3. SISTEM KOORDINASI
• A. Sistem Saraf
1. Sistem Saraf Pusat
2. Sistem Saraf Tepi
• B. Sistem Endokrin
• C. Sistem Indra
1. Indra Penglihat
2. Indra Pendengar
3. Indra Penciuman
4. Indra Peraba
5. Indra Perasa
4. A. SISTEM SARAF
• Sistem saraf manusia berfungsi
mengatur kerja alat tubuh.
• Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem
saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron).
5. Sel saraf terdiri atas:
• 1. Akson (neurit)
• 2. Badan sel
• 3. Dendrit
7. Berdasarkan fungsinya, sel saraf
dapat dibedakan menjadi:
• 1. Sel saraf sensorik (neuron aferen)
• 2. Sel saraf motorik (neuron eferen)
• 3. Sel saraf konektor (interneuron)
8. Cara Kerja Sistem Saraf
* Bagian-bagian pada sistem saraf :
• a. Reseptor
• b. Efektor
• c. Sel Saraf Sensoris
• d. Sel saraf Motorik
• e. Sel Saraf Konektor
9. 1. SISTEM SARAF PUSAT.
• Sistem saraf pusat merupakan pusat
pengaturan dan pengendalian. Sistem saraf
ini diselubungi oleh selaput meninges.
Selaput ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu:
• 1. Dura mater (lapisan luar)
• 2. Araknoid (lapisan tengah)
• 3. Pia mater (lapisan dalam )
10. Sistem saraf pusat terdiri atas:
• a. Otak besar (serebrum)
• b. Otak kecil (serebelum)
• c. Otak tengah (mesensefalon)
• d. Talamus, hipotalamus, dan kelenjar
pituitari
• e. Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
• f. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
11. Cara Kerja Sitem Saraf
Rangsang Reseptor
Sel saraf
sensorik
Sumsum T.
belakang
Sel saraf
motorik
Efektor
Tanggapan
12. 2. SISTEM SARAF TEPI.
* Sistem saraf tepi terdiri dari :
• 1. Sistem saraf sadar
• 2. Sistem saraf tak sadar.
(Saraf Otonom)
14. Sistem Saraf Tepi terbagi menjadi 2 sistem, yaitu :
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak
(saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar
dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang,
yaitu : saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang.
15. Saraf otak dikhususkan untuk daerah
kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang
melewati leher ke bawah sampai daerah toraks
dan rongga perut. Nervus vagus membentuk
bagian saraf otonom.
Oleh karena daerah jangkauannya sangat
luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara
dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling
penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah
31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya,
saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8
pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5
pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul,
16. Beberapa urat saraf bersatu membentuk
jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3
buah pleksus yaitu sebagai berikut :
• Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat
saraf leher
yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan
diafragma.
• Pleksus brachialis mempengaruhi bagian
tangan.
• Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi
bagian
pinggul dan kaki.
17. 2. Saraf Otonom
Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf
tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara
otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan
organ-organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung
dan alat-alat reproduksi.
18. Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam
yaitu:
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang
berasal dari:
1) Ruas tulang belakang : 3 pasang
2) Ruas tulang punggung : 11 pasang
3) Ruas tulang pinggang : 4 pasang
4) Ruas tulang kelangkang : 4 pasang
5) Ruas tulang ekor : 3 pasang
19. Dari ganglion-ganglion tersebut keluar serabut saraf
yang mengendalikan kerja organ seperti jantung, pembuluh
darah, kelenjar keringat dan semua alat dalam. Serabut saraf
dari sistem saraf parasimpatik juga menuju organ-organ
yang dikendalikan oleh saraf simpatik.
Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan
kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan
oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
disebut sistem pengendalian ganda.
Apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan
saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau
dihentikan oleh saraf parasimpatik.
22. B. KELENJAR ENDOKRIN
• Sistem endokrin terdiri atas kelenjar
yang menghasilkan hormon.
• Hormon merupakan salah satu sistem
koordinasi di dalam tubuh dengan
menggunakan cairan yang diedarkan
oleh pembuluh darah.
24. 1. Kelenjar Hipofisis (Pituitary)
• Kelenjar ini merupakan kelenjar yang
paling banyak menghasilkan jenis-jenis
hormon.
• Letaknya di otak.
25. 2. Kelenjar anak ginjal (Glandula
Adrenal)
• Bagian kulit menghasilkan kortison yang
berfungsi mengatur metabolisme dan
mengatur keseimbangan air dan garam.
• Terletak menempel pada bagian atas ginjal.
26. 3. Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
• Hormon yang dihasilkan yaitu Tiroksin.
• Tiroksin berfungsi mengatur
pertumbuhan dan metabolisme.
• Letak kelenjar di sekitar jakun.
27. 4. Kelenjar anak gondok (Glandula
Paratiroid)
• Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon.
• Parathormon berfungsi mempertahankan
kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
• Terletak di dekat kelenjar gondok.
28. 5. Pulau Langerhans
• Sekumpulan sel-sel ini terdapat didalam
pankreas.
• Hormon yang disekresikan adalah hormon
insulin.
• Hormon insulin berfungsi untuk menurunkan
kadar gula dalam darah.
29.
30. C. SISTEM INDRA
Apakah yang akan terjadi apabila pada
tubuh kita tidak dilengkapi dengan alat
indra?????
Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang
yang sampai ke reseptor akan diterima dan
diteruskan oleh saraf ke otak dalam
bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke
otak diolah, sehingga otak mampu mengenali
rangsang dari lingkungannya. Dari informasi
inilah manusia dapat memberikan respons
(tanggapan) terhadap rangsang yang datang
dari lingkungan.
31. Fungsi Indra :
• Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan
yang
merusak.
ex : panas yang membakar, dingin yang
membekukan, sakit, sinar yang
terang,
dan sebagainya sehingga kerusakan
tubuh
dapat dihindari.
• Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan,
sehingga
orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan
lingkungan.
ex : pemandangan yang indah, suara yang
merdu, tubuhnya miring, kain yang halus,
32. 1. Indra penglihat
(mata)
Mata : memiliki reseptor yang peka
terhadap cahaya yang disebut
fotoreseptor.
Mata mempunyai struktur yang sangat
kompleks. Terdiri atas bola mata yang terletak
di dalam lekuk mata. di dalam lekuk mata juga
terdapat saraf penglihatan dan alat tambahan.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang
depannya meyimpang dari bentuk bola
sempurna karena selaput bening lebih
menonjol ke depan.
34. Bagian – bagian yang
melindungi mata:
Alis mata
untuk menghindarkan
masuknya keringat
ke mata.
Kelopak mata
untuk melindungi mata
dari debu, asap, dan
benda asing lain.
Bulu mata
untuk mengurangi
cahaya dan
kotoran yang masuk.
Kelenjar air mata
membasahi mata
agar tidak
kering
Bagian – bagian mata:
A. Kelenjar Lakrima (Air mata)
B. Konjunktiva
C. Aqueous humor (cairan berair)
D. Kornea
E. Iris K. sklera
F. Pupil L. koroid
G.Lensa M. retina
H.Suspensor Ligamen N.saraf optik
Otot-otot bersilia
J.Vitreus humor
35. 2. Indra pendengar (telinga)
1 .berfungsi sebagai organ pendengaran karena
mempunyai reseptor khusus untuk mengenali
getaran bunyi
2. sebagai alat keseimbangan.
3 bagian utama
1.Telinga luar
2. Telinga tengah
3.Telinga dalam
Struktur telinga
38. Telinga Luar
• berfungsi menangkap getaran bunyi. Saluran
luar yang dekat dengan
• lubang telinga dilengkapi dengan rambut halus
untukmenjaga agar
• benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin
untuk menjaga agar
• permukaan saluran luar dan gendang telinga
tidak kering.
39. Telinga Tengah
• rongga yang berisi udara untuk menjaga
tekanan udara agar
• seimbang. terdapat saluran Eustachius yang
menghubungkan
• telinga tengah dengan faring. Terdapat juga
3 tulang
• penden maleus, inkus,stapes.
40. Telinga Dalam
• Bagian ini mempunyai susunan yang rumit,
terdiri dari labirin
• tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian
utama dari labirin membran, yaitu: Tiga
saluran setengah lingkaran, Ampula,
Utrikulus,Sakulus,
• Koklea atau rumah siput.
41. Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
organ yang tersusun dari otot
Struktur lidah
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium
yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan
reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut.
3. Indra perasa (lidah)
42. Gambar struktur lidah
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon
oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa
berbeda-beda yaitu :
1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
4. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
43. Gambar stuktur tonjolan pada permukaan lidah :
Papilla
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila).
Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam
bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang
dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur.
Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk
dataran, di bagian samping dari papila berbentuk
jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
44. berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam
hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori
yang khusus dengan akson akson yang tegak sebagai
serabut-serabut saraf pembau.
Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium
mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang
bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara
4. Indra pembau (hidung)
45. Gambar struktur indra pembau
Reseptor yang terdapat pada indra pencium tidak bergerombol
seperti yang terdapat pada tunas pengecap.
46. 5. Indra Peraba (kulit)
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis.
Kulit
berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak
di
lapisan dermis.
47. 1. Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk
(lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan
korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat
mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan
spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum
berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan
germinativum mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada
lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung
pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
48. Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah,
akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan
keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat
mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada
kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat
mengandung air, garam, dan urea.
Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai
organ penerima rangsangan, pelindung terhadap
kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta
untuk pengaturan suhu tubuh.
49. Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar
keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit
melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan
memudahkan proses pembuangan air dan sisa
metabolisme.
Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan
keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara
penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di
permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan
panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah,
kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di
kulit menyempit.
50. * Kulit memiliki beberapa fungsi:
• Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar
keringat.
• Sebagai alat peraba.
• Sebagai pelindung organ dibawahnya.
• Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar
matahari.
• Pengatur suhu tubuh.
• Tempat menimbun lemak.
Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa
metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat
berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh
tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat
dikontrol oleh hipotalamus