Dokumen tersebut membahas tentang entomologi kedokteran yang mempelajari penyakit yang disebabkan serangga. Ia menjelaskan tentang morfologi umum, sistem tubuh, metamorfosis, peran patogenik, dan cara penularan penyakit oleh serangga.
2. *Adalah ilmu yang mempelajari
tentang vektor, kelainan dan
penyakit yang disebabkan oleh
arthropoda (serangga)
*85% atau kira-kira 600 ribu species
hewan adalah arthropoda
8. Metamorfosis
Selama pertumbuhannya serangga mengalami
perubahan bentuk yang disebut metamorfosis
1. Metamorfosis lengkap/sempurna
Telur Larva Pupa Dewasa
antara tingkat muda dan dewasa terdapat
perbedaan morfologi dan biologi yang jelas
Eg. Nyamuk, lalat
2. Metamorfosis tidak lengkap/tidak sempurna
Telur (Larva) Nimfa Dewasa
morfologi dan biologi tingkat muda dan
dewasa hampir sama
Eg. Tuma
9. Dalam ilmu Kedokteran,
arthropoda berperan:
1.Menularkan penyakit (vektor, hospes
perantara
2.Menyebabkan gangguan sebagai
parasit
Berdasarkan habitat pada manusia:
a. Endoparasit, eg. Larva lalat
b. Ektoparasit, eg. Tuma
10. Berdasarkan lamanya hidup pada hospes:
a.Parasit permanen
seluruh atau sebagian besar hidupnya ada
pada satu hospes
Contoh: Tuma pada manusia
b.Parasit periodik
hidupnya berpindah-pindah dari satu
hospes ke hospes lain
Contoh: Nyamuk
11. 3. Menimbulkan kelainan karena toksin yang
dikeluarkan
Toksin masuk dengan cara:
1. Kontak langsung (ulat)
2. Sengatan (kalajengking)
3. Gigitan (laba-laba)
4. Tusukan (Triatoma)
Toksin serangga dapat menyebabkan gejala
setempat atau gejala umum
1. Gatal (nyamuk, kepinding)
2. Hemolisis (kalajengking)
3. Perdarahan (lebah)
4. Gangguan saraf (kalajengking)
12. 4. Menyebabkan alergi pada orang rentan
eg. TDR dapat menimbulkan asma
5. Menimbulkan entomofobia
Serangga dapat menimbulkan rasa ngeri,
rasa takut berlebihan karena bentuk serangga
yang dilihatnya
6. Gangguan ketenangan hidup
13. Cara Penularan
1. Mekanik
Berlangsung dari penderita ke orang lain dengan
perantaraan bagian luar tubuh serangga (kaki,
badan) tanpa melalui pertumbuhan/pembiakan
2. Biologik
Dilakukan setelah parasit yang diisap serangga
(vektor) mengalami proses biologik dalam tubuh
vektor
a. Propagatif
Jika dalam tubuh vektor parasit membelah diri
menjadi banyak Contoh :
Pasteurella pestis Xenopsylla cheopis (pes)
14. b. Sikliko propagatif
Jika dalam tubuh vektor parasit berubah bentuk
dan membelah diri menjadi banyak
Contoh : Plasmodium dalam tubuh nyamuk
c. Sikliko developmental
Jika dalam tubuh vektor , parasit berubah bentuk
menjadi bentuk infektif
Contoh: Brugia malayi dalam tubuh nyamuk
d. Transovarian
Generasi yang terkena tidak
menularkan pada manusia tetapi menularkan pada
anaknya. Jadi larva generasi kedua yang bisa
menginfeksi manusia
Contoh: Rickettsia tsutsugamushi dalam larva infektif
Trombicula (penyakit Srcrub typhus)