SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Toilet Training
A. MIFTAHUL KHAIR, S.Kep.,Ns
1. Toilet training adalah usaha orang tua untuk
mulai mengenalkan dan melatih anak untuk
bisa buang air, baik buang air besar (BAB)
ataupun buang air kecil (BAK), secara mandiri.
2. Toilet training sering disebut juga Potty
training, yaitu merupakan cara yang dilakukan
oleh orangtua untuk melatih anak balita (di
bawah lima tahun) agar mampu buang air kecil
(BAK) dan buang air besar (BAB) di tempat
yang ditentukan
Aspek-aspek Pembelajaran
dalam Toilet Training
Mengenalkan dan melatih BAK dan
BAB secara mandiri;
1. Melatih BAK dan BAB pada tempat
yang ditentukan (toilet)
2. Melatih untuk menahan BAK dan BAB.
Kapan Toilet Training Diberikan
1. Toilet Training diberikan ketika anak memasuki
usia dua tahun, orangtua mulai mengajarkan
mereka untuk buang air kecil atau besar di
toilet;
2. Toilet Training diberikan kepada anak pada
saat memasuki usia 18 bulan ketika otot-otot
mereka sudah mampu mengontrol kerja anus
dan kantung kemih;
3. Masing-masing anak sangat berbeda-beda
tingkat perkembangannya. Ada yang sudah
bisa dimulai pada usia 2 tahun, 3 tahun
atau bahkan 4 tahun. Kebanyakan dari
anak-anak akan mampu secara mandiri
pada usia 4 tahun.
4. Studi teranyar merekomendasikan para
orangtua untuk mulai mengenalkan toilet
training saat anak berusia 27-32 bulan;
#
Kapan Anak Sudah Siap?
1. anak sudah dapat duduk
tegak/mantap;
2. mulai dapat mengontrol
kandung kemihnya, misalnya
selama 2-3 jam, popok anak
tetap kering;
3. sudah mampu membuka dan
mengenakan celana sendiri;
4. dapat menyadari ketika ia mau
BAK atau BAB;
5. mampu memahami intruksi
sederhana;
6. Anak sudah lebih terkontrol jadwal
buang airnya, misalnya BAB setiap
pagi hari;
7. Memiliki keinginan untuk BAK atau
BAB secara mandiri
8. Mampu mengkomunikasikan ketika dia
ingin buang air kecil maupun buang air
besar;
9. Memahami bila diajak untuk
menggunakan toilet;
10. Merasa tidak nyaman apabila
popoknya basah dan kotor;
11. Mempunyai minat terhadap toilet
12. Sudah memahami kemana ia harus
Ke TERAS DEPAN RUMAH
DI POHON
DI TAMAN
√
DI TOILET
Yang Harus Dilakukan Orangtua....
• Dr T Berry Brazelton, memberikan gambaran
langkah-langkah pendekatan dilakukan orangtua
sebagai berikut:
1. Pilihlah kata-kata yang sesuai untuk berbicara
dengan anak anda, terutama untuk kata seperti
kotoran dan air seni.
2. Belilah pispot duduk untuk anak-anak. Tempatkan
pispot tersebut di tempat yang disenangi anak
seperti misalnya di kamar bermainnya. Jangan
lupa untuk membiarkan anak melihat bagaimana
anda menggunakan toilet agar ia bisa meniru.
3. Coba minta anak untuk duduk di pispot beberapa
saat setiap kali anak selesai makan.
4. Berikan anak dukungan dan minta
ia memberitahu kepada anda
kapan ia merasa ingin BAB atau
BAK. Berikan pujian setiap kali
anak telah sukses melakukan toilet
training.
5. Jangan mengharapkan hasil yang
kilat, semua butuh waktu. Jangan
pernah memarahi anak apabila
belum berhasil.
6. Setelah beberapa kali berhasil
melakukan, cobalah untuk
mengganti popoknya dengan
menggunakan celana dalam yang
terbuat dari katun. Buat momen
ini spesial agar anak merasa sudah
besar dan merasa bangga.
1. Pujilah keberhasilan. Anda mungkin ingin
mencoba memberikan hadiah berupa cap
binatang pada tangan mereka (anak-anak
saya menyukainya!);
2. Undanglah mereka untuk duduk di toilet saat
anda menggunakan toilet;
3. Gantilah popok dengan pull-up training
pants yang dapat mereka naik dan turunkan
sendiri;
4. Belilah training pants dengan warna
kesukaan mereka untuk membuat proses
toilet training lebih menyenangkan bagi
mereka
5. Ajarilah mereka untuk mencuci tangan setelah
pergi dari toilet. Belilah sabun tangan khusus
dengan aroma kesukaan mereka untuk tujuan
ini;
5. Bersiaplah dengan kecelakaan! Bersabarlah
dengan kecelakaan dan ulangi lagi;
6. Ingatkan mereka untuk pergi ke toilet saat
mereka terlalu asyik dengan aktifitas mereka.
1. Jangan menegur atau jika terjadi
"kecelakaan".
2. Jangan memulai pelatihan toilet ketika ada
perubahan besar yang terjadi dalam
keluarga seperti kedatangan bayi baru atau
pindah ke rumah baru;
3. Jangan merasa tertekan. Menjaga sikap
yang santai.
1. Ajari anak tentang kata-kata yang terkait seperti
basah, kotor, `ee`, pipis, kebelet dan lainnya;
2. Jelaskan dan beri contoh misalnya bagaimana
duduk di toilet, jongkok dan perlihatkan kotoran
yang akan dibuang di toilet;
3. Jangan paksa anak untuk menggunakan toilet
apabila anak merasa enggan menggunakan
toilet. Anda dapat membujuknya pelan-pelan.
Anda dapat menggunakan toilet bersama apabila
anak tidak merasa keberatan;
#
4. Biarkan anak asyik dan bermain-
main dengan toilet. Inilah fase anal
dimana anak merasa asyik dan
menikmati produknya sendiri (BAB
dan BAK);
5. Apabila anak merasa takut dan
frustasi, maka hentikanlah
sementara proses toilet training.
Ambillah jeda waktu dan mulailah
kembali supaya anak tidak merasa
trauma;
6. Seringkali anak merasa penasaran
untuk melihat ke bawah untuk
mengetahui produknya. Biarkan
saja;
7. Ajari dan ikut sertakan anak untuk
membersihkan kotoran dan toilet supaya
anak menjadi terbiasa;
8. Pastikan bahwa area toilet aman untuk
anak. Jauhkan peralatan mandi maupun
peralatan toilet lain dari jangkauan anak,
supaya tidak dipakai mainan yang mungkin
membahayakan;
9. Berikan pujian apabila anak berhasil
BELAJAR dan menggunakan toilet sesuai
instruksi yang benar.
Langkah Salah Orangtua
1. Terlalu Dini
• Sebaiknya jangan mengajari si
kecil melakukan toilet training jika
memang dia belum siap
2. Memulai di Waktu yang Salah
3. Membuatnya Menjadi Beban
4. Mengikuti Aturan Orang Lain
5. Menghukum Anak
Kenapa Anak Masih Tetap Salah...?
 Menyalahkan anak
adalah tindakan yang
keliru
 Perlakuan yang salah
dalam pembelajaran
akan mengakibatkan si
anak menjadi "trauma,
phobia, paranoid" atau
justru si anak
cenderung menjadi
pembangkang.
Toilet training

More Related Content

What's hot

Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Ppt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasiPpt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasisri wahyuni
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikAsih Astuti
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment Erlina Wati
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaRahayu Pratiwi
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTNurindah Nurindah
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptmartaagustinasirait
 

What's hot (20)

Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Modul 4 kdk ii
Modul 4 kdk iiModul 4 kdk ii
Modul 4 kdk ii
 
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
Power Point Asuhan Persalinan Kala 1
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Ppt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasiPpt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasi
 
Keterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan BaikKeterampilan membina Hubungan Baik
Keterampilan membina Hubungan Baik
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluargaPemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu dan keluarga
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPTKEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
KEHAMILAN DAN PERKEMBANGAN JANIN PPT
 
Konsep keluarga ppt
Konsep keluarga pptKonsep keluarga ppt
Konsep keluarga ppt
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,pptRuang lingkup program keluarga berencana,ppt
Ruang lingkup program keluarga berencana,ppt
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
Adaptasi orang tua
Adaptasi orang tuaAdaptasi orang tua
Adaptasi orang tua
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Toilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentationToilet training for children with asd presentation
Toilet training for children with asd presentation
 
Toilet Training
Toilet TrainingToilet Training
Toilet Training
 
Toilet Training Tips
Toilet Training TipsToilet Training Tips
Toilet Training Tips
 
Washroom Etiquette
Washroom EtiquetteWashroom Etiquette
Washroom Etiquette
 
Personal hygiene1
Personal hygiene1Personal hygiene1
Personal hygiene1
 
Health, Hygiene and Cleanliness
Health, Hygiene and CleanlinessHealth, Hygiene and Cleanliness
Health, Hygiene and Cleanliness
 
Personal hygiene ppt
Personal hygiene pptPersonal hygiene ppt
Personal hygiene ppt
 
Personal Hygiene for Kids!
Personal Hygiene for Kids! Personal Hygiene for Kids!
Personal Hygiene for Kids!
 
Personal hygiene
Personal hygienePersonal hygiene
Personal hygiene
 

Similar to Toilet training

5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptxFahmieNakAtjeh
 
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxPPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxYuliYatri
 
Toilet training pada balita
Toilet training pada balitaToilet training pada balita
Toilet training pada balitaMba Rina SpA
 
TOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptTOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptUmegaXGam
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBoyolali
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolahpjj_kemenkes
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVpjj_kemenkes
 
Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif pjj_kemenkes
 
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornHappy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornMuhammad Yusuf
 
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxKLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxAmaliaYuliana2
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusKamilatulKhuriyah
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI24hourparenting
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibupjj_kemenkes
 
Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6cahyatoshi
 

Similar to Toilet training (20)

Toilet training
Toilet trainingToilet training
Toilet training
 
Toilet training
Toilet trainingToilet training
Toilet training
 
5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx
 
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptxPPT phbs bumil dan baduta.pptx
PPT phbs bumil dan baduta.pptx
 
Toilet training pada balita
Toilet training pada balitaToilet training pada balita
Toilet training pada balita
 
TOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.pptTOILET_TRAINING.ppt
TOILET_TRAINING.ppt
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
 
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulumPertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
Pertemuan ke 3 pengasuhan sebagai kurikulum
 
Teori kurikulum 1
Teori kurikulum 1Teori kurikulum 1
Teori kurikulum 1
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVPelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IV
 
Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif Pengkajian Obyektif
Pengkajian Obyektif
 
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornHappy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for Newborn
 
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxKLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
 
SAP Menyusui
SAP MenyusuiSAP Menyusui
SAP Menyusui
 
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatusasuhan neonatus  ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
asuhan neonatus ppt kebutuhan fisik, kesehatan, psikososial neonatus
 
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
10 Langkah Mudah Perbanyak ASI
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
 
Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6
 
Materi saatnya mandi
Materi saatnya mandiMateri saatnya mandi
Materi saatnya mandi
 

Recently uploaded

Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 

Recently uploaded (15)

Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 

Toilet training

  • 1. Toilet Training A. MIFTAHUL KHAIR, S.Kep.,Ns
  • 2. 1. Toilet training adalah usaha orang tua untuk mulai mengenalkan dan melatih anak untuk bisa buang air, baik buang air besar (BAB) ataupun buang air kecil (BAK), secara mandiri. 2. Toilet training sering disebut juga Potty training, yaitu merupakan cara yang dilakukan oleh orangtua untuk melatih anak balita (di bawah lima tahun) agar mampu buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di tempat yang ditentukan
  • 3. Aspek-aspek Pembelajaran dalam Toilet Training Mengenalkan dan melatih BAK dan BAB secara mandiri; 1. Melatih BAK dan BAB pada tempat yang ditentukan (toilet) 2. Melatih untuk menahan BAK dan BAB.
  • 4. Kapan Toilet Training Diberikan 1. Toilet Training diberikan ketika anak memasuki usia dua tahun, orangtua mulai mengajarkan mereka untuk buang air kecil atau besar di toilet; 2. Toilet Training diberikan kepada anak pada saat memasuki usia 18 bulan ketika otot-otot mereka sudah mampu mengontrol kerja anus dan kantung kemih;
  • 5. 3. Masing-masing anak sangat berbeda-beda tingkat perkembangannya. Ada yang sudah bisa dimulai pada usia 2 tahun, 3 tahun atau bahkan 4 tahun. Kebanyakan dari anak-anak akan mampu secara mandiri pada usia 4 tahun. 4. Studi teranyar merekomendasikan para orangtua untuk mulai mengenalkan toilet training saat anak berusia 27-32 bulan;
  • 6. # Kapan Anak Sudah Siap? 1. anak sudah dapat duduk tegak/mantap; 2. mulai dapat mengontrol kandung kemihnya, misalnya selama 2-3 jam, popok anak tetap kering; 3. sudah mampu membuka dan mengenakan celana sendiri; 4. dapat menyadari ketika ia mau BAK atau BAB; 5. mampu memahami intruksi sederhana;
  • 7. 6. Anak sudah lebih terkontrol jadwal buang airnya, misalnya BAB setiap pagi hari; 7. Memiliki keinginan untuk BAK atau BAB secara mandiri 8. Mampu mengkomunikasikan ketika dia ingin buang air kecil maupun buang air besar; 9. Memahami bila diajak untuk menggunakan toilet; 10. Merasa tidak nyaman apabila popoknya basah dan kotor; 11. Mempunyai minat terhadap toilet 12. Sudah memahami kemana ia harus
  • 12. Yang Harus Dilakukan Orangtua.... • Dr T Berry Brazelton, memberikan gambaran langkah-langkah pendekatan dilakukan orangtua sebagai berikut: 1. Pilihlah kata-kata yang sesuai untuk berbicara dengan anak anda, terutama untuk kata seperti kotoran dan air seni. 2. Belilah pispot duduk untuk anak-anak. Tempatkan pispot tersebut di tempat yang disenangi anak seperti misalnya di kamar bermainnya. Jangan lupa untuk membiarkan anak melihat bagaimana anda menggunakan toilet agar ia bisa meniru. 3. Coba minta anak untuk duduk di pispot beberapa saat setiap kali anak selesai makan.
  • 13. 4. Berikan anak dukungan dan minta ia memberitahu kepada anda kapan ia merasa ingin BAB atau BAK. Berikan pujian setiap kali anak telah sukses melakukan toilet training. 5. Jangan mengharapkan hasil yang kilat, semua butuh waktu. Jangan pernah memarahi anak apabila belum berhasil. 6. Setelah beberapa kali berhasil melakukan, cobalah untuk mengganti popoknya dengan menggunakan celana dalam yang terbuat dari katun. Buat momen ini spesial agar anak merasa sudah besar dan merasa bangga.
  • 14. 1. Pujilah keberhasilan. Anda mungkin ingin mencoba memberikan hadiah berupa cap binatang pada tangan mereka (anak-anak saya menyukainya!); 2. Undanglah mereka untuk duduk di toilet saat anda menggunakan toilet; 3. Gantilah popok dengan pull-up training pants yang dapat mereka naik dan turunkan sendiri; 4. Belilah training pants dengan warna kesukaan mereka untuk membuat proses toilet training lebih menyenangkan bagi mereka
  • 15. 5. Ajarilah mereka untuk mencuci tangan setelah pergi dari toilet. Belilah sabun tangan khusus dengan aroma kesukaan mereka untuk tujuan ini; 5. Bersiaplah dengan kecelakaan! Bersabarlah dengan kecelakaan dan ulangi lagi; 6. Ingatkan mereka untuk pergi ke toilet saat mereka terlalu asyik dengan aktifitas mereka.
  • 16. 1. Jangan menegur atau jika terjadi "kecelakaan". 2. Jangan memulai pelatihan toilet ketika ada perubahan besar yang terjadi dalam keluarga seperti kedatangan bayi baru atau pindah ke rumah baru; 3. Jangan merasa tertekan. Menjaga sikap yang santai.
  • 17. 1. Ajari anak tentang kata-kata yang terkait seperti basah, kotor, `ee`, pipis, kebelet dan lainnya; 2. Jelaskan dan beri contoh misalnya bagaimana duduk di toilet, jongkok dan perlihatkan kotoran yang akan dibuang di toilet; 3. Jangan paksa anak untuk menggunakan toilet apabila anak merasa enggan menggunakan toilet. Anda dapat membujuknya pelan-pelan. Anda dapat menggunakan toilet bersama apabila anak tidak merasa keberatan;
  • 18. # 4. Biarkan anak asyik dan bermain- main dengan toilet. Inilah fase anal dimana anak merasa asyik dan menikmati produknya sendiri (BAB dan BAK); 5. Apabila anak merasa takut dan frustasi, maka hentikanlah sementara proses toilet training. Ambillah jeda waktu dan mulailah kembali supaya anak tidak merasa trauma; 6. Seringkali anak merasa penasaran untuk melihat ke bawah untuk mengetahui produknya. Biarkan saja;
  • 19. 7. Ajari dan ikut sertakan anak untuk membersihkan kotoran dan toilet supaya anak menjadi terbiasa; 8. Pastikan bahwa area toilet aman untuk anak. Jauhkan peralatan mandi maupun peralatan toilet lain dari jangkauan anak, supaya tidak dipakai mainan yang mungkin membahayakan; 9. Berikan pujian apabila anak berhasil BELAJAR dan menggunakan toilet sesuai instruksi yang benar.
  • 20. Langkah Salah Orangtua 1. Terlalu Dini • Sebaiknya jangan mengajari si kecil melakukan toilet training jika memang dia belum siap 2. Memulai di Waktu yang Salah 3. Membuatnya Menjadi Beban 4. Mengikuti Aturan Orang Lain 5. Menghukum Anak
  • 21. Kenapa Anak Masih Tetap Salah...?  Menyalahkan anak adalah tindakan yang keliru  Perlakuan yang salah dalam pembelajaran akan mengakibatkan si anak menjadi "trauma, phobia, paranoid" atau justru si anak cenderung menjadi pembangkang.