Bab 10 membahas tentang dhaman dan kafalah. Dhaman adalah menanggung utang orang lain dengan dasar hukum QS Yusuf:72. Kafalah termasuk jenis dhaman tetapi lebih khusus pada tanggungan badan, yaitu orang yang diperbolehkan bertindak menunaikan hak pengadilan, dengan dasar hukum QS Yusuf:66. Terdapat tiga bentuk pelaksanaan kafalah yaitu munjaz, mu'allaq, dan mu'
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Materi bab 10
1. BAB 10
DHAMAN DAN KAFALAH
A. Pengertian Dhaman
Dhaman adalah menanggung utang orang yang berutang. Dasar hukum
diperbolehkannya dhaman adalah QS Yusuf: 72
72. penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala Raja, dan siapa yang dapat
mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku
menjamin terhadapnya".
1. Rukun Dhaman
a. Yang menanggung diisyaratkan sudah balig
b. Yang berpiutang diketahui oleh yang menanggung
c. Yang berutang
d. Utang barang diketahui
e. Lafal diisyaratkan berupa jaminan
2. Syarat Dhaman
a. Penanggung harus mengenal orang yang ditanggung.
b. Jumlah utang yang ditanggung harus sudah resmi dan tetap.
c. Jumlah yang ditanggung sudah diketahui.
d. Penanggung harus orang yang ahli dalam penggunaan uang atau harta.
B. Kafalah
1. Pengertian dan dasar hukum kafalah
Kafalah termasuk jenis daman, tetapi lebih khusus pada tanggungan badan.
Jadi, kafalah adalah orang yang diperbolehkan bertindak berfungsi menunaikan
hak pengadilan.
Dasar hukum kafalah QS Yusuf: 66
2.
66. Ya'qub berkata: "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu,
sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan
membawanya kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh". tatkala mereka memberikan
janji mereka, Maka Ya'qub berkata: "Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini)".
Menurut mazhab Hanafi, rukun kafalah adalah ijab dan kabul. Sedangkan
menurut para ulama lainnya rukun dan syarat kafalah adalah sebagai berikut:
a. Dhamin atau Kafil adalah orang yang menjamin. Syarat orang yang
menjamin adalah balig dan berakal, tidak dicegah membelanjakan hartanya, dan
dilakukan dengan kehendak sendiri.
b. Madhmun lah yaitu orang yang berpiutang. Syaratnya yang berpiutang
diketahui oleh orang yang menjamin.
c. Madhmun anhu yaitu orang yang berutang.
d. Madhmun bih yaitu utang. Syaratnya dapat diketahui dan tetap keadaannya.
e. Lafal menjamin
2. Macam-macam kafalah
a. Kafalah dengan jiwa yaitu adanya keharusan pada pihak penjamin untuk
menghadirkan orang yang ia tanggung kepada apa yang ia janjikan tanggungan.
b. Kafalah dengan harta yaitu kewajiban yang harus ditunaikan oleh penjamin
dengan pembayaran berupa harta.
3. Pelaksanaan kafalah
Kafalah dapat dilaksanakan dengan tiga bentuk, yaitu:
a. Munjaz adalah tanggungan yang ditunaikan seketika.
b. Mu’allaq yaitu menjamin sesuatu dengan dikaitkan pada sesuatu. Seperti
orang berkata.”jika kamu mengutangkan pada anakku maka aku yang akan
membayarnya”.
3. c. Mu’aqqat yaitu tanggungan yang harus dibayar dengan dikaitkan pada suatu
waktu. Seperti ucapan seseorang “apabila ditagih pada bulan Ramadhan maka aku
yang menanggung pembayaran utangmu