SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
CAHAYA




Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
CAHAYA
DAFTAR ISI
History
Pemantulan Cahaya
Pemantulan Cahaya Pada Cermin
Pembiasan Cahaya
Pembiasan Cahaya Pada Lensa
HISTORY
 Pada  tahun 1860-an ahli matematika
 yang juga ahli fisika dari Skotlandia,
 James Clerk Maxwell (1831-1879),
 mengemukakan teori yang
 menyatakan bahwa cahaya adalah
 perambatan gelombang yang
 dihasilkan oleh kombinasi medan
 listrik dan medan magnet. Gelombang
 yang dihasilkan oleh kombinasi medan
 listrik dan medan magnet disebut
 gelombang elektromagnetik.
CAHAYA
 Dalam perambatannya, tanpa memerlukan medium
  perantara karena cahaya adalah gelombang
  elektromagnetik
 Panjang gelombangnya 4000 Angstrom – 7600
  Angstrom ( 1 A = 10-10 meter )
 Frekuensi gelombangnya 3,9.10 14 Hz – 7,5.10 14 Hz
 Cepat rambatnya dalam ruang hampa sebesar 3.108
  m/s
 Merambat lures pads medium yang sama
 Dapat mengalami peristiwa pemantulan
 Dapat mengalami peristiwa pembiasan
 Dapat mengalami peristiwa penguraian, dan
  sebagainya
PEMANTULAN CAHAYA
PEMANTULAN CAHAYA
Ada 2 jenis pemantulan cahaya :

Pemantulan Baur / Diffus / Tak teratur
 Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar
 Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar
 Memberi kesan teduh


Pemantulan Teratur
 Arah sinar pantul teratur, menuju ke arah tertentu
 Permukaan dinding pemantul rata atau halus
 Memberi kesan menyilaukan.
PEMANTULAN CAHAYA




Keterangan :
  Garis Normal (N) adalah garis yang tegak lurus terhadap
  bidang pantul.
  Sudut datang (i) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar
  datang terhadap garis normal.
  Sudut pantul (r) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar
  pantul terhadap garis normal.
             Berlaku : i = r
             i + r = 90
PEMANTULAN CAHAYA
   PADA CERMIN
CERMIN

ADA 3 MACAM CERMIN :
 1. CERMIN DATAR
 2. CERMIN CEKUNG
 3. CERMIN CEMBUNG


 Mengapa cermin cekung R positip?
 Mengapa cermin cembung R negatip?
CERMIN DATAR
Cermin datar adalah bidang datar licin yang
dilapisi bahan mengkilap.

Secara umum sifat-sifat bayangan pada cermin
datar sebagai berikut:
 Maya
 Tegak
 Menghadap  terbalik
 Jarak bayangan ke cermin sama dengan
  jarak cenda ke cermin
 Ukuran bayangan sama dengan ukuran
  benda
CERMIN DATAR
CERMIN DATAR
 Panjang minimal cermin datar agar
 dapat melihat seluruh tinggi benda
 adalah :

            L = ½.h
Dengan :
 h = tinggi benda ( cm atau m )
 L = panjang cermin datar ( cm atau m )
CERMIN DATAR
Jika sebuah benda diletakkan didepan 2 cermin datar
yang membentuk sudut tertentu, ternyata jumlah
bayangan yang dihasilkan lebih dari satu dan jumlahnya
ditentukan oleh besar sudut apitnya, yang secara
geometris dapat ditentukan dari persamaan :
CERMIN DATAR

Berlaku :
 n = jumlah bayangan yang
  dihasilkan (buah)
 α = sudut apit kedua cermin datar
  ( )
 NB : jika nilai n tidak bulat, maka
  harus dibulatkan ke atas!
CERMIN CEKUNG

Depan           Belakang
CERMIN CEKUNG
Cermin cekung adalah cermin yang
permukaan berbentuk lengkungan ke
dalam.
Berdasarkan Gambar beberapa istilah yang
terdapat pada cermin cekung.
 Titik M disebut titik pusat kelengkungan
  cermin.
 Titik O disebut titik pusat bidang cermin.
 Garis yang melalui titi O dan titik M
  disebut sumbu utama.
 Jarak OM disebut jari-jari kelengkungan
  cermin.
CERMIN CEKUNG
 Cermin Cekung adalah cermin yang permukaan
 bidang pantulnya merupakan bidang lengkung fang
 cekung.

Sifat-sifat Cermin Cekung :
 Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konkaf
  (lengkung yang cekung),
 Cermin cekung disebut juga dengan cermin
  Konvergen (bersifat mengumpulkan berkas sinar),
 Cermin cekung disebut juga dengan cermin Positif
  (nilai f dan R selalu positif).
CERMIN CEKUNG
Sinar-sinar istimewa pads cermin cekung :
 Berkas sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui
  titik fokus cermin.
 Berkas sinar datang melalui titik fokus cermin, dipantulkan
  sejajar sumbu utama cermin.
 Berkas sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin,
  dipantulkan melalui titik itu juga.

   NB : Untuk membentuk bayangan benda melalui gambar
    minimal diperlukan dua buah sinar istimewa.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
      CERMIN CEKUNG
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
      CERMIN CEKUNG
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
      CERMIN CEKUNG
No Benda   Bayan      Sifat bayangan
            gan
1   I       IV      Maya, tegak, diperbesar
2   II      III    Nyata, terbalik, diperbesar
3   III      II    Nyata, terbalik, diperkecil
4   IV       -                  -
5   F        -                  -
6   M       M      Nyata, terbalik, sama besar
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA
       CERMIN CEKUNG
•Hukum Penjumlahan Ruang
Fungsi : Untuk menentukan sifat-sifat bayangan
yang dihasilkan cermin cekung tanpa melalui
perhitungan. Hanya dengan mengamati posisi
benda terhadap cermin cekung.
Berlaku :
               RBENDA + RBAYANGAN = 5
                      Ro + RI = 5

•RO = ruang letak benda
•RI = ruang letak bayangan benda
RUMUS2 PADA CERMIN CEKUNG
Keterangan :
   S= jarak benda ke cermin ( cm )
 S' = jarak bayangan benda ke cermin ( cm )
 f = jarak fokus cermin ( cm )
 R = jari-jari kelengkungan cermin ( cm )
 M = perbesaran bayangan yang terjadi (
  kali )
 h = tinggi benda ( cm )
 h' = tinggi bayangan yang terjadi ( cm )
PERJANJIAN UMUM
1. Semua jarak diukur dari permukaan pemantul /
pembias
2. Jarak benda (S) positip, jika pengukuran
benda berlawanan dengan sinar datang
3. Jarak bayangan (S’) positip, jika pengukuran
searah dengan sinar pantul /sinar bias
4. Jari-jari kelengkungan (R) positip, jika arah
pengukuran searah dengan sinar pantul/ sinar
bias
PERJANJIAN UMUM CERMIN
     Benda Nyata                  Benda Maya
1. di depan CERMIN          1. di belakang CERMIN
2. dapat ditangkap layar/   2. tidak dapat ditangkap
   dipegang                    layar
                            3. merupakan ppotongan
3. Merupakan ppotongan
                               perpanjangan sinar
   sinar datang                datang
4. tandanya positip (+)     4. tandanya negatip (-)
5. ?                        5. ?
PERJANJIAN UMUM CERMIN
   Bayangan Nyata              Bayangan Maya
1. di depan cermin         1. di belakang cermin
2. dapat ditangkap layar   2. tidak dapat ditangkap
3. merupakan ppotongan        layar
   sinar pantul            3. merupakan ppotongan
4. tandanya positip (+)       perpanjangan sinar
5. ?                          pantul
                           4. tandanya negatip (-)
                           5. ?
CERMIN CEMBUNG
 Cermin Cembung adalah cermin yang permukaan
  bidang pantulnya merupakan bidang lengkung cembung.
 Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu :
  Maya, Tegak, dan Diperkecil. Untuk itu cermin
  cembung banyak digunakan sebagai kaca spion pada
  mobil atau sepeda motor.
 Sifat-sifat cermin cembung :
 Cermin Cembung disebut juga dengan cermin konvek
  (lengkung yang cembung),
 Cermin Cembung disebut juga dengan cermin Divergen
  (bersifat menyebarkan berkas sinar),
 Cermin Cembung disebut juga dengan cermin negatif
  (nilai f dan R selau negatif).
PEMBENTUKKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG
PEMBIASAAN
  CAHAYA
PEMBIASAN CAHAYA




n = merupakan indeks bias medium
C = cepat rambat cahaya (3 x 108 m/s)
V = cepat rambat cahaya dalam medium (m/s0
Hukum pembiasan cahaya
1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak
  pada satu bidang
2. Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke
  medium lebih rapat sinar akan dibiaskan mendekati
  garis normal
Hubungan n, v, λ




Dalam pembiasan cahaya frekuensi tidak mengalami
 perubahan
INDEKS BIAS
        Nama zat               Indeks bias

Udara (0°C, 1 atm)              1,000 39
Hidrogen (0°C, 1 atm)           1,000 13
Karbon dioksida (0°C, 1 atm)    1,000 45
Air                                1,33
Es                                 1,31
Etanol                             1,36
Benzena                            1,50
Gliserin                           1,48
Balsem Kanada                      1,50
Karbon Sulfida                     1,62
PEMANTULAN                      PEMBIASAN

1. Sudut datang sama      1.   Sudut datang tidak sama
   dengan sudut pantul         dengan sudut bias

 2.       Berkas-berkas
                          2. Berkas-berkas sinar datang
sinar datang dan sinar
                           dan sinar bias merambat
pantul    merambat
                           dalam medium yang tidak
dalam medium yang
                           sama.
sama.
 3.       Berkas-berkas   3. Berkas-berkas sinar datang
sinar datang dan sinar     dan sinar pantul merambat
pantul    merambat
                           dengan kecepatan yang
dengan kecepatan yang
sama.                      tidak sama.
LENSA
PEMBIASAN PADA LENSA
   Lensa cembung




   Lensa cekung
LENSA

Lensa adalah kaca transparan yang memiliki
permukaan lengkung. Permukaan lengkung
   dapat
berupa:
 Dua permukaan cembung
 Dua permukaan cekung
 Satu permukaan cembung dan cekung
 Satu permukaan cembung dan satu
   permukaan datar
LENSA CEMBUNG
Lensa cembung sering disebut lensa
konveks atau lensa positif. Berikut adalah
jenis jenis lensa cembung berdasarkan
bentuk lengkung permukaannya.
 Lensa bikonveks adalah lensa yang memiliki
  dua permukaan cembung.
 Lensa plan-konveks adalah lensa yang
  memiliki satu permukaan cembung dan satu
  permukaaan datar.
 Lensa konveks-konkaf adalah lensa yang
  memiliki satu permukaan cembung dan satu
  permukaan cekung.
LENSA CEMBUNG
Karena cahaya bisa berasal dari depan
atau dari belakang lensa, untuk
memudahkan dalam menentukan
bayanganya, bagian lensa tempat
datangnya sinar kita tetapkan sebagai
bagian depan dan bagian lensa tempat
sinar dibiaskan kita tetapkan sebagai
bagian belakang. Fokus di depan lensa
disebut fokus depan (F1) dan fokus
yang lain disebut fokus belakang (F₂).
LENSA CEMBUNG
Manfaat lensa cembung:
Sifat lensa cembung yang mengumpulkan
cahaya dan dapat memperbesar bayangan
banyak dimanfaatkan pada berbagai
peralatan seperti lup, mikroskop,
kacamata, kamera, dan teropong.
SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA
             CEMBUNG

Berkas  sinar sejajar sumbu utama
 dibiaskan melalui titik fokus lensa.
Berkas sinar melalui titik fokus lensa,
 dibiaskan sejajar sumbu utama.
Berkas sinar melalui titik pusat optik
 lensa tidak dibiaskan.
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA
           CEMBUNG
LENSA CEKUNG

Rumus-rumus yang berlaku pada
cermin cekung juga berlaku pada
lensa cembung, begitu juga
hukum penjumlahan ruang yang
menghasilkan sifat bayangan yang
sama. Pada lensa cembung f dan R
selalu bernilai positif.
CATATAN LENSA
Lensa Cekung adalah lensa yang permukaan
bidang biasnya merupakan bidang lengkung yang
cekung. Disebut juga dengan lensa konkaf
(lengkung yang cekung), lensa Divergen (bersifat
menyebarkan berkas sinar), atau lensa negatif
(nilai f dan R selau negatif).

Ada 3 macam lensa cekung :
Lenca cekung rangkap (Bikonkafs)
Lenca cekung datar (Plankonkaf)
Lenca cekung cembung (Konvek konkaf)
SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA
              CEKUNG

Berkas    sinar sejajar sumbu utama
 dibiaskan seolah-olah berasal dari
 titik fokus.
Berkas sinar menuju titik fokus,
 dibiaskan sejajar sumbu utama.
Berkas sinar melalui titik pusat optik
 lensa tidak dibiaskan.
SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA
              CEKUNG

Berkas    sinar sejajar sumbu utama
 dibiaskan seolah-olah berasal dari
 titik fokus.
Berkas sinar menuju titik fokus,
 dibiaskan sejajar sumbu utama.
Berkas sinar melalui titik pusat optik
 lensa tidak dibiaskan.
SOAL
LATIHAN
LATIHAN SOAL

1. Seberkas sinar datang membentuk sudut 30
   terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah
   besarnya :
a. Sudut pantul yang dihasilkan

b.   Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul
c.   Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
LATIHAN SOAL
2. Seberkas sinar datang pada bidang pantul dan membentuk
   sudut 50 antara sinar datng dengan sinar pantul. Hitunglah
   besarnya :
a. Sudut datang dan sudut pantulnya

b.   Sudut antara sinar datang dengan bidang pantul
c.   Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul yang melalui
    garis normal

3. Seberkas sinar datang membentuk sudut 24,5 terhadap garis
   normal bidang pantul. Hitunglah besarnya :
a. Sudut pantul yang dihasilkan

b.   Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul
c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
LATIHAN SOAL
4. Sebuah benda diletakkan di depan dua cermin datar yang
  saling membentuk sudut tertentu. Tentukan jumlah bayangan
  yang dihasilkan, jika kedua cermin datar membentuk sudut :
  a. 20°             e. 72°
  b. 40°             f. 100°
  c. 45°             g. 120°
  d. 60°             h. 200°

5. Jumlah bayangan yang dihasilkan dari sebuah benda yang
  berada di depan dua cermin datar yang dibentuk sudut, ternyata
  5 buah. Tentukan besar sudut apit kedua cermin datar tersebut!
LATIHAN SOAL
6. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang
  membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua cermin
  datar diperkecil 10°, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan
  bertambah 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit kedua cermin
  datar tersebut!

7. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang
  membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua cermin
  datar diperbesar 20°, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan
  berkurang 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit kedua cermin
  datar tersebut!

8. Dua buah cermin datar membentuk sudut 120°. Jika seberkas
  sinar dijatuhkan pada cermin datar pertama dengan sudut
  datang 30°, tentukan besarnya sudut pantul yang dihasilkan
  oleh cermin datar kedua!
LATIHAN SOAL
9. Sebuah benda yang tinnginya 4 cm diletakkan pada jarak 40 cm di
   depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 100
   cm. Tentukan :
    a.Fokus cermin
    b. Jarak bayangan terhadap cermin
    c. Perbesarannya
    d. Tinggi bayangan
    e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan


10. Sebuah benda yang tinnginya 6 cm diletakkan pada jarak 50 cm di
  depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 80 cm.
  Tentukan :
   a.Fokus cermin
   b.Jarak bayangan terhadap cermin
   c.Perbesarannya
   d.Tinggi bayangan
   e.Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
LATIHAN SOAL
11. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cekung yang radius
  kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus diletakkan agar
  mengalami perbesaran 2 kali dan bayangannya bersifat :
  a. Nyata
  b. Maya


12. Sebuah benda yang tinnginya 20 cm diletakkan pada jarak 100 cm
  di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 60
  cm. Tentukan :
  a. Fokus cermin
  b. Jarak bayangan terhadap cermin
  c. Perbesarannya
  d. Tinggi bayangan
  e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
LATIHAN SOAL
13. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung yang
  radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus
  diletakkan agar mengalami perbesaran 0,5 kali dari bendanya?

14. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung, ternyata
  mengalami perbesaran ¼ kali dari bendanya. Tentukan besar
  fokus dam jari-jari kelengkungan cermin cembung tersebut!

15. Jika cepat rambat cahaya didalam suatu zat cair adalah
  2,25.108 m/s, berapakah indeks bias zat cair tersebut?

16. Cepat rambat cahaya dalam suatu zat sebesar 2/5.108 m/s.
  Berapkah indeks bias zat tersebut?
LATIHAN SOAL
17. Bila indeks bias udara, air, kaca dan intan berturut-turut 1, 4/3,
  1,5 dan 1,6. Tentukan indeks bisa relatif :
  a.Kaca terhadap air

  b.Air terhadap intan

  c.Intan terhadap udara

  d.Kaca terhadap intan



18. Seberkas cahaya merambat dari udara menuju kaca yang
   indeks biasnya 1,5. Jika panjang gelombang cahaya di udara
   6000 Angstrom, tentukan besar panjang gelombang cahaya
   dalam kaca tersebut!
LATIHAN SOAL
19. Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30
  cm di depan sebuah lensa cekung yang jari-jari
  kelengkungannya 40 cm. Tentukan :
   A. Fokus lensa

   B. Jarak bayangan terhadap lensa

   C. Perbesarannya

   D. Tinggi bayangan

   E. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan



20. Sebuah lensa mempunyai jari-jari kelengkungan 40 cm.
  tentukan besar kekuatan lensa tersebut, jika permukaan bidang
  biasnya cembung dan cekung!
OK KAWAN....
SELAMAT BELAJAR
     YA ....
 aguspurnomosite.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaSiti Rizqy A.
 
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiRpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiAjeng Rizki Rahmawati
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIILisna M
 
IPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk HidupIPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk HidupJajang Sulaeman
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayanganHokiman Kurniawan
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometriannisnuruli
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Marsella Wijaya
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas XVivi
 
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpaini01011990
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulanmrsfabian
 
Kalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptKalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptMhienMhienShyu
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optikDita Yuniarti
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAramalanmahasiswa
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIikasaputri
 

What's hot (20)

Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas viiRpp cermin datar materi smp kelas vii
Rpp cermin datar materi smp kelas vii
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
 
IPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk HidupIPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
IPA VI Ciri Khusus Makhluk Hidup
 
Ppt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetikPpt gelombang elektromagnetik
Ppt gelombang elektromagnetik
 
17. optik pembentukan bayangan
17. optik   pembentukan bayangan17. optik   pembentukan bayangan
17. optik pembentukan bayangan
 
Makalah optik geometri
Makalah optik geometriMakalah optik geometri
Makalah optik geometri
 
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)Fisika  (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
Fisika (SINAR ISTIMEWA CERMIN)
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smpppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
ppt Materi besaran dan satuan kelas 7 smp
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulan
 
Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Kalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.pptKalor dan Perpindahannya.ppt
Kalor dan Perpindahannya.ppt
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYAPOWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
POWER POINT CAHAYA DAN SIFATNYA
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN IIIPOWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
POWERPOINT MENGENAI HUKUM NEWTON I, II, DAN III
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Persentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan OptikPersentasi Cahaya Dan Optik
Persentasi Cahaya Dan Optik
 
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8Jihan Nabilah Ekayono Putri  Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
Jihan Nabilah Ekayono Putri Persentasi Bab Cahaya Kelas 8
 
Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8Bab materi Cahaya kelas 8
Bab materi Cahaya kelas 8
 
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
Penjelasan Tentang Bab Cahaya SMP kelas 8
 
Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
ALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIKALAT ALAT OPTIK
ALAT ALAT OPTIK
 
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
Fisika "Cahaya" untuk kelas 8 SMP
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
 
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
Rangkuman materi Fisika SMP kelas 8
 
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
 
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
PP Filal Rama (pemantulan pada cermin datar dan cermin lengkung)
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Tes Formatif Cahaya
Tes Formatif CahayaTes Formatif Cahaya
Tes Formatif Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Tatasuryappt
TatasuryapptTatasuryappt
Tatasuryappt
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Ppt cahaya
Ppt cahayaPpt cahaya
Ppt cahaya
 
Tugas presentasi fisika(kelompok)
Tugas presentasi fisika(kelompok)Tugas presentasi fisika(kelompok)
Tugas presentasi fisika(kelompok)
 

Similar to Cahaya (20)

Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
Bab cahaya
Bab cahayaBab cahaya
Bab cahaya
 
Cermin
CerminCermin
Cermin
 
sifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahayasifat-sifat cahaya
sifat-sifat cahaya
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptxAlat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
Alat Optik dan Indera Pengelihatann.pptx
 
Optik cahaya
Optik cahayaOptik cahaya
Optik cahaya
 
Fsika kelas x
Fsika kelas xFsika kelas x
Fsika kelas x
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
Optik
OptikOptik
Optik
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Cahaya

  • 3. DAFTAR ISI History Pemantulan Cahaya Pemantulan Cahaya Pada Cermin Pembiasan Cahaya Pembiasan Cahaya Pada Lensa
  • 4. HISTORY  Pada tahun 1860-an ahli matematika yang juga ahli fisika dari Skotlandia, James Clerk Maxwell (1831-1879), mengemukakan teori yang menyatakan bahwa cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet. Gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet disebut gelombang elektromagnetik.
  • 5. CAHAYA  Dalam perambatannya, tanpa memerlukan medium perantara karena cahaya adalah gelombang elektromagnetik  Panjang gelombangnya 4000 Angstrom – 7600 Angstrom ( 1 A = 10-10 meter )  Frekuensi gelombangnya 3,9.10 14 Hz – 7,5.10 14 Hz  Cepat rambatnya dalam ruang hampa sebesar 3.108 m/s  Merambat lures pads medium yang sama  Dapat mengalami peristiwa pemantulan  Dapat mengalami peristiwa pembiasan  Dapat mengalami peristiwa penguraian, dan sebagainya
  • 7. PEMANTULAN CAHAYA Ada 2 jenis pemantulan cahaya : Pemantulan Baur / Diffus / Tak teratur  Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar  Permukaan dinding pemantul tidak rata atau kasar  Memberi kesan teduh Pemantulan Teratur  Arah sinar pantul teratur, menuju ke arah tertentu  Permukaan dinding pemantul rata atau halus  Memberi kesan menyilaukan.
  • 8. PEMANTULAN CAHAYA Keterangan : Garis Normal (N) adalah garis yang tegak lurus terhadap bidang pantul. Sudut datang (i) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar datang terhadap garis normal. Sudut pantul (r) adalah sudut yang dibentuk oleh sinar pantul terhadap garis normal. Berlaku : i = r i + r = 90
  • 9. PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
  • 10. CERMIN ADA 3 MACAM CERMIN :  1. CERMIN DATAR  2. CERMIN CEKUNG  3. CERMIN CEMBUNG  Mengapa cermin cekung R positip?  Mengapa cermin cembung R negatip?
  • 11. CERMIN DATAR Cermin datar adalah bidang datar licin yang dilapisi bahan mengkilap. Secara umum sifat-sifat bayangan pada cermin datar sebagai berikut:  Maya  Tegak  Menghadap terbalik  Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak cenda ke cermin  Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda
  • 13. CERMIN DATAR  Panjang minimal cermin datar agar dapat melihat seluruh tinggi benda adalah : L = ½.h Dengan :  h = tinggi benda ( cm atau m )  L = panjang cermin datar ( cm atau m )
  • 14. CERMIN DATAR Jika sebuah benda diletakkan didepan 2 cermin datar yang membentuk sudut tertentu, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan lebih dari satu dan jumlahnya ditentukan oleh besar sudut apitnya, yang secara geometris dapat ditentukan dari persamaan :
  • 15. CERMIN DATAR Berlaku :  n = jumlah bayangan yang dihasilkan (buah)  α = sudut apit kedua cermin datar ( )  NB : jika nilai n tidak bulat, maka harus dibulatkan ke atas!
  • 17. CERMIN CEKUNG Cermin cekung adalah cermin yang permukaan berbentuk lengkungan ke dalam. Berdasarkan Gambar beberapa istilah yang terdapat pada cermin cekung.  Titik M disebut titik pusat kelengkungan cermin.  Titik O disebut titik pusat bidang cermin.  Garis yang melalui titi O dan titik M disebut sumbu utama.  Jarak OM disebut jari-jari kelengkungan cermin.
  • 18. CERMIN CEKUNG  Cermin Cekung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya merupakan bidang lengkung fang cekung. Sifat-sifat Cermin Cekung :  Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konkaf (lengkung yang cekung),  Cermin cekung disebut juga dengan cermin Konvergen (bersifat mengumpulkan berkas sinar),  Cermin cekung disebut juga dengan cermin Positif (nilai f dan R selalu positif).
  • 19. CERMIN CEKUNG Sinar-sinar istimewa pads cermin cekung :  Berkas sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus cermin.  Berkas sinar datang melalui titik fokus cermin, dipantulkan sejajar sumbu utama cermin.  Berkas sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin, dipantulkan melalui titik itu juga.  NB : Untuk membentuk bayangan benda melalui gambar minimal diperlukan dua buah sinar istimewa.
  • 20. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG
  • 21. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG
  • 22. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG No Benda Bayan Sifat bayangan gan 1 I IV Maya, tegak, diperbesar 2 II III Nyata, terbalik, diperbesar 3 III II Nyata, terbalik, diperkecil 4 IV - - 5 F - - 6 M M Nyata, terbalik, sama besar
  • 23. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG •Hukum Penjumlahan Ruang Fungsi : Untuk menentukan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung tanpa melalui perhitungan. Hanya dengan mengamati posisi benda terhadap cermin cekung. Berlaku : RBENDA + RBAYANGAN = 5 Ro + RI = 5 •RO = ruang letak benda •RI = ruang letak bayangan benda
  • 25. Keterangan :  S= jarak benda ke cermin ( cm )  S' = jarak bayangan benda ke cermin ( cm )  f = jarak fokus cermin ( cm )  R = jari-jari kelengkungan cermin ( cm )  M = perbesaran bayangan yang terjadi ( kali )  h = tinggi benda ( cm )  h' = tinggi bayangan yang terjadi ( cm )
  • 26. PERJANJIAN UMUM 1. Semua jarak diukur dari permukaan pemantul / pembias 2. Jarak benda (S) positip, jika pengukuran benda berlawanan dengan sinar datang 3. Jarak bayangan (S’) positip, jika pengukuran searah dengan sinar pantul /sinar bias 4. Jari-jari kelengkungan (R) positip, jika arah pengukuran searah dengan sinar pantul/ sinar bias
  • 27. PERJANJIAN UMUM CERMIN Benda Nyata Benda Maya 1. di depan CERMIN 1. di belakang CERMIN 2. dapat ditangkap layar/ 2. tidak dapat ditangkap dipegang layar 3. merupakan ppotongan 3. Merupakan ppotongan perpanjangan sinar sinar datang datang 4. tandanya positip (+) 4. tandanya negatip (-) 5. ? 5. ?
  • 28. PERJANJIAN UMUM CERMIN Bayangan Nyata Bayangan Maya 1. di depan cermin 1. di belakang cermin 2. dapat ditangkap layar 2. tidak dapat ditangkap 3. merupakan ppotongan layar sinar pantul 3. merupakan ppotongan 4. tandanya positip (+) perpanjangan sinar 5. ? pantul 4. tandanya negatip (-) 5. ?
  • 29. CERMIN CEMBUNG  Cermin Cembung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya merupakan bidang lengkung cembung.  Bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung selalu : Maya, Tegak, dan Diperkecil. Untuk itu cermin cembung banyak digunakan sebagai kaca spion pada mobil atau sepeda motor.  Sifat-sifat cermin cembung :  Cermin Cembung disebut juga dengan cermin konvek (lengkung yang cembung),  Cermin Cembung disebut juga dengan cermin Divergen (bersifat menyebarkan berkas sinar),  Cermin Cembung disebut juga dengan cermin negatif (nilai f dan R selau negatif).
  • 30. PEMBENTUKKAN BAYANGAN PADA CERMIN CEMBUNG
  • 32. PEMBIASAN CAHAYA n = merupakan indeks bias medium C = cepat rambat cahaya (3 x 108 m/s) V = cepat rambat cahaya dalam medium (m/s0
  • 33. Hukum pembiasan cahaya 1. Sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang 2. Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat sinar akan dibiaskan mendekati garis normal Hubungan n, v, λ Dalam pembiasan cahaya frekuensi tidak mengalami perubahan
  • 34. INDEKS BIAS Nama zat Indeks bias Udara (0°C, 1 atm) 1,000 39 Hidrogen (0°C, 1 atm) 1,000 13 Karbon dioksida (0°C, 1 atm) 1,000 45 Air 1,33 Es 1,31 Etanol 1,36 Benzena 1,50 Gliserin 1,48 Balsem Kanada 1,50 Karbon Sulfida 1,62
  • 35. PEMANTULAN PEMBIASAN 1. Sudut datang sama 1. Sudut datang tidak sama dengan sudut pantul dengan sudut bias 2. Berkas-berkas 2. Berkas-berkas sinar datang sinar datang dan sinar dan sinar bias merambat pantul merambat dalam medium yang tidak dalam medium yang sama. sama. 3. Berkas-berkas 3. Berkas-berkas sinar datang sinar datang dan sinar dan sinar pantul merambat pantul merambat dengan kecepatan yang dengan kecepatan yang sama. tidak sama.
  • 36. LENSA
  • 37. PEMBIASAN PADA LENSA  Lensa cembung  Lensa cekung
  • 38. LENSA Lensa adalah kaca transparan yang memiliki permukaan lengkung. Permukaan lengkung dapat berupa:  Dua permukaan cembung  Dua permukaan cekung  Satu permukaan cembung dan cekung  Satu permukaan cembung dan satu permukaan datar
  • 39. LENSA CEMBUNG Lensa cembung sering disebut lensa konveks atau lensa positif. Berikut adalah jenis jenis lensa cembung berdasarkan bentuk lengkung permukaannya.  Lensa bikonveks adalah lensa yang memiliki dua permukaan cembung.  Lensa plan-konveks adalah lensa yang memiliki satu permukaan cembung dan satu permukaaan datar.  Lensa konveks-konkaf adalah lensa yang memiliki satu permukaan cembung dan satu permukaan cekung.
  • 40. LENSA CEMBUNG Karena cahaya bisa berasal dari depan atau dari belakang lensa, untuk memudahkan dalam menentukan bayanganya, bagian lensa tempat datangnya sinar kita tetapkan sebagai bagian depan dan bagian lensa tempat sinar dibiaskan kita tetapkan sebagai bagian belakang. Fokus di depan lensa disebut fokus depan (F1) dan fokus yang lain disebut fokus belakang (F₂).
  • 41. LENSA CEMBUNG Manfaat lensa cembung: Sifat lensa cembung yang mengumpulkan cahaya dan dapat memperbesar bayangan banyak dimanfaatkan pada berbagai peralatan seperti lup, mikroskop, kacamata, kamera, dan teropong.
  • 42. SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEMBUNG Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus lensa. Berkas sinar melalui titik fokus lensa, dibiaskan sejajar sumbu utama. Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
  • 43. PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG
  • 44. LENSA CEKUNG Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cekung juga berlaku pada lensa cembung, begitu juga hukum penjumlahan ruang yang menghasilkan sifat bayangan yang sama. Pada lensa cembung f dan R selalu bernilai positif.
  • 45. CATATAN LENSA Lensa Cekung adalah lensa yang permukaan bidang biasnya merupakan bidang lengkung yang cekung. Disebut juga dengan lensa konkaf (lengkung yang cekung), lensa Divergen (bersifat menyebarkan berkas sinar), atau lensa negatif (nilai f dan R selau negatif). Ada 3 macam lensa cekung : Lenca cekung rangkap (Bikonkafs) Lenca cekung datar (Plankonkaf) Lenca cekung cembung (Konvek konkaf)
  • 46. SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEKUNG Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus. Berkas sinar menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama. Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
  • 47. SINAR SINAR ISTIMEWA PADA LENSA CEKUNG Berkas sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus. Berkas sinar menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama. Berkas sinar melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
  • 49. LATIHAN SOAL 1. Seberkas sinar datang membentuk sudut 30 terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah besarnya : a. Sudut pantul yang dihasilkan b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
  • 50. LATIHAN SOAL 2. Seberkas sinar datang pada bidang pantul dan membentuk sudut 50 antara sinar datng dengan sinar pantul. Hitunglah besarnya : a. Sudut datang dan sudut pantulnya b. Sudut antara sinar datang dengan bidang pantul c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul yang melalui garis normal 3. Seberkas sinar datang membentuk sudut 24,5 terhadap garis normal bidang pantul. Hitunglah besarnya : a. Sudut pantul yang dihasilkan b. Sudut antara sinar datang dengan sinar pantul c. Sudut antara sinar pantul dengan bidang pantul
  • 51. LATIHAN SOAL 4. Sebuah benda diletakkan di depan dua cermin datar yang saling membentuk sudut tertentu. Tentukan jumlah bayangan yang dihasilkan, jika kedua cermin datar membentuk sudut : a. 20° e. 72° b. 40° f. 100° c. 45° g. 120° d. 60° h. 200° 5. Jumlah bayangan yang dihasilkan dari sebuah benda yang berada di depan dua cermin datar yang dibentuk sudut, ternyata 5 buah. Tentukan besar sudut apit kedua cermin datar tersebut!
  • 52. LATIHAN SOAL 6. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua cermin datar diperkecil 10°, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan bertambah 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit kedua cermin datar tersebut! 7. Sebuah benda diletakkan didepan dua buah cermin datar yang membentuk sudut tertentu. Jika besar sudut apit kedua cermin datar diperbesar 20°, ternyata jumlah bayangan yang dihasilkan berkurang 3 buah. Tentukan besarnya sudut apit kedua cermin datar tersebut! 8. Dua buah cermin datar membentuk sudut 120°. Jika seberkas sinar dijatuhkan pada cermin datar pertama dengan sudut datang 30°, tentukan besarnya sudut pantul yang dihasilkan oleh cermin datar kedua!
  • 53. LATIHAN SOAL 9. Sebuah benda yang tinnginya 4 cm diletakkan pada jarak 40 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 100 cm. Tentukan : a.Fokus cermin b. Jarak bayangan terhadap cermin c. Perbesarannya d. Tinggi bayangan e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan 10. Sebuah benda yang tinnginya 6 cm diletakkan pada jarak 50 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 80 cm. Tentukan : a.Fokus cermin b.Jarak bayangan terhadap cermin c.Perbesarannya d.Tinggi bayangan e.Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
  • 54. LATIHAN SOAL 11. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cekung yang radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus diletakkan agar mengalami perbesaran 2 kali dan bayangannya bersifat : a. Nyata b. Maya 12. Sebuah benda yang tinnginya 20 cm diletakkan pada jarak 100 cm di depan cermin sebuah cekung yang jari-jari kelengkungannya 60 cm. Tentukan : a. Fokus cermin b. Jarak bayangan terhadap cermin c. Perbesarannya d. Tinggi bayangan e. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan
  • 55. LATIHAN SOAL 13. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung yang radius kelengkungannya 40 cm. Dimanakah benda harus diletakkan agar mengalami perbesaran 0,5 kali dari bendanya? 14. Sebuah benda diletakkan didepan cermin cembung, ternyata mengalami perbesaran ¼ kali dari bendanya. Tentukan besar fokus dam jari-jari kelengkungan cermin cembung tersebut! 15. Jika cepat rambat cahaya didalam suatu zat cair adalah 2,25.108 m/s, berapakah indeks bias zat cair tersebut? 16. Cepat rambat cahaya dalam suatu zat sebesar 2/5.108 m/s. Berapkah indeks bias zat tersebut?
  • 56. LATIHAN SOAL 17. Bila indeks bias udara, air, kaca dan intan berturut-turut 1, 4/3, 1,5 dan 1,6. Tentukan indeks bisa relatif : a.Kaca terhadap air b.Air terhadap intan c.Intan terhadap udara d.Kaca terhadap intan 18. Seberkas cahaya merambat dari udara menuju kaca yang indeks biasnya 1,5. Jika panjang gelombang cahaya di udara 6000 Angstrom, tentukan besar panjang gelombang cahaya dalam kaca tersebut!
  • 57. LATIHAN SOAL 19. Sebuah benda yang tinnginya 5 cm diletakkan pada jarak 30 cm di depan sebuah lensa cekung yang jari-jari kelengkungannya 40 cm. Tentukan : A. Fokus lensa B. Jarak bayangan terhadap lensa C. Perbesarannya D. Tinggi bayangan E. Sifat-sifat bayangan yang dihasilkan 20. Sebuah lensa mempunyai jari-jari kelengkungan 40 cm. tentukan besar kekuatan lensa tersebut, jika permukaan bidang biasnya cembung dan cekung!
  • 58. OK KAWAN.... SELAMAT BELAJAR YA .... aguspurnomosite.blogspot.com