2. Setiap kegiatan di pelayanan transfusi darah, harus
dapat dijamin kualitasnya
Produk kegiatan pelayanan transfusi darah harus
dapat dipercaya mutunya, harus konsisten dalam
prosedur dan hasil produknya, serta sesuai dengan
standart
Untuk menjamin bahwa produk dan pelayanan di
pelayanan transfusi darah memenuhi kebutuhan
para konsumen
Untuk menjamin darah atau produk darah tidak
membahayakan pasien
PENDAHULUAN
4. Latar Belakang
Semua peralatan perlu dirawat untuk menjamin
efisiensi dan ketepatan pekerjaan setiap waktu.
Perhatian utama ditujukan terhadap peralatan
dimana akurasi adalah penting untuk mencapai
hasil luaran berupa kualitas.
Kalibrasi adalah bagian khusus program
perawatan yang ditujukan terhadap akurasi
fungsi kuantitatif suatu alat.
5. Perawatan dan Kalibrasi
Semua peralatan yang mempunyai
dampak thd kualitas dari produk akhir
harus mempunyai program perawatan dan
kalibrasi yang menyeluruh.
Perawatan dan kalibrasi harus dilakukan
secara:
teratur
tepat
luas / komprehensif
6. PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT
Untuk peralatan yang baru, harus dilakukan validasi
terlebih dahulu, dan juga harus sesuai kualifikasinya
(design, instalasi, operasional dan prosesnya),
kemudian dicatat hasilnya (ada formnya)
Setiap perbaikan yang dilakukan, yang berpotensi
mempengaruhi hasil produksi, maka harus dilakukan
kalibrasi ulang, harus tercatat (ada formnya)
7. Kalibrasi
Menjaga akurasi dan presisi dari fungsi-2
kuantitatif.
Membandingkan hasil nyata / yang didapat
dengan yang diinginkan.
Menyelesaikan hasil dalam batas yang
dapat diterima atau telah ditentukan.
Dokumentasi dari semua kegiatan.
8. PRINSIP DASAR KALIBRASI
Menggunakan referensi standart/buku manual
Untuk pemeriksaan rutin digunakan standart
kerja
Setiap petugas tidak hanya mengerti
bagaimana cara melakukan perawatan dan
kalibrasinya tetapi juga harus mengerti
mengapa harus selalu dilakukan perawatan dan
kalibrasi alat
Alat yang sedang dikalibrasi harus diberi label,
demikian pula bila sudah selesai dikalibrasi,
dengan dibedakan warna labelnya
9. Prinsip Dasar Kalibrasi
Gunakan metode yang telah divalidasi :
gravimetric/spektrophotometric.
mungkin perlu dikerjakan diluar dengan peralatan
yang rumit.
Gunakan peralatan yang telah divalidasi :
alat pengukur dikalibrasi terhadap standar atau
rujukan.
termometer .
alat timbang standar.
10. Tanggung jawab pemakai
Adalah tanggung jawab pemakai untuk merawat semua
peralatan yang digunakan agar ada dalam kondisi yang baik
disetiap waktu :
monitor yang berkelanjutan
kebersihan dan keamanan
kalibrasi dilaksanakan dan didokumentasikan
service dilaksanakan dan didokumentasikan
pencatatan kelalaian / kegagalan
Harus selalu mencatat kejadian yang terjadi pada alat
tersebut, termasuk bila terjadi suatu masalah, sehingga
perlu suatu perbaikan/perlu tehnisi untuk memperbaikinya.
Staf harus terlatih dengan baik untuk menggunakan dan
merawat peralatan :
Pelatihan
11. Perawatan Pencegahan
Sistim proaktif melalui kegiatan pengecekan dan
perawatan teratur untuk menjamin fungsi yang baik
dari peralatan dan meminimalkan resiko kerusakan.
Termasuk prosedur menyalakan dan mematikan
harian.
Monitoring teratur dari fungsi-fungsi kritis
Melaksanakan dengan efektif service peralatan
yang berkesinambungan
Pencegahan lebih baik dari perbaikan
12. Keuntungan perawatan pencegahan
Riwayat performans alat.
Mengidentifikasi masalah yang potensial sebelum
menjadi besar :
Menurunkan kelalaian dan waktu yang diperlukan untuk
bekerja.
Menurunkan biaya kerusakan dan penggantian alat.
Menjamin peralatan selalu bekerja sesuai spesifikasinya.
Berkontribusi terhadap keseragaman dan kualitas dari
proses.
13. Kapan mengkalibarsi
Jika monitoring rutin memperlihatkan fungsi ada diluar
spesifikasi.
Pada interval yang teratur – berdasarkan pemakaian.
Peralatan baru dan tidak disertai sertifikat kalibrasi.
Jika peralatan mengalami kejadian traumatik
- mis : dipindahkan dari jarak yang jauh.
Harus ada jadwal rutin dan tetap untuk perawatan dan
kalibrasi alat (ada formnya) jadwal ini tergantung dari
frekuensi pemakaian dan perkiraan umur dari alat tersebut
Setiap alat harus mempunyai pencatatan tersendiri, yang
berisikan mengenai riwayat dari alat tersebut (ada formnya)
Oleh karena itu setiap bagian harus mempunyai jadwal untuk
perawatan dan kalibrasi alat maupun reagensia sendiri-
sendiri
14. Jadwal yang rutin untuk perawatan dan kalibrasi
alat adalah merupakan bagian dari quality
assurance
Untuk beberapa peralatan yang besar atau
mahal, terkadang ada kontrak perawatan
dengan supliernya, yang terjadwal secara rutin.
Tetapi bila tidak ada maka dapat saja dibentuk
suatu Tim untuk perawatan dan kalibrasi alat
terutama untuk alat yang besar, mahal dan
diperlukan oleh banyak bagian, misalnya : blood
bank, incubator dll
JADWAL PERAWATAN DAN KALIBRASI
ALAT
15. Tim tersebut dapat terdiri dari staf yang
menggunakan alat tersebut, para tehnisi,
dan staf yang mengerti mengenai tehnis
alat.
Jadwal perawatan & kalibrasi alat, dibuat
secara bersama-sama
TIM PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT
16. Kegagalan kalibrasi
Pindahkan alat dari unit yg menggunakan :
penyebab masalah diidentifikasi dan diperbaiki.
lakukan kalibrasi baru untuk memenuhi
spesifikasi.
atau
pindahkan peralatan selamanya.
17. Tindakan yang diambil
Tentukan tindakan untuk produk-
produk / hasil-hasil sejak kalibrasi
terdahulu :
kasus demi kasus.
review dampak potensial dari kegagalan
kalibrasi.
buat rencana penyelidikan.
tentukan tindakan apa yang akan diambil.
18. Tetapkan register peralatan
Buat sistim untuk mengidentifikasi peralatan scr
khusus.
Susun jadwal kalibrasi, perawatan dan service
apa yang diperlukan.
kapan diperlukan.
Tetapkan spesifikasi untuk performans yang dapat
diterima.
Untuk setiap alat/ kategori peralatan.
Dokumentasi.
Perawatan peralatan /
sistim kalibrasi
19. Instruksi pabrik untuk semua peralatan.
Instruksi khusus tentang bagaimana menggunakan
peralatan :
PKS / lembar data.
Spesifikasi untuk performans yang bisa diterima.
Penggunaan khusus / catatan perawatan
waktu peralatan digunakan dan oleh siapa.
apa yang dilakukan.
catat bahwa itu telah dikerjakan – formulir-2.
Dokumentasi (1)
20. Dokumentasi (2)
Jadwal perawatan / kalibrasi / service.
Catatan perawatan khusus
Identitas peralatan.
Siapa yang mengerjakan kalibrasi / perawatan
/ service.
Kapan hal tersebut dikerjakan.
Apa hasil-hasil yang didapat.
Apa kesimpulan / hasil luaran yang didapat.
21. LABEL
Contoh label alat yang sedang dikalibrasi :
(warna merah)
TIDAK BOLEH DIPAKAI
Nama alat :
No code alat :
Nama yang bertanggung jawab :
Catatan :
22.
23. LABEL
Contoh label alat yang sudah dikalibrasi :
(warna hijau)
Nama alat :
No code alat :
Nama yang bertanggung jawab :
Tgl kalibrasi :
Tgl kalibrasi berikutnya :
Nama yang melakukan kalibrasi :
Catatan :
24.
25.
26. LABEL
Contoh memberikan nomor code alat :
A : autopipet
I : incubator
R : Refrigerator
Kemudian diikuti dengan volumenya, misalnya
untuk autopipet, maka :
A-01 : 10 ul
A-02 : 50 ul
Dan seterusnya
Sebelumnya diberi kode nama bagian yang
memiliki alat tersebut.
27. Kesimpulan
Perawatan peralatan adalah bagian dari sistim
kualitas.
Semua peralatan perlu dirawat dengan tepat
untuk menjamin performans yang dapat
dipercaya secara berkesinambungan &
kemudian menghasilkan kualitas.
Staf harus dilatih untuk menggunakan dan
merawat peralatan dengan baik.
Catatan yang akurat dan lengkap harus
disimpan.
29. Beda validasi dg kalibrasi
Validasi Kalibrasi
- Bag. penilaian setelah evaluasi - Bag. dari perawatan
- Tuj : menilai apa sesuatu berjln - Tuj : menjaga akurasi
sesuai spesifikasi & presisi
- Kapan : Baru, ada perubahan - Kapan : Jika pada
monitoring fungsi di
- luar spesifikasi
- rusak
- trauma
- Apa : Alat kualitatif, proses - Apa : Alat kuantitatif
reagen, software