SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
AIR SUSU Dan
Penanganannya
Oleh: Martini Hartawan
PENDAHULUAN
• Awal 1950 : Susu hanya dikonsumsi orang asing (Belanda)
dengan kemajuan zaman, teknologi &pengetahuan &taraf
hidup, produk susu mulai dikenal masyarakat.
• Arti penting susu sebagai bahan pangan:
1. Sebagai sumber protein hewani (pertumbuhan,
kecerdasan serta daya tahan tubuh)
2. Kandungan gizi lengkap (KH, protein, lemak, vit & mineral)
3. Rasa lezat &mudah dicerna & mudah diserap
4. Susu dapat diolah menjadi produk olahan (mentega, keju,
kefir, yogurt, es krim, dll)
5. Sebagai pengganti ASI (bagi ibu – ibu dengan alasan
tertentu)
DEFINISI AIR SUSU
• Bahan pangan sehat (anak – anak, dewasa, tua).
• Air susu ̶ sekresi ambing sehat, tanpa ditambah /
dikurangi sesuatu zat apapun.
• Kimiawi : campuran komepleks dari KH, protein,
lemak, vitamin, mineral & bahan – bahan lain,
dalam perbandingan sempurna.
• Komposisi susu bervariasi sesuai dengan
kebutuhan pertumbuhan anak – anaknya. (Sapi,
kambing, ASI, dll)
Tabel : Susunan air susu sapi, kambing
dan ASI
KOMPOSISI (%)

SAPI (FH)

KAMBING

ASI

Bahan kering

12,2

12,0

12,6

Protein

3,1

3,1

1,1

Lemak

3,5

3,5

4,5

Laktosa

4,9

4,6

6,8

Mineral

0,7

0,79

0,20

Sumber : Schmidt (1971) ̶ Biologi Laktasi
SUSUNAN AIR SUSU
Rataan Komposisi Susu Sapi Perah)
o Air
87,90% (82-89%)
o BK
12,10%
o Lemak
3,45%
o Protein
3,20%
o Laktosa
4,60%
o Mineral
0,70%
o Vitamin
o Enzim
o Zat-zat lain

KEADAAN AIR SUSU
•
•
•
•

Warna dan kebersihan
Bau dan rasa
Berat jenis (BJ)
PH : keasaman, titik beku, dll.
AIR = (82-89%)
• Sebagai pelarut zat-zat penyusun susu.
• Kadar air tergantung tinggi/rendahnya BK
susu.
• Protein = Larutan koloid.
• Lemak = Emulsi.
• Laktosa, Albumin, Mineral & Vitamin =
Larutan sejati/biasa.
LEMAK SUSU
• Kadar : 3,45% (2,5-6%)
• Emulsi : gelombang – gelombang minyak dalam air, bentuk butiran
kecil tersebar merata. (Mikroskop) ̶ uk : 0,5-20 µM (rataan : 3 µM)
• Umum : lemak susu tinggi -> butiran besar. (sapi)
(Penting dalam pemisahan lemak -> mentega)
• Glob. Lemak kecil lebih mudah dicerna (susu kambing & ASI)
(Luas permukaan > enzim lipase > mudah memecah lemak > asamasam lemak. Sangat membantu pencernaan lambung).
• Asam lemak susu : mudah menguap & sukar menguap.
As. mudah menguap (Butirat) ->Bau keras, tengik (mentega, keju).
• Semua olahan susu mengandung lemak kecuali Skim Milk.
(Mentega : 80% ; Keju : 30-40% ; Es Krim : 10-18%).
• Lemak susu : aroma, rasa gurih, tekstur lembut
PROTEIN SUSU
• Sumber asam amino esensial bernilai gizi tinggi. Penting untuk
pertumbuhan.
• Dibagi 2 kelompok :
1. KASEIN
Pada sapi : 75-85% ; Pada ASI : 35% (ἀ, β,κ, γ).
Partikel : Bentuknya bulat kasar yang disebut sebagai
Misel Kasein (ukuran : 90nM ̶ 300nM)
Hanya terdapat pada susu, sebagai bahan baku keju.
Mengandung : Asam amino, Posfor, dan garam Ca sebagai
Ca – Kaseinat
Mengendap oleh : - Asam (Hcl, asam cuka)
- Enzim (renin, Pepsin)
- Alkohol (70% >)
- Pemanasan (± 121°C dalam waktu 1
jam)
Peka terhadap hidrolisis oleh En. Renin → Koagulasi
2. PROTEIN WHEY
- Serum susu : Struktur dan sifat-sifatnya
berbeda dengan kasein, yaitu tidak dalam
bentuk Misel, tapi larut dalam bentuk
Molekuler. Sehingga whey peka terhadap
denaturasi panas
- Serum susu mengandung :
* ἀ Laktalbumin dan β Laktaglobulin, keduanya
disintesa dalam kelenjar ambing
* Serum albumin dan Imuno globulin, berasal
dari darah induk masuk ke ambing
 ἀ Laktalbumin

- Salah satu dari dua protein penyusun enzim : Laktose Syntetase.
(Berperan dalam sintesa laktosa susu)
- Terkait dengan kadar Laktosa susu yaitu jika laktosa tinggi maka ἀ
Laktalbumin meningkat.
Contoh : Asi ̶ 17% ; Laktosa ̶ 6,5-7%
Kuda ̶ 16,7% ; Laktosa ̶ 6,2%
 Serum Albumin Susu
Identik dengan albuminserum darah (Filtrasi dari serum
darah ke ambing)
Immuno Globulin ( Ig )
- Glykoprotein : Glukosa + Protein
- Punya aktifitas antibody yang spesifik
- Ada 3 kelas:
Ig G ̶ (Ig G₁ ->> kolostrum susu sapi)
Ig A ̶ Lebih banyak pada kolostrum ASI
Ig M ̶ Berperan menggumpalkan butir-butir lemak.
Laktoferin
- Terdapat pada ASI untuk
mencegah anemia (17%)
Pada susu sapi sangat kecil
(0,2%)
- Disebut : Iron Building Protein
(Protein yang mengandung
zat besi, yaitu Fe²⁺, Fe³⁺.
LAKTOSA SUSU
• Sebagai karbohidrat susu yang utama
• Konsentrasi bervariasi tentang jenis ternak yaitu : 4,9%
(3,5%-6,0%)
• Terdapat dalam larutan biasa, berpengaruh terhadap titik
beku, titik didih dan tekan osmose susu
(osmoregulatordalam sintesa susu)
• Laktosa : glukosa + galaktosa
• Rasa : tidak semanis gula biasa (sukrosa)
Rasa manis berkurang karena adanya mineral dan protein
dalam susu.
• Laktosa dalam susu manisnya ⅙ x gula biasa
Jika dalam air : ¼ x gula biasa.
• Bakteri asam laktat berperan dalam pembuatan yogurt
(susu asam)
Laktosa Fermentasi Asam laktat
B. Asam laktat
(Industri pengolahan susu → yogurt
• Karbohidrat lain dalam susu :
- Monosakarida
- Di sakarida
- Oligo sakarida
Susu tidak ada Polisakarida
MINERAL
• Susu sebagai sumber mineral : ( 0,60 – 0,75%)
Ca, P, Na, K, Mg, cl, Ma, AL, cu, J, Fe, & S.
• Semua mineral tersebut : dalam bentuk garam-garam →
klorida, sulfat, fosfat, dan sitrat yang terikat pada asam sitrat.
Yang terikat pada kasein-Ca&P.
• Sebagai bahan pangan, susu : sumber Ca & P yang terbaik
(120mg Ca / 100ml susu dalam 90 mg P / 100ml susu)
• Dalam larutan, berpengaruh terhadap titik beku, titik didih
dan tekanan osmose susu.
• Kurang Ca : Osteo Phorosis / tulang rapuh.
• Susu dengan laktosa ↑→mineral ↓ (ASI – 0,2 %)
Susu dengan laktosa ↑→mineral ↓ (susu sapi – 0,7 %)
• Trace mineral : Za, Co, Cr, dan Ni, (1mg – 5mg / It susu)
Logam berat dan cadmium.
Zat – Zat Lain Dalam Air Susu
• Enzim :
Dikeluarkan oleh sel-sel kelenjar ambing, sel-sel darah putih, kumankuman dan substansi organic.
Katalisator dan mati/terurai pada : 70-80°C
Banyak terdapat pada kolostrum dan air susu yang tidak higenis
(disimpan lama).
Jenis-jenis enzim pada susu:
Lipase (hidrolisa lemak → gliserol + asam-asam lemak bebas →
bau tengik)
Katalase
Peroksidase
Reduktase
Proteose
Fosfatase, dll.
•

Fosfolipid
Kons : ±0,3% (Lesitin, spingomyem dan cepalin).
Penting dalam proses pemisahan lemak susu → ± 50% fosfolipid terbawa
dalam lemak susu.
Memberi flavor untuk mentega.

•

Sterol : terumatam kolesterol (0,01 – 0,016%)

•

Vitamin :
Larut dalam lemak susu : A, D, E, K dan Pro. Vit. A.
Larut dalam air : tiamin, riboflavin, niasin, biotin, cholin, inositol, vit.
B₁₂ dan vit. C (kecil).

•

Pigmen
Karoten (Pro Vit. A) dan xantopkyl → larut dalam lemak susu
→ susu
warna kuning.
Riboflavin ̶ larut dalam air : pigmen hijau ̶ kekuningan → memberi
warna pada bahan keju.
Warna putih susu : substansi koloidal kasein, kalsium fosfat dan butir—
butir lemak yang memantulkan cahaya.

•

NPN (sangat kecil): Urea, amonia, kreatinin, kreatin, asam urat, hiposantin, dll.
KEADAAN AIR SUSU
• Warna
- Susu sehat: putih kebiruan, kekuningan atau
oranye terang. (Pro Vit. A↑ atau karotena).
- Warna tergantung dari jumlah bahan
kering.
- Penyimpangan warna:
Kemerah-merahan : mastitis
Kebiruan : campuran air tinggi
Berlendir : rusak atau asam
• Bau dan Rasa
- Susu normal atau murni : enak, gurih,
sedikit manis, dan agak berlemak. (manis :
laktosa dan cl rendah).
- Rasa: asam, asin, pahit → rusak
Hambar: campuran air berlebih.
- Bau susu: khas ̶ mudah dibedakan dengan
susu rusak atau dipalsukan.
(Bau asam → susu basi ̶ lama disimpan).
- Bau dan rasa : penanganan pasca
pemerahan (sanitasi / kebersihan).
• Berat Jenis (BJ)
- Berat jenis susu normal : 1,027 – 1,031.
- Berat jenis dipengaruhi : zat penyusun.
- Pe + BKTL atau Pe – Lemak
→Berat jenis ↑ (berat jenis prot : 1,328 ;
laktosa = 1.670).
- Pe + Lemak susu → berat jenis menurun
(berat jenis lemak = rataan = 0,940)
- Penetapan berat jenis susu:
* Banyaknya bahan kering
* BKTL
* Air yang ditambahkan ke dalam susu
• Ph dan Keasaman
- Ph normal : 6,5 – 6,8
Kolostrum : 7,3
- Kandungan asam laktat : 0,10 – 0,22%
- Keasaman susu :
* BKTL
* Sitrat, fosfat, protein dan CO₂.
* Penguraian laktosa (bakteri asam laktat).
Fermentasi menghasilkan asam laktat.
* Derajat kesamaan : 4,5 – 7,5 °SH
• Titik Beku
– Susu normal : -0,530 - -0,560°C
– Naik turunnya : mineral dan laktosa.
↓mineral dan laktosa : titik beku ↑
– Titik beku kurang dipengaruhi : koloid protein dan
butiran lemak.
•

Kolostrum
- Susu jolong (± 5 hari) setelah partus.
- Warna kekuningan, kental, dan berlendir.
- Susuna berbeda dengan susu normal.
Tabel rataan komposisi air susu dan kolostrum
Penyusun

Kolostrum (%)

Air Susu (%)

Bahan kering

28,30

12,86

Lemak

0,15 – 12,00

4,00

Protein

21,32

3,34

Laktosa

2,50

4,80

Kasein

4,76

2,80

Albumin

1,50

0,54

Globulin

15,06

-

ABU

1,58

0,72

-Kolostrum banyak mengandung : vit. A, riboflavin, vit.D, asam askorbat,
protein, dan antibody.
Mineral : Fe, Ca, Mg, cl, P.
-Kolostrum : laksatif (pencernaan anak sapi)
Antibodi (globulin)
• Viskositas
- Viskositas susu menurun pada suhu tinggi.
- Viskositas susu meningkat pada suhu rendah.
- Susu mengalami goncangan (transportasi)
Viskositas menurun.
- Viskositas susu : kasein, butiran lemak, dan
derajat asam.
HIGIENE AIR SUSU
• Air Susu Sehat :
1) Bebas dari bakteri patogen
2) Bebas zat-zat berbahaya (toxin seperti
insektisida)
3) Tidak tercemar debu, feses, kotoran-kotoran
4) Susunan sesuai dengan ketentuan undangundang persusuan (melk codex min → sk dirjen
peternakan 1983)
5) Rasa, bau : khas susu, manis dan segar
• Pengawasan Kualitas Susu
- Pemeriksaan kualitas di lab. secara berkala:
lemak, protein, alkohol, BJ, dan kebersihan susu.
- Pengawasan terhadap produksi susu di
perusahaan
 Kandang dan peralatan
 Pengadaan air bersih
 Penanganan susu oleh peternak
 DLL
- Perhatikan : pencemaran susu selama
pemerahan, pengumpulan, dan
pengangkutan.
• Faktor-faktor penting:
1. Kesehatan sapi
- Bebas dari: TBC, Brucellosis, Mastitis,
Anthrax.
- Sapi sehat dan bersih
2. Lingkungan peternakan bersih
- Kebersihan kandang – utama (kotoran)
- Macam kandang
(cukup sinar matahari. Lantai semen dan
saluran pembuangan limbah lancar)
3. Kamar susu
- Alat-alat persusuan : steril dan bersih
- Terhindar dari pencemaran kotoran
4. Kesehatan pekerja
- Penyakit manusia → menular melalui air susu (TBC, Typus, DLL)
- Sehat : chek setiap 6 bln / 1 thn.
5.

6.

7.

8.

9.

Cara pemberian pakan
- Hindari jenis-jenis pakan → bau pada susu
- (sebelum / saat memerah)
Persiapan sapi akan diperah
- Sapi dimandikan / sikat bersih utama : daerah ambing / lipatan paha.
- Stimulasi : lap basah bersih (air hangat)
- Kebersihan ambing : menurunkan jumlah kuman.
Persiapan pemerah
- Pakaian bersih : putih
- Tangan dicuci bersih dengan sabun
Macam ember
- Ember mulut sempit lebih baik dari pada lebar.
- Mencegah penyebaran kuman.
Mesin pemerah
- Susu lebih banyak, bersih, dan cepat.
- Kualitas susu lebihterjamin (kuman rendah)
- Syarat : harus bersih setiap saat
- Mahal dan perlu skill khusus
10. Pemindahan dari kandang
- Segera dipindahkan ke kamar susu → penanganan
berikutnya (hindari bau)
11. Penyaringan
- Saringan terbaik : kapas (efisian)
(1 kali pakai – buang)
- Kain kasa : mudah kotor, sumber kuman
(perlu
disterilkan)
12. Pendinginan air susu
- Tujuan : menghambat perkembangbiakan mikro
organisme.
Pendinginan : berpengaruh terhadap jumlah
kuman.
Suhu : 7-10°C selama 2-3jam (mencegah pembiakan
kuman dalam air susu)
- Alat pendingin : praktis tapi mahal.
(Alternatif :bak pendingin (es)
13. Cara pencucian alat
- Alat-alat : ember, botol susu,milkcan, dll.
Dicuci denganair panas + larutan khlor →
melarutkan lemak susu→ bersih.
- Cara membersihkan :
 Rendam alat-alat : air hangat kuku →
hilangkan bekas-bekas lemak menempel.
 Cuci dengan air sabun hangat dan disikat,
jangan pakai lap
 Bilas dengan air bersih – rendam dalam air
mendidih ±2-3 menit atau uap panas : 1 menit
 Alat-alat kering dan bersih
14. Pengawasan terhadap lalat
- Lalat :
• Mengganggu sapi – gelisah / stress →
produksi susu menurun.
• Pembawa kuman (menurunkan kualitas)
- Pencegahan :
 Pembersihan kandang / lingkungan
 Saluran kotoran harus lancar
 Kamar susu : jendela diberi kawat dan selalu
bersih
Kesimpulannya : konsumen harus mendapat produk
yang aman dan sehat.
Standar Kualitas Air Susu
“Melk Codek 1914”
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Berat Jenis (BJ)
Lemak
BKTL
Derajat asam
Titik Beku
Angka refraksi
Kadar abu
Angka katalase
Laktosa
Protein semu (N)
Protein murni
Kadar bahan keju
Angka reduktase
Jumlah kuman per cc
Kadar khlor (100 g susu)

: 1,0280
: 2,8%
: 8,0%
: 4,5 – 7° SH
: - 0,520° C
: 34,0
: 0,7%
: 0
: 4,2%
: 3,0%
: 2,7%
: 2,1%
:1
: max 1juta
: 65 – 90 mg
Tentang syarat-syarat tata cara
pengawasan dan pemeriksaan kwalitas
susu produksi dalam negeri(SK. Dirjen
Peternakan no:
17/KPTS/DJP/DEPTAN/83
Susu murni yang beredar harus :
1. Warna, bau, rasa
2. BJ min
3. Lemak min
4. BKTL

:tidak berubah
: 1,0280
: 2,8%
: 8,0%
5. Derajat asam
6. Uji alkohol (70)
7. Uji didih
8. Uji katalase max
9. Titik beku
10. Angka refraksi
11. Protein min
12. Angka reduktase
13. Jumlah kuman max

:4,5 – 7 SH
: negatif
: negatif
: 3 cc
: 0,520 – 0,566° C
: 34,0
: 2,7%
: 2 – 5 jam
: 3 juta

More Related Content

What's hot

Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Ratnawati Sigamma
 
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...Septia Sri Eka Putri
 
We can expect more from new generation NSP enzymes
We can expect more from new generation NSP enzymes We can expect more from new generation NSP enzymes
We can expect more from new generation NSP enzymes Milling and Grain magazine
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanAgnescia Sera
 
Tentang jahe dalam bahasa inggris
Tentang jahe dalam bahasa inggrisTentang jahe dalam bahasa inggris
Tentang jahe dalam bahasa inggrischiroiz
 
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam BroillerSistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broillersupri mawar jayanti
 
Eggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.com
Eggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.comEggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.com
Eggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.comCulinary Training Program
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananYohanes Kristianto
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaMelina Eka
 
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewanUu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewanWinarto Winartoap
 

What's hot (20)

mutu protein
mutu proteinmutu protein
mutu protein
 
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
 
NSPs in Feed & Xylanase
NSPs in Feed & XylanaseNSPs in Feed & Xylanase
NSPs in Feed & Xylanase
 
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
Kimia Pangan dan Gizi tentang Analisis Karbohidrat secara Kuantitatif dan Kua...
 
We can expect more from new generation NSP enzymes
We can expect more from new generation NSP enzymes We can expect more from new generation NSP enzymes
We can expect more from new generation NSP enzymes
 
Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015Sterilisasi Versi 2015
Sterilisasi Versi 2015
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Minyak & lemak
Minyak & lemakMinyak & lemak
Minyak & lemak
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Tentang jahe dalam bahasa inggris
Tentang jahe dalam bahasa inggrisTentang jahe dalam bahasa inggris
Tentang jahe dalam bahasa inggris
 
SNI Sapi Potong
SNI Sapi PotongSNI Sapi Potong
SNI Sapi Potong
 
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam BroillerSistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
Sistem Pencernaan Unggas Ayam Broiller
 
Eggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.com
Eggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.comEggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.com
Eggs and Dairy Product: www.chefqtrainer.blogspot.com
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Functional meat products.pptx1
Functional meat products.pptx1Functional meat products.pptx1
Functional meat products.pptx1
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
 
Preservation of Milk and Dairy Products by Using Biopreservatives
Preservation of Milk and Dairy Products by Using BiopreservativesPreservation of Milk and Dairy Products by Using Biopreservatives
Preservation of Milk and Dairy Products by Using Biopreservatives
 
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah TanggaAcara 3 Ukuran Rumah Tangga
Acara 3 Ukuran Rumah Tangga
 
Milk protein introduction.
Milk protein introduction.Milk protein introduction.
Milk protein introduction.
 
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewanUu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
Uu nomor 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan
 

Similar to air susu sebagai bahan pangan

pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxpertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxRudiana12
 
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitKenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitZaenal Arifin
 
Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananForza Angg
 
E book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambingE book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambingDynapharm Store
 
Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2susy amelia
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaSusy Amelia
 
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxBab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxIndahUdin1
 
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxBAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxIndahUdin1
 
presentasi kelas bumil.pptx
presentasi kelas bumil.pptxpresentasi kelas bumil.pptx
presentasi kelas bumil.pptxFriskaAndhini
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxZat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxdrnanang1
 

Similar to air susu sebagai bahan pangan (20)

ilmu susu
ilmu susuilmu susu
ilmu susu
 
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxpertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
 
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitKenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Susu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan MakananSusu - Ilmu Bahan Makanan
Susu - Ilmu Bahan Makanan
 
E book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambingE book manfaat susu kambing
E book manfaat susu kambing
 
Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
 
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxBab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
 
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxBAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
Pdf materi keju
Pdf materi kejuPdf materi keju
Pdf materi keju
 
Makalah ilmu bahan
Makalah ilmu bahanMakalah ilmu bahan
Makalah ilmu bahan
 
presentasi kelas bumil.pptx
presentasi kelas bumil.pptxpresentasi kelas bumil.pptx
presentasi kelas bumil.pptx
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptxZat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Lemak, Protein).pptx
 
Sejarah cimory
Sejarah cimorySejarah cimory
Sejarah cimory
 
CARA BUAT KEJU.pdf
CARA BUAT KEJU.pdfCARA BUAT KEJU.pdf
CARA BUAT KEJU.pdf
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 

More from udayana

etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnisudayana
 
Tanggungajwab sosial dan moral bisnis
Tanggungajwab sosial dan moral bisnisTanggungajwab sosial dan moral bisnis
Tanggungajwab sosial dan moral bisnisudayana
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
 
Manajemen penetasan telur
Manajemen  penetasan telurManajemen  penetasan telur
Manajemen penetasan telurudayana
 
Inseminasi buatan pada sapi
Inseminasi buatan pada sapiInseminasi buatan pada sapi
Inseminasi buatan pada sapiudayana
 
Protein untuk laktasi
Protein untuk laktasiProtein untuk laktasi
Protein untuk laktasiudayana
 
Ayam petelur
Ayam petelurAyam petelur
Ayam petelurudayana
 
Anatomi kaki depan
Anatomi kaki depanAnatomi kaki depan
Anatomi kaki depanudayana
 
Ilmu gizi ternak unggas
Ilmu gizi ternak unggasIlmu gizi ternak unggas
Ilmu gizi ternak unggasudayana
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaudayana
 
Colibacillosis
ColibacillosisColibacillosis
Colibacillosisudayana
 
Salmonellosis
SalmonellosisSalmonellosis
Salmonellosisudayana
 
Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010udayana
 
Klasifikasi & ekologi cendawan
Klasifikasi & ekologi cendawanKlasifikasi & ekologi cendawan
Klasifikasi & ekologi cendawanudayana
 
Pemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineralPemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineraludayana
 

More from udayana (16)

etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnis
 
Tanggungajwab sosial dan moral bisnis
Tanggungajwab sosial dan moral bisnisTanggungajwab sosial dan moral bisnis
Tanggungajwab sosial dan moral bisnis
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Manajemen penetasan telur
Manajemen  penetasan telurManajemen  penetasan telur
Manajemen penetasan telur
 
Inseminasi buatan pada sapi
Inseminasi buatan pada sapiInseminasi buatan pada sapi
Inseminasi buatan pada sapi
 
Kromatin
KromatinKromatin
Kromatin
 
Protein untuk laktasi
Protein untuk laktasiProtein untuk laktasi
Protein untuk laktasi
 
Ayam petelur
Ayam petelurAyam petelur
Ayam petelur
 
Anatomi kaki depan
Anatomi kaki depanAnatomi kaki depan
Anatomi kaki depan
 
Ilmu gizi ternak unggas
Ilmu gizi ternak unggasIlmu gizi ternak unggas
Ilmu gizi ternak unggas
 
Manajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasaManajemen pemasaran-jasa
Manajemen pemasaran-jasa
 
Colibacillosis
ColibacillosisColibacillosis
Colibacillosis
 
Salmonellosis
SalmonellosisSalmonellosis
Salmonellosis
 
Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010Hormon hormon reproduksi 2010
Hormon hormon reproduksi 2010
 
Klasifikasi & ekologi cendawan
Klasifikasi & ekologi cendawanKlasifikasi & ekologi cendawan
Klasifikasi & ekologi cendawan
 
Pemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineralPemanfaatan siklus mineral
Pemanfaatan siklus mineral
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

air susu sebagai bahan pangan

  • 2. PENDAHULUAN • Awal 1950 : Susu hanya dikonsumsi orang asing (Belanda) dengan kemajuan zaman, teknologi &pengetahuan &taraf hidup, produk susu mulai dikenal masyarakat. • Arti penting susu sebagai bahan pangan: 1. Sebagai sumber protein hewani (pertumbuhan, kecerdasan serta daya tahan tubuh) 2. Kandungan gizi lengkap (KH, protein, lemak, vit & mineral) 3. Rasa lezat &mudah dicerna & mudah diserap 4. Susu dapat diolah menjadi produk olahan (mentega, keju, kefir, yogurt, es krim, dll) 5. Sebagai pengganti ASI (bagi ibu – ibu dengan alasan tertentu)
  • 3. DEFINISI AIR SUSU • Bahan pangan sehat (anak – anak, dewasa, tua). • Air susu ̶ sekresi ambing sehat, tanpa ditambah / dikurangi sesuatu zat apapun. • Kimiawi : campuran komepleks dari KH, protein, lemak, vitamin, mineral & bahan – bahan lain, dalam perbandingan sempurna. • Komposisi susu bervariasi sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan anak – anaknya. (Sapi, kambing, ASI, dll)
  • 4. Tabel : Susunan air susu sapi, kambing dan ASI KOMPOSISI (%) SAPI (FH) KAMBING ASI Bahan kering 12,2 12,0 12,6 Protein 3,1 3,1 1,1 Lemak 3,5 3,5 4,5 Laktosa 4,9 4,6 6,8 Mineral 0,7 0,79 0,20 Sumber : Schmidt (1971) ̶ Biologi Laktasi
  • 5. SUSUNAN AIR SUSU Rataan Komposisi Susu Sapi Perah) o Air 87,90% (82-89%) o BK 12,10% o Lemak 3,45% o Protein 3,20% o Laktosa 4,60% o Mineral 0,70% o Vitamin o Enzim o Zat-zat lain KEADAAN AIR SUSU • • • • Warna dan kebersihan Bau dan rasa Berat jenis (BJ) PH : keasaman, titik beku, dll.
  • 6. AIR = (82-89%) • Sebagai pelarut zat-zat penyusun susu. • Kadar air tergantung tinggi/rendahnya BK susu. • Protein = Larutan koloid. • Lemak = Emulsi. • Laktosa, Albumin, Mineral & Vitamin = Larutan sejati/biasa.
  • 7. LEMAK SUSU • Kadar : 3,45% (2,5-6%) • Emulsi : gelombang – gelombang minyak dalam air, bentuk butiran kecil tersebar merata. (Mikroskop) ̶ uk : 0,5-20 µM (rataan : 3 µM) • Umum : lemak susu tinggi -> butiran besar. (sapi) (Penting dalam pemisahan lemak -> mentega) • Glob. Lemak kecil lebih mudah dicerna (susu kambing & ASI) (Luas permukaan > enzim lipase > mudah memecah lemak > asamasam lemak. Sangat membantu pencernaan lambung). • Asam lemak susu : mudah menguap & sukar menguap. As. mudah menguap (Butirat) ->Bau keras, tengik (mentega, keju). • Semua olahan susu mengandung lemak kecuali Skim Milk. (Mentega : 80% ; Keju : 30-40% ; Es Krim : 10-18%). • Lemak susu : aroma, rasa gurih, tekstur lembut
  • 8. PROTEIN SUSU • Sumber asam amino esensial bernilai gizi tinggi. Penting untuk pertumbuhan. • Dibagi 2 kelompok : 1. KASEIN Pada sapi : 75-85% ; Pada ASI : 35% (ἀ, β,κ, γ). Partikel : Bentuknya bulat kasar yang disebut sebagai Misel Kasein (ukuran : 90nM ̶ 300nM) Hanya terdapat pada susu, sebagai bahan baku keju. Mengandung : Asam amino, Posfor, dan garam Ca sebagai Ca – Kaseinat Mengendap oleh : - Asam (Hcl, asam cuka) - Enzim (renin, Pepsin) - Alkohol (70% >) - Pemanasan (± 121°C dalam waktu 1 jam) Peka terhadap hidrolisis oleh En. Renin → Koagulasi
  • 9. 2. PROTEIN WHEY - Serum susu : Struktur dan sifat-sifatnya berbeda dengan kasein, yaitu tidak dalam bentuk Misel, tapi larut dalam bentuk Molekuler. Sehingga whey peka terhadap denaturasi panas - Serum susu mengandung : * ἀ Laktalbumin dan β Laktaglobulin, keduanya disintesa dalam kelenjar ambing * Serum albumin dan Imuno globulin, berasal dari darah induk masuk ke ambing
  • 10.  ἀ Laktalbumin - Salah satu dari dua protein penyusun enzim : Laktose Syntetase. (Berperan dalam sintesa laktosa susu) - Terkait dengan kadar Laktosa susu yaitu jika laktosa tinggi maka ἀ Laktalbumin meningkat. Contoh : Asi ̶ 17% ; Laktosa ̶ 6,5-7% Kuda ̶ 16,7% ; Laktosa ̶ 6,2%  Serum Albumin Susu Identik dengan albuminserum darah (Filtrasi dari serum darah ke ambing) Immuno Globulin ( Ig ) - Glykoprotein : Glukosa + Protein - Punya aktifitas antibody yang spesifik - Ada 3 kelas: Ig G ̶ (Ig G₁ ->> kolostrum susu sapi) Ig A ̶ Lebih banyak pada kolostrum ASI Ig M ̶ Berperan menggumpalkan butir-butir lemak.
  • 11. Laktoferin - Terdapat pada ASI untuk mencegah anemia (17%) Pada susu sapi sangat kecil (0,2%) - Disebut : Iron Building Protein (Protein yang mengandung zat besi, yaitu Fe²⁺, Fe³⁺.
  • 12. LAKTOSA SUSU • Sebagai karbohidrat susu yang utama • Konsentrasi bervariasi tentang jenis ternak yaitu : 4,9% (3,5%-6,0%) • Terdapat dalam larutan biasa, berpengaruh terhadap titik beku, titik didih dan tekan osmose susu (osmoregulatordalam sintesa susu) • Laktosa : glukosa + galaktosa • Rasa : tidak semanis gula biasa (sukrosa) Rasa manis berkurang karena adanya mineral dan protein dalam susu. • Laktosa dalam susu manisnya ⅙ x gula biasa Jika dalam air : ¼ x gula biasa.
  • 13. • Bakteri asam laktat berperan dalam pembuatan yogurt (susu asam) Laktosa Fermentasi Asam laktat B. Asam laktat (Industri pengolahan susu → yogurt • Karbohidrat lain dalam susu : - Monosakarida - Di sakarida - Oligo sakarida Susu tidak ada Polisakarida
  • 14. MINERAL • Susu sebagai sumber mineral : ( 0,60 – 0,75%) Ca, P, Na, K, Mg, cl, Ma, AL, cu, J, Fe, & S. • Semua mineral tersebut : dalam bentuk garam-garam → klorida, sulfat, fosfat, dan sitrat yang terikat pada asam sitrat. Yang terikat pada kasein-Ca&P. • Sebagai bahan pangan, susu : sumber Ca & P yang terbaik (120mg Ca / 100ml susu dalam 90 mg P / 100ml susu) • Dalam larutan, berpengaruh terhadap titik beku, titik didih dan tekanan osmose susu. • Kurang Ca : Osteo Phorosis / tulang rapuh. • Susu dengan laktosa ↑→mineral ↓ (ASI – 0,2 %) Susu dengan laktosa ↑→mineral ↓ (susu sapi – 0,7 %) • Trace mineral : Za, Co, Cr, dan Ni, (1mg – 5mg / It susu) Logam berat dan cadmium.
  • 15. Zat – Zat Lain Dalam Air Susu • Enzim : Dikeluarkan oleh sel-sel kelenjar ambing, sel-sel darah putih, kumankuman dan substansi organic. Katalisator dan mati/terurai pada : 70-80°C Banyak terdapat pada kolostrum dan air susu yang tidak higenis (disimpan lama). Jenis-jenis enzim pada susu: Lipase (hidrolisa lemak → gliserol + asam-asam lemak bebas → bau tengik) Katalase Peroksidase Reduktase Proteose Fosfatase, dll.
  • 16. • Fosfolipid Kons : ±0,3% (Lesitin, spingomyem dan cepalin). Penting dalam proses pemisahan lemak susu → ± 50% fosfolipid terbawa dalam lemak susu. Memberi flavor untuk mentega. • Sterol : terumatam kolesterol (0,01 – 0,016%) • Vitamin : Larut dalam lemak susu : A, D, E, K dan Pro. Vit. A. Larut dalam air : tiamin, riboflavin, niasin, biotin, cholin, inositol, vit. B₁₂ dan vit. C (kecil). • Pigmen Karoten (Pro Vit. A) dan xantopkyl → larut dalam lemak susu → susu warna kuning. Riboflavin ̶ larut dalam air : pigmen hijau ̶ kekuningan → memberi warna pada bahan keju. Warna putih susu : substansi koloidal kasein, kalsium fosfat dan butir— butir lemak yang memantulkan cahaya. • NPN (sangat kecil): Urea, amonia, kreatinin, kreatin, asam urat, hiposantin, dll.
  • 17. KEADAAN AIR SUSU • Warna - Susu sehat: putih kebiruan, kekuningan atau oranye terang. (Pro Vit. A↑ atau karotena). - Warna tergantung dari jumlah bahan kering. - Penyimpangan warna: Kemerah-merahan : mastitis Kebiruan : campuran air tinggi Berlendir : rusak atau asam
  • 18. • Bau dan Rasa - Susu normal atau murni : enak, gurih, sedikit manis, dan agak berlemak. (manis : laktosa dan cl rendah). - Rasa: asam, asin, pahit → rusak Hambar: campuran air berlebih. - Bau susu: khas ̶ mudah dibedakan dengan susu rusak atau dipalsukan. (Bau asam → susu basi ̶ lama disimpan). - Bau dan rasa : penanganan pasca pemerahan (sanitasi / kebersihan).
  • 19. • Berat Jenis (BJ) - Berat jenis susu normal : 1,027 – 1,031. - Berat jenis dipengaruhi : zat penyusun. - Pe + BKTL atau Pe – Lemak →Berat jenis ↑ (berat jenis prot : 1,328 ; laktosa = 1.670). - Pe + Lemak susu → berat jenis menurun (berat jenis lemak = rataan = 0,940) - Penetapan berat jenis susu: * Banyaknya bahan kering * BKTL * Air yang ditambahkan ke dalam susu
  • 20. • Ph dan Keasaman - Ph normal : 6,5 – 6,8 Kolostrum : 7,3 - Kandungan asam laktat : 0,10 – 0,22% - Keasaman susu : * BKTL * Sitrat, fosfat, protein dan CO₂. * Penguraian laktosa (bakteri asam laktat). Fermentasi menghasilkan asam laktat. * Derajat kesamaan : 4,5 – 7,5 °SH
  • 21. • Titik Beku – Susu normal : -0,530 - -0,560°C – Naik turunnya : mineral dan laktosa. ↓mineral dan laktosa : titik beku ↑ – Titik beku kurang dipengaruhi : koloid protein dan butiran lemak. • Kolostrum - Susu jolong (± 5 hari) setelah partus. - Warna kekuningan, kental, dan berlendir. - Susuna berbeda dengan susu normal.
  • 22. Tabel rataan komposisi air susu dan kolostrum Penyusun Kolostrum (%) Air Susu (%) Bahan kering 28,30 12,86 Lemak 0,15 – 12,00 4,00 Protein 21,32 3,34 Laktosa 2,50 4,80 Kasein 4,76 2,80 Albumin 1,50 0,54 Globulin 15,06 - ABU 1,58 0,72 -Kolostrum banyak mengandung : vit. A, riboflavin, vit.D, asam askorbat, protein, dan antibody. Mineral : Fe, Ca, Mg, cl, P. -Kolostrum : laksatif (pencernaan anak sapi) Antibodi (globulin)
  • 23. • Viskositas - Viskositas susu menurun pada suhu tinggi. - Viskositas susu meningkat pada suhu rendah. - Susu mengalami goncangan (transportasi) Viskositas menurun. - Viskositas susu : kasein, butiran lemak, dan derajat asam.
  • 24. HIGIENE AIR SUSU • Air Susu Sehat : 1) Bebas dari bakteri patogen 2) Bebas zat-zat berbahaya (toxin seperti insektisida) 3) Tidak tercemar debu, feses, kotoran-kotoran 4) Susunan sesuai dengan ketentuan undangundang persusuan (melk codex min → sk dirjen peternakan 1983) 5) Rasa, bau : khas susu, manis dan segar
  • 25. • Pengawasan Kualitas Susu - Pemeriksaan kualitas di lab. secara berkala: lemak, protein, alkohol, BJ, dan kebersihan susu. - Pengawasan terhadap produksi susu di perusahaan  Kandang dan peralatan  Pengadaan air bersih  Penanganan susu oleh peternak  DLL - Perhatikan : pencemaran susu selama pemerahan, pengumpulan, dan pengangkutan.
  • 26. • Faktor-faktor penting: 1. Kesehatan sapi - Bebas dari: TBC, Brucellosis, Mastitis, Anthrax. - Sapi sehat dan bersih 2. Lingkungan peternakan bersih - Kebersihan kandang – utama (kotoran) - Macam kandang (cukup sinar matahari. Lantai semen dan saluran pembuangan limbah lancar) 3. Kamar susu - Alat-alat persusuan : steril dan bersih - Terhindar dari pencemaran kotoran 4. Kesehatan pekerja - Penyakit manusia → menular melalui air susu (TBC, Typus, DLL) - Sehat : chek setiap 6 bln / 1 thn.
  • 27. 5. 6. 7. 8. 9. Cara pemberian pakan - Hindari jenis-jenis pakan → bau pada susu - (sebelum / saat memerah) Persiapan sapi akan diperah - Sapi dimandikan / sikat bersih utama : daerah ambing / lipatan paha. - Stimulasi : lap basah bersih (air hangat) - Kebersihan ambing : menurunkan jumlah kuman. Persiapan pemerah - Pakaian bersih : putih - Tangan dicuci bersih dengan sabun Macam ember - Ember mulut sempit lebih baik dari pada lebar. - Mencegah penyebaran kuman. Mesin pemerah - Susu lebih banyak, bersih, dan cepat. - Kualitas susu lebihterjamin (kuman rendah) - Syarat : harus bersih setiap saat - Mahal dan perlu skill khusus
  • 28. 10. Pemindahan dari kandang - Segera dipindahkan ke kamar susu → penanganan berikutnya (hindari bau) 11. Penyaringan - Saringan terbaik : kapas (efisian) (1 kali pakai – buang) - Kain kasa : mudah kotor, sumber kuman (perlu disterilkan) 12. Pendinginan air susu - Tujuan : menghambat perkembangbiakan mikro organisme. Pendinginan : berpengaruh terhadap jumlah kuman. Suhu : 7-10°C selama 2-3jam (mencegah pembiakan kuman dalam air susu) - Alat pendingin : praktis tapi mahal. (Alternatif :bak pendingin (es)
  • 29. 13. Cara pencucian alat - Alat-alat : ember, botol susu,milkcan, dll. Dicuci denganair panas + larutan khlor → melarutkan lemak susu→ bersih. - Cara membersihkan :  Rendam alat-alat : air hangat kuku → hilangkan bekas-bekas lemak menempel.  Cuci dengan air sabun hangat dan disikat, jangan pakai lap  Bilas dengan air bersih – rendam dalam air mendidih ±2-3 menit atau uap panas : 1 menit  Alat-alat kering dan bersih
  • 30. 14. Pengawasan terhadap lalat - Lalat : • Mengganggu sapi – gelisah / stress → produksi susu menurun. • Pembawa kuman (menurunkan kualitas) - Pencegahan :  Pembersihan kandang / lingkungan  Saluran kotoran harus lancar  Kamar susu : jendela diberi kawat dan selalu bersih Kesimpulannya : konsumen harus mendapat produk yang aman dan sehat.
  • 31. Standar Kualitas Air Susu “Melk Codek 1914” 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Berat Jenis (BJ) Lemak BKTL Derajat asam Titik Beku Angka refraksi Kadar abu Angka katalase Laktosa Protein semu (N) Protein murni Kadar bahan keju Angka reduktase Jumlah kuman per cc Kadar khlor (100 g susu) : 1,0280 : 2,8% : 8,0% : 4,5 – 7° SH : - 0,520° C : 34,0 : 0,7% : 0 : 4,2% : 3,0% : 2,7% : 2,1% :1 : max 1juta : 65 – 90 mg
  • 32. Tentang syarat-syarat tata cara pengawasan dan pemeriksaan kwalitas susu produksi dalam negeri(SK. Dirjen Peternakan no: 17/KPTS/DJP/DEPTAN/83 Susu murni yang beredar harus : 1. Warna, bau, rasa 2. BJ min 3. Lemak min 4. BKTL :tidak berubah : 1,0280 : 2,8% : 8,0%
  • 33. 5. Derajat asam 6. Uji alkohol (70) 7. Uji didih 8. Uji katalase max 9. Titik beku 10. Angka refraksi 11. Protein min 12. Angka reduktase 13. Jumlah kuman max :4,5 – 7 SH : negatif : negatif : 3 cc : 0,520 – 0,566° C : 34,0 : 2,7% : 2 – 5 jam : 3 juta