Presented by Ervina Wahyu Setywaningrum, Lecturer, Faculty of Agriculture and Fisheries, University of 17 Agustus 1945 Banyuwangi in sub-national workshop on Increasing Capacity of Local Community and Sub-National Government on Mangrove Restoration and Food Security on 12 July 2022

1. Mangrove
Sebagai
Tempat Mata
Pencaharian

2. Mangrove
Sbg. Mata
pencaharian
Nelayan
Petambak
Pengolahan
Hasil
Mangrove
Ekowisata
• Paling dominan dalam
memanfaatkan mangrove.
• Mengingat mangrove dr fungsi
ekologisnya sbg kawasan
pemijahan ikan, kawasan asuhan
hingga daerah penangkapan
ikan.
• Sumberdaya ikan yang ada di
mangrove, oleh nelayan selain
dijual juga untuk konsumsi
sendiri.

3. • Mangrove Teluk Pangpang ±
1.739,19 Ha, masuk ke
administrasi Kecamatan Muncar
(Desa Wringin Putih, Desa
Kedungringin), Kecamatan
Tegaldlimo (Desa
Kedunggebang, Desa
Kedungasri) dan Taman
Nasional Alas Purwo.
• Luas penetapan KEE Teluk
Pangpang ± 1300 Ha 🡺 SK
Gubernur Jawa Timur Tahun
2020

4. Mangrove di Teluk
Pangpang (kawasan
Ekosistem essensial)
-
- Pengelolaan
Ekosistem
essensial Teluk
Pangpang
dilakukan
kelompok
masyarakat
- Integrasi pengelolaan terjadi di kawasan ini, mulai
budidaya, penangkapan, ekowisata & konservasi
- Zonasi pengelolaan sudah diatur & masyarakat
menyepakati
ERVINA W SETYANINGRUM- FPP UNTAG BANYUWANGI

5. ✘ Alat tangkap:
± 9 alat tangkap
(jaring, pancing, trap)
✘ Hasil tangkapan: ±
42 jenis SDI (ikan,
crustacea)
± 10 jenis kerang-
kerangan (Putri, 2022)
5
Hasil
Survey

6. TERIMA KASIH