SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TEORI KONDITIONING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
                       diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd




                               Disusun Oleh :
                      Kelompok         : Empat (IV)
                      Anggota         : 1. Isti Ana Tussuniyah
                                        2. Rika Agus Purwanti

   Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
       Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
                          Tahun 2012
Oleh:
1. Isti Ana Tussuniyah (11511051)
2. Rika Agus P         (11511069)
TEORI          TEORI
KONDISIONING   KONDISIONING
   KLASIK         OPERAN
TEORI KONDISIONING KLASIK
      BIOGRAFI IVAN PETROVICH PAVLOV
    Pavlov lahir dan meninggal di Rusia, ayahnya
 adalah seorang pendeta dan awalnya pavlov juga
 belajar manjadi pendeta. Kemudian dia berubah
 fikiran untuk mempelajari fisiologi. Tahun 1904 dia
 memperoleh Hadiah Nobel berkat penelitiannya
 mengenai fisiologi pencernaan. Dia memulai
 penelitian tentang penelitian tentang pengkondisian
 refleks setelah berusia 50 tahun lebih.
KONSEP TEORI KONDISIONING KLASIK

      Pengondisian klasik (classical conditioning)
 adalah sejenis pembelajaran dimana sebuah organisme
 belajar unuk menghubungkan atau mengasosiasikan
 stimulus.
Beberapa istilah-istilah pokok dalam teori
                kondisioning klasik

 Unconditioned Stumulus (US) yaitu S yang tidak
  dikondisikan, atau S yang bersifat alami.
 Unconditioned Response (UR) yaitu R tidak
  dikondisikan di mana R tersebut bersifat alamiah dan
  otomatis yang disebabkan oleh US.
 Conditioned Stimulus (CS) merupakann S yang
  dikondisikan dimana S tersebut bersifat netral.
 Conditioned Response (CR) merupakan R yang
  dikondisikan melalui proses tertentu dengan
  mengkombinasikan S alamiah dengan S netral.
Percobaan Pavlov
Berdasar percobaan yang telah dilakukan
 Pavlov,dikembangkan beberapa pola hubungan antara
 S dan R. Tanpa proses C , maka setiap S alami (US)
 hanya akan menimbulkan R yang alami pula
 (UR), namun melalui S C yang tepat dapat
 mempertahankan munculnya R alami (UR).
Contoh: Bahwa secara alamiah bubuk daging akan
 menimbulkan keluarnya air liur pada anjing
 (salivasi), dan suara/cahaya secara alami yang akan
 muncul.
IMPLEMENTASI    Teori pavlovion menekankan
                 pentingnya proses konditioning
    TEORI
                 dalam pembentukan perilaku.
KONDISIONING     Pada dasarnya suatu R (perilaku)
   KLASIK        bisa dimunculkan walau tidak
                 disetimuli oleh rangsang alami
                 atau rangsang yang sewajarnya.
                Teori ini sangat berguna untuk
                 modifikasi perilaku atau
                 pembentukan perilaku baru yang
                 banyak dilakukan dalam dunia
                 pendidikan.
Lanjut...
   Contoh konditioning klasik dalam kehidupan
sehari-hari adalah ketika kita menemukan seorang
siswa tidak berani membolos karena melihat motor
kepala sekolah masih terparkir di halaman sekolah.
   Seharusnya kepatuhan dan kedisiplinan siswa
  dilakukan bila ada kepala sekolah, namun motor
      kepala sekolah mampu mempertahankan
    kepatuhan dan kedisiplinan seseorang siswa.
TEORI KONDISIONING OPERAN
      BIOGRAFI BURRHUS FREDERIK
                    SKINNER
       Burrhus Frederik Skinner (1904-1990)
    memperoleh gelar doktor dari Harvard.
    Dia adalah pelopor dan tokoh psikologi
    pendidikan. Inovatif, praktis, bijak dan
    jenaka itulah karakter Skinner yang
    pengaruh pemikirannya pun masih terasa
    hingga     saat   ini.  Dia     mencoba
    membuktikan bahwa lingkungan memiliki
    pengaruh luar biasa pada proses belajar
    dan perilaku.
KONSEP TEORI KONDISIONING OPERAN
               Psikologi penguatan atau “operant
          conditioning” merupakan
          perkembangan lebih lanjut dari teori
          koneksionisme dan “conditioning”.
               Skinner menyatakan bahwa satu-
          satunya cara yang efektif untuk
          menentukan hukum-hukum dasar
          kondisioning operan adalah dengan
          mengamati respons hewan yang relatif
          masih primitif di dalam lingkungan
          yang bebas gangguan, Lingkungan
          bebas gangguan tersebut diciptakan
          sendiri oleh Skinner yang disebut
          “Kotak Skinner” atau Skinner’s Box.
Pokok pikiran teori kondisioning operan

1.   Skinner membedakan dua perilaku yaitu:
         Respondent behavior.
         Operant behavior.
2.  Skinner Box (Kotak Skinner)
3.  Shaping (pembentukan)
4.  Extinction (penghapusan)
5.  Spontaneus recovery (kembali ke kondisi semula /pemulihan
    spontan)
6. Superstitious behavior (perilaku ritualistik).
7. Discriminative operant (operan pembeda).
8. Reinforcement (pengukuhan).
9. Chaining (perantaian).
10. Hukuman(Punishment).
IMPLEMETASI TEORI KONDISIONING OPERAN
    Prinsip pengajaran berdasar kondisioning operan
 Hasil belajar harus segera dilaporkan kepada
    siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.
   Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
   Materi pelajaran digunakan sistem modul.
   Dalam proses pembelajaran tidak digunakan
    hukuman.
   Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah.
   Dalam pembelajaran digunakan shaping.
   Peran guru adalah sebagai arsitek atau pembentuk
    perilaku atau perancang tingkah laku.
Perbedaan Proses Belajar Klasik dan Proses Belajar
                    Operan


   Perbedaan antara proses belajar klasik dan proses
         belajar operan adalah adanya stimulus
  dikriminan, yaitu yang membedakan antara kondisi
 saat suatu perilaku berhasil secara efektif dan kondisi
               perilaku tidak akan efektif.
TERIMA
 KASIH

More Related Content

What's hot

Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Presentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemenPresentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemenSyihab umam
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiDin Haidiati
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Satriya Agus
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)lukman rezkia
 
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelaswulan anisa
 
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
 
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanPrinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanRizqi Salsabila
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraFebby HusbiramiÅldo
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranRiska Daenangsari
 
Filsafat ilmu pengetahuan agama
Filsafat ilmu pengetahuan agamaFilsafat ilmu pengetahuan agama
Filsafat ilmu pengetahuan agamarara wibowo
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesiakarindilla
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHildawati Hildawati
 
Ujian strategi
Ujian strategiUjian strategi
Ujian strategiFKIP UHO
 

What's hot (20)

Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Presentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemenPresentasi proses manajemen
Presentasi proses manajemen
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasi
 
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)Kewirausahaan (perencanaan usaha)
Kewirausahaan (perencanaan usaha)
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelasPpt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
Ppt pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas
 
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
 
Materi Paragraf Efektif
Materi Paragraf EfektifMateri Paragraf Efektif
Materi Paragraf Efektif
 
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanPrinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikan
 
Teori belajar piaget
Teori belajar piagetTeori belajar piaget
Teori belajar piaget
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Filsafat ilmu pengetahuan agama
Filsafat ilmu pengetahuan agamaFilsafat ilmu pengetahuan agama
Filsafat ilmu pengetahuan agama
 
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di IndonesiaPerkembangan Kurikulum di Indonesia
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
 
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnyaHubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
Hubungan ilmu manajemen dengan ilmu lainnya
 
Ujian strategi
Ujian strategiUjian strategi
Ujian strategi
 
pengertian etika
pengertian etikapengertian etika
pengertian etika
 

Similar to TEORI KONDISIONING

Similar to TEORI KONDISIONING (20)

Kel 3 teori pembelajaran
Kel 3 teori pembelajaranKel 3 teori pembelajaran
Kel 3 teori pembelajaran
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
 
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11
 
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus ResponKelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
 
Teori belajar operant
Teori belajar operantTeori belajar operant
Teori belajar operant
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
 
Theory of teaching & learning
Theory of teaching & learningTheory of teaching & learning
Theory of teaching & learning
 
TEORI BELAJAR SKINNER.pdf
TEORI BELAJAR SKINNER.pdfTEORI BELAJAR SKINNER.pdf
TEORI BELAJAR SKINNER.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi
 
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Abpd1303   adolescent psychology  topik 2Abpd1303   adolescent psychology  topik 2
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Behavioris
BehaviorisBehavioris
Behavioris
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
pertemuan 7
pertemuan 7pertemuan 7
pertemuan 7
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

TEORI KONDISIONING

  • 1. TEORI KONDITIONING Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd Disusun Oleh : Kelompok : Empat (IV) Anggota : 1. Isti Ana Tussuniyah 2. Rika Agus Purwanti Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Tahun 2012
  • 2. Oleh: 1. Isti Ana Tussuniyah (11511051) 2. Rika Agus P (11511069)
  • 3. TEORI TEORI KONDISIONING KONDISIONING KLASIK OPERAN
  • 4. TEORI KONDISIONING KLASIK BIOGRAFI IVAN PETROVICH PAVLOV Pavlov lahir dan meninggal di Rusia, ayahnya adalah seorang pendeta dan awalnya pavlov juga belajar manjadi pendeta. Kemudian dia berubah fikiran untuk mempelajari fisiologi. Tahun 1904 dia memperoleh Hadiah Nobel berkat penelitiannya mengenai fisiologi pencernaan. Dia memulai penelitian tentang penelitian tentang pengkondisian refleks setelah berusia 50 tahun lebih.
  • 5. KONSEP TEORI KONDISIONING KLASIK Pengondisian klasik (classical conditioning) adalah sejenis pembelajaran dimana sebuah organisme belajar unuk menghubungkan atau mengasosiasikan stimulus.
  • 6. Beberapa istilah-istilah pokok dalam teori kondisioning klasik  Unconditioned Stumulus (US) yaitu S yang tidak dikondisikan, atau S yang bersifat alami.  Unconditioned Response (UR) yaitu R tidak dikondisikan di mana R tersebut bersifat alamiah dan otomatis yang disebabkan oleh US.  Conditioned Stimulus (CS) merupakann S yang dikondisikan dimana S tersebut bersifat netral.  Conditioned Response (CR) merupakan R yang dikondisikan melalui proses tertentu dengan mengkombinasikan S alamiah dengan S netral.
  • 7. Percobaan Pavlov Berdasar percobaan yang telah dilakukan Pavlov,dikembangkan beberapa pola hubungan antara S dan R. Tanpa proses C , maka setiap S alami (US) hanya akan menimbulkan R yang alami pula (UR), namun melalui S C yang tepat dapat mempertahankan munculnya R alami (UR). Contoh: Bahwa secara alamiah bubuk daging akan menimbulkan keluarnya air liur pada anjing (salivasi), dan suara/cahaya secara alami yang akan muncul.
  • 8. IMPLEMENTASI  Teori pavlovion menekankan pentingnya proses konditioning TEORI dalam pembentukan perilaku. KONDISIONING Pada dasarnya suatu R (perilaku) KLASIK bisa dimunculkan walau tidak disetimuli oleh rangsang alami atau rangsang yang sewajarnya.  Teori ini sangat berguna untuk modifikasi perilaku atau pembentukan perilaku baru yang banyak dilakukan dalam dunia pendidikan.
  • 9. Lanjut... Contoh konditioning klasik dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita menemukan seorang siswa tidak berani membolos karena melihat motor kepala sekolah masih terparkir di halaman sekolah. Seharusnya kepatuhan dan kedisiplinan siswa dilakukan bila ada kepala sekolah, namun motor kepala sekolah mampu mempertahankan kepatuhan dan kedisiplinan seseorang siswa.
  • 10. TEORI KONDISIONING OPERAN BIOGRAFI BURRHUS FREDERIK SKINNER Burrhus Frederik Skinner (1904-1990) memperoleh gelar doktor dari Harvard. Dia adalah pelopor dan tokoh psikologi pendidikan. Inovatif, praktis, bijak dan jenaka itulah karakter Skinner yang pengaruh pemikirannya pun masih terasa hingga saat ini. Dia mencoba membuktikan bahwa lingkungan memiliki pengaruh luar biasa pada proses belajar dan perilaku.
  • 11. KONSEP TEORI KONDISIONING OPERAN Psikologi penguatan atau “operant conditioning” merupakan perkembangan lebih lanjut dari teori koneksionisme dan “conditioning”. Skinner menyatakan bahwa satu- satunya cara yang efektif untuk menentukan hukum-hukum dasar kondisioning operan adalah dengan mengamati respons hewan yang relatif masih primitif di dalam lingkungan yang bebas gangguan, Lingkungan bebas gangguan tersebut diciptakan sendiri oleh Skinner yang disebut “Kotak Skinner” atau Skinner’s Box.
  • 12. Pokok pikiran teori kondisioning operan 1. Skinner membedakan dua perilaku yaitu:  Respondent behavior.  Operant behavior. 2. Skinner Box (Kotak Skinner) 3. Shaping (pembentukan) 4. Extinction (penghapusan) 5. Spontaneus recovery (kembali ke kondisi semula /pemulihan spontan) 6. Superstitious behavior (perilaku ritualistik). 7. Discriminative operant (operan pembeda). 8. Reinforcement (pengukuhan). 9. Chaining (perantaian). 10. Hukuman(Punishment).
  • 13. IMPLEMETASI TEORI KONDISIONING OPERAN Prinsip pengajaran berdasar kondisioning operan  Hasil belajar harus segera dilaporkan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.  Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.  Materi pelajaran digunakan sistem modul.  Dalam proses pembelajaran tidak digunakan hukuman.  Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah.  Dalam pembelajaran digunakan shaping.  Peran guru adalah sebagai arsitek atau pembentuk perilaku atau perancang tingkah laku.
  • 14. Perbedaan Proses Belajar Klasik dan Proses Belajar Operan Perbedaan antara proses belajar klasik dan proses belajar operan adalah adanya stimulus dikriminan, yaitu yang membedakan antara kondisi saat suatu perilaku berhasil secara efektif dan kondisi perilaku tidak akan efektif.