SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
JEJARING KAWASAN KONSERVASI
PERAIRAN RAJAAMPAT
• Mewakili 75% spesies karang di
seluruh dunia
• Rumah bagi 1,565 spesies ikan
karang
• Rumah bagi spesies hewan laut
penting
KKPD SELAT DAMPIER
KKPD Selat Dampier secara geografis
terdiri dari 3 bagian yaitu pesisir Pulau
Gam dan Mansuar, pesisir Pulau Batanta
dan Pesisir Pulau Salawati, dengan luas
336.000 Ha. KKPD Selat Dampier
merupakan tempat hidup berbagai ikan-
ikan besar seperti hiu, cakalang, tuna,
kakap, kerapu, bubara dan barakuda. Juga
tempat tinggal dan tempat singgah
mamalia laut seperti paus, lumba-lumba
dan duyung. Di Selat Dampier juga sangat
terkenal dengan tempat berkumpulnya pari
manta. Tak kalah hebat, Selat Dampier
memiliki terumbu karang yang tinggi
keanekaragamannya yang ada di Raja
Ampat. Arus dari Samudera Pasifik yang
kuat, serta arus dari laut dalam membawa
KKPD AYAU ASIA
KKPD Ayau Asia terletak dibagian paling utara
Kabupaten Raja Ampat dengan luas wilayah
101.440 Ha. KKPD Ayau Asia terbentuk dari
gugusan terumbu karang Tepi dan Atol yang
mengelilingi pulau-pulaunya. Ayau diketahui
sebagai daerah peneluran ikan Kerapu terbesar
di Bagian Timur Indonesia dan memasok benih
ikan Kerapu ke perairan Maluku, Halmahera dan
sebagian besar kawasan Bentang Laut Kepala
Burung Papua. Ayau juga memiliki pantai
peneluran Penyu Hijau dan Sisik, yaitu di Pantai
Mof. Lumba lumba hidung botol, Lumba lumba
Spinner dan Paus Sperma juga bisa ditemukan di
Ayau. Pada tahun 2015, spesies ikan baru
ditemukan oleh peneliti dan dinamai Cirrhilabrus
marinda untuk menghargai jasa-jasa pasangan
Bupati Markus Wanma dan Wakil Bupati Inda
Arfan yang dikenal dengan 'Marinda'.
KKPD TELUK MAYALIBIT
KKPD Teluk Mayalibit memiliki luas 53.100 Ha
dan hampir membelah pulau Waigeo menjadi
dua bagian. Teluk Mayalibit memiliki habitat
mangrove dan lamun yang sangat baik. Lebar
hamparan padang lamun dapat mencapai 70 m
dari tepi hutan mangrove menuju darat.
Meskipun persentase karang keras relatif kecil,
namun daerah Teluk Mayalibit sangat berpotensi
sebagai tempat pembesaran ikan ekonomis
penting seperti tenggiri (Scombridae), samandar
(Siganidae), udang, bubara (Carangidae), kakap
(Lutjanidae) dan kepiting bakau (Scylla).
Komoditas utama di teluk Mayalibit adalah ikan
lema atau kembung (Rastrelliger sp) dan juga ebi
kering. Teluk Mayalibit terkenal sebagai daerah
penghasil ikan Lema di Raja Ampat. Hampir
seluruh ikan Lema yang dikonsumsi di Raja
Ampat berasal dari Teluk Mayalibit. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa di muara teluk
KKPD MISOOL
Misool merupakan Kawasan Konservasi Perairan
Daerah (KKPD) yang terbesar dan terletak paling
selatan dari Jejaring KKP Raja Ampat dan di
dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang –
pusat keanekaragaman hayati laut dunia. KKPD
ini terbentang seluas 366.000 hektar,
meliputi gugusan pulau-pulau yang tersusun dari
batuan kapur kuno dengan mosaik terusan dan
danau air asin yang masih terjaga. Penyu-penyu
Belimbing memakan spon di dalam KKPD dan
bertelur di pantai berpasir, dan kumpulan Pari
Manta dapat dijumpai di rataan terumbu karang.
Di bagian daratnya terdapat gua keramat dan
seni bebatuan kuno peninggalan budaya lokal.
KKPD Misool juga terletak berdekatan dengan
hutan lindung yang luas yang meliputi bagian
selatan pulau Misool, atau yang dikenal dengan
nama Batanme.
KKPD KOFIAU
Kawasan Konservasi Perairan
Daerah (KKPD) Kofiau di sebelah
selatan Raja Ampat memiliki luas
sebesar 170.000 hektar yang
mencakup pulau-pulau, pesisir dan
laut, serta dihuni oleh beragam
habitat biota laut dan terumbu
karang. KKPD Kofiau terletak di
dalam kawasan Segitiga Terumbu
Karang –wilayah penting bagi
mamalia laut termasuk Paus
Pembunuh dan Paus Pilot, yang
DASAR HUKUM
 Perda No. 27 tahun 2008 tentang Kawasan Konservasi Daerah SK Bupati
Raja Ampat no 265 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan
Bupati nomor 80 tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Pengelolaan
Taman Pulau-Pulau Kecil Daerah Raja Ampat
 Perbup No. 7 tahun 2011 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan konservasi Perairan
Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat
 Kepmen KP No 36 / Kepmen-KP/ 2014 Tentang Kawasan Konservasi
Perairan Kepulauan Raja Ampat Kabupaten Raja Ampat di Provinsi
Papua Barat
PENGELOLAAN KAWASAN
PATROLI
PENGAWAS
AN
PEMANTAUAN
DEKLARASI KAWASAN PERIKANAN ADAT (KPA)
 Teluk Mayalibit (12 Kampung) Tgl 17
Februari 2017 di Kampung
Warsambin dan disaksikan oleh
Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Deklarasi tersebut dikukuhkan
melalui penandatanganan berita
acara oleh seluruh Kepala Adat di
Teluk Mayalibit serta pengesahan
Surat Keputusan Dewan Adat Suku
Maya terkait aspek pengelolaan.
 Pulau Batanta dan Salawati (19
Kampung) Tgl 10 Juli 2018
ISI / RUMUSAN
KPA merupakan kawasan-kawasan
yang oleh masyarakat penggunanya
disepakati untuk diatur
pemanfaatannya. Pengaturan tersebut
dapat mencakup mekanisme izin bagi
nelayan luar kawasan, jenis dan ukuran
tangkapan, alat tangkap, waktu
penangkapan, dan aturan-aturan
lainnya yang dirasa relevan.
Pengaturan ini dibuat dengan
PERATURAN BUPATI
KABUPATEN RAJA AMPAT
NOMOR : 8 TAHUN 2018
TENTANG PERLINDUNGAN
IKAN, BIOTA LAUT DAN
POTENSI SUMBER DAYA ALAM
LAINNYA DIWILAYAH PESISIR
LAUT DALAM PETUANAN
ADAT SUKU MAYA RAJA
AMPAT
TARGET KONSERVASI
Target Konservasi :
• Memastikan terumbu karang, mangrove, padang lamun, danau air
asin dan habitat terkait lainnya serta ekosistem yang beragam,
sehat, berfungsi dan produktif.
• Melindungi daerah penting pembibitan ikan seperti muara, hutan
mangrove, padang lamun, dan terumbu karang yang penting untuk
siklus hidup spesies ikan dan invertebrate
• Melestarikan populasi dan jenis langka atau terancam punah, dan
habitat yang dianggap penting untuk pemulihan dan kelangsungan
hidup mereka.
• Melindungi semua lokasi pemijahan ikan, terutama dari seluruh
spesies laut yang rentan dan sangat-dieksploitasi.
• Melestarikan pengetahuan lokal, budaya, nilai-nilai dan sistem
pengelolaan tradisional seperti Sasi, dan menyediakan ketahanan
pangan jangka panjang bagi masyarakat lokal Papua.
• Mengurangi dan jika mungkin menghilangkan tekanan dan potensi
ancaman saat ini dan dimasa terhadap sumber daya laut dan
masyarakat lokal serta industri lokal yang bergantung pada mereka.
• Menerapkan praktek dan rekayasa pembangunan pesisir yang baik,
untuk memastikan aktivitas didarat tidak berdampak pada
lingkungan pesisir dan laut, sesuai dengan prinsipprinsip
pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu.

More Related Content

What's hot

Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesiaKeindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesiaAhmad Fahrizald
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangiYayasan TERANGI
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyuVeda Santiaji
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
 
Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan
Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan
Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan Didi Sadili
 
Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam IndonesiaKeindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam IndonesiaMutia Sari
 
Parque Nacional do Jau
Parque Nacional do JauParque Nacional do Jau
Parque Nacional do JauHanas Yordi
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampatslamdj
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
 
IBRD-Nest of British Hospital
IBRD-Nest of British HospitalIBRD-Nest of British Hospital
IBRD-Nest of British HospitalDixy Arafat
 
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyapotensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyaPT. SASA
 
Pantai yang wajib di kunjungi
Pantai yang wajib di kunjungiPantai yang wajib di kunjungi
Pantai yang wajib di kunjungi05042000
 

What's hot (17)

Zonasi
ZonasiZonasi
Zonasi
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesiaKeindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangi
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
Hutan bakau
Hutan bakauHutan bakau
Hutan bakau
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
 
1
11
1
 
Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan
Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan
Pengembangan Pemanfaatan Sagara Anakan dan Pulau Nusakambangan
 
Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam IndonesiaKeindahan Alam Indonesia
Keindahan Alam Indonesia
 
Parque Nacional do Jau
Parque Nacional do JauParque Nacional do Jau
Parque Nacional do Jau
 
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja AmpatPengembangan Pariwisata Raja Ampat
Pengembangan Pariwisata Raja Ampat
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
 
IBRD-Nest of British Hospital
IBRD-Nest of British HospitalIBRD-Nest of British Hospital
IBRD-Nest of British Hospital
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyapotensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
 
Pantai yang wajib di kunjungi
Pantai yang wajib di kunjungiPantai yang wajib di kunjungi
Pantai yang wajib di kunjungi
 

Similar to Materi dinas perikanan

Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxWilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxKathrynPanjaitan
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPT. SASA
 
Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02
Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02
Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02Fadil Nandila
 
Qunk
QunkQunk
QunkQunk
 
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alamTerumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alamRuwidia Putri
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia Hafidz Efendy
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautmineshaft12
 
Perburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan Kangean
Perburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan KangeanPerburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan Kangean
Perburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan KangeanMuhammad Ridwan Alimuddin
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2Yoga Amanta
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBBudiatman Dani
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
Visi Tambelan bertuah.pptx
Visi Tambelan bertuah.pptxVisi Tambelan bertuah.pptx
Visi Tambelan bertuah.pptxjessicasiahaan7
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016hadiarnowo
 

Similar to Materi dinas perikanan (20)

Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptxWilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
Wilayah Pengelolaan Perikanan 1 & 2.pptx
 
Pim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing groundPim1221 4 fishing ground
Pim1221 4 fishing ground
 
Geografi Perikanan
Geografi PerikananGeografi Perikanan
Geografi Perikanan
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02
Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02
Makalah Ilmiah Fadil Nandila Untuk Konas Vii Ambon 2010 Ver02
 
Presentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adawPresentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adaw
 
Qunk
QunkQunk
Qunk
 
5. sumber daya laut
5. sumber daya laut5. sumber daya laut
5. sumber daya laut
 
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alamTerumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
Terumbu karang kepulauan raja ampat tugas konservasi alam
 
Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia Keindahan terumbu karang indonesia
Keindahan terumbu karang indonesia
 
Proposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapuProposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapu
 
Tentang sumber daya laut
Tentang sumber daya lautTentang sumber daya laut
Tentang sumber daya laut
 
Perburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan Kangean
Perburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan KangeanPerburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan Kangean
Perburuan Hiu dan Kebaharian Mandar di Kepulauan Kangean
 
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun22014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
2014 09 hut_korpri_rusmiyatun2
 
Bab ii baluran
Bab ii baluranBab ii baluran
Bab ii baluran
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
Visi Tambelan bertuah.pptx
Visi Tambelan bertuah.pptxVisi Tambelan bertuah.pptx
Visi Tambelan bertuah.pptx
 
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
Bahan tayang pwp3 wt-ddrtp 2016
 

Materi dinas perikanan

  • 1.
  • 2. JEJARING KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN RAJAAMPAT • Mewakili 75% spesies karang di seluruh dunia • Rumah bagi 1,565 spesies ikan karang • Rumah bagi spesies hewan laut penting
  • 3. KKPD SELAT DAMPIER KKPD Selat Dampier secara geografis terdiri dari 3 bagian yaitu pesisir Pulau Gam dan Mansuar, pesisir Pulau Batanta dan Pesisir Pulau Salawati, dengan luas 336.000 Ha. KKPD Selat Dampier merupakan tempat hidup berbagai ikan- ikan besar seperti hiu, cakalang, tuna, kakap, kerapu, bubara dan barakuda. Juga tempat tinggal dan tempat singgah mamalia laut seperti paus, lumba-lumba dan duyung. Di Selat Dampier juga sangat terkenal dengan tempat berkumpulnya pari manta. Tak kalah hebat, Selat Dampier memiliki terumbu karang yang tinggi keanekaragamannya yang ada di Raja Ampat. Arus dari Samudera Pasifik yang kuat, serta arus dari laut dalam membawa
  • 4. KKPD AYAU ASIA KKPD Ayau Asia terletak dibagian paling utara Kabupaten Raja Ampat dengan luas wilayah 101.440 Ha. KKPD Ayau Asia terbentuk dari gugusan terumbu karang Tepi dan Atol yang mengelilingi pulau-pulaunya. Ayau diketahui sebagai daerah peneluran ikan Kerapu terbesar di Bagian Timur Indonesia dan memasok benih ikan Kerapu ke perairan Maluku, Halmahera dan sebagian besar kawasan Bentang Laut Kepala Burung Papua. Ayau juga memiliki pantai peneluran Penyu Hijau dan Sisik, yaitu di Pantai Mof. Lumba lumba hidung botol, Lumba lumba Spinner dan Paus Sperma juga bisa ditemukan di Ayau. Pada tahun 2015, spesies ikan baru ditemukan oleh peneliti dan dinamai Cirrhilabrus marinda untuk menghargai jasa-jasa pasangan Bupati Markus Wanma dan Wakil Bupati Inda Arfan yang dikenal dengan 'Marinda'.
  • 5. KKPD TELUK MAYALIBIT KKPD Teluk Mayalibit memiliki luas 53.100 Ha dan hampir membelah pulau Waigeo menjadi dua bagian. Teluk Mayalibit memiliki habitat mangrove dan lamun yang sangat baik. Lebar hamparan padang lamun dapat mencapai 70 m dari tepi hutan mangrove menuju darat. Meskipun persentase karang keras relatif kecil, namun daerah Teluk Mayalibit sangat berpotensi sebagai tempat pembesaran ikan ekonomis penting seperti tenggiri (Scombridae), samandar (Siganidae), udang, bubara (Carangidae), kakap (Lutjanidae) dan kepiting bakau (Scylla). Komoditas utama di teluk Mayalibit adalah ikan lema atau kembung (Rastrelliger sp) dan juga ebi kering. Teluk Mayalibit terkenal sebagai daerah penghasil ikan Lema di Raja Ampat. Hampir seluruh ikan Lema yang dikonsumsi di Raja Ampat berasal dari Teluk Mayalibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di muara teluk
  • 6. KKPD MISOOL Misool merupakan Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) yang terbesar dan terletak paling selatan dari Jejaring KKP Raja Ampat dan di dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang – pusat keanekaragaman hayati laut dunia. KKPD ini terbentang seluas 366.000 hektar, meliputi gugusan pulau-pulau yang tersusun dari batuan kapur kuno dengan mosaik terusan dan danau air asin yang masih terjaga. Penyu-penyu Belimbing memakan spon di dalam KKPD dan bertelur di pantai berpasir, dan kumpulan Pari Manta dapat dijumpai di rataan terumbu karang. Di bagian daratnya terdapat gua keramat dan seni bebatuan kuno peninggalan budaya lokal. KKPD Misool juga terletak berdekatan dengan hutan lindung yang luas yang meliputi bagian selatan pulau Misool, atau yang dikenal dengan nama Batanme.
  • 7. KKPD KOFIAU Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kofiau di sebelah selatan Raja Ampat memiliki luas sebesar 170.000 hektar yang mencakup pulau-pulau, pesisir dan laut, serta dihuni oleh beragam habitat biota laut dan terumbu karang. KKPD Kofiau terletak di dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang –wilayah penting bagi mamalia laut termasuk Paus Pembunuh dan Paus Pilot, yang
  • 8. DASAR HUKUM  Perda No. 27 tahun 2008 tentang Kawasan Konservasi Daerah SK Bupati Raja Ampat no 265 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati nomor 80 tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Pengelolaan Taman Pulau-Pulau Kecil Daerah Raja Ampat  Perbup No. 7 tahun 2011 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan konservasi Perairan Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat  Kepmen KP No 36 / Kepmen-KP/ 2014 Tentang Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat Kabupaten Raja Ampat di Provinsi Papua Barat
  • 10. DEKLARASI KAWASAN PERIKANAN ADAT (KPA)  Teluk Mayalibit (12 Kampung) Tgl 17 Februari 2017 di Kampung Warsambin dan disaksikan oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Deklarasi tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan berita acara oleh seluruh Kepala Adat di Teluk Mayalibit serta pengesahan Surat Keputusan Dewan Adat Suku Maya terkait aspek pengelolaan.  Pulau Batanta dan Salawati (19 Kampung) Tgl 10 Juli 2018 ISI / RUMUSAN KPA merupakan kawasan-kawasan yang oleh masyarakat penggunanya disepakati untuk diatur pemanfaatannya. Pengaturan tersebut dapat mencakup mekanisme izin bagi nelayan luar kawasan, jenis dan ukuran tangkapan, alat tangkap, waktu penangkapan, dan aturan-aturan lainnya yang dirasa relevan. Pengaturan ini dibuat dengan PERATURAN BUPATI KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR : 8 TAHUN 2018 TENTANG PERLINDUNGAN IKAN, BIOTA LAUT DAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM LAINNYA DIWILAYAH PESISIR LAUT DALAM PETUANAN ADAT SUKU MAYA RAJA AMPAT
  • 11. TARGET KONSERVASI Target Konservasi : • Memastikan terumbu karang, mangrove, padang lamun, danau air asin dan habitat terkait lainnya serta ekosistem yang beragam, sehat, berfungsi dan produktif. • Melindungi daerah penting pembibitan ikan seperti muara, hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang yang penting untuk siklus hidup spesies ikan dan invertebrate • Melestarikan populasi dan jenis langka atau terancam punah, dan habitat yang dianggap penting untuk pemulihan dan kelangsungan hidup mereka. • Melindungi semua lokasi pemijahan ikan, terutama dari seluruh spesies laut yang rentan dan sangat-dieksploitasi. • Melestarikan pengetahuan lokal, budaya, nilai-nilai dan sistem pengelolaan tradisional seperti Sasi, dan menyediakan ketahanan pangan jangka panjang bagi masyarakat lokal Papua. • Mengurangi dan jika mungkin menghilangkan tekanan dan potensi ancaman saat ini dan dimasa terhadap sumber daya laut dan masyarakat lokal serta industri lokal yang bergantung pada mereka. • Menerapkan praktek dan rekayasa pembangunan pesisir yang baik, untuk memastikan aktivitas didarat tidak berdampak pada lingkungan pesisir dan laut, sesuai dengan prinsipprinsip pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu.