SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
RELASI
 Relasi antara Ayah dan anak, Ibu dengan anak, dll
 Dalam aritmatika: Relasi “Lebih besar” atau “Lebih
  kecil” digunakan untuk membandingkan dua buah
  bilangan yang berbeda
 Binary Relation/Relation = relasi antara 2 objek
RELASI DALAM HIMPUNAN
 Relasi dari himpunan A ke himpunan B, artinya
 Memetakan setiap anggota pada himpunan A (x ∈ A)
  dengan anggota pada himpunan B
  (y ∈ B)
 Relasi antara himpunan A dan himpunan B juga
  merupakan himpunan, yaitu himpunan yang berisi
  pasangan berurutan yang mengikuti aturan tertentu,
  contoh (x,y) ∈ R
 Relasi biner R antara himpunan A dan B merupakan
  himpunan bagian dari cartesian product A × B atau R ⊆ (A
  × B)
NOTASI DALAM RELASI
 Relasi antara dua buah objek dinyatakan dengan
 himpunan pasangan berurutan
 (x,y) ∈ R

 contoh: relasi F adalah relasi ayah dengan
 anaknya, maka:
 F = {(x,y)|x adalah ayah dari y}

 xRy dapat dibaca: x memiliki hubungan R dengan y
CONTOH
 Himpunan A : himpunan nama orang
 A={Via, Andre, Ita}


 Himpunan B : himpunan nama makanan
 B={es krim, coklat, permen}


 Relasi makanan kesukaan (R) dari himpunan A dan B
 adalah:
CONTOH RELASI
               A                      B
             via
                         R         permen

             Andre                 coklat

             Ita                   es krim

 A : Domain
 B : Kodomain
 R : Relasi dengan nama “ Makanan Kesukaan “
 Relasi R dalam A artinya domain dan kodomainnya
 adalah A
CARA MENYATAKAN RELASI
 Diagaram panah
 Himpunan pasangan berurutan
 Diagram Cartesius
 Tabel
 Matriks
 Graph Berarah
CARA MENYATAKAN RELASI
• Diagram Panah

    A               R         permen
                               permen
                                        B
        via
        Andre                  coklat
                              coklat
        Ita                   Es krim
                              es krim

• R={(x,y)|x menyukai y; x ∈ A dan y ∈ B}
CARA MENYATAKAN RELASI
 Himpunan pasangan berurutan
   R={(Via,permen) , (Via,coklat) , (Andre,coklat) ,
    (Andre,es krim) , (Ita,es krim)}


 Diagram Kartesius
                             p er m e n


                             co k la t


                             es krim



                                          via   andre   ita
CARA MENYATAKAN RELASI
 Tabel
          Nama    Makanan
          Via     Permen
          Via     Coklat
          Andre   Coklat
          Andre   Es Krim
          Ita     Es Krim
CARA MENYATAKAN RELASI
 Matriks
   Baris = domain
   Kolom = kodomain


        permen   coklat   Es krim
                                     Via 1 1 0
Via     1        1        0

Andre   0        1        1
                                    Andre 0 1 1
Ita     0        0        1          Ita 0 0 1
CARA MENYATAKAN RELASI
 Graph berarah
    hanya untuk merepresentasikan relasi pada satu
     himpunan (bukan antara dua himpuanan).
    Tiap unsur himpunan dinyatakan dengan sebuah titik
     (disebut juga simpul atau vertex)
    Tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur (arc).
       Jika (a, b) ∈ R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke
        simpul b.
       Simpul a disebut simpul asal (initial vertex)
       simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex)
       Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dengan busur dari simpul
        a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut loop
CARA MENYATAKAN RELASI
 Contoh graph berarah
    Misalkan R = {(a, b), (b, c), (b, d), (c, c) (c, a), (c, d), (d,
     b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}.
LATIHAN 1
 Z = {1,2,3,4};
 R = {(x,y)|x > y ; x ∈ Z dan y ∈ Z}
 Nyatakan relasi tersbut dalam bentuk
   Himpunan pasangan berurutan
   Matrix
   Graf
SIFAT- SIFAT RELASI
 REFLEKSIF (REFLEXIVE)
   TRANSITIF (TRANSITIVE)
   SIMETRIK (SYMMETRIC)
   ASIMETRIK (ASYMMETRIC)
   ANTI SIMETRIK (ANTISYMMETRIC)
   EQUIVALENT
REFLEKSIF
 Sebuah relasi dikatakan refleksif jika sedikitnya:
    x ∈ A, xRx
 Minimal
TRANSITIF
 Sebuah relasi dikatakan bersifat transitif jika:
 xRy , yRz => xRz     ;     x,y, z ∈ A
 Contoh:


  R = {(a,d),(d,e),(a,e)}
SIMETRIK
 Sebuah relasi dikatakan bersifat simetris jika:
 xRy, berlaku pula yRx untuk        (x dan y) ∈ A
 Cotoh:
  A={a,b,c,d}
  R={(a,a),(b,b),(c,c),(d,d),(a,b),(b,a),(c,d),(d,c)}
ASIMETRIK
 Relasi asimetrik adalah kebalikan dari relasi simetrik
 Artinya
     (a,b) ∈ R, (b,a) ∉ R
 Contohnya
 R = {(a,b), (a,c), (c,d)}
ANTI SIMETRIK
 Relasi R dikatakan antisimetrik jika, untuk setiap x
 dan y di dalam A; jika xRy dan yRx maka x=y
EQUIVALEN
 Sebuah relasi R dikatakan equivalen jika memenuhi
 syarat:
   Refelksif
   Simeteris
   Transitif
PARTIALLY ORDER SET
(POSET)
 Sebuah relasi R dikatakan terurut sebagian (POSET)
 jika memenuhi syarat:
   Refleksif
   Antisimetri
   Transitif
LATIHAN 2
 A={1,2,3,4} Sebutkan sifat untuk relasi < pada
  himpunan A !
 Apakah relasi berikut asimetris, transitif?
  R = {(1,2),(3,4),(2,3)}
 Apakah R = {(a,a),(a,b),(a,c),(b,b),(b,a),(c,c)} refleksif?
 R merupakan relasi pada himpunan Z, yang
  dinyatakan oleh aRb jika dan hanya jika a=b atau a=–b
  Periksa, apakah relasi tersebut merupakan relasi
  ekivalen !
OPERASI DALAM RELASI
 Operasi himpunan seperti
 irisan, gabungan, selisih, dan penjumlahan (beda
 setangkup) juga berlaku pada relasi

 Jika R1 dan R2 masing-masing merupakan relasi dari
 himpuna A ke himpunan B, maka R1 ∩ R2, R1 ∪
 R2, R1 – R2, dan R1 ⊕ R2 juga adalah relasi dari A ke
 B.
CONTOH OPERASI RELASI
 Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}.
  Relasi R1 = {(a, a), (b, b), (c, c)}
  Relasi R2 = {(a, a), (a, b), (a, c), (a, d)}
  Maka :
   R1 ∩ R2 = {(a, a)}
   R1 ∪ R2 = {(a, a), (b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
   R1 − R2 = {(b, b), (c, c)}
   R2 − R1 = {(a, b), (a, c), (a, d)}
   R1 ⊕ R2 = {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
OPERASI DALAM BENTUK MARIKS
 Misalkan bahwa relasi R1 dan R2 pada himpunan A
 dinyatakan oleh matriks



 Maka:
KOMPOSISI RELASI
 Misalkan
    R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B
    T adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C.
 Komposisi R dan S, dinotasikan dengan T ο R, adalah
 relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh :
    T ο R = {(a, c) a ∈ A, c ∈ C, dan untuk suatu b ∈ B
    sehingga (a, b) ∈ R dan (b, c) ∈ S }
KOMPOSISI RELASI
 Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan C = {s, t, u}
 Relasi dari A ke B didefinisikan oleh :
  R = {(a, 2), (a, 6), (b, 4), (c, 4), (c, 6), (c, 8)}
 Relasi dari B ke C didefisikan oleh :
  T = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}
 Maka komposisi relasi R dan T adalah
  T ο R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u)}
KOMPOSISI RELASI
 T ο R = {(a,u), (a,t), (b,s), (b,t), (c,s), (c,t), (c,u)}

                  R                         T
FUNGSI
 Fungsi adalah bentuk khusus dari relasi
 Sebuah relasi dikatakan fungsi jika xRy, untuk setiap x
  anggota A memiliki tepat satu pasangan, y, anggota
  himpunan B
 Kita dapat menuliskan f(a) = b, jika b merupakan
  unsur di B yang dikaitkan oleh f untuk suatu a di A.
 Ini berarti bahwa jika f(a) = b dan f(a) = c maka b = c.
FUNGSI
 Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B,
  kita dapat menuliskan dalam bentuk :
                         f:A→B
  artinya f memetakan himpunan A ke himpunan B.
 Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau
  transformasi.
DOMAIN, KODOMAIN DAN
JELAJAH
 f:A→B
 A dinamakan daerah asal (domain) dari f dan B
  dinamakan daerah hasil (codomain) dari f.
 Misalkan f(a) = b,
   maka b dinamakan bayangan (image) dari a,
   dan a dinamakan pra-bayangan (pre-image) dari b.
 Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f
 dinamakan jelajah (range) dari f.
   Domain : A = {a,b,c,d}
   Kodomain : B = {1,2,3,4,5}
   1 adalah image dari a, 2 adalah image dari c
   b adalah pre-image dari 3
   Range dari fungsi tersebut adalah J = {1,2,3,5}
   J B
PENULISAN FUNGSI
 Himpunan pasangan terurut.
  • Misalkan fungsi kuadrat pada himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6,
    7, 8, 9,10} maka fungsi itu dapat dituliskan dalam
    bentuk :
    f = {(2, 4), (3, 9)}


 Formula pengisian nilai (assignment)
   • f(x) = x2 + 10,
   • f(x) = 5x
JENIS-JENIS FUNGSI
 FUNGSI INJEKTIF
 FUNGSI SURJEKTIF
 FUNGSI BIJEKTIF
 FUNGSI INVERS
FUNGSI INJEKTIF
 Fungsi satu-satu
 Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu jika dan hanya jika
  untuk sembarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan a2
  berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata
  lain, bila a1 = a2 maka f(a1) sama dengan f(a2).
           a                          1

           b                          2

           c                          3

           d                          4

                                       5
FUNGSI SURJEKTIF
 Fungsi kepada
 Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada jika dan hanya jika
  untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling
  tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b.
 Suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan range-nya
  (semua kodomain adalah peta dari domain).
                a                         1

                b                         2

                c                         3
                d
FUNGSI BIJEKTIF
 Fungsi f: A → B disebut disebut fungsi bijektif jika dan
  hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat
  tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak
  ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B.
 Dengan kata lain, fungsi bijektif adalah fungsi injektif
  sekaligus fungsi surjektif.
                a                         1

                b                         2

                c                         3
                d
                                          4
FUNGSI INVERS
 Fungsi invers merupakan kebalikan dari fungsi itu
  sendiri
 f:A     B di mana f(a) = b
 f –1: B  A di mana f –1(b) = a
 Catatan: f dan f –1 harus bijective
OPERASI FUNGSI
 (f + g)(x) = f(x) + g(x)


 (f . g)(x) = f(x) . g(x)


 Komposisi:
  (f o g)(x) = f(g(x))
LATIHAN 3
 f(x) = x2 + 1
 g(x) = x + 6
 Tentukan:
    (f + g)(x)
    (f – g)(x)
    (f . g)(x)
    (f o g)(x)
    Invers dari g(x)
Sekian

More Related Content

What's hot

Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02KuliahKita
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05KuliahKita
 
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllContoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllNur Ahmad Abrori
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritriyana fairuz kholisa
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Onggo Wiryawan
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARFely Ramury
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran barian11
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07KuliahKita
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03KuliahKita
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Relasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi pptRelasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi pptNur Halimah
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dllContoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
Contoh soal-olimpiade-matematika-smama-aime-omits-dll
 
Aljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskritAljabar boolean MK matematika diskrit
Aljabar boolean MK matematika diskrit
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABAR
 
Geometri analitik bidang lingkaran
Geometri analitik bidang  lingkaran Geometri analitik bidang  lingkaran
Geometri analitik bidang lingkaran
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi4.matriks dan relasi
4.matriks dan relasi
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 03
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Relasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi pptRelasi dan Fungsi ppt
Relasi dan Fungsi ppt
 
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
Bab 5. Aplikasi Turunan ( Kalkulus 1 )
 

Viewers also liked

Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsisipolos
 
Bil.riil
Bil.riilBil.riil
Bil.riilEveeL
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04KuliahKita
 
2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsiarif budiono
 
fungsi dan sifat-sifat fungsi
fungsi dan sifat-sifat fungsifungsi dan sifat-sifat fungsi
fungsi dan sifat-sifat fungsinurjannahkomariah
 
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAIrhuel_Abal2
 
Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013OnsirTus STn
 

Viewers also liked (14)

Fungsi Komposisi
Fungsi KomposisiFungsi Komposisi
Fungsi Komposisi
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
 
Model Data
Model DataModel Data
Model Data
 
Relasi fungsi
Relasi fungsiRelasi fungsi
Relasi fungsi
 
Bil.riil
Bil.riilBil.riil
Bil.riil
 
Rpp 8.1
Rpp 8.1Rpp 8.1
Rpp 8.1
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 04
 
2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi2 relasi-dan-fungsi
2 relasi-dan-fungsi
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
fungsi dan sifat-sifat fungsi
fungsi dan sifat-sifat fungsifungsi dan sifat-sifat fungsi
fungsi dan sifat-sifat fungsi
 
Tugas pengantar dasar matematika
Tugas pengantar dasar matematikaTugas pengantar dasar matematika
Tugas pengantar dasar matematika
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Komposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMAKomposisi transformasi SMA
Komposisi transformasi SMA
 
Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013Makalah Erick matematika diskrit 2013
Makalah Erick matematika diskrit 2013
 

Similar to Matdis 4-relasi-dan-fungsi

Similar to Matdis 4-relasi-dan-fungsi (20)

Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3Teori bahasa dan otomata 3
Teori bahasa dan otomata 3
 
Relasi dan fungsi
Relasi dan fungsiRelasi dan fungsi
Relasi dan fungsi
 
Materi Relasi dan Fungsi
 Materi Relasi dan Fungsi Materi Relasi dan Fungsi
Materi Relasi dan Fungsi
 
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptxAnalisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
Analisis Fungsi dan Grafik mathematics.pptx
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Kelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsiKelompok 1 relasi dan fungsi
Kelompok 1 relasi dan fungsi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Fungsi dan relasi
Fungsi dan relasiFungsi dan relasi
Fungsi dan relasi
 
Ppt matriks, relasi, fungsi
Ppt matriks, relasi, fungsiPpt matriks, relasi, fungsi
Ppt matriks, relasi, fungsi
 
matriks, relasi, fungsi
matriks, relasi, fungsimatriks, relasi, fungsi
matriks, relasi, fungsi
 
PPT Relasi dan Fungsi
PPT Relasi dan FungsiPPT Relasi dan Fungsi
PPT Relasi dan Fungsi
 
Relasi.ppt
Relasi.pptRelasi.ppt
Relasi.ppt
 
BAB 5.pptx
BAB 5.pptxBAB 5.pptx
BAB 5.pptx
 
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
 
Teori himpunan
Teori himpunanTeori himpunan
Teori himpunan
 
Relasi.pdf
Relasi.pdfRelasi.pdf
Relasi.pdf
 
X TKJ 2
X TKJ 2X TKJ 2
X TKJ 2
 
Relasi & Fungsi
Relasi & FungsiRelasi & Fungsi
Relasi & Fungsi
 
Relasi dan Fungsi
Relasi dan FungsiRelasi dan Fungsi
Relasi dan Fungsi
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Matdis 4-relasi-dan-fungsi

  • 1. RELASI  Relasi antara Ayah dan anak, Ibu dengan anak, dll  Dalam aritmatika: Relasi “Lebih besar” atau “Lebih kecil” digunakan untuk membandingkan dua buah bilangan yang berbeda  Binary Relation/Relation = relasi antara 2 objek
  • 2. RELASI DALAM HIMPUNAN  Relasi dari himpunan A ke himpunan B, artinya  Memetakan setiap anggota pada himpunan A (x ∈ A) dengan anggota pada himpunan B (y ∈ B)  Relasi antara himpunan A dan himpunan B juga merupakan himpunan, yaitu himpunan yang berisi pasangan berurutan yang mengikuti aturan tertentu, contoh (x,y) ∈ R  Relasi biner R antara himpunan A dan B merupakan himpunan bagian dari cartesian product A × B atau R ⊆ (A × B)
  • 3. NOTASI DALAM RELASI  Relasi antara dua buah objek dinyatakan dengan himpunan pasangan berurutan (x,y) ∈ R  contoh: relasi F adalah relasi ayah dengan anaknya, maka: F = {(x,y)|x adalah ayah dari y}  xRy dapat dibaca: x memiliki hubungan R dengan y
  • 4. CONTOH  Himpunan A : himpunan nama orang  A={Via, Andre, Ita}  Himpunan B : himpunan nama makanan  B={es krim, coklat, permen}  Relasi makanan kesukaan (R) dari himpunan A dan B adalah:
  • 5. CONTOH RELASI A B via R permen Andre coklat Ita es krim A : Domain B : Kodomain R : Relasi dengan nama “ Makanan Kesukaan “ Relasi R dalam A artinya domain dan kodomainnya adalah A
  • 6. CARA MENYATAKAN RELASI  Diagaram panah  Himpunan pasangan berurutan  Diagram Cartesius  Tabel  Matriks  Graph Berarah
  • 7. CARA MENYATAKAN RELASI • Diagram Panah A R permen permen B via Andre coklat coklat Ita Es krim es krim • R={(x,y)|x menyukai y; x ∈ A dan y ∈ B}
  • 8. CARA MENYATAKAN RELASI  Himpunan pasangan berurutan  R={(Via,permen) , (Via,coklat) , (Andre,coklat) , (Andre,es krim) , (Ita,es krim)}  Diagram Kartesius p er m e n co k la t es krim via andre ita
  • 9. CARA MENYATAKAN RELASI  Tabel Nama Makanan Via Permen Via Coklat Andre Coklat Andre Es Krim Ita Es Krim
  • 10. CARA MENYATAKAN RELASI  Matriks  Baris = domain  Kolom = kodomain permen coklat Es krim Via 1 1 0 Via 1 1 0 Andre 0 1 1 Andre 0 1 1 Ita 0 0 1 Ita 0 0 1
  • 11. CARA MENYATAKAN RELASI  Graph berarah  hanya untuk merepresentasikan relasi pada satu himpunan (bukan antara dua himpuanan).  Tiap unsur himpunan dinyatakan dengan sebuah titik (disebut juga simpul atau vertex)  Tiap pasangan terurut dinyatakan dengan busur (arc).  Jika (a, b) ∈ R, maka sebuah busur dibuat dari simpul a ke simpul b.  Simpul a disebut simpul asal (initial vertex)  simpul b disebut simpul tujuan (terminal vertex)  Pasangan terurut (a, a) dinyatakan dengan busur dari simpul a ke simpul a sendiri. Busur semacam itu disebut loop
  • 12. CARA MENYATAKAN RELASI  Contoh graph berarah  Misalkan R = {(a, b), (b, c), (b, d), (c, c) (c, a), (c, d), (d, b)} adalah relasi pada himpunan {a, b, c, d}.
  • 13. LATIHAN 1  Z = {1,2,3,4};  R = {(x,y)|x > y ; x ∈ Z dan y ∈ Z}  Nyatakan relasi tersbut dalam bentuk  Himpunan pasangan berurutan  Matrix  Graf
  • 14. SIFAT- SIFAT RELASI  REFLEKSIF (REFLEXIVE)  TRANSITIF (TRANSITIVE)  SIMETRIK (SYMMETRIC)  ASIMETRIK (ASYMMETRIC)  ANTI SIMETRIK (ANTISYMMETRIC)  EQUIVALENT
  • 15. REFLEKSIF  Sebuah relasi dikatakan refleksif jika sedikitnya: x ∈ A, xRx  Minimal
  • 16. TRANSITIF  Sebuah relasi dikatakan bersifat transitif jika:  xRy , yRz => xRz ; x,y, z ∈ A  Contoh: R = {(a,d),(d,e),(a,e)}
  • 17. SIMETRIK  Sebuah relasi dikatakan bersifat simetris jika:  xRy, berlaku pula yRx untuk (x dan y) ∈ A  Cotoh: A={a,b,c,d} R={(a,a),(b,b),(c,c),(d,d),(a,b),(b,a),(c,d),(d,c)}
  • 18. ASIMETRIK  Relasi asimetrik adalah kebalikan dari relasi simetrik  Artinya (a,b) ∈ R, (b,a) ∉ R  Contohnya  R = {(a,b), (a,c), (c,d)}
  • 19. ANTI SIMETRIK  Relasi R dikatakan antisimetrik jika, untuk setiap x dan y di dalam A; jika xRy dan yRx maka x=y
  • 20. EQUIVALEN  Sebuah relasi R dikatakan equivalen jika memenuhi syarat:  Refelksif  Simeteris  Transitif
  • 21. PARTIALLY ORDER SET (POSET)  Sebuah relasi R dikatakan terurut sebagian (POSET) jika memenuhi syarat:  Refleksif  Antisimetri  Transitif
  • 22. LATIHAN 2  A={1,2,3,4} Sebutkan sifat untuk relasi < pada himpunan A !  Apakah relasi berikut asimetris, transitif? R = {(1,2),(3,4),(2,3)}  Apakah R = {(a,a),(a,b),(a,c),(b,b),(b,a),(c,c)} refleksif?  R merupakan relasi pada himpunan Z, yang dinyatakan oleh aRb jika dan hanya jika a=b atau a=–b Periksa, apakah relasi tersebut merupakan relasi ekivalen !
  • 23. OPERASI DALAM RELASI  Operasi himpunan seperti irisan, gabungan, selisih, dan penjumlahan (beda setangkup) juga berlaku pada relasi  Jika R1 dan R2 masing-masing merupakan relasi dari himpuna A ke himpunan B, maka R1 ∩ R2, R1 ∪ R2, R1 – R2, dan R1 ⊕ R2 juga adalah relasi dari A ke B.
  • 24. CONTOH OPERASI RELASI  Misalkan A = {a, b, c} dan B = {a, b, c, d}. Relasi R1 = {(a, a), (b, b), (c, c)} Relasi R2 = {(a, a), (a, b), (a, c), (a, d)} Maka :  R1 ∩ R2 = {(a, a)}  R1 ∪ R2 = {(a, a), (b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}  R1 − R2 = {(b, b), (c, c)}  R2 − R1 = {(a, b), (a, c), (a, d)}  R1 ⊕ R2 = {(b, b), (c, c), (a, b), (a, c), (a, d)}
  • 25. OPERASI DALAM BENTUK MARIKS  Misalkan bahwa relasi R1 dan R2 pada himpunan A dinyatakan oleh matriks Maka:
  • 26. KOMPOSISI RELASI  Misalkan  R adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B  T adalah relasi dari himpunan B ke himpunan C.  Komposisi R dan S, dinotasikan dengan T ο R, adalah relasi dari A ke C yang didefinisikan oleh : T ο R = {(a, c) a ∈ A, c ∈ C, dan untuk suatu b ∈ B sehingga (a, b) ∈ R dan (b, c) ∈ S }
  • 27. KOMPOSISI RELASI  Misalkan, A = {a, b, c}, B = {2, 4, 6, 8} dan C = {s, t, u}  Relasi dari A ke B didefinisikan oleh : R = {(a, 2), (a, 6), (b, 4), (c, 4), (c, 6), (c, 8)}  Relasi dari B ke C didefisikan oleh : T = {(2, u), (4, s), (4, t), (6, t), (8, u)}  Maka komposisi relasi R dan T adalah T ο R = {(a, u), (a, t), (b, s), (b, t), (c, s), (c, t), (c, u)}
  • 28. KOMPOSISI RELASI  T ο R = {(a,u), (a,t), (b,s), (b,t), (c,s), (c,t), (c,u)} R T
  • 29. FUNGSI  Fungsi adalah bentuk khusus dari relasi  Sebuah relasi dikatakan fungsi jika xRy, untuk setiap x anggota A memiliki tepat satu pasangan, y, anggota himpunan B  Kita dapat menuliskan f(a) = b, jika b merupakan unsur di B yang dikaitkan oleh f untuk suatu a di A.  Ini berarti bahwa jika f(a) = b dan f(a) = c maka b = c.
  • 30. FUNGSI  Jika f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B, kita dapat menuliskan dalam bentuk : f:A→B artinya f memetakan himpunan A ke himpunan B.  Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.
  • 31. DOMAIN, KODOMAIN DAN JELAJAH  f:A→B  A dinamakan daerah asal (domain) dari f dan B dinamakan daerah hasil (codomain) dari f.  Misalkan f(a) = b,  maka b dinamakan bayangan (image) dari a,  dan a dinamakan pra-bayangan (pre-image) dari b.  Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f dinamakan jelajah (range) dari f.
  • 32. Domain : A = {a,b,c,d}  Kodomain : B = {1,2,3,4,5}  1 adalah image dari a, 2 adalah image dari c  b adalah pre-image dari 3  Range dari fungsi tersebut adalah J = {1,2,3,5}  J B
  • 33. PENULISAN FUNGSI  Himpunan pasangan terurut. • Misalkan fungsi kuadrat pada himpunan {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10} maka fungsi itu dapat dituliskan dalam bentuk : f = {(2, 4), (3, 9)}  Formula pengisian nilai (assignment) • f(x) = x2 + 10, • f(x) = 5x
  • 34. JENIS-JENIS FUNGSI  FUNGSI INJEKTIF  FUNGSI SURJEKTIF  FUNGSI BIJEKTIF  FUNGSI INVERS
  • 35. FUNGSI INJEKTIF  Fungsi satu-satu  Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu jika dan hanya jika untuk sembarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata lain, bila a1 = a2 maka f(a1) sama dengan f(a2). a 1 b 2 c 3 d 4 5
  • 36. FUNGSI SURJEKTIF  Fungsi kepada  Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b.  Suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan range-nya (semua kodomain adalah peta dari domain). a 1 b 2 c 3 d
  • 37. FUNGSI BIJEKTIF  Fungsi f: A → B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B.  Dengan kata lain, fungsi bijektif adalah fungsi injektif sekaligus fungsi surjektif. a 1 b 2 c 3 d 4
  • 38. FUNGSI INVERS  Fungsi invers merupakan kebalikan dari fungsi itu sendiri  f:A B di mana f(a) = b  f –1: B A di mana f –1(b) = a  Catatan: f dan f –1 harus bijective
  • 39. OPERASI FUNGSI  (f + g)(x) = f(x) + g(x)  (f . g)(x) = f(x) . g(x)  Komposisi: (f o g)(x) = f(g(x))
  • 40. LATIHAN 3  f(x) = x2 + 1  g(x) = x + 6  Tentukan:  (f + g)(x)  (f – g)(x)  (f . g)(x)  (f o g)(x)  Invers dari g(x)