SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Company Logo 
PENGERTIAN MUTU 
. 
MULYONO
DEFINISI MUTU Company Logo 
 Mutu memiliki konotasi yang bermacam-macam bergantung orang yang 
memakainya. 
 Mutu berasal dari bahasa latin yakni “Qualis” yang berarti what kind of 
(tergantung kata apa yang mengikutinya). 
 Mutu menurut Deming ialah kesesuaian dengan kebutuhan. 
 Mutu menurut Juran ialah kecocokan dengan kebutuhan.
MUTU SEBAGAI KONSEP ABSOLUT DAN RELACoTmIpFan y Logo 
 Mutu yang absolut ialah mutu yang idealismenya tinggi dan harus 
dipenuhi, berstandar tinggi, dengan sifat produk bergengsi tinggi. 
 Mutu yang relatif bukanlah sebuah akhir, namun sebagai sebuah alat 
yang telah ditetapkan atau jasa dinilai, yaitu apakah telah memenuhi 
standar yang telah ditetapkan.
DITINJAU DARI SUDUT HUKUM Company Logo 
 Definisi pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan 
Nasional (Sisdiknas), pasal 1(1 dan 4),yaitu “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk 
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif 
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, 
keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, 
bangsa dan negara.”
PESERTA DIDIK Company Logo 
 Anggota masyarakat yang berusaha mengambangkan potensi diri 
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, 
dan jenis pendidikan”.
POTENSI OTAK MANUSIA Company Logo 
 Menurut Sunario seperti dikutip Usman (2006:7) potensi otak 
manusia yang 
 Digunakan untuk berpikir baru 4%. 
 Jadi masih 96% dari otak manusia yang belum digunakan untuk 
berpikir.
MUTU DIBIDANG PENDIDIKAN Company Logo 
Mutu input, proses, output, dan outcome. 
Input pendidikan dinyatakan bermutu jika siap 
berperoses.
PROSES PENDIDIKAN BERMUTU Company Logo 
 Mampu menciptakan suasana yang PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, 
dan Menyenangkan). 
 Output dinyatakan bermutu apabila hasil belajar akademik dan non 
akademik siswa tinggi. 
 Outcome dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, 
gaji wajar, semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa 
puas.
MUTU DALAM KONTEKS MANAJEMEN TQMCo mpany Logo 
Bukan hanya merupakan suatu gagasan, melainkan suatu 
filosofi dan metodologi dalam membantu lembaga untuk 
mengelola perubahan secara totalitas dan sistematik, melalui 
perubahan nilai, visi, misi, dan tujuan.
PENDIDIKAN YANG BERMUTU Company Logo 
 Karena dalam dunia pendidikan mutu lulusan suatu sekolah dinilai berdasarkan kesesuaian 
kemampuan yang dimilikinya dengan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum. 
 Pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompotensi, baik 
kompetensi akademik maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh kompetensi personal dan 
sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya merupakan kecakapan hidup (life skill), 
lebih lanjut Sudradjat mengemukakan 
 Pendidikan yang mampu menghasilkan manusia seutuhnya (manusia paripurna) atau manusia dengan 
pribadi yang integral (integrated personality) yaitu mereka yang mampu mengintegralkan iman, ilmu, 
dan amal. 
 Namun untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan, maka sekolah harus melaksanakan Manajemen 
Berbasis Sekolah (MBS) yang berorientasi pada peningkatan mutu.
13 KARAKTERISTIK MUTU PENDIDIKAN Company Logo 
(KINERJA (PERFORMA)) 
 Kinerja guru dalam mengajar baik dalam memberikan penjelasan 
meyakinkan, sehat dan rajin mengajar, dan menyiapkan bahan 
pelajaran lengkap, pelayanan administratif dan edukatif sekolah 
baik dengan kinerja yang baik setelah menjadi sekolah favorit.
Company Logo 
- Waktu wajar (timelines) yakni sesuai dengan waktu yang wajar 
meliputi memulai dan mengakhiri pelajaran tepat waktu, waktu 
ulangan tepat. 
- Handal (reliability) yakni usia pelayanan bertahan lama. Meliputi 
pelayanan prima yang diberikan sekolah bertahan lama dari tahun 
ke tahun, mutu sekolah tetap bertahan dan cenderung meningkat 
dari tahun ke tahun.
Company Logo 
– Data tahan (durability) yakni tahan banting, misalnya meskipun 
krisis moneter, sekolah 
masih tetap bertahan. 
-Indah (aesteties) misalnya eksterior dan interior sekolah ditata 
menarik, guru membuat media-media pendidikan yang menarik.
Company Logo 
 Hubungan manusiawi (personal interface) yakni menunjung tinggi 
nilai-nilai moral dan profesionalisme. Misalnya warga sekolah 
saling menghormati, demokrasi, dan menghargai profesionalisme. 
 Mudah penggunaanya (easy of use) yakni sarana dan prasarana 
dipakai. Misalnya aturan-aturan sekolah mudah diterapkan, buku-buku 
perpustakaan mudah dipinjam di kembalikan tepat waktu.
Company Logo 
Bentuk khusus (feature) yakni keuggulan tertentu misalnya 
sekolah unggul dalam hal penguasaan teknologi informasi 
(komputerisasi). 
Standar tertentu (comformence to specification) yakniu 
memenuhi standar tertentu. Misalnya sekolah tetlah 
memenuhi standar pelayanan minimal.
Company Logo 
 Konsistensi (concistency) yakni keajengan, konstan dan stabil, misalnya mutu sekolah tidak 
menurun dari dulu hingga sekarang, warga sekolah konsisten dengan perkataanya. 
 Seragam (uniformity) yakni tanpa variasi, tidak tercampur. Misalnya sekolah melak-sanakan 
aturan, tidak pandang bulu, seragam dal berpakaian. 
 Mampu melayani (serviceability) yakni mampu memberikan pelayanan prima. Misalnya 
sekolah menyediakan kotak saran dan saran-saran yang masuk mampu dipenuhi dengan 
baik sehingga pelanggan merasa puas. 
 Ketepatan (acuracy) yakni ketepatan dalam pelayanan misalnya sekolah mampu 
memberikan pelayanan sesuai dengan yang diinginkan pelanggan sekolah.
MUTU MEMILIKI 4 (EMPAT) KARAKTERISTCIoKmpany Logo 
 Spesifikasi, 
 Jumlah, 
 Harga dan 
 Ketepatan waktu penyerahan.
RUANG LINGKUP MUTU Company Logo 
1. Mutu produk, 
2. Mutu biaya, 
3. Mutu penyerahan dan 
4. Mutu keselamatan.
Company Logo 
 Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada 
suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja 
yang memuaskan dan memberikan konstribusi yang maksimal 
terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut. 
 Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang 
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan 
untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan (Sulistyorini, 
2001).
Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan terteCnotum p yanayn Lg ogo 
di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu: 
 Kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya; 
 Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; 
 Kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesikan suatu 
pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud.
Fatah (1996) Menegaskan: Company Logo 
 Kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang didasari oleh 
pengetahuan, sikap dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu 
pekerjaan.
Company Logo 
 Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa 
 Kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas 
atau pekerjaannya. 
 Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar 
yang telah ditetapkan. 
 Dalam perspektif manajemen, agar kinerja guru dapat selalu ditingkatkan dan mencapai 
standar tertentu, maka dibutuhkan suatu manajemen kinerja (performance management).
Company Logo 
 Dengan mengacu pada pemikiran Robert Bacal (2001) dalam bukunya Performance Management di bawah ini akan 
dibicarakan tentang manajemen kinerja guru. Robert Bacal mengemukakan bahwa manajemen kinerja, sebagai: “… 
sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan 
penyelia langsungnya. 
 Proses ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. 
Ini merupakan sebuah sistem. 
 Artinya, ia memiliki sejumlah bagian yang semuanya harus diikut sertakan, kalau sistem manajemen kinerja ini hendak 
memberikan nilai tambah bagi organisasi, manajer dan karyawan”. 
 Dari ungkapan di atas, maka manajemen kinerja guru terutama berkaitan erat dengan tugas kepala sekolah untuk selalu 
melakukan komunikasi yang berkesinambungan, melalui jalinan kemitraan dengan seluruh guru di sekolahnya.
Dalam mengembangkan manajemen kinerja guru, didalamnya harus dapat memCobmanpgaunyn Logo 
harapan yang jelas serta pemahaman tentang : 
 Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para guru. 
 Seberapa besar kontribusi pekerjaan guru bagi 
pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.melakukan 
pekerjaan dengan baik” 
 Bagaimana guru dan kepala sekolah bekerja sama 
untuk mempertahankan, memperbaiki, maupun 
mengembangkan kinerja guru yang sudah ada 
sekarang. 
 Bagaimana prestasi kerja akan diukur. 
 Mengenali berbagai hambatan kinerja dan berupaya 
menyingkirkannya. 

Selanjutnya, Robert Bacal mengemukakan pula baChomwpaan y Logo 
dalam manajemen kinerja diantaranya meliputi 
 Perencanaan kinerja, komunikasi kinerja yang berkesinambungan 
dan evaluasi kinerja. 
 Perencanaan kinerja merupakan suatu proses di mana guru dan 
kepala sekolah bekerja sama merencanakan apa yang harus 
dikerjakan guru pada tahun mendatang, menentukan bagaimana 
kinerja harus diukur, mengenali dan merencanakan cara 
mengatasi kendala, serta mencapai pemahaman bersama tentang 
pekerjaan itu.
Company Logo 
 Komunikasi yang berkesinambungan merupakan proses di mana kepala sekolah dan 
guru bekerja sama untuk saling berbagi informasi mengenai perkembangan kerja, 
hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul, solusi yang dapat digunakan 
untuk mengatasi berbagai masalah, dan bagaimana kepala sekolah dapat 
membantu guru. Arti pentingnya terletak pada kemampuannya mengidentifikasi dan 
menanggulangi kesulitan atau persoalan sebelum itu menjadi besar. 
 Evaluasi kinerja adalah salah satu bagian dari manajemen kinerja, yang merupakan 
proses di mana kinerja perseorangan dinilai dan dievaluasi. Ini dipakai untuk 
menjawab pertanyaan, “
Company Logo 
 Seberapa baikkah kinerja seorang guru pada suatu periode tertentu ?”. 
 Metode apapun yang dipergunakan untuk menilai kinerja, penting sekali bagi kita untuk menghindari 
dua perangkap. Pertama, tidak mengasumsikan masalah kinerja terjadi secara terpisah satu sama 
lain, atau “selalu salahnya guru”. 
 Kedua, tiada satu pun taksiran yang dapat memberikan gambaran keseluruhan tentang apa yang 
terjadi dan mengapa. Penilaian kinerja hanyalah sebuah titik awal bagi diskusi serta diagnosis lebih 
lanjut. 
 Sementara itu, Karen Seeker dan Joe B. Wilson (2000) memberikan gambaran tentang proses 
manajemen kinerja dengan apa yang disebut dengan siklus manajemen kinerja, yang terdiri dari tiga 
fase yakni perencanaan, pembinaan, dan evaluasi.
Company Logo 
 Perencanaan merupakan fase pendefinisian dan pembahasan peran, 
tanggung jawab, dan ekpektasi yang terukur. 
 Perencanaan tadi membawa pada fase pembinaan, di mana guru dibimbing 
dan dikembangkan – mendorong atau mengarahkan upaya mereka melalui 
dukungan, umpan balik, dan penghargaan. 
 Kemudian dalam fase evaluasi, kinerja guru dikaji dan dibandingkan dengan 
ekspektasi yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja.
Company Logo 
 Rencana terus dikembangkan, siklus terus berulang, dan guru, kepala sekolah, dan 
staf administrasi , serta organisasi terus belajar dan tumbuh. 
 Setiap fase didasarkan pada masukan dari fase sebelumnya dan menghasilkan 
keluaran, yang pada gilirannya, menjadi masukan fase berikutnya lagi. 
 Semua dari ketiga fase Siklus Manajemen Kinerja sama pentingnya bagi mutu 
proses dan ketiganya harus diperlakukan secara berurut. Perencanaan harus 
dilakukan pertama kali, kemudian diikuti Pembinaan, dan akhirnya Evaluasi.
Company Logo 
 Dengan tidak bermaksud mengesampingkan arti penting 
perencanaan kinerja dan pembinaan atau komunikasi kinerja. 
 Di bawah ini akan dipaparkan tentang evaluasi kinerja guru. 
 Bahwa agar kinerja guru dapat ditingkatkan dan memberikan 
sumbangan yang siginifikan terhadap kinerja sekolah secara 
keseluruhan maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja guru.
Company Logo 
Ronald T.C. Boyd (2002) mengemukakan bahwa evaluasi kinerja guru 
didesain untuk melayani dua tujuan, yaitu : 
1) Untuk mengukur kompetensi guru. 
2) Mendukung pengembangan profesional.
Company Logo 
 Sistem evaluasi kinerja guru hendaknya memberikan manfaat 
 sebagai umpan balik untuk memenuhi berbagai kebutuhan di 
kelas (classroom needs), dan dapat memberikan peluang bagi 
pengembangan teknik-teknik baru dalam pengajaran, serta 
mendapatkan konseling dari kepala sekolah, pengawas pendidkan 
atau guru lainnya untuk membuat berbagai perubahan di dalam 
kelas.
Company Logo 
Prosedur evaluasi kinerja guru yang dapat digunakan oleh evaluator 
(Mengobservasi kegiatan kelas/ observe classroom activities). 
 Ini merupakan bentuk umum untuk mengumpulkan data dalam menilai kinerja guru. 
 Tujuan observasi kelas adalah untuk memperoleh gambaran secara representatif 
tentang kinerja guru di dalam kelas. 
 Kendati demikian, untuk memperoleh tujuan ini, evaluator dalam menentukan hasil 
evaluasi tidak cukup dengan waktu yang relatif sedikit atau hanya satu kelas. 
 Oleh karena itu observasi dapat dilaksanakan secara formal dan direncanakan atau 
secara informal dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sehingga dapat diperoleh 
informasi yang bernilai (valuable)
Meninjau kembali rencana Company Logo 
pengajaran dan catatan – 
catatan dalam kelas. 
 Rencana pengajaran dapat merefleksikan sejauh mana guru dapat 
memahami tujuan-tujuan pengajaran. 
 Peninjauan catatan-cataan dalam kelas, seperti hasil test dan 
tugas-tugas merupakan indikator sejauhmana guru dapat 
mengkaitkan antara perencanaan pengajaran , proses pengajaran 
dan testing (evaluasi).
Company Logo 
 Jika tujuan evaluasi untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja guru maka 
kegiatan evaluasi sebaiknya dapat melibatkan berbagai pihak sebagai 
evaluator, seperti : siswa, rekan sejawat, dan tenaga administrasi. 
 Bahkan self evaluation akan memberikan perspektif tentang kinerjanya. 
 Namun jika untuk kepentingan pengujian kompetensi, pada umumnya yang 
bertindak sebagai evaluator adalah kepala sekolah dan pengawas.
Company Logo 
Setiap hasil evaluasi seyogyanya dilaporkan. 
Konferensi pasca-observasi dapat 
memberikan umpan balik kepada guru 
tentang kekuatan dan kelemahannya.
Beberapa hal yang harus Company Logo 
diperhatikan oleh evaluator : 
(1) Penyampaian umpan balik dilakukan secara positif dan bijak; 
(2) Penyampaian gagasan dan mendorong untuk terjadinya perubahan pada guru; 
(3) Menjaga derajat formalitas sesuai dengan keperluan untuk mencapai tujuan-tujuan 
evaluasi; 
(4) Menjaga keseimbangan antara pujian dan kritik; 
(5) Memberikan umpan balik yang bermanfaat secara se-cukupnya dan tidak 
berlebihan.
Company Logo 
 Click here to add header 
– Click to add text to your presentation
Company Logo
40 
Thank You 
Kingsoft Office 
Make Presentation much more fun

More Related Content

What's hot

Tugas Paper S D M
Tugas  Paper  S D MTugas  Paper  S D M
Tugas Paper S D MLisman St
 
Peran wanita dalam budaya suku jawa
Peran wanita dalam budaya  suku jawaPeran wanita dalam budaya  suku jawa
Peran wanita dalam budaya suku jawa93220872
 
Materi 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasiMateri 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasiGhana Dharmawangsa
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenAmalia Damayanti
 
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Yesica Adicondro
 
4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu
4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu
4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku IndividuKanaidi ken
 
proposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawanproposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawannurul huda
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiEvaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiBagusichwanto07
 
PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)Arjuna Ahmadi
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganAburafika
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Asyifa Robiatul adawiyah
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiNovitaRamadhani2
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmRizky Akbar
 

What's hot (20)

Tugas Paper S D M
Tugas  Paper  S D MTugas  Paper  S D M
Tugas Paper S D M
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Peran wanita dalam budaya suku jawa
Peran wanita dalam budaya  suku jawaPeran wanita dalam budaya  suku jawa
Peran wanita dalam budaya suku jawa
 
Materi 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasiMateri 1 manajemen dan organisasi
Materi 1 manajemen dan organisasi
 
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumenHubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
Hubungan budaya dan sub budaya terhadap perilaku konsumen
 
116506971 contoh-laporan-survey
116506971 contoh-laporan-survey116506971 contoh-laporan-survey
116506971 contoh-laporan-survey
 
Pendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan pelatihanPendidikan dan pelatihan
Pendidikan dan pelatihan
 
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
Pengelolaan Kualitas PPT Bahasa Indonesia
 
4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu
4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu
4DX_Bentuk & Strategi Perubahan Perilaku Individu
 
proposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawanproposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawan
 
Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiEvaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
PROFESI PENDIDIKAN (PROFESIONALISME ADMINISTRASI PENDIDIKAN)
 
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi KesehatanKonsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
Konsep Advokasi dalam Promosi Kesehatan
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Contoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapanganContoh laporan observasi lapangan
Contoh laporan observasi lapangan
 
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)Manajemen mutu terpadu (total quality management)
Manajemen mutu terpadu (total quality management)
 
Perkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya OrganisasiPerkembangan dan Budaya Organisasi
Perkembangan dan Budaya Organisasi
 
Paradigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya ManusiaParadigma Sumber Daya Manusia
Paradigma Sumber Daya Manusia
 
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqmPpt ttm3 kelompok 2 materi tqm
Ppt ttm3 kelompok 2 materi tqm
 
Power point sdm
Power point sdmPower point sdm
Power point sdm
 

Similar to Pengertian mutu

Inisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahInisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahAzman Adnan
 
Makalah Manajemen SDM
Makalah Manajemen SDMMakalah Manajemen SDM
Makalah Manajemen SDMDwiimlyn
 
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMakalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMuhammad Idris
 
Makalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikanMakalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikanMuhammad Idris
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruResti Ws
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruResti Ws
 
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxSLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxAdiSandi2
 
KEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptx
KEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptxKEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptx
KEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptxrikitwiyanto
 
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Wina Winarsih
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanNdang Pratama
 
Manajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikanManajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikanAnan Nur
 
Sdm penujang utama sekolah bermutu
Sdm penujang utama sekolah bermutuSdm penujang utama sekolah bermutu
Sdm penujang utama sekolah bermutuDevitamelia
 
Model Standard Guru Malaysia dan standard guru di Finland
Model Standard Guru Malaysia dan standard guru di FinlandModel Standard Guru Malaysia dan standard guru di Finland
Model Standard Guru Malaysia dan standard guru di FinlandFatin Nabilah Norzaidi
 
Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Muhamad Kurniawan
 

Similar to Pengertian mutu (20)

Inisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahInisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolah
 
Makalah Manajemen SDM
Makalah Manajemen SDMMakalah Manajemen SDM
Makalah Manajemen SDM
 
Tqm
TqmTqm
Tqm
 
Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikanPeningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan
 
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikanMakalah upaya peningkatan mutu pendidikan
Makalah upaya peningkatan mutu pendidikan
 
Makalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikanMakalah upaya peningkatan pendidikan
Makalah upaya peningkatan pendidikan
 
Mkalah menejemen ok
Mkalah menejemen okMkalah menejemen ok
Mkalah menejemen ok
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penjaminan mutu
Penjaminan mutu Penjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
BDC SMA As-shofa
BDC SMA As-shofaBDC SMA As-shofa
BDC SMA As-shofa
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guruPeningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
Peningkatan efektivitas sekolah melalui peningkatan kualitas guru
 
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptxSLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
SLIDE SIDANG SKRIPSI AZIS.pptx
 
KEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptx
KEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptxKEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptx
KEAMANAN KENDARAAN MOTOR.pptx
 
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
 
Hakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikanHakekat profesi kependidikan
Hakekat profesi kependidikan
 
Manajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikanManajemen mutu dalam pendidikan
Manajemen mutu dalam pendidikan
 
Sdm penujang utama sekolah bermutu
Sdm penujang utama sekolah bermutuSdm penujang utama sekolah bermutu
Sdm penujang utama sekolah bermutu
 
Model Standard Guru Malaysia dan standard guru di Finland
Model Standard Guru Malaysia dan standard guru di FinlandModel Standard Guru Malaysia dan standard guru di Finland
Model Standard Guru Malaysia dan standard guru di Finland
 
Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)Tqm (manajemen mutu terpadu)
Tqm (manajemen mutu terpadu)
 

More from SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
 
TRAINER
TRAINER TRAINER
TRAINER
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR
 
TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA
 
TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL TEKNIK MENGHAFAL
TEKNIK MENGHAFAL
 
Teknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
 
Supervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaranSupervisi pembelajaran
Supervisi pembelajaran
 
Sumber daya manusia
Sumber daya manusiaSumber daya manusia
Sumber daya manusia
 
Struktur alternatif kepemimipinan
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
 
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
 
Sistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
 
Strategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelasStrategi pengelolaan kelas
Strategi pengelolaan kelas
 
Rasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detikRasa pd dlm hitungan detik
Rasa pd dlm hitungan detik
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PTK TKR
PTK TKR PTK TKR
PTK TKR
 
Problem based learning
Problem based learningProblem based learning
Problem based learning
 
Profesional guru
Profesional guruProfesional guru
Profesional guru
 

Pengertian mutu

  • 1. Company Logo PENGERTIAN MUTU . MULYONO
  • 2. DEFINISI MUTU Company Logo  Mutu memiliki konotasi yang bermacam-macam bergantung orang yang memakainya.  Mutu berasal dari bahasa latin yakni “Qualis” yang berarti what kind of (tergantung kata apa yang mengikutinya).  Mutu menurut Deming ialah kesesuaian dengan kebutuhan.  Mutu menurut Juran ialah kecocokan dengan kebutuhan.
  • 3. MUTU SEBAGAI KONSEP ABSOLUT DAN RELACoTmIpFan y Logo  Mutu yang absolut ialah mutu yang idealismenya tinggi dan harus dipenuhi, berstandar tinggi, dengan sifat produk bergengsi tinggi.  Mutu yang relatif bukanlah sebuah akhir, namun sebagai sebuah alat yang telah ditetapkan atau jasa dinilai, yaitu apakah telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.
  • 4. DITINJAU DARI SUDUT HUKUM Company Logo  Definisi pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pasal 1(1 dan 4),yaitu “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
  • 5. PESERTA DIDIK Company Logo  Anggota masyarakat yang berusaha mengambangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan”.
  • 6. POTENSI OTAK MANUSIA Company Logo  Menurut Sunario seperti dikutip Usman (2006:7) potensi otak manusia yang  Digunakan untuk berpikir baru 4%.  Jadi masih 96% dari otak manusia yang belum digunakan untuk berpikir.
  • 7. MUTU DIBIDANG PENDIDIKAN Company Logo Mutu input, proses, output, dan outcome. Input pendidikan dinyatakan bermutu jika siap berperoses.
  • 8. PROSES PENDIDIKAN BERMUTU Company Logo  Mampu menciptakan suasana yang PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan).  Output dinyatakan bermutu apabila hasil belajar akademik dan non akademik siswa tinggi.  Outcome dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji wajar, semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa puas.
  • 9. MUTU DALAM KONTEKS MANAJEMEN TQMCo mpany Logo Bukan hanya merupakan suatu gagasan, melainkan suatu filosofi dan metodologi dalam membantu lembaga untuk mengelola perubahan secara totalitas dan sistematik, melalui perubahan nilai, visi, misi, dan tujuan.
  • 10. PENDIDIKAN YANG BERMUTU Company Logo  Karena dalam dunia pendidikan mutu lulusan suatu sekolah dinilai berdasarkan kesesuaian kemampuan yang dimilikinya dengan tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum.  Pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan atau kompotensi, baik kompetensi akademik maupun kompetensi kejuruan, yang dilandasi oleh kompetensi personal dan sosial, serta nilai-nilai akhlak mulia, yang keseluruhannya merupakan kecakapan hidup (life skill), lebih lanjut Sudradjat mengemukakan  Pendidikan yang mampu menghasilkan manusia seutuhnya (manusia paripurna) atau manusia dengan pribadi yang integral (integrated personality) yaitu mereka yang mampu mengintegralkan iman, ilmu, dan amal.  Namun untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan, maka sekolah harus melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang berorientasi pada peningkatan mutu.
  • 11. 13 KARAKTERISTIK MUTU PENDIDIKAN Company Logo (KINERJA (PERFORMA))  Kinerja guru dalam mengajar baik dalam memberikan penjelasan meyakinkan, sehat dan rajin mengajar, dan menyiapkan bahan pelajaran lengkap, pelayanan administratif dan edukatif sekolah baik dengan kinerja yang baik setelah menjadi sekolah favorit.
  • 12. Company Logo - Waktu wajar (timelines) yakni sesuai dengan waktu yang wajar meliputi memulai dan mengakhiri pelajaran tepat waktu, waktu ulangan tepat. - Handal (reliability) yakni usia pelayanan bertahan lama. Meliputi pelayanan prima yang diberikan sekolah bertahan lama dari tahun ke tahun, mutu sekolah tetap bertahan dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
  • 13. Company Logo – Data tahan (durability) yakni tahan banting, misalnya meskipun krisis moneter, sekolah masih tetap bertahan. -Indah (aesteties) misalnya eksterior dan interior sekolah ditata menarik, guru membuat media-media pendidikan yang menarik.
  • 14. Company Logo  Hubungan manusiawi (personal interface) yakni menunjung tinggi nilai-nilai moral dan profesionalisme. Misalnya warga sekolah saling menghormati, demokrasi, dan menghargai profesionalisme.  Mudah penggunaanya (easy of use) yakni sarana dan prasarana dipakai. Misalnya aturan-aturan sekolah mudah diterapkan, buku-buku perpustakaan mudah dipinjam di kembalikan tepat waktu.
  • 15. Company Logo Bentuk khusus (feature) yakni keuggulan tertentu misalnya sekolah unggul dalam hal penguasaan teknologi informasi (komputerisasi). Standar tertentu (comformence to specification) yakniu memenuhi standar tertentu. Misalnya sekolah tetlah memenuhi standar pelayanan minimal.
  • 16. Company Logo  Konsistensi (concistency) yakni keajengan, konstan dan stabil, misalnya mutu sekolah tidak menurun dari dulu hingga sekarang, warga sekolah konsisten dengan perkataanya.  Seragam (uniformity) yakni tanpa variasi, tidak tercampur. Misalnya sekolah melak-sanakan aturan, tidak pandang bulu, seragam dal berpakaian.  Mampu melayani (serviceability) yakni mampu memberikan pelayanan prima. Misalnya sekolah menyediakan kotak saran dan saran-saran yang masuk mampu dipenuhi dengan baik sehingga pelanggan merasa puas.  Ketepatan (acuracy) yakni ketepatan dalam pelayanan misalnya sekolah mampu memberikan pelayanan sesuai dengan yang diinginkan pelanggan sekolah.
  • 17. MUTU MEMILIKI 4 (EMPAT) KARAKTERISTCIoKmpany Logo  Spesifikasi,  Jumlah,  Harga dan  Ketepatan waktu penyerahan.
  • 18. RUANG LINGKUP MUTU Company Logo 1. Mutu produk, 2. Mutu biaya, 3. Mutu penyerahan dan 4. Mutu keselamatan.
  • 19. Company Logo  Setiap individu yang diberi tugas atau kepercayaan untuk bekerja pada suatu organisasi tertentu diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan dan memberikan konstribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi tersebut.  Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan (Sulistyorini, 2001).
  • 20. Kinerja merupakan hasil dari fungsi pekerjaan atau kegiatan terteCnotum p yanayn Lg ogo di dalamnya terdiri dari tiga aspek yaitu:  Kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya;  Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi;  Kejelasan waktu yang diperlukan untuk menyelesikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud.
  • 21. Fatah (1996) Menegaskan: Company Logo  Kinerja diartikan sebagai ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu pekerjaan.
  • 22. Company Logo  Dari beberapa penjelasan tentang pengertian kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa  Kinerja guru adalah kemampuan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya.  Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.  Dalam perspektif manajemen, agar kinerja guru dapat selalu ditingkatkan dan mencapai standar tertentu, maka dibutuhkan suatu manajemen kinerja (performance management).
  • 23. Company Logo  Dengan mengacu pada pemikiran Robert Bacal (2001) dalam bukunya Performance Management di bawah ini akan dibicarakan tentang manajemen kinerja guru. Robert Bacal mengemukakan bahwa manajemen kinerja, sebagai: “… sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan penyelia langsungnya.  Proses ini meliputi kegiatan membangun harapan yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan. Ini merupakan sebuah sistem.  Artinya, ia memiliki sejumlah bagian yang semuanya harus diikut sertakan, kalau sistem manajemen kinerja ini hendak memberikan nilai tambah bagi organisasi, manajer dan karyawan”.  Dari ungkapan di atas, maka manajemen kinerja guru terutama berkaitan erat dengan tugas kepala sekolah untuk selalu melakukan komunikasi yang berkesinambungan, melalui jalinan kemitraan dengan seluruh guru di sekolahnya.
  • 24. Dalam mengembangkan manajemen kinerja guru, didalamnya harus dapat memCobmanpgaunyn Logo harapan yang jelas serta pemahaman tentang :  Fungsi kerja esensial yang diharapkan dari para guru.  Seberapa besar kontribusi pekerjaan guru bagi pencapaian tujuan pendidikan di sekolah.melakukan pekerjaan dengan baik”  Bagaimana guru dan kepala sekolah bekerja sama untuk mempertahankan, memperbaiki, maupun mengembangkan kinerja guru yang sudah ada sekarang.  Bagaimana prestasi kerja akan diukur.  Mengenali berbagai hambatan kinerja dan berupaya menyingkirkannya. 
  • 25. Selanjutnya, Robert Bacal mengemukakan pula baChomwpaan y Logo dalam manajemen kinerja diantaranya meliputi  Perencanaan kinerja, komunikasi kinerja yang berkesinambungan dan evaluasi kinerja.  Perencanaan kinerja merupakan suatu proses di mana guru dan kepala sekolah bekerja sama merencanakan apa yang harus dikerjakan guru pada tahun mendatang, menentukan bagaimana kinerja harus diukur, mengenali dan merencanakan cara mengatasi kendala, serta mencapai pemahaman bersama tentang pekerjaan itu.
  • 26. Company Logo  Komunikasi yang berkesinambungan merupakan proses di mana kepala sekolah dan guru bekerja sama untuk saling berbagi informasi mengenai perkembangan kerja, hambatan dan permasalahan yang mungkin timbul, solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah, dan bagaimana kepala sekolah dapat membantu guru. Arti pentingnya terletak pada kemampuannya mengidentifikasi dan menanggulangi kesulitan atau persoalan sebelum itu menjadi besar.  Evaluasi kinerja adalah salah satu bagian dari manajemen kinerja, yang merupakan proses di mana kinerja perseorangan dinilai dan dievaluasi. Ini dipakai untuk menjawab pertanyaan, “
  • 27. Company Logo  Seberapa baikkah kinerja seorang guru pada suatu periode tertentu ?”.  Metode apapun yang dipergunakan untuk menilai kinerja, penting sekali bagi kita untuk menghindari dua perangkap. Pertama, tidak mengasumsikan masalah kinerja terjadi secara terpisah satu sama lain, atau “selalu salahnya guru”.  Kedua, tiada satu pun taksiran yang dapat memberikan gambaran keseluruhan tentang apa yang terjadi dan mengapa. Penilaian kinerja hanyalah sebuah titik awal bagi diskusi serta diagnosis lebih lanjut.  Sementara itu, Karen Seeker dan Joe B. Wilson (2000) memberikan gambaran tentang proses manajemen kinerja dengan apa yang disebut dengan siklus manajemen kinerja, yang terdiri dari tiga fase yakni perencanaan, pembinaan, dan evaluasi.
  • 28. Company Logo  Perencanaan merupakan fase pendefinisian dan pembahasan peran, tanggung jawab, dan ekpektasi yang terukur.  Perencanaan tadi membawa pada fase pembinaan, di mana guru dibimbing dan dikembangkan – mendorong atau mengarahkan upaya mereka melalui dukungan, umpan balik, dan penghargaan.  Kemudian dalam fase evaluasi, kinerja guru dikaji dan dibandingkan dengan ekspektasi yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja.
  • 29. Company Logo  Rencana terus dikembangkan, siklus terus berulang, dan guru, kepala sekolah, dan staf administrasi , serta organisasi terus belajar dan tumbuh.  Setiap fase didasarkan pada masukan dari fase sebelumnya dan menghasilkan keluaran, yang pada gilirannya, menjadi masukan fase berikutnya lagi.  Semua dari ketiga fase Siklus Manajemen Kinerja sama pentingnya bagi mutu proses dan ketiganya harus diperlakukan secara berurut. Perencanaan harus dilakukan pertama kali, kemudian diikuti Pembinaan, dan akhirnya Evaluasi.
  • 30. Company Logo  Dengan tidak bermaksud mengesampingkan arti penting perencanaan kinerja dan pembinaan atau komunikasi kinerja.  Di bawah ini akan dipaparkan tentang evaluasi kinerja guru.  Bahwa agar kinerja guru dapat ditingkatkan dan memberikan sumbangan yang siginifikan terhadap kinerja sekolah secara keseluruhan maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja guru.
  • 31. Company Logo Ronald T.C. Boyd (2002) mengemukakan bahwa evaluasi kinerja guru didesain untuk melayani dua tujuan, yaitu : 1) Untuk mengukur kompetensi guru. 2) Mendukung pengembangan profesional.
  • 32. Company Logo  Sistem evaluasi kinerja guru hendaknya memberikan manfaat  sebagai umpan balik untuk memenuhi berbagai kebutuhan di kelas (classroom needs), dan dapat memberikan peluang bagi pengembangan teknik-teknik baru dalam pengajaran, serta mendapatkan konseling dari kepala sekolah, pengawas pendidkan atau guru lainnya untuk membuat berbagai perubahan di dalam kelas.
  • 33. Company Logo Prosedur evaluasi kinerja guru yang dapat digunakan oleh evaluator (Mengobservasi kegiatan kelas/ observe classroom activities).  Ini merupakan bentuk umum untuk mengumpulkan data dalam menilai kinerja guru.  Tujuan observasi kelas adalah untuk memperoleh gambaran secara representatif tentang kinerja guru di dalam kelas.  Kendati demikian, untuk memperoleh tujuan ini, evaluator dalam menentukan hasil evaluasi tidak cukup dengan waktu yang relatif sedikit atau hanya satu kelas.  Oleh karena itu observasi dapat dilaksanakan secara formal dan direncanakan atau secara informal dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu sehingga dapat diperoleh informasi yang bernilai (valuable)
  • 34. Meninjau kembali rencana Company Logo pengajaran dan catatan – catatan dalam kelas.  Rencana pengajaran dapat merefleksikan sejauh mana guru dapat memahami tujuan-tujuan pengajaran.  Peninjauan catatan-cataan dalam kelas, seperti hasil test dan tugas-tugas merupakan indikator sejauhmana guru dapat mengkaitkan antara perencanaan pengajaran , proses pengajaran dan testing (evaluasi).
  • 35. Company Logo  Jika tujuan evaluasi untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja guru maka kegiatan evaluasi sebaiknya dapat melibatkan berbagai pihak sebagai evaluator, seperti : siswa, rekan sejawat, dan tenaga administrasi.  Bahkan self evaluation akan memberikan perspektif tentang kinerjanya.  Namun jika untuk kepentingan pengujian kompetensi, pada umumnya yang bertindak sebagai evaluator adalah kepala sekolah dan pengawas.
  • 36. Company Logo Setiap hasil evaluasi seyogyanya dilaporkan. Konferensi pasca-observasi dapat memberikan umpan balik kepada guru tentang kekuatan dan kelemahannya.
  • 37. Beberapa hal yang harus Company Logo diperhatikan oleh evaluator : (1) Penyampaian umpan balik dilakukan secara positif dan bijak; (2) Penyampaian gagasan dan mendorong untuk terjadinya perubahan pada guru; (3) Menjaga derajat formalitas sesuai dengan keperluan untuk mencapai tujuan-tujuan evaluasi; (4) Menjaga keseimbangan antara pujian dan kritik; (5) Memberikan umpan balik yang bermanfaat secara se-cukupnya dan tidak berlebihan.
  • 38. Company Logo  Click here to add header – Click to add text to your presentation
  • 40. 40 Thank You Kingsoft Office Make Presentation much more fun