1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. “S” METODE KONTRASEPSI PIL KOMBINASI
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BUNDA DELIMA
TANGGAL 29 MEI 2012
Tgl Kunjungan : 31-03-2011 Jam 10.20 WITA
Tgl Pengkajian : 31-03-2011 Jam 10.30 WITA
Kunjungan : Ulang
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “S” / Tn “L”
Umur : 23 tahun / 40 tahun
Suku : Muna / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 5 tahun
Alamat : Desa Danagoa
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keluhan utama : tidak ada
2. Tinjauan catatan keluarga berencana
a. Jumlah anak hidup : 2 orang
b. Umur anak terakhir : 2 tahun
c. Status peserta KB : kunjungan ulang
d. Metode kontrasepsi : Pil Kombinasi
e. Berat badan : 49 kg
2. f. Ibu mengatakan ingin melanjutkan menggunakan KB pil kombinasi.
3. Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang
1. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti, pjantung,
hipertensi, ginjal, diabetes mellitus, asma, DM, hemophilia serta
keputihan yang berkepanjangan.
2. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi dan tidak pernah tranfusi
darah.
3. Ibu mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan dan obat –
obatan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
seperti asma, jantung dan hemophilia.
b. Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
menular seperti hepatitis, TBC dan lain-lain.
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28-30 hari
Durasi : 3-6 hari
Perlangsungan : normal
Dismenorea : ada, 1-2 hari sebelum haid
b. Riwayat obstetric (kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu)
Kehamilan Persalinan Nifas
Ke Tahun
Umur
(minggu)
Jenis
Persalinan
Penolong
BB/PB
(gram/cm)
JK Perlangsungan
Lama
Menyusui
1. 2008 39 Normal Bidan 3.000/49 ♂ Normal ± 1 tahun
2. 2000 38 Normal Dukun 3.000/49 ♂ Normal ± 1 tahun
3. c. Riwayat KB
a. Ibu mengatakan tidak menggunakan kontrasepsi pada anak
pertamanya.
b. Ibu mengatakan menggunakan KB Pil sejak tahun 2011
c. Ibu mengatakan belum pernah mengganti metode kontrasepsi yang
digunakan.
d. Ibu mengatakan menggunakan KB alami sebelum menggunakan
KB pil.
d. Riwayat Ginekologi
a. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit neoplasma.
b. Ibu mengtakan tidak pernah menderita penyakit menular seksual
dan infeksi genitalia.
6. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Kebutuhan Nutrisi
1) Kebiasaan :
Pola makanan : Teratur
Jenis makanan : Nasi, sayur, ikan, kadang buah dan susu
Frekuensi : 3x / hari
Kebutuhan minum : 7 – 8 gelas / hari
2) Perubahan selama menggunakan alat kontrasepsi : tidak ada
b. Eliminasi
1) Buang Air Kecil (BAK) :
Frekuensi : 3 – 4x / hari
Warna/bau : kuning muda / khas amoniak
Tidak ada gangguan buang air kecil
2) Buang Air Besar (BAB) :
Frekuensi : 1x/ hari
Warna/konsistensi : kuning / lunak
Tidak ada gangguan buang air besar.
c. Personal hygiene
4. 1) Kebiasaan
Kebersihan rambut : keramas 3x/minggu dengan menggunakan
shampoo
Kebersihan badan : mandi 2x/hari menggunakan sabun mandi
Kebersihan genitalia :dibersihkan setiap kali selesai BAB / BAK
dan saat mandi.
Kebersihan kuku : dipotong setiap kali panjang
Kebersihan pakaian : diganti setiap kotor dan setelah mandi
2) Perubahan setelah menggunakan kontrasepsi: tidak ada
d. Istirahat / tidur
1) Kebiasaan :
Tidur siang : jam 14.00 – 15.00 WITA (± 1 jam)
Tidur malam : jam 21.00 – 05.00 WITA (± 8 jam)
2) Perubahan selama menggunakan kontrasepsi : tidak ada
g. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Keadaan umum ibu baik
2) Kesadaran kompesmentis
3) Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37 ˚C
Pernapasan : 20x/menit
4) Berat badan : 71 kg
b. Pemeriksaan khusus (Inspeksi, palpasi dan perkusi)
1) Kepala
Inspeksi : rambut tidak berketombe atau bersih, tidak rontok
Palpasi : tidak ada benjolan
2) Muka / Wajah
5. Inspeksi : ekspresi wajah cemas
Palpasi : tidak ada oedema
3) Mata
Inspeksi :simetris kiri dan kanan, tidak secret dan bersih,
konjungtiva tidak pucat dan sekrela tidak kuning
4) Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
5) Mulut dan bibir
Inspeksi :mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan,
lidah bersih dan tidak ada caries gigi
6) Telinga
Inspeksi :simetri kiri dan kanan, tidak ada secret.
7) Leher
Inspeksi :tidak ada pelebaran vena jagularis
Palpasi :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8) Payudara
Inspeksi :payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol
Palpasi :tidak ada benjolan.
9) Abdomen
Inspeksi :tidak ada bekas operasi
Palpasi :tidak ada nyeri tekan
10) Genitalia dan Anus : tidak dilakukan
11) Ekstreminasi atas
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pergerakan baik
Palpasi :Tidak ada oedema
12) Eksterminasi bawah
Inspeksi :simetris kiri dan kanan, pergerakan bagus
Palpasi :tidak ada oedema
Perkusi :reflex patella (+) kiri dan kanan
13) Pemeriksaan penunjang dan laboratorium
6. Tidak dilakukan
C. DATA PSIKOLOGIS/SOSIOLOGIS
1. Ibu mengikuti program KB direncanakan dengan suami
2. Ibu mengikuti program KB untuk menjarangkan kehamilannya
3. Ibu merasa cemas karena sudah 3 bulan tidak haid
D. DATA SPIRITUAL
Menurut pandangan ibu dan suami program KB bulanan merupakan sesuatu hal
yang tidak dilarang oleh agama
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Akseptor KB suntik depoprovera 3 bulan (Depoprogestin Asetat) dengan
masalah amenore disertai kecemasan
1. Akseptor KB suntik depoprovera 3 bulan
Dasar
Data subyektif : - Ibu mengatakan memakai KB suntuk 3 bulan
- Ibu mengatakan memakai KB suntuk sejak 3 bulan
yang lalu
Data obyektif : - Ibu diberikan suntik depo progestin
Analisis dan interprestasi:
Suntikan depoprovera merupakan jenis kontrasepsi yang mengandung
hormon progesteron yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intramuscular di daerah bokong (I Gede Manuaba: 134)
2. Amenorhea
Dasar
Data subyektif : - Ibu mengatakan tidak haid sejak 3 bulan yang lalu
- Ibu mengatakan memakai KB suntik sejak 6 bulan
yang lalu
7. Data obyektif : -
Analisis dan interprestasi:
Depomedroksi progesteron asetat mengandung 150 mg DMPA. Depo
progestin menghalangi ovulasi dengan jalan menekan pembentukan LH –
RF ( Luteinizing hormon Realising Factor ) merubah lender serviks
menjadi kental sehingga menghambat penitrasi sperma dan menimbulkan
perubahan pada endometrium sehingga tidak memungkinkan terjadi nidasi,
selain itu juga merubah kecepatan ovum melalui tuba. Hal ini
menyebabkan akseptor KB suntik depoprovera tidak mengalami haid
sebagai efek samping dari kontrasepsi suntikan 3 bulan ini.
(Prof.Dr.Rostam Mochtar, MPH, synopsis Obsterti Jilid 2 1998: 27).
3. Kecemasan
Dasar
Data subyektif : - Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
Data obyektif : - Ekspresi wajah tampak cemas
- Keadaan umum ibu baik
- Tanda – tanda vital dalam batas normal:
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37 ˚C
Pernapasan : 20x/menit
Analisis dan interprestasi:
Tidak terjadinya menstruasi dapat mempengaruhi keadaan umum dan
pikologis ibu, sehingga ibu akseptor KB suntik 3 bulan dapat
menampakkan perasaan cemas. (Kapita Selekta Kedokteran Jilid II: 278)
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial
LANGKAH IV. TINDAKAN SEGERA ATAU KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk kolaborasi atau tindakan segera
8. LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1. Kondisi akseptor dalam keadaan normal/baik
2. Masalah taratasi
3. Memotifasi agar ibu datang ke tempat pelayanan tempat waktu.
B. Kriteria
1. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg
Nadi : 60 – 100 x / menit
Suhu : 36,5 - 37,5 0
C
Pernapasan : 16 - 24 x / menit
2. Ibu mengerti dan memahami penjelaskan petugas, ekspresi wajah
tenang
3. Akseptor datang kembali ke tempat pelayanan tepat waktu
C. Rencana Tindakan
1. Lakukan senyum sapa dan salam pada ibu
Rasional : Untuk menjalin keakraban antarpasien dengan bidan atau
petugas kesehatan
2. Periksa keadaan umum dan tanda – tanda vital Ibu.
Rasional : Keadaan umum dan tanda – tanda vital bertujuan untuk
mengidentifikasi secara dini masalah kesehatan Ibu serta
sebagai indicator untuk melakukan tindakan selanjutnya
3. Jalin komunikasi yang baik dengan ibu dan beri kesempatan ibu untuk
mengungkapkan masalahnya
Rasional : Hubungan komunikasi yang baik dapat menciptakan
suasana yang lebih baik dimana ibu dapat mengungkap apa
yang dialami selama ber – KB.
4. Sampaikan tentang keadaan ibu sekarang
9. Rasional : Dengan menyampaikan keadaan ibu saat ini, diharapkan ibu
dapat mengetahui keadaan alat kontrasepsi yang digunakan
5. Beri penjelasan kepada Ibu tentang kontrasepsi yang digunakan
Rasional : Dengan adanya penjelasan tentang kontrasepsi yang
digunakan, ibu dapat mengetahui, memahami, serta tidak
bertanya – Tanya tentang kontrasepsi yang digunakan.
6. Berikan dukungan pada ibu
Rasional : Ibu merasa mantap dengan kontrasepsi yang dipilihnya
7. Kenalkan pada ibu jenis-jenis kontrasepsi lain (non hormonal)
Rasional : Ibu dapat memilih kontrasepsi yang diinginkan
8. Beri suntikan depoprovera (depo medroksi progesterone asetat) untuk
jangka waktu 3 bulan ( 12 minggu mendatang )
Rasional : Memberikan suntikan depo progestin untuk jangka waktu 3
bulan (12 minggu) dapat mencegah kehamilan
9. Anjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang
Rasional : Bila ibu kembali pada tanggal yang ditentukan dapat
mencegah terjadinya kehamilan karena dilakukan
penyuntikan ulang.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 31 Maret 2011 Jam 10.30 WITA
1. Memberikan senyum, sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyum, sapa dan salam petugas.
2. Memeriksa tanda – tanda vital Ibu dan keadaan umumnya
Hasil : Keadaan umum ibu baik, tanda – tanda vital dalam batas normal yaitu
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 367˚C
Pernapasan : 20x/menit
10. 3. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan memberi kesempatan ibu
mengungkapkan masalahnya
Hasil : Ibu mau mengungkapkan masalahnya selama ber – KB.
4. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini bahwa yang dia alami
merupakan efek samping dari kontrasepsi yang digunakan
Hasil : Ibu mengerti tentang keadaannya saat ini
5. Member penjelasan kepada ibu tentang kontrasepsi yang digunakan meliputi
keuntungan, kerugian, kontraindikasi dan efek samping
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
6. Memberi dukungan pada ibu agar ibu tidak khawatir dengan keadaannya
Hasil : Ibu tidak khawatir lagi dengan keadaannya
7. Mengenalkan pada jenis-jenis kontrasepsi yang lain (non hormonal)
Hasil : Ibu mengerti tentang jenis-jenis kontrasepsi lain (non hormonal) dan
tetap ingin menggunakan KB suntik
8. Memberikan suntikan depoprovera (depo medroksi progesterone asetat) untuk
jangka waktu 3 bulan (12 minggu) dan menyuuntikannya di daerah bokong
secara intra muscular
Hasil : Ibu telah disuntik depoprovera
9. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan 3 bulan berikutnya yaitu tanggal 24
Juni 2011.
Hasil : Ibu mau melakukan kunjungan ulang berikutnya
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 31 Maret 2011 Jam 10.50 WITA
1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran komposmentis
11. 3. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37˚C
Pernapasan : 20x/menit
4. Ibu mengungkapkan masalahnya dan memahami keadaannya saat ini
5. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan
6. Ibu tidak khawatir lagi dengan keadaannya saat ini
7. Ibu mau melakukan kunjungan ulang
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY. “I” DENGAN METODE KONTRASEPSI TIGA BULAN
DENGAN MASALAH AMENORHOE DAN KECEMASAN
DI POLI KIA/KB PUSKESMAS WAPUNTO
TANGGAL 31 MARET 2011
12. ( SOAP)
IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “I” / Tn “E”
Umur : 30 tahun / 35 tahun
Suku : Bajo / Bajo
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Swasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : 6 tahun
Alamat : Desa Lagasa
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu menggunakan menjadi akseptor KB suntik sejak 6 bulan yang lalu
2. Ibu mengatakan memakai suntikan tiap 3 bulan
3. Ibu mengatakan tidak haid sudah 3 bulan
4. Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umu ibu baik
2. Kesadaran kompesmentis
3. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5˚C
Pernapasan : 20x/menit
4. Ekspresi wajah tampak cemas
ASESSMENT (A)
13. Akseptor KB suntik depoprovera 3 bulan (Depoprogestin Asetat) dengan
masalah amenore disertai kecemasan
PLANNING (P)
Tanggal 31 Maret 2011 Jam 10.30 WITA
1. Memberikan senyum, sapa dan salam pada ibu
Hasil : Ibu membalas senyum, sapa dan salam petugas.
2. Memeriksa tanda – tanda vital Ibu dan keadaan umumnya
Hasil : Keadaan umum ibu baik, tanda – tanda vital dalam batas normal yaitu
Tekanan darah : 120/80mmHg
Nadi : 80 x/ menit
Suhu : 367˚C
Pernapasan : 20x/menit
3. Menjalin komunikasi yang baik dengan ibu dan memberi kesempatan ibu
mengungkapkan masalahnya
Hasil : Ibu mau mengungkapkan masalahnya selama ber – KB.
4. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini bahwa yang dia alami
merupakan efek samping dari kontrasepsi yang digunakan
Hasil : Ibu mengerti tentang keadaannya saat ini
5. Member penjelasan kepada ibu tentang kontrasepsi yang digunakan meliputi
keuntungan, kerugian, kontraindikasi dan efek samping
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
6. Memberi dukungan pada ibu agar ibu tidak khawatir dengan keadaannya
Hasil : Ibu tidak khawatir lagi dengan keadaannya
7. Mengenalkan pada jenis-jenis kontrasepsi yang lain (non hormonal)
Hasil : Ibu mengerti tentang jenis-jenis kontrasepsi lain (non hormonal) dan
tetap ingin menggunakan KB suntik
8. Memberikan suntikan depoprovera (depo medroksi progesterone asetat) untuk
jangka waktu 3 bulan (12 minggu) dan menyuuntikannya di daerah bokong
secara intra muscular
14. Hasil : Ibu telah disuntik depoprovera
9. Menganjurkan pada ibu untuk kunjungan 3 bulan berikutnya yaitu tanggal 24
Juni 2011.
Hasil : Ibu mau melakukan kunjungan ulang berikutnya