SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelolaan pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik karena
adanya beberapa faktor sumber daya yang mampu menggerakkan jalannya
organisasi pemerintah daerah dalam mencapai tujuan. Aspek penerimaan
merupakan salah satu faktor utama sebagai sumber daya finansial bagi
penyelenggaraan roda pemerintah daerah agar bisa menciptakan kemandirian
daerah serta mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien
sehingga memperbesar keberhasilan pembangunan daerah.
Salah satu fenomena yang mencolok dari hubungan antara sistem
pemerintah daerah dan pembangunan adalah ketergantungan pemerintah daerah
yang tinggi terhadap pemerintah pusat. Ketergantungan ini terlihat jelas dari aspek
keuangan, pembangunan di daerah terutama fisik memang cukup pesat tetapi
tingkat ketergantungan fiskal antara daerah dengan pusat sebagai akibat
pembangunan juga semakin besar. Ketergantungan fiskal terlihat dari relatif
rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dominannya transfer dari pusat
(Kuncoro, 2009:371).
Dampak dari ketergantungan tersebut membuat Pemerintah daerah dituntut
untuk bisa lebih mandiri dalam mengelola penerimaaan daerah. Oleh karena itu
dijadikanlah kebijakan desentralisasi melalui otonomi daerah sebagai
penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Dengan adanya otonomi daerah,
pemerintah daerah dapat menggali sumber daya yang dimilikinya sendiri tanpa
harus melibatkan pusat sehingga diharapkan perkembangannya dapat mengatasi
hambatan bagi pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya untuk dapat
mensejahterahkan masyarakatnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
2
Hal ini berdasarkan TAP MPR No. IV/MPR/2000 ditegaskan bahwasanya
Kebijakan desentralisasi ke daerah diarahkan untuk mencapai peningkatan
pelayanan publik dan pengembangan kreativitas Pemerintah daerah,
keselarasan hubungan antara Pusat dan Daerah serta antar daerah itu
sendiri dalam kewenangan dan keuangan untuk menjamin peningkatan
rasa kebangsaan, demokrasi dan kesejahteraan serta penciptaan ruang yang
lebih luas bagi kemandirian daerah.
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan
Undang-Undang No 33 Tahun 2004 yang mengatur tentang Pemerintah Daerah
(Pemda) dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemda yang
ditegaskan bahwa untuk pelaksanaan keuangan Pemda, pemerintah pusat akan
mentransfer Dana Transfer (DT) yang antara lain terdiri dari Dana Alokasi Umum
(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Dana Transfer (DT) adalah dana bersumber dari penerimaan APBN yang
dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai kebutuhan daerah (UU
No. 33 tahun 2004). Dana Transfer (DT) tersebut diberikan untuk mengatasi
persoalan ketimpangan fiskal dan adanya kebutuhan pendanaan daerah yang
cukup besar. Disamping dari Dana Transfer (DT), Pemda memiliki sumber
pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan Asli
Daerah (PAD) adalah sumber pendapatan yang diperoleh dari dalam daerah yang
mana pemungutan dan pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah
daerah.
Komponen penerimaan daerah yang meningkat dianggap sebagai modal
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi daerah adalah
proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi
juga diartikan sebagai kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Indikator yang
digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi adalah tingkat
pertumbuhan produk nasional, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tingkat
3
nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk daerah provinsi dan
kabupaten/kota (Susanti, 2009:23).
Provinsi Sumatera Selatan yang lahir melalui Undang-Undang Nomor 10
Tahun 1948 kini pertumbuhan ekonomi begitu pesat. Pesatnya pertumbuhan
ekonomi Provinsi Sumatera Selatan ditunjukkan dengan adanya peningkatan
pembangunan infrastruktur di berbagai Kabupaten/Kota. Seperti pembangunan
perumahan, bandara, hotel-hotel, dan pusat-pusat perbelanjaan baru yang
beroperasi. Disamping itu, Provinsi Sumatera Selatan terkenal dengan kekayaan
Sumber Daya Alam yang dimiliki. Kekayaan akan SDA tersebut meliputi batu
bara, gas alam, minyak bumi, panas bumi, dan gas metan.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen
kebijakan yang utama bagi Pemerintah Daerah. Sebagai instrumen kebijakan,
APBD menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan
efektifitas pemerintah daerah. APBD digunakan sebagai alat untuk
menggambarkan besarnya pendapatan dan pengeluaran. Sebagaimana diketahui
struktur dalam APBD terdiri dari pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit,
pembiayaan, pembiayaan netto, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.
Pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer (DT), dan
lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari
pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan
lain-lain pendapatan yang sah. Dana Transfer (DT) terdiri dari DBH, DAU, dan
DAK. Sedangkan, pada belanja dibagi menjadi dua bagian yaitu belanja langsung
dan belanja tidak langsung. Pada pembiayaan dikelompokkan menurut sumber-
sumbernya yaitu sumber penerimaan dan pengeluaran daerah. PDRB jumlah
seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit ekonomi dalam
suatu wilayah pada periode tertentu.
Aspek pendapatan dalam APBD haruslah ditingkatkan seiring tuntutan
PDRB Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan yang merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional untuk dilakukan secara terus-menerus demi
perubahan yang lebih baik.
4
Dengan adanya perkembangan pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota
di Sumatera Selatan penulis tertarik melakukan penelitian Pemerintah
Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan pengembangan
dari penelitian Sianturi (2008). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya yaitu penambahan variabel Dana Transfer (DT) dan sampel penelitian
tidaklah sama dengan penelitian sebelumnya karena sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, sehingga penelitian ini
berjudul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT)
terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten/Kota di Provinsi
Sumatera Selatan”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka
perumusan masalah yang dibahas adalah:
1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) secara
parsial berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi?
2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) secara
simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi?
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Agar dalam penulisan laporan tidak menyimpang dari permasalahan yang
ada, penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya sesuai dengan pembahasan
tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT)
terhadap Pertumbuhan Ekonomi secara parsial dan simultan pada
Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan analisis data berdasarkan
laporan realisasi APBD tahun anggaran 2010-2013.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
5
1. Menguji secara empiris apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana
Transfer (DT) secara parsial berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
2. Menguji secara empiris Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer
(DT) secara simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi.
1.4.2 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah pemahaman penulis mengenai pengaruh Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) terhadap Pertumbuhan Ekonomi
juga menambah pengetahuan tentang teori dan praktik-praktik akuntansi
Pemerintahan Indonesia.
2. Bagi pemerintahan, penelitian ini bisa membuka wawasan baru berkenaan
dengan pengaruh jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana
Transfer (DT) terhadap Pertumbuhan Ekonomi, sehingga dapat digunakan
sebagai masukan untuk mendukung pembuatan keputusan atau kebijakan.
3. Sebagai bahan bacaan atau studi pustaka yang dapat bermanfaat dimasa
yang akan datang, juga dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
untuk menyusun penelitian pada tahun berikutnya, dan memberikan
masukan pada perkembangan akuntansi sektor publik.
1.5 Sistematika Penulisan
Guna membuat laporan ini lebih terarah, maka secara garis besar
penelitian ini nantinya akan terdiri dari lima bab dimana tiap-tiap bab memiliki
keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini akan diuraikan secara
singkat mengenai sistematika penulisan penelitian ini yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bab ini penulis menguraikan latar belakang pemilihan judul,
perumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan
manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan.
6
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam
penulisan untuk melakukan analisis dan pembahasan. Adapun
teori-teori yang digunakan yaitu pengertian APBD, Pendapatan
Asli Daerah, Dana Transfer (DT) dan Pertumbuhan Ekonomi.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, model
penelitian, metode analisis data yang digunakan dalam penelitian.
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang hasil yang didapat setelah mengadakan
penelitian yang mencakup gambaran umum penelitian, dan hasil
penelitian dengan alat regresi berganda.
Bab V Simpulan dan Saran
Bab ini berisi simpulan berdasarkan hasil analisis data yang telah
dilakukan penulis dan dari simpulan dapat memberikan saran
sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya.

More Related Content

What's hot

Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranDeddi Nordiawan
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...Deady Rizky Yunanto
 
Sambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 cap
Sambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 capSambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 cap
Sambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 capShintaDevi11
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansiAry Efendi
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNAhmad Abdul Haq
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalSugeng Budiharsono
 
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahProses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikSujatmiko Wibowo
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...Fox Broadcasting
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanDadang Solihin
 
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiMasalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiPurnama Sari Hasan
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahUlan Safitri
 

What's hot (20)

Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjmPenyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
Penyusunan kerangka pengeluaran jangka menengah kpjm
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 
Sambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 cap
Sambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 capSambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 cap
Sambutan bupati wonosobo + gubernur upacara 17 agustus 2021 cap
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regionalBeberapa analisis dalam ekonomi regional
Beberapa analisis dalam ekonomi regional
 
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahProses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiMasalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerah
 
PP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptxPP 35 PAJAK NEW.pptx
PP 35 PAJAK NEW.pptx
 
Penganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintahPenganggaran pemerintah
Penganggaran pemerintah
 

Viewers also liked

Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerjaPengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerjadelila_89
 
Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...
Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...
Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...Ronald Girsang
 
Analisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetakAnalisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetakrosarahardi
 
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...Faridaabraham
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahSuaidin -Dompu
 
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...bramantiyo marjuki
 
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desaPartisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desaNurbaiti Muhi
 
Draf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiDraf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiAbdul Majid
 
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...Uofa_Unsada
 

Viewers also liked (14)

3. thesis
3. thesis3. thesis
3. thesis
 
11728695
1172869511728695
11728695
 
09 e01911
09 e0191109 e01911
09 e01911
 
Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerjaPengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
Pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja
 
Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...
Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...
Effective tax rates and the gç£industrial policy gç¥ hypothesis evidence from...
 
Analisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetakAnalisis apbd 2010_cetak
Analisis apbd 2010_cetak
 
Proposal penelitian s2
Proposal penelitian s2Proposal penelitian s2
Proposal penelitian s2
 
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
KONTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN DANA BAGI HASIL PAJAK DALAM MENINGKATKAN PENDAPATA...
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
 
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
Role of Public Infrastructure Investment in Development Theory and its releva...
 
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desaPartisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di era otonomi desa
 
Draf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budiDraf proposal tesis ahmad budi
Draf proposal tesis ahmad budi
 
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
APLIKASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE SMART BERBASIS WEB STU...
 
Disoluciones 3 eso
Disoluciones 3 esoDisoluciones 3 eso
Disoluciones 3 eso
 

Similar to PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA SUMSEL

makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunmakalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunsafiq1
 
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunmakalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunsafiq1
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHYakup, Jecko Tamaka
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan DaerahYakup, Jecko Tamaka
 
bab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdfbab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdfHaniRainn
 
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan PencapaianDesentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan PencapaianIsnu Rahadi Wiratama
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahEfry Ghani
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerahEfry Ghani
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraLaras Kun Rahmanti Putri
 
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatDampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatOperator Warnet Vast Raha
 
Perkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran DaerahPerkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran Daerahbarita
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009Ade Suerani
 
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahHubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahPriyo Hari Adi
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontangMuhammad Amri
 

Similar to PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA SUMSEL (20)

makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunmakalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
 
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunmakalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
 
Makalah apbd
Makalah apbdMakalah apbd
Makalah apbd
 
Makalah apbd
Makalah apbdMakalah apbd
Makalah apbd
 
Makalah apbd
Makalah apbdMakalah apbd
Makalah apbd
 
Pad kota medan
Pad kota medanPad kota medan
Pad kota medan
 
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAHCONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
CONTOH PROPOSAL TESIS MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH
 
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen  Keuangan DaerahProposal Tesis Manajemen  Keuangan Daerah
Proposal Tesis Manajemen Keuangan Daerah
 
bab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdfbab.1 (1).pdf
bab.1 (1).pdf
 
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan PencapaianDesentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
Desentralisasi fiskal di indonesia : Permasalahan dan Pencapaian
 
Keuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerahKeuangan pusat-dan-daerah
Keuangan pusat-dan-daerah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
2908473 modul-2-manajemen-keuangan-daerah
 
138 293-1-pb
138 293-1-pb138 293-1-pb
138 293-1-pb
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakatDampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
Dampak pemekaran wilayah terhadap kesejahteraan masyarakat
 
Perkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran DaerahPerkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran Daerah
 
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
FINAL REKOMENDASI DPRD SULTRA ATAS LKPJ 2009
 
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerahHubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
Hubungan antara pertumbuhan ekonomi daerah
 
analisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontanganalisis sumber penerimaan bontang
analisis sumber penerimaan bontang
 

Recently uploaded

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 

Recently uploaded (17)

V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA TRANSFER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN/KOTA SUMSEL

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik karena adanya beberapa faktor sumber daya yang mampu menggerakkan jalannya organisasi pemerintah daerah dalam mencapai tujuan. Aspek penerimaan merupakan salah satu faktor utama sebagai sumber daya finansial bagi penyelenggaraan roda pemerintah daerah agar bisa menciptakan kemandirian daerah serta mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien sehingga memperbesar keberhasilan pembangunan daerah. Salah satu fenomena yang mencolok dari hubungan antara sistem pemerintah daerah dan pembangunan adalah ketergantungan pemerintah daerah yang tinggi terhadap pemerintah pusat. Ketergantungan ini terlihat jelas dari aspek keuangan, pembangunan di daerah terutama fisik memang cukup pesat tetapi tingkat ketergantungan fiskal antara daerah dengan pusat sebagai akibat pembangunan juga semakin besar. Ketergantungan fiskal terlihat dari relatif rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dominannya transfer dari pusat (Kuncoro, 2009:371). Dampak dari ketergantungan tersebut membuat Pemerintah daerah dituntut untuk bisa lebih mandiri dalam mengelola penerimaaan daerah. Oleh karena itu dijadikanlah kebijakan desentralisasi melalui otonomi daerah sebagai penyelesaian permasalahan yang dihadapi. Dengan adanya otonomi daerah, pemerintah daerah dapat menggali sumber daya yang dimilikinya sendiri tanpa harus melibatkan pusat sehingga diharapkan perkembangannya dapat mengatasi hambatan bagi pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya untuk dapat mensejahterahkan masyarakatnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
  • 2. 2 Hal ini berdasarkan TAP MPR No. IV/MPR/2000 ditegaskan bahwasanya Kebijakan desentralisasi ke daerah diarahkan untuk mencapai peningkatan pelayanan publik dan pengembangan kreativitas Pemerintah daerah, keselarasan hubungan antara Pusat dan Daerah serta antar daerah itu sendiri dalam kewenangan dan keuangan untuk menjamin peningkatan rasa kebangsaan, demokrasi dan kesejahteraan serta penciptaan ruang yang lebih luas bagi kemandirian daerah. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Undang-Undang No 33 Tahun 2004 yang mengatur tentang Pemerintah Daerah (Pemda) dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemda yang ditegaskan bahwa untuk pelaksanaan keuangan Pemda, pemerintah pusat akan mentransfer Dana Transfer (DT) yang antara lain terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH). Dana Transfer (DT) adalah dana bersumber dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai kebutuhan daerah (UU No. 33 tahun 2004). Dana Transfer (DT) tersebut diberikan untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal dan adanya kebutuhan pendanaan daerah yang cukup besar. Disamping dari Dana Transfer (DT), Pemda memiliki sumber pendanaan sendiri berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sumber pendapatan yang diperoleh dari dalam daerah yang mana pemungutan dan pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah. Komponen penerimaan daerah yang meningkat dianggap sebagai modal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi daerah adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan produk nasional, yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tingkat
  • 3. 3 nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk daerah provinsi dan kabupaten/kota (Susanti, 2009:23). Provinsi Sumatera Selatan yang lahir melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1948 kini pertumbuhan ekonomi begitu pesat. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan ditunjukkan dengan adanya peningkatan pembangunan infrastruktur di berbagai Kabupaten/Kota. Seperti pembangunan perumahan, bandara, hotel-hotel, dan pusat-pusat perbelanjaan baru yang beroperasi. Disamping itu, Provinsi Sumatera Selatan terkenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam yang dimiliki. Kekayaan akan SDA tersebut meliputi batu bara, gas alam, minyak bumi, panas bumi, dan gas metan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi Pemerintah Daerah. Sebagai instrumen kebijakan, APBD menduduki posisi sentral dalam upaya pengembangan kapabilitas dan efektifitas pemerintah daerah. APBD digunakan sebagai alat untuk menggambarkan besarnya pendapatan dan pengeluaran. Sebagaimana diketahui struktur dalam APBD terdiri dari pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit, pembiayaan, pembiayaan netto, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran. Pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Transfer (DT), dan lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan yang sah. Dana Transfer (DT) terdiri dari DBH, DAU, dan DAK. Sedangkan, pada belanja dibagi menjadi dua bagian yaitu belanja langsung dan belanja tidak langsung. Pada pembiayaan dikelompokkan menurut sumber- sumbernya yaitu sumber penerimaan dan pengeluaran daerah. PDRB jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan seluruh unit ekonomi dalam suatu wilayah pada periode tertentu. Aspek pendapatan dalam APBD haruslah ditingkatkan seiring tuntutan PDRB Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional untuk dilakukan secara terus-menerus demi perubahan yang lebih baik.
  • 4. 4 Dengan adanya perkembangan pembangunan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan penulis tertarik melakukan penelitian Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Sianturi (2008). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu penambahan variabel Dana Transfer (DT) dan sampel penelitian tidaklah sama dengan penelitian sebelumnya karena sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan, sehingga penelitian ini berjudul “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah yang dibahas adalah: 1. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) secara parsial berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi? 2. Apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) secara simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi? 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Agar dalam penulisan laporan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, penulis membatasi ruang lingkup pembahasannya sesuai dengan pembahasan tentang pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) terhadap Pertumbuhan Ekonomi secara parsial dan simultan pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan analisis data berdasarkan laporan realisasi APBD tahun anggaran 2010-2013. 1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
  • 5. 5 1. Menguji secara empiris apakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) secara parsial berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi. 2. Menguji secara empiris Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) secara simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi. 1.4.2 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menambah pemahaman penulis mengenai pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) terhadap Pertumbuhan Ekonomi juga menambah pengetahuan tentang teori dan praktik-praktik akuntansi Pemerintahan Indonesia. 2. Bagi pemerintahan, penelitian ini bisa membuka wawasan baru berkenaan dengan pengaruh jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Transfer (DT) terhadap Pertumbuhan Ekonomi, sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk mendukung pembuatan keputusan atau kebijakan. 3. Sebagai bahan bacaan atau studi pustaka yang dapat bermanfaat dimasa yang akan datang, juga dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk menyusun penelitian pada tahun berikutnya, dan memberikan masukan pada perkembangan akuntansi sektor publik. 1.5 Sistematika Penulisan Guna membuat laporan ini lebih terarah, maka secara garis besar penelitian ini nantinya akan terdiri dari lima bab dimana tiap-tiap bab memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Berikut ini akan diuraikan secara singkat mengenai sistematika penulisan penelitian ini yaitu: Bab I Pendahuluan Bab ini penulis menguraikan latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
  • 6. 6 Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam penulisan untuk melakukan analisis dan pembahasan. Adapun teori-teori yang digunakan yaitu pengertian APBD, Pendapatan Asli Daerah, Dana Transfer (DT) dan Pertumbuhan Ekonomi. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang jenis dan sumber data, model penelitian, metode analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab ini membahas tentang hasil yang didapat setelah mengadakan penelitian yang mencakup gambaran umum penelitian, dan hasil penelitian dengan alat regresi berganda. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini berisi simpulan berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis dan dari simpulan dapat memberikan saran sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya.