SlideShare a Scribd company logo
Guru dan
Pendidikan Guru
di Indonesia
dari Zaman ke Zaman
Iwan Syahril
Dosen Fakultas Pendidikan, Universitas Sampoerna

Co-founder dan Peneliti, Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan

Dipresentasikan pada Seri Belajar Sejarah Pendidikan Indonesia, 

Jaringan Pendidikan Alternatif, di Studio Kopi Sang Akar, Jakarta, 3 Oktober, 2018
#ayojadiguru
Positionality
ā€¢ Training keilmuan bukan di ilmu sejarah. ā€Ø
(S1 Ilmu Hubungan Internasional. S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Menengah,
Kurikulum dan Pengajaran. S3 Pendidikan Guru, Kebijakan Pendidikan.)

ā€¢ Tidak melakukan penelitian sesuai tradisi ilmu sejarah.ā€Ø
Pendekatan: menyeleksi dan membaca ā€œseminal piecesā€ tentang sejarah guru dan pendidikan
guru dari cendekiawan pendidikan Indonesia terkemuka (Dedi Supriadi, Mochtar Buchori, HAR
Tilaar, Winarno Surakhmad, dll.)

ā€¢ Keterbatasan bahasan: kolonial Belanda, Jepang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

ā€¢ Lahir, besar di Padang, di zaman Orde Baru. Ayah, dan beberapa saudaranya menjalani karir
sebagai guru. Dilarang menjadi guru. 

ā€¢ Mengawali karir sebagai guru di akhir masa Orde Baru. Pernah mengajar di Padang, Bandung,
Minahasa, Jakarta, Kanada, Amerika Serikat
!2 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
ā€œPendidikan guru menentukan kualitas guru.
Semakin baik pendidikan guru sebuah
sistem, semakin baik kualitas guru-gurunya.ā€
PRE-SERVICE
PHASE
INDUCTION
PHASE
IN-SERVICE
PHASE
PRE-TRAINING
PHASE
Psychoanalitic account
Evolutionary account
Socialization account
MAINSTREAM VIEW MOSTLY IGNORED FRAGMENTEDUNSEEN/FORGOTTEN
!3 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!4 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Pertanyaan-Pertanyaan Awal
ā€¢ Siapa guru sekolah-sekolah di Indonesia dari zaman ke zaman?

ā€¢ Bagaimana guru-guru dipersiapkan menjadi guru? Bagaimana lembaga
pendidikan guru? Siapa yang mendidik guru? 

ā€¢ Bagaimana mereka menjalankan tugasnya sebagai guru? Bagaimana
profesionalisme mereka?

ā€¢ Bagaimana status sosial dan ekonomi guru Indonesia dari zaman ke zaman?

ā€¢ Apa yang dapat dijadikan pelajaran bagi guru dan pendidikan guru Indonesia
saat ini dan untuk masa mendatang?
!5 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!6 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Zaman Kolonial Belanda, VOC: Elitis Agama
Konteks
Pendidikan diurus oleh VOC. Pendidikan ā€œsatu paketā€ dengan penyebaran agama Kristen ā€” Gold,
Gospel, and Glory. Pendidikan ditangani oleh Nederlands Zendelingen Genootschap (NZG). Sekolah
pertama di Ambon tahun 1607.
Siapa Guru?
Hingga 1630, pastor Belanda. Sesudah itu orang-orang Ambon dididik menjadi guru dan disebar ke
daerah lain.
Bagaimana
Pendidikan
Guru?
Pendidikan guru erat kaitannya dengan pendidikan teologi (menjadi guru dan pastor). Materi pelajaran:
menulis dan membaca dalam bahasa Melayu dan bahasa Portugis yang menjadi bahasa sehari-hari dan
perdagangan; pengajaran didasarkan pada Injil, kitab suci Kristen.
Bagaimana
Pekerjaan Guru?
Terkait dengan misi agama
Bagaimana
Status Guru
pemuka agama?
!7 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!8 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Zaman Kolonial Pemerintah Hindia Belanda (1): Elitis Eropa
Konteks
Pada masa awal pemerintahan Hindia Belanda pendidikan dicurahkan untuk anak-anak
Belanda dan bangsa Eropa.
Siapa Guru?
Umumnya guru-guru didatangkan dari Belanda. Perkembangan sekolah guru pada masa awal
Hindia Belanda sangat lambat.
Bagaimana
Pendidikan
Guru?
ā€¢ Sekolah-sekolah guru pertama, Kweekschool, didirikan NZG (gereja), di Ambon 1834, lalu
di Minahasa.

ā€¢ Sekolah guru pemerintah Hindia Belanda, Hollands-Inlandse Kweekschool (HIK) didirikan
tahun 1852 di Surakarta, lalu Bukittinggi (1856), Tanah Batu, Tapanuli (1864-1874), Tondano
(1873-1875), di Ambon (1874), Probolinggo dan Banjarmasin (1875-1893), di Makassar
(1876-1895) dan Padangsidempuan (1879-1891).

ā€¢ Bahasa pengantar di sekolah-sekolah guru adalah bahasa Belanda. Gurunya orang Belanda.
Bagaimana
Pekerjaan
Guru?
ā€¢ Sekolah-sekolah bangsa Eropa, mutu dijaga ketat, sesuai dengan di Belanda.

ā€¢ Sekolah-sekolah pribumi, mutu tidak begitu diutamakan. Hanya membaca, menulis, dan
berhitung sederhana.
Bagaimana
Status Guru
ā€¢ Status profesional dijaga (penekanan pada mutu).
!9 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
VIDEO :
PENDIDIKAN DI
INDONESIA
MASA KOLONIAL
BELANDA
!10 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
School
Category
Students Teachers Learning Environment
1. Schools for the masses All native
Indonesians; wearing
modest traditional
clothes; barefooted.
Native
Indonesians;
wearing traditional
Javanese clothes.
Dirt ļ¬‚oor; small blackboard; small and
crowded classroom; one small table for
there students; students writing on a
writing stone
2. Schools for the native elites Students mostly
natives and some
Chinese too; wearing
uniforms or nice
traditional/ modern
clothes, shoes and
socks.
Mostly Europeans
wearing modern
clothes, long
dresses and shirts;
some Native
teachers wearing
traditional clothes
A notebook and a textbook for each
student; nice furniture, large tables;
students writing using a pen; an ink pool
on each table; well-constructed buildings;
paintings, maps on the wall.
3. Schools for the Europeans Mostly Europeans,
some natives;
wearing modern
clothes with
accessories such as
hats or belts.
Unclear There was little information about it
because the scene in the video is about
students going home after school was
over. Some students going home by
house cart and bicycle, which showed
high social status. The majority took a
tram, which was waiting outside their
school. The background showed a grand
and modern school building.
!11
Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Bagan Sekolah Zaman
Kolonial Belanda
Sumber: Djajadiningrat, R. L. (1942). From illiteracy to university:
Education development in the Netherlands Indies, halaman 4-5.
Jakarta: Netherlands Indies Council, The Institute of Paciļ¬c Relations.
!12 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Zaman Kolonial Pemerintah Hindia Belanda (2): Politik Etis Segregatif
Konteks
ā€¢ Politik etis merubah kebijakan pendidikan dari elitis menjadi populis. Perluasan akses untuk bumiputera.

ā€¢ Populis-Elitis vs Populis-Populis | Pendekatan elitis (fokus pada priyayi dan high SES): sistem pendidikan model
Eropa, bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pendekatan populis: pendekatan praktis kepada seluruh lapisan,
dengan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar.

ā€¢ Tujuan pendidikan adalah untuk kepentingan pemerintah kolonial, bukan mencerdaskan bangsa Indonesia. Lulusan
sekolah disiapkan untuk menjadi pegawai rendahan (mampu baca, tulis, hitung) untuk mendukung mesin birokrasi
pemerintah Belanda di Indonesia yang dibayar dengan gaji lebih murah dari tenaga Eropa.
Siapa Guru?
ā€¢ Mulai banyak pribumi menjadi guru-guru SD. 

ā€¢ Guru-guru berkualitas datang dari strata sosial ekonomi atas. 

ā€¢ Guru sekolah menengah masih dari Belanda/Eropa.
Bagaimana
Pendidikan Guru?
ā€¢ Belanda mendahulukan pembangunan sekolah guru daripada pembangunan sekolah menengah untuk Indonesia.

ā€¢ Perkembangan sekolah guru cepat. 

ā€¢ Persyaratan menjadi guru sangat tinggi dan ketat. Ini terlihat dari lamanya pendidikan di sekolah guru. (Sejak zaman
Jepang lama pendiidkan ini menurun, dan terus menurun di zaman kemerdekaan, yg lebih banyak memakai cara-cara
darurat.)

ā€¢ Berasrama (bimbingan kebiasaan belajar, cara berpakaian yang santun, tata krama makan, dll) ā€” bagian
profesionalisme guru.

ā€¢ perpustakaan, ada tempat latihan mengajar, performa mengajar penting (tidak hanya kredensial)
Bagaimana
Pekerjaan Guru?
Profesional, menekankan pada mutu dan integritas, landasan keilmuan sangat kuat.
Bagaimana
Status Guru
Status sosial (prestise) dan retensi guru meningkat dari sebellumnya karena ekspektasi awal yang tinggi dari priyayi
rendahan dan anggota masyarakat yang terpandang.
!13 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
PENDIDIKAN
DASAR
(7 tahun)
JENIS
PENDIDIKAN GURU
SISWA KURIKULUM
TEMPAT KERJA
LULUSAN
Froebelschool 

(3 tahun)
lulusan HIS atau
Schakelschool
Bahasa Pengantar: Belanda | Ilmu mendidik, cara mengajar, ilmu jiwa kanak-kanak,
bernyanyi, menari, olahraga, bahasa Belanda, bahasa Melayu, bahasa daerah, pekerjaan
tangan, menggambar
Guru Taman Kanak-Kanak
Cursus Opleiding voor
Volks Onderwyzer
(OVVO) (2 tahun)
masyarakat desa,
lulusan
Volksschool
Bahasa Pengantar: Daerah | Pengajar guru-guru SD yang sudah berpengalaman |
Metodenya: melihat dan meniru, learning by doing | berhitung, menulis, membaca,
menggambar, bernyanyi, bermain, olahraga, gerak badan, cara mengajar, budi pekerti (moral)
Guru Volkschool
Cursus voor
Onderwyzer (CVO) ā€Ø
(3 tahun)
masyarakat desa,
lulusan
Volksschool
Bahasa Pengantar: Daerah | Pengajar guru-guru SD yang sudah berpengalaman |
Metodenya: melihat dan meniru, learning by doing | berhitung, membaca, menulis, bahasa
daerah, bahasa Melayu, etiket, bernyanyi, olahraga, ilmu mendidik, ilmu hayat, ilmu alam
Guru Volkschool,
Vervolgschool | 7.5 gulden |
Kepala Sekolah Vervolgschool
Normaalschool ā€Ø
(4 tahun, laki-laki)
masyarakat desa,
lulusan TIS/
Vervolgschool
Bahasa Pengantar: Melayu | Gedung sekolah + Perpustakaan biasa | Asrama biasa |
Leerschool (tempat latihan mengajar) | bahasa Melayu, bahasa daerah, bahasa Belanda
dasar, tulisan Arab, olahraga, moral, ilmu mendidik, ilmu mengajar, ilmu jiwa, berhitung, seni
suara, menggambar, pekerjaan tangan, pertanian, ilmu tumbuh-tumbuhan, ekonomi,
mengarang | 6 bulan di IPB, sertiļ¬kat pertanian
Guru Tweede Inlandse
Schools (TIS) | 25 gulden |
Kepala Sekolah TIS,
Vervolgschool, Penilik Sekolah
Van Deventer School ā€Ø
(4 tahun, perempuan)
masyarakat desa,
lulusan TIS/
Vervolgschool
Bahasa Pengantar: Melayu | Gedung sekolah + Perpustakaan biasa | Asrama biasa |
membaca, menulis, berhitung, ilmu pendidikan, bahasa daerah, bahasa Melayu, bahasa
Belanda dasar, ilmu jiwa, ilmu mengajar, bernyanyi, olahraga, menjahit, menyulam, memasak,
moral dan sopan santun, ilmu komunikasi
Guru Vervolgschool, Meisje
Vervolgschool
Kweekschoolā€Ø
(4 tahun)
priyayi, priyayi
kecil, masyarakat
(kota)
terpandang,
lulusan HIS/
Schakelschool
Bahasa Pengantar: Melayu, Belanda | Gedung Sekolah + Perpustakaan bagus | Asrama
bagus | (Asrama: belajar bersosialisasi, sopan santun, tata krama, dan moral/budi pekerti) |
Praktek mengajar di SD berbahasa Belanda | menulis, membaca, berhitung, aljabar, ilmu
ukur, bahasa Belanda, bahasa Melayu, bahasa daerah, gerak badan/olah raga, atletik,
bernyanyi, musik, IPA, ilmu hayat, ilmu bumi, sejarah tanah air, sejarah dunia, ilmu mendidik,
ilmu jiwa, ilmu mengajar, ilmu komunikasi, pekerjaan tangan
Guru Hollands Inlandse
School (HIS), TIS atau
Schakelschool | 75-125
gulden | Kepala Sekolah HIS,
TIS, Schakelschool
Hogere Kweekschool
(HKS) ā€” Hollands-
Inlandse Kweekschool
(HIK) ā€Ø
(6 tahun)
priyayi, priyayi
kecil, masyarakat
(kota)
terpandang,
lulusan HIS/
Schakelschool
Bahasa Pengantar: Belanda | Gedung Sekolah + Perpustakaan bagus | Asrama bagus | ā€Ø
(Asrama: belajar bersosialisasi, sopan santun, tata krama, dan moral/budi pekerti) | Praktek
mengajar di Lab School berbahasa Belanda | Penilaian ujian ketat; tidak lulus hanya
ijazah KS | menulis, membaca, berhitung, aljabar, ilmu ukur, bahasa Belanda, bahasa Inggris,
bahasa Jerman, bahasa Melayu, bahasa daerah, ilmu guru, ilmu jiwa, ilmu mengajar, evaluasi,
olahraga dan atletik, musik, menyanyi, ilmu pasti, ilmu alam, ilmu hayat, menggambar, sejarah,
ilmu bumi, ilmu komunikasi, sosiologi, pekerjaan tangan, moral/tatakrama.
Guru HIS, Schalkelschool |
175 gulden | Kerja 5 tahun,
kursus kepala sekolah
Hoofdachte | Lulus, Kepala
Sekolah HIS, atau jabatan di
Kantor Pendidikan | 300
gulden
!14
Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
PENDIDIKAN
MENENGAH
(5 tahun)
JENIS
PENDIDIKAN
GURU
SISWA KURIKULUM
TEMPAT KERJA
LULUSAN
Hoofdachte
Cursus (2-3
tahun)
lulusan
MULO (3
tahun) +
HIK (3
tahun)
Guru MULO,
Kepala Sekolah
HIS, HCS, ELS,
jabatan penting di
Kantor Pendidikan
Middlebaar
Onderwijs (MO)
Akte A
lulusan
MULO (3
tahun) +
HIK (3
tahun)
Akta MO hampir semua hanya terdapat di Belanda, di
universitas Leiden, termasuk Akta MO Bahasa Melayu, Bahasa
Jawa dan Bahasa Sunda. 

Di Indonesia hanya ada Akta MO Ilmu Pasti (dititipkan ke
Technische Hoogerschool -ITB) dan MO A Bahasa Inggris.
Guru MULO, HBS 3
tahun
Middlebaar
Onderwijs (MO)
Akte B
lulusan
MULO (3
tahun) +
HIK (3
tahun)
Guru AMS, HBS 5
tahun
!15 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!16 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Zaman Kolonial Jepang: Egaliter, Penurunan Mutu
Konteks
ā€¢ Pendidikan bersifat praktis, kurang intelektualis. Sistem pendidikan menjauh dari kebijaksanaan guru,
lebih bersifat birokratis (kekuasaan Jepang), teknis, miskin ļ¬losoļ¬s/ideologi.

ā€¢ Kebijakan pendidikan disesuaikan dengan kondisi politik zamannya, yaitu suasana perang.

ā€¢ Suasana masyarakat penuh penderitaan, keprihatinan dan ketidakpastian.
Siapa Guru?
ā€¢ Guru SD dan SMP umumnya orang Indonesia

ā€¢ Sistem pendidikan dan pendidikan guru jauh lebih sederhana, lebih egaliter. Lebih mudah bagi masyarakat
Indonesia yang telah berpendidikan masuk sekolah guru.
Bagaimana
Pendidikan Guru?
ā€¢ Disederhanakan. Sekolah guru SD di 5 kota. Sekolah guru sekolah menengah hanya di Jakarta.

ā€¢ Penggabungan mulai menghilangkan sekat-sekat antar sekolah guru, dan terbangun komunikasi politik. 

ā€¢ Secara akademik dan pedagogik, terjadi penurunan kualitas, reduksi intelektualisme drastis: semua
buku materi dari pendidikan Belanda dibuang.

ā€¢ Dalam sekolah guru, suasana militeristik lebih terasa, suasana akademik tidak dipentingkan. 

ā€¢ Asrama: memudahkan untuk latihan kemiliteran, kerja bakti paksa, dan pendidikan jasmani.
Bagaimana
Pekerjaan Guru?
ā€¢ Guru-guru hasil sekolah guru zaman Jepang ā€”> keragu-raguan profesional (Mochtar Buchori, 2007)

ā€¢ Jepang tidak banyak memberi perhatian terhadap urusan mikro pendidikan seperti struktur dan kurikulum.
Semuanya diserahkan kepada orang Indonesia dengan syarat tidak mengganggu kepentingan Jepang
dengan mobilisasi perangnya.
Bagaimana
Status Guru
Guru adalah intelektual yang menggerakkan perubahan sosial.
!17 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
PENDIDIKAN
DASAR
(6 tahun)
JENIS
PENDIDIKAN GURU
BELANDA
JENIS
PENDIDIKAN GURU
JEPANG
KURIKULUM
TEMPAT KERJA
LULUSAN
Froebelschool 

(3 tahun)
SEKOLAH GURU
LAKI-LAKI ā€Ø
(SGL)
(4 tahun ā€Ø
sesudah lulus SD)

SEKOLAH GURU
PEREMPUAN
(SGP)
(4 tahunā€Ø
sesudah lulus SD)ā€Ø
ā€Ø
ā€Ø
Ada di 5 kota:
Jakarta, Bandung,
Yogyakarta,
Surakarta, & Blitar.
ā€¢ Setingkat SMP

ā€¢ Bahasa Pengantar: Indonesia 

ā€¢ Berasrama, untuk memudahkan untuk latihan
kemiliteran, kerja bakti paksa, dan pendidikan jasmani

ā€¢ Semua buku materi dari pendidikan Belanda dibuang 

ā€¢ Mata pelajaran bahasa asing: bahasa Jepang

ā€¢ Reduksi intelektualisme drastis. Pendidikan harus
bersifat praktis, tidak intelektualis

ā€¢ Dalam sekolah guru, suasana militeristik lebih terasa,
suasana akademik tidak dipentingkan.

ā€¢ Semua program pendidikan diarahkan pada pembinaan
masyarakat di luar sekolah untuk mobilisasi kepentingan
proyek Jepang dalam perang Asia Timur Raya

SEKOLAH
DASAR
Cursus Opleiding voor
Volks Onderwyzer
(OVVO) (2 tahun)
Cursus voor
Onderwyzer (CVO) ā€Ø
(3 tahun)
Normaalschool ā€Ø
(4 tahun, laki-laki)
Van Deventer School ā€Ø
(4 tahun, perempuan)
Kweekschoolā€Ø
(4 tahun)
Hogere Kweekschool
(HKS) ā€” Hollands-
Inlandse Kweekschool
(HIK) ā€Ø
(6 tahun) !18 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
PENDIDIKAN
MENENGAH
(6 tahun)
JENIS
PENDIDIKAN
GURU
ZAMAN
BELANDA
JENIS
PENDIDIKAN
GURU
ZAMAN JEPANG
KURIKULUM
TEMPAT KERJA
LULUSAN
Hoofdachte
Cursus (2-3
tahun)
Sekolah Guru
Menengah
Tinggi (SGMT)
(4 tahun,

sesudah lulus
SMP; 1 tahun
sesudah lulus
SMA)

Hanya di Jakarta
ā€¢ Setingkat SMU

ā€¢ Berasrama

ā€¢ 3 jurusan: IPA dan Matematika, Sastra, dan Pendidikan
Jasmani

ā€¢ Hanya laki-laki (Perempuan ikut Sekolah Guru Kepandaian
Putri, 4 tahun lulusan SMP)
SEKOLAH
MENENGAH
PERTAMA (SMP),
SEKOLAH
MENENGAH ATAS
(SMA)
Middlebaar
Onderwijs (MO)
Akte A
Middlebaar
Onderwijs (MO)
Akte B
!19 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!20 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Zaman Kemerdekaan: Rehabilitasi (1945-1950)
Konteks
ā€¢ Keadaan serba sulit karena situasi perang.

ā€¢ Penyederhanaan drastis zaman Jepang direhabilitasi dan dikembangkan (Buchori, 2007).

ā€¢ Watak sistem pendidikan baru meninggalkan sifat kolonialistik dan feodalistik menjadi sifat pribadi dan
watak bangsa merdeka.
Siapa Guru? ā€¢ Guru-guru umumnya orang-orang Indonesia lulusan sekolah dan sekolah guru zaman Belanda & Jepang
Bagaimana
Pendidikan
Guru?
ā€¢ Pendidikan guru sekolah dasar: SGA (tadinya untuk guru SD) untuk guru sekolah menengah, SGB untuk
guru sekolah dasar

ā€¢ Pemikiran pendidikan guru sekolah menengah terpecah 2: sistem Belanda (Akta MO) dan sistem Amerika
(Teachers College)

ā€¢ Pertemuan Badan Himpunan Pendidikan di Surakarta April 1947: Indonesia harus memiliki lembaga
pendidikan guru tingkat universitas dengan masa studi 4 tahun sesudah SMU, ide yang sudah bergulir
sejak 1938. Sekolah-sekolah menengah harus lebih baik lagi dengan guru-guru yang lebih cakap.
Bagaimana
Pekerjaan Guru?
Serba darurat; kekurangan tenaga, sarana dan keahlian
Bagaimana
Status Guru
Cukup tinggi
!21 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Zaman Kemerdekaan: Ekspansi, bagian 1, 1950-1959
Konteks
ā€¢ Laju pendidikan lamban karena keterbatasan sumber daya (dana, tenaga, sarana). Kapasitas dan potensi
masyarakat tidak seimbang dengan aspirasi yang sangat besar. ā€Ø
Akibatnya ā€œpendidikan yang serba asalā€ ā€”> asal jalan, asal ada guru, asal ada sekolah (Supriadi, 2003)

ā€¢ 1950: 7.5 jt anak usia 6-12 th tidak bersekolah. Butuh 50,000 guru baru per tahun. Sekolah-sekolah guru
yang ada hanya bisa hasilkan 1500-2000 guru per tahun. Akhirnya, kursus guru darurat, dengan lama
program 2 tahun untuk sesudah SD. Sesudah mengajar, lulusannya meneruskan dengan kursus tertulis.
Siapa Guru? Mereka yang mendapat kesempatan bersekolah dan menyelesaikan sekolahnya
Bagaimana
Pendidikan
Guru?
ā€¢ Serba darurat, namun masih jelas visi idealisme
ā€¢ Kursus darurat guru sekolah dasar: KPKPKB, SGB | Kursus darurat guru sekolah menengah: SGA, PGSLP (1
tahun, mirip Hoofdachte), PGSLA (2 tahun, mirip Hoofdachte), Kursus B-I (mirip MO A) dan B-II (MO B)

ā€¢ Mengarah ke pendidikan guru di level perguruan tinggi: yaitu PTPG (1954) untuk pendidikan guru sekolah
menengah & Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru di Bandung untuk pendidikan guru sekolah dasar.

ā€¢ Calon guru SD diajar oleh guru-guru berpengalaman.

ā€¢ Pendidikan guru menengah bermasalah karena zaman kolonial Belanda hampir tidak ada orang Indonesia
yang mendapatkannya.
Bagaimana
Pekerjaan
Guru?
Serba darurat; kekurangan tenaga, sarana dan keahlian
Bagaimana
Status Guru
Dipandang baik secara sosial dan ekonomi
!22 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Peletakan Fondasi Pendidikan Guru Sekolah Menengah
ā€¢ Visi pendidikan guru tingkat universitas!
ā€¢ Periode transisi: Kursus B-I dan B-II (transisi dari sistem Belanda ke sistem Amerika (teachers college)

ā€¢ Kursus B-I, (1950) ā€”> replika MO A ā€”> untuk menghasilkan guru-guru SMP

ā€¢ Kursus B-II, (1954) ā€”> replika MO B ā€”> untuk menghasilkan guru-guru SMA

ā€¢ Siswa: guru-guru yang telah dan sedang mengajar (part-time students), banyak guru-guru senior. 

ā€¢ Dosen: Belanda, Eropa; kurang tersedianya pengajar yang memenuhi persyaratan, karena penguasaan bidang
ilmu tidak komprehensif. 

ā€¢ Lulusannya memiliki kemampuan mengajar yang tinggi karena memang sudah memiliki pengalaman mengajar.

ā€¢ Tahun 1961, kursus B-I dan B-II diintgrasikan ke FKIP (PTPG).

ā€¢ Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), tahun 1954 di Bandung, Malang, Batusangkar
ā€¢ Perlu tenaga akademik di sekolah menengah yang bagus, bukan saja untuk perluasan sekolah menengah tapi
juga untuk mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi, yang tuntutan mutunya sangat tinggi.

ā€¢ Siswanya: lulusan SMA atau SGA fulltime, sehingga perkuliahan lebih luas dan intensif dari B-I, B-II. Tamatan
PTPG menjadi Sarjana Muda atau Drs.

ā€¢ Tahun 1955 PTPG mendapat bantuan besar dari Ford Foundation. Sejumlah pengajar dan calon pengajar PTPG
Bandung dan Malang dikirim ke AS untuk sekolah lanjutan, dan sarana perpustakaan yang sangat mewah
!23 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
!24 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
ā€œMaksud pendirian itu (PTPG) ialah untuk
memenuhi kebutuhan negara akan tenaga
pengajar yang berpendidikan universitas dan
mempunyai wewenang penuh untuk mengajar
pada sekolah lanjutan tingkatan atas.ā€
ā€œā€¦berdasarkan taraf penyelidikan ilmu
pengetahuan dapatlah dijamin mutu pengajaran
pada sekolah lanjutan bagian atas dan dapat pula
dijamin pendidikan pada perguruan tinggi
Indonesia.ā€
Pidato Prof. Mr. Mohammad Yamin
pada peresmian PTPG Bandung,
20 Oktober 1954
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!25 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Zaman Kemerdekaan: Ekspansi, bagian 2, 1959-1965
Konteks
ā€¢ Politik masuk ke dunia pendidikan. Kementerian PP&K menjadi 2 departemen: 1) Departemen Pendidikan
Dasar dan Kebudayaan, pimpinan Priyono, politis populis, pro komunis; dan 2) Departemen Pendidikan
Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP), pimpinan Thoyib Hadiwijaya, non politik

ā€¢ PGRI pecah 2: PGRI Non-Vak Sentral, aļ¬liasi PKI, dan PGRI anti komunis

ā€¢ Lembaga Pendidikan Guru pecah 2: 1) PTPG yang 1957 menjadi FKIP, dalam naungan PTIP; dan 2) Institut
Pendidikan Guru (IPG), didukung Priyono. Perseteruan ini didamaikan Sukarno, FKIP dan IPG bergabung
menjadi IKIP.
Siapa Guru? Guru terpecah dua: pro dan anti PKI
Bagaimana
Pendidikan
Guru?
Kehidupan kampus saat itu sangat diwarnai kegiatan politik. Kegiatan mahasiswa lebih dominan
daripada dosen. Mutu akademik pendidikan guru akhirnya tertinggal.
Bagaimana
Pekerjaan Guru?
ā€¢ Infastruktur, biaya dan tenaga kependidikan terbatas

ā€¢ Professional development guru dibutuhkan karena kualiļ¬kasi guru yang belum sesuai harapan, baik dalam
bentuk penataran/pelatihan, maupun di Balai Pendidikan Guru (BPG) melalui kursus tertulis.

Bagaimana
Status Guru
Dipandang baik secara sosial dan ekonomi
!26 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
!27 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sumber: Baedhowi, dkk. (2003). Perkembangan kuantitatif sekolah menengah keguruan (1945-1989). Dalam Guru di Indonesia: Pendidikan, pelatihan
dan perjuangannya sejak zaman kolonial hingga era reformasi (D. Supriadi, Ed). Jakarta, Indonesia: Departemen Pendidikan Nasional.
!28
Sumber: Baedhowi, dkk. (2003). Perkembangan kuantitatif sekolah menengah
keguruan (1945-1989). Dalam Guru di Indonesia: Pendidikan, pelatihan dan
perjuangannya sejak zaman kolonial hingga era reformasi (D. Supriadi, Ed). Jakarta,
Indonesia: Departemen Pendidikan Nasional.
Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!29 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sekolah
Pastor
Zaman Kemerdekaan: Modernisasi, Rasionalisasi, Ambivalensi (1966-1998)
Konteks
ā€¢ Periode pembangunan ekonomi dan penertiban kehidupan politik. Stabilitas politik diutamakan sehingga
menipiskan kemungkinan lahirnya pikiran-pikiran kreatif yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan.

ā€¢ Rezeki nomplok mulai 1973 dari kenaikan harga minyak bumi, pendidikan Indonesia mendapat biaya yang
cukup bahkan berlebih untuk bangun puluhan ribu SD Inpres dan menngangkat ratusan ribu guru SD dalam
kurun waktu 1970an-1980an.
Siapa Guru?
Perluasan akses pendidikan membuat pemerintah merekrut guru dengan tergesa-gesa. Penekanan pada mutu
input guru menjadi lemah.
Bagaimana
Pendidikan
Guru?
ā€¢ Kekurangan tenaga guru hampir selalu memaksa sistem pendidikan nasional untuk mengambil ā€œjalan
pintasā€ dengan membuka program-program darurat (Supriadi, 2003, h. 29).

ā€¢ SPG Swasta menjamur tahun 1970an 1980an memberi besar pada pengadaan guru SD namun berperan dalam
menurunkan wibawa SPG akibat mutunya tidak terkendali.

ā€¢ Rendah efektiļ¬tas dan eļ¬siensi D-II penyataraan (PJJ modul-based dikombinasikan dg tutorial)
Bagaimana
Pekerjaan
Guru?
Pekerjaan guru SD lebih teknis birokratis. Monoloyalitas kepada partai pemerintah Golongan Karya. Pola
pikir PNS mulai membudaya.
Bagaimana
Status Guru
Penurunan status guru: SD sejak 1970an, pengangkatan masal guru-guru SD Inpres; SLTP, SLTA sejak
pemenuhan tugas dan pesanan pemerintah untuk kualiļ¬kasi D-I, D-II, D-III. Ekspansi besar-besaran tidak diikuti
dengan upaya mempertahankan, apalagi meningkatkan, kesejahteraan dan kondisi kerja guru. Calon guru di
LPTK tidak terseleksi dengan baik, dan bisa jadi karena itu pula mereka bisa diberi gaji yang tidak baik pula. 

!30 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Pendidikan Guru Zaman Orde Baru
Guru SMP
ā€¢ Program daruratnya PGSLTP, th 1960an-1970an, lama pendidikan 2 th,
berubah jadi 1th, lalu jadi 2 th lagi. Th 1980an, program daruratnya D-I dan D-
II, lalu dihapus dg UU th 1989, menjadi D-III. Sejak 1996 diutamakan S-1. 

ā€¢ Peningkatan persyaratan minimal tahun 1989 berdampak pada ratusan ribu
guru yang bertugas di sekolah karena harus meningkatkan persyaratannya. 

ā€¢ Internal eļ¬ƒciency lebih baik dari guru SD karena jumlah lebih sedikit dan lokasi
lebih dekat ke kota.

ā€¢ External eļ¬ƒciency masih bermasalah: 1) sejauh mana ia memberi peningkatan
kualitatif di tingkat sekolah; 2) mismatch latar belakang pendidikan guru dan
mata pelajaran yg diampu.
!31 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Pendidikan Guru Zaman Orde Baru
ā€¢ Guru SMA
ā€¢ Persoalan tak serumit SD dan SMA. Saat diterapkan guru SMA harus S1 th 1996, 80%
guru SMA sudah S1.

ā€¢ Persoalan 

ā€¢ Mismatch antara pendidikan guru yang dimiliki dengan mata pelajaran diampu. Th
1990an 40% guru SMA tidak mengajar sesuai bidangnya (Konsorsium Ilmu Pendidikan).

ā€¢ Tidak jelas apakah kualiļ¬kasi S1 berbanding lurus dengan mutu pengajaran. Perkiraan
hanya 30-40% bermutu baik (dari total 40,000 per tahun) (Supriadi, 2003)

ā€¢ Proliferasi PTS Kependidikan sejak pertengahan th 1980an hingga lebih dari 200an di
awal 2000 telah menurunkan mutu lulusan LPTK.

ā€¢ Oversupply (kelebihan pasokan). Hanya 50%-60% lulusan LPTK (40,000 per tahun) yg
terserap di sektor pendidikan.

ā€¢ Dampaknya muncul kebijakan ā€œkurikulum ļ¬‚eksibelā€ di LPTK sejak 1980an (fokus
keguruan melemah).
!32 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Budaya PNS pada Guru (Bjork, 2005) dan Pendidikan Guru (Syahril, 2016)
ā€¢ A patronage-based system, structured by individuals at the top with lots of power
and the lower-level individuals with little power. 

ā€¢ Loyalty and trust are the most important norms

ā€¢ The top structure expects absolute obedience from those in the lower
structure. Questioning authority or orders from the top is not a favorable action
and is likely to be punished. 

ā€¢ Following orders and procedures set up by the top structure is rewarded and
guarantees a successful career. Thus, the main orientation of the Indonesian
civil service is not on producing desirable results or meeting objectives but
rather on following rules and procedures (Lateef et al., 2003).

ā€¢ Lack of a tradition of meritocracy, which results in an under-appreciation of
expertise in completing work assignments.
!33 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Pelita I
(1969-1974)
Pelita II
(1974-1979)
Pelita III
(1979-1983)
Pelita IV
(1983-1988)
Pelita V
(1988-1993)
Pelita VI
(1993-1998)
Proses
Pembelajaran
Kurikulum, Ujian, dan
Metode Mengajar
12.37% 0.64% 0.19% 0.03% 0.44% 2.33%
Sarana, Prasarana,
Alat Peraga dan Buku 6.23% 61.85% 10.35% 3.40% 0.85% 6.32%
Pembinaan Sekolah Dasar dan
Menengah
7.97% 5.81% 25.67% 19,36% 10,97% 12,37%
Infrastruktur: ā€Ø
Pembangunan, Rehabilitasi Sekolah &
Kantor
7,08% 1,71% 12,44% 42,42% 37,94% 32,62%
Guru
Sekolah Guru 0,00% 1,66% 2,45% 0,59% 1,13% 1,19%
Pengadaan,
Pemerataan, &
Kesejahteraan Guru
2,08% 1,01% 0,04% 0,24% 0,57% 1,10%
Pelatihan Guru 1,93% 0,59% 1,97% 0,26% 0,64% 0,68%
Pendidikan Vokasi/Kejuruan 35,13% 4,03% 5,81% 11,38% 2,54% 11,94%
Perguruan Tinggi 28,85% 19,49% 21,44% 4,96% 36,74% 19,46%
TOTAL* 100% 96.79% 80.36% 82.64% 91.82% 88.01%
*Beberapa tidak dimasukan karena dirasa tidak relevan, sebagai contoh: Pendidikan Kedinasan, Pendidikan Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan kepada Tuhan; sektor aparatur pemerintahan, pendidikan wanita
Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sumber: Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, 2018
Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2
Politik
Etis
HIK
Kweekschool
Normalschool
SGL, SGP,ā€Ø
SGMT
Hoofdachte
MO A
MO B
Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru
Politik Masuk
Pendidikan Guru
Deprofesionalisasi
Guru dan
Pendidikan Guru
Rekrutmen Massal
Proliferasi Pendidikan Guru
SPG dihapus
IKIP jadi
Universitas
UU Guru dan
Dosen 14/2005
!35 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Desentralisasi
Sekolah
Pastor
Zaman Kemerdekaan: Orde Reformasi
ā€¢ Sistem pemerintahan yang super sentralistik menjadi super desentralistik

ā€¢ 80% jenis-jenis urusan pendiidkan yg sebelumnya ditangani pusat dan
propinsi diserahkan kepada kabupaten/kota per 1 Januari 2001 (PP
25/2000)

ā€¢ Sekolah diberdayakan dengan school-based management

ā€¢ Desentralisasi sebagai solusi?
!36 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Sertiļ¬kasi Guru
ā€¢ Internal Eļ¬ƒciency: cukup bagus. ā€Ø
Sebagian besar guru telah disertiļ¬kasi dan mendapat
tunjangan sertiļ¬kasi

ā€¢ Attraction channel membaik

ā€¢ External Eļ¬ƒciency: tidak sesuai harapan dalam
peningkatan kualitas guru dan pembelajaran siswaā€Ø
- Double for Nothing? (World Bank)ā€Ø
- Bersekolah, Apakah Belajar? (RISE)

ā€¢ ā€œAt this current rateā€¦.Indonesian youth would be ready
for the 21st century in the 31st century.ā€
!37Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Reļ¬‚eksi: Rendahnya mutu guru,
kenapa sulit dibicarakan apa adanya? Beberapa faktor
ā€¢ Karakteristik pekerjaan guru di mana saja: keengganan mengkritik kolega

ā€¢ Kepentingan politik dan politisasi guru 

ā€¢ Budaya anti-intelektual dalam pendidikan dan pendidikan guru (sejak
zaman Jepang). ā€Ø
Lebih ke budaya PNS (sejak Orde Baru).

ā€¢ Feodalisme dalam masyarakat Indonesia

ā€¢ Paternalistik? Itā€™s a female job.
!38 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Comparative
Analysis
FINLAND SINGAPORE US INDONESIA
Traditions Schools of education Schools of education
Vary, but more liberal
arts
Schools of Education
Structure
Graduate-level programs 

(since 1970s)
More to graduate-level
programs

(since 1990s)
Vary, but more
undergraduate
programs
Ambivalent between
undergraduate or post-
undergraduate program
Conceptual
Orientation
practical+technical
orientations
practical+technical+
social orientations
Vary, 

but research says
academic+practical+
technical orientations
technical + social
orientations
Phase of
Learning to
teach
pre-service
pre-service
+induction+inservice
Vary pre-service
Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Reļ¬‚eksi dan Pemikiran ke depan: ā€Ø
Rehabilitasi Profesionalisme Guru dan Pendidikan Guru
ā€¢ ā€œBerhamba pada sang anakā€

ā€¢ Konstruksi ilmu profesi yang bersifat praksis

ā€¢ Pendidik guru yang berpengalaman dalam praksis dan memahami praksis

ā€¢ llmu pendidikan untuk Indonesia dan anak-anak Indonesia

ā€¢ Menjauh dari budaya PNS

ā€¢ Standar mutu yang tinggi dan jangan kompromikan mutu!

ā€¢ Kesepakatan politik untuk menjadi pendidikan sebagai ā€œnational security.ā€
!40 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
!41 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
Guru dan
Pendidikan Guru
di Indonesia
dari Zaman ke Zaman
Iwan Syahril
iwan.syahril@sampoernauniversity.ac.id
0812-7656-6582
#ayojadiguru

More Related Content

What's hot

Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanKonstantinus Patisanga
Ā 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Pristiadi Utomo
Ā 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba
Ā 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
Ā 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
ErwinHariKurniawan2
Ā 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanFitriani Nursyaripah
Ā 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Tohir Haliwaza
Ā 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
Ā 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
Salwa695608
Ā 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
APRILIANYUNTIARI
Ā 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Ambar Fidianingsih
Ā 
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Gumilar Agung
Ā 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
Nailul Hasibuan
Ā 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDNASuprawoto Sunardjo
Ā 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Fitri Yusmaniah
Ā 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranMuhammad Faried Johan
Ā 
Proses penciptaan tari
Proses penciptaan tariProses penciptaan tari
Proses penciptaan tari
Imaa Hussna Calmly
Ā 
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
Jajang Nur'alim
Ā 

What's hot (20)

Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
Ā 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
Ā 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Ā 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Ā 
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran BerderensiasiBuku Panduan pelajaran Berderensiasi
Buku Panduan pelajaran Berderensiasi
Ā 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
Ā 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
Ā 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
Ā 
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdfKEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
KEL 1_Pembelajaran paradigma baru dan asesmen.pdf
Ā 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Ā 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Ā 
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitianLampiran 3 angket instrumen penelitian
Lampiran 3 angket instrumen penelitian
Ā 
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Kondisi ideal-dan-kondisi-nyata-dalam-pembelajaran-pk-asroie (1)
Ā 
Analisis Instruksional
Analisis InstruksionalAnalisis Instruksional
Analisis Instruksional
Ā 
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SDInstrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Instrumen Penilaian Hasil Belajar Nontes dalam Pembelajaran Matematika di SD
Ā 
TEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIKTEST DIAGNOSTIK
TEST DIAGNOSTIK
Ā 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
Ā 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
Ā 
Proses penciptaan tari
Proses penciptaan tariProses penciptaan tari
Proses penciptaan tari
Ā 
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013STANDAR ISI KURIKULUM 2013
STANDAR ISI KURIKULUM 2013
Ā 

Similar to Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman

Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Warnet Raha
Ā 
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxKelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
departemenpendidikan3
Ā 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Septian Muna Barakati
Ā 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Yeti Rohayati
Ā 
Presentation filsafat
Presentation filsafatPresentation filsafat
Presentation filsafat
Elsina Sihombing
Ā 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptx
NurChasanah59
Ā 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiasandykarimun
Ā 
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesiaAhmad Wahyudin Rock'n Roll
Ā 
PENDIDIKAN INDONESIA BARU
PENDIDIKAN INDONESIA BARUPENDIDIKAN INDONESIA BARU
PENDIDIKAN INDONESIA BARU
Akhmad Fauzi
Ā 
Kurikulum Pendidikan
Kurikulum PendidikanKurikulum Pendidikan
Kurikulum Pendidikan
Erna Sevtyana
Ā 
Pengembangan multikultural
Pengembangan multikulturalPengembangan multikultural
Pengembangan multikulturalKim'raeri Alkaff
Ā 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARAgus Mukhandar
Ā 
13038424.ppt
13038424.ppt13038424.ppt
13038424.ppt
zainzoan2581
Ā 
Perbandingan pendidikan5
Perbandingan pendidikan5Perbandingan pendidikan5
Perbandingan pendidikan5
Abdi Yunus
Ā 
KONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
KONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIAKONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
KONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Naita Novia Sari
Ā 
Topik 1. Materi Teori Belajar.pptx
Topik 1. Materi Teori Belajar.pptxTopik 1. Materi Teori Belajar.pptx
Topik 1. Materi Teori Belajar.pptx
sintayubaidah97
Ā 
Kajian kurikulum
Kajian kurikulumKajian kurikulum
Kajian kurikulum
ANANDA FATKHUL
Ā 
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdekaFix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdekaSalma Van Licht
Ā 

Similar to Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman (20)

Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Ā 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Ā 
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptxKelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Kelompok 10_Landasan Histori Pendidikan.pptx
Ā 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Ā 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Ā 
Presentation filsafat
Presentation filsafatPresentation filsafat
Presentation filsafat
Ā 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptx
Ā 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Ā 
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah kurikulum pendidikan di indonesia
Ā 
PENDIDIKAN INDONESIA BARU
PENDIDIKAN INDONESIA BARUPENDIDIKAN INDONESIA BARU
PENDIDIKAN INDONESIA BARU
Ā 
Kurikulum Pendidikan
Kurikulum PendidikanKurikulum Pendidikan
Kurikulum Pendidikan
Ā 
Pengembangan multikultural
Pengembangan multikulturalPengembangan multikultural
Pengembangan multikultural
Ā 
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDARSEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM DI INDONESIA BY AGUS MUKHANDAR
Ā 
13038424.ppt
13038424.ppt13038424.ppt
13038424.ppt
Ā 
Perbandingan pendidikan5
Perbandingan pendidikan5Perbandingan pendidikan5
Perbandingan pendidikan5
Ā 
KONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
KONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIAKONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
KONTRAK PERKULIAHAN SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA
Ā 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
Ā 
Topik 1. Materi Teori Belajar.pptx
Topik 1. Materi Teori Belajar.pptxTopik 1. Materi Teori Belajar.pptx
Topik 1. Materi Teori Belajar.pptx
Ā 
Kajian kurikulum
Kajian kurikulumKajian kurikulum
Kajian kurikulum
Ā 
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdekaFix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Fix landasan historis sistem pendidikan nasional indonesia merdeka
Ā 

More from Iwan Syahril

Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTKTransformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Iwan Syahril
Ā 
How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...
How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...
How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...
Iwan Syahril
Ā 
Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?
Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?
Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?
Iwan Syahril
Ā 
A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...
A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...
A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...
Iwan Syahril
Ā 
Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...
Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...
Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...
Iwan Syahril
Ā 
A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...
A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...
A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...
Iwan Syahril
Ā 
Computational Thinking in Teaching and Learning
Computational Thinking in Teaching and LearningComputational Thinking in Teaching and Learning
Computational Thinking in Teaching and Learning
Iwan Syahril
Ā 
Teaching Writing
Teaching WritingTeaching Writing
Teaching Writing
Iwan Syahril
Ā 
Key Elements in An Accountability System
Key Elements in An Accountability SystemKey Elements in An Accountability System
Key Elements in An Accountability System
Iwan Syahril
Ā 
Indonesian Education and the National Awakening in the 21st Century
Indonesian Education and the National Awakening in the 21st CenturyIndonesian Education and the National Awakening in the 21st Century
Indonesian Education and the National Awakening in the 21st Century
Iwan Syahril
Ā 
The Evolution of Indonesian Education: The Independence Era
The Evolution of Indonesian Education: The Independence EraThe Evolution of Indonesian Education: The Independence Era
The Evolution of Indonesian Education: The Independence Era
Iwan Syahril
Ā 
Evolusi Pendidikan Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Evolusi Pendidikan Indonesia Era Pra KemerdekaanEvolusi Pendidikan Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Evolusi Pendidikan Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Iwan Syahril
Ā 
Technology in Language Learning
Technology in Language LearningTechnology in Language Learning
Technology in Language Learning
Iwan Syahril
Ā 
Academic English Skills: Speaking and Presentation Skills
Academic English Skills: Speaking and Presentation SkillsAcademic English Skills: Speaking and Presentation Skills
Academic English Skills: Speaking and Presentation Skills
Iwan Syahril
Ā 
Academic English Skills: Introduction to Academic Writing Skills
Academic English Skills: Introduction to Academic Writing SkillsAcademic English Skills: Introduction to Academic Writing Skills
Academic English Skills: Introduction to Academic Writing Skills
Iwan Syahril
Ā 
Academic English Skills: Reading Comprehension
Academic English Skills: Reading ComprehensionAcademic English Skills: Reading Comprehension
Academic English Skills: Reading Comprehension
Iwan Syahril
Ā 
Some Ideas about effective teaching and assessment
Some Ideas about effective teaching and assessmentSome Ideas about effective teaching and assessment
Some Ideas about effective teaching and assessment
Iwan Syahril
Ā 
A workshop on multiple intelligences
A workshop on multiple intelligencesA workshop on multiple intelligences
A workshop on multiple intelligences
Iwan Syahril
Ā 
Masks from Indonesia
Masks from IndonesiaMasks from Indonesia
Masks from Indonesia
Iwan Syahril
Ā 
Wayang: The Indonesian puppet theater
Wayang: The Indonesian puppet theaterWayang: The Indonesian puppet theater
Wayang: The Indonesian puppet theater
Iwan Syahril
Ā 

More from Iwan Syahril (20)

Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTKTransformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Transformasi Pendidikan Guru Indonesia, Transformasi LPTK
Ā 
How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...
How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...
How Can ESL/EFL Teacher Education Improve the Education Quality of, and Trans...
Ā 
Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?
Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?
Teacher Professional Development in Indonesia: What Have Learned So Far?
Ā 
A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...
A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...
A workshop on writing "Rencana Pembelajaran Semester" (RPS) and "Satuan Acara...
Ā 
Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...
Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...
Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan...
Ā 
A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...
A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...
A case study of preservice teacher development using korthagen's three level ...
Ā 
Computational Thinking in Teaching and Learning
Computational Thinking in Teaching and LearningComputational Thinking in Teaching and Learning
Computational Thinking in Teaching and Learning
Ā 
Teaching Writing
Teaching WritingTeaching Writing
Teaching Writing
Ā 
Key Elements in An Accountability System
Key Elements in An Accountability SystemKey Elements in An Accountability System
Key Elements in An Accountability System
Ā 
Indonesian Education and the National Awakening in the 21st Century
Indonesian Education and the National Awakening in the 21st CenturyIndonesian Education and the National Awakening in the 21st Century
Indonesian Education and the National Awakening in the 21st Century
Ā 
The Evolution of Indonesian Education: The Independence Era
The Evolution of Indonesian Education: The Independence EraThe Evolution of Indonesian Education: The Independence Era
The Evolution of Indonesian Education: The Independence Era
Ā 
Evolusi Pendidikan Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Evolusi Pendidikan Indonesia Era Pra KemerdekaanEvolusi Pendidikan Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Evolusi Pendidikan Indonesia Era Pra Kemerdekaan
Ā 
Technology in Language Learning
Technology in Language LearningTechnology in Language Learning
Technology in Language Learning
Ā 
Academic English Skills: Speaking and Presentation Skills
Academic English Skills: Speaking and Presentation SkillsAcademic English Skills: Speaking and Presentation Skills
Academic English Skills: Speaking and Presentation Skills
Ā 
Academic English Skills: Introduction to Academic Writing Skills
Academic English Skills: Introduction to Academic Writing SkillsAcademic English Skills: Introduction to Academic Writing Skills
Academic English Skills: Introduction to Academic Writing Skills
Ā 
Academic English Skills: Reading Comprehension
Academic English Skills: Reading ComprehensionAcademic English Skills: Reading Comprehension
Academic English Skills: Reading Comprehension
Ā 
Some Ideas about effective teaching and assessment
Some Ideas about effective teaching and assessmentSome Ideas about effective teaching and assessment
Some Ideas about effective teaching and assessment
Ā 
A workshop on multiple intelligences
A workshop on multiple intelligencesA workshop on multiple intelligences
A workshop on multiple intelligences
Ā 
Masks from Indonesia
Masks from IndonesiaMasks from Indonesia
Masks from Indonesia
Ā 
Wayang: The Indonesian puppet theater
Wayang: The Indonesian puppet theaterWayang: The Indonesian puppet theater
Wayang: The Indonesian puppet theater
Ā 

Recently uploaded

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
Ā 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
Ā 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Ā 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
Ā 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
Ā 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
ABDULRASIDSANGADJI1
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
Ā 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
Ā 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
Ā 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Ā 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
Ā 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
Ā 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Ā 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Ā 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Ā 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Ā 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
Ā 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
Ā 
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptxRESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
RESUME DAN REFLEKSI MODUL 1 GURU INFORMATIKA 2024.pptx
Ā 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Ā 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
Ā 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Ā 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
Ā 

Sejarah Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman

  • 1. Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman Iwan Syahril Dosen Fakultas Pendidikan, Universitas Sampoerna Co-founder dan Peneliti, Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan Dipresentasikan pada Seri Belajar Sejarah Pendidikan Indonesia, Jaringan Pendidikan Alternatif, di Studio Kopi Sang Akar, Jakarta, 3 Oktober, 2018 #ayojadiguru
  • 2. Positionality ā€¢ Training keilmuan bukan di ilmu sejarah. ā€Ø (S1 Ilmu Hubungan Internasional. S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Menengah, Kurikulum dan Pengajaran. S3 Pendidikan Guru, Kebijakan Pendidikan.) ā€¢ Tidak melakukan penelitian sesuai tradisi ilmu sejarah.ā€Ø Pendekatan: menyeleksi dan membaca ā€œseminal piecesā€ tentang sejarah guru dan pendidikan guru dari cendekiawan pendidikan Indonesia terkemuka (Dedi Supriadi, Mochtar Buchori, HAR Tilaar, Winarno Surakhmad, dll.) ā€¢ Keterbatasan bahasan: kolonial Belanda, Jepang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ā€¢ Lahir, besar di Padang, di zaman Orde Baru. Ayah, dan beberapa saudaranya menjalani karir sebagai guru. Dilarang menjadi guru. ā€¢ Mengawali karir sebagai guru di akhir masa Orde Baru. Pernah mengajar di Padang, Bandung, Minahasa, Jakarta, Kanada, Amerika Serikat !2 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 3. ā€œPendidikan guru menentukan kualitas guru. Semakin baik pendidikan guru sebuah sistem, semakin baik kualitas guru-gurunya.ā€ PRE-SERVICE PHASE INDUCTION PHASE IN-SERVICE PHASE PRE-TRAINING PHASE Psychoanalitic account Evolutionary account Socialization account MAINSTREAM VIEW MOSTLY IGNORED FRAGMENTEDUNSEEN/FORGOTTEN !3 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 4. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !4 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 5. Pertanyaan-Pertanyaan Awal ā€¢ Siapa guru sekolah-sekolah di Indonesia dari zaman ke zaman? ā€¢ Bagaimana guru-guru dipersiapkan menjadi guru? Bagaimana lembaga pendidikan guru? Siapa yang mendidik guru? ā€¢ Bagaimana mereka menjalankan tugasnya sebagai guru? Bagaimana profesionalisme mereka? ā€¢ Bagaimana status sosial dan ekonomi guru Indonesia dari zaman ke zaman? ā€¢ Apa yang dapat dijadikan pelajaran bagi guru dan pendidikan guru Indonesia saat ini dan untuk masa mendatang? !5 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 6. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !6 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 7. Zaman Kolonial Belanda, VOC: Elitis Agama Konteks Pendidikan diurus oleh VOC. Pendidikan ā€œsatu paketā€ dengan penyebaran agama Kristen ā€” Gold, Gospel, and Glory. Pendidikan ditangani oleh Nederlands Zendelingen Genootschap (NZG). Sekolah pertama di Ambon tahun 1607. Siapa Guru? Hingga 1630, pastor Belanda. Sesudah itu orang-orang Ambon dididik menjadi guru dan disebar ke daerah lain. Bagaimana Pendidikan Guru? Pendidikan guru erat kaitannya dengan pendidikan teologi (menjadi guru dan pastor). Materi pelajaran: menulis dan membaca dalam bahasa Melayu dan bahasa Portugis yang menjadi bahasa sehari-hari dan perdagangan; pengajaran didasarkan pada Injil, kitab suci Kristen. Bagaimana Pekerjaan Guru? Terkait dengan misi agama Bagaimana Status Guru pemuka agama? !7 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 8. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !8 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 9. Zaman Kolonial Pemerintah Hindia Belanda (1): Elitis Eropa Konteks Pada masa awal pemerintahan Hindia Belanda pendidikan dicurahkan untuk anak-anak Belanda dan bangsa Eropa. Siapa Guru? Umumnya guru-guru didatangkan dari Belanda. Perkembangan sekolah guru pada masa awal Hindia Belanda sangat lambat. Bagaimana Pendidikan Guru? ā€¢ Sekolah-sekolah guru pertama, Kweekschool, didirikan NZG (gereja), di Ambon 1834, lalu di Minahasa. ā€¢ Sekolah guru pemerintah Hindia Belanda, Hollands-Inlandse Kweekschool (HIK) didirikan tahun 1852 di Surakarta, lalu Bukittinggi (1856), Tanah Batu, Tapanuli (1864-1874), Tondano (1873-1875), di Ambon (1874), Probolinggo dan Banjarmasin (1875-1893), di Makassar (1876-1895) dan Padangsidempuan (1879-1891). ā€¢ Bahasa pengantar di sekolah-sekolah guru adalah bahasa Belanda. Gurunya orang Belanda. Bagaimana Pekerjaan Guru? ā€¢ Sekolah-sekolah bangsa Eropa, mutu dijaga ketat, sesuai dengan di Belanda. ā€¢ Sekolah-sekolah pribumi, mutu tidak begitu diutamakan. Hanya membaca, menulis, dan berhitung sederhana. Bagaimana Status Guru ā€¢ Status profesional dijaga (penekanan pada mutu). !9 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 10. VIDEO : PENDIDIKAN DI INDONESIA MASA KOLONIAL BELANDA !10 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 11. School Category Students Teachers Learning Environment 1. Schools for the masses All native Indonesians; wearing modest traditional clothes; barefooted. Native Indonesians; wearing traditional Javanese clothes. Dirt ļ¬‚oor; small blackboard; small and crowded classroom; one small table for there students; students writing on a writing stone 2. Schools for the native elites Students mostly natives and some Chinese too; wearing uniforms or nice traditional/ modern clothes, shoes and socks. Mostly Europeans wearing modern clothes, long dresses and shirts; some Native teachers wearing traditional clothes A notebook and a textbook for each student; nice furniture, large tables; students writing using a pen; an ink pool on each table; well-constructed buildings; paintings, maps on the wall. 3. Schools for the Europeans Mostly Europeans, some natives; wearing modern clothes with accessories such as hats or belts. Unclear There was little information about it because the scene in the video is about students going home after school was over. Some students going home by house cart and bicycle, which showed high social status. The majority took a tram, which was waiting outside their school. The background showed a grand and modern school building. !11 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 12. Bagan Sekolah Zaman Kolonial Belanda Sumber: Djajadiningrat, R. L. (1942). From illiteracy to university: Education development in the Netherlands Indies, halaman 4-5. Jakarta: Netherlands Indies Council, The Institute of Paciļ¬c Relations. !12 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 13. Zaman Kolonial Pemerintah Hindia Belanda (2): Politik Etis Segregatif Konteks ā€¢ Politik etis merubah kebijakan pendidikan dari elitis menjadi populis. Perluasan akses untuk bumiputera. ā€¢ Populis-Elitis vs Populis-Populis | Pendekatan elitis (fokus pada priyayi dan high SES): sistem pendidikan model Eropa, bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar. Pendekatan populis: pendekatan praktis kepada seluruh lapisan, dengan menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar. ā€¢ Tujuan pendidikan adalah untuk kepentingan pemerintah kolonial, bukan mencerdaskan bangsa Indonesia. Lulusan sekolah disiapkan untuk menjadi pegawai rendahan (mampu baca, tulis, hitung) untuk mendukung mesin birokrasi pemerintah Belanda di Indonesia yang dibayar dengan gaji lebih murah dari tenaga Eropa. Siapa Guru? ā€¢ Mulai banyak pribumi menjadi guru-guru SD. ā€¢ Guru-guru berkualitas datang dari strata sosial ekonomi atas. ā€¢ Guru sekolah menengah masih dari Belanda/Eropa. Bagaimana Pendidikan Guru? ā€¢ Belanda mendahulukan pembangunan sekolah guru daripada pembangunan sekolah menengah untuk Indonesia. ā€¢ Perkembangan sekolah guru cepat. ā€¢ Persyaratan menjadi guru sangat tinggi dan ketat. Ini terlihat dari lamanya pendidikan di sekolah guru. (Sejak zaman Jepang lama pendiidkan ini menurun, dan terus menurun di zaman kemerdekaan, yg lebih banyak memakai cara-cara darurat.) ā€¢ Berasrama (bimbingan kebiasaan belajar, cara berpakaian yang santun, tata krama makan, dll) ā€” bagian profesionalisme guru. ā€¢ perpustakaan, ada tempat latihan mengajar, performa mengajar penting (tidak hanya kredensial) Bagaimana Pekerjaan Guru? Profesional, menekankan pada mutu dan integritas, landasan keilmuan sangat kuat. Bagaimana Status Guru Status sosial (prestise) dan retensi guru meningkat dari sebellumnya karena ekspektasi awal yang tinggi dari priyayi rendahan dan anggota masyarakat yang terpandang. !13 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 14. PENDIDIKAN DASAR (7 tahun) JENIS PENDIDIKAN GURU SISWA KURIKULUM TEMPAT KERJA LULUSAN Froebelschool (3 tahun) lulusan HIS atau Schakelschool Bahasa Pengantar: Belanda | Ilmu mendidik, cara mengajar, ilmu jiwa kanak-kanak, bernyanyi, menari, olahraga, bahasa Belanda, bahasa Melayu, bahasa daerah, pekerjaan tangan, menggambar Guru Taman Kanak-Kanak Cursus Opleiding voor Volks Onderwyzer (OVVO) (2 tahun) masyarakat desa, lulusan Volksschool Bahasa Pengantar: Daerah | Pengajar guru-guru SD yang sudah berpengalaman | Metodenya: melihat dan meniru, learning by doing | berhitung, menulis, membaca, menggambar, bernyanyi, bermain, olahraga, gerak badan, cara mengajar, budi pekerti (moral) Guru Volkschool Cursus voor Onderwyzer (CVO) ā€Ø (3 tahun) masyarakat desa, lulusan Volksschool Bahasa Pengantar: Daerah | Pengajar guru-guru SD yang sudah berpengalaman | Metodenya: melihat dan meniru, learning by doing | berhitung, membaca, menulis, bahasa daerah, bahasa Melayu, etiket, bernyanyi, olahraga, ilmu mendidik, ilmu hayat, ilmu alam Guru Volkschool, Vervolgschool | 7.5 gulden | Kepala Sekolah Vervolgschool Normaalschool ā€Ø (4 tahun, laki-laki) masyarakat desa, lulusan TIS/ Vervolgschool Bahasa Pengantar: Melayu | Gedung sekolah + Perpustakaan biasa | Asrama biasa | Leerschool (tempat latihan mengajar) | bahasa Melayu, bahasa daerah, bahasa Belanda dasar, tulisan Arab, olahraga, moral, ilmu mendidik, ilmu mengajar, ilmu jiwa, berhitung, seni suara, menggambar, pekerjaan tangan, pertanian, ilmu tumbuh-tumbuhan, ekonomi, mengarang | 6 bulan di IPB, sertiļ¬kat pertanian Guru Tweede Inlandse Schools (TIS) | 25 gulden | Kepala Sekolah TIS, Vervolgschool, Penilik Sekolah Van Deventer School ā€Ø (4 tahun, perempuan) masyarakat desa, lulusan TIS/ Vervolgschool Bahasa Pengantar: Melayu | Gedung sekolah + Perpustakaan biasa | Asrama biasa | membaca, menulis, berhitung, ilmu pendidikan, bahasa daerah, bahasa Melayu, bahasa Belanda dasar, ilmu jiwa, ilmu mengajar, bernyanyi, olahraga, menjahit, menyulam, memasak, moral dan sopan santun, ilmu komunikasi Guru Vervolgschool, Meisje Vervolgschool Kweekschoolā€Ø (4 tahun) priyayi, priyayi kecil, masyarakat (kota) terpandang, lulusan HIS/ Schakelschool Bahasa Pengantar: Melayu, Belanda | Gedung Sekolah + Perpustakaan bagus | Asrama bagus | (Asrama: belajar bersosialisasi, sopan santun, tata krama, dan moral/budi pekerti) | Praktek mengajar di SD berbahasa Belanda | menulis, membaca, berhitung, aljabar, ilmu ukur, bahasa Belanda, bahasa Melayu, bahasa daerah, gerak badan/olah raga, atletik, bernyanyi, musik, IPA, ilmu hayat, ilmu bumi, sejarah tanah air, sejarah dunia, ilmu mendidik, ilmu jiwa, ilmu mengajar, ilmu komunikasi, pekerjaan tangan Guru Hollands Inlandse School (HIS), TIS atau Schakelschool | 75-125 gulden | Kepala Sekolah HIS, TIS, Schakelschool Hogere Kweekschool (HKS) ā€” Hollands- Inlandse Kweekschool (HIK) ā€Ø (6 tahun) priyayi, priyayi kecil, masyarakat (kota) terpandang, lulusan HIS/ Schakelschool Bahasa Pengantar: Belanda | Gedung Sekolah + Perpustakaan bagus | Asrama bagus | ā€Ø (Asrama: belajar bersosialisasi, sopan santun, tata krama, dan moral/budi pekerti) | Praktek mengajar di Lab School berbahasa Belanda | Penilaian ujian ketat; tidak lulus hanya ijazah KS | menulis, membaca, berhitung, aljabar, ilmu ukur, bahasa Belanda, bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Melayu, bahasa daerah, ilmu guru, ilmu jiwa, ilmu mengajar, evaluasi, olahraga dan atletik, musik, menyanyi, ilmu pasti, ilmu alam, ilmu hayat, menggambar, sejarah, ilmu bumi, ilmu komunikasi, sosiologi, pekerjaan tangan, moral/tatakrama. Guru HIS, Schalkelschool | 175 gulden | Kerja 5 tahun, kursus kepala sekolah Hoofdachte | Lulus, Kepala Sekolah HIS, atau jabatan di Kantor Pendidikan | 300 gulden !14 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 15. PENDIDIKAN MENENGAH (5 tahun) JENIS PENDIDIKAN GURU SISWA KURIKULUM TEMPAT KERJA LULUSAN Hoofdachte Cursus (2-3 tahun) lulusan MULO (3 tahun) + HIK (3 tahun) Guru MULO, Kepala Sekolah HIS, HCS, ELS, jabatan penting di Kantor Pendidikan Middlebaar Onderwijs (MO) Akte A lulusan MULO (3 tahun) + HIK (3 tahun) Akta MO hampir semua hanya terdapat di Belanda, di universitas Leiden, termasuk Akta MO Bahasa Melayu, Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda. Di Indonesia hanya ada Akta MO Ilmu Pasti (dititipkan ke Technische Hoogerschool -ITB) dan MO A Bahasa Inggris. Guru MULO, HBS 3 tahun Middlebaar Onderwijs (MO) Akte B lulusan MULO (3 tahun) + HIK (3 tahun) Guru AMS, HBS 5 tahun !15 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 16. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !16 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 17. Zaman Kolonial Jepang: Egaliter, Penurunan Mutu Konteks ā€¢ Pendidikan bersifat praktis, kurang intelektualis. Sistem pendidikan menjauh dari kebijaksanaan guru, lebih bersifat birokratis (kekuasaan Jepang), teknis, miskin ļ¬losoļ¬s/ideologi. ā€¢ Kebijakan pendidikan disesuaikan dengan kondisi politik zamannya, yaitu suasana perang. ā€¢ Suasana masyarakat penuh penderitaan, keprihatinan dan ketidakpastian. Siapa Guru? ā€¢ Guru SD dan SMP umumnya orang Indonesia ā€¢ Sistem pendidikan dan pendidikan guru jauh lebih sederhana, lebih egaliter. Lebih mudah bagi masyarakat Indonesia yang telah berpendidikan masuk sekolah guru. Bagaimana Pendidikan Guru? ā€¢ Disederhanakan. Sekolah guru SD di 5 kota. Sekolah guru sekolah menengah hanya di Jakarta. ā€¢ Penggabungan mulai menghilangkan sekat-sekat antar sekolah guru, dan terbangun komunikasi politik. ā€¢ Secara akademik dan pedagogik, terjadi penurunan kualitas, reduksi intelektualisme drastis: semua buku materi dari pendidikan Belanda dibuang. ā€¢ Dalam sekolah guru, suasana militeristik lebih terasa, suasana akademik tidak dipentingkan. ā€¢ Asrama: memudahkan untuk latihan kemiliteran, kerja bakti paksa, dan pendidikan jasmani. Bagaimana Pekerjaan Guru? ā€¢ Guru-guru hasil sekolah guru zaman Jepang ā€”> keragu-raguan profesional (Mochtar Buchori, 2007) ā€¢ Jepang tidak banyak memberi perhatian terhadap urusan mikro pendidikan seperti struktur dan kurikulum. Semuanya diserahkan kepada orang Indonesia dengan syarat tidak mengganggu kepentingan Jepang dengan mobilisasi perangnya. Bagaimana Status Guru Guru adalah intelektual yang menggerakkan perubahan sosial. !17 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 18. PENDIDIKAN DASAR (6 tahun) JENIS PENDIDIKAN GURU BELANDA JENIS PENDIDIKAN GURU JEPANG KURIKULUM TEMPAT KERJA LULUSAN Froebelschool (3 tahun) SEKOLAH GURU LAKI-LAKI ā€Ø (SGL) (4 tahun ā€Ø sesudah lulus SD) SEKOLAH GURU PEREMPUAN (SGP) (4 tahunā€Ø sesudah lulus SD)ā€Ø ā€Ø ā€Ø Ada di 5 kota: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, & Blitar. ā€¢ Setingkat SMP ā€¢ Bahasa Pengantar: Indonesia ā€¢ Berasrama, untuk memudahkan untuk latihan kemiliteran, kerja bakti paksa, dan pendidikan jasmani ā€¢ Semua buku materi dari pendidikan Belanda dibuang ā€¢ Mata pelajaran bahasa asing: bahasa Jepang ā€¢ Reduksi intelektualisme drastis. Pendidikan harus bersifat praktis, tidak intelektualis ā€¢ Dalam sekolah guru, suasana militeristik lebih terasa, suasana akademik tidak dipentingkan. ā€¢ Semua program pendidikan diarahkan pada pembinaan masyarakat di luar sekolah untuk mobilisasi kepentingan proyek Jepang dalam perang Asia Timur Raya SEKOLAH DASAR Cursus Opleiding voor Volks Onderwyzer (OVVO) (2 tahun) Cursus voor Onderwyzer (CVO) ā€Ø (3 tahun) Normaalschool ā€Ø (4 tahun, laki-laki) Van Deventer School ā€Ø (4 tahun, perempuan) Kweekschoolā€Ø (4 tahun) Hogere Kweekschool (HKS) ā€” Hollands- Inlandse Kweekschool (HIK) ā€Ø (6 tahun) !18 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 19. PENDIDIKAN MENENGAH (6 tahun) JENIS PENDIDIKAN GURU ZAMAN BELANDA JENIS PENDIDIKAN GURU ZAMAN JEPANG KURIKULUM TEMPAT KERJA LULUSAN Hoofdachte Cursus (2-3 tahun) Sekolah Guru Menengah Tinggi (SGMT) (4 tahun, sesudah lulus SMP; 1 tahun sesudah lulus SMA) Hanya di Jakarta ā€¢ Setingkat SMU ā€¢ Berasrama ā€¢ 3 jurusan: IPA dan Matematika, Sastra, dan Pendidikan Jasmani ā€¢ Hanya laki-laki (Perempuan ikut Sekolah Guru Kepandaian Putri, 4 tahun lulusan SMP) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP), SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Middlebaar Onderwijs (MO) Akte A Middlebaar Onderwijs (MO) Akte B !19 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 20. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !20 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 21. Zaman Kemerdekaan: Rehabilitasi (1945-1950) Konteks ā€¢ Keadaan serba sulit karena situasi perang. ā€¢ Penyederhanaan drastis zaman Jepang direhabilitasi dan dikembangkan (Buchori, 2007). ā€¢ Watak sistem pendidikan baru meninggalkan sifat kolonialistik dan feodalistik menjadi sifat pribadi dan watak bangsa merdeka. Siapa Guru? ā€¢ Guru-guru umumnya orang-orang Indonesia lulusan sekolah dan sekolah guru zaman Belanda & Jepang Bagaimana Pendidikan Guru? ā€¢ Pendidikan guru sekolah dasar: SGA (tadinya untuk guru SD) untuk guru sekolah menengah, SGB untuk guru sekolah dasar ā€¢ Pemikiran pendidikan guru sekolah menengah terpecah 2: sistem Belanda (Akta MO) dan sistem Amerika (Teachers College) ā€¢ Pertemuan Badan Himpunan Pendidikan di Surakarta April 1947: Indonesia harus memiliki lembaga pendidikan guru tingkat universitas dengan masa studi 4 tahun sesudah SMU, ide yang sudah bergulir sejak 1938. Sekolah-sekolah menengah harus lebih baik lagi dengan guru-guru yang lebih cakap. Bagaimana Pekerjaan Guru? Serba darurat; kekurangan tenaga, sarana dan keahlian Bagaimana Status Guru Cukup tinggi !21 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 22. Zaman Kemerdekaan: Ekspansi, bagian 1, 1950-1959 Konteks ā€¢ Laju pendidikan lamban karena keterbatasan sumber daya (dana, tenaga, sarana). Kapasitas dan potensi masyarakat tidak seimbang dengan aspirasi yang sangat besar. ā€Ø Akibatnya ā€œpendidikan yang serba asalā€ ā€”> asal jalan, asal ada guru, asal ada sekolah (Supriadi, 2003) ā€¢ 1950: 7.5 jt anak usia 6-12 th tidak bersekolah. Butuh 50,000 guru baru per tahun. Sekolah-sekolah guru yang ada hanya bisa hasilkan 1500-2000 guru per tahun. Akhirnya, kursus guru darurat, dengan lama program 2 tahun untuk sesudah SD. Sesudah mengajar, lulusannya meneruskan dengan kursus tertulis. Siapa Guru? Mereka yang mendapat kesempatan bersekolah dan menyelesaikan sekolahnya Bagaimana Pendidikan Guru? ā€¢ Serba darurat, namun masih jelas visi idealisme ā€¢ Kursus darurat guru sekolah dasar: KPKPKB, SGB | Kursus darurat guru sekolah menengah: SGA, PGSLP (1 tahun, mirip Hoofdachte), PGSLA (2 tahun, mirip Hoofdachte), Kursus B-I (mirip MO A) dan B-II (MO B) ā€¢ Mengarah ke pendidikan guru di level perguruan tinggi: yaitu PTPG (1954) untuk pendidikan guru sekolah menengah & Balai Kursus Tertulis Pendidikan Guru di Bandung untuk pendidikan guru sekolah dasar. ā€¢ Calon guru SD diajar oleh guru-guru berpengalaman. ā€¢ Pendidikan guru menengah bermasalah karena zaman kolonial Belanda hampir tidak ada orang Indonesia yang mendapatkannya. Bagaimana Pekerjaan Guru? Serba darurat; kekurangan tenaga, sarana dan keahlian Bagaimana Status Guru Dipandang baik secara sosial dan ekonomi !22 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 23. Peletakan Fondasi Pendidikan Guru Sekolah Menengah ā€¢ Visi pendidikan guru tingkat universitas! ā€¢ Periode transisi: Kursus B-I dan B-II (transisi dari sistem Belanda ke sistem Amerika (teachers college) ā€¢ Kursus B-I, (1950) ā€”> replika MO A ā€”> untuk menghasilkan guru-guru SMP ā€¢ Kursus B-II, (1954) ā€”> replika MO B ā€”> untuk menghasilkan guru-guru SMA ā€¢ Siswa: guru-guru yang telah dan sedang mengajar (part-time students), banyak guru-guru senior. ā€¢ Dosen: Belanda, Eropa; kurang tersedianya pengajar yang memenuhi persyaratan, karena penguasaan bidang ilmu tidak komprehensif. ā€¢ Lulusannya memiliki kemampuan mengajar yang tinggi karena memang sudah memiliki pengalaman mengajar. ā€¢ Tahun 1961, kursus B-I dan B-II diintgrasikan ke FKIP (PTPG). ā€¢ Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), tahun 1954 di Bandung, Malang, Batusangkar ā€¢ Perlu tenaga akademik di sekolah menengah yang bagus, bukan saja untuk perluasan sekolah menengah tapi juga untuk mempersiapkan siswa ke perguruan tinggi, yang tuntutan mutunya sangat tinggi. ā€¢ Siswanya: lulusan SMA atau SGA fulltime, sehingga perkuliahan lebih luas dan intensif dari B-I, B-II. Tamatan PTPG menjadi Sarjana Muda atau Drs. ā€¢ Tahun 1955 PTPG mendapat bantuan besar dari Ford Foundation. Sejumlah pengajar dan calon pengajar PTPG Bandung dan Malang dikirim ke AS untuk sekolah lanjutan, dan sarana perpustakaan yang sangat mewah !23 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 24. !24 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) ā€œMaksud pendirian itu (PTPG) ialah untuk memenuhi kebutuhan negara akan tenaga pengajar yang berpendidikan universitas dan mempunyai wewenang penuh untuk mengajar pada sekolah lanjutan tingkatan atas.ā€ ā€œā€¦berdasarkan taraf penyelidikan ilmu pengetahuan dapatlah dijamin mutu pengajaran pada sekolah lanjutan bagian atas dan dapat pula dijamin pendidikan pada perguruan tinggi Indonesia.ā€ Pidato Prof. Mr. Mohammad Yamin pada peresmian PTPG Bandung, 20 Oktober 1954
  • 25. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !25 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 26. Zaman Kemerdekaan: Ekspansi, bagian 2, 1959-1965 Konteks ā€¢ Politik masuk ke dunia pendidikan. Kementerian PP&K menjadi 2 departemen: 1) Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, pimpinan Priyono, politis populis, pro komunis; dan 2) Departemen Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP), pimpinan Thoyib Hadiwijaya, non politik ā€¢ PGRI pecah 2: PGRI Non-Vak Sentral, aļ¬liasi PKI, dan PGRI anti komunis ā€¢ Lembaga Pendidikan Guru pecah 2: 1) PTPG yang 1957 menjadi FKIP, dalam naungan PTIP; dan 2) Institut Pendidikan Guru (IPG), didukung Priyono. Perseteruan ini didamaikan Sukarno, FKIP dan IPG bergabung menjadi IKIP. Siapa Guru? Guru terpecah dua: pro dan anti PKI Bagaimana Pendidikan Guru? Kehidupan kampus saat itu sangat diwarnai kegiatan politik. Kegiatan mahasiswa lebih dominan daripada dosen. Mutu akademik pendidikan guru akhirnya tertinggal. Bagaimana Pekerjaan Guru? ā€¢ Infastruktur, biaya dan tenaga kependidikan terbatas ā€¢ Professional development guru dibutuhkan karena kualiļ¬kasi guru yang belum sesuai harapan, baik dalam bentuk penataran/pelatihan, maupun di Balai Pendidikan Guru (BPG) melalui kursus tertulis. Bagaimana Status Guru Dipandang baik secara sosial dan ekonomi !26 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 27. !27 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sumber: Baedhowi, dkk. (2003). Perkembangan kuantitatif sekolah menengah keguruan (1945-1989). Dalam Guru di Indonesia: Pendidikan, pelatihan dan perjuangannya sejak zaman kolonial hingga era reformasi (D. Supriadi, Ed). Jakarta, Indonesia: Departemen Pendidikan Nasional.
  • 28. !28 Sumber: Baedhowi, dkk. (2003). Perkembangan kuantitatif sekolah menengah keguruan (1945-1989). Dalam Guru di Indonesia: Pendidikan, pelatihan dan perjuangannya sejak zaman kolonial hingga era reformasi (D. Supriadi, Ed). Jakarta, Indonesia: Departemen Pendidikan Nasional. Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 29. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !29 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sekolah Pastor
  • 30. Zaman Kemerdekaan: Modernisasi, Rasionalisasi, Ambivalensi (1966-1998) Konteks ā€¢ Periode pembangunan ekonomi dan penertiban kehidupan politik. Stabilitas politik diutamakan sehingga menipiskan kemungkinan lahirnya pikiran-pikiran kreatif yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. ā€¢ Rezeki nomplok mulai 1973 dari kenaikan harga minyak bumi, pendidikan Indonesia mendapat biaya yang cukup bahkan berlebih untuk bangun puluhan ribu SD Inpres dan menngangkat ratusan ribu guru SD dalam kurun waktu 1970an-1980an. Siapa Guru? Perluasan akses pendidikan membuat pemerintah merekrut guru dengan tergesa-gesa. Penekanan pada mutu input guru menjadi lemah. Bagaimana Pendidikan Guru? ā€¢ Kekurangan tenaga guru hampir selalu memaksa sistem pendidikan nasional untuk mengambil ā€œjalan pintasā€ dengan membuka program-program darurat (Supriadi, 2003, h. 29). ā€¢ SPG Swasta menjamur tahun 1970an 1980an memberi besar pada pengadaan guru SD namun berperan dalam menurunkan wibawa SPG akibat mutunya tidak terkendali. ā€¢ Rendah efektiļ¬tas dan eļ¬siensi D-II penyataraan (PJJ modul-based dikombinasikan dg tutorial) Bagaimana Pekerjaan Guru? Pekerjaan guru SD lebih teknis birokratis. Monoloyalitas kepada partai pemerintah Golongan Karya. Pola pikir PNS mulai membudaya. Bagaimana Status Guru Penurunan status guru: SD sejak 1970an, pengangkatan masal guru-guru SD Inpres; SLTP, SLTA sejak pemenuhan tugas dan pesanan pemerintah untuk kualiļ¬kasi D-I, D-II, D-III. Ekspansi besar-besaran tidak diikuti dengan upaya mempertahankan, apalagi meningkatkan, kesejahteraan dan kondisi kerja guru. Calon guru di LPTK tidak terseleksi dengan baik, dan bisa jadi karena itu pula mereka bisa diberi gaji yang tidak baik pula. !30 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 31. Pendidikan Guru Zaman Orde Baru Guru SMP ā€¢ Program daruratnya PGSLTP, th 1960an-1970an, lama pendidikan 2 th, berubah jadi 1th, lalu jadi 2 th lagi. Th 1980an, program daruratnya D-I dan D- II, lalu dihapus dg UU th 1989, menjadi D-III. Sejak 1996 diutamakan S-1. ā€¢ Peningkatan persyaratan minimal tahun 1989 berdampak pada ratusan ribu guru yang bertugas di sekolah karena harus meningkatkan persyaratannya. ā€¢ Internal eļ¬ƒciency lebih baik dari guru SD karena jumlah lebih sedikit dan lokasi lebih dekat ke kota. ā€¢ External eļ¬ƒciency masih bermasalah: 1) sejauh mana ia memberi peningkatan kualitatif di tingkat sekolah; 2) mismatch latar belakang pendidikan guru dan mata pelajaran yg diampu. !31 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 32. Pendidikan Guru Zaman Orde Baru ā€¢ Guru SMA ā€¢ Persoalan tak serumit SD dan SMA. Saat diterapkan guru SMA harus S1 th 1996, 80% guru SMA sudah S1. ā€¢ Persoalan ā€¢ Mismatch antara pendidikan guru yang dimiliki dengan mata pelajaran diampu. Th 1990an 40% guru SMA tidak mengajar sesuai bidangnya (Konsorsium Ilmu Pendidikan). ā€¢ Tidak jelas apakah kualiļ¬kasi S1 berbanding lurus dengan mutu pengajaran. Perkiraan hanya 30-40% bermutu baik (dari total 40,000 per tahun) (Supriadi, 2003) ā€¢ Proliferasi PTS Kependidikan sejak pertengahan th 1980an hingga lebih dari 200an di awal 2000 telah menurunkan mutu lulusan LPTK. ā€¢ Oversupply (kelebihan pasokan). Hanya 50%-60% lulusan LPTK (40,000 per tahun) yg terserap di sektor pendidikan. ā€¢ Dampaknya muncul kebijakan ā€œkurikulum ļ¬‚eksibelā€ di LPTK sejak 1980an (fokus keguruan melemah). !32 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 33. Budaya PNS pada Guru (Bjork, 2005) dan Pendidikan Guru (Syahril, 2016) ā€¢ A patronage-based system, structured by individuals at the top with lots of power and the lower-level individuals with little power. ā€¢ Loyalty and trust are the most important norms ā€¢ The top structure expects absolute obedience from those in the lower structure. Questioning authority or orders from the top is not a favorable action and is likely to be punished. ā€¢ Following orders and procedures set up by the top structure is rewarded and guarantees a successful career. Thus, the main orientation of the Indonesian civil service is not on producing desirable results or meeting objectives but rather on following rules and procedures (Lateef et al., 2003). ā€¢ Lack of a tradition of meritocracy, which results in an under-appreciation of expertise in completing work assignments. !33 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 34. Pelita I (1969-1974) Pelita II (1974-1979) Pelita III (1979-1983) Pelita IV (1983-1988) Pelita V (1988-1993) Pelita VI (1993-1998) Proses Pembelajaran Kurikulum, Ujian, dan Metode Mengajar 12.37% 0.64% 0.19% 0.03% 0.44% 2.33% Sarana, Prasarana, Alat Peraga dan Buku 6.23% 61.85% 10.35% 3.40% 0.85% 6.32% Pembinaan Sekolah Dasar dan Menengah 7.97% 5.81% 25.67% 19,36% 10,97% 12,37% Infrastruktur: ā€Ø Pembangunan, Rehabilitasi Sekolah & Kantor 7,08% 1,71% 12,44% 42,42% 37,94% 32,62% Guru Sekolah Guru 0,00% 1,66% 2,45% 0,59% 1,13% 1,19% Pengadaan, Pemerataan, & Kesejahteraan Guru 2,08% 1,01% 0,04% 0,24% 0,57% 1,10% Pelatihan Guru 1,93% 0,59% 1,97% 0,26% 0,64% 0,68% Pendidikan Vokasi/Kejuruan 35,13% 4,03% 5,81% 11,38% 2,54% 11,94% Perguruan Tinggi 28,85% 19,49% 21,44% 4,96% 36,74% 19,46% TOTAL* 100% 96.79% 80.36% 82.64% 91.82% 88.01% *Beberapa tidak dimasukan karena dirasa tidak relevan, sebagai contoh: Pendidikan Kedinasan, Pendidikan Kebudayaan Nasional dan Kepercayaan kepada Tuhan; sektor aparatur pemerintahan, pendidikan wanita Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Sumber: Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan, 2018
  • 35. Kolonial Bld 1 Kolonial Bld 2 Kolonial Jpg Orde Lama 1 Orde Lama 2 Orde Baru 1 Orde Baru 2 Reformasi 1 Reformasi 2 Politik Etis HIK Kweekschool Normalschool SGL, SGP,ā€Ø SGMT Hoofdachte MO A MO B Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Politik Masuk Pendidikan Guru Deprofesionalisasi Guru dan Pendidikan Guru Rekrutmen Massal Proliferasi Pendidikan Guru SPG dihapus IKIP jadi Universitas UU Guru dan Dosen 14/2005 !35 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018) Desentralisasi Sekolah Pastor
  • 36. Zaman Kemerdekaan: Orde Reformasi ā€¢ Sistem pemerintahan yang super sentralistik menjadi super desentralistik ā€¢ 80% jenis-jenis urusan pendiidkan yg sebelumnya ditangani pusat dan propinsi diserahkan kepada kabupaten/kota per 1 Januari 2001 (PP 25/2000) ā€¢ Sekolah diberdayakan dengan school-based management ā€¢ Desentralisasi sebagai solusi? !36 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 37. Sertiļ¬kasi Guru ā€¢ Internal Eļ¬ƒciency: cukup bagus. ā€Ø Sebagian besar guru telah disertiļ¬kasi dan mendapat tunjangan sertiļ¬kasi ā€¢ Attraction channel membaik ā€¢ External Eļ¬ƒciency: tidak sesuai harapan dalam peningkatan kualitas guru dan pembelajaran siswaā€Ø - Double for Nothing? (World Bank)ā€Ø - Bersekolah, Apakah Belajar? (RISE) ā€¢ ā€œAt this current rateā€¦.Indonesian youth would be ready for the 21st century in the 31st century.ā€ !37Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 38. Reļ¬‚eksi: Rendahnya mutu guru, kenapa sulit dibicarakan apa adanya? Beberapa faktor ā€¢ Karakteristik pekerjaan guru di mana saja: keengganan mengkritik kolega ā€¢ Kepentingan politik dan politisasi guru ā€¢ Budaya anti-intelektual dalam pendidikan dan pendidikan guru (sejak zaman Jepang). ā€Ø Lebih ke budaya PNS (sejak Orde Baru). ā€¢ Feodalisme dalam masyarakat Indonesia ā€¢ Paternalistik? Itā€™s a female job. !38 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 39. Comparative Analysis FINLAND SINGAPORE US INDONESIA Traditions Schools of education Schools of education Vary, but more liberal arts Schools of Education Structure Graduate-level programs (since 1970s) More to graduate-level programs (since 1990s) Vary, but more undergraduate programs Ambivalent between undergraduate or post- undergraduate program Conceptual Orientation practical+technical orientations practical+technical+ social orientations Vary, but research says academic+practical+ technical orientations technical + social orientations Phase of Learning to teach pre-service pre-service +induction+inservice Vary pre-service Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 40. Reļ¬‚eksi dan Pemikiran ke depan: ā€Ø Rehabilitasi Profesionalisme Guru dan Pendidikan Guru ā€¢ ā€œBerhamba pada sang anakā€ ā€¢ Konstruksi ilmu profesi yang bersifat praksis ā€¢ Pendidik guru yang berpengalaman dalam praksis dan memahami praksis ā€¢ llmu pendidikan untuk Indonesia dan anak-anak Indonesia ā€¢ Menjauh dari budaya PNS ā€¢ Standar mutu yang tinggi dan jangan kompromikan mutu! ā€¢ Kesepakatan politik untuk menjadi pendidikan sebagai ā€œnational security.ā€ !40 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 41. !41 Guru dan Pendidikan Guru Indonesia dari Zaman ke Zaman (Iwan Syahril, Oktober 2018)
  • 42. Guru dan Pendidikan Guru di Indonesia dari Zaman ke Zaman Iwan Syahril iwan.syahril@sampoernauniversity.ac.id 0812-7656-6582 #ayojadiguru