SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
METODE EKSPLORASI PADA
PERTAMBANGAN EMAS
M. IRSYADI FIRDAUS (3512100015)
FRISTAMAABRIANTO (3512100018)
RENDI DEWANTARA (3512100019)
I DEWAMADEA. S. (3512100022)
NAFIZAH (3512100025)
ACHMADRONYMALIKH. (3512100028)
KELAS : PEMETAANPERTAMBANGAN- B
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2015
EKSPLORASI
• Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan menilai suatu
endapan mineral.
• Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai penyelidikan yang
dilakukan untuk mendapatkan suatu keterangan mengenai letak, sifat-sifat, bentuk,
cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari bahan galian.
• Koesoemadinata (1995) berpendapat bahwa eksplorasi adalah suatu aktivitas untuk
mencari tahu keadaan suatu daerah, ruang yang sebelumnya tidak diketahui keadaan
suatu objek geologi yang umumnya berupa cebakan mineral.
• Tujuan dari eksplorasi adalah untuk menemukan serta mendapatkan sejumlah
maksimum dari cebakan mineral ekonomis baru dengan biaya dan waktu seminimal
mungkin (to find and acquire a maximum number of new economic mineral deposits
within a minimum cost and in a minimum time (Baily, 1968 dalam
Koesoemadinata1995).
A. EKSPLORASI EMAS
• Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin:
'aurum') dan memiliki nomor atom 79, Au merupakan unsur transisi dalam sistem
periodik unsur, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile".
• Pada industri, emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas
(ekstraksi). Bijih emas dikategorikan dalam 4 ( empat ) kategori :
• Bijih tipis dimana kandungannya sebesar 0.5 ppm
• Bijih rata-rata ( typical ) dengan mudah digali, nilai biji emas khas dalam galian terowongan
terbuka yakni kandungan 1 -5 ppm
• Bijih bawah tanah/harrdrock dengan kandungan 3 ppm
• Bijih nampak mata ( visible ) dengan kandungan minimal 30 ppm
• Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi
sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25 ppm).
B. TAHAPAN EKSPLORASI
• Tahapan eksplorasi yang lazim dan umum dilakukan adalah dengan berdasarkan pada
peta dasar skala 1 : 250.000 – 1 : 100.000 hingga tahap detil dengan skala peta 1 : 2000 –
1 : 5000. Secara umum tahapan eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Studi Pendahuluan
2. Survey Tinjau (Reconnaissance)
3. Prosepksi Umum (General Prospection)
4. Eksplorasi
C. SARANA PENUNJANG
• Metode Geofisika
Dengan instrumen- instrumen geofisika dapat mengumpulkan data geologi yang
digunakan dalam eksplorasi mineral. Instrumen-instrumen tersebut diantaranya variasi
gravitasi, magnetisme, elektromagnetisme (resistivitas dari batuan-batuan).
• Penginderaan Jauh
Denga menggunakan wahana satelit maupun dengan fotogrametri dapat menghasilkan
sebuah citra yang dapat menggambarkan data-data dalam eksplorasi tambang.
• Metode Geokimia
Peran utama geokimia, di sini digunakan untuk menggambarkan pengujian atau media
geologi, yang di eksplorasi mineral adalah untuk menemukan daerah anomali terhadap
komoditas yang dicari, atau unsur-unsur yang diketahui terkait dengan jenis mineralisasi
yang dicari.
D. ALAT DAN BAHAN
(Geiger counters dan scintillometers)
• Metode Geofisika
(Magnetometer Udara)
(Lampu ultraviolet)
D. ALAT DAN BAHAN
(Foto Udara)
• Penginderaan Jauh
(Citra Satelit)
(Spektroskopi Berbasis Satelit)
D. ALAT DAN BAHAN
(Sampling tanah penunjang Eksplorasi)
• Drilling Identification
(Sampling Vegetasi Penunjang Eksplorasi)
• Geokimia
E. METODE EKSPLORASI
a. Metode Eksplorasi ( Geokimia )
Tujuan dilakukan metoda geokimia adalah:
• Menemukan dan melokalisir tubuh mineralisasi
• Menentukan ukuran (size) dan nilai (value) dari tubuh mineralisasi
• Mengetahui adanya anomali unsur target, penyebaran kadar, indikasi mineralisasi, dan melacak batuan sumber.
Pemilihan metoda geokimia yang ada didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
• Biaya
• Tahap eksplorasi
• Karakter Terrain ( Permukaan )
• Target jenis mineral, ukuran
• Sejarah eksplorasi
• Geomorfologi
Beberapa macam metoda geokimia yang dapat dilakukan adalah :
• Lithogeochemistry, terbagi atas : Sedimen sungai dan Batuan
• Hydrogeochemistry
• Biochemistry/Geobotany
• Atmogeochemistry/Gas Surveys
E. METODE EKSPLORASI
b. Metode Sedimen Sungai
Beberapa pertimbangan dan alasan pemilihan metoda sedimen sungai adalah:
• Dipakai dalam eksplorasi tahap awal (regional geochemical reconnaissance) diareal yang luas
• Menangkap dispersi geokimia sekunder di sepanjang aliran sungai
• Keuntungan: mampu menjangkau daerah yang luas dalam waktu yang singkat, jumlah conto yang
relatif sedikit, dan biaya yang relatif murah.
Beberapa metoda yang dilakukan dalam metoda sedimen sungai adalah:
• Sedimen sungai aktif (stream sediment, SS), yaitu mengambil fraksi berukuran silt-clay dengan
cara menyaring sedimen dengan saringan berukuran -80#.
• Konsentrat dulang (pan concentrate, PC) yaitu mengambil fraksi mineral berat dalam sedimen
sungai dengan cara mendulang dengan tujuan menangkap emas berbutir kasar dan mineral berat
lainnya.
• Bulk Leach Extractable Gold (BLEG), semua fraksi sedimen diambil tanpa terkecuali. Tujuannya
untuk menangkap semua butiran emas dan mampu mendeteksi kadar emas yang sangat rendah
(ambang deteksi 0,1 ppb.
E. METODE EKSPLORASI
c. Metode Percontoan Tanah ( Soil Sampling )
Situasi dimana survei soil dilakukan antara lain :
• Survei pendahuluan dilakukan di daerah yang pola pengalirannya tidak berkembang
• Survei lanjutan dilakukan di daerah anomali yang dilokalisir oleh survei sedimen sungai
• Survei lanjutan di daerah anomali yang dilokallisir oleh survei geofisika
• Survei lanjutan di sekitar lokasi Gossan
• Mendeliniasi target bor uji di sekitar mineralisasi yang diketahui
Kondisi yang harus diperhatikan pada waktu melakukan sampling dengan metoda percontoan
tanah adalah :
• Cukup material yang diambil untuk analisis
• Conto diambil dari horison yang sama
• Jika horison soil tidak berkembang, conto diambil pada kedalaman yang sama
• Conto harus diambil dari jenis soil yang sama (residual/ transported)
• Faktor yang menyebabkan adanya kontaminasi pada sampel harus diketahui.
E. METODE EKSPLORASI
d. Metode Percontoan Batuan ( Rock Sampling )
• Dilakukan dalam tahap akhir eksplorasi permukaan
• Lokasi pengambilan conto: singkapan, float, pits, trenches, drill holes
• Menangkap dispersi geokimia primer
• Dimaksudkan untuk keperluan analisis kimia mineral (unsur utama, unsur target,unsur
pathfinder) dan fisika mineral (petrografi, X-Ray, dan inklusi fluida).
Beberapa cara pengambilan contoh yang dapat dilakukan adalah dengan :
• Grab / specimen
• Chip
• Channel / Panel
• Drill cutting / Core
E. METODE EKSPLORASI
e. Hydrogeochemistry ( Water Sampling )
Metoda ini merupakan metoda untuk menganalisis/menghitung komposisi kimia material
yang terlarut dalam air. Jenis-jenis air (natural water ) yang dapat dipakai sebagai media
sampling yaitu air sungai, danau, air tanah, mata air, dan lain-lain.
Permasalahan yang dapat muncul dalam metoda ini :
• Konsentrasi yang sangat rendah (ppb)
• Analytical difficulties
• Serious risk of contamination
• Kimia air sangat sensitif terhadap kondisi cuaca dan lingkungannya
• Merupakan indikator yang paling baik untuk serangkaian endapan U, V, Rn(Radon), He,
Mo, Zn, Bi, F dan SO4
• Indikator Cu dan Pb umumnya sulit untuk diinterpretasi.
E. METODE EKSPLORASI
f. Biogeochemistry Surveys
Metoda ini memanfaatkan komposisi kimia tumbuhan yang dipakai sebagai media contoh.
Akar tumbuhan potensial sebagai media sampling karena sifatnya yang menyerap larutan
dalam air tanah. Larutan ini mungkin membawa garam-garam anorganik yang dapat
diendapkan di berbagai tumbuhan, seperti daun, kulit kayu, buah dan bunga.
Pada bagian tertentu dari beberapa jenis tumbuhan telah terbukti menunjukkan kadar
konsentrasi unsur-unsur tertentu yang lebih tinggi jika tumbuh pada soil yang berkembang
di atas cebakan mineral daripada di soil biasa.
Contoh :
• Becium homblei dipakai di Afrika bagian selatan untuk mengindikasikan anomali Cu
dalam soil.
• Di daerah tropis bagian atas porfiri sistem yang kaya sulfida biasanya tidak ditumbuhi
tumbuhan atau hanya semak rumput, misalnya Grasbergdi Irian Jaya. Fenomena ini
dapat terlihat dalam foto udara dan Landsat.
E. METODE EKSPLORASI
g. Gas Surveys
Survei gas ini didasarkan dari banyakya cebakan mineral yang mengandung volatile. Karena
mobilitasnya tinggi, material volatile ini dapat mencapai permukaandan dilepaskan ke
atmosfer.
Contoh :
• Mercury di atas cebakan logam dasar (base metals) dan emas epitermal
• Radon sebagai hasil peluruhan U-238 dalam cebakan uranium
• Helium dari cebakan U dan Th
• SO2 terdeteksi sebagai hasil oksidasi sulfida
• Berbagai hidrokarbon volatile dalam survei minyak dan gas bumi
• Teknik penyontoan bervariasi dari mulai dengan pesawat terbang atau helikopter,
detektor yang dipasang dalam tanah atau dalam air, sampai anjing yang dilatih untuk
mendeteksi sulfida dari kehadiran H2S.

More Related Content

What's hot

Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
oilandgas24
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
ramaldini
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
kusyanto Anto
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
Ipung Noor
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
evamanroe
 

What's hot (20)

Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Point load
Point loadPoint load
Point load
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Alat Bor Eksplorasi
Alat Bor EksplorasiAlat Bor Eksplorasi
Alat Bor Eksplorasi
 
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
Teknik Penambangan (Alluvial Mine)
 
Perencanaan tambang
Perencanaan tambangPerencanaan tambang
Perencanaan tambang
 
Praktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuanPraktikum Kuat geser batuan
Praktikum Kuat geser batuan
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan Distribusi tegangan sekitar terowongan
Distribusi tegangan sekitar terowongan
 
Room and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubaraRoom and pillar_dan_longwall_batubara
Room and pillar_dan_longwall_batubara
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Pengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambangPengantar perencanaan tambang
Pengantar perencanaan tambang
 
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruckestimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
estimasi bucket fill factor berdasarkan volume angkut DumpTruck
 

Viewers also liked

Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
keynahkhun
 
Tobacco addiction
Tobacco addictionTobacco addiction
Tobacco addiction
msguney
 
tobacco addiction
tobacco addictiontobacco addiction
tobacco addiction
alan mains
 
Alcohol & tobacco addiction
Alcohol & tobacco addictionAlcohol & tobacco addiction
Alcohol & tobacco addiction
jemery1322
 
Leadership lesson from india
Leadership lesson from indiaLeadership lesson from india
Leadership lesson from india
StudsPlanet.com
 
Tobacco Addiction
Tobacco AddictionTobacco Addiction
Tobacco Addiction
kcfreeman
 
Case study narmada-final
Case study narmada-finalCase study narmada-final
Case study narmada-final
Man Madhan
 
Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013
Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013
Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013
Michelle Cordy
 

Viewers also liked (20)

Eksplorasi emas
Eksplorasi emasEksplorasi emas
Eksplorasi emas
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisikaMakalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
 
Tobacco addiction
Tobacco addictionTobacco addiction
Tobacco addiction
 
2 p4b 0786
2 p4b 07862 p4b 0786
2 p4b 0786
 
2015 nov16 sl事例_girlsmeetup
2015 nov16 sl事例_girlsmeetup2015 nov16 sl事例_girlsmeetup
2015 nov16 sl事例_girlsmeetup
 
Leveraging Social Media Inside the Organization
Leveraging Social Media Inside the OrganizationLeveraging Social Media Inside the Organization
Leveraging Social Media Inside the Organization
 
tobacco addiction
tobacco addictiontobacco addiction
tobacco addiction
 
Supercharge Your Facebook Fans - Updated 11/28/12
Supercharge Your Facebook Fans - Updated 11/28/12Supercharge Your Facebook Fans - Updated 11/28/12
Supercharge Your Facebook Fans - Updated 11/28/12
 
Alcohol & tobacco addiction
Alcohol & tobacco addictionAlcohol & tobacco addiction
Alcohol & tobacco addiction
 
Leadership lesson from india
Leadership lesson from indiaLeadership lesson from india
Leadership lesson from india
 
Leveraging Social Media for Your GALA Chorus, Denver 2012
Leveraging Social Media for Your GALA Chorus, Denver 2012Leveraging Social Media for Your GALA Chorus, Denver 2012
Leveraging Social Media for Your GALA Chorus, Denver 2012
 
Brandwatch Masterclass: Using Brandwatch for Product Development
Brandwatch Masterclass: Using Brandwatch for Product DevelopmentBrandwatch Masterclass: Using Brandwatch for Product Development
Brandwatch Masterclass: Using Brandwatch for Product Development
 
Tobacco Addiction
Tobacco AddictionTobacco Addiction
Tobacco Addiction
 
Case study narmada-final
Case study narmada-finalCase study narmada-final
Case study narmada-final
 
Trends and Practices of Cloud
Trends and Practices of CloudTrends and Practices of Cloud
Trends and Practices of Cloud
 
Estrera learning
Estrera learningEstrera learning
Estrera learning
 
Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013
Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013
Hack Schooling Presentation for TIE Colorado June 2013
 
Cybez Solutions - Credentials
Cybez Solutions - CredentialsCybez Solutions - Credentials
Cybez Solutions - Credentials
 
Tobacco addiction
Tobacco addictionTobacco addiction
Tobacco addiction
 

Similar to Eksplorasi Emas

Bijih besi dikonversi
Bijih besi dikonversiBijih besi dikonversi
Bijih besi dikonversi
suyono7
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
mahapatih_51
 

Similar to Eksplorasi Emas (20)

eksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxeksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptx
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
02b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 1002b tahap esplorasi 10
02b tahap esplorasi 10
 
Modul 21
Modul 21Modul 21
Modul 21
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
 
[SMAN 1 JEMBER- XI IPS 1] Eksplorasi dan eksploitasi ramah lingkungan
[SMAN 1 JEMBER- XI IPS 1] Eksplorasi dan eksploitasi ramah lingkungan[SMAN 1 JEMBER- XI IPS 1] Eksplorasi dan eksploitasi ramah lingkungan
[SMAN 1 JEMBER- XI IPS 1] Eksplorasi dan eksploitasi ramah lingkungan
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
 
Bijih besi dikonversi
Bijih besi dikonversiBijih besi dikonversi
Bijih besi dikonversi
 
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galianMateri eksplorasi sumber daya bahan galian
Materi eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptx
 
Pedoman teknik bijih besi (deddy s)
Pedoman teknik bijih besi (deddy s)Pedoman teknik bijih besi (deddy s)
Pedoman teknik bijih besi (deddy s)
 
Sistem penambangan
Sistem penambanganSistem penambangan
Sistem penambangan
 
Guideline for geothermal exploration
Guideline for geothermal explorationGuideline for geothermal exploration
Guideline for geothermal exploration
 
Survey Geokimia.pptx
Survey Geokimia.pptxSurvey Geokimia.pptx
Survey Geokimia.pptx
 

More from National Cheng Kung University

3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
National Cheng Kung University
 

More from National Cheng Kung University (20)

Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical CameraAccuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
Accuracy assessment and 3D Mapping by Consumer Grade Spherical Camera
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
3D Rekonstruksi Bangunan Menggunakan Gambar Panorama Sebagai Upaya Untuk Miti...
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
3D Indoor and Outdoor Mapping from Point Cloud Generated by Spherical Camera
 
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
Handbook PPI Tainan Taiwan 2018
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU DataOptimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
Optimal Filtering with Kalman Filters and Smoothers Using AndroSensor IMU Data
 
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest NeighborSatellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
Satellite Image Classification using Decision Tree, SVM and k-Nearest Neighbor
 
EKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolboxEKF and RTS smoother toolbox
EKF and RTS smoother toolbox
 
Kalman Filter Basic
Kalman Filter BasicKalman Filter Basic
Kalman Filter Basic
 
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of InterestA Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
A Method of Mining Association Rules for Geographical Points of Interest
 
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSPDSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
DSM Extraction from Pleiades Images Using RSP
 
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within SmartphoneCalibration of Inertial Sensor within Smartphone
Calibration of Inertial Sensor within Smartphone
 
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara ManualPengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
Pengukuran GPS Menggunakan Trimble Secara Manual
 
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
Building classification model, tree model, confusion matrix and prediction ac...
 
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
Accuracy Analysis of Three-Dimensional Model Reconstructed by Spherical Video...
 
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
Association Rule (Data Mining) - Frequent Itemset Generation, Closed Frequent...
 
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
The rotation matrix (DCM) and quaternion in Inertial Survey and Navigation Sy...
 
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
SIFT/SURF can achieve scale, rotation and illumination invariant during image...
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
taniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
FujiAdam
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 

Recently uploaded (14)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptxSOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
SOAL UJIAN SKKhhhhhhjjjjjjjjjjjjjjjj.pptx
 

Eksplorasi Emas

  • 1. METODE EKSPLORASI PADA PERTAMBANGAN EMAS M. IRSYADI FIRDAUS (3512100015) FRISTAMAABRIANTO (3512100018) RENDI DEWANTARA (3512100019) I DEWAMADEA. S. (3512100022) NAFIZAH (3512100025) ACHMADRONYMALIKH. (3512100028) KELAS : PEMETAANPERTAMBANGAN- B JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2015
  • 2. EKSPLORASI • Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan menilai suatu endapan mineral. • Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu keterangan mengenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari bahan galian. • Koesoemadinata (1995) berpendapat bahwa eksplorasi adalah suatu aktivitas untuk mencari tahu keadaan suatu daerah, ruang yang sebelumnya tidak diketahui keadaan suatu objek geologi yang umumnya berupa cebakan mineral. • Tujuan dari eksplorasi adalah untuk menemukan serta mendapatkan sejumlah maksimum dari cebakan mineral ekonomis baru dengan biaya dan waktu seminimal mungkin (to find and acquire a maximum number of new economic mineral deposits within a minimum cost and in a minimum time (Baily, 1968 dalam Koesoemadinata1995).
  • 3. A. EKSPLORASI EMAS • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan memiliki nomor atom 79, Au merupakan unsur transisi dalam sistem periodik unsur, mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". • Pada industri, emas diperoleh dengan cara mengisolasinya dari batuan bijih emas (ekstraksi). Bijih emas dikategorikan dalam 4 ( empat ) kategori : • Bijih tipis dimana kandungannya sebesar 0.5 ppm • Bijih rata-rata ( typical ) dengan mudah digali, nilai biji emas khas dalam galian terowongan terbuka yakni kandungan 1 -5 ppm • Bijih bawah tanah/harrdrock dengan kandungan 3 ppm • Bijih nampak mata ( visible ) dengan kandungan minimal 30 ppm • Menurut Greenwood dkk (1989), batuan bijih emas yang layak untuk dieksploitasi sebagai industri tambang emas, kandungan emasnya sekitar 25 g/ton (25 ppm).
  • 4. B. TAHAPAN EKSPLORASI • Tahapan eksplorasi yang lazim dan umum dilakukan adalah dengan berdasarkan pada peta dasar skala 1 : 250.000 – 1 : 100.000 hingga tahap detil dengan skala peta 1 : 2000 – 1 : 5000. Secara umum tahapan eksplorasi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Studi Pendahuluan 2. Survey Tinjau (Reconnaissance) 3. Prosepksi Umum (General Prospection) 4. Eksplorasi
  • 5. C. SARANA PENUNJANG • Metode Geofisika Dengan instrumen- instrumen geofisika dapat mengumpulkan data geologi yang digunakan dalam eksplorasi mineral. Instrumen-instrumen tersebut diantaranya variasi gravitasi, magnetisme, elektromagnetisme (resistivitas dari batuan-batuan). • Penginderaan Jauh Denga menggunakan wahana satelit maupun dengan fotogrametri dapat menghasilkan sebuah citra yang dapat menggambarkan data-data dalam eksplorasi tambang. • Metode Geokimia Peran utama geokimia, di sini digunakan untuk menggambarkan pengujian atau media geologi, yang di eksplorasi mineral adalah untuk menemukan daerah anomali terhadap komoditas yang dicari, atau unsur-unsur yang diketahui terkait dengan jenis mineralisasi yang dicari.
  • 6. D. ALAT DAN BAHAN (Geiger counters dan scintillometers) • Metode Geofisika (Magnetometer Udara) (Lampu ultraviolet)
  • 7. D. ALAT DAN BAHAN (Foto Udara) • Penginderaan Jauh (Citra Satelit) (Spektroskopi Berbasis Satelit)
  • 8. D. ALAT DAN BAHAN (Sampling tanah penunjang Eksplorasi) • Drilling Identification (Sampling Vegetasi Penunjang Eksplorasi) • Geokimia
  • 9. E. METODE EKSPLORASI a. Metode Eksplorasi ( Geokimia ) Tujuan dilakukan metoda geokimia adalah: • Menemukan dan melokalisir tubuh mineralisasi • Menentukan ukuran (size) dan nilai (value) dari tubuh mineralisasi • Mengetahui adanya anomali unsur target, penyebaran kadar, indikasi mineralisasi, dan melacak batuan sumber. Pemilihan metoda geokimia yang ada didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: • Biaya • Tahap eksplorasi • Karakter Terrain ( Permukaan ) • Target jenis mineral, ukuran • Sejarah eksplorasi • Geomorfologi Beberapa macam metoda geokimia yang dapat dilakukan adalah : • Lithogeochemistry, terbagi atas : Sedimen sungai dan Batuan • Hydrogeochemistry • Biochemistry/Geobotany • Atmogeochemistry/Gas Surveys
  • 10. E. METODE EKSPLORASI b. Metode Sedimen Sungai Beberapa pertimbangan dan alasan pemilihan metoda sedimen sungai adalah: • Dipakai dalam eksplorasi tahap awal (regional geochemical reconnaissance) diareal yang luas • Menangkap dispersi geokimia sekunder di sepanjang aliran sungai • Keuntungan: mampu menjangkau daerah yang luas dalam waktu yang singkat, jumlah conto yang relatif sedikit, dan biaya yang relatif murah. Beberapa metoda yang dilakukan dalam metoda sedimen sungai adalah: • Sedimen sungai aktif (stream sediment, SS), yaitu mengambil fraksi berukuran silt-clay dengan cara menyaring sedimen dengan saringan berukuran -80#. • Konsentrat dulang (pan concentrate, PC) yaitu mengambil fraksi mineral berat dalam sedimen sungai dengan cara mendulang dengan tujuan menangkap emas berbutir kasar dan mineral berat lainnya. • Bulk Leach Extractable Gold (BLEG), semua fraksi sedimen diambil tanpa terkecuali. Tujuannya untuk menangkap semua butiran emas dan mampu mendeteksi kadar emas yang sangat rendah (ambang deteksi 0,1 ppb.
  • 11. E. METODE EKSPLORASI c. Metode Percontoan Tanah ( Soil Sampling ) Situasi dimana survei soil dilakukan antara lain : • Survei pendahuluan dilakukan di daerah yang pola pengalirannya tidak berkembang • Survei lanjutan dilakukan di daerah anomali yang dilokalisir oleh survei sedimen sungai • Survei lanjutan di daerah anomali yang dilokallisir oleh survei geofisika • Survei lanjutan di sekitar lokasi Gossan • Mendeliniasi target bor uji di sekitar mineralisasi yang diketahui Kondisi yang harus diperhatikan pada waktu melakukan sampling dengan metoda percontoan tanah adalah : • Cukup material yang diambil untuk analisis • Conto diambil dari horison yang sama • Jika horison soil tidak berkembang, conto diambil pada kedalaman yang sama • Conto harus diambil dari jenis soil yang sama (residual/ transported) • Faktor yang menyebabkan adanya kontaminasi pada sampel harus diketahui.
  • 12. E. METODE EKSPLORASI d. Metode Percontoan Batuan ( Rock Sampling ) • Dilakukan dalam tahap akhir eksplorasi permukaan • Lokasi pengambilan conto: singkapan, float, pits, trenches, drill holes • Menangkap dispersi geokimia primer • Dimaksudkan untuk keperluan analisis kimia mineral (unsur utama, unsur target,unsur pathfinder) dan fisika mineral (petrografi, X-Ray, dan inklusi fluida). Beberapa cara pengambilan contoh yang dapat dilakukan adalah dengan : • Grab / specimen • Chip • Channel / Panel • Drill cutting / Core
  • 13. E. METODE EKSPLORASI e. Hydrogeochemistry ( Water Sampling ) Metoda ini merupakan metoda untuk menganalisis/menghitung komposisi kimia material yang terlarut dalam air. Jenis-jenis air (natural water ) yang dapat dipakai sebagai media sampling yaitu air sungai, danau, air tanah, mata air, dan lain-lain. Permasalahan yang dapat muncul dalam metoda ini : • Konsentrasi yang sangat rendah (ppb) • Analytical difficulties • Serious risk of contamination • Kimia air sangat sensitif terhadap kondisi cuaca dan lingkungannya • Merupakan indikator yang paling baik untuk serangkaian endapan U, V, Rn(Radon), He, Mo, Zn, Bi, F dan SO4 • Indikator Cu dan Pb umumnya sulit untuk diinterpretasi.
  • 14. E. METODE EKSPLORASI f. Biogeochemistry Surveys Metoda ini memanfaatkan komposisi kimia tumbuhan yang dipakai sebagai media contoh. Akar tumbuhan potensial sebagai media sampling karena sifatnya yang menyerap larutan dalam air tanah. Larutan ini mungkin membawa garam-garam anorganik yang dapat diendapkan di berbagai tumbuhan, seperti daun, kulit kayu, buah dan bunga. Pada bagian tertentu dari beberapa jenis tumbuhan telah terbukti menunjukkan kadar konsentrasi unsur-unsur tertentu yang lebih tinggi jika tumbuh pada soil yang berkembang di atas cebakan mineral daripada di soil biasa. Contoh : • Becium homblei dipakai di Afrika bagian selatan untuk mengindikasikan anomali Cu dalam soil. • Di daerah tropis bagian atas porfiri sistem yang kaya sulfida biasanya tidak ditumbuhi tumbuhan atau hanya semak rumput, misalnya Grasbergdi Irian Jaya. Fenomena ini dapat terlihat dalam foto udara dan Landsat.
  • 15. E. METODE EKSPLORASI g. Gas Surveys Survei gas ini didasarkan dari banyakya cebakan mineral yang mengandung volatile. Karena mobilitasnya tinggi, material volatile ini dapat mencapai permukaandan dilepaskan ke atmosfer. Contoh : • Mercury di atas cebakan logam dasar (base metals) dan emas epitermal • Radon sebagai hasil peluruhan U-238 dalam cebakan uranium • Helium dari cebakan U dan Th • SO2 terdeteksi sebagai hasil oksidasi sulfida • Berbagai hidrokarbon volatile dalam survei minyak dan gas bumi • Teknik penyontoan bervariasi dari mulai dengan pesawat terbang atau helikopter, detektor yang dipasang dalam tanah atau dalam air, sampai anjing yang dilatih untuk mendeteksi sulfida dari kehadiran H2S.