SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
LATAR BELAKANG
HEWAN YANG MENGGANGGU KESEHATAN


1.   Arthropoda
     Nyamuk, lalat, kecoa, pinjal, kutu, dll

2.   Chordata
     Binatang Pengganggu (tikus, wereng)
ARTHROPODA
   TANAH
   AIR (TAWAR DAN ASIN)
   PARASIT PADA TUMBUHAN DAN
    HEWAN
CIRI-CIRI
   Tubuh bersegmen dan punya rangka luar
    (eksokeleton) dari zat kitin
   Tdd dari kepala, dada dan badan
   Memiliki saluran pencernaan lengkap
   Bernafas (insang, trachea, paru-paru)
   Sistem peredaran darah terbuka
   Perkembangbiakan seksual
KLASIFIKASI ARTHROPODA
Kelas Crustacea
 contoh: udang, kepiting, cika (parasit pada
kerang)
Kelas Hexapoda (Insecta)
- Memiliki 6 kaki
- Memiliki sepasang mata majemuk, sepasang
  alat peraba, tiga pasang mulut (Tipe pggigit =
  kecoa, penggigit dan penjilat= lebah,
  pengisap=kupu2, penusuk= nyamuk
METAMORFOSIS
   SEMPURNA
   TIDAK SEMPURNA
ORDO SERANGGA
   Apterygota (tidak             Hymenoptera (bersayap
    bersayap), kutu buku           selaput), lebah dan
   Archiptera (bersayap),         semut
    capung dan rayap              Diptera, nyamuk dan
   Neuropthera (undur2)           lalat
   Orthoptera (bersayap          Siphoneptera (kelompok
    lurus), kecoak, belalang       kutu), kutu manusia
   Rhynchota (beralat            Lepidoptera , kupu2
    tusuk), wereng
   Coleoptera (bersayap
    perisai), kunang2
Kelas Myriapoda, kelabang, kaki seribu

Kelas Arachnida, kalajengking, laba2, caplak,(
Tungau)
PENGARUH ARTHROPODA
  TERHADAP KESEHATAN
1. LANGSUNG
    Dermatitis
    Myasis
    Enthomopobia
    Gatal-gatal

2. TIDAK LANGSUNG
 Sebagai vektor
Vektor

arthropoda yang dapat
memindahkan/menularkan suatu
infeksius agen dari sumber infeksi
kepada induk semang yang rentan
(host)
 Infeksius agen   : virus, plasmodium, bakteri
Host              : manusia
PENULARAN PENYAKIT OLEH
        VEKTOR
SIFAT VEKTOR

   Sifat Penerima
   Makanan
   Umur
   Populasi
MORFOLOGI VEKTOR
Badan bersegmen
Mempunyai rangka luar
Bilateral simetrik
Memp.umbai yang
bersegmen
SISTEM VEKTOR PENYAKIT
1. Arthropoda sebagai Vektor Penular
   a. Vektor mekanik (sebagai pembawa)
   b. Vektor biologik (biological transmission)
         Cyclo propagative
         Cyclo development
         Propagative
2. Arthropoda sebagai Intermediate Host
NYAMUK

Klasifikasi :
  Tribus Culicini
  Aedes
  Culex
  Mansonia
  Tribus Anophelini
  Anopheles
PERBEDAAN NYAMUK JANTAN
          DAN BETINA

                  JANTAN                BETINA
PALPI       Ujungnya bengkok &      Lurus & tidak
             membesar                 membesar
            Ada rambut              Tidak ada
                                      rambut
ANTENA      Rambut lebat            Rambut jarang
SIKLUS HIDUP NYAMUK

   Dewasa

   Telur

   Jentik

   Pupa / Kepompong
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti




                           Nyamuk dewasa + betina 14
                           hari




Pupae (1-2 hari)   Larvae (5-7 hari)              Telur
TATA HIDUP NYAMUK

1.   Tempat berkembang biak /
     breeding place
2.   Tempat untuk
     mendapatkan darah /
     feeding place
3.   Tempat untuk beristirahat
GAMBAR
NYAMUK     GAMBAR
MANSONIA   NYAMUK
DEWASA     AEDES DEWASA
LALAT

Klasifikasi :
 Biting (menggigit)
  Stomoxya, Glosisca
 Non Biting
  Musca domestika, Fania
CIRI LALAT
1.   Sayap berbentuk membran
2.   Metamorfosa sempurna
3.   Mulut tidak dipakai untuk
     menggigit tetapi menusuk dan
     menghisap cairan makanan
TATA HIDUP LALAT

1. Suka hidup di tempat yang kotor
2. Berkembang biak membutuhkan udara
   yang panas dan lembab
3. Suka pada bau yang busuk dan
   merangsang
4. Suka cahaya lampu
5. Dapat terbang sejauh 200 – 1000 m
6. Lalat tidak suka warna biru
7. Suka hinggap pada benda bersudut
   lancip
8. Umur 1 – 2 bulan
KECOAK
KLASIFIKASI

- Kecoak Jerman (Blatella Germanica)
- Kecoak Oriental (Blatella Orientalis)
- Kecoak Amerika (Periplaneta
  americana)
CIRI-CIRI KECOAK
1.   Mempunyai 2 pasang sayap
2.   Bertubuh pipih dan oval
3.   Warnanya bermacam-macam
4.   Panjangnya 0,6 – 0,7 cm
5.   Termasuk binatang nokturnal
6.   Dapat menimbulkan penyakit secara
     mekanis (tipoid dan disentris)
PINJAL
   Menularkan penyakit pes dan murine
    thypus

   Hidup pada hewan peliharaan dan tikus
Pinjal manusia (Pulex irritans)


Gigitan Pulex irritans
  dapat menyebabkan
  infeksi kulit dan
  reaksi alergi lainnya.
Selain itu juga dapat
  menyebabkan
  penyakit pes.
Pinjal Anjing dan Kucing


Dapat menimbulkan
 alergi oleh karena
 reaksi
 hipersensitivitas
 terhadap antigen
 ludah kutu.
Pada anjing sering
 ditandai dengan
 gigitan secara
Pinjal Tikus (Xenopsylla
               cheopis)
Xenopsylla cheopis
 merupakan pinjal
 yang dapat
 bertindak sebagai
 vektor penyakit
 yang disebabkan
 oleh Rickettsia
 disebut Murine
 Typhus yang dapat
 ditularkan dari tikus
 ke tikus dan hewan
 percobaan lainnya
Penyebaran Penyakit Pes

More Related Content

What's hot

IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKArini Utami
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatInoy Trisnaini
 
Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedhenirahayu8
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU Riskymessyana99
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
 
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiPPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiFredy Talebong
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukArini Utami
 
97324197 parasit
97324197 parasit97324197 parasit
97324197 parasitWassta' In
 
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)akmallala
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiSarthyna Lukman
 
Tugas parasitologi
Tugas parasitologiTugas parasitologi
Tugas parasitologiIkhsan Cess
 

What's hot (19)

Ini adalah fakta tentang nyamuk
Ini adalah fakta tentang nyamukIni adalah fakta tentang nyamuk
Ini adalah fakta tentang nyamuk
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Pengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor LalatPengendalian Vektor Lalat
Pengendalian Vektor Lalat
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 converted
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan ParasitologiPPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
PPT Parasit Kelompok IV Mikrobiologi Farmasi dan Parasitologi
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Pengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologiPengenalan parasitologi
Pengenalan parasitologi
 
Lap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamukLap. parasitologi ii nyamuk
Lap. parasitologi ii nyamuk
 
97324197 parasit
97324197 parasit97324197 parasit
97324197 parasit
 
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
class nematoda(Smk duta pratama indonesia)
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Tugas parasitologi
Tugas parasitologiTugas parasitologi
Tugas parasitologi
 
Pulex irritans
Pulex irritansPulex irritans
Pulex irritans
 

Similar to Biologi 2

Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxAnonymouscdLyeXKB
 
DASAR PARASITOLOGI REG 3.pptx
DASAR PARASITOLOGI REG 3.pptxDASAR PARASITOLOGI REG 3.pptx
DASAR PARASITOLOGI REG 3.pptxDEVIPUSPA3
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptxZionManu
 
Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptxRakhmatul1
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfGayuh Syaikhullah
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitLaksmi Bali
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggusunarto bin sudi
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Semiani Satsuki
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupKeanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupaw222
 
Bab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaBab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaUNSRI
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupNita Mardiana
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum arskafbr
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxHeppySetyaprima3
 

Similar to Biologi 2 (20)

Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
DASAR PARASITOLOGI REG 3.pptx
DASAR PARASITOLOGI REG 3.pptxDASAR PARASITOLOGI REG 3.pptx
DASAR PARASITOLOGI REG 3.pptx
 
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT  EKTO (REVISI) (1).pptxPPT  EKTO (REVISI) (1).pptx
PPT EKTO (REVISI) (1).pptx
 
KELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptxKELELAWAR.ppt.pptx
KELELAWAR.ppt.pptx
 
Insecta class.pptx
Insecta class.pptxInsecta class.pptx
Insecta class.pptx
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
 
Arthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakitArthropoda penyebab penyakit
Arthropoda penyebab penyakit
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang penggangguWeek 12   pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
Week 12 pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Keanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidupKeanekaragaman mkhlk-hidup
Keanekaragaman mkhlk-hidup
 
Protista Protozoa
Protista ProtozoaProtista Protozoa
Protista Protozoa
 
Bab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaBab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animalia
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Modul Praktikum
Modul Praktikum Modul Praktikum
Modul Praktikum
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
 
pengantar parasit.ppt
pengantar parasit.pptpengantar parasit.ppt
pengantar parasit.ppt
 
Monyet sebagai hewan coba
Monyet sebagai hewan cobaMonyet sebagai hewan coba
Monyet sebagai hewan coba
 

Biologi 2

  • 1. LATAR BELAKANG HEWAN YANG MENGGANGGU KESEHATAN 1. Arthropoda Nyamuk, lalat, kecoa, pinjal, kutu, dll 2. Chordata Binatang Pengganggu (tikus, wereng)
  • 2. ARTHROPODA  TANAH  AIR (TAWAR DAN ASIN)  PARASIT PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
  • 3. CIRI-CIRI  Tubuh bersegmen dan punya rangka luar (eksokeleton) dari zat kitin  Tdd dari kepala, dada dan badan  Memiliki saluran pencernaan lengkap  Bernafas (insang, trachea, paru-paru)  Sistem peredaran darah terbuka  Perkembangbiakan seksual
  • 4. KLASIFIKASI ARTHROPODA Kelas Crustacea contoh: udang, kepiting, cika (parasit pada kerang) Kelas Hexapoda (Insecta) - Memiliki 6 kaki - Memiliki sepasang mata majemuk, sepasang alat peraba, tiga pasang mulut (Tipe pggigit = kecoa, penggigit dan penjilat= lebah, pengisap=kupu2, penusuk= nyamuk
  • 5. METAMORFOSIS  SEMPURNA  TIDAK SEMPURNA
  • 6. ORDO SERANGGA  Apterygota (tidak  Hymenoptera (bersayap bersayap), kutu buku selaput), lebah dan  Archiptera (bersayap), semut capung dan rayap  Diptera, nyamuk dan  Neuropthera (undur2) lalat  Orthoptera (bersayap  Siphoneptera (kelompok lurus), kecoak, belalang kutu), kutu manusia  Rhynchota (beralat  Lepidoptera , kupu2 tusuk), wereng  Coleoptera (bersayap perisai), kunang2
  • 7. Kelas Myriapoda, kelabang, kaki seribu Kelas Arachnida, kalajengking, laba2, caplak,( Tungau)
  • 8. PENGARUH ARTHROPODA TERHADAP KESEHATAN 1. LANGSUNG  Dermatitis  Myasis  Enthomopobia  Gatal-gatal 2. TIDAK LANGSUNG  Sebagai vektor
  • 9. Vektor arthropoda yang dapat memindahkan/menularkan suatu infeksius agen dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan (host) Infeksius agen : virus, plasmodium, bakteri Host : manusia
  • 11. SIFAT VEKTOR Sifat Penerima Makanan Umur Populasi
  • 12. MORFOLOGI VEKTOR Badan bersegmen Mempunyai rangka luar Bilateral simetrik Memp.umbai yang bersegmen
  • 13. SISTEM VEKTOR PENYAKIT 1. Arthropoda sebagai Vektor Penular a. Vektor mekanik (sebagai pembawa) b. Vektor biologik (biological transmission) Cyclo propagative Cyclo development Propagative 2. Arthropoda sebagai Intermediate Host
  • 14. NYAMUK Klasifikasi : Tribus Culicini Aedes Culex Mansonia Tribus Anophelini Anopheles
  • 15. PERBEDAAN NYAMUK JANTAN DAN BETINA JANTAN BETINA PALPI  Ujungnya bengkok &  Lurus & tidak membesar membesar  Ada rambut  Tidak ada rambut ANTENA  Rambut lebat  Rambut jarang
  • 16. SIKLUS HIDUP NYAMUK  Dewasa  Telur  Jentik  Pupa / Kepompong
  • 17. SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti Nyamuk dewasa + betina 14 hari Pupae (1-2 hari) Larvae (5-7 hari) Telur
  • 18. TATA HIDUP NYAMUK 1. Tempat berkembang biak / breeding place 2. Tempat untuk mendapatkan darah / feeding place 3. Tempat untuk beristirahat
  • 19.
  • 20. GAMBAR NYAMUK GAMBAR MANSONIA NYAMUK DEWASA AEDES DEWASA
  • 21.
  • 22. LALAT Klasifikasi :  Biting (menggigit) Stomoxya, Glosisca  Non Biting Musca domestika, Fania
  • 23. CIRI LALAT 1. Sayap berbentuk membran 2. Metamorfosa sempurna 3. Mulut tidak dipakai untuk menggigit tetapi menusuk dan menghisap cairan makanan
  • 24. TATA HIDUP LALAT 1. Suka hidup di tempat yang kotor 2. Berkembang biak membutuhkan udara yang panas dan lembab 3. Suka pada bau yang busuk dan merangsang 4. Suka cahaya lampu 5. Dapat terbang sejauh 200 – 1000 m 6. Lalat tidak suka warna biru 7. Suka hinggap pada benda bersudut lancip 8. Umur 1 – 2 bulan
  • 25. KECOAK KLASIFIKASI - Kecoak Jerman (Blatella Germanica) - Kecoak Oriental (Blatella Orientalis) - Kecoak Amerika (Periplaneta americana)
  • 26. CIRI-CIRI KECOAK 1. Mempunyai 2 pasang sayap 2. Bertubuh pipih dan oval 3. Warnanya bermacam-macam 4. Panjangnya 0,6 – 0,7 cm 5. Termasuk binatang nokturnal 6. Dapat menimbulkan penyakit secara mekanis (tipoid dan disentris)
  • 27. PINJAL  Menularkan penyakit pes dan murine thypus  Hidup pada hewan peliharaan dan tikus
  • 28. Pinjal manusia (Pulex irritans) Gigitan Pulex irritans dapat menyebabkan infeksi kulit dan reaksi alergi lainnya. Selain itu juga dapat menyebabkan penyakit pes.
  • 29. Pinjal Anjing dan Kucing Dapat menimbulkan alergi oleh karena reaksi hipersensitivitas terhadap antigen ludah kutu. Pada anjing sering ditandai dengan gigitan secara
  • 30. Pinjal Tikus (Xenopsylla cheopis) Xenopsylla cheopis merupakan pinjal yang dapat bertindak sebagai vektor penyakit yang disebabkan oleh Rickettsia disebut Murine Typhus yang dapat ditularkan dari tikus ke tikus dan hewan percobaan lainnya