SlideShare a Scribd company logo
1 of 109
PERKEMBANGAN
TEKNIK INDUSTRI
Arif Rahman
INDUSTRIAL ENGINEERING
..is concerned with the design, improvement, and
installation of integrated systems of men, materials,
information, energy, and equipments. It draws
upon specialized knowledge and skill in the
mathematical, physical and social sciences
together with the principles and methods of
engineering analysis and design to specify, predict
and evaluate the result to be obtained from such
systems
Mathematical
Physical Sciences
Social Sciences
Engineering
Knowledge & Skill
Industrial
Engineering
Integrated
Systems
Design
Improvement Installation
Specify
Predict
Evaluate
Optimal
Result
TEKNIK INDUSTRI SEBAGAI DISIPLIN
ILMU
• Teknik Industri mempelajari sistem yang tidak dibatasi
lingkupnya, baik skala maupun areanya. Teknik Industri
perlu didukung dengan kemampuan multidisiplin dan
interdisiplin.
• Teknik Industri tidak hanya fokus pada satu disiplin,
sehingga kompetensi di satu disiplin ilmu lebih lemah
dibandingkan disiplin ilmu yang terkait. Misalnya dalam
bidang mekanikal, teknik industri lebih lemah dibandingkan
teknik mesin; dalam bidang industri kimia, teknik industri
lebih lemah dibandingkan teknik kimia; dalam bidang
keuangan, teknik industri lebih lemah dibandingkan
ekonomi akuntansi.
• Teknik Industri beririsan dengan berbagai disiplin ilmu.
Sehingga kompetensi teknik industri menjadi majemuk
multidisiplin dan interdisiplin. Teknik Industri berkenaan
dengan kemampuan untuk menganalisa sistem secara
TANTANGAN KOMPETENSI TEKNIK
INDUSTRI
Kompetensi
TEKNIK
INDUSTRI
dalam persaingan
kerja
Pekerjaan apa yang menurut anda bahwa lulusan program S1 Teknik
Industri akan lebih unggul dibandingkan disiplin ilmu lainnya?
Misalnya :
1.Teknisi di Departemen Maintenance bersaing dengan Teknik Mesin
2.Supervisor produksi di Industri Kimia bersaing dengan Teknik Kimia
3.Manajer di Perbankan bersaing dengan Ekonomi Akuntansi
TEKNIK INDUSTRI DAN DISIPLIN ILMU
LAIN
TEKNIK INDUSTRI DISIPLIN ILMU LAINNYA
TEKNIK INDUSTRI BERIRISAN
MULTIDISIPLIN
TEKNIK INDUSTRI
GENEALOGY OF INDUSTRIAL
ENGINEERING
MathematicsMathematics
PhysicsPhysics
ChemistryChemistry
EconomicsEconomics
SociologySociology
PsychologyPsychology
StatisticsStatistics
ChemicalChemical
EngineeringEngineering
MechanicalMechanical
EngineeringEngineering
ElectricalElectrical
EngineeringEngineeringInformationInformation
EngineeringEngineering
INDUSTRIAL ENGINEERING
CHRONOLOGY
1900 2000 21001800
SCIENTIFIC MANAGEMENT
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH
SYSTEM ENGINEERING
SCIENTIFIC MANAGEMENT
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915)
• Mempublikasikan “The Principles of Scientific
Management” dan “Shop management”pada1911
• Melakukan eksperimentasi :
• Aktivitas supervisi produksi bantalan peluru sepeda Perusahaan
Simonds Rolling Machine Company, dan menurunkan dari 120
supervisor menjadi 35 supervisor dengan menyeleksi pekerja,
menurunkan waktu kerja (10.5 menjadi 8.5 jam) dan menaikkan
upah 80-100%
• Aktivitas bongkar muat pig iron di Bethlehem Steel dan
meningkatkan produktivitas dari 12 ton/orang-hari menjadi 48
ton/orang-hari dengan desain sekop(shovel) untuk 21 pon
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frederick Winslow Taylor…
• Gagasan :
• Work Study & Measurement
• Differential Rate System atau Piecework Pay System
• Principles of Scientific Management
• Sistem organisasi fungsional dengan memisahkan bagian
perencanaan dengan bagian pelaksanaan, dan ditambah mandor
(disciplinarian) pada pengawasan. Pekerja bertanggung jawab
pada banyak atasan sesuai fungsinya.
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frederick Winslow Taylor…
• Merumuskan teori scientific management untuk
menemukan “one best way”
• Suatu aktivitas membutuhkan orang yang tepat dengan dibantu
metode dan peralatan yang tepat
• Pembakuan kerja dengan pendekatan ilmiah
• Sistem insentif untuk memotivasi kerja
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frederick Winslow Taylor…
• Merumuskan empat prinsip manajemen:
• Analisa dan perbaiki setiap elemen kerja dengan pendekatan
ilmiah menggantikan rule-of-thumb method.
• Menyeleksi pekerja sesuai dengan tanggungjawab kerja yang
diberikan, kemudian melatih, membimbing dan mendidiknya
untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilannya.
• Memberikan pengarahan dan pemantauan atas pekerja untuk
memastikan semua pekerjaan dijalankan sesuai standar
berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang dikembangkan.
• Membagi pekerjaan dan tanggung jawab kerja mulai dari
manajemen hingga pekerja.
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Adam Smith (1723-1790)
• Mempublikasikan buku “The Wealth of Nations” pada
1776
• Melakukan eksperimentasi :
• Aktivitas memproduksi pin dan meningkatkan produktivitas dari
200 pin/orang-hari menjadi 48.000 pin/hari oleh 10 orang dengan
spesialisasi kerja
• Gagasan :
• Labor theory of value
• division of labor (job specialization) untuk meningkatkan
produktivitas pekerja
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Robert Owen (1771 – 1858)
• Mempublikasikan buku “A New View Of Society” pada
1813
• Melakukan eksperimentasi :
• Aktivitas memproduksi mesin pintal dengan 40 karyawan
bermodalkan £100
• Aktivitas manajemen pabrik tekstil New Lanark Skotlandia dengan
manajemen moderen dengan pembatasan usia kerja minimal 10
tahun, mengurangi Jam kerja dari 14 jam menjadi 10 jam,
memberikan fasilitas perumahan dan sekolah untuk
kesejahteraan sebagai bagian motivasi
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Robert Owen...
• Gagasan :
• Manajemen Personalia : Mengendalikan usia kerja, mengatur jam
kerja, skema insentif, mengutamakan pelatihan daripada
hukuman.
• Penilaian kinerja dan insentif : Putih untuk baik, Kuning untuk
cukup, Biru untuk biasa dan Hitam untuk buruk
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Charles Babbage (1792 – 1871)
• Mempublikasikan “On the Economy of Machinery and
Manufactures” pada1835
• Gagasan :
• Division of labor (job specialization) sebagai prinsip ekonomi
industri : waktu untuk belajar, waktu adaptasi untuk rotasi kerja,
spesialisasi kerja, kepedulian terhadap pekerjaan
• Data akurat penelitian dan pertukaran pengalaman dimanfaatkan
dalam manajemen untuk efisiensi dalam kegiatan produksi
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frank Bunker Gilbreth (1868-1924) and
Lillian Evelyn Moller (1878-1972)
• Mempublikasikan “The Psychology of Management” pada
1912
• Melakukan eksperimentasi :
• Aktivitas memasang bata, dan meningkatkan produktivitas dari
120 bata/orang-jam menjadi 350 bata/orang-jam dengan
menurunkan elemen gerakan kerja dari 18 menjadi 5
menggunakan alat perancah (scaffold) yang telah dirancang
• Aktivitas membuat adonan beton, dan merumuskan 231 aturan
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frank and Lillian Gilbreth…
• Gagasan :
• Time & Motion study dengan 17 elemen gerakan kerja Therblig
• Cyclographic Analysis
• Work Study : motion, fatigue, skill & time study
• Psychology of Management
• Three position Plan untuk kenaikan jabatan yang meliputi bersiap
untuk naik jabatan, melaksanakan fungsi jabatan, dan melatih
calon pengganti
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Henry Laurence Gantt (1861-1919)
• Mempublikasikan “Work, Wages, and Profits” pada 1916
dan” Organizing for Work” pada 1919
• Melakukan eksperimentasi :
• Bersama Taylor di Simonds dan Betlehem
• Gagasan :
• Sistem insentif apabila mencapai target kerja individu dan atau
kelompok
• Penilaian Kinerja : Hitam untuk yang memenuhi standar, Merah
untuk yang belum
• Gantt Chart dan penjadwalan kerja
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Henry Ford (1863-1947)
• Mempublikasikan “My Life and Work” pada 1922
• Melakukan eksperimentasi :
• Aktivitas manufaktur otomotif dan menurunkan biaya produksi
dengan menerapkan standardisasi dan interchangeable part
• Gagasan :
• Welfare Capitalism
• Standardization & Interchangeable parts
• Assembly line technique of mass production
• Elimination of Waste
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Henry Ford ...
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Harrington Emerson (1853-1931)
• Mempublikasikan “The Twelve Principles of Efficiency”
pada 1913
• Gagasan :
• 12 Principles of Efficiency
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Harrington Emerson ...
• 12 principles of efficiency :
• Tujuan dirumuskan dengan jelas
• Kegiatan realistis dan masuk akal
• Staf memiliki kualifikasi yang sesuai
• Ditegakkan kedisiplinan
• Pemberian kompensasi yang adil
• Pelaporan segera, jelas, akuntabel, tepat, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan
• Kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan
pembagian kerja.
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Harrington Emerson ...
• 12 principles of efficiency ...
• Penetapan standar dari kinerja setiap pekerjaan, meliputi kualitas
kerja, dan waktu pengerjaan.
• Standardisasi kondisi pekerjaan.
• Standardisasi kegiatan operasional.
• Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.
• Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana
pemberian insentif.
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Henry Fayol (1841 – 1925)
• Mempublikasikan “Administration Industrielle et
Générale” pada 1916
• Gagasan :
• 6 primary function of Management : Forecasting, Planning,
Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling
• 14 principles of Management
• 6 primary activities of organization : teknis, komersial, keuangan,
keamanan, akuntansi, manajemen.
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Henry Fayol ...
• 14 principles of management :
• Pembagian kerja dan spesialisasi
• Wewenang dan otoritas
• Disiplin aturan dan budaya organisasi
• Kesatuan perintah
• Kesatuan arah
• Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
individu
• Remunerasi dan kompensasi
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Henry Fayol ...
• 14 principles of management ...
• Sentralisasi dan pendelegasian
• Hirarki, garis perintah dan pertanggungjawaban
• Order atau menempatkan orang yang tepat di pekerjaan yang
tepat pada saat yang tepat
• Keadilan
• Stabilitas staf dalam organisasi
• Inisiatif dan prakarsa
• Semangat komitmen bersama (Esprit de Corps)
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•George Elton Mayo(1880 – 1949)
• Mempublikasikan “The Human Problems of an
Industrialized Civilization” pada 1933
• Melakukan eksperimentasi :
• Investigasi Hawthorne
• Gagasan pada Manajemen :
• 7 primary function of Management : Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting
• Managerial Guidelines
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•George Elton Mayo ...
• Investigasi Hawthorne
Serangkaian eksperimen produktivitas di Western Electric
Co. pada 1927 hingga 1932
EKSPERIMEN 1
• Hipotesa awal : produktivitas rendah karena pencahayaan buruk,
tidak memuaskan dan tidak memadai
• Eksperimen :
• Kelompok eksperimencahaya lampu diubah-ubah
• Kelompok kontrol  cahaya lampu dikendalikan tetap
• Hasil : Produktivitas meningkat pada kedua kelompok saat cahaya
lampu di kelompok eksperimen diubah (menjadi lebih baik
maupun lebih buruk)
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•George Elton Mayo ...
• Investigasi Hawthorne ...
EKSPERIMEN 2
• Hipotesa awal : produktivitas meningkat apabila diberikan insentif
atau kompensasi untuk motivasi
• Eksperimen :
• Diberikan insentif
• Waktu kerja diturunkan dari 48 jam menjadi 40 jam 40 menit
perminggu dengan 5 hari kerja perminggu
• Waktu istirahat diubah-ubah (juga sesuai usulan pekerja)
• Diberikan makan siang gratis
• Hasil : Meski setelah eksperimen konsensi ditiadakan dan
dikembalikan ke kondisi kerja semula, produktivitas kerja
meningkat dari 2400 menjadi 3000 unit/orang-minggu
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•George Elton Mayo ...
• Investigasi Hawthorne ...
EKSPERIMEN 3
• Hipotesa awal : produktivitas meningkat apabila diberikan
motivasi dan supervisi yang baik
• Eksperimen :
• 12 pekerja bertanggung jawab kepada 2 inspektur dan 1
supervisor
• Diberikan target produksi dan kompensasi
• Hasil : Pekerjaan dapat dilambat-lambatkan tanpa harus dengan
alasan yang kuat, mengabaikan norma-norma resmi organisasi
dan hirarki organisasi formal
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•George Elton Mayo ...
• Konsep Manusia Sosial menggantikan Konsep Manusia
Rasional
• Manusia sosial bekerja didorong oleh kebutuhan sosial, yang
menginginkan imbalan hubungan dalam bekerja dan merespon
persuasi kelompok kerja
• Manusia rasional bekerja dimotivasi oleh kebutuhan ekonomi
pribadi
• Kebutuhan sosial : menjadi bagian dari kelompok,
mendapat pengakuan dan penghargaan, merasa ikut
memiliki, mengharapkan diperhatikan dan
memperhatikan, berkeinginan berpartisipasi dan
dilibatkan
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Abraham Maslow (1908 – 1970)
• Mempublikasikan “Motivation and Personality” pada
1964
• Gagasan :
• Hierarchy of needs Piramida jenjang kebutuhan
• Perilaku manusia pada dasarnya baik, sopan dan toleran berbeda
dengan pendapat Freud yang menyatakan manusia layaknya
binatang buas yang agresif, penuh nafsu dan jahat.
• Eupsychian management
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Abraham Maslow ...
• Hierarchy of needs
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Douglas McGregor (1906 – 1964)
• Mempublikasikan “The Human Side of Enterprise” pada
1964
• Gagasan :
• Theory X – Theory Y
• Pengukuran kinerja : self-appraisal, self-evaluation, self-control
SCIENTIFIC MANAGEMENT
•Frederick Irving Herzberg (1923-2000)
• Mempublikasikan “The Motivation to Work” pada 1959
• Gagasan :
• Motivator-Hygiene Theory
Organizational policies
Quality of supervision
Working conditions
Base wage or salary
Relationships with peers
Relationships with subordinates
Status
Job Security
Achievement
Recognition
Working itself
Responsibility
Advancement
Growth
High HighNeutral
SCIENTIFIC MANAGEMENT
CHRONOLOGY
1850 1900 1950 20001800
Division of Labor
(Smith,1800)
Division of Labor
(Smith,1800)
Interchangable Parts
(Whitney,1800)
Interchangable Parts
(Whitney,1800)
Incentive Scheme
(Owen,1800)
Incentive Scheme
(Owen,1800)
Performance Assessment
(Owen,1800)
Performance Assessment
(Owen,1800)
Time Study
(Taylor,1870)
Time Study
(Taylor,1870)
Scientific Mngmt
(Taylor,1880)
Scientific Mngmt
(Taylor,1880)
Therblig System
(Gilbreth,1900)
Therblig System
(Gilbreth,1900)
Job Specialization
(Babbage,1830)
Job Specialization
(Babbage,1830)
Gantt Chart
(Gantt,1910)
Gantt Chart
(Gantt,1910)
Mass Production
(Ford,1910)
Mass Production
(Ford,1910)
Assembly Line
(Colt,1830)
Assembly Line
(Colt,1830)
Psychology of
Management
(Gilbreth,1910)
Psychology of
Management
(Gilbreth,1910)
Principles of Efficiency
(Emerson,1910)
Principles of Efficiency
(Emerson,1910)
Principles of Management
(Fayol,1910)
Principles of Management
(Fayol,1910)
Hawthorne Effect
(Mayo,1930)
Hawthorne Effect
(Mayo,1930)
Hierarchy of needs
(Maslow,1960)
Hierarchy of needs
(Maslow,1960)
Theory X & Y
(McGregor,1960)
Theory X & Y
(McGregor,1960)
Motivator-Hygiene
(Herzberg,1960)
Motivator-Hygiene
(Herzberg,1960)
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Linear Programming
•Transportation Problem
•Transshipment Problem
•Traveling & Salesman
Problem
•Vehicle Routing Problem
•Assignment Problem
•Nonlinear Programming
•Dynamic Programming
•Network Analysis
•Decision Analysis
•Markov Chain
•Queueing Theory
•Inventory Theory
•Game Theory
•Reliability
•Heuristic Programming
•Simulation
•Statistical Analysis
•Equilibrium Model
•Econometric
•Engineering Economy
•Forecasting
•Financial Analysis
45
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Linear Programming
• Linear Programming merupakan pemodelan matematika
optimasi pada permasalahan minimasi dan maksimasi
satu fungsi tujuan linier dengan satu atau beberapa
persamaan dan atau pertidaksamaan fungsi kendala
linier.
• Formulasi Linear Programming
Maximize z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn
Subject to
a11x1 + a12x2 + … + a1nxn ≤ b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn ≤ b2
am1x1 + am2x2 + … + amnxn ≤ bm
and
x1 ≥ 0; x2 ≥ 0; … ; xn ≥ 0
46
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Linear Programming...
• Leonid Vitaliyevich Kantorovich (Soviet) merumuskan
permasalahan dalam formula linear programming pada
tahun 1939 (“Mathematical Methods in The Organization
and Planning of Production”).
• George Bernard Dantzig (Amerika Serikat)
mengembangkan simplex method sebagai algoritma
pemecahan permasalahan linear programming pada 1947
(“Programming in a Linear Structure”).
• Istilah linear programming dicetuskan oleh Tjalling
Charles Koopmans pada 1948.
47
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Linear Programming...
• Metode Penyelesaian Linear Programming
• Two Phase Method atau Artificial Variable technique
• Big M Method
• Duality atau primal-dual algorithm (George B. Dantzig, L.R. Ford
dan D.R. Fulkerson “A Primal Dual Algorithm for Linear Programs”
1956).
• Revised Simplex Method
• Polynomial algorithm (A.Khachian “A Polynomial Algorithm in
Linear Programming” 1979)
• New Polynomial-Time algorithm (N. Karmarkar “A New
Polynomial-Time Algorithm for Linear Progamming” 1984)
48
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Transportation Problem
• Transportation problem merupakan pemodelan
matematika optimasi pada permasalahan pendistribusian
dari beberapa sumber ke beberapa tujuan dengan
pengalokasian terpisah tiap satu sumber ke satu tujuan
• Formulasi Transportation Problem
Destination  Sup-
1   2   ...   n ply
 Source
c11 C12 ... C1n
1 X11 X12 X1n S1
  : : :
:
  Cm1 Cm2 ... Cmn
m Xm1 Xm2 Xmn Sm
Demand D1 D2 ... 70 Dn
49
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Transportation Problem...
• Frank Lauren Hitchcock merumuskan permasalahan
distribusi produk dalam formula transportation pada
tahun 1941 (“Distribution of a product from Several
Sources to Numerous Localities”).
• Tjalling Charles Koopmans dan Stanley Reiter
mempublikasikan “A Model of Transportation” pada 1951
50
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Transportation Problem...
• Algoritma mendefinisikan Initial tableu :
• North-West Corner Method
• Vogel’s Aproximation (N.V. Reinfeld & W.R.Vogel, “Mathematical
Programming” 1958)
• Russel’s Approximation (Edward J. Russell “Extension of Dantzig’s
Algorithm to Finding an Initial Near-Optimal Basis for The
Transportation Problem “1969)
• Algoritma mencari solusi optimal :
• Stepping Stone Method (A.Charnes & W.W.Cooper “The Stepping
Stone Method for Explaining Linear Programming Calculations in
Transportation Problem” 1954)
• MOdified DIstribution
51
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Assignment Problem
• Assignment problem merupakan pemodelan matematika
optimasi pada permasalahan penugasan beberapa
sumber produktif yang mempunyai tingkat efisiensi
berbeda
• Formulasi Assignment Problem
Task 
1   2   ...   n
 Resource
c11 C12 ... C1n
1 X11 X12 X1n
  : : :
:
  Cm1 Cm2 ... Cmn
m Xm1 Xm2 Xmn
52
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Assignment Problem...
• Denes Konig dan Jeno Egervary mengembangkan
Hungarian Method untuk menyelesaikan permasalahan
Assignment pada tahun 1916, dan publikasi “Grafok es
Alkalmazasuk a Determinansok es a Halmasok
Elmeletere” (Graphs and Their Application to The
Determinants and Theory of Sets). Pada tahun 1936
mempublikasikan “Theorie der Endlichen und Unendlichen
Grephen” (Theory of Finite and Infinite Graphs)
• Harold William Kuhn mempublikasikan “The Hungarian
Method for The Assignment Problem” pada tahun 1955,
dan “Variants of The Hungarian Method for Assignment
Problems” pada tahun 1956
• James Raymond Munkres mempublikasikan “Algorithms
for The Assignment and Transportation Problems” pada
tahun 1957
53
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Dynamic Programming
• Dynamic programming merupakan pemodelan
matematika optimasi yang memberikan prosedur rekursif
yang sistematis untuk penentuan kombinasi pengambilan
keputusan secara efektif dengan memecah permasalahan
menjadi subproblem yang lebih sederhana.
• Richard Ernest Bellman merumuskan dynamic
programming dan mempublikasikan “The Theory of
Dynamic Programming” pada tahun 1954.
• Pendekatan dynamic programming dilakukan dengan dua
cara, yaitu : top-down approach dan bottom-up approach
54
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Game Theory
• Game Theory merupakan pemodelan matematika
optimasi untuk merumuskan situasi persaingan dan
konflik antar dua atau beberapa pemain
• Felix Edouard Justin Emile Borel mempublikasikan
beberapa artikel tentang game theory sejak tahun 1921.
Salah satunya adalah “La Theorie Du Jeu et Les Equations
Integrales A Noyan Symetrique Gauche” (Game Theory
and Integrals Equations To Noyan Left Symmetric)
• John Von Neumann dan Oskar Morgenstern
mengembangkan game theory untuk merumuskan
perilaku ekonomi. Mereka mempublikasikan “Theory of
Games and Economic Behavior” pada tahun 1944.
Sebelumnya Neumann mempublikasikan “Zur Theorie der
Gesellschaftsspiele” (On The Theory of Games) pada
tahun 1928.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Network Flows Problem
• Network flows problem merupakan pemodelan
matematika optimasi menggunakan graph theory yang
diilustrasikan dalam struktur jaringan digraph (directed
network) terdiri dari sejumlah node (vertice atau point)
yang terhubung dengan arc (link, branch, edge atau line)
• Pada tahun 1736, Leonhard Euler menuliskan artikel yang
memuat graph theory dalam “Seven Bridges of
Konigsberg”.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Network Flows Problem
• Terdapat beberapa macam permasalahan jaringan,
antara lain : shortest route/path, minimal spanning tree,
minimal cost, maximal flow, multicommodity flow,
chinese postman problem, traveling salesman problem,
vehicle routing problem
• LR Ford dan DR Fulkerson merumuskan labeling method
untuk menyelesaikan maximal flow problem dalam
beberapa artikel, salah satunya adalah “A Simple
Algorithm for Finding Maximal Network Flows and An
Application to The Hitchcock Problem” pada tahun 1957.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Queueing Theory
• Queueing theory merupakan pemodelan matematika
optimasi yang mempelajari mengenai baris antrian dan
menunggu.
• Queueing theory dimulai oleh Agner Krarup Erlang yang
melakukan penelitian cutting edge technology dalam
sistem telepon. Di tahun 1909 mempublikasikan “The
Theory of Probabilities and Telephone Conversation”
• Dua proses stokastik yang seringkali menjadi
pembelajaran dasar queueing theory, yaitu birth-death
process dan Poisson process, dengan sistem antrian
M/M/1 sebagai penerapannya.
• Penerapan queueing theory biasanya digunakan untuk
menganalisa sistem antrian dalam kondisi steady state.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Markov Chain
• Markov chain merupakan pemodelan matematika
optimasi yang mempelajari sistem dinamis proses
stokastik dengan model state diagram dan pendekatan
aljabar linier berupa transition matrix terhadap state
space.
• Andrey Markov menggunakannya dalam penelitian pada
tahun 1906, untuk menjelaskan pendekatan Law of Large
Number dalam kejadian yang mempunyai dependensi.
• Terdapat dua macam markov chain, yaitu : discrete time
markov chain dan continuous time markov chain. Transisi
dari discrete time markov chain adalah probabilitas atau
proporsi. Sedangkan transisi dari continuous time markov
chain adalah laju atau rate.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Simulation
• Simulation merupakan pemodelan matematika optimasi
dengan quasi experiment berbantuan komputasi untuk
melakukan eksperimentasi sampel dengan pendekatan
model dari sistem yang dipelajari.
• Stanislaw Marcin Ulam dan John von Neumann
mengembangkan simulasi Monte-Carlo untuk meneliti
mengenai pelindung radiasi dan jarak pergerakan neutron
dalam berbagai material pada tahun 1946. Metode
Monte-Carlo menggunakan pendekatan probabilistik
dengan bantuan pseudorandom number generator.
• Nicholas Metropolis dan Ulam mempublikasikan artikel
“The Monte Carlo Method” pada tahun 1949
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Statistical Process Control
• Statistical Process Control menggunakan control chart
atau run chart yang dikembangkan oleh Walter A
Shewhart pada tahun 1920.
• Metode ini berbasiskan pada pengendalian kualitas
berkelanjutan pada variasi proses. Shewhart menganalisa
relasi yang kuat antara konsistensi kinerja proses
terhadap kualitas produk.
• Pada tahun 1931 Shewhart mempublikasikan “Economic
Control of Quality of Manufactured Product”
• Peta kontrol selanjutnya berkembang sebagai berikut :
• Data Variabel : peta Xbar dan R
• Data Atribut : peta p, np, c dan u
• Data Bergerak : peta CUSUM dan EWMA
• Data Multivariate : peta Hoteling T2
, Mahalanobis,
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Acceptance Sampling
• Lot-by-lot sampling dikembangkan oleh HF Dodge dan HG
Romig pada tahun 1930.
• Dodge dan Romig mempublikasikan “Sampling Inspection
Tables: Single and Double Sampling”
• Metode ini menggunakan pendekatan probabilistik pada
prediksi karakter lot berdasarkan hasil sampling
• Terdapat acceptance sampling standar yang
dikembangkan militer US, yaitu MIL STD 105E untuk data
atribut dan MIL STD 414 untuk data variabel;serta yang
dikembangkan ANSI/ASQC, yaitu ANSI/ASQC Z1.4 untuk
data atribut dan ANSI/ASQC Z1.9 untuk data variabel
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Process Capability Indices
• Process capability indices menunjukkan ukuran
keseragaman proses. refers to the uniformity of the
process. Variabilitas karakteristik kualitas proses juga
menjadi ukuran keseragaman produk.
• Terdapat dua cara untuk menilai variabilitas, yaitu:
variabilitas natural/inherent saat tertentu dan variabilitas
sejalan dengan waktu.
• Penghitungan process capability indices adalah rasio
antara batas spesifikasi dengan variabilitas proses.
• Victor E. Kane mempublikasikan “Process Capability
Indices” pada tahun 1986
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Pareto Diagram
• Pareto Diagram dikembangkan oleh Vilfredo Federico
Damaso Pareto pada tahun 1906.
• Metode ini memadukan dua grafik, grafik batang dan
grafik garis. Data diurutkan dari yang mempunyai nilai
terbesar hingga yang terkecil. Grafik batang
menggambarkan nilai per variabel, grafik garis
menggambarkan nilai kumulatifnya.
• Pada tahun 1916, Pareto menerbitkan “Trattato Di
Sociologia Generale”, dan dalam bahasa Inggris “The
Mind and Society” yang diterbitkan pada tahun 1935.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Pareto Diagram
• Menggunakan pareto principle (80-20 rule) yang berpijak
dari penelitiannya yang menunjukkan 80% tanah di Italia
dikuasai oleh 20% populasi. Selanjutnya banyak
diterjemahkan menjadi 80% problem diakibatkan oleh
20% penyebab.
• Prinsip ini selanjutnya digantikan dengan “the vital few
and the trivial many”, yang oleh Juran dinyatakan dengan
“the vital few and the useful many”.
input output
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Fishbone Diagram
• Fishbone Diagram dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa
pada tahun 1982. Dikenal juga dengan sebutan Cause-
Effect Diagram atau Ishikawa Diagram
• Metode ini menggunakan pendekatan hirarki untuk
merinci akar permasalahan.
• Pada tahun 1962, Ishikawa mengenalkan mengenalkan
gugus kendali mutu (quality circles).
• Ishikawa menerbitkan “QC Circle Koryo: General
Principles of The QC Circle” pada tahun 1980 (versi bahasa
Jepang tahun 1970).
• Ishikawa menerbitkan “What is Total Quality Control? The
Japanese Way” pada tahun 1985 (versi bahasa Jepang
tahun 1981).
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Design of Experiments
• Design of Experiments dikembangkan oleh Sir Ronald
Aylmer Fisher pada tahun 1926.
• Merupakan metodologi untuk merancang eksperimen
statistik dengan mengatur urutan pengambilan
sampelnya menggunakan beberapa prinsip, yaitu :
komparasi, randomisasi, replikasi, pengelompokkan
dalam blok, ortogonalitas, dan eksperimen faktorial.
• Fisher menerbitkan “The Arrangement of Field
Experiments” pada tahun 1926.
• Fisher menerbitkan “The Design of Experiments” pada
tahun 1935.
• Fisher dan George Waddel Snedecor mengembangkan
distribusi F yang dipergunakan untuk analisa variansi
(ANOVA, analysis of variance)
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Quality Engineering
• Quality Engineering dikembangkan oleh Genichi Taguchi
pada tahun 1950.
• Metode ini kontroversial, karena bertentangan dengan
statistik konvensional, karena metodologinya yang
mengurangi blok eksperimentasi secara sistematis meski
hal tersebut memungkinkan terjadinya bias akibat
missing values.
• Taguchi pernah bekerja sama dengan Walter A.
Shewhart, Sir Ronald Aylmer Fisher dan Calyampudi
Radhakrishna Rao di Indian Statistical Institute.
• Kontribusi yang diberikan meliputi Quality Loss Function,
Signal-To-Noise Ratio, Orthogonal Array Design of
Experiments, Robust Engineering dan Mahalanobis-
Taguchi System.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Zero Defect
• Zero Defect dikembangkan oleh Philip B. Crosby pada
tahun 1979
• Metode ini menggunakan 14 langkah program perbaikan
kualitas berdasarkan karya Crosby : Quality Is Free: The
Art of Making Quality Certain.
• Menurut Crosby, terdapat empat hal absolut dalam
kualitas :
• Kualitas merupakan kesesuaian dengan kebutuhan
• Pencegahan cacat lebih disukai daripada pemeriksaan dan
perbaikan kualitas
• Zero defect menjadi standar kualitas
• Kualitas dapat terukur dari aspek keuangan, terkait dengan
biaya ketidaksesuaian.
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Six Sigma
• Six Sigma dikembangkan oleh Bill Smith dan Mikel Harry
di Motorola pada tahun 1986.
• Metode ini menggunakan prinsip variabilitas kualitas yang
diukur dengan besaran variansi (σ, sigma) dibandingkan
dengan batas spesifikasi untuk mengetahui kapabilitas
proses.
• Mempunyai dua siklus: DMAIC (Define-Measure-Analyze-
Improve-Check) dan DMADV (Define-Measure-Analyze-
Design-Verify) yang mengikuti prinsip siklus Deming’s
PDCA (Plan-Do-Check-Act)
• Menerapkan metode dan alat bantu statistik
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Economic Order Quantity
• Economic Order Quantity dikenalkan Ford W. Harris tahun
1913, dan dikembangkan oleh R.H. Wilson dan K. Andler
• Metode ini menggunakan prinsip optimasi dengan fungsi
diferensiasi, yaitu turunan pertama dari total biaya
operasional persediaan terhadap kuantitas order.
• Menggambarkan pergerakan stok dengan sawtooth
model
MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION
RESEARCH
•Material Requirement Planning
• Material Requirement Planning dikembangkan oleh
Joseph Orlicky pada tahun 1964
• Metode ini menggunakan algoritma heuristik dalam
format tabulasi.
• Perencanaan produksi dan pengadaan material (fabrikasi
atau pembelian) dibuat berdasarkan data jadwal induk
produksi, struktur produk dan stok persediaan.
• Langkah-langkahnya meliputi:
netting-lotting-offsetting-
exploding.
• Terdapat beberapa metode
lotting atau lotsizing.
MS & OPERATION RESEARCH
CHRONOLOGY
1900 1950 2000 20501850
Transportation Model
(Koopmans,1950)
Transportation Model
(Koopmans,1950)
Assignment Problem
(Konig,1916)
Assignment Problem
(Konig,1916)
Dynamic Programming
(Bellman,1921)
Dynamic Programming
(Bellman,1921)
Linear Programming
(Dantzig,1950)
Linear Programming
(Dantzig,1950)
Material Requirement Planning
(Orlicky,1960)
Material Requirement Planning
(Orlicky,1960)
Simulation
(Pritsker,1960)
Simulation
(Pritsker,1960)
Game Theory
(Borell,1921)
Game Theory
(Borell,1921)
SYSTEM ENGINEERING
• Pendekatan sistem memandang permasalahan sebagai
suatu sistem yang menyatu dan bermaksud tertentu yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.
• Memandang permasalahan sebagai keseluruhan, sehingga
semua kegiatan bagian dari lingkup permasalahan dalam
berbagai tingkatan mempengaruhi kegiatan dari setiap
bagian lainnya
• Sistem terbentuk dari beberapa subsistem yang saling
berhubungan. Subsistem-subsistem bekerjasama dan saling
berhubungan secara sinergi menghasilkan keluaran yang
lebih efektif daripada bila penyatuan atau penggabungan
subsistem-subsistem yang bekerja terpisah.
• Cara memandang sistem disesuaikan dengan kebutuhan dari
para pemangku kepentingan atau stake holder.
SYSTEM ENGINEERING
SYSTEM ENGINEERING
•Contingency Approach
• Disebut juga “situational approach”.
• Charles Poor Kindlerberger mempublikasikan “Maniacs,
Panics and Crashes” pada 1978.
• Kindlerberger memberikan jawaban suatu pertanyaan
menarik tentang ekonomi adalah “Tergantung” (It
depends), dan melanjutkan dengan “tergantung pada
apa” dan “tergantung dengan cara bagaimana”
• Tidak ada prinsip-prinsip universal yang dapat diterapkan
pada semua situasi untuk mengelola sistem.
• Solusi yang berbeda dibutuhkan dalam menghadapi
situasi yang berbeda (contingency variables).
• Mengidentifikasi cara atau teknik mana yang dalam
situasi tertentu akan paling baik menyumbang
pencapaian tujuan mempelajari sistem
SYSTEM ENGINEERING
•Contingency Approach
• Contingency Variables
• Ukuran organisasi
Semakin besar organisasi, semakin kompleks permasalahan
koordinasi.
• Kerutinan teknologi
Teknologi yang dijalankan secara rutin membutuhkan struktur
organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem kontrol yang
membedakannya dengan teknologi khusus atau tak rutin.
• Ketidakpastian Lingkungan
Apa yang berfungsi baik dalam lingkungan yang stabil dan
terprediksikan mungkin tidak sesuai diterapkan dalam lingkungan
yang berubah secara cepat dan tidak dapat diprediksikan.
• Perbedaan individu
Perbedaan individu dalam harapan untuk tumbuh, otonomi,
toleransi, dan ekspektasi.
SYSTEM ENGINEERING
•Dynamic System
• Dynamic System menggunakan Influence Diagram
pertama kali diperkenalkan Jay Wright Forrester pada
tahun 1969 dalam bukunya “Industrial Dynamics”
• Influence Diagram merupakan representasi grafis yang
menggambarkan relasi pengaruh kausal dari input ke
sistem, antar komponen dalam sistem, dan dari sistem ke
lingkungan sebagai output atau kembali sebagai umpan
balik
• Influence Diagram juga disebut sebagai Causal Diagram
atau Dynamic Model.
• Colin Eden, David Sims dan Sue Jones memperkenalkan
format lain dari influence diagram dalam buku “Messing
about in Problems” pada 1983
SYSTEM ENGINEERING
•Logic Model
• Logic Model pertama kali diperkenalkan Joseph S. Wholey
pada tahun 1979 dalam tulisannya “Evaluation: Promise
and Performance”
• Logic Model merupakan representasi grafis sederhana
dari suatu sistem yang menunjukkan relasi logis suatu
proses transformasi dari input menjadi output untuk
mewujudkan keluaran (outcome/ result) sesuai tujuan
• Format dan struktur Logic Model tidak baku, tergantung
pada :
• tujuan mempelajari sistem,
• penggunaannya (perencanaan, perancangan, pengendalian,
evaluasi),
• orang yang mempergunakan,
• konteks sistem,
• ketersediaan sumber daya
SYSTEM ENGINEERING
•Logic Model
• Logic Model menjadi alat manajemen program dan alat
komunikasi karena mampu menunjukkan relasi
bagaimana input dan proses yang akan dilaksanakan akan
menghasilkan output dan outcome yang diinginkan
• Terdapat beberapa komponen dalam Logic Model, yaitu :
• Input, yaitu komponen yang diperlukan sistem
• Process, yaitu komponen dalam sistem yang mengubah input
menjadi output
• Output, yaitu komponen yang dihasilkan sistem
• Outcome, yaitu komponen akibat yang dipengaruhi oleh relasi logis
input, process, dan output, serta perubahannya
SYSTEM ENGINEERING
Controlled Input
Uncontrolled Input
Material,
Resources,
Controllers,
Utilities, others
Data, Facts,
Noise/disturbance
Catalyst/supports
Rationale/reasons
Responds,
Initiatives
InputInput ProcessProcess
Activities,
Processes,
Operations
Participants,
Processors,
Servers,
Facilitators,
Components
Supervisors,
Operators,
Machines,
Equipments
Relations,
Interactions
OutputOutput
Output
Product
Informations,
Recommendation
Decision
Value added,
Waste,
Scrapped
OutcomesOutcomes
Results, Impacts
Short-term,
Mid-term,
Long-term
•Logic Model
SYSTEM ENGINEERING
•Value Chain
• Value Chain pertama kali diperkenalkan Michael Porter
pada tahun 1985 dalam tulisannya “Competitive
Advantage”
• Rantai nilai menguraikan aktivitas-aktivitas yang relevan
secara strategis untuk memahami perilaku biaya dan
sumber diferensiasi yang sudah ada dan yang potensial
• Rantai nilai merinci setiap aktivitas mulai bahan baku
hingga dikirim kepada pengguna (end user) dengan tujuan
untuk memberikan nilai tambah yang maksimal.
• Rantai nilai dapat digunakan sebagai alat strategis untuk
menganalisis posisi biaya relatif, diferensiasi, dan peran
cakupan bersaing dalam mencapai keunggulan bersaing
(competitive advantage)
SYSTEM ENGINEERING
•Value Chain
SYSTEM ENGINEERING
•Lean Production System
• Ford's My Life and Work dan Ohno’s Toyota Production
System menjadi perintis Just In Time dan Lean Production
System
• Dalam Lean Production System, pengelolaan sistem
difokuskan pada perbaikan berkelanjutan dalam
mereduksi dan mengeliminasi pemborosan.
• Henry Ford, Sakichi Toyoda, Taiichi Ohno, Shigeo Shingo,
Masaaki Imai dan Yasuhiro Monden adalah beberapa
tokoh penting dalam perkembangan tool dan metode
untuk penerapan just in time. Misalnya : Hoshin Kanri, 5S,
Kanban, Shojinka, Heijunka, Jidoka, Pokayoke, dll
SYSTEM ENGINEERING
•Lean Production System
SYSTEM ENGINEERING
•Lean Production System
Continuous Improvement (Kaizen, Kaikaku, Quality Control Circle)
QualityAssurance(zerodefect,robustdesign)
Maintenance(Corrective,Preventive,Predictive)
Setupreduction(SMEDatauRETAD)
Autonomation(Jidoka,Andon)
LineBalancing(Shojinka,,CellManufacturing)
JustInTime(TaktTime,SmallBatchSize)
LevelProduction(Mixedscheduling,Heijunka)
PullSystem(Kanban,Keiretsu)
LEAN PRODUCTION SYSTEM
Workplace Improvement (seiri – seiton – seiso – seiketsu – shitsuke)
Policy Deployment (Hoshin Kanri)
ProcessSimplify(Interchangeableparts,DFMA)
Standardisation – Visual Management – Foolproof Mechanism (Poka Yoke)
Waste Elimination (Mura, Muri, Muda)
SYSTEM ENGINEERING
•Agile Production System
• Dalam Agile Production System, organisasi dirancang agar
proses dan sumber daya (manusia dan peralatan) dapat
merespon dengan cepat pada kebutuhan konsumen dan
perubahan pasar dengan adaptasi yang singkat, tetapi
tetap mengendalikan kualitas dan biaya.
• Diperlukan industrial intelligence untuk menggali
informasi perkembangan yang cepat mengenai
perkembangan kebutuhan konsumen dan inovasi
teknologi, bahkan didukung knowledge based system
dapat memprediksikannya sebelum terjadi.
• Organisasi lebih berfokus pada core competency-nya.
Beberapa proses dikerjakan outsourcing oleh extended
enterprise-nya. Concurrent engineering diperlukan untuk
meminimalkan lead time dalam perancangan.
SYSTEM ENGINEERING
•Agile Production System
SYSTEM ENGINEERING
•Agile Production System
SYSTEM ENGINEERING
•Agile Production System
• Agile Production System memadukan prinsip Change
Management dan Lean Production System dengan
didukung Knowledge Based Information System
• Everett Rogers mempublikasikan “Diffusion of
Innovations” pada tahun 1962.
• Daryl Conner mempublikasikan “ Managing at The Speed
of Change” pada tahun 1974
• Paul T. Kidd mempublikasikan “Agile Manufacturing:
Forging New Frontier” pada tahun 1994
SYSTEM ENGINEERING
•Agile Production System
SYSTEM ENGINEERING
•Agile Production System
LOGISTIC
Management
PROCU-
REMENT
Manage-
ment PRODUCTION
Management
MARKE-
TING
Manage-
ment
RESEARCH &
DEVELOPMENT
Management HUMAN
RESOURCE
Management
MAINTE-
NANCE
Manage-
ment
QUALITY
Management cross-cross-
functionalfunctional
Concept
Design
& Develop
Prototype
& Pilot
Launch
& Ramp
Production
Service &
Support
Phase-out
& Disposal
agileagileADVANTAGE
ADVANTAGE
ERP
ERP
HCM
HCM
CRM
CRM
SCM
SCM
SYSTEM ENGINEERING
•Optimized Production Technology
• Eliyahu Goldratt mengembangkan software Optimized
Production Technology pada akhir 1970. Dilandasi dengan
Theory Of Constraints yang baru dia publikasikan dalam
bukunya “The Goal” (1984) dan “The Race” (1989). OPT
terkadang juga dikenal dengan synchronous
manufacturing.
• Ukuran finansial yang menjadi fokus adalah net profit,
return on investment dan cash flow. Berdasarkan ketiga
ukuran tersebut, OPT menggunakan tiga kriteria penting,
yaitu Troughput (tingkat bisnis manufaktur
membangkitkan keuangan melalui penjualan produk),
Inventory (segala bahan baku atau produk yang telah
dibayarkan namun belum terjual), dan Operating
Expenses (semua biaya yang diperlukan untuk mengubah
inventory menjadi troughput)
•Optimized Production Technology
SYSTEM ENGINEERING
TROUGHPUT INVENTORY OPERATING EXPENSES
NET PROFIT R.O.I. CASH FLOW
SYSTEM ENGINEERING
•Optimized Production Technology
• Goldratt’s Rule :
• Do not balance capacity balance the flow.
• The level utilization of a nonbottleneck resource is not determined by its
own potential but by some other constraint in the system.
• Utilization and activation of a resource are not the same.
• An hour lost at a bottleneck is an hour lost for the entire system.
• An hour saved at a nonbottleneck is a mirage.
• Bottlenecks govern both throughput and inventory in the system.
• Transfer batch may not and many times should not be equal to the
process batch.
• A process batch should be variable both along its route and in time.
• Priorities can be set only by examining the system’s constraints. Lead
time is a derivative of the schedule.
SYSTEM ENGINEERING
•Optimized Production Technology
THEORY OF CONSTRAINT VAT ANALYSIS
DRUM BUFFER ROPE
SYSTEM ENGINEERING
•Information System
• Perkembangan teknologi informasi untuk menunjang
operasional dan manajemen menjadi media penggerak
perkembangan sistem informasi
• Sistem informasi berkembang dari lingkup yang terkecil
membantu satu tugas dari satu jabatan hingga yang
sangat luas lintas organisasi.
• Pengembangan sistem informasi mengikuti langkah-
langkah System Development Life Cycle, dengan
pendekatan data, pendekatan proses dan pendekatan
object.
• Inovasi dalam teknologi hardware, software dan netware
memberikan infrastruktur yang baik dalam
pengembangan sistem informasi.
SYSTEM ENGINEERING
•Information System
SYSTEM ENGINEERING
•Information System
SYSTEM ENGINEERING
•Information System
SYSTEM ENGINEERING
•Manufacturing Resources Planning (MRP II)
Business
Planning
Marketing
Planning
Aggregate
Planning
Distribution
Requirements
Planning
Resource
Requirements
Planning
Master
Production
Scheduling
Inventory
Management
Material
Requirements
Planning
Machine & Labor
Scheduling
Rough Cut
Capacity
Planning
Capacity
Requirements
Planning
Bill of
Material
Shop Floor
Control
Demand
Management
SYSTEM ENGINEERING
•Manufacturing Resources Planning (MRP II)
SYSTEM ENGINEERING
•Enterprise Resources Planning (ERP)
SYSTEM ENGINEERING
•Enterprise Resources Planning (ERP)
SYSTEM ENGINEERING
•Enterprise Resources Planning (ERP)
SYSTEM ENGINEERING
•Supply Chain Management (SCM)
SYSTEM ENGINEERING
•Supply Chain Management (SCM)
Management
Science
Scientific
Management
Operations
Research
System
Engineering
End of Slides ...

More Related Content

What's hot

Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industri
Soim Ahmad
 
3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme
Diery Sipayung
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Wirdi Ian
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaan
Susan Ucnk
 
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek KonstruksiAnalisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Willem Sidharno
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan
febedwi
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 

What's hot (20)

Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industriPengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
Pengenalan pada disiplin ilmu teknik industri
 
Pengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik IndustriPengantar Teknik Industri
Pengantar Teknik Industri
 
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
PLO tugas kelompok 7 "Process Layout"
 
Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Pengantar teknik industri
Pengantar teknik industriPengantar teknik industri
Pengantar teknik industri
 
Behavioral Management
Behavioral Management Behavioral Management
Behavioral Management
 
3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme3. peta kerja simbol asme
3. peta kerja simbol asme
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Work sampling
Work samplingWork sampling
Work sampling
 
Analisis jabatan ppt
Analisis jabatan pptAnalisis jabatan ppt
Analisis jabatan ppt
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaan
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek KonstruksiAnalisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
Analisa Tata Letak Fasilitas & Aliran Bahan pada Proyek Konstruksi
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
 

Viewers also liked

Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...
Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...
Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...
CSCJournals
 
Compartmental for H1N1 (Swine Flu) infection
Compartmental for H1N1 (Swine Flu) infectionCompartmental for H1N1 (Swine Flu) infection
Compartmental for H1N1 (Swine Flu) infection
Singye A, Albert
 

Viewers also liked (15)

Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...
Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...
Investigating the Effects of Personality on Second Language Learning through ...
 
Revisi Metodologi Design
Revisi Metodologi DesignRevisi Metodologi Design
Revisi Metodologi Design
 
Sector led improvement diagram what good looks like in public health adph
Sector led improvement diagram what good looks like in public health adphSector led improvement diagram what good looks like in public health adph
Sector led improvement diagram what good looks like in public health adph
 
Compartmental for H1N1 (Swine Flu) infection
Compartmental for H1N1 (Swine Flu) infectionCompartmental for H1N1 (Swine Flu) infection
Compartmental for H1N1 (Swine Flu) infection
 
Pti13 fungsional
Pti13 fungsionalPti13 fungsional
Pti13 fungsional
 
Manper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikManper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastik
 
Rn m03 failure
Rn m03 failureRn m03 failure
Rn m03 failure
 
Pti12 ilmu ti
Pti12 ilmu tiPti12 ilmu ti
Pti12 ilmu ti
 
Rn m05 function
Rn m05 functionRn m05 function
Rn m05 function
 
Perka LKPP no.6 tahun 2016
Perka LKPP no.6 tahun 2016Perka LKPP no.6 tahun 2016
Perka LKPP no.6 tahun 2016
 
Pengantar teknik industri, modul 2
Pengantar teknik industri,  modul 2 Pengantar teknik industri,  modul 2
Pengantar teknik industri, modul 2
 
Control Statements, Array, Pointer, Structures
Control Statements, Array, Pointer, StructuresControl Statements, Array, Pointer, Structures
Control Statements, Array, Pointer, Structures
 
Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaran
 
Big data architectures and the data lake
Big data architectures and the data lakeBig data architectures and the data lake
Big data architectures and the data lake
 
Modern Data Architecture for a Data Lake with Informatica and Hortonworks Dat...
Modern Data Architecture for a Data Lake with Informatica and Hortonworks Dat...Modern Data Architecture for a Data Lake with Informatica and Hortonworks Dat...
Modern Data Architecture for a Data Lake with Informatica and Hortonworks Dat...
 

Similar to Pti02 perkembangan

48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer
48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer
48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer
Rizka Yuliana
 
2. sejarah penelitian kerja
2. sejarah penelitian kerja2. sejarah penelitian kerja
2. sejarah penelitian kerja
Diery Sipayung
 
1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen
ekosober
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
Ega Jalaludin
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
ekosober
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah Assagaf
 

Similar to Pti02 perkembangan (20)

48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer
48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer
48697359 modul-12-tm-manajemen-kontemporer
 
Perencanaan Strategik.ppt
Perencanaan Strategik.pptPerencanaan Strategik.ppt
Perencanaan Strategik.ppt
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Pelatihan Production dan Operation Management (Kanaidi, SE., M.Si., cSAP seba...
Pelatihan Production dan Operation Management (Kanaidi, SE., M.Si., cSAP seba...Pelatihan Production dan Operation Management (Kanaidi, SE., M.Si., cSAP seba...
Pelatihan Production dan Operation Management (Kanaidi, SE., M.Si., cSAP seba...
 
Evolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori ManajemenEvolusi Teori Manajemen
Evolusi Teori Manajemen
 
2. sejarah penelitian kerja
2. sejarah penelitian kerja2. sejarah penelitian kerja
2. sejarah penelitian kerja
 
dasmen Teori manajemen kelautan
dasmen Teori manajemen kelautandasmen Teori manajemen kelautan
dasmen Teori manajemen kelautan
 
sejarah manajemen.pptx
sejarah manajemen.pptxsejarah manajemen.pptx
sejarah manajemen.pptx
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen1 evolusi teori manajemen
1 evolusi teori manajemen
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Evolusi pemikiran pengurusan
Evolusi pemikiran pengurusanEvolusi pemikiran pengurusan
Evolusi pemikiran pengurusan
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 

More from Arif Rahman

More from Arif Rahman (20)

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Recently uploaded

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Recently uploaded (19)

ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 

Pti02 perkembangan

  • 2. INDUSTRIAL ENGINEERING ..is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of men, materials, information, energy, and equipments. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict and evaluate the result to be obtained from such systems
  • 3. Mathematical Physical Sciences Social Sciences Engineering Knowledge & Skill Industrial Engineering Integrated Systems Design Improvement Installation Specify Predict Evaluate Optimal Result
  • 4.
  • 5.
  • 6. TEKNIK INDUSTRI SEBAGAI DISIPLIN ILMU • Teknik Industri mempelajari sistem yang tidak dibatasi lingkupnya, baik skala maupun areanya. Teknik Industri perlu didukung dengan kemampuan multidisiplin dan interdisiplin. • Teknik Industri tidak hanya fokus pada satu disiplin, sehingga kompetensi di satu disiplin ilmu lebih lemah dibandingkan disiplin ilmu yang terkait. Misalnya dalam bidang mekanikal, teknik industri lebih lemah dibandingkan teknik mesin; dalam bidang industri kimia, teknik industri lebih lemah dibandingkan teknik kimia; dalam bidang keuangan, teknik industri lebih lemah dibandingkan ekonomi akuntansi. • Teknik Industri beririsan dengan berbagai disiplin ilmu. Sehingga kompetensi teknik industri menjadi majemuk multidisiplin dan interdisiplin. Teknik Industri berkenaan dengan kemampuan untuk menganalisa sistem secara
  • 8. Kompetensi TEKNIK INDUSTRI dalam persaingan kerja Pekerjaan apa yang menurut anda bahwa lulusan program S1 Teknik Industri akan lebih unggul dibandingkan disiplin ilmu lainnya? Misalnya : 1.Teknisi di Departemen Maintenance bersaing dengan Teknik Mesin 2.Supervisor produksi di Industri Kimia bersaing dengan Teknik Kimia 3.Manajer di Perbankan bersaing dengan Ekonomi Akuntansi
  • 9. TEKNIK INDUSTRI DAN DISIPLIN ILMU LAIN TEKNIK INDUSTRI DISIPLIN ILMU LAINNYA
  • 13. INDUSTRIAL ENGINEERING CHRONOLOGY 1900 2000 21001800 SCIENTIFIC MANAGEMENT MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH SYSTEM ENGINEERING
  • 15. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frederick Winslow Taylor (1856 – 1915) • Mempublikasikan “The Principles of Scientific Management” dan “Shop management”pada1911 • Melakukan eksperimentasi : • Aktivitas supervisi produksi bantalan peluru sepeda Perusahaan Simonds Rolling Machine Company, dan menurunkan dari 120 supervisor menjadi 35 supervisor dengan menyeleksi pekerja, menurunkan waktu kerja (10.5 menjadi 8.5 jam) dan menaikkan upah 80-100% • Aktivitas bongkar muat pig iron di Bethlehem Steel dan meningkatkan produktivitas dari 12 ton/orang-hari menjadi 48 ton/orang-hari dengan desain sekop(shovel) untuk 21 pon
  • 16. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frederick Winslow Taylor… • Gagasan : • Work Study & Measurement • Differential Rate System atau Piecework Pay System • Principles of Scientific Management • Sistem organisasi fungsional dengan memisahkan bagian perencanaan dengan bagian pelaksanaan, dan ditambah mandor (disciplinarian) pada pengawasan. Pekerja bertanggung jawab pada banyak atasan sesuai fungsinya.
  • 17. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frederick Winslow Taylor… • Merumuskan teori scientific management untuk menemukan “one best way” • Suatu aktivitas membutuhkan orang yang tepat dengan dibantu metode dan peralatan yang tepat • Pembakuan kerja dengan pendekatan ilmiah • Sistem insentif untuk memotivasi kerja
  • 18. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frederick Winslow Taylor… • Merumuskan empat prinsip manajemen: • Analisa dan perbaiki setiap elemen kerja dengan pendekatan ilmiah menggantikan rule-of-thumb method. • Menyeleksi pekerja sesuai dengan tanggungjawab kerja yang diberikan, kemudian melatih, membimbing dan mendidiknya untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilannya. • Memberikan pengarahan dan pemantauan atas pekerja untuk memastikan semua pekerjaan dijalankan sesuai standar berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang dikembangkan. • Membagi pekerjaan dan tanggung jawab kerja mulai dari manajemen hingga pekerja.
  • 19. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Adam Smith (1723-1790) • Mempublikasikan buku “The Wealth of Nations” pada 1776 • Melakukan eksperimentasi : • Aktivitas memproduksi pin dan meningkatkan produktivitas dari 200 pin/orang-hari menjadi 48.000 pin/hari oleh 10 orang dengan spesialisasi kerja • Gagasan : • Labor theory of value • division of labor (job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
  • 20. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Robert Owen (1771 – 1858) • Mempublikasikan buku “A New View Of Society” pada 1813 • Melakukan eksperimentasi : • Aktivitas memproduksi mesin pintal dengan 40 karyawan bermodalkan £100 • Aktivitas manajemen pabrik tekstil New Lanark Skotlandia dengan manajemen moderen dengan pembatasan usia kerja minimal 10 tahun, mengurangi Jam kerja dari 14 jam menjadi 10 jam, memberikan fasilitas perumahan dan sekolah untuk kesejahteraan sebagai bagian motivasi
  • 21. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Robert Owen... • Gagasan : • Manajemen Personalia : Mengendalikan usia kerja, mengatur jam kerja, skema insentif, mengutamakan pelatihan daripada hukuman. • Penilaian kinerja dan insentif : Putih untuk baik, Kuning untuk cukup, Biru untuk biasa dan Hitam untuk buruk
  • 22. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Charles Babbage (1792 – 1871) • Mempublikasikan “On the Economy of Machinery and Manufactures” pada1835 • Gagasan : • Division of labor (job specialization) sebagai prinsip ekonomi industri : waktu untuk belajar, waktu adaptasi untuk rotasi kerja, spesialisasi kerja, kepedulian terhadap pekerjaan • Data akurat penelitian dan pertukaran pengalaman dimanfaatkan dalam manajemen untuk efisiensi dalam kegiatan produksi
  • 23. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frank Bunker Gilbreth (1868-1924) and Lillian Evelyn Moller (1878-1972) • Mempublikasikan “The Psychology of Management” pada 1912 • Melakukan eksperimentasi : • Aktivitas memasang bata, dan meningkatkan produktivitas dari 120 bata/orang-jam menjadi 350 bata/orang-jam dengan menurunkan elemen gerakan kerja dari 18 menjadi 5 menggunakan alat perancah (scaffold) yang telah dirancang • Aktivitas membuat adonan beton, dan merumuskan 231 aturan
  • 24. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frank and Lillian Gilbreth… • Gagasan : • Time & Motion study dengan 17 elemen gerakan kerja Therblig • Cyclographic Analysis • Work Study : motion, fatigue, skill & time study • Psychology of Management • Three position Plan untuk kenaikan jabatan yang meliputi bersiap untuk naik jabatan, melaksanakan fungsi jabatan, dan melatih calon pengganti
  • 25. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Henry Laurence Gantt (1861-1919) • Mempublikasikan “Work, Wages, and Profits” pada 1916 dan” Organizing for Work” pada 1919 • Melakukan eksperimentasi : • Bersama Taylor di Simonds dan Betlehem • Gagasan : • Sistem insentif apabila mencapai target kerja individu dan atau kelompok • Penilaian Kinerja : Hitam untuk yang memenuhi standar, Merah untuk yang belum • Gantt Chart dan penjadwalan kerja
  • 26. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Henry Ford (1863-1947) • Mempublikasikan “My Life and Work” pada 1922 • Melakukan eksperimentasi : • Aktivitas manufaktur otomotif dan menurunkan biaya produksi dengan menerapkan standardisasi dan interchangeable part • Gagasan : • Welfare Capitalism • Standardization & Interchangeable parts • Assembly line technique of mass production • Elimination of Waste
  • 28. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Harrington Emerson (1853-1931) • Mempublikasikan “The Twelve Principles of Efficiency” pada 1913 • Gagasan : • 12 Principles of Efficiency
  • 29. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Harrington Emerson ... • 12 principles of efficiency : • Tujuan dirumuskan dengan jelas • Kegiatan realistis dan masuk akal • Staf memiliki kualifikasi yang sesuai • Ditegakkan kedisiplinan • Pemberian kompensasi yang adil • Pelaporan segera, jelas, akuntabel, tepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan • Kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja.
  • 30. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Harrington Emerson ... • 12 principles of efficiency ... • Penetapan standar dari kinerja setiap pekerjaan, meliputi kualitas kerja, dan waktu pengerjaan. • Standardisasi kondisi pekerjaan. • Standardisasi kegiatan operasional. • Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar. • Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.
  • 31. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Henry Fayol (1841 – 1925) • Mempublikasikan “Administration Industrielle et Générale” pada 1916 • Gagasan : • 6 primary function of Management : Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling • 14 principles of Management • 6 primary activities of organization : teknis, komersial, keuangan, keamanan, akuntansi, manajemen.
  • 32. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Henry Fayol ... • 14 principles of management : • Pembagian kerja dan spesialisasi • Wewenang dan otoritas • Disiplin aturan dan budaya organisasi • Kesatuan perintah • Kesatuan arah • Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi individu • Remunerasi dan kompensasi
  • 33. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Henry Fayol ... • 14 principles of management ... • Sentralisasi dan pendelegasian • Hirarki, garis perintah dan pertanggungjawaban • Order atau menempatkan orang yang tepat di pekerjaan yang tepat pada saat yang tepat • Keadilan • Stabilitas staf dalam organisasi • Inisiatif dan prakarsa • Semangat komitmen bersama (Esprit de Corps)
  • 34. SCIENTIFIC MANAGEMENT •George Elton Mayo(1880 – 1949) • Mempublikasikan “The Human Problems of an Industrialized Civilization” pada 1933 • Melakukan eksperimentasi : • Investigasi Hawthorne • Gagasan pada Manajemen : • 7 primary function of Management : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgeting • Managerial Guidelines
  • 35. SCIENTIFIC MANAGEMENT •George Elton Mayo ... • Investigasi Hawthorne Serangkaian eksperimen produktivitas di Western Electric Co. pada 1927 hingga 1932 EKSPERIMEN 1 • Hipotesa awal : produktivitas rendah karena pencahayaan buruk, tidak memuaskan dan tidak memadai • Eksperimen : • Kelompok eksperimencahaya lampu diubah-ubah • Kelompok kontrol  cahaya lampu dikendalikan tetap • Hasil : Produktivitas meningkat pada kedua kelompok saat cahaya lampu di kelompok eksperimen diubah (menjadi lebih baik maupun lebih buruk)
  • 36. SCIENTIFIC MANAGEMENT •George Elton Mayo ... • Investigasi Hawthorne ... EKSPERIMEN 2 • Hipotesa awal : produktivitas meningkat apabila diberikan insentif atau kompensasi untuk motivasi • Eksperimen : • Diberikan insentif • Waktu kerja diturunkan dari 48 jam menjadi 40 jam 40 menit perminggu dengan 5 hari kerja perminggu • Waktu istirahat diubah-ubah (juga sesuai usulan pekerja) • Diberikan makan siang gratis • Hasil : Meski setelah eksperimen konsensi ditiadakan dan dikembalikan ke kondisi kerja semula, produktivitas kerja meningkat dari 2400 menjadi 3000 unit/orang-minggu
  • 37. SCIENTIFIC MANAGEMENT •George Elton Mayo ... • Investigasi Hawthorne ... EKSPERIMEN 3 • Hipotesa awal : produktivitas meningkat apabila diberikan motivasi dan supervisi yang baik • Eksperimen : • 12 pekerja bertanggung jawab kepada 2 inspektur dan 1 supervisor • Diberikan target produksi dan kompensasi • Hasil : Pekerjaan dapat dilambat-lambatkan tanpa harus dengan alasan yang kuat, mengabaikan norma-norma resmi organisasi dan hirarki organisasi formal
  • 38. SCIENTIFIC MANAGEMENT •George Elton Mayo ... • Konsep Manusia Sosial menggantikan Konsep Manusia Rasional • Manusia sosial bekerja didorong oleh kebutuhan sosial, yang menginginkan imbalan hubungan dalam bekerja dan merespon persuasi kelompok kerja • Manusia rasional bekerja dimotivasi oleh kebutuhan ekonomi pribadi • Kebutuhan sosial : menjadi bagian dari kelompok, mendapat pengakuan dan penghargaan, merasa ikut memiliki, mengharapkan diperhatikan dan memperhatikan, berkeinginan berpartisipasi dan dilibatkan
  • 39. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Abraham Maslow (1908 – 1970) • Mempublikasikan “Motivation and Personality” pada 1964 • Gagasan : • Hierarchy of needs Piramida jenjang kebutuhan • Perilaku manusia pada dasarnya baik, sopan dan toleran berbeda dengan pendapat Freud yang menyatakan manusia layaknya binatang buas yang agresif, penuh nafsu dan jahat. • Eupsychian management
  • 40. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Abraham Maslow ... • Hierarchy of needs
  • 41. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Douglas McGregor (1906 – 1964) • Mempublikasikan “The Human Side of Enterprise” pada 1964 • Gagasan : • Theory X – Theory Y • Pengukuran kinerja : self-appraisal, self-evaluation, self-control
  • 42. SCIENTIFIC MANAGEMENT •Frederick Irving Herzberg (1923-2000) • Mempublikasikan “The Motivation to Work” pada 1959 • Gagasan : • Motivator-Hygiene Theory Organizational policies Quality of supervision Working conditions Base wage or salary Relationships with peers Relationships with subordinates Status Job Security Achievement Recognition Working itself Responsibility Advancement Growth High HighNeutral
  • 43. SCIENTIFIC MANAGEMENT CHRONOLOGY 1850 1900 1950 20001800 Division of Labor (Smith,1800) Division of Labor (Smith,1800) Interchangable Parts (Whitney,1800) Interchangable Parts (Whitney,1800) Incentive Scheme (Owen,1800) Incentive Scheme (Owen,1800) Performance Assessment (Owen,1800) Performance Assessment (Owen,1800) Time Study (Taylor,1870) Time Study (Taylor,1870) Scientific Mngmt (Taylor,1880) Scientific Mngmt (Taylor,1880) Therblig System (Gilbreth,1900) Therblig System (Gilbreth,1900) Job Specialization (Babbage,1830) Job Specialization (Babbage,1830) Gantt Chart (Gantt,1910) Gantt Chart (Gantt,1910) Mass Production (Ford,1910) Mass Production (Ford,1910) Assembly Line (Colt,1830) Assembly Line (Colt,1830) Psychology of Management (Gilbreth,1910) Psychology of Management (Gilbreth,1910) Principles of Efficiency (Emerson,1910) Principles of Efficiency (Emerson,1910) Principles of Management (Fayol,1910) Principles of Management (Fayol,1910) Hawthorne Effect (Mayo,1930) Hawthorne Effect (Mayo,1930) Hierarchy of needs (Maslow,1960) Hierarchy of needs (Maslow,1960) Theory X & Y (McGregor,1960) Theory X & Y (McGregor,1960) Motivator-Hygiene (Herzberg,1960) Motivator-Hygiene (Herzberg,1960)
  • 44. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Linear Programming •Transportation Problem •Transshipment Problem •Traveling & Salesman Problem •Vehicle Routing Problem •Assignment Problem •Nonlinear Programming •Dynamic Programming •Network Analysis •Decision Analysis •Markov Chain •Queueing Theory •Inventory Theory •Game Theory •Reliability •Heuristic Programming •Simulation •Statistical Analysis •Equilibrium Model •Econometric •Engineering Economy •Forecasting •Financial Analysis
  • 45. 45 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Linear Programming • Linear Programming merupakan pemodelan matematika optimasi pada permasalahan minimasi dan maksimasi satu fungsi tujuan linier dengan satu atau beberapa persamaan dan atau pertidaksamaan fungsi kendala linier. • Formulasi Linear Programming Maximize z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn Subject to a11x1 + a12x2 + … + a1nxn ≤ b1 a21x1 + a22x2 + … + a2nxn ≤ b2 am1x1 + am2x2 + … + amnxn ≤ bm and x1 ≥ 0; x2 ≥ 0; … ; xn ≥ 0
  • 46. 46 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Linear Programming... • Leonid Vitaliyevich Kantorovich (Soviet) merumuskan permasalahan dalam formula linear programming pada tahun 1939 (“Mathematical Methods in The Organization and Planning of Production”). • George Bernard Dantzig (Amerika Serikat) mengembangkan simplex method sebagai algoritma pemecahan permasalahan linear programming pada 1947 (“Programming in a Linear Structure”). • Istilah linear programming dicetuskan oleh Tjalling Charles Koopmans pada 1948.
  • 47. 47 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Linear Programming... • Metode Penyelesaian Linear Programming • Two Phase Method atau Artificial Variable technique • Big M Method • Duality atau primal-dual algorithm (George B. Dantzig, L.R. Ford dan D.R. Fulkerson “A Primal Dual Algorithm for Linear Programs” 1956). • Revised Simplex Method • Polynomial algorithm (A.Khachian “A Polynomial Algorithm in Linear Programming” 1979) • New Polynomial-Time algorithm (N. Karmarkar “A New Polynomial-Time Algorithm for Linear Progamming” 1984)
  • 48. 48 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Transportation Problem • Transportation problem merupakan pemodelan matematika optimasi pada permasalahan pendistribusian dari beberapa sumber ke beberapa tujuan dengan pengalokasian terpisah tiap satu sumber ke satu tujuan • Formulasi Transportation Problem Destination  Sup- 1   2   ...   n ply  Source c11 C12 ... C1n 1 X11 X12 X1n S1   : : : :   Cm1 Cm2 ... Cmn m Xm1 Xm2 Xmn Sm Demand D1 D2 ... 70 Dn
  • 49. 49 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Transportation Problem... • Frank Lauren Hitchcock merumuskan permasalahan distribusi produk dalam formula transportation pada tahun 1941 (“Distribution of a product from Several Sources to Numerous Localities”). • Tjalling Charles Koopmans dan Stanley Reiter mempublikasikan “A Model of Transportation” pada 1951
  • 50. 50 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Transportation Problem... • Algoritma mendefinisikan Initial tableu : • North-West Corner Method • Vogel’s Aproximation (N.V. Reinfeld & W.R.Vogel, “Mathematical Programming” 1958) • Russel’s Approximation (Edward J. Russell “Extension of Dantzig’s Algorithm to Finding an Initial Near-Optimal Basis for The Transportation Problem “1969) • Algoritma mencari solusi optimal : • Stepping Stone Method (A.Charnes & W.W.Cooper “The Stepping Stone Method for Explaining Linear Programming Calculations in Transportation Problem” 1954) • MOdified DIstribution
  • 51. 51 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Assignment Problem • Assignment problem merupakan pemodelan matematika optimasi pada permasalahan penugasan beberapa sumber produktif yang mempunyai tingkat efisiensi berbeda • Formulasi Assignment Problem Task  1   2   ...   n  Resource c11 C12 ... C1n 1 X11 X12 X1n   : : : :   Cm1 Cm2 ... Cmn m Xm1 Xm2 Xmn
  • 52. 52 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Assignment Problem... • Denes Konig dan Jeno Egervary mengembangkan Hungarian Method untuk menyelesaikan permasalahan Assignment pada tahun 1916, dan publikasi “Grafok es Alkalmazasuk a Determinansok es a Halmasok Elmeletere” (Graphs and Their Application to The Determinants and Theory of Sets). Pada tahun 1936 mempublikasikan “Theorie der Endlichen und Unendlichen Grephen” (Theory of Finite and Infinite Graphs) • Harold William Kuhn mempublikasikan “The Hungarian Method for The Assignment Problem” pada tahun 1955, dan “Variants of The Hungarian Method for Assignment Problems” pada tahun 1956 • James Raymond Munkres mempublikasikan “Algorithms for The Assignment and Transportation Problems” pada tahun 1957
  • 53. 53 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Dynamic Programming • Dynamic programming merupakan pemodelan matematika optimasi yang memberikan prosedur rekursif yang sistematis untuk penentuan kombinasi pengambilan keputusan secara efektif dengan memecah permasalahan menjadi subproblem yang lebih sederhana. • Richard Ernest Bellman merumuskan dynamic programming dan mempublikasikan “The Theory of Dynamic Programming” pada tahun 1954. • Pendekatan dynamic programming dilakukan dengan dua cara, yaitu : top-down approach dan bottom-up approach
  • 54. 54 MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Game Theory • Game Theory merupakan pemodelan matematika optimasi untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antar dua atau beberapa pemain • Felix Edouard Justin Emile Borel mempublikasikan beberapa artikel tentang game theory sejak tahun 1921. Salah satunya adalah “La Theorie Du Jeu et Les Equations Integrales A Noyan Symetrique Gauche” (Game Theory and Integrals Equations To Noyan Left Symmetric) • John Von Neumann dan Oskar Morgenstern mengembangkan game theory untuk merumuskan perilaku ekonomi. Mereka mempublikasikan “Theory of Games and Economic Behavior” pada tahun 1944. Sebelumnya Neumann mempublikasikan “Zur Theorie der Gesellschaftsspiele” (On The Theory of Games) pada tahun 1928.
  • 55. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Network Flows Problem • Network flows problem merupakan pemodelan matematika optimasi menggunakan graph theory yang diilustrasikan dalam struktur jaringan digraph (directed network) terdiri dari sejumlah node (vertice atau point) yang terhubung dengan arc (link, branch, edge atau line) • Pada tahun 1736, Leonhard Euler menuliskan artikel yang memuat graph theory dalam “Seven Bridges of Konigsberg”.
  • 56. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Network Flows Problem • Terdapat beberapa macam permasalahan jaringan, antara lain : shortest route/path, minimal spanning tree, minimal cost, maximal flow, multicommodity flow, chinese postman problem, traveling salesman problem, vehicle routing problem • LR Ford dan DR Fulkerson merumuskan labeling method untuk menyelesaikan maximal flow problem dalam beberapa artikel, salah satunya adalah “A Simple Algorithm for Finding Maximal Network Flows and An Application to The Hitchcock Problem” pada tahun 1957.
  • 57. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Queueing Theory • Queueing theory merupakan pemodelan matematika optimasi yang mempelajari mengenai baris antrian dan menunggu. • Queueing theory dimulai oleh Agner Krarup Erlang yang melakukan penelitian cutting edge technology dalam sistem telepon. Di tahun 1909 mempublikasikan “The Theory of Probabilities and Telephone Conversation” • Dua proses stokastik yang seringkali menjadi pembelajaran dasar queueing theory, yaitu birth-death process dan Poisson process, dengan sistem antrian M/M/1 sebagai penerapannya. • Penerapan queueing theory biasanya digunakan untuk menganalisa sistem antrian dalam kondisi steady state.
  • 58. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Markov Chain • Markov chain merupakan pemodelan matematika optimasi yang mempelajari sistem dinamis proses stokastik dengan model state diagram dan pendekatan aljabar linier berupa transition matrix terhadap state space. • Andrey Markov menggunakannya dalam penelitian pada tahun 1906, untuk menjelaskan pendekatan Law of Large Number dalam kejadian yang mempunyai dependensi. • Terdapat dua macam markov chain, yaitu : discrete time markov chain dan continuous time markov chain. Transisi dari discrete time markov chain adalah probabilitas atau proporsi. Sedangkan transisi dari continuous time markov chain adalah laju atau rate.
  • 59. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Simulation • Simulation merupakan pemodelan matematika optimasi dengan quasi experiment berbantuan komputasi untuk melakukan eksperimentasi sampel dengan pendekatan model dari sistem yang dipelajari. • Stanislaw Marcin Ulam dan John von Neumann mengembangkan simulasi Monte-Carlo untuk meneliti mengenai pelindung radiasi dan jarak pergerakan neutron dalam berbagai material pada tahun 1946. Metode Monte-Carlo menggunakan pendekatan probabilistik dengan bantuan pseudorandom number generator. • Nicholas Metropolis dan Ulam mempublikasikan artikel “The Monte Carlo Method” pada tahun 1949
  • 60. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Statistical Process Control • Statistical Process Control menggunakan control chart atau run chart yang dikembangkan oleh Walter A Shewhart pada tahun 1920. • Metode ini berbasiskan pada pengendalian kualitas berkelanjutan pada variasi proses. Shewhart menganalisa relasi yang kuat antara konsistensi kinerja proses terhadap kualitas produk. • Pada tahun 1931 Shewhart mempublikasikan “Economic Control of Quality of Manufactured Product” • Peta kontrol selanjutnya berkembang sebagai berikut : • Data Variabel : peta Xbar dan R • Data Atribut : peta p, np, c dan u • Data Bergerak : peta CUSUM dan EWMA • Data Multivariate : peta Hoteling T2 , Mahalanobis,
  • 61. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Acceptance Sampling • Lot-by-lot sampling dikembangkan oleh HF Dodge dan HG Romig pada tahun 1930. • Dodge dan Romig mempublikasikan “Sampling Inspection Tables: Single and Double Sampling” • Metode ini menggunakan pendekatan probabilistik pada prediksi karakter lot berdasarkan hasil sampling • Terdapat acceptance sampling standar yang dikembangkan militer US, yaitu MIL STD 105E untuk data atribut dan MIL STD 414 untuk data variabel;serta yang dikembangkan ANSI/ASQC, yaitu ANSI/ASQC Z1.4 untuk data atribut dan ANSI/ASQC Z1.9 untuk data variabel
  • 62. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Process Capability Indices • Process capability indices menunjukkan ukuran keseragaman proses. refers to the uniformity of the process. Variabilitas karakteristik kualitas proses juga menjadi ukuran keseragaman produk. • Terdapat dua cara untuk menilai variabilitas, yaitu: variabilitas natural/inherent saat tertentu dan variabilitas sejalan dengan waktu. • Penghitungan process capability indices adalah rasio antara batas spesifikasi dengan variabilitas proses. • Victor E. Kane mempublikasikan “Process Capability Indices” pada tahun 1986
  • 63. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Pareto Diagram • Pareto Diagram dikembangkan oleh Vilfredo Federico Damaso Pareto pada tahun 1906. • Metode ini memadukan dua grafik, grafik batang dan grafik garis. Data diurutkan dari yang mempunyai nilai terbesar hingga yang terkecil. Grafik batang menggambarkan nilai per variabel, grafik garis menggambarkan nilai kumulatifnya. • Pada tahun 1916, Pareto menerbitkan “Trattato Di Sociologia Generale”, dan dalam bahasa Inggris “The Mind and Society” yang diterbitkan pada tahun 1935.
  • 64. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Pareto Diagram • Menggunakan pareto principle (80-20 rule) yang berpijak dari penelitiannya yang menunjukkan 80% tanah di Italia dikuasai oleh 20% populasi. Selanjutnya banyak diterjemahkan menjadi 80% problem diakibatkan oleh 20% penyebab. • Prinsip ini selanjutnya digantikan dengan “the vital few and the trivial many”, yang oleh Juran dinyatakan dengan “the vital few and the useful many”. input output
  • 65. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Fishbone Diagram • Fishbone Diagram dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1982. Dikenal juga dengan sebutan Cause- Effect Diagram atau Ishikawa Diagram • Metode ini menggunakan pendekatan hirarki untuk merinci akar permasalahan. • Pada tahun 1962, Ishikawa mengenalkan mengenalkan gugus kendali mutu (quality circles). • Ishikawa menerbitkan “QC Circle Koryo: General Principles of The QC Circle” pada tahun 1980 (versi bahasa Jepang tahun 1970). • Ishikawa menerbitkan “What is Total Quality Control? The Japanese Way” pada tahun 1985 (versi bahasa Jepang tahun 1981).
  • 66. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Design of Experiments • Design of Experiments dikembangkan oleh Sir Ronald Aylmer Fisher pada tahun 1926. • Merupakan metodologi untuk merancang eksperimen statistik dengan mengatur urutan pengambilan sampelnya menggunakan beberapa prinsip, yaitu : komparasi, randomisasi, replikasi, pengelompokkan dalam blok, ortogonalitas, dan eksperimen faktorial. • Fisher menerbitkan “The Arrangement of Field Experiments” pada tahun 1926. • Fisher menerbitkan “The Design of Experiments” pada tahun 1935. • Fisher dan George Waddel Snedecor mengembangkan distribusi F yang dipergunakan untuk analisa variansi (ANOVA, analysis of variance)
  • 67. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Quality Engineering • Quality Engineering dikembangkan oleh Genichi Taguchi pada tahun 1950. • Metode ini kontroversial, karena bertentangan dengan statistik konvensional, karena metodologinya yang mengurangi blok eksperimentasi secara sistematis meski hal tersebut memungkinkan terjadinya bias akibat missing values. • Taguchi pernah bekerja sama dengan Walter A. Shewhart, Sir Ronald Aylmer Fisher dan Calyampudi Radhakrishna Rao di Indian Statistical Institute. • Kontribusi yang diberikan meliputi Quality Loss Function, Signal-To-Noise Ratio, Orthogonal Array Design of Experiments, Robust Engineering dan Mahalanobis- Taguchi System.
  • 68. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Zero Defect • Zero Defect dikembangkan oleh Philip B. Crosby pada tahun 1979 • Metode ini menggunakan 14 langkah program perbaikan kualitas berdasarkan karya Crosby : Quality Is Free: The Art of Making Quality Certain. • Menurut Crosby, terdapat empat hal absolut dalam kualitas : • Kualitas merupakan kesesuaian dengan kebutuhan • Pencegahan cacat lebih disukai daripada pemeriksaan dan perbaikan kualitas • Zero defect menjadi standar kualitas • Kualitas dapat terukur dari aspek keuangan, terkait dengan biaya ketidaksesuaian.
  • 69. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Six Sigma • Six Sigma dikembangkan oleh Bill Smith dan Mikel Harry di Motorola pada tahun 1986. • Metode ini menggunakan prinsip variabilitas kualitas yang diukur dengan besaran variansi (σ, sigma) dibandingkan dengan batas spesifikasi untuk mengetahui kapabilitas proses. • Mempunyai dua siklus: DMAIC (Define-Measure-Analyze- Improve-Check) dan DMADV (Define-Measure-Analyze- Design-Verify) yang mengikuti prinsip siklus Deming’s PDCA (Plan-Do-Check-Act) • Menerapkan metode dan alat bantu statistik
  • 70. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Economic Order Quantity • Economic Order Quantity dikenalkan Ford W. Harris tahun 1913, dan dikembangkan oleh R.H. Wilson dan K. Andler • Metode ini menggunakan prinsip optimasi dengan fungsi diferensiasi, yaitu turunan pertama dari total biaya operasional persediaan terhadap kuantitas order. • Menggambarkan pergerakan stok dengan sawtooth model
  • 71. MANAGEMENT SCIENCE & OPERATION RESEARCH •Material Requirement Planning • Material Requirement Planning dikembangkan oleh Joseph Orlicky pada tahun 1964 • Metode ini menggunakan algoritma heuristik dalam format tabulasi. • Perencanaan produksi dan pengadaan material (fabrikasi atau pembelian) dibuat berdasarkan data jadwal induk produksi, struktur produk dan stok persediaan. • Langkah-langkahnya meliputi: netting-lotting-offsetting- exploding. • Terdapat beberapa metode lotting atau lotsizing.
  • 72. MS & OPERATION RESEARCH CHRONOLOGY 1900 1950 2000 20501850 Transportation Model (Koopmans,1950) Transportation Model (Koopmans,1950) Assignment Problem (Konig,1916) Assignment Problem (Konig,1916) Dynamic Programming (Bellman,1921) Dynamic Programming (Bellman,1921) Linear Programming (Dantzig,1950) Linear Programming (Dantzig,1950) Material Requirement Planning (Orlicky,1960) Material Requirement Planning (Orlicky,1960) Simulation (Pritsker,1960) Simulation (Pritsker,1960) Game Theory (Borell,1921) Game Theory (Borell,1921)
  • 73. SYSTEM ENGINEERING • Pendekatan sistem memandang permasalahan sebagai suatu sistem yang menyatu dan bermaksud tertentu yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. • Memandang permasalahan sebagai keseluruhan, sehingga semua kegiatan bagian dari lingkup permasalahan dalam berbagai tingkatan mempengaruhi kegiatan dari setiap bagian lainnya • Sistem terbentuk dari beberapa subsistem yang saling berhubungan. Subsistem-subsistem bekerjasama dan saling berhubungan secara sinergi menghasilkan keluaran yang lebih efektif daripada bila penyatuan atau penggabungan subsistem-subsistem yang bekerja terpisah. • Cara memandang sistem disesuaikan dengan kebutuhan dari para pemangku kepentingan atau stake holder.
  • 75. SYSTEM ENGINEERING •Contingency Approach • Disebut juga “situational approach”. • Charles Poor Kindlerberger mempublikasikan “Maniacs, Panics and Crashes” pada 1978. • Kindlerberger memberikan jawaban suatu pertanyaan menarik tentang ekonomi adalah “Tergantung” (It depends), dan melanjutkan dengan “tergantung pada apa” dan “tergantung dengan cara bagaimana” • Tidak ada prinsip-prinsip universal yang dapat diterapkan pada semua situasi untuk mengelola sistem. • Solusi yang berbeda dibutuhkan dalam menghadapi situasi yang berbeda (contingency variables). • Mengidentifikasi cara atau teknik mana yang dalam situasi tertentu akan paling baik menyumbang pencapaian tujuan mempelajari sistem
  • 76. SYSTEM ENGINEERING •Contingency Approach • Contingency Variables • Ukuran organisasi Semakin besar organisasi, semakin kompleks permasalahan koordinasi. • Kerutinan teknologi Teknologi yang dijalankan secara rutin membutuhkan struktur organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem kontrol yang membedakannya dengan teknologi khusus atau tak rutin. • Ketidakpastian Lingkungan Apa yang berfungsi baik dalam lingkungan yang stabil dan terprediksikan mungkin tidak sesuai diterapkan dalam lingkungan yang berubah secara cepat dan tidak dapat diprediksikan. • Perbedaan individu Perbedaan individu dalam harapan untuk tumbuh, otonomi, toleransi, dan ekspektasi.
  • 77. SYSTEM ENGINEERING •Dynamic System • Dynamic System menggunakan Influence Diagram pertama kali diperkenalkan Jay Wright Forrester pada tahun 1969 dalam bukunya “Industrial Dynamics” • Influence Diagram merupakan representasi grafis yang menggambarkan relasi pengaruh kausal dari input ke sistem, antar komponen dalam sistem, dan dari sistem ke lingkungan sebagai output atau kembali sebagai umpan balik • Influence Diagram juga disebut sebagai Causal Diagram atau Dynamic Model. • Colin Eden, David Sims dan Sue Jones memperkenalkan format lain dari influence diagram dalam buku “Messing about in Problems” pada 1983
  • 78. SYSTEM ENGINEERING •Logic Model • Logic Model pertama kali diperkenalkan Joseph S. Wholey pada tahun 1979 dalam tulisannya “Evaluation: Promise and Performance” • Logic Model merupakan representasi grafis sederhana dari suatu sistem yang menunjukkan relasi logis suatu proses transformasi dari input menjadi output untuk mewujudkan keluaran (outcome/ result) sesuai tujuan • Format dan struktur Logic Model tidak baku, tergantung pada : • tujuan mempelajari sistem, • penggunaannya (perencanaan, perancangan, pengendalian, evaluasi), • orang yang mempergunakan, • konteks sistem, • ketersediaan sumber daya
  • 79. SYSTEM ENGINEERING •Logic Model • Logic Model menjadi alat manajemen program dan alat komunikasi karena mampu menunjukkan relasi bagaimana input dan proses yang akan dilaksanakan akan menghasilkan output dan outcome yang diinginkan • Terdapat beberapa komponen dalam Logic Model, yaitu : • Input, yaitu komponen yang diperlukan sistem • Process, yaitu komponen dalam sistem yang mengubah input menjadi output • Output, yaitu komponen yang dihasilkan sistem • Outcome, yaitu komponen akibat yang dipengaruhi oleh relasi logis input, process, dan output, serta perubahannya
  • 80. SYSTEM ENGINEERING Controlled Input Uncontrolled Input Material, Resources, Controllers, Utilities, others Data, Facts, Noise/disturbance Catalyst/supports Rationale/reasons Responds, Initiatives InputInput ProcessProcess Activities, Processes, Operations Participants, Processors, Servers, Facilitators, Components Supervisors, Operators, Machines, Equipments Relations, Interactions OutputOutput Output Product Informations, Recommendation Decision Value added, Waste, Scrapped OutcomesOutcomes Results, Impacts Short-term, Mid-term, Long-term •Logic Model
  • 81. SYSTEM ENGINEERING •Value Chain • Value Chain pertama kali diperkenalkan Michael Porter pada tahun 1985 dalam tulisannya “Competitive Advantage” • Rantai nilai menguraikan aktivitas-aktivitas yang relevan secara strategis untuk memahami perilaku biaya dan sumber diferensiasi yang sudah ada dan yang potensial • Rantai nilai merinci setiap aktivitas mulai bahan baku hingga dikirim kepada pengguna (end user) dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah yang maksimal. • Rantai nilai dapat digunakan sebagai alat strategis untuk menganalisis posisi biaya relatif, diferensiasi, dan peran cakupan bersaing dalam mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage)
  • 83. SYSTEM ENGINEERING •Lean Production System • Ford's My Life and Work dan Ohno’s Toyota Production System menjadi perintis Just In Time dan Lean Production System • Dalam Lean Production System, pengelolaan sistem difokuskan pada perbaikan berkelanjutan dalam mereduksi dan mengeliminasi pemborosan. • Henry Ford, Sakichi Toyoda, Taiichi Ohno, Shigeo Shingo, Masaaki Imai dan Yasuhiro Monden adalah beberapa tokoh penting dalam perkembangan tool dan metode untuk penerapan just in time. Misalnya : Hoshin Kanri, 5S, Kanban, Shojinka, Heijunka, Jidoka, Pokayoke, dll
  • 85. SYSTEM ENGINEERING •Lean Production System Continuous Improvement (Kaizen, Kaikaku, Quality Control Circle) QualityAssurance(zerodefect,robustdesign) Maintenance(Corrective,Preventive,Predictive) Setupreduction(SMEDatauRETAD) Autonomation(Jidoka,Andon) LineBalancing(Shojinka,,CellManufacturing) JustInTime(TaktTime,SmallBatchSize) LevelProduction(Mixedscheduling,Heijunka) PullSystem(Kanban,Keiretsu) LEAN PRODUCTION SYSTEM Workplace Improvement (seiri – seiton – seiso – seiketsu – shitsuke) Policy Deployment (Hoshin Kanri) ProcessSimplify(Interchangeableparts,DFMA) Standardisation – Visual Management – Foolproof Mechanism (Poka Yoke) Waste Elimination (Mura, Muri, Muda)
  • 86.
  • 87. SYSTEM ENGINEERING •Agile Production System • Dalam Agile Production System, organisasi dirancang agar proses dan sumber daya (manusia dan peralatan) dapat merespon dengan cepat pada kebutuhan konsumen dan perubahan pasar dengan adaptasi yang singkat, tetapi tetap mengendalikan kualitas dan biaya. • Diperlukan industrial intelligence untuk menggali informasi perkembangan yang cepat mengenai perkembangan kebutuhan konsumen dan inovasi teknologi, bahkan didukung knowledge based system dapat memprediksikannya sebelum terjadi. • Organisasi lebih berfokus pada core competency-nya. Beberapa proses dikerjakan outsourcing oleh extended enterprise-nya. Concurrent engineering diperlukan untuk meminimalkan lead time dalam perancangan.
  • 90. SYSTEM ENGINEERING •Agile Production System • Agile Production System memadukan prinsip Change Management dan Lean Production System dengan didukung Knowledge Based Information System • Everett Rogers mempublikasikan “Diffusion of Innovations” pada tahun 1962. • Daryl Conner mempublikasikan “ Managing at The Speed of Change” pada tahun 1974 • Paul T. Kidd mempublikasikan “Agile Manufacturing: Forging New Frontier” pada tahun 1994
  • 92. SYSTEM ENGINEERING •Agile Production System LOGISTIC Management PROCU- REMENT Manage- ment PRODUCTION Management MARKE- TING Manage- ment RESEARCH & DEVELOPMENT Management HUMAN RESOURCE Management MAINTE- NANCE Manage- ment QUALITY Management cross-cross- functionalfunctional Concept Design & Develop Prototype & Pilot Launch & Ramp Production Service & Support Phase-out & Disposal agileagileADVANTAGE ADVANTAGE ERP ERP HCM HCM CRM CRM SCM SCM
  • 93. SYSTEM ENGINEERING •Optimized Production Technology • Eliyahu Goldratt mengembangkan software Optimized Production Technology pada akhir 1970. Dilandasi dengan Theory Of Constraints yang baru dia publikasikan dalam bukunya “The Goal” (1984) dan “The Race” (1989). OPT terkadang juga dikenal dengan synchronous manufacturing. • Ukuran finansial yang menjadi fokus adalah net profit, return on investment dan cash flow. Berdasarkan ketiga ukuran tersebut, OPT menggunakan tiga kriteria penting, yaitu Troughput (tingkat bisnis manufaktur membangkitkan keuangan melalui penjualan produk), Inventory (segala bahan baku atau produk yang telah dibayarkan namun belum terjual), dan Operating Expenses (semua biaya yang diperlukan untuk mengubah inventory menjadi troughput)
  • 94. •Optimized Production Technology SYSTEM ENGINEERING TROUGHPUT INVENTORY OPERATING EXPENSES NET PROFIT R.O.I. CASH FLOW
  • 95. SYSTEM ENGINEERING •Optimized Production Technology • Goldratt’s Rule : • Do not balance capacity balance the flow. • The level utilization of a nonbottleneck resource is not determined by its own potential but by some other constraint in the system. • Utilization and activation of a resource are not the same. • An hour lost at a bottleneck is an hour lost for the entire system. • An hour saved at a nonbottleneck is a mirage. • Bottlenecks govern both throughput and inventory in the system. • Transfer batch may not and many times should not be equal to the process batch. • A process batch should be variable both along its route and in time. • Priorities can be set only by examining the system’s constraints. Lead time is a derivative of the schedule.
  • 96. SYSTEM ENGINEERING •Optimized Production Technology THEORY OF CONSTRAINT VAT ANALYSIS DRUM BUFFER ROPE
  • 97. SYSTEM ENGINEERING •Information System • Perkembangan teknologi informasi untuk menunjang operasional dan manajemen menjadi media penggerak perkembangan sistem informasi • Sistem informasi berkembang dari lingkup yang terkecil membantu satu tugas dari satu jabatan hingga yang sangat luas lintas organisasi. • Pengembangan sistem informasi mengikuti langkah- langkah System Development Life Cycle, dengan pendekatan data, pendekatan proses dan pendekatan object. • Inovasi dalam teknologi hardware, software dan netware memberikan infrastruktur yang baik dalam pengembangan sistem informasi.
  • 101. SYSTEM ENGINEERING •Manufacturing Resources Planning (MRP II) Business Planning Marketing Planning Aggregate Planning Distribution Requirements Planning Resource Requirements Planning Master Production Scheduling Inventory Management Material Requirements Planning Machine & Labor Scheduling Rough Cut Capacity Planning Capacity Requirements Planning Bill of Material Shop Floor Control Demand Management

Editor's Notes

  1. Seperti halnya dengan disiplin ilmu teknik lainnya, Teknik Industri juga berkaitan dengan kemampuan dalam merancang, memperbaiki dan menginstalasi. Dan Teknik Industri berfokus pada sistem. Di mana sistem sangat beragam, baik dari jenisnya maupun skalanya. Teknik Industri sangat memungkinkan beririsan dengan berbagai disiplin ilmu. Sehingga Teknik Industri perlu dibekali keilmuan yang lebih beragam dibandingkan disiplin ilmu lainnya. Dan dampaknya adalah kedalaman dari setiap cabang keilmuan yang diajarkan lebih dangkal dibandingkan disiplin ilmu lain yang lebih spesifik. Jika sebuah cabang keilmuan dianalogkan dengan sebuah gelas. Maka disiplin ilmu lain akan mengisinya lebih penuh dibandingkan Teknik Industri.
  2. Dan Teknik Industri pun membutuhkan banyak sekali gelas yang harus diisi. Bahkan tidak memungkinkan sebuah program pendidikan strata 1 untuk mengisikan ke semua gelas, apalagi hingga penuh. Ada beberapa gelas mungkin tetap akan terbiarkan kosong hingga saat peserta didik (mahasiswa) menyelesaikan pembelajaran dan lulus (wisuda). Jumlah kredit atau sks yang ekuivalen dengan waktu pembelajaran formal (tatap muka perkuliahan) sama atau setara antar program studi. Sehingga wajar jika semakin banyak gelas yang harus diisi Teknik Industri, maka isinya pun beragam dan jarang sampai penuh. Sebaliknya bagi disiplin ilmu yang lebih spesifik, maka akan banyak gelas yang terisi penuh sesuai bidangnya, namun pasti banyak gelas kosong karena dianggap tidak selaras dengan disiplin ilmu tersebut. Teknik Industri mempunyai lebih banyak gelas yang terisi, namun tidak penuh. Disiplin ilmu lain mempunyai lebih sedikit gelas, namun masing-masing terisi lebih banyak atau bahkan penuh. Bagi peserta didik (mahasiswa) baru perlu sejak sekarang, yaitu semester satu untuk menentukan bidang kerja yang diminati dan sesuai kemampuannya, sehingga mempunyai rencana yang terarah untuk mengisi gelas-gelas mana yang dipenuhkan secara mandiri untuk menambahkan dari kurikulum yang terbatas.
  3. Ingat definisinya... bahwa Teknik Industri merupakan disiplin ilmu yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan di bidang matematika, ilmu alam dan ilmu sosial yang diperkuat dengan prinsip dan metode engineering dalam analisis dan desain. Juga demikian mengenai lingkup sistem yang menjadi fokus studi Teknik Industri yang tersebar beragam. Sehingga menjadi sangat banyak cabang keilmuan yang dibutuhkan Teknik Industri.
  4. Gambar Genealogy mengilustrasikan cabang-cabang keilmuan yang beririsan dengan Teknik Industri. Gambar tersebut hanya menunjukkan sebagian kecil cabang keilmuan yang beririsan dengan Teknik Industri. Dapat dilihat bahwa beberapa bahkan menjadi disiplin ilmu yang diajarkan dalam program studi strata satu sendiri.
  5. Kronologi perkembangan Teknik Industri secara garis besar dibagi menjadi tiga era. (1) Scientific Management, (2) Management Science & Operation Research, dan (3) System Engineering.
  6. te
  7. te
  8. te