Dokumen tersebut membahas pengertian dan jenis-jenis syarat penyerahan barang (Incoterms 2000) dalam perdagangan internasional. Incoterms menentukan hak dan kewajiban penjual dan pembeli terkait penyerahan barang, pembagian biaya dan risiko. Terdapat 11 syarat yang dikelompokkan menurut sarana transportasi darat, udara, laut, dan gabungan. Setiap syarat mengatur penyerahan barang dan tanggung jawab masing-masing pihak.
2. PENGERTIAN DAN TUJUAN
DALAM transaksi perdagangan internasional, penentuan
syarat penyerahan barang (terms of delivery) dari penjual
kepada pembeli sangat penting dilakukan.
Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan
perselisihan dalam proses pengiriman barang. Ini sangat
penting karena menyangkut masalah biaya dan risiko.
Dengan penentuan terms of delivery yang jelas, akan jelas
pula pembagian biaya dan risiko masing-masing pihak.
4. Pengertian
Incoterms atau syarat perdagangan atau terms of
trade merupakan kelengkapan dari “Sales
Contract” yang mengantur tentang hak dan
kewajiban antara penjual dan pembeli yang
menyangkut :
Penyerahan barang dari penjual kepada
pembeli.
Pembagian resiko antara penjual dan pembeli.
Tanggung jawab dalam perolehan ijin ekspor-
impor
5. Tujuan dan Ruang Lingkup
Incoterms bertujuan untuk menyediakan
seperangakat peraturan internasional untuk
memberikan penafsiran yang seragam atas
istilah yang lazim dipakai dalam perdagangan
luar negeri.
Ruang lingkup incoterms “hanya” terbatas
pada materi yang terkait dengan kontrak jual
beli, yang berkenan dengan penyerahan
barang yang dapat diraba (tangible) dan tidak
berlaku untuk perdagangan yang tidak bisa
diraba (intangible).
6. Syarat
4 kategori terms of delivery :
Syarat “E” untuk EXW
Penjual menyediakan barangnya di tempatnya sendiri (misalnya di pabrik
atau gudangnya). Pembeli harus mengurus sendiri pengangkutan barang
dari negara penjual.
Syarat “F” untuk FCA, FAS, FOB
Penjual hanya berkewajiban menyerahkan atau mengantarkan barangnya
ke sarana pengangkutan yang ditunjuk oleh pembeli.
Syarat “C” untuk CFR, CIF, CPT, CIP
Penjual harus menanggung biaya pengangkutan, dan untuk itu harus
membuat kontrak pengangkutan (carriage contract), tapi tidak
menanggung risiko kehilangan atau kerusakan barang, dan juga tidak
menanggung biaya tambahan yang mungkin timbul setelah pengapalan
dan pelepasan barang (dispatch).
Syarat “D” untuk DAF, DES, DEQ, DDU, DDP
Penjual berkewajiban menanggung semua biaya dan risiko atas pengiriman
barang hingga ke pelabuhan tujuan.
7. PENJELASAN RINCI
EXW => ExWorks (…nama tempat)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan di tempat penjual.
Kewajiban penjual adalah hanya menyediakan barang di tempatnya
(pabrik/ gudang). Sementara pembeli berkewajiban mengurus
pengangkutan.
Biaya pengangkutan, izin kepabeanan di wilayah negara penjual maupun
pembeli (export-import clearance), dan risiko sejak barang diangkut dari
pabrik/ gudang penjual hingga ke tempat pembeli adalah tanggung
jawab pembeli.
FCA => Free Carrier At (…nama tempat)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang diserahkan kepada pihak pengangkut yang
ditunjuk oleh pembeli.
Kewajiban penjual adalah menyiapkan pengangkutan atas nama
pembeli. Sementara pembeli bertugas menentukan pengangkut (carrier)
dan membuat kontrak pengangkutan (carriage contract).
Izin kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi tanggung
jawab penjual. Sedangkan biaya pengangkutan, risiko sejak barang
diserahkan oleh penjual kepada pihak pengangkut (carrier) hingga ke
tempat pembeli,
8. FAS => Free Alongside Ship (…nama pelabuhan muat)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang ditempatkan di samping kapal.
Penjual berkewajiban menempatkan barang di samping kapal.
Sedangkan kewajiban pembeli adalah menentukan pengangkut dan
membuat kontrak pengangkutan.
Izin kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi
tanggung jawab penjual. Sedangkan biaya pengangkutan maupun
risiko sejak barang ditempatkan di samping kapal oleh penjual
sampai ke tempat pembeli serta import clearance menjadi tanggung
jawab pembeli.
FOB => Free On Board (…nama pelabuhan muat)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board).
Kewajiban penjual adalah menempatkan barang di atas kapal dan
menanggung biaya muat. Sedangkan kewajiban pembeli adalah
menentukan pengangkut, menentukan kontrak pengangkutan, dan
menanggung biaya angkut dan biaya bongkar.
Export clearance dan biaya muat di atas kapal menjadi beban penjual.
Sedangkan biaya pengangkutan maupun risiko sejak barang dimuat
di atas kapal oleh penjual hingga ke tempat pembeli, serta import
clearance menjadi beban pembeli.
9. CFR => Cost and Freight (…nama pelabuhan tujuan)
Ada juga yang menyebutnya dengan CNF, C&F, C and F, atau C+F. Namun
penggunaan yang baku menurut Incoterms 2000 adalahCFR.
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board).
Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak
pengangkutan, menempatkan barang di atas kapal, menanggung biaya
muat, dan ongkos angkut hingga pelabuhan tujuan. Sedangkan
kewajiban pembeli adalah menanggung biaya di luar beban penjual sesuai
kontrak pengangkutan.
Export clearance dan biaya pengangkutan menjadi beban penjual,
sedangkan risiko sejak barang dimuat di atas kapal oleh penjual hingga ke
pelabuhan tujuan serta import clearance menjadi tanggung jawab
pembeli.
CIF => Cost Insurance and Freight (…nama pelabuhan tujuan)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board).
Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut (carrier), membuat
kontrak pengangkutan, menempatkan barang di atas kapal, menanggung
biaya muat, ongkos angkut, dan biaya bongkar di pelabuhan tujuan, serta
biaya asuransi. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menanggung biaya
di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan.
Export clearance, biaya pengangkutan, dan biaya asuransi menjadi beban
penjual. Sedangkanimport clearance menjadi beban pembeli.
10. CPT => Carriage PaidTo (…nama tempat tujuan)
Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan menggunakan
multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual
kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut
yang pertama.
Penjual berkewajiban menentukan pengangkut (carrier), membuat kontrak
pengangkutan, menyerahkan barang kepada pengangkut pertama, membayar
biaya muat, ongkos angkut, dan biaya bongkar di tempat tujuan. Sedangkan
pembeli berkewajiban menanggung biaya di luar beban penjual sesuai kontrak
pengangkutan.
Export clearance, ongkos-ongkos, dan biaya pengangkutan menjadi beban
penjual. Sedangkan risiko sejak barang diserahkan kepada pengangkut pertama
oleh penjual hingga ke tempat tujuan serta import clearance menjadi beban
pembeli.
CIP => Carriage and Insurance Paid (…nama tempat tujuan)
Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan menggunakan
multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual
kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut
yang pertama.
Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak
pengangkutan, menyerahkan barang kepada pengangkut pertama, membayar
biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar di tempat tujuan, dan biaya asuransi.
Sedangkan kewajiban pembeli adalah membayar biaya di luar beban penjual
sesuai kontrak pengangkutan.
Export clearance, ongkos-ongkos, biaya pengangkutan, dan biaya asuransi
menjadi beban penjual, sedangkan import clearance menjadi beban pembeli.
11. DAF => Delivered At Frontier (…nama tempat)
Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan menggunakan
multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual
kepada pembeli dilakukan di suatu tempat perbatasan di luar wilayah penjual.
Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak
pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar, dan
menyerahkan barang kepada pembeli di suatu tempat perbatasan di luar
wilayah penjual. Sedangkan pembeli berkewajiban membayar biaya
pengangkutan dan ongkos di luar wilayah penjual.
Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos, dan risiko hingga di suatu
tempat perbatasan di luar wilayah penjual menjadi tanggung jawab penjual.
Sedangkan import clearance, biaya pengangkutan, ongkos, dan risiko di tempat
perbatasan di luar silayah penjual hingga tempat tujuan menjadi tanggung
jawab pembeli.
DES => Delivered Ex Ship (…nama pelabuhan tujuan)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan di atas kapal (on board) di pelabuhan tujuan.
Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak
pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, menyerahkan
barang di atas kapal kepada pembeli di pelabuhan tujuan. Sedangkan
kewajiban pembeli membayar biaya bongkar di pelabuhan tujuan.
Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos dan risiko hingga
pelabuhan tujuan menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan import
clearance, biaya bongkar di pelabuhan tujuan, dan risiko hingga tujuan
akhir menjadi tanggung jawab pembeli.
12. DEQ => Delivered At Quay (…nama pelabuhan tujuan)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada
pembeli dilakukan di tempat tujuan bongkar barang.
Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat
kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut,
biaya bongkar, dan menyerahkan barang kepada pembeli di
tempat tujuan bongkar barang. Sedangkan kewajiban pembeli
menerima barang di tempat tujuan bongkar barang.
Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos dan risiko
hingga tempat tujuan bongkar barang menjadi tanggung jawab
penjual. Sedangkan import clearance menjadi beban pembeli.
DDU => Delivered Duty Unpaid (…nama tempat tujuan)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli
dilakukan di tempat tujuan bongkar barang, tanpa penyelesaianimport
clearance.
Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat kontrak
pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar
dan menyerahkan barang kepada pembeli di tempat tujuan bongkar
barang. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menerima barang di
tempat tujuan bongkar barang.
Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos, dan risiko
hingga tempat tujuan bongkar barang menjadi tanggung jawab
penjual. Sedangkan pembeli wajib menanggung import clearance-nya.
13. DDP => Delivered Duty Paid (…nama tempat tujuan)
Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada
pembeli dilakukan di tempat tujuan bongkar barang, termasuk
penyelesaianimport clearance.
Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat
kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut,
biaya bongkar dan menyerahkan barang kepada pembeli di
tempat tujuan bongkar barang. Sedangkan kewajiban pembeli
adalah menerima barang di tempat tujuan bongkar barang.
Export-import clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos,
dan risiko hingga tempat tujuan bongkar barang menjadi
tanggung jawab penjual.
14. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN SARANA
TRANSPORTASI:
Sarana transportasi darat, udara dan transport
umum
Kelompok E => EXW
Kelompok F => FCA
Kelompok C => CPT, CIP
Kelompok D => DAF, DDU, DDP
Khusus sarana transport laut dan sungai
Kelompok F => FAS, FOB
Kelompok C => CFR, CIF
Kelompok D => DES, DEQ