1. Alasan Indonesia menjadi negara berkembang
Mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia berpikir Negara kita masih
dalam tahap Pembangunan saja itu disebabkan oleh Oknum-oknum para Pejabat
Tinggi Negarayang secara tidak langsung menghipnotis cara berpikir kita untuk
tidak lebih maju. Apakah benar Uang sebesar $150 Miliar berada di luar Negeri
menurut situs http://bisnis.liputan6.com/read/499157/us-150-miliar-uang-
warga-indonesia-parkir-di-luar-negeri , andaikan saja uang sebanyak itu berada di
dalam negeri dan digunakan untuk Perekonomian kelas bawah bisa di pastikan akan
muncul para Pengusaha daerah yang bisa mengharumkan Nama Indonesia di luar
Negeri tidak seperti saat ini hanya Orang-orang tertentu saja yang mendapat
Pinjaman Modal dalam Skala besar , Pemimpin kita terlalu bermulut besar bilang
tahun 2045 Indonesia baru bisa menyamai Negara Maju
Ingat Indonesia sudah Merdeka sejak tahun 1945 dan sampai saat ini masih
saja mau di bilang Negara berkembang oleh Organisasi Dunia yang di dalamnya
banyak sekali Penipu-penipu Ekonomi , maka dari sekarang usahakan jangan
percaya dengan namanya Bank Dunia ataupun IMF yang hanya ingin mencengkram
lebih dalam Perekonomian Indonesia , sudah banyak Ladang Tambang di miliki
Asing dan membuat Lingkungan sekitar Rusak parah seperti dalam situs
http://www.theglobal-
review.com/content_detail.php?lang=id&id=367&type=10#.UQg6hGd7voY dan
lagi berita terbaru Tambang Indonesia kembali di jual ke Asing padahal kita
menjadi Penghasil Batu Bara terbesar di Dunia
http://bisnis.liputan6.com/read/499347/perusahaan-australia-akuisisi-2-
tambang-batu-bara-ri .
Amerika saat ini sedang di guncang Krisis Ekonomi yang sangat parah oleh karena
Nilai Tukar Dolarnya semakin rendah terhadap Mata Uang lain di Dunia dan
berbagai Hutang seperti Kredit Perumahan disana , makanya jangan heran Mereka
merampok Emas Indonesia dalam Skala Besar dan Rakyat Indonesia sebagai
Pemilik Resmi hanya mendapat bagian yang kecil . Maka dari itu Usahakan jika kita
memiliki Uang jangan di simpan dalam bentuk uang saja tetapi Emas Batangan 24
karat walau hanya 5 gram dengan rutin kita lakukan itu akan menjadi cadangan
yang sangat berharga jika sewaktu-waktu terjadi Inflasi Terbesar dalam sejarah
, Lihat saja Negara yang banyak menyimpan Emas http://www.dika.me/10-negara-
terbesar-simpanan-emas . Indonesia tidak termasuk ke dalam Daftar tersebut
padahal hampir sebagian besar Emas mereka berasal dari perut Bumi Indonesia .
Jadilah Raja di Negeri Sendiri
2. Mengapa Indonesia dikatakan sebagai negara
berkembang?
1.Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi
dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat
pendidikan dan mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan
dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
2 2. Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan
untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak
daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan
keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
3. Tingkat Produktivitas Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah
angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha
mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.
4. Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan
gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.
5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan
yang tinggi akan hasil sektor pertanian.
6. Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih
dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di
pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja.
7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan
penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda
dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang
berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk
angkatan kerja.
8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan Negara
berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar
negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer
yang tidak menentu.
3. Perkembangan sistem perekonomian Indonesia dari
masa penjajahan – sekarang
A. Perkembangan sistem perekonomian pada masa penjajahan
Saat masih dalam penjajahan, perekonomian Indonesia dikuasai oleh negara
asing(penjajah). Saat masa penjajahan Belanda, VOC didirikan untuk memonopoli
perdagangan di Indonesia. VOC memiliki Hak Octrooi, yang berisi :
a. Hak mencetak uang
b.Hak mengangkat dan memberhentikan pegawai
c.Hak menyatakan perang dan damai
d.Hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri
e.Hak untuk membuat perjanjian dengan raja-raja
Oleh karena itu, pada saat Belanda menjajah Indonesia, perekonomian
Indonesia dikuasai Belanda sepenuhnya.
B. Perkembangan Perekonomian Indonesia masa orde lama (1945-
1966)
Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia mengarah
perubahan struktur ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, yang bertujuan
untuk memajukan industri kecil untuk memproduksi barang pengganti impor yang
pada akhirnya diharapkan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap luar
negeri. Sistem moneter tentang perbankan khususnya bank sentral masih
berjalan seperti wajarnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya hak ekslusif untuk
mencetak uang dan memegang tanggung jawab perbankan untuk memelihara
stabilitas nasional. Bank Indonesia mampu menjaga tingkat kebebasan dari
pengambilan keputusan politik. Sejak tahun 1955, pembangunan ekonomi mulai
meramba ke proyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan dengan keluarnya kebijakan
Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961). Kebijakan ini berisi
rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil untuk
mendukung proyek besar tersebut. Rencana ini mencakup sektor- sektor penting
dan menggunakan perhitungan modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan
Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal karena
beberapa sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta
kurangnya tenaga ahl Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami penurunan
atau memburuk. Terjadinya pengeluaran besar-besaran yang bukan ditujukan
untuk pembangunan dan pertumnbuhan ekonomi melainkan berupa pengeluaran
militer untuk biaya konfrontasi Irian Barat, Impor beras, proyek mercusuar, dan
dana bebas (dana revolusi) untuk membalas jasa teman-teman dekat dari rezim
4. yang berkuasa. Perekonomian juga diperparah dengan terjadinya hiperinflasi yang
mencapai 650%. Selain itu Indonesia mulai dikucilkan dalam pergaulan
internasional dan mulai dekat dengan negara-negara komunis.
C. Perkembangan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru
Pembangunan nasonal telah di renanakan meliputi pembangunan jangka
panjang, pembangunan jangka menengah,pembangunan jangka pendek.
Pembangunan jangka panjang tahap I (PJPT I) berlangsung selama 25 tahun.PJPT
I terdiri atas lima tahapan jangka menengah.Setiap tahapan jangka menengah
waktunya lima tahun yang di kenal dengan nama pembangunan lima
tahun(pelita).Setiap pelita di bagi menjadi lima tahapan jangka pendek,yaitu satu
tahunan yang di kenal sebagai pelita tahun pertama,dan seterusnya sampai pelita
tahun ke lima.Pemerintah orde baru mulai melaksanakan rencana pembangunan
lima tahun sejak 1 April 1969 melalui tahapan tahapan pelita. Perkembangan
perekonomian Indomesia pada masing-masing pelita adalah sebagai berikut:
> PELITA I
Pelita I dimulai 1 April 1969-31 Maret 1947.Pelita ini menekan pada
rehabilitasi ekonomi,khususnya mengangkat hasil pertanian dan penyempurnaan
system irigasi dan transportasi.Hampir selruh target di sector produksi berhasil
di capai,bahkan produksi beras meningkay 25%. Tujuan pelita I adalah menaikan
taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakan dasar-dasar yang kuat bagi
pembangunan nasional dalam tahap-tahap berikutnya.
> PELITA II
Pelita II berlangsung pada tangggal 1 April 1974-31 Maret 1979.Pelita II
menekankan pada peningkatan standar hidup bangsa Indonesia.Tujuan tersebut di
wujudkan dengan menyediakan pangan,sandang,dan papan yang lebih
baik;meningkatkan pemerataan kesejahteraan;dan menyediakan lapangan kerja.
> PELITA III
Pelita III di mulai tanggal 1 April 1979-31 Maret 1989.Pelita ini menekankan
pada sector pertanian untuk mencapai swasemada pangan pangan dan pemantapan
indystri yang mengolah bahan dasar atau bahan baku menjadi bahan jadi.Pelita II
menungkat 274% di banding pelita sebelumnya..Penduduk yang hidup d bawah
garis kemiskinan
tinggal 26,9 % dari jumlah penduduk tahun 1980.
> PELITA IV
Pelita IV di mulai 1 April 1984-31 Maret 1989.Pelita ini menekankan pada
sector pertanian untuk mempertahankan swasembada pangan sekaligus
meningkatakan industri yang dapat memproduksi mesin-mesin untuk insustri
5. ringan maupun berat.Penduuduk yang hidup d bawah garis kemiskinan tinggal
16,4% dari jumlah penduduk tahun 1987.
> PELITA V
Pelita V di mulai tanggal 1 April 1989-31 Maret 1994.pelita ini menekankan
pada sector industri yang di dukung oleh pertumbuhan yang mantap di sector
pertanian.
> PELITA VI
Pelita VI di mulai 1 April 1994-31 Maret 1999.Pelita VI maerupakan awal
pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua(PJPT II).Pada tahap ini bangsa
Indonesia memasuki proses Tinggal Landas menuju Terwujudnya masyarakat
maju,adil dan mandiri.Pelita VI menitikberatkan pada bidang ekonomi dengan
keterkaitan antara industri danpertanian serta bidang pembangunan lainnya guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
D. Perkembangan Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum
melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-
kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa
kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup
berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai
persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah
KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN,
pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat
skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat.
Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
E. Perkembangan Perekonomian Indonesia saat ini
Masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kebijakan
kontroversial pertama presiden Yudhoyono adalah mengurangi subsidi BBM,
dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh
naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor
pendidikan dan kesehatan serta bidang – bidang yang mendukung peningkatan
kesejahteraan masyarakat.Kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung
Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan
yang berhak dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti
ribut saat mengantri yang bahkan berujung pada hilangnya nyawa seseorang.
Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah
6. mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim
investasi.
Pelaku Utama dalam Sistem Perekonomian Indonesia
1. Pemerintah (BUMN)
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan
perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN).
> Kegiatan Produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan
perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsungberasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat
berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero
(Perusahaan Perseroan).
> Kegiatan Konsumsi
Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya.
Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani masyarakat,
yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan
raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti
semen, pasir,aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus
dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai
kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli
barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai
pemerintah, dan sebagainya.
>Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan
barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada
masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada
masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran sembako kepada
masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah harus
lancar.
2. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan
badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah
untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut
7. mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh
bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam
melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha
BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
3. Koperasi
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Fungsi dan Peranan Koperasi :
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan
peran koperasi seperti berikut ini :
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
Perekonomian Indonesia pasca kemerdekaan masih sangat terpuruk karena
masih dalam tahap berkembang setelah kekuasaan penjajah usai, namun
keterpurukan perekonomian pada masa itu banyak di sebabkan oleh antara lain:
terjadinya inflasi yang tinggi, adanya blokade Belanda agar perdagangan luar
negeri Indonesia tertutup, kas negara kosong, serta eksploitasi besar-besaran
oleh penjajah Belanda.
Inflasi pada saat itu mungkin disebabkan karena beredarnya lebih dari satu
mata uang secara tidak terkendali. Dalam hal ini kelompok yang paling di rugikan
adalah petani, karena pada saat itu kelompok petanilah yang menjadi produsen
dengan banyak menyimpan mata uang Jepang. Ke tiga mata uang tersebut ialah De
Javasche Bank, Hindia Belanda, dan Jepang. Sampai pada akhirnya pemerintah
Indonesia mengeluarkan ORI (Oeang Rakyat Indonesia) pada tanggal Oktober
1946 sebagai pengganti mata uang Jepang serta usaha untuk mengatasi inflasi.
Dalam studi ekonomi kasus seperti ini dapat menyebabkan terjadinya inflasi
karena semakin banyak uang beredar di masyarakat akan mempengaruhi kenaikan
tingkat harga, apa lagi dengan adanya 3 mata uang yang beredar.
8. Memasuki tahun 1950an setelah masa krisis pasca kemerdekaan tersebut
Indonesia mencoba untuk berkembang dalam sistem perekonomiannya
menjadi Demokrasi Liberal. Pada masa ini pemerintah mengeluarkan kebijakan-
kebijakan yang berdasarkan prinsip-prinsip liberal, namun semua kebijakan pada
masa itu malah memperparah perekonomian. Karena rakyat pribumi masih kalah
saing oleh rakyat non pribumi, terutama rakyat Cina. Sampai akhirnya pemerintah
mengeluarkan upaya untuk mengatasi keterpurukan itu dengan berbagai
kebijakan-kebijakan yang di buat seperti: gunting sjafruddin (pemotongan nilai
uang), program benteng, menasinoalisasi De Javasche Bank menjadi Bank
Indonesia, sistem ekonomi Ali-Baba, serta pembatalan sepihak hasil KMB. Semua
kebijakan itu cukup membuat perekonomian pada masa itu sedikit membaik.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1959 Indonesia menjalankan sistem
perekonomiandemokrasi terpimpin yang di tandai dengan keluarnya Dekrit
Presiden 5 Juli 1959. Banyak kebijakan-kebijakan yang di buat pada masa itu,
pemerintah mengharapkan akan mencapai kemakmuran serta kesejahteraan.
Namun, kebijakan-kebijakan tersebut belum mampu memperbaiki keadaan
ekonomi Indonesia. Kebijakan-kebijakan moneter yang mengalami kegagalan
tersebut yaitu: devaluasi menurunkan nilai uang dan pembentukan deklarasi
ekonomi. Mungkin pada masa itu kebijakan-kebijakan tersebut gagal dikarenakan
banyaknya faktor salah satunya yaitu: banyaknya proyek-proyek mercusuar dan
juga akibat adanya pergolakan dengan negara tetangga Malaysia dan negara-
negara Barat.
Setelah mengalami pasang surut terlebih banyak terpuruknya perekonomian
pada masa kekuasaan presiden Soekarno. Hingga akhirnya Soekarno turun dari
tahta kepemimpinan yang di gantikan oleh Suharto, oleh Suharto semua kebijakan
untuk pembangunan nasional, politik, serta ekonomi dibenahi, sistem perekonomian
ini biasa disebut sistem perekonomian orde baru. Pada awal orde baru, stabilisasi
ekonomi dan politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi
pada usaha pengendalian inflasi. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia
berkembang pesat meskipun dalam praktiknya ini terjadi bersamaan dengan
praktik korupsi yang merajalela. Selain itu, kesenjangan antara rakyat kaya dan
miskin juga semaki lebar.
Kelebihan sistem perekonomian orba adalah berkembangnya GDP per kapita
Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai
lebih dari AS$ 1.000. Bahkan nlai tukar rupiah menguat dibandungkan dengan
faluta asing seperti Jepang. Namun, walaupun banyak kemajuan yang diakibatkan
kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan orba ada juga kekurangannya,
diantaranya: banyaknya korupsi, kolusi, dan nepotisme, pembangunan Indonesia
9. tidak merata, bertambahnya kesenjangan sosial, serta kebebasan berpendapat
yang dibatasi.
Masyarakat Indonesia akhirnya menekan presiden Soeharto untuk lengser dari
jabatannya, kelompok yang paling berperan adalah mahasiswa. Setelah banyak
terjadi kerusuhan di mana-mana di Jakarta sampai akhirnya mahasiswa berhasil
menduduki gedung DPR. Akhirnya presiden yang telah menjabat ±32 tahun itu
pun lengser pada tahun1998, dan usailah sistem perekonomian orde baru berganti
menjadi sistem perekonomian reformasi.
Pada masa reformasi perekonomian Indonesia berangsur membaik, harga-
harga barang pokok juga kembali normal. Perkembangan di era Reformasi ini
merupakan suatu bentuk perbaikan di segala bidang sehingga belum menemukan
suatu arah yang jelas. Pembangunan masih tarik menarik mana yang harus
didahulukan. Namun setidaknya reformasi telah membawa Indonesia untuk
menjadi lebih baik dalam merubah nasibnya tanpa harus semakin terjerumus
dalam kebobrokan moral manusia-manusia sebelumnya.
Lalu bagaimana nasib perekonomian di tahun 2012?? Menurut berita yang saya
kutip dari antaranews.com. Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang
2011 mencapai 6,5% dengan inflasi sebesar 3,79% dapat menjadikan
perekonomian Indonesia tahun 2012 akan lepas landas, serta rasio utang terhadap
PDB sebesar 0,25%, cadangan devisa 110 miliar dolar AS, bunga dasar 6% dan
defisit anggaran kurang dari 2% terhadap PDB. Ini memasukan Indonesia dalam
anggota G-20 (negara-negara dengan volume ekonomi terbesar di dunia). Serta
dalam berita itu di lansir bahwa warga miskin di Indonesia mengalami penurunan
dari 36,1 juta jiwa menjadin 29,9 juta jiwa. Tetapi menurut saya kebijakan
pemerintah saat ini belum menuntaskan permasalahan kemiskinan serta
pengangguran di Negeri ini, mungkin saya rasa kepemimpinan pemerintahan
sekarang gagal karena masih terlalu lebar jarak kesenjangan sosial antara si
kaya dan si miskin. Mungkin ini dikarenakan dana untuk merencanakan kebijakan
perekonomian malah di selewengkan oleh pihak yang haus akannafsu materi, jika
begimi bagaimna nasib rakyat akan sejahtera? Apa lagi akhir-akhir ini sudah
sering diperbincangkan BBM akan naik, apakah ini murni akibat krisis timur
tengah atau ada unsur politik yang menunggangi? Mari kita lihat saja bagaimana
perkembang ekonomi Indonesia selanjutnya?
10. Nama kelompok :
1. Indesti Saputri
2. Maharani
3. M. Agus rizaldi
4. Narulita AH
5. Nisa Fara A
Guru Pembimbing : Dra Adrita