempisataukolapssupayaparu-paru yang terkenatuberkulosatidakbekerja. Reseksiigadijalankanuntukmengeluar­kanempiema.