SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Nuryadin 125501301
Moh triyanto 125501288
Bambang supriyanto 125501382
STIE PUTRA BANGSA
Schuler & Jackson, 1996, Penilaian Kerja adalah suatu sistem formal dan
terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang
berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat
ketidakhadiran.
Pengertian Penilaian Kerja menurut
pendapat para ahli :
STIE PUTRA BANGSA
Siapa yang harus melakukan
Penilaian Kerja?
1.Penyelia Langsung
2.Penilaian Rekan
3.Komite Peringkat
4.Peringkat Sendiri
5.Penilaian oleh Bawahan
Penyelia harus — dan biasanya berada — di posisi terbaik untuk mengobesrvasi dan
mengevaluasi kinerja bawahannya, bertanggung jawab terhadap kinerja orang tersebut.
Penilaian rekan dapat memprediksi keberhasilan manajemen yang akan datang.
Komite ini biasanya terdiri dari penyelia langsung karyawan dan tiga atau empat penyelia
lain.
Masalah mendasar, karyawan biasanya menilai tinggi diri mereka sendiri daripada jika
mereka dinilai oleh penyelia atau rekan kerja.
Penilaian dari bawahan berharga, terutama ketika digunakan untuk proses pengembangan
daripada tujuan evaluasi.
STIE PUTRA BANGSA
Tujuan Penilaian Kerja ??
Menurut Schuler & Jackson (1996), tujuan Penilaian Kerja yaitu :
1. Mensejajarkan tugas individu dengan tujuan organisasi
2. Mengukur kontribusi masing-masing unut kerja dan masing-masing karyawan.
3. Evaluasi kinerja memberi kontribusi kepada tindakan dan keputusan-keputusan
administratif yang mempetinggi dan mempermudah strategi.
4. Penilaian kinerja dapat menimbulkan potensi untuk mengidentifikasi
5. Kebutuhan bagi strategi dan program-program baru.
STIE PUTRA BANGSA
Manfaat Penilaian Kerja
Menurut Rivai & Basri, 2004 , manfaat penilaian kerja menurut pihak
yang berkepentingan :
•Manfaat bagi Karyawan
•Manfaat bagi Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager,
konsultan)
•Manfaat bagi Perusahaan
STIE PUTRA BANGSA
Manfaat Penilaian Kerja (2)
Manfaat Penilaian Kerja bagi Karyawan yang dinilai :
•Meningkatkan motivasi
•Meningkatkan kepuasan hidup.
•Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.
•Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
•Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar.
•Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas .
•Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi.
•Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan.
•Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.
STIE PUTRA BANGSA
Manfaat Penilaian Kerja (3)
Manfaat Penilaian Kerja bagi Penilai
(supervisor/manager/penyelia) :
•Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan
kinerja karyawan untuk perbaikan manajeman selanjutnya.
•Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang
pekerjaan individu dan departemen yang lengkap.
•Memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik
untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya.
•Identifikasi gagasan untuk peningkatan tentang nilai pribadi.
•Peningkatan kepuasan kerja .
STIE PUTRA BANGSA
Manfaat Penilaian Kerja (4)
Manfaat Penilaian Kerja bagi Perusahaan yaitu :
•Meningkatkan kualitas komunikasi
•Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan
•Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan
•Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan
•Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan
•Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan
•Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan
STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja
Elemen-elemen utama dalam sistem penilaian kinerja
(Wertherdan Davis, 1996) adalah:
a. Performance Standard
b. Kriteria Manajemen Kinerja
c. Pengukuran Kinerja
d. Analisa Data Pengukuran
e. Bias dan Tantangan dalam Penilaian Kinerja
STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja(2)
a. Performance Standard
Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun standar
penilaian kinerja yang baik :
1. Validity adalah keabsahan standar tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan
yang dinilai.
2. Agreement berarti persetujuan, yaitu standar penilaian tersebut disetujui
dan diterima oleh semua pegawai yang akan mendapat penilaian.
3. Realism berarti standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai
oleh para pegawai dan sesuai dengan kemampuan pegawai.
4. Objectivity berarti standar tersebut bersifat obyektif, yaitu adil, mampu
mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja(3)
b. Kriteria Manajemen Kerja
Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi
a. Kegunaan fungsional bersifat krusial, karena hasil penilaian kinerja dapat
digunakan untuk melakukan seleksi, kompensasi, dan pengembangan
pegawai.
b. Valid atau mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur dari penilaian
kinerja tersebut.
c. Bersifat empiris, bukan berdasarkan perasaan semata.
d. Sensitivitas kriteria. Kriteria itu menunjukkan hasil yang relevan saja, yaitu
kinerja, bukan hal-hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kinerja.
e. Sistematika kriteria. Organisasi yang berada pada lingkungan yang cepat
berubah mungkin justru lebih baik menggunakan kriteria yang kurang
sistematis untuk cepat menyesuaikan diri dan begitu juga sebaliknya.
f. Kelayakan hukum yaitu kriteria itu harus sesuai dengan hukum yang berlaku.
STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja(4)
c. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian (rating) yang relevan. Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan
antara standar yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi.
Pengukuran kinerja dapat bersifat subyektif atau obyektif. Obyektif
berarti pengukuran kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain yang
melakukan penilaian dan bersifat kuantitatif. Sedangkan pengukuran yang bersifat
subyektif berarti pengukuran yang berdasarkan pendapat pribadi atau standar
pribadi orang yang melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain.
STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja(5)
d. Analisis Data Pengukuran
Setelah menetapkan standar pengukuran, kemudian mulailah
dikumpulkan data-data yang diperlukan. Data-data dapat dikumpulkan dengan
melakukan wawancara, survei langsung, atau meneliti catatan pekerjaan dan lain
sebagainya. Data-data tersebut dikumpulkan dan dianalisa apakah ada perbedaan
antara standar kinerja dengan kinerja aktual.
STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja(6)
e. Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja
Adapun bias-bias yang sering muncul menurut (Werther dan Davis, 1996)
adalah:
Hallo Effect, terjadi karena penilai menyukai atau tidak menyukai sifat pegawai
yang dinilainya.
Liniency and Severity Effect. Liniency effect ialah penilai cenderung beranggapan
bahwa mereka harus berlaku baik terhadap pegawai, sehingga mereka cenderung
memberi nilai yang baik terhadap semua aspek penilaian. Sedangkan Severity
effect ialah penilai cenderung mempunyai falsafah dan pandangan yang sebaliknya
terhadap pegawai sehingga cenderung akan memberikan nilai yang buruk;
Central Tendency, yaitu penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak
terlalu rendah kepada bawahannya (selalu berada di tengah-tengah). Toleransi
penilai yang terlalu berlebihan tersebut menjadikan penilai cenderung
memberikan penilaian dengan nilai yang rata-rata. STIE PUTRA BANGSA
Elemen Penilaian Kerja(7)
e. Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja
Assimilation and Differential Effect. Assimilation effect, yaitu penilai cenderung
menyukai pegawai yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka. Sedangkan
Differential effect, yaitu penilai cenderung menyukai pegawai yang memiliki sifat-
sifat atau ciri-ciri yang tidak ada pada dirinya, tapi sifat-sifat itulah yang mereka
inginkan.
First impression error, yaitu penilai yang mengambil kesimpulan tentang pegawai
berdasarkan kontak pertama mereka dan cenderung akan membawa kesan-kesan
ini dalam penilaiannya hingga jangka waktu yang lama;.
Recency effect, penilai cenderung memberikan nilai atas dasar perilaku yang baru
saja mereka saksikan, dan melupakan perilaku yang lalu selama suatu jangka
waktu tertentu
STIE PUTRA BANGSA
Proses Penilaian Kerja
Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang berpengaruh
terhadap kesuksesan suatu organisasi.
Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada proses
ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang
termasuk baik dan buruk.
Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja.
Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan
potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan.
STIE PUTRA BANGSA
Proses Penilaian Kerja(2)
STIE PUTRA BANGSA
Indikator Penilaian Kerja
Kualitas kerja adalah akuransi, ketelitian,dan bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan.
Produktivitas adalah kuantitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dalam periode waktu
tertentu.
Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan informasi praktis/teknis yang digunakan
pada pekerjaan.
Bisa diandalkan adalah sejauh mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian
dan tindak lanjut tugas.
Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat/makan
yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan.
Kemandirian adalah sejauh mana pekerjaan yang dilakukan dengan atau tanpa
pengawasan.
Menurut Gary Dessler (2009), Indikator Penilaian Kerja yaitu:
STIE PUTRA BANGSA
Metode Penilaian Kerja
Dua Metode Penilaian Kerja :
Metode Tradisional
Metode Modern
STIE PUTRA BANGSA
Metode Penilaian Kerja(2)
Metode Tradisional
a. Rating scale. Metode idimana penilaian yang dilakukan oleh
atasan atau supervisor untuk mengukur karakteristik,
misalnya mengenai inisitaif, ketergantungan, kematangan,
dan kontribusinya terhadap tujuan kerjanya.
b. Employee comparation. Metode ini merupakan metode
penilaian yang dilakukan dengan cara membandingkan antara
seorang pegawai dengan pegawai lainnya.
STIE PUTRA BANGSA
Metode Penilaian Kerja(3)
Metode Tradisional
Metode Employee comparation terdiri dari :
1. Alternation ranking : yaitu metode penilaian dengan cara
mengurutkan peringkat pegawai berdasarkan kemampuan
yang dimilikinya.
2. Paired comparation : yaitu metode penilaian dengan cara
seorang pegawai dibandingkan dengan seluruh pegawai
lainnya, dapat digunakan untuk jumlah pegawai yang sedikit
3. Porced comparation (grading) : metode ini sama dengan
paired comparation, tetapi digunakan untuk jumlah pegawai
yang relative banyak.
STIE PUTRA BANGSA
Metode Penilaian Kerja(4)
Metode Tradisional
c. Check list. Metode ini hanya memberikan masukan/informasi
bagi penilaian yang dilakukan oleh bagian personalia.
d. Freeform essay. Seorang penilai diharuskan membuat
karangan yang berkenaan dengan orang/karyawan/pegawai
yang sedang dinilainya.
e. Critical incident penilai harus mencatat semua kejadian
mengenai tingkah laku bawahannya sehari-hari.
STIE PUTRA BANGSA
Metode Penilaian Kerja(5)
Metode Modern
a. Assessment centre. Metode ini biasanya dilakukan dengan
pembentukan tim penilai khusus.
b. Management by objective. Pegawai langsung diikutsertakan
dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan
memperhatikan kemampuan bawahan dalam menentukan
sasarannya masing-masing yang ditekankan pada
pencapaian sasaran perusahaan.
STIE PUTRA BANGSA
Metode Penilaian Kerja(6)
Metode Modern
c. Human asset accounting. Faktor pekerja dinilai sebagai
individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja
dinilai dengan cara membandingkan terhadap variabel-
variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan.
STIE PUTRA BANGSA
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Puw Elroy
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Ownskin
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
Robert Lakka
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Syafdinal Ncap
 

What's hot (20)

KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Power point msdm seleksi
Power point msdm seleksiPower point msdm seleksi
Power point msdm seleksi
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
Penyampaian bad news (komunikas bisnis)
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Contoh Review Jurnal
Contoh Review JurnalContoh Review Jurnal
Contoh Review Jurnal
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Balanced scorecard
Balanced scorecardBalanced scorecard
Balanced scorecard
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
kompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdmkompensasi dalam sdm
kompensasi dalam sdm
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 

Viewers also liked (7)

Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
penilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDMpenilaian kinerja pada SDM
penilaian kinerja pada SDM
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri SipilPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 

Similar to PENILAIAN KINERJA

Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
tryamuthz
 
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjaMampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
meidiana92
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
Chimenk Cayyoo
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
fadnov14
 

Similar to PENILAIAN KINERJA (20)

Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
 
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
Makalah uts,devi kuspasari,11150460,71(msdm)
 
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum utsMira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
Mira erlina 11150018 makalah evakinkomp sebelum uts
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah eva kinkomp anugrahrp
Makalah eva kinkomp anugrahrpMakalah eva kinkomp anugrahrp
Makalah eva kinkomp anugrahrp
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerjaMampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
Mampu memahami dan melakukan penilaian kinerja
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauziTugas makalah 1 pak ade fauzi
Tugas makalah 1 pak ade fauzi
 
Makalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomMakalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkom
 
Makalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkomMakalah 2 evakinkom
Makalah 2 evakinkom
 
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah 2 Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Evaluasi kinerja dan_konpensasi[1]
Evaluasi kinerja dan_konpensasi[1]Evaluasi kinerja dan_konpensasi[1]
Evaluasi kinerja dan_konpensasi[1]
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 

More from otnayirt

More from otnayirt (8)

TUGAS METOPEN
TUGAS METOPENTUGAS METOPEN
TUGAS METOPEN
 
Etika public relations ? Humas
Etika public relations ? HumasEtika public relations ? Humas
Etika public relations ? Humas
 
Tugas etika bisnis
Tugas etika bisnisTugas etika bisnis
Tugas etika bisnis
 
Tugas blkl : GIRO
Tugas blkl : GIROTugas blkl : GIRO
Tugas blkl : GIRO
 
Penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasionalPenghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasional
 
SEKILAS TENTANG FACEBOOK
SEKILAS TENTANG FACEBOOKSEKILAS TENTANG FACEBOOK
SEKILAS TENTANG FACEBOOK
 
anggaran modal
 anggaran modal anggaran modal
anggaran modal
 
Ppt hambatan non tarif
Ppt hambatan non tarifPpt hambatan non tarif
Ppt hambatan non tarif
 

PENILAIAN KINERJA

  • 1. Nuryadin 125501301 Moh triyanto 125501288 Bambang supriyanto 125501382 STIE PUTRA BANGSA
  • 2. Schuler & Jackson, 1996, Penilaian Kerja adalah suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai, dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Pengertian Penilaian Kerja menurut pendapat para ahli : STIE PUTRA BANGSA
  • 3. Siapa yang harus melakukan Penilaian Kerja? 1.Penyelia Langsung 2.Penilaian Rekan 3.Komite Peringkat 4.Peringkat Sendiri 5.Penilaian oleh Bawahan Penyelia harus — dan biasanya berada — di posisi terbaik untuk mengobesrvasi dan mengevaluasi kinerja bawahannya, bertanggung jawab terhadap kinerja orang tersebut. Penilaian rekan dapat memprediksi keberhasilan manajemen yang akan datang. Komite ini biasanya terdiri dari penyelia langsung karyawan dan tiga atau empat penyelia lain. Masalah mendasar, karyawan biasanya menilai tinggi diri mereka sendiri daripada jika mereka dinilai oleh penyelia atau rekan kerja. Penilaian dari bawahan berharga, terutama ketika digunakan untuk proses pengembangan daripada tujuan evaluasi. STIE PUTRA BANGSA
  • 4. Tujuan Penilaian Kerja ?? Menurut Schuler & Jackson (1996), tujuan Penilaian Kerja yaitu : 1. Mensejajarkan tugas individu dengan tujuan organisasi 2. Mengukur kontribusi masing-masing unut kerja dan masing-masing karyawan. 3. Evaluasi kinerja memberi kontribusi kepada tindakan dan keputusan-keputusan administratif yang mempetinggi dan mempermudah strategi. 4. Penilaian kinerja dapat menimbulkan potensi untuk mengidentifikasi 5. Kebutuhan bagi strategi dan program-program baru. STIE PUTRA BANGSA
  • 5. Manfaat Penilaian Kerja Menurut Rivai & Basri, 2004 , manfaat penilaian kerja menurut pihak yang berkepentingan : •Manfaat bagi Karyawan •Manfaat bagi Penilai (atasan, supervisor, pimpinan, manager, konsultan) •Manfaat bagi Perusahaan STIE PUTRA BANGSA
  • 6. Manfaat Penilaian Kerja (2) Manfaat Penilaian Kerja bagi Karyawan yang dinilai : •Meningkatkan motivasi •Meningkatkan kepuasan hidup. •Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka. •Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif. •Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar. •Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas . •Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi. •Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan. •Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan. STIE PUTRA BANGSA
  • 7. Manfaat Penilaian Kerja (3) Manfaat Penilaian Kerja bagi Penilai (supervisor/manager/penyelia) : •Kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajeman selanjutnya. •Kesempatan untuk mengembangkan suatu pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen yang lengkap. •Memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik untuk pekerjaan manajer sendiri, maupun pekerjaan dari bawahannya. •Identifikasi gagasan untuk peningkatan tentang nilai pribadi. •Peningkatan kepuasan kerja . STIE PUTRA BANGSA
  • 8. Manfaat Penilaian Kerja (4) Manfaat Penilaian Kerja bagi Perusahaan yaitu : •Meningkatkan kualitas komunikasi •Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan •Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan •Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan •Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan •Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan •Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan STIE PUTRA BANGSA
  • 9. Elemen Penilaian Kerja Elemen-elemen utama dalam sistem penilaian kinerja (Wertherdan Davis, 1996) adalah: a. Performance Standard b. Kriteria Manajemen Kinerja c. Pengukuran Kinerja d. Analisa Data Pengukuran e. Bias dan Tantangan dalam Penilaian Kinerja STIE PUTRA BANGSA
  • 10. Elemen Penilaian Kerja(2) a. Performance Standard Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam menyusun standar penilaian kinerja yang baik : 1. Validity adalah keabsahan standar tersebut sesuai dengan jenis pekerjaan yang dinilai. 2. Agreement berarti persetujuan, yaitu standar penilaian tersebut disetujui dan diterima oleh semua pegawai yang akan mendapat penilaian. 3. Realism berarti standar penilaian tersebut bersifat realistis, dapat dicapai oleh para pegawai dan sesuai dengan kemampuan pegawai. 4. Objectivity berarti standar tersebut bersifat obyektif, yaitu adil, mampu mencerminkan keadaan yang sebenarnya. STIE PUTRA BANGSA
  • 11. Elemen Penilaian Kerja(3) b. Kriteria Manajemen Kerja Kriteria penilaian kinerja dapat dilihat melalui beberapa dimensi a. Kegunaan fungsional bersifat krusial, karena hasil penilaian kinerja dapat digunakan untuk melakukan seleksi, kompensasi, dan pengembangan pegawai. b. Valid atau mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur dari penilaian kinerja tersebut. c. Bersifat empiris, bukan berdasarkan perasaan semata. d. Sensitivitas kriteria. Kriteria itu menunjukkan hasil yang relevan saja, yaitu kinerja, bukan hal-hal lainnya yang tidak berhubungan dengan kinerja. e. Sistematika kriteria. Organisasi yang berada pada lingkungan yang cepat berubah mungkin justru lebih baik menggunakan kriteria yang kurang sistematis untuk cepat menyesuaikan diri dan begitu juga sebaliknya. f. Kelayakan hukum yaitu kriteria itu harus sesuai dengan hukum yang berlaku. STIE PUTRA BANGSA
  • 12. Elemen Penilaian Kerja(4) c. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian (rating) yang relevan. Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan antara standar yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi. Pengukuran kinerja dapat bersifat subyektif atau obyektif. Obyektif berarti pengukuran kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain yang melakukan penilaian dan bersifat kuantitatif. Sedangkan pengukuran yang bersifat subyektif berarti pengukuran yang berdasarkan pendapat pribadi atau standar pribadi orang yang melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain. STIE PUTRA BANGSA
  • 13. Elemen Penilaian Kerja(5) d. Analisis Data Pengukuran Setelah menetapkan standar pengukuran, kemudian mulailah dikumpulkan data-data yang diperlukan. Data-data dapat dikumpulkan dengan melakukan wawancara, survei langsung, atau meneliti catatan pekerjaan dan lain sebagainya. Data-data tersebut dikumpulkan dan dianalisa apakah ada perbedaan antara standar kinerja dengan kinerja aktual. STIE PUTRA BANGSA
  • 14. Elemen Penilaian Kerja(6) e. Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja Adapun bias-bias yang sering muncul menurut (Werther dan Davis, 1996) adalah: Hallo Effect, terjadi karena penilai menyukai atau tidak menyukai sifat pegawai yang dinilainya. Liniency and Severity Effect. Liniency effect ialah penilai cenderung beranggapan bahwa mereka harus berlaku baik terhadap pegawai, sehingga mereka cenderung memberi nilai yang baik terhadap semua aspek penilaian. Sedangkan Severity effect ialah penilai cenderung mempunyai falsafah dan pandangan yang sebaliknya terhadap pegawai sehingga cenderung akan memberikan nilai yang buruk; Central Tendency, yaitu penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah kepada bawahannya (selalu berada di tengah-tengah). Toleransi penilai yang terlalu berlebihan tersebut menjadikan penilai cenderung memberikan penilaian dengan nilai yang rata-rata. STIE PUTRA BANGSA
  • 15. Elemen Penilaian Kerja(7) e. Bias dan Tantangan Dalam Penilaian Kerja Assimilation and Differential Effect. Assimilation effect, yaitu penilai cenderung menyukai pegawai yang mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka. Sedangkan Differential effect, yaitu penilai cenderung menyukai pegawai yang memiliki sifat- sifat atau ciri-ciri yang tidak ada pada dirinya, tapi sifat-sifat itulah yang mereka inginkan. First impression error, yaitu penilai yang mengambil kesimpulan tentang pegawai berdasarkan kontak pertama mereka dan cenderung akan membawa kesan-kesan ini dalam penilaiannya hingga jangka waktu yang lama;. Recency effect, penilai cenderung memberikan nilai atas dasar perilaku yang baru saja mereka saksikan, dan melupakan perilaku yang lalu selama suatu jangka waktu tertentu STIE PUTRA BANGSA
  • 16. Proses Penilaian Kerja Identifikasi, yaitu menentukan faktor-faktor kinerja yang berpengaruh terhadap kesuksesan suatu organisasi. Pengukuran, merupakan inti dari proses sistem penilaian kinerja. Pada proses ini, pihak manajemen menentukan kinerja pegawai yang bagaimana yang termasuk baik dan buruk. Manajemen, proses ini merupakan tindak lanjut dari hasil penilaian kinerja. Pihak manajemen harus berorientasi ke masa depan untuk meningkatkan potensi pegawai di organisasi yang bersangkutan. STIE PUTRA BANGSA
  • 18. Indikator Penilaian Kerja Kualitas kerja adalah akuransi, ketelitian,dan bisa diterima atas pekerjaan yang dilakukan. Produktivitas adalah kuantitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu. Pengetahuan pekerjaan adalah keterampilan dan informasi praktis/teknis yang digunakan pada pekerjaan. Bisa diandalkan adalah sejauh mana seorang karyawan bisa diandalkan atas penyelesaian dan tindak lanjut tugas. Kehadiran adalah sejauh mana karyawan tepat waktu, mengamati periode istirahat/makan yang ditentukan dan catatan kehadiran secara keseluruhan. Kemandirian adalah sejauh mana pekerjaan yang dilakukan dengan atau tanpa pengawasan. Menurut Gary Dessler (2009), Indikator Penilaian Kerja yaitu: STIE PUTRA BANGSA
  • 19. Metode Penilaian Kerja Dua Metode Penilaian Kerja : Metode Tradisional Metode Modern STIE PUTRA BANGSA
  • 20. Metode Penilaian Kerja(2) Metode Tradisional a. Rating scale. Metode idimana penilaian yang dilakukan oleh atasan atau supervisor untuk mengukur karakteristik, misalnya mengenai inisitaif, ketergantungan, kematangan, dan kontribusinya terhadap tujuan kerjanya. b. Employee comparation. Metode ini merupakan metode penilaian yang dilakukan dengan cara membandingkan antara seorang pegawai dengan pegawai lainnya. STIE PUTRA BANGSA
  • 21. Metode Penilaian Kerja(3) Metode Tradisional Metode Employee comparation terdiri dari : 1. Alternation ranking : yaitu metode penilaian dengan cara mengurutkan peringkat pegawai berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. 2. Paired comparation : yaitu metode penilaian dengan cara seorang pegawai dibandingkan dengan seluruh pegawai lainnya, dapat digunakan untuk jumlah pegawai yang sedikit 3. Porced comparation (grading) : metode ini sama dengan paired comparation, tetapi digunakan untuk jumlah pegawai yang relative banyak. STIE PUTRA BANGSA
  • 22. Metode Penilaian Kerja(4) Metode Tradisional c. Check list. Metode ini hanya memberikan masukan/informasi bagi penilaian yang dilakukan oleh bagian personalia. d. Freeform essay. Seorang penilai diharuskan membuat karangan yang berkenaan dengan orang/karyawan/pegawai yang sedang dinilainya. e. Critical incident penilai harus mencatat semua kejadian mengenai tingkah laku bawahannya sehari-hari. STIE PUTRA BANGSA
  • 23. Metode Penilaian Kerja(5) Metode Modern a. Assessment centre. Metode ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim penilai khusus. b. Management by objective. Pegawai langsung diikutsertakan dalam perumusan dan pemutusan persoalan dengan memperhatikan kemampuan bawahan dalam menentukan sasarannya masing-masing yang ditekankan pada pencapaian sasaran perusahaan. STIE PUTRA BANGSA
  • 24. Metode Penilaian Kerja(6) Metode Modern c. Human asset accounting. Faktor pekerja dinilai sebagai individu modal jangka panjang sehingga sumber tenaga kerja dinilai dengan cara membandingkan terhadap variabel- variabel yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan. STIE PUTRA BANGSA