SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
SISTEM MANAJEMEN
PERAWATAN DAN KALIBRASI
ALAT
Oleh : Dr. Ria Syafitri M. Biomed
UNIT TRANSFUSI DARAH PUSAT
 Setiap kegiatan di pelayanan transfusi darah, harus
dapat dijamin kualitasnya
 Produk kegiatan pelayanan transfusi darah harus
dapat dipercaya mutunya, harus konsisten dalam
prosedur dan hasil produknya, serta sesuai dengan
standart
 Untuk menjamin bahwa produk dan pelayanan di
pelayanan transfusi darah memenuhi kebutuhan
para konsumen
 Untuk menjamin darah atau produk darah tidak
membahayakan pasien
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
mutu/kualitas produk adalah :
- Peralatan/reagen
- Personel
- Lingkungan
- Metoda
Latar Belakang
 Semua peralatan perlu dirawat untuk menjamin
efisiensi dan ketepatan pekerjaan setiap waktu.
 Perhatian utama ditujukan terhadap peralatan
dimana akurasi adalah penting untuk mencapai
hasil luaran berupa kualitas.
 Kalibrasi adalah bagian khusus program
perawatan yang ditujukan terhadap akurasi
fungsi kuantitatif suatu alat.
Perawatan dan Kalibrasi
 Semua peralatan yang mempunyai
dampak thd kualitas dari produk akhir
harus mempunyai program perawatan dan
kalibrasi yang menyeluruh.
 Perawatan dan kalibrasi harus dilakukan
secara:
 teratur
 tepat
 luas / komprehensif
PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT
 Untuk peralatan yang baru, harus dilakukan validasi
terlebih dahulu, dan juga harus sesuai kualifikasinya
(design, instalasi, operasional dan prosesnya),
kemudian dicatat hasilnya (ada formnya)
 Setiap perbaikan yang dilakukan, yang berpotensi
mempengaruhi hasil produksi, maka harus dilakukan
kalibrasi ulang, harus tercatat (ada formnya)
Kalibrasi
 Menjaga akurasi dan presisi dari fungsi-2
kuantitatif.
 Membandingkan hasil nyata / yang didapat
dengan yang diinginkan.
 Menyelesaikan hasil dalam batas yang
dapat diterima atau telah ditentukan.
 Dokumentasi dari semua kegiatan.
PRINSIP DASAR KALIBRASI
 Menggunakan referensi standart/buku manual
 Untuk pemeriksaan rutin digunakan standart
kerja
 Setiap petugas tidak hanya mengerti
bagaimana cara melakukan perawatan dan
kalibrasinya tetapi juga harus mengerti
mengapa harus selalu dilakukan perawatan dan
kalibrasi alat
 Alat yang sedang dikalibrasi harus diberi label,
demikian pula bila sudah selesai dikalibrasi,
dengan dibedakan warna labelnya
Prinsip Dasar Kalibrasi
 Gunakan metode yang telah divalidasi :
 gravimetric/spektrophotometric.
 mungkin perlu dikerjakan diluar dengan peralatan
yang rumit.
 Gunakan peralatan yang telah divalidasi :
 alat pengukur dikalibrasi terhadap standar atau
rujukan.
 termometer .
 alat timbang standar.
Tanggung jawab pemakai
 Adalah tanggung jawab pemakai untuk merawat semua
peralatan yang digunakan agar ada dalam kondisi yang baik
disetiap waktu :
 monitor yang berkelanjutan
 kebersihan dan keamanan
 kalibrasi dilaksanakan dan didokumentasikan
 service dilaksanakan dan didokumentasikan
 pencatatan kelalaian / kegagalan
 Harus selalu mencatat kejadian yang terjadi pada alat
tersebut, termasuk bila terjadi suatu masalah, sehingga
perlu suatu perbaikan/perlu tehnisi untuk memperbaikinya.
 Staf harus terlatih dengan baik untuk menggunakan dan
merawat peralatan :
 Pelatihan
Perawatan Pencegahan
 Sistim proaktif melalui kegiatan pengecekan dan
perawatan teratur untuk menjamin fungsi yang baik
dari peralatan dan meminimalkan resiko kerusakan.
 Termasuk prosedur menyalakan dan mematikan
harian.
 Monitoring teratur dari fungsi-fungsi kritis
 Melaksanakan dengan efektif service peralatan
yang berkesinambungan
Pencegahan lebih baik dari perbaikan
Keuntungan perawatan pencegahan
 Riwayat performans alat.
 Mengidentifikasi masalah yang potensial sebelum
menjadi besar :
 Menurunkan kelalaian dan waktu yang diperlukan untuk
bekerja.
 Menurunkan biaya kerusakan dan penggantian alat.
 Menjamin peralatan selalu bekerja sesuai spesifikasinya.
 Berkontribusi terhadap keseragaman dan kualitas dari
proses.
Kapan mengkalibarsi
 Jika monitoring rutin memperlihatkan fungsi ada diluar
spesifikasi.
 Pada interval yang teratur – berdasarkan pemakaian.
 Peralatan baru dan tidak disertai sertifikat kalibrasi.
 Jika peralatan mengalami kejadian traumatik
- mis : dipindahkan dari jarak yang jauh.
 Harus ada jadwal rutin dan tetap untuk perawatan dan
kalibrasi alat (ada formnya) jadwal ini tergantung dari
frekuensi pemakaian dan perkiraan umur dari alat tersebut
 Setiap alat harus mempunyai pencatatan tersendiri, yang
berisikan mengenai riwayat dari alat tersebut (ada formnya)
 Oleh karena itu setiap bagian harus mempunyai jadwal untuk
perawatan dan kalibrasi alat maupun reagensia sendiri-
sendiri
 Jadwal yang rutin untuk perawatan dan kalibrasi
alat adalah merupakan bagian dari quality
assurance
 Untuk beberapa peralatan yang besar atau
mahal, terkadang ada kontrak perawatan
dengan supliernya, yang terjadwal secara rutin.
 Tetapi bila tidak ada maka dapat saja dibentuk
suatu Tim untuk perawatan dan kalibrasi alat
terutama untuk alat yang besar, mahal dan
diperlukan oleh banyak bagian, misalnya : blood
bank, incubator dll
JADWAL PERAWATAN DAN KALIBRASI
ALAT
 Tim tersebut dapat terdiri dari staf yang
menggunakan alat tersebut, para tehnisi,
dan staf yang mengerti mengenai tehnis
alat.
 Jadwal perawatan & kalibrasi alat, dibuat
secara bersama-sama
TIM PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT
Kegagalan kalibrasi
 Pindahkan alat dari unit yg menggunakan :
 penyebab masalah diidentifikasi dan diperbaiki.
 lakukan kalibrasi baru untuk memenuhi
spesifikasi.
atau
 pindahkan peralatan selamanya.
Tindakan yang diambil
Tentukan tindakan untuk produk-
produk / hasil-hasil sejak kalibrasi
terdahulu :
 kasus demi kasus.
 review dampak potensial dari kegagalan
kalibrasi.
 buat rencana penyelidikan.
 tentukan tindakan apa yang akan diambil.
 Tetapkan register peralatan
 Buat sistim untuk mengidentifikasi peralatan scr
khusus.
 Susun jadwal kalibrasi, perawatan dan service
 apa yang diperlukan.
 kapan diperlukan.
 Tetapkan spesifikasi untuk performans yang dapat
diterima.
 Untuk setiap alat/ kategori peralatan.
 Dokumentasi.
Perawatan peralatan /
sistim kalibrasi
 Instruksi pabrik untuk semua peralatan.
 Instruksi khusus tentang bagaimana menggunakan
peralatan :
 PKS / lembar data.
 Spesifikasi untuk performans yang bisa diterima.
 Penggunaan khusus / catatan perawatan
 waktu peralatan digunakan dan oleh siapa.
 apa yang dilakukan.
 catat bahwa itu telah dikerjakan – formulir-2.
Dokumentasi (1)
Dokumentasi (2)
 Jadwal perawatan / kalibrasi / service.
 Catatan perawatan khusus
 Identitas peralatan.
 Siapa yang mengerjakan kalibrasi / perawatan
/ service.
 Kapan hal tersebut dikerjakan.
 Apa hasil-hasil yang didapat.
 Apa kesimpulan / hasil luaran yang didapat.
LABEL
 Contoh label alat yang sedang dikalibrasi :
(warna merah)
TIDAK BOLEH DIPAKAI
Nama alat :
No code alat :
Nama yang bertanggung jawab :
Catatan :
LABEL
 Contoh label alat yang sudah dikalibrasi :
(warna hijau)
Nama alat :
No code alat :
Nama yang bertanggung jawab :
Tgl kalibrasi :
Tgl kalibrasi berikutnya :
Nama yang melakukan kalibrasi :
Catatan :
LABEL
 Contoh memberikan nomor code alat :
A : autopipet
I : incubator
R : Refrigerator
 Kemudian diikuti dengan volumenya, misalnya
untuk autopipet, maka :
A-01 : 10 ul
A-02 : 50 ul
 Dan seterusnya
 Sebelumnya diberi kode nama bagian yang
memiliki alat tersebut.
Kesimpulan
Perawatan peralatan adalah bagian dari sistim
kualitas.
Semua peralatan perlu dirawat dengan tepat
untuk menjamin performans yang dapat
dipercaya secara berkesinambungan &
kemudian menghasilkan kualitas.
Staf harus dilatih untuk menggunakan dan
merawat peralatan dengan baik.
Catatan yang akurat dan lengkap harus
disimpan.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
Beda validasi dg kalibrasi
Validasi Kalibrasi
- Bag. penilaian setelah evaluasi - Bag. dari perawatan
- Tuj : menilai apa sesuatu berjln - Tuj : menjaga akurasi
sesuai spesifikasi & presisi
- Kapan : Baru, ada perubahan - Kapan : Jika pada
monitoring fungsi di
- luar spesifikasi
- rusak
- trauma
- Apa : Alat kualitatif, proses - Apa : Alat kuantitatif
reagen, software

More Related Content

What's hot

Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practiceGalih Pratama
 
Manlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutuManlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutuandiesta saman
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Ali Fuad R
 
Kompetensi ATLM dalam Manajemen Lab
Kompetensi ATLM dalam Manajemen LabKompetensi ATLM dalam Manajemen Lab
Kompetensi ATLM dalam Manajemen LabSuryanataKesuma1
 
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenAli Fuad R
 
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdfFilia Yuniza
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001Eko Kiswanto
 
PME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.pptPME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.pptHaidarHanif8
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERfarid miftah
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Suryanata Kesuma
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmmateripptgc
 

What's hot (20)

Good laboratory practice
Good laboratory practiceGood laboratory practice
Good laboratory practice
 
Manlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutuManlab pemantapan mutu
Manlab pemantapan mutu
 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
 
Kompetensi ATLM dalam Manajemen Lab
Kompetensi ATLM dalam Manajemen LabKompetensi ATLM dalam Manajemen Lab
Kompetensi ATLM dalam Manajemen Lab
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem ManajemenISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
ISO 19011:2018 Pedoman Audit Sistem Manajemen
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
2. AKREDITASI LABORATORIUM DAN SISTEM MANAJEMEN MUTU LAB.pdf
 
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 140013.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
3.1.1.2 materi training audit internal iso 14001
 
PME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.pptPME KELAS STR_2.ppt
PME KELAS STR_2.ppt
 
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi KlinikPedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
Pedoman Pengelolaan Spesimen Untuk Laboratorium Mikrobiologi Klinik
 
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETERMAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
MAKALAH TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER
 
Rheumatoid factor
Rheumatoid factorRheumatoid factor
Rheumatoid factor
 
Manajemen mutu
Manajemen mutuManajemen mutu
Manajemen mutu
 
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
Verifikasi dan Validasi Metode Pemeriksaan Laboratorium Klinik Bagian 1
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Observasi lab.ekologi
Observasi lab.ekologiObservasi lab.ekologi
Observasi lab.ekologi
 
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
K3 and Patient Safety "K3 ATLM dan Pasien di laboratorium"
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
 

Similar to 5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1

Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptx
Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptxPemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptx
Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptxHR05
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuranSitiK2
 
MATERI ALKES.pptx
MATERI ALKES.pptxMATERI ALKES.pptx
MATERI ALKES.pptxsandyrubi4
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoEko Supriyadi
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfarif492169
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana PreventifIrwan Haribudiman
 
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...Ir. Najamudin, MT
 
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasikualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasissuser4219cb
 
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdfSosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdflilik59
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlVarindo Megatek
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)Eko Supriyadi
 
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCPKalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCPTRiP Consultant
 
Manajemen lab dan bengkel
Manajemen lab dan bengkelManajemen lab dan bengkel
Manajemen lab dan bengkellapalutu
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa MakalahYesica Adicondro
 
Logam mesin surface finishing 1 (8)
Logam mesin surface finishing 1 (8)Logam mesin surface finishing 1 (8)
Logam mesin surface finishing 1 (8)Eko Supriyadi
 
Mid manajemen lab dan bengkel
Mid manajemen lab dan bengkelMid manajemen lab dan bengkel
Mid manajemen lab dan bengkellapalutu
 

Similar to 5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1 (20)

Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptx
Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptxPemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptx
Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2017 klausul 6 Tentang Sumber Daya.pptx
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuran
 
MATERI ALKES.pptx
MATERI ALKES.pptxMATERI ALKES.pptx
MATERI ALKES.pptx
 
organisasi maintenance
organisasi maintenanceorganisasi maintenance
organisasi maintenance
 
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjonoPemrograman dasar cnc ant. kristjono
Pemrograman dasar cnc ant. kristjono
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
 
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
KALIBRASI DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas B...
 
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasikualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
kualifikasi-dan-validasi alat dan mesin di industri farmasi
 
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdfSosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
Sosialisasi-pemelihaaraan-dan-perawatan-bambang-suprianto (2).pdf
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance control
 
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)
Logam mesin machine and process operation 7.18 a, v1 rev (14)
 
Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
ALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptxALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptx
 
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCPKalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
Kalibrasi - ISO 22000:2005 - HACCP
 
Fever patch plester penurun demam panas dari rohto
Fever patch plester penurun demam panas dari rohtoFever patch plester penurun demam panas dari rohto
Fever patch plester penurun demam panas dari rohto
 
Manajemen lab dan bengkel
Manajemen lab dan bengkelManajemen lab dan bengkel
Manajemen lab dan bengkel
 
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
pemeliharaan dan keandalan in Bahasa Makalah
 
Logam mesin surface finishing 1 (8)
Logam mesin surface finishing 1 (8)Logam mesin surface finishing 1 (8)
Logam mesin surface finishing 1 (8)
 
Mid manajemen lab dan bengkel
Mid manajemen lab dan bengkelMid manajemen lab dan bengkel
Mid manajemen lab dan bengkel
 

More from riski albughari

Vektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoaVektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoariski albughari
 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)riski albughari
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukriski albughari
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteririski albughari
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )riski albughari
 
5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitasriski albughari
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrsriski albughari
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darahriski albughari
 
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrsriski albughari
 
1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrsriski albughari
 
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiaReaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiariski albughari
 

More from riski albughari (20)

Vektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoaVektor penyakit protozoa
Vektor penyakit protozoa
 
Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)Vektor penyakit cacing (filariasis)
Vektor penyakit cacing (filariasis)
 
Vektor mekanik
Vektor mekanikVektor mekanik
Vektor mekanik
 
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamukMorfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
Morfologi, daur hidup, perilaku nyamuk
 
Entomologi kedokteran
Entomologi kedokteranEntomologi kedokteran
Entomologi kedokteran
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
6 pencatatan & pelapoan bdrs (dr. neni )
 
5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas5 pengawasan dan penilaian kualitas
5 pengawasan dan penilaian kualitas
 
4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs4 keamaman kerja di bdrs
4 keamaman kerja di bdrs
 
3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah3 komplikasi transfusi darah
3 komplikasi transfusi darah
 
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs3 fungsi dan tugas utd & bdrs
3 fungsi dan tugas utd & bdrs
 
2 menulis pks
2 menulis pks2 menulis pks
2 menulis pks
 
1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs1 bagan alur kegiatan bdrs
1 bagan alur kegiatan bdrs
 
Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010Regulasi yan darah 2010
Regulasi yan darah 2010
 
Konsep dasar virologi
Konsep dasar virologiKonsep dasar virologi
Konsep dasar virologi
 
Cytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnnCytomegalovirus. nnn
Cytomegalovirus. nnn
 
Hiv
HivHiv
Hiv
 
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimiaReaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
Reaksi terhadap agen fisika dan agen kimia
 
Presentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 shortPresentasi h5 n1 short
Presentasi h5 n1 short
 
Penggolongan virus
Penggolongan virusPenggolongan virus
Penggolongan virus
 

5b manajemen perawatan dan kalibrasi alat 1

  • 1. SISTEM MANAJEMEN PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT Oleh : Dr. Ria Syafitri M. Biomed UNIT TRANSFUSI DARAH PUSAT
  • 2.  Setiap kegiatan di pelayanan transfusi darah, harus dapat dijamin kualitasnya  Produk kegiatan pelayanan transfusi darah harus dapat dipercaya mutunya, harus konsisten dalam prosedur dan hasil produknya, serta sesuai dengan standart  Untuk menjamin bahwa produk dan pelayanan di pelayanan transfusi darah memenuhi kebutuhan para konsumen  Untuk menjamin darah atau produk darah tidak membahayakan pasien PENDAHULUAN
  • 3. PENDAHULUAN  Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu/kualitas produk adalah : - Peralatan/reagen - Personel - Lingkungan - Metoda
  • 4. Latar Belakang  Semua peralatan perlu dirawat untuk menjamin efisiensi dan ketepatan pekerjaan setiap waktu.  Perhatian utama ditujukan terhadap peralatan dimana akurasi adalah penting untuk mencapai hasil luaran berupa kualitas.  Kalibrasi adalah bagian khusus program perawatan yang ditujukan terhadap akurasi fungsi kuantitatif suatu alat.
  • 5. Perawatan dan Kalibrasi  Semua peralatan yang mempunyai dampak thd kualitas dari produk akhir harus mempunyai program perawatan dan kalibrasi yang menyeluruh.  Perawatan dan kalibrasi harus dilakukan secara:  teratur  tepat  luas / komprehensif
  • 6. PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT  Untuk peralatan yang baru, harus dilakukan validasi terlebih dahulu, dan juga harus sesuai kualifikasinya (design, instalasi, operasional dan prosesnya), kemudian dicatat hasilnya (ada formnya)  Setiap perbaikan yang dilakukan, yang berpotensi mempengaruhi hasil produksi, maka harus dilakukan kalibrasi ulang, harus tercatat (ada formnya)
  • 7. Kalibrasi  Menjaga akurasi dan presisi dari fungsi-2 kuantitatif.  Membandingkan hasil nyata / yang didapat dengan yang diinginkan.  Menyelesaikan hasil dalam batas yang dapat diterima atau telah ditentukan.  Dokumentasi dari semua kegiatan.
  • 8. PRINSIP DASAR KALIBRASI  Menggunakan referensi standart/buku manual  Untuk pemeriksaan rutin digunakan standart kerja  Setiap petugas tidak hanya mengerti bagaimana cara melakukan perawatan dan kalibrasinya tetapi juga harus mengerti mengapa harus selalu dilakukan perawatan dan kalibrasi alat  Alat yang sedang dikalibrasi harus diberi label, demikian pula bila sudah selesai dikalibrasi, dengan dibedakan warna labelnya
  • 9. Prinsip Dasar Kalibrasi  Gunakan metode yang telah divalidasi :  gravimetric/spektrophotometric.  mungkin perlu dikerjakan diluar dengan peralatan yang rumit.  Gunakan peralatan yang telah divalidasi :  alat pengukur dikalibrasi terhadap standar atau rujukan.  termometer .  alat timbang standar.
  • 10. Tanggung jawab pemakai  Adalah tanggung jawab pemakai untuk merawat semua peralatan yang digunakan agar ada dalam kondisi yang baik disetiap waktu :  monitor yang berkelanjutan  kebersihan dan keamanan  kalibrasi dilaksanakan dan didokumentasikan  service dilaksanakan dan didokumentasikan  pencatatan kelalaian / kegagalan  Harus selalu mencatat kejadian yang terjadi pada alat tersebut, termasuk bila terjadi suatu masalah, sehingga perlu suatu perbaikan/perlu tehnisi untuk memperbaikinya.  Staf harus terlatih dengan baik untuk menggunakan dan merawat peralatan :  Pelatihan
  • 11. Perawatan Pencegahan  Sistim proaktif melalui kegiatan pengecekan dan perawatan teratur untuk menjamin fungsi yang baik dari peralatan dan meminimalkan resiko kerusakan.  Termasuk prosedur menyalakan dan mematikan harian.  Monitoring teratur dari fungsi-fungsi kritis  Melaksanakan dengan efektif service peralatan yang berkesinambungan Pencegahan lebih baik dari perbaikan
  • 12. Keuntungan perawatan pencegahan  Riwayat performans alat.  Mengidentifikasi masalah yang potensial sebelum menjadi besar :  Menurunkan kelalaian dan waktu yang diperlukan untuk bekerja.  Menurunkan biaya kerusakan dan penggantian alat.  Menjamin peralatan selalu bekerja sesuai spesifikasinya.  Berkontribusi terhadap keseragaman dan kualitas dari proses.
  • 13. Kapan mengkalibarsi  Jika monitoring rutin memperlihatkan fungsi ada diluar spesifikasi.  Pada interval yang teratur – berdasarkan pemakaian.  Peralatan baru dan tidak disertai sertifikat kalibrasi.  Jika peralatan mengalami kejadian traumatik - mis : dipindahkan dari jarak yang jauh.  Harus ada jadwal rutin dan tetap untuk perawatan dan kalibrasi alat (ada formnya) jadwal ini tergantung dari frekuensi pemakaian dan perkiraan umur dari alat tersebut  Setiap alat harus mempunyai pencatatan tersendiri, yang berisikan mengenai riwayat dari alat tersebut (ada formnya)  Oleh karena itu setiap bagian harus mempunyai jadwal untuk perawatan dan kalibrasi alat maupun reagensia sendiri- sendiri
  • 14.  Jadwal yang rutin untuk perawatan dan kalibrasi alat adalah merupakan bagian dari quality assurance  Untuk beberapa peralatan yang besar atau mahal, terkadang ada kontrak perawatan dengan supliernya, yang terjadwal secara rutin.  Tetapi bila tidak ada maka dapat saja dibentuk suatu Tim untuk perawatan dan kalibrasi alat terutama untuk alat yang besar, mahal dan diperlukan oleh banyak bagian, misalnya : blood bank, incubator dll JADWAL PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT
  • 15.  Tim tersebut dapat terdiri dari staf yang menggunakan alat tersebut, para tehnisi, dan staf yang mengerti mengenai tehnis alat.  Jadwal perawatan & kalibrasi alat, dibuat secara bersama-sama TIM PERAWATAN DAN KALIBRASI ALAT
  • 16. Kegagalan kalibrasi  Pindahkan alat dari unit yg menggunakan :  penyebab masalah diidentifikasi dan diperbaiki.  lakukan kalibrasi baru untuk memenuhi spesifikasi. atau  pindahkan peralatan selamanya.
  • 17. Tindakan yang diambil Tentukan tindakan untuk produk- produk / hasil-hasil sejak kalibrasi terdahulu :  kasus demi kasus.  review dampak potensial dari kegagalan kalibrasi.  buat rencana penyelidikan.  tentukan tindakan apa yang akan diambil.
  • 18.  Tetapkan register peralatan  Buat sistim untuk mengidentifikasi peralatan scr khusus.  Susun jadwal kalibrasi, perawatan dan service  apa yang diperlukan.  kapan diperlukan.  Tetapkan spesifikasi untuk performans yang dapat diterima.  Untuk setiap alat/ kategori peralatan.  Dokumentasi. Perawatan peralatan / sistim kalibrasi
  • 19.  Instruksi pabrik untuk semua peralatan.  Instruksi khusus tentang bagaimana menggunakan peralatan :  PKS / lembar data.  Spesifikasi untuk performans yang bisa diterima.  Penggunaan khusus / catatan perawatan  waktu peralatan digunakan dan oleh siapa.  apa yang dilakukan.  catat bahwa itu telah dikerjakan – formulir-2. Dokumentasi (1)
  • 20. Dokumentasi (2)  Jadwal perawatan / kalibrasi / service.  Catatan perawatan khusus  Identitas peralatan.  Siapa yang mengerjakan kalibrasi / perawatan / service.  Kapan hal tersebut dikerjakan.  Apa hasil-hasil yang didapat.  Apa kesimpulan / hasil luaran yang didapat.
  • 21. LABEL  Contoh label alat yang sedang dikalibrasi : (warna merah) TIDAK BOLEH DIPAKAI Nama alat : No code alat : Nama yang bertanggung jawab : Catatan :
  • 22.
  • 23. LABEL  Contoh label alat yang sudah dikalibrasi : (warna hijau) Nama alat : No code alat : Nama yang bertanggung jawab : Tgl kalibrasi : Tgl kalibrasi berikutnya : Nama yang melakukan kalibrasi : Catatan :
  • 24.
  • 25.
  • 26. LABEL  Contoh memberikan nomor code alat : A : autopipet I : incubator R : Refrigerator  Kemudian diikuti dengan volumenya, misalnya untuk autopipet, maka : A-01 : 10 ul A-02 : 50 ul  Dan seterusnya  Sebelumnya diberi kode nama bagian yang memiliki alat tersebut.
  • 27. Kesimpulan Perawatan peralatan adalah bagian dari sistim kualitas. Semua peralatan perlu dirawat dengan tepat untuk menjamin performans yang dapat dipercaya secara berkesinambungan & kemudian menghasilkan kualitas. Staf harus dilatih untuk menggunakan dan merawat peralatan dengan baik. Catatan yang akurat dan lengkap harus disimpan.
  • 29. Beda validasi dg kalibrasi Validasi Kalibrasi - Bag. penilaian setelah evaluasi - Bag. dari perawatan - Tuj : menilai apa sesuatu berjln - Tuj : menjaga akurasi sesuai spesifikasi & presisi - Kapan : Baru, ada perubahan - Kapan : Jika pada monitoring fungsi di - luar spesifikasi - rusak - trauma - Apa : Alat kualitatif, proses - Apa : Alat kuantitatif reagen, software