4. Sistem Indra
Sistem Indra merupakan sistem koordinasi
yang lain, yang mampu menerima rangsang
tertentu.
Indra adalah organ reseptor sensorik yang
berfungsi untuk menerima rangsang.
Organ indra terdiri dari:
• Hidung
• Lidah
• Mata
• Telinga
MAIN MENU
• Kulit
5. Indra Pembau/Penciuman
Penciuman yaitu mendeteksi seperti bau
busuk, bumbu-bumbu, minyak wangi dan lainlain.
Hidung merupakan alat indra
pembau/penciuman dan sistem peringatan dini
dari udara yang tercemar, asap, dan bahayabahaya yang lain.
Bagian hidung:
Bagian dalam hidung
Sensor-sensor penciuman
6. HIDUNG
•Di permukaan dalam hidung berupa
kemoreseptor, yaitu lapisan lendir bagian atas.
• Terdapat sepasang sel-sel epitel olfaktori
didalam rongga hidung dimana masing-masing
berukuran ± 250 mm2.
•Ada rambut-rambut halus yang terhubung oleh
urat saraf melalui tulang saringan dan bersatu
menjadi urat saraf olfaktori menuju ke pusat
penciuman bau di otak.
8. Indra Pengecap/Perasa
Lidah merupakan salah satu bagian otot-otot
dalam tubuh yang sangat mudah bergerak serta
disebut juga kemoreseptor.
¤ Kemoreseptor pada lidah berupa tunas
pengecap atau kuncup rasa dimana masingmasing cita rasa berada pada daerah lidah yang
berbeda.
¤ Kuncup rasa akan berfungsi merasakan cita
rasa setelah makanan/ minuman tersebut larut
dal kelembapan mulut.
¤
9.
10. Sebagai indra pengecap
◊ Membantu mengunyah makanan
dan menggerakkannya ke seluruh
rongga mulut.
◊ Membentuk suara saat berbicara.
◊
Letak lidah berakar pada rahang
bawah, pada otot-otot
geniohioid, dan milohioid, dan
pada tulang hioid dibagian atas
leher.
11. Macam papil pengecap
Papil bentuk benang merupakan papil yang
menyebar di seluruh permukaan lidah.
Papil bentuk huruf V merupakan papil yang
tersusun dalam lengkungan yang dilingkari oleh
suatu saluran pada daerah dekat pangkal lidah.
Papil bentuk martil/palu merupakan papil
yang terdapat di tepi lidah.
13. Hal tersebut dapat terjadi akibat kecelakaan, infeksi
kuman, defisiensi nutrien, atau faktor genetik, sbb:
1. Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk
mengenali kejadian-kejadian atau mengingat apa
yang terjadi akibat goncangan batin/otak.
2. Stroke adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya
(zat kapur-arteriosklerosis) atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3. Neuritis adalah radang saraf yang disebabkan oleh
pengaruh fisik seperti tekanan pukulan, & patah
tulang
14. Lanjutan....
4. Transeksi adalah kerusakan sebagian/seluruh segmen
tertentu dari medula spinalis, misalnya jatuh dengan
hancurnya tulang-tulang belakang (vertebrae).
5. Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh
berkurangnya neurotransmitter dopamin pada dasar
ganglion.
6. Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus yang menyerang neuron motorik sistem saraf
pusat (otak & medula spinalis).
7. Epilepsi adalah penyakit yang terjadi karena
dilepaskannya letusan listrik(impuls) pada neuron-neuron
diota.
8. Neurastonia adalah penyakit lemah saraf yang terjadi
akibat faktor genetika/keracunan.
15. PSIKOTROPIKA PADA SISTEM
SARAF
>Obat psikotropika atau zat-zat psikoaktif merupakan
obat-obatan yang bermanfaat dan sering digunakan dalam
dunia kedokteran.
>Apabila disalahgunakan, akan mengganggu
otak/pikiran, tingkah laku, menyebabkan ketagihan
(adiksi) dan bahkan kematian.
>Zat psikoaktif dapat masuk kedalam tubuh melalui:
Mulut, melalui merokok.
Hidung, dengan menghisapzat dalam bentuk
uap/bubuk.
Kulit, dengan menyuntikkannya ke dalam otot /vena.
16. KLASIFIKASI OBAT PSIKOTROPIKA
1.
2.
Stimulan, bersifat menstimulan sistem saraf
simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga
meningkatkan kerja. Misalnya meningkatkan
denyut jantung dan tekanan darah, pengecilan
pupil, dan peningkatan gula darah.
Euforia, bersifat membuat pemakai berprasaan
nyaman dan gembira, bahkan dapat
menyebabkan orang mabuk dan kacau.
17. Lanjutan...
3. Halusinogen, bersifat menimbulkan perasaan
khayalan (halusinasi) yang mempengaruhi persepsi
yang kuat pada penglihatan, pendengaran subjek
serta peningkatan emosional.
4. Depresan, bersifat menurunkan susunan saraf pusat
menjadi pasif. Secara medis berguna untuk
mengurangi rasa cemas dan gelisah, meredakan
ketegangan jiwa, pengobatan darah tinggi dan
epilepsi dan merangsang cepat tidur.
18. Contoh Obat Psikotropika
1. Stimulan: kafein, nikotin, phenmetrazin, methyl
phenidat, atau amfetamin (deksedrin, metil
amfetamin, preludin, ritalin serta kokain).
2. Eufora: mariyuana dan ganja
3. Halusinogen: LSD, STP (mirip
amfetamin), DMT, mesakolin, psilosibin, dan
PCP (fenseklidin).
4. Depresan: barbiturat (pil
tidur), opiat, morfin, metadon, codein, opium, h
eroin, etanol, anastetik, serta obat-obat
penenang seperti valium (diazepam).