SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
HESTI JATMIKOWATI,
M.KKK
SISTEM KOORDINASI
• A. Sistem Saraf
1. Sistem Saraf Pusat
2. Sistem Saraf Tepi
• B. Sistem Endokrin
• C. Sistem Indra
1. Indra Penglihat
2. Indra Pendengar
3. Indra Penciuman
4. Indra Peraba
5. Indra Perasa
A. SISTEM SARAF
• Sistem saraf manusia berfungsi
mengatur kerja alat tubuh.
• Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem
saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron).
Sel saraf terdiri atas:
• 1. Akson (neurit)
• 2. Badan sel
• 3. Dendrit
SEL SARAF
Berdasarkan fungsinya, sel saraf
dapat dibedakan menjadi:
• 1. Sel saraf sensorik (neuron aferen)
• 2. Sel saraf motorik (neuron eferen)
• 3. Sel saraf konektor (interneuron)
Cara Kerja Sistem Saraf
* Bagian-bagian pada sistem saraf :
• a. Reseptor
• b. Efektor
• c. Sel Saraf Sensoris
• d. Sel saraf Motorik
• e. Sel Saraf Konektor
1. SISTEM SARAF PUSAT.
• Sistem saraf pusat merupakan pusat
pengaturan dan pengendalian. Sistem saraf
ini diselubungi oleh selaput meninges.
Selaput ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu:
• 1. Dura mater (lapisan luar)
• 2. Araknoid (lapisan tengah)
• 3. Pia mater (lapisan dalam )
Sistem saraf pusat terdiri atas:
• a. Otak besar (serebrum)
• b. Otak kecil (serebelum)
• c. Otak tengah (mesensefalon)
• d. Talamus, hipotalamus, dan kelenjar
pituitari
• e. Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
• f. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
Cara Kerja Sitem Saraf
Rangsang Reseptor
Sel saraf
sensorik
Sumsum T.
belakang
Sel saraf
motorik
Efektor
Tanggapan
2. SISTEM SARAF TEPI.
* Sistem saraf tepi terdiri dari :
• 1. Sistem saraf sadar
• 2. Sistem saraf tak sadar.
(Saraf Otonom)
Gambar Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya
Sistem Saraf Tepi terbagi menjadi 2 sistem, yaitu :
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak
(saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar
dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang,
yaitu : saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang
belakang.
Saraf otak dikhususkan untuk daerah
kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang
melewati leher ke bawah sampai daerah toraks
dan rongga perut. Nervus vagus membentuk
bagian saraf otonom.
Oleh karena daerah jangkauannya sangat
luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara
dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling
penting.
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah
31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya,
saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8
pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5
pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul,
Beberapa urat saraf bersatu membentuk
jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3
buah pleksus yaitu sebagai berikut :
• Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat
saraf leher
yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan
diafragma.
• Pleksus brachialis mempengaruhi bagian
tangan.
• Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi
bagian
pinggul dan kaki.
2. Saraf Otonom
Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf
tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara
otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan
organ-organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung
dan alat-alat reproduksi.
Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam
yaitu:
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang
berasal dari:
1) Ruas tulang belakang : 3 pasang
2) Ruas tulang punggung : 11 pasang
3) Ruas tulang pinggang : 4 pasang
4) Ruas tulang kelangkang : 4 pasang
5) Ruas tulang ekor : 3 pasang
Dari ganglion-ganglion tersebut keluar serabut saraf
yang mengendalikan kerja organ seperti jantung, pembuluh
darah, kelenjar keringat dan semua alat dalam. Serabut saraf
dari sistem saraf parasimpatik juga menuju organ-organ
yang dikendalikan oleh saraf simpatik.
Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan
kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan
oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
disebut sistem pengendalian ganda.
Apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan
saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau
dihentikan oleh saraf parasimpatik.
Parasimpatik Simpatik
 mengecilkan pupil
 menstimulasi aliran ludah
 memperlambat denyut
jantung
 membesarkan bronkus
 menstimulasi sekresi
kelenjar pencernaan
 mengerutkan kantung
kemih
 memperbesar pupil
 menghambat aliran ludah
 mempercepat denyut
jantung
 mengecilkan bronkus
 menghambat sekresi
kelenjar pencernaan
 menghambat kontraksi
kandung kemih
B. KELENJAR ENDOKRIN
• Sistem endokrin terdiri atas kelenjar
yang menghasilkan hormon.
• Hormon merupakan salah satu sistem
koordinasi di dalam tubuh dengan
menggunakan cairan yang diedarkan
oleh pembuluh darah.
KELENJAR ENDOKRIN PADA
MANUSIA
1. Kelenjar Hipofisis (Pituitary)
• Kelenjar ini merupakan kelenjar yang
paling banyak menghasilkan jenis-jenis
hormon.
• Letaknya di otak.
2. Kelenjar anak ginjal (Glandula
Adrenal)
• Bagian kulit menghasilkan kortison yang
berfungsi mengatur metabolisme dan
mengatur keseimbangan air dan garam.
• Terletak menempel pada bagian atas ginjal.
3. Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
• Hormon yang dihasilkan yaitu Tiroksin.
• Tiroksin berfungsi mengatur
pertumbuhan dan metabolisme.
• Letak kelenjar di sekitar jakun.
4. Kelenjar anak gondok (Glandula
Paratiroid)
• Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon.
• Parathormon berfungsi mempertahankan
kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
• Terletak di dekat kelenjar gondok.
5. Pulau Langerhans
• Sekumpulan sel-sel ini terdapat didalam
pankreas.
• Hormon yang disekresikan adalah hormon
insulin.
• Hormon insulin berfungsi untuk menurunkan
kadar gula dalam darah.
C. SISTEM INDRA
Apakah yang akan terjadi apabila pada
tubuh kita tidak dilengkapi dengan alat
indra?????
Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang
yang sampai ke reseptor akan diterima dan
diteruskan oleh saraf ke otak dalam
bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke
otak diolah, sehingga otak mampu mengenali
rangsang dari lingkungannya. Dari informasi
inilah manusia dapat memberikan respons
(tanggapan) terhadap rangsang yang datang
dari lingkungan.
Fungsi Indra :
• Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan
yang
merusak.
ex : panas yang membakar, dingin yang
membekukan, sakit, sinar yang
terang,
dan sebagainya sehingga kerusakan
tubuh
dapat dihindari.
• Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan,
sehingga
orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan
lingkungan.
ex : pemandangan yang indah, suara yang
merdu, tubuhnya miring, kain yang halus,
1. Indra penglihat
(mata)
Mata : memiliki reseptor yang peka
terhadap cahaya yang disebut
fotoreseptor.
Mata mempunyai struktur yang sangat
kompleks. Terdiri atas bola mata yang terletak
di dalam lekuk mata. di dalam lekuk mata juga
terdapat saraf penglihatan dan alat tambahan.
Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang
depannya meyimpang dari bentuk bola
sempurna karena selaput bening lebih
menonjol ke depan.
Mata dan bagian – bagiannya :
Bagian – bagian yang
melindungi mata:
Alis mata
untuk menghindarkan
masuknya keringat
ke mata.
Kelopak mata
untuk melindungi mata
dari debu, asap, dan
benda asing lain.
Bulu mata
untuk mengurangi
cahaya dan
kotoran yang masuk.
Kelenjar air mata
membasahi mata
agar tidak
kering
Bagian – bagian mata:
A. Kelenjar Lakrima (Air mata)
B. Konjunktiva
C. Aqueous humor (cairan berair)
D. Kornea
E. Iris K. sklera
F. Pupil L. koroid
G.Lensa M. retina
H.Suspensor Ligamen N.saraf optik
Otot-otot bersilia
J.Vitreus humor
2. Indra pendengar (telinga)
1 .berfungsi sebagai organ pendengaran karena
mempunyai reseptor khusus untuk mengenali
getaran bunyi
2. sebagai alat keseimbangan.
3 bagian utama
1.Telinga luar
2. Telinga tengah
3.Telinga dalam
Struktur telinga
Gambar struktur telinga :
Bagian – bagian telinga :
Telinga Luar
• berfungsi menangkap getaran bunyi. Saluran
luar yang dekat dengan
• lubang telinga dilengkapi dengan rambut halus
untukmenjaga agar
• benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin
untuk menjaga agar
• permukaan saluran luar dan gendang telinga
tidak kering.
Telinga Tengah
• rongga yang berisi udara untuk menjaga
tekanan udara agar
• seimbang. terdapat saluran Eustachius yang
menghubungkan
• telinga tengah dengan faring. Terdapat juga
3 tulang
• penden maleus, inkus,stapes.
Telinga Dalam
• Bagian ini mempunyai susunan yang rumit,
terdiri dari labirin
• tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian
utama dari labirin membran, yaitu: Tiga
saluran setengah lingkaran, Ampula,
Utrikulus,Sakulus,
• Koklea atau rumah siput.
Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang
berkaitan dengan rangsangan kimia.
organ yang tersusun dari otot
Struktur lidah
Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium
yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan
reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas
pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang
mempunyai tonjolan seperti rambut.
3. Indra perasa (lidah)
Gambar struktur lidah
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon
oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa
berbeda-beda yaitu :
1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan
2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi
3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping
4. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
Gambar stuktur tonjolan pada permukaan lidah :
Papilla
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila).
Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam
bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang
dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur.
Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk
dataran, di bagian samping dari papila berbentuk
jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam
hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori
yang khusus dengan akson akson yang tegak sebagai
serabut-serabut saraf pembau.
Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium
mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang
bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara
4. Indra pembau (hidung)
Gambar struktur indra pembau
Reseptor yang terdapat pada indra pencium tidak bergerombol
seperti yang terdapat pada tunas pengecap.
5. Indra Peraba (kulit)
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis.
Kulit
berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak
di
lapisan dermis.
1. Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk
(lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan
korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat
mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru.
Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan
spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum
berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan
germinativum mengandung sel-sel yang aktif
membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada
lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung
pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah,
akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan
kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan
keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat
mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada
kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat
mengandung air, garam, dan urea.
Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai
organ penerima rangsangan, pelindung terhadap
kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta
untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar
keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit
melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan
memudahkan proses pembuangan air dan sisa
metabolisme.
Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan
keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara
penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di
permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan
panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah,
kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di
kulit menyempit.
* Kulit memiliki beberapa fungsi:
• Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar
keringat.
• Sebagai alat peraba.
• Sebagai pelindung organ dibawahnya.
• Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar
matahari.
• Pengatur suhu tubuh.
• Tempat menimbun lemak.
Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa
metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat
berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh
tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat
dikontrol oleh hipotalamus
BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx

More Related Content

Similar to BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf BPG
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaDonna Dwipermana
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaYuda Disastra
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxFebriZuan
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaerlianovriyanti
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusatrohma_akai
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Ainina Sa'id
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 

Similar to BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx (20)

Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada ManusiaSistem koordinasi pada Manusia
Sistem koordinasi pada Manusia
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf (b)
Sistem saraf (b)Sistem saraf (b)
Sistem saraf (b)
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipa Rangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
 
Jaringan saraf
Jaringan sarafJaringan saraf
Jaringan saraf
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah Makalah jaringan syaraf dan darah
Makalah jaringan syaraf dan darah
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

BIOLOGI_Sistem_Koordinasi_dan_Alat_Indra.pptx

  • 1.
  • 3. SISTEM KOORDINASI • A. Sistem Saraf 1. Sistem Saraf Pusat 2. Sistem Saraf Tepi • B. Sistem Endokrin • C. Sistem Indra 1. Indra Penglihat 2. Indra Pendengar 3. Indra Penciuman 4. Indra Peraba 5. Indra Perasa
  • 4. A. SISTEM SARAF • Sistem saraf manusia berfungsi mengatur kerja alat tubuh. • Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron).
  • 5. Sel saraf terdiri atas: • 1. Akson (neurit) • 2. Badan sel • 3. Dendrit
  • 7. Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi: • 1. Sel saraf sensorik (neuron aferen) • 2. Sel saraf motorik (neuron eferen) • 3. Sel saraf konektor (interneuron)
  • 8. Cara Kerja Sistem Saraf * Bagian-bagian pada sistem saraf : • a. Reseptor • b. Efektor • c. Sel Saraf Sensoris • d. Sel saraf Motorik • e. Sel Saraf Konektor
  • 9. 1. SISTEM SARAF PUSAT. • Sistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan dan pengendalian. Sistem saraf ini diselubungi oleh selaput meninges. Selaput ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu: • 1. Dura mater (lapisan luar) • 2. Araknoid (lapisan tengah) • 3. Pia mater (lapisan dalam )
  • 10. Sistem saraf pusat terdiri atas: • a. Otak besar (serebrum) • b. Otak kecil (serebelum) • c. Otak tengah (mesensefalon) • d. Talamus, hipotalamus, dan kelenjar pituitari • e. Sumsum lanjutan (medulla oblongata) • f. Sumsum tulang belakang (medulla spinalis)
  • 11. Cara Kerja Sitem Saraf Rangsang Reseptor Sel saraf sensorik Sumsum T. belakang Sel saraf motorik Efektor Tanggapan
  • 12. 2. SISTEM SARAF TEPI. * Sistem saraf tepi terdiri dari : • 1. Sistem saraf sadar • 2. Sistem saraf tak sadar. (Saraf Otonom)
  • 13. Gambar Saraf tepi dan aktivitas-aktivitas yang dikendalikannya
  • 14. Sistem Saraf Tepi terbagi menjadi 2 sistem, yaitu : 1. Sistem Saraf Sadar Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu : saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
  • 15. Saraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting. Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul,
  • 16. Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut : • Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma. • Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan. • Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.
  • 17. 2. Saraf Otonom Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan organ-organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat-alat reproduksi.
  • 18. Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam yaitu: a. Sistem saraf simpatik b. Sistem saraf parasimpatik Sistem saraf simpatik terdiri atas 25 pasang ganglion yang berasal dari: 1) Ruas tulang belakang : 3 pasang 2) Ruas tulang punggung : 11 pasang 3) Ruas tulang pinggang : 4 pasang 4) Ruas tulang kelangkang : 4 pasang 5) Ruas tulang ekor : 3 pasang
  • 19. Dari ganglion-ganglion tersebut keluar serabut saraf yang mengendalikan kerja organ seperti jantung, pembuluh darah, kelenjar keringat dan semua alat dalam. Serabut saraf dari sistem saraf parasimpatik juga menuju organ-organ yang dikendalikan oleh saraf simpatik. Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda. Apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau dihentikan oleh saraf parasimpatik.
  • 20.
  • 21. Parasimpatik Simpatik  mengecilkan pupil  menstimulasi aliran ludah  memperlambat denyut jantung  membesarkan bronkus  menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan  mengerutkan kantung kemih  memperbesar pupil  menghambat aliran ludah  mempercepat denyut jantung  mengecilkan bronkus  menghambat sekresi kelenjar pencernaan  menghambat kontraksi kandung kemih
  • 22. B. KELENJAR ENDOKRIN • Sistem endokrin terdiri atas kelenjar yang menghasilkan hormon. • Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah.
  • 24. 1. Kelenjar Hipofisis (Pituitary) • Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon. • Letaknya di otak.
  • 25. 2. Kelenjar anak ginjal (Glandula Adrenal) • Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam. • Terletak menempel pada bagian atas ginjal.
  • 26. 3. Kelenjar gondok (kelenjar tiroid) • Hormon yang dihasilkan yaitu Tiroksin. • Tiroksin berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. • Letak kelenjar di sekitar jakun.
  • 27. 4. Kelenjar anak gondok (Glandula Paratiroid) • Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon. • Parathormon berfungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah. • Terletak di dekat kelenjar gondok.
  • 28. 5. Pulau Langerhans • Sekumpulan sel-sel ini terdapat didalam pankreas. • Hormon yang disekresikan adalah hormon insulin. • Hormon insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
  • 29.
  • 30. C. SISTEM INDRA Apakah yang akan terjadi apabila pada tubuh kita tidak dilengkapi dengan alat indra????? Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang yang sampai ke reseptor akan diterima dan diteruskan oleh saraf ke otak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsang dari lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat memberikan respons (tanggapan) terhadap rangsang yang datang dari lingkungan.
  • 31. Fungsi Indra : • Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan yang merusak. ex : panas yang membakar, dingin yang membekukan, sakit, sinar yang terang, dan sebagainya sehingga kerusakan tubuh dapat dihindari. • Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan, sehingga orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan lingkungan. ex : pemandangan yang indah, suara yang merdu, tubuhnya miring, kain yang halus,
  • 32. 1. Indra penglihat (mata) Mata : memiliki reseptor yang peka terhadap cahaya yang disebut fotoreseptor. Mata mempunyai struktur yang sangat kompleks. Terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. di dalam lekuk mata juga terdapat saraf penglihatan dan alat tambahan. Bola mata berbentuk bulat, hanya bidang depannya meyimpang dari bentuk bola sempurna karena selaput bening lebih menonjol ke depan.
  • 33. Mata dan bagian – bagiannya :
  • 34. Bagian – bagian yang melindungi mata: Alis mata untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata. Kelopak mata untuk melindungi mata dari debu, asap, dan benda asing lain. Bulu mata untuk mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk. Kelenjar air mata membasahi mata agar tidak kering Bagian – bagian mata: A. Kelenjar Lakrima (Air mata) B. Konjunktiva C. Aqueous humor (cairan berair) D. Kornea E. Iris K. sklera F. Pupil L. koroid G.Lensa M. retina H.Suspensor Ligamen N.saraf optik Otot-otot bersilia J.Vitreus humor
  • 35. 2. Indra pendengar (telinga) 1 .berfungsi sebagai organ pendengaran karena mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi 2. sebagai alat keseimbangan. 3 bagian utama 1.Telinga luar 2. Telinga tengah 3.Telinga dalam Struktur telinga
  • 37. Bagian – bagian telinga :
  • 38. Telinga Luar • berfungsi menangkap getaran bunyi. Saluran luar yang dekat dengan • lubang telinga dilengkapi dengan rambut halus untukmenjaga agar • benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin untuk menjaga agar • permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
  • 39. Telinga Tengah • rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar • seimbang. terdapat saluran Eustachius yang menghubungkan • telinga tengah dengan faring. Terdapat juga 3 tulang • penden maleus, inkus,stapes.
  • 40. Telinga Dalam • Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin • tulang dan labirin membran. Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu: Tiga saluran setengah lingkaran, Ampula, Utrikulus,Sakulus, • Koklea atau rumah siput.
  • 41. Lidah Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. organ yang tersusun dari otot Struktur lidah Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. 3. Indra perasa (lidah)
  • 42. Gambar struktur lidah Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu : 1. Rasa Asin = Lidah Bagian Depan 2. Rasa Manis = Lidah Bagian Tepi 3. Rasa Asam / Asem = Lidah Bagian Samping 4. Rasa Pahit / Pait = Lidah Bagian Belakang
  • 43. Gambar stuktur tonjolan pada permukaan lidah : Papilla Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
  • 44. berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson akson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-bauan di udara 4. Indra pembau (hidung)
  • 45. Gambar struktur indra pembau Reseptor yang terdapat pada indra pencium tidak bergerombol seperti yang terdapat pada tunas pengecap.
  • 46. 5. Indra Peraba (kulit) Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
  • 47. 1. Epidermis Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
  • 48. Dermis Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
  • 49. Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit.
  • 50. * Kulit memiliki beberapa fungsi: • Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar keringat. • Sebagai alat peraba. • Sebagai pelindung organ dibawahnya. • Tempat dibuatnya Vit D dengan bantuan sinar matahari. • Pengatur suhu tubuh. • Tempat menimbun lemak. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus