Ikatan kimia terbentuk melalui berbagai mekanisme seperti ikatan ion, kovalen, dan koordinat. Atom-atom membentuk ikatan untuk mencapai kestabilan dengan mengisi kulit elektron terluarnya menjadi 8 elektron (aturan oktet), meskipun terkadang terjadi penyimpangan. Sifat ikatan ditentukan oleh selisih keelektronegatifan unsur-unsurnya.
1. IKATAN KIMIAIKATAN KIMIA
Atom 1 melepaskan elektron, atom yang lainAtom 1 melepaskan elektron, atom yang lain
menerima elektron (serah terima)menerima elektron (serah terima)
Penggunaan bersama pasangan elektron yangPenggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari masing-masing atom yangberasal dari masing-masing atom yang
berikatanberikatan
Penggunaan bersama pasangan elektron yangPenggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah 1 atom yang berikatanberasal dari salah 1 atom yang berikatan
11
2. Ikatan KimiaIkatan Kimia
TujuanTujuan Tercapai kestabilan suatu unsurTercapai kestabilan suatu unsur
Golongan yang stabil VIIIA dengan e.v 8Golongan yang stabil VIIIA dengan e.v 8
(oktet) atau 2 (duplet)(oktet) atau 2 (duplet)
22
3. 33
IKATAN KIMIAIKATAN KIMIA
Aturan OktetAturan Oktet
Atom-atom berikatan supaya kulit terluarnyaAtom-atom berikatan supaya kulit terluarnya
terisi 8 elektron (oktet)terisi 8 elektron (oktet)
Ikatan Ion, contoh NaClIkatan Ion, contoh NaCl
NaNa ●● ++ ClCl →→ NaNa++
ClClˉˉ Na+
Clˉ
Ikatan Kovalen, contoh HClIkatan Kovalen, contoh HCl
HH ●● ++ ●● ClCl →→ HH● ●● ●ClCl
biasa ditulisbiasa ditulis H─ClH─Cl
H Cl
5. 55
Kepolaran Ikatan & KeelektronegatifanKepolaran Ikatan & Keelektronegatifan
SelisihSelisih
keelektro-keelektro-
negatifannegatifan
Sifat ikatanSifat ikatan ContohContoh
> 2,0> 2,0 IonikIonik KCl, NaClKCl, NaCl
0,5 – 2,00,5 – 2,0 Kovalen polarKovalen polar HCl, HHCl, H22O, NHO, NH33
< 0,5< 0,5 Kovalen nonpolarKovalen nonpolar CHCH44, H, H22, O, O22
Diketahui keelektronegatifan:Diketahui keelektronegatifan: H = 2,1H = 2,1
Na = 0,9Na = 0,9 K = 0,9K = 0,9 C = 2,5C = 2,5
N = 3,0N = 3,0 O = 3,5O = 3,5 Cl = 3,0Cl = 3,0
6. 66
Penyimpangan aturan oktetPenyimpangan aturan oktet
NONO22
Pada NPada N
elektron terluarnyaelektron terluarnya
menjadi 7menjadi 7
BFBF33
Pada BPada B
elektron terluarnyaelektron terluarnya
menjadi 6menjadi 6
Oktet tak lengkap (kurang dari 8)Oktet tak lengkap (kurang dari 8)
:
••
••
•••
••
→= ONO :
::
:
••
••
••
••
••
F—
|
F
B—F
7. 77
Penyimpangan aturan oktetPenyimpangan aturan oktet
Oktet berkembang (lebih dari 8)Oktet berkembang (lebih dari 8)
SFSF66 FF
FF FF
SS
FF FF
FF
Pada SPada S
elektron terluarnyaelektron terluarnya
menjadi 12menjadi 12
PClPCl55 ClCl
ClCl PP ClCl
ClCl ClCl
Pada PPada P
elektron terluarnyaelektron terluarnya
menjadi 10menjadi 10