2. Penulisan Public Relations/Public Realtions (PR) writing adalah upaya untuk melakukan
hubungan posotif antara suatu organisasi/ perusahaan dan berbagai publiknya,
biasanya melalui teknik image-building (membangun citra). Dalam PR, banyak sekali
writing (penulisan), tetapi kesemuanya itu dapat dipilih menjadi dua kategori utama :
Uncontrolled information yaitu informasi yang diluar kendali PR, kendali ada dimedia
(massa) sehingga tidak bisa dikontrol atau apa yang PR inginkan secara total ada
dalam kendali redaksi, baik menyangkut isi, gaya, penempatan maupun pengaturan
waktu terbit.
Controlled information yaitu informasi yang secara total dapat dikendalikan oleh PR,
baik isi keredaksian, gaya, penempetan maupun pemilihan waktu.
3. News Release (siaran pers), sebutan lain press release atau broadcast release adalah informasi dalam
bentuk berita yang dibuat oleh PRO atau pejabat humas suatu perusahaan atau organisasi yang
disampaikan kepada pengelola media massa/pers untuk dimuat dalam media tersebut.
News Release (siaran pers) adalah istilah dari PR, dan news (berita) adalah istilah jurnalistik, pers atau
media massa, yang sama-sama membuat berita. Baik news release ataupun news, cara
menulisannya menggunakan gaya piramida terbalik, yaitu dimulai dengan membuat lead,
intro/kepala berita yang memuat unsur 5W+1H sebagai unsur yang sangat penting, baru kemudian
menulis tubuh berita, dan terakhir menulis judul berita.
Alasan digunakan gaya piramida terbalik pada penulisan news release :
Untuk mempermudah penyuntingan bagi redaksi
Redaksi menyeleksi news release dengan melihat lead atau teras berita
Pembaca dikategorikan sebagai orang sibuk.
Sebuah news release layak dimuat dimedia massa apabila mengandung nilai berita (news value) :
signifikan (penting), proximity (kedekatan), possibility (hal yang dapat terjadi), lengkap dengan
unsur 5W+1H (What, Where, When, Who, Why, How), disusun dengan gaya piramida terbalik
4. PENULISAN ARTIKEL
Artikel opini biasanya dimuat di media massa (surat kabar umum dan majalah umum) pada
rubrik opini.
Artikel adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah
tertentu yang bersifat aktual dan atau kontroversial dengan tujuan memberitahu,
memengaruhi, dan meyakinkan atau menhibur khalayak pembaca.
Proses kreatif menulis artikel :
Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekpresikan apa yang dilihat, dialami,
dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan.
Media massa merupakan lahan subur bagi penulis kreatif, baik untuk membentangkan
gagasan, mensosialisasikan ide, maupun memperoleh penghasilan yang cerah dan
halal.
Modal seorang penulis adalah ‘kepekaan’ dan ‘sikap kritis’ berhadapan dengan ‘teks’
kehidupan, entah teks yang tertulis entah tidak tertulis. Dari sini penulis akan
mendapatkan ide dan inspirasi lantas mengolahnya.
Seorang penulis harus rajin membaca
5. Langkah-langkah menulis artikel :
Menentukan topik yang akan kita garap
Memperluas dan memperdalam perspektif topikyang akan kita
tulis dengan cara membaca, berefleksi (berfikir, merenung),
bertanya, berdialog, mendengarkan berita
Membuat sketsa dan poin-poin bahasan apa yang akan
diuraikan dalam tulisan
Dengan melihat sketsa dan poin-poin bahasan, maka mulailah
menulis secara cermat, tekun, dan teliti
6. PENULISAN
FEATURE/TUTURAN/KARANGAN KHAS
Sama dengan news release, isi feature lebih berupa penyampaian informasi yang perlu
diketahui masyarakat, bukan promosi karena pada surat kabar, majalah, radio dan
televisi sudah ada ruangan untuk promosi, yaitu iklan.
Dalam arti luas, feature adalah tulisan-tulisan diluar berita. Dalam arti sempit feature
adalah tulisan khas yang sifatnya bisa menghibur, mendidik, memberi informasi dan
sebagainya mengenai aspek kehidupan dengan gaya yang bervariasi.
Feature adalah cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang
diperoleh melalui proses jurnalistik. Penulisan feature tidak tunduk pada akidah pola
piramida terbali dengan rumus 5W+1H.
Feature biasanya dibuat lebih darisatu, dengan isi berkaitan satu sama lain agar redaksi
bisa memilih mana yang cocok dan pas untuk penerbitannya. Setiap feature dilengkapi
dengan ilustrasi baik gambar, grafik, maupun foto.
Struktur penulisan feature berbeda sekali dengan tulisan news (news release) yang
disusun seperti piramida terbalik yang hanya terdiri atas lead, tubuh, dan penutup.
Lead feature mengarahkan perhatian pembaca pada sudut pandang dimulainya tulisan.
7. Tujuh karakteristik feature
Berisi tentang suatu situasi, keadaan atau aspek kehidupan yang sifatnya faktual,
objektif, benar, dan akurat.
Bertujuan memberitahu atau menyampaikan informasi sekaligus menghibur khalayak
Rangkaian fakta atau informasi disajikan secara tidak resmi atau informal
Nama lengkap wartawan atau penulis feature biasanya dicantumkan. Nama setiap
penulis feature selalu dicantumkan dibawah cerita
Selalu membawa pesan moral tertentu yang ingin disampaikan kepada khalayak
Judul feature dicetak normal tipis dan miring.
Stuktur penulisan feature tidak menggunakan pola piramida terbalik. Penulisan feature
tidak menggunakan pola 5W+1H.
8. PENULISAN DAN BANTAHAN SURAT PEMBACA
Salah satu usaha memelihara citra positif suatu perusahaan adalah dengan selalu memantau
umpan balik dimedia massa dalam bentuk surat pembaca/komentar pembaca. Rublik ini
disediakan oleh media cetak bagi siapa saja untuk menulis opininya. Bentuk opini bisa berupa
saran, kritikan, keluhan, meminta informasi atau tanggapan terhadap suatu masalah.
Surat pembaca termasuk salah satu rubrik yang mendapat perhatian tertinggi dari pembaca.
Rubrik surat pembaca merupakan semacam kotak pendapat bagi para pembaca surat kabar,
tempat mengumandangkan ide-ide dan menyalurkan emosi, mulai dari masalah politik nasional
sampai kasus-kasus sosial.
Tulislah surat pembaca dengan penuh simpatik dan tidak emosional kendati surat pembaca
tersebut terkesan emosional.
9. PENULISAN CAPTION PHOTO/TEKS
FOTO/KETERANGAN FOTO
Cara menulis caption photo, teks foto atau keterangan foto :
Judul foto menggunakan huruf besar sebanyak 3-5 kata memakai huruf
kapital/besar, diakhiri tanda baca titik ( : )
Tulis terlebih dahulu teks foto yang mengungkap fakta yang ada dalam gambar
Kemudian tulis teks foto yang mengungkap opini penulis yang mendukung fakta.
10. PENULISAN LAPORAN DAN PROPOSAL
Penulisan laporan adalah suatu kegiatan lapangan yang didokumentasikan secara sistematis
dalam tulisan yang dilakukan seseorang malalui praktik, baik kegiatan labolatorium maupun
kegiatan tersebut.
Pengertian laporan adalah suatu penyajian tentang fakta yang terencana, objektif, tidak memihak
kepada satu orang atau lebih untuk tujuan yang spesifik dan penting bagi suatu bisinis.
Karakteristik laporan :
Netral, tidak memihak
Penyampaian informasi, baik internal maupun eksternak
Biasanya diminta oleh mereka yang memiliki kewenangan yang lebih tinggi
Memiliki tujuan tertentu, yaitu membantu pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
11. Penulisan laporan berguna untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan,
membantu mengimplementasikan kebijakan dan prosedur perusahaan, persyaratan hukum
dan peraturan, analisis informasi bagi pengambil keputusan atas isu tertentu, sumber
perdanaan atau buku bisnis baru.
Syarat-syarat sebuah laporan yang baik, yaitu
Informasinya akurat,
Mengisyaratkan adanya pertimbangan yang baik
Format dan organisasi laporan sesuai kebutuhan pembaca.
Langkah-langkah perencanaan laporan dan proposal :
Menetapkan masalah dan tujuan, dengan menjawab pertanyaan : apa yang perlu diputuskan,
mengapa masalah tersebut penting, siapa yang terlibat dalam situasi tersebut, dimana
masalah tersebut berada, kapan dimulai, bagaimana situasinya.
Membuat garis besar masalah : garis besar laporan berisi kegiatan yang telah dilakukan dan
alternatif pemecahan masalah, sedangkan garis besar proposal berisi langkah-langkah untuk
memecahkan masalah.
Mempersiapkan rencana kerja
Melaksanakan penelitian : data sekunder, data primer, survai, observasi, eksperimen
Menganalisis dan menginterpretasikan data : perhitungan statistik, penarikan kesimpulan,
penyusunan rekomendasi
12. PUBLIC SPREAKING AND SPEECH WRITING
Jenis-jenis public speaking
1. Impromptu (pidato/ public speaking spontan)
2. Manuskrip (pidato / public speaking dengan naskah)
3. Memoriter (pidato /public speaking ditulis dan diingat kata demi kata)
4. Exterporer (pidato/public speaking dipersiapkan berupa outline/ garis besar dan pokok-pokok
penunjang pembahasan/ supporting points)
Seorang public speaker dituntut memiliki keahlian :
1. Keahlian menutup diri. Anda akan bisa menutup semua pikiran atau rangsangan negatif yang
datang dari pendengar
2. Keahlian berkonsentrasi. Anda akan bisa mengendalikan semua pikiran, ingatan, dan imajinasi
anda
3. Keahlian koordinasi. Anda akan bisa bergerak dengan mudah, menggunakan berbagai bentuk
isyarat untuk menyatakan perasaaan anda
4. Mengendalikan diri. Anda akan mampu mengontrol gerakan-gerakan yang tidak terkendali, seperti
gerakan tangan berlebihan, menganggukkan kepala, menggoyangkan badan, berpindah satu kaki
ke kaki yang lain, atau mengontrol tubuh yang bergemetar
13. 5. Mengendalikan emosi. Anda akan bisa mengendalikan dan mengurangi rasa cemas, panik, dan
rasa takut
6. Reaksi yang mengalir. Anda akan bisa menanggapi pertanyaan, gangguan, selingan, dan
kejadia-kejadian yang tidak direncanakan secara tenang dan nyaman
7. Kehangatan. Anda akan bisabersikap cukup rileks sehingga bisa menyisipkan sedikit humor,
kepedulian, dan kesungguhan ke dalam pidato anda
8. Kharisma. Anda akan bisa membangun gambaran diri yang mantap dan terpuji
9. Berpikir spontan. Anda akan belajar menghilangkan kebiasaan berfikir seperti mesin, dan
membiasakan diri untuk berfikir secara kratif
10. Pemahaman tentang tubuh. Anda akan belajar bagaimana memahami sepenuhnya penampilan
fisik anda sehingga anda menjadi pusat perhatian pendengar
11. Keahlian untuk melawan. Anda akan bisa mengenali dan menolah dorongan untuk bersikap
terburu-buru, sebaliknya akan anda menjadi pusat perhatian pendengar
12. Keahlian vokal. Anda akan belajar bagaimana membuat pita suara anda tetap santai sehingga
suara anda mengalir tanpa gangguan
13. Keahlian imajinasi. Anda akan bisa membayangkan dan memvisualisasikan urutan kejadian dari
cerita yang anda kembangkan. Anda akan belajar bicara tanpa terlalu tergantung pada catatan
14. Speech Writing
Speech Writing (penulisan naskah pidato) bukan sebuah pekerjaan yang mudah. anda harus
tahu secara mendalam tentang seseorang, untuk siapa anda menulis naskah pidato. Anda
harus mengetahui gaya berbicara, bahasa tubuh, intonasi suara dan banyak lagi, yang
sifatnya lebih personalitas.
Persiapan speech writing
Menentukan tujuan khusus (specific purpose)
Memahami khalayak anda secara jelas (clear understanding of your audience)
Merancang ide-ide dengan baik (well-organize ideas)
Mempersiapkan data pendukung (adequete support)
Cara menyampaikan yang efektif dan tepat sasaran (effective delivery)
15. EDITORIAL WRITING
(PENULISAN TAJUK RENCANA)
Tajuk rencana adalah tulisan bersifat opini dari sebuah media. Berbeda dengan news
release (dibuat oleh Public Relatians/PR), berita (dibuat oleh wartawan), dan feature
(dibuat oleh wartawan untuk media massa dan oleh PR untuk house journal).
Jenis-jenis Tajuk Rencana berdasarkan sifat :
1. Bersifat memberikan informasi semata
2. Bersifat menjelaskan
3. Bersifat memberikan argumentasi
4. Bersifat merangsang timbulnya aksi
5. Bersifat jihad untuk mengadakan perubahan seperti hapuskan perjudian
6. Bersifat membujuk
7. Bersifat memuji
8. Bersifat menghibur
16. PENULISAN PROFIL
Profil adalah tulisan tentang seseorang yang terdiri dari views (pandangan) dan curriculum
vitae (riwayat hidup, termasuk prestasi dalam menempuh atau meraih karier, yang
dimuat disurat kabar atau majalah dalam rubrik atau pokok dan tokoh.
Tulisan profil dimedia massa adalah hasil wawancara seorang wartawan untuk
mengangkat tentang kiprah seseorang dimasyarakat, serta berbagai pandangan
dikaitkan dengan karier atau profesinya.
17. BOOK REVIEW WRITING (PENULISAN RESENSI BUKU)
Tujuan menulis resensi, yakni :
1. Memberikan informasi yang terungkap dalam buku secara komprehensif
2. Mengajak pembaca mendiskusikan lebih jauh fenomena yang muncul dalam buku
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah buku ini pantas mendapat
sambutan masyarakat atau tidak
4. Menjawab pertanyaan yang muncul jika seseorang melihat buku yang baru terbit
18. Unsur-unsur yang membangun resensi :
Judul. Judul resensi dapat dibuat setelah resensi selesai, dan harus selaras dengan
keseluruhan isi resensi
Data buku. Data buku terdiri dari :
• Judul buku
• Nama pengarang
• Nama penerbit
• Tahun terbit
• Tebal buku
• Harga buku
Pendahuluan, pembukaan, atau lead. Lead atau pembukaan dalam resensi buku
dimulai dengan memaparkan sedikit tentang pengarang atau penulis buku, kekhasan
atau sosok pengarang
19. Pendahuluan, pembukaan, atau lead. Lead atau pembukaan dalam resensi buku
dimulai dengan memaparkan sedikit tentang pengarang atau penulis buku, kekhasan
atau sosok pengarang
Tubuh atau isi resensi buku, berupa :
• sinopsis, mengungkapkan pokok isi buku secara garis besar,
• keunggulan buku,
• kelemahan buku,
• kerangka buku, memberikan gambaran buku dari sisi bab atau topik buku
• tinjauan bahasa, bahasa baku (komunikatif atau tidak)
penutup. Pada bagian akhir resensi diberikan penjelasan sasaran yang cocok untuk
buku tersebut disertai dengan alasannya.