SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
 Eksplorasi Pendahuluan
Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan
masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil
1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Studi Literatur
Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data
dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-
laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi
ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi
metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi,
karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses
geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.
b. Survei Dan Pemetaan
Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan
pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta
topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan
pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka
hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda-
tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari
singkapan-singkapan yang penting.
Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran langsung),
yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen
(jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus
diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter,
serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan
demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan).
Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat
penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik
tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test
pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi
tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM,
dll.). Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran
mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei
yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut
mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.
 Eksplorasi rinci/detail
Eksplorasi rinci dilakukan pada peta dengan skala 1: 2.000 – 1: 200. Pada tahap ini juga
dilakukan pula pemetaan geologi detail bawah permukaan (studi struktur geologi tubuh deposit)
juga program pemboran dan pengambilan sampel yang terperinci dan sistematis untuk estimasi
cadangan terukur dan perencanaan penambangan.
 MetodaEksplorasi
Pemilihan metoda eksplorasi yang akan digunakan harus sesuai dengan petunjuk geologi yang diturunkan
dari model geologi. Pemilihan metoda eksplorasi yang tepat dipakai untuk mendapatkan kepastian
yang tinggi sehingga dapat dilakukan pada daerah yang terbatas dengan tingkat kegagalan yang
rendah.
 Metoda eksplorasi yang biasa dilakukan dalam kegiatan eksplorasi bahan galian khususnya endapan bijih :
Metoda eksplorasi tidak langsung
1.Metoda Geofisika
2.Metoda Geokimia
• Metoda Eksplorasi Langsung (Geologi)
Pemilihan metoda eksplorasi yang dipakai harus disesuaikan dengan jenis dan sifat bahan galian
yang akan dicari untuk mengefisiensikan danmengefektifkan biaya, waktu dantenaga yang tersedia. Selain
itu pemilihan metoda eksplorasi juga harus menyesuaikan tingkat tahapan eksplorasi yang dilakukan.
Skema MetodeEksplorasi
 Eskema metode eksplorasi
 Metoda eksplorasi tak langsung
Metoda tidak langsung, terdiri dari :A. Metoda tidak langsung cara geokimia yang mencakup
antara lain mengenai bed rock, soil, air, vegetasi dan stream deposit.B. Metoda tidak langsung cara
geofisika yang mencakup beberapa cara yaitucara magnetik (sudah jarang digunakan), gravitasi
(sudah jarang digunakan),cara seismik yang terdiri dari cara reflaksi dan refleksi, cara listrik
(resistifity), dua cara yang terakhir yaitu cara radiokatif yang masih jarang digunakan, hal ini
disebabkan karena cara ini relatif lebih mahal dan lebih rumit dari cara-cara sebelumnya.
EKSPLORASI TAK
LANGSUNG
EKSPLORASI LANGSUNG
Kegiatan umum Tidak berhubungan (kontak)
langsung dengan objek yang di
eksplorasi
Langsung berhubungan (kontak)
dengan objek yang dieksplorasi
Prinsip pekerjaan Memanfaatkan sifat-sifat
fisik/kimia dari endapan
Melakukanpengamatan/penyelidikan
secara langsung terhadap terhadap
endapan secara fisik
Identifikasi Melalui anomali-anomali yang
diperoleh dari hasil
pengamatan/pengukuran
Melakukan analisis megaskopis dan
mikroskopis terhadap objek
penyelidikan
Metoda Penginderaan jarak jauh, survei
geokimia, survei geofisika
Pemetaan, uji sumur, uji parit,
pemboran
Tahapan
Eksplorasi
Digunakan pada tahapan
Reconnaissance
(Eksplorasi Pendahuluan) s/d
Prospeksi
Digunakan pada tahapan Prospeksi /
Finding
(Eksplorasi Detail)
Teknologi Membutuhkan peralatan
(teknologi) relatif tingg
Membutuhkan teknologi yang lebih
sederhana s/d manual
Biaya Biaya per satuan luas murah Biaya per satuan luas mahal
Waktu Relatif cepat Memerlukan waktu lebih
 Metode eksplorasi langsung
Metoda Langsung Metode eksplorasi langsung mempunyai pengertian bahwa pengamatan dapat
dilakukan dengan kontak visual dan fisik dengan kondisi permukaan/bawah permukaan, terhadap
endapan yang dicari, serta dapat dilakukan deskripsi megaskopis/mikroskopis, pengukuran, dan
sampling terhadap objek yang dianalisis. Begitu juga dengan interpretasi yang dilakukan,dapat
berhubungan langsung dengan fakta-fakta dari hasil pengamatan lapangan. Metode eksplorasi
langsung ini dapat dilakukan pada sepanjang kegiatan eksplorasi (tahap awal sampai dengan
detail).Beberapa metode yang akan dipelajari sehubungan dengan Metode Eksplorasi Langsung ini
adalah :
A. Pemetaan Geologi
B. Tracing Float, Paritan, dan Sumur uji
C. Sampling
D. Pemboran Eksplorasi
 Pemetaan Geologi
Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan
dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran
mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala
struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. Selain
pemetaan informasi geologi,pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-tanda mineralisasi
yangberupa alterasi mineral.Tingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung
pada informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta.Skala peta tersebut
mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang diperoleh. Tingkat ketelitian
peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplora
siawal, skala peta 1 : 25.000 mungkin sudah cukup memadai, namun padatahap prospeksi sampai
dengan penemuan, skala peta geologi sebaiknya 1 :10.000 sampai dengan 1 : 2.500.
Pada tahapan eksplorasi awal, pengumpulan data (informasis ingkapan) dapat dilakukan dengan
menggunakan palu dan kompas geologi,serta penentuan posisi melalui orientasi lapangan atau
dengan cara tali-kompas.
Namun dalam tahapan eksplorasi lanjut sampai dengan detail,pengamatan singkapan dapat
diperluas dengan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan
atau auger,sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur permukaan
seperti pemetaan dengan plane table atau teodolit.
1. Penyelidikan singkapan (out crop)
Informasi-informasi geologi permukaan tersebut pada umumn yadiperoleh melalui
pengamatan (deskripsi) singkapan-singkapan batuan.Singkapan dapat didefinisikan
sebagai bagian dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang tersingkap (muncul) di permukaan
akibatadanya erosi (pengikisan) lapisan tanah penutupnya.Singkapan segar umumnya
dijumpai pada :
a. Lembah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembahsungai terjadi pengikisan
oleh air sungai sehingga lapisan yangmenutupi tubuh batuan tertransportasi yang
menyebabkan tubuhbatuan nampak sebagai singkapan segar.
b. Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi secaraa lami yang umumnya
disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari dalam bumi yang disebut gaya endogen
misalnya adanya letusan gunung berapi yang memuntahkan material ke permukaan bumi
dandapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya gesekan antara kerak bumi
yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke permukaan
bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak tubuh batuan.
Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatusingkapan antara lain :
a. Pengukuran jurus dan kemiringan (Strike dip) lapisan yang tersingkap.
b. Pengukuran dan pengamatan struktur-struktur geologi (minor atau major ) yang ada.
c. Pemberian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis,sifat-sifat
fisik,tekstur, mineral-mineral utama/sedikit/aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi
endapa.
2. Traverse (Lintasan)Dalam melakukan pemetaan geologi yang sistematis, dibutuhkan
lintasan-lintasan pengamatan yang dapat mencakup seluruh daerah pemetaan. Perencanaan
lintasan tersebut sebaiknya dilakukan setelah gambaran umum seperti kondisi geologi
regional dan geomorfologi daerah diketahui, agar lintasan yang direncanakan tersebut
efektif dan representatif. Pada prinsipnya, lintasan-lintasan yang dibuat pada aliran-aliran
sungai atau jalur-jalur kikisan yang memotong arah umum perlapisan,dengan tujuan dapat
memperoleh variasi litologi (batuan). Kadang-kadang juga diperlukan lintasan-lintasan
yang searah dengan jurus umum perlapisan dengan tujuan dapat mengetahui kemenerusan
lapisan. Secara umum lintasan (traverse) pemetaan ada 2 , yaitu lintasan terbuka dan
lintasan tertutup. Lintasan terbuka mempunyai titik awal dan titik akhiryang tidak sama,
sedangkan lintasan tertutup bersifat loop (titik awal dant itik akhir sama).
Namun yang perlu diperhatikan, informasi-informasi yang diperoleh dari lintasan-lintasan
yang dibuat dapat digunakan sebagaidasar dalam melakukan korelasi batas satuan-satuan
litologi.
Selain itu, ada juga metode pemetaan yang dikenal sebagai lintasan kompas dan
pengukuran penampang stratigrafi. Lintasan kompas(measured section atau tali kompas)
dilakukan dengan tujuan membuatpenampang (topografi dan litologi) di sepanjang
lintasan. Sedangkan pengukuran penampang stratigrafi dilakukan untuk mengetahui
ketebalan, struktur perlapisan, variasi satuan litologi, atau mineralisasi dengan detail.
Umumnya pengukuran penampang stratigrafi dilakukanpada salah satu lintasan kompas
yang dianggap paling lengkap memuat informasi litologi keseluruhan wilayah.
3. Interpretasi dan informasi data
Informasi-informasi yang dapat dipelajari atau dihasilkan darikegiatan pemetaan
geologi/alterasi antara lain :
a. Posisi atau letak singkapan (batuan, urat, atau batubara).
b. Penyebaran, arah, dan bentuk permukaan dari endapan, bijih, atau batubara.
c. Penyebaran dan pola alterasi yang ada.
d. Variasi, kedudukan, kontak, dan ketebalan satuan litologi (stratigrafi atau formasi).
e. Struktur geologi yang mempengaruhi kondisi geologi daerah.
f. Informasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi geoteknik dan
hidrologi.
g. Bangunan-bangunan, dll.Sedangkan dalam melakukan interpretasi tersebut, beberapa
kaidahdasar geologi perlu diperhatikan, antara lain :
a. Efek fisiografis ; berhubungan dengan topografi dan morfologi.
b. Zona-zona mineralogis ; berhubungan dengan batas zonaendapan/bijih, zona
pelapukan, dan zona (penyebaran) alterasi.
c. Aspek stratigrafi dan litologi ; berhubungan dengan perlapisan batuan,zona-zona
intrusi, dan proses sedimentasi.
d. Aspek struktur ; berhubungan dengan ketidak selarasan, patahan,lipatan, zona
kekar, kelurusan-kelurusan, dll.
Dari hasil pemetaan geologi/alterasi yang baik, maka dapatmemberikan manfaat antara
lain :
a. Daerah (zona) pembawa bijih (zona endapan) dapat diketahui (diperkirakan).
b. Dapat disusun model geologi endapan yang bersangkutan.
c. Pekerjaan eksplorasi yang berlebihan (di luar zona bijih/endapan)dapat dihindarkan
(efisiensi).
d. Daerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui dengan pasti.

More Related Content

What's hot

Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiIndahPasaribu1
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianIpung Noor
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambangnyongker29
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingosmainisutra
 
sifat batuan
sifat batuansifat batuan
sifat batuanwinalda
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambanganfridolin bin stefanus
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasioilandgas24
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganSylvester Saragih
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industriUVRI - UKDM
 

What's hot (20)

Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapanMetode sampling pada jenis – jenis endapan
Metode sampling pada jenis – jenis endapan
 
Eksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galianEksplorasi sumber daya bahan galian
Eksplorasi sumber daya bahan galian
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Teknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi TambangTeknik Eksplorasi Tambang
Teknik Eksplorasi Tambang
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep samplingTa 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
 
sifat batuan
sifat batuansifat batuan
sifat batuan
 
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi PertambanganMata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
Mata Kuliah Pengantar Teknologi Pertambangan
 
Teknik eksplorasi
Teknik eksplorasiTeknik eksplorasi
Teknik eksplorasi
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
ANALISA EKSPLORASI PERTAMBANGAN EMAS
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadanganLaporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
Laporan akhir perhitungan penaksiran cadangan
 
Pola peledakan
Pola peledakanPola peledakan
Pola peledakan
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
Bahan galian industri
Bahan galian industriBahan galian industri
Bahan galian industri
 

Similar to EKSPLORASI PENDAHULUAN

Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturAswan M
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungheny novi
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Sylvester Saragih
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Sylvester Saragih
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisikakeynahkhun
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxNanaCantik8
 
eksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxeksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxFitriRahma24
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiRidwan Tedjokusumo
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas ximamncahyo
 
Presentasi Survei Satelit Geodinamika
Presentasi Survei Satelit GeodinamikaPresentasi Survei Satelit Geodinamika
Presentasi Survei Satelit Geodinamikafikriflux
 

Similar to EKSPLORASI PENDAHULUAN (20)

Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
12 peta geologi
12 peta geologi12 peta geologi
12 peta geologi
 
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungTeknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsung
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Tugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjutTugas eksplorasi lanjut
Tugas eksplorasi lanjut
 
Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
Quiz geolistrik
Quiz geolistrikQuiz geolistrik
Quiz geolistrik
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
 
FISBUM CICI
FISBUM CICIFISBUM CICI
FISBUM CICI
 
Tugas geofisika
Tugas geofisikaTugas geofisika
Tugas geofisika
 
eksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptxeksplorasi-bahan-galian.pptx
eksplorasi-bahan-galian.pptx
 
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasiMetode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
 
Kegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas xKegiatan hulu migas x
Kegiatan hulu migas x
 
Makalah_43 Metode survey berskala
Makalah_43 Metode survey berskalaMakalah_43 Metode survey berskala
Makalah_43 Metode survey berskala
 
524 1351-1-pb
524 1351-1-pb524 1351-1-pb
524 1351-1-pb
 
13891716.ppt
13891716.ppt13891716.ppt
13891716.ppt
 
163 308-1-sm
163 308-1-sm163 308-1-sm
163 308-1-sm
 
Presentasi Survei Satelit Geodinamika
Presentasi Survei Satelit GeodinamikaPresentasi Survei Satelit Geodinamika
Presentasi Survei Satelit Geodinamika
 

Recently uploaded

Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfachsofyan1
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikssuser328cb5
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...Neta
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................teeka180806
 

Recently uploaded (11)

Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari IniSizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
Sizi99 : Situs Judi Slot Online Gacor Terpercaya & Slot Terbaik Hari Ini
 
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdfPEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
PEDOMAN PENYELENGGARAAN BEASISWA LPPD JATIM - 2024.pdf
 
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari IniNila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
Nila88 : Situs Slot Gacor Scatter Hitam Mahjong & Link Slot Resmi Hari Ini
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolikMAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
MAKALAH agama.11docx.docx. ppt agama katolik
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA, KEMENANGAN DI BAYAR LUNAS Arnet...
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang MenangRyu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
Ryu4D : Daftar Situs Judi Slot Gacor Terbaik & Slot Gampang Menang
 
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari IniJasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
Jasatoto99 : Daftar Situs Slot Gacor Maxwin & Situs Slot Terbaru Hari Ini
 
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PPI CILOTO oke.pp...............................
 

EKSPLORASI PENDAHULUAN

  • 1.  Eksplorasi Pendahuluan Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Studi Literatur Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan- laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan. b. Survei Dan Pemetaan Jika peta dasar (peta topografi) dari daerah eksplorasi sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan (outcrop) atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai (peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000). Tetapi jika belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topografi lebih dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi, maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa langsung ditujukan untuk mencari tanda- tanda endapan yang dicari (singkapan), melengkapi peta geologi dan mengambil conto dari singkapan-singkapan yang penting. Selain singkapan-singkapan batuan pembawa bahan galian atau batubara (sasaran langsung), yang perlu juga diperhatikan adalah perubahan/batas batuan, orientasi lapisan batuan sedimen (jurus dan kemiringan), orientasi sesar dan tanda-tanda lainnya. Hal-hal penting tersebut harus
  • 2. diplot pada peta dasar dengan bantuan alat-alat seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta tanda-tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai, jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat dilengkapi atau dibuat baru (peta singkapan). Tanda-tanda yang sudah diplot pada peta tersebut kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau model penyebarannya (model geologi). Dengan model geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji (test pit), pembuatan paritan (trenching), dan jika diperlukan dilakukan pemboran. Lokasi-lokasi tersebut kemudian harus diplot dengan tepat di peta (dengan bantuan alat ukur, teodolit, BTM, dll.). Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan geologi, kadar awal, dll. dipakai untuk menetapkan apakah daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik (prospek) atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap eksplorasi selanjutnya.  Eksplorasi rinci/detail Eksplorasi rinci dilakukan pada peta dengan skala 1: 2.000 – 1: 200. Pada tahap ini juga dilakukan pula pemetaan geologi detail bawah permukaan (studi struktur geologi tubuh deposit) juga program pemboran dan pengambilan sampel yang terperinci dan sistematis untuk estimasi cadangan terukur dan perencanaan penambangan.  MetodaEksplorasi Pemilihan metoda eksplorasi yang akan digunakan harus sesuai dengan petunjuk geologi yang diturunkan dari model geologi. Pemilihan metoda eksplorasi yang tepat dipakai untuk mendapatkan kepastian yang tinggi sehingga dapat dilakukan pada daerah yang terbatas dengan tingkat kegagalan yang rendah.
  • 3.  Metoda eksplorasi yang biasa dilakukan dalam kegiatan eksplorasi bahan galian khususnya endapan bijih : Metoda eksplorasi tidak langsung 1.Metoda Geofisika 2.Metoda Geokimia • Metoda Eksplorasi Langsung (Geologi) Pemilihan metoda eksplorasi yang dipakai harus disesuaikan dengan jenis dan sifat bahan galian yang akan dicari untuk mengefisiensikan danmengefektifkan biaya, waktu dantenaga yang tersedia. Selain itu pemilihan metoda eksplorasi juga harus menyesuaikan tingkat tahapan eksplorasi yang dilakukan. Skema MetodeEksplorasi
  • 4.
  • 5.  Eskema metode eksplorasi  Metoda eksplorasi tak langsung Metoda tidak langsung, terdiri dari :A. Metoda tidak langsung cara geokimia yang mencakup antara lain mengenai bed rock, soil, air, vegetasi dan stream deposit.B. Metoda tidak langsung cara geofisika yang mencakup beberapa cara yaitucara magnetik (sudah jarang digunakan), gravitasi (sudah jarang digunakan),cara seismik yang terdiri dari cara reflaksi dan refleksi, cara listrik (resistifity), dua cara yang terakhir yaitu cara radiokatif yang masih jarang digunakan, hal ini disebabkan karena cara ini relatif lebih mahal dan lebih rumit dari cara-cara sebelumnya. EKSPLORASI TAK LANGSUNG EKSPLORASI LANGSUNG Kegiatan umum Tidak berhubungan (kontak) langsung dengan objek yang di eksplorasi Langsung berhubungan (kontak) dengan objek yang dieksplorasi Prinsip pekerjaan Memanfaatkan sifat-sifat fisik/kimia dari endapan Melakukanpengamatan/penyelidikan secara langsung terhadap terhadap endapan secara fisik Identifikasi Melalui anomali-anomali yang diperoleh dari hasil pengamatan/pengukuran Melakukan analisis megaskopis dan mikroskopis terhadap objek penyelidikan Metoda Penginderaan jarak jauh, survei geokimia, survei geofisika Pemetaan, uji sumur, uji parit, pemboran Tahapan Eksplorasi Digunakan pada tahapan Reconnaissance (Eksplorasi Pendahuluan) s/d Prospeksi Digunakan pada tahapan Prospeksi / Finding (Eksplorasi Detail) Teknologi Membutuhkan peralatan (teknologi) relatif tingg Membutuhkan teknologi yang lebih sederhana s/d manual Biaya Biaya per satuan luas murah Biaya per satuan luas mahal Waktu Relatif cepat Memerlukan waktu lebih
  • 6.  Metode eksplorasi langsung Metoda Langsung Metode eksplorasi langsung mempunyai pengertian bahwa pengamatan dapat dilakukan dengan kontak visual dan fisik dengan kondisi permukaan/bawah permukaan, terhadap endapan yang dicari, serta dapat dilakukan deskripsi megaskopis/mikroskopis, pengukuran, dan sampling terhadap objek yang dianalisis. Begitu juga dengan interpretasi yang dilakukan,dapat berhubungan langsung dengan fakta-fakta dari hasil pengamatan lapangan. Metode eksplorasi langsung ini dapat dilakukan pada sepanjang kegiatan eksplorasi (tahap awal sampai dengan detail).Beberapa metode yang akan dipelajari sehubungan dengan Metode Eksplorasi Langsung ini adalah : A. Pemetaan Geologi B. Tracing Float, Paritan, dan Sumur uji C. Sampling D. Pemboran Eksplorasi  Pemetaan Geologi Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. Selain pemetaan informasi geologi,pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-tanda mineralisasi yangberupa alterasi mineral.Tingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta.Skala peta tersebut mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang diperoleh. Tingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplora
  • 7. siawal, skala peta 1 : 25.000 mungkin sudah cukup memadai, namun padatahap prospeksi sampai dengan penemuan, skala peta geologi sebaiknya 1 :10.000 sampai dengan 1 : 2.500. Pada tahapan eksplorasi awal, pengumpulan data (informasis ingkapan) dapat dilakukan dengan menggunakan palu dan kompas geologi,serta penentuan posisi melalui orientasi lapangan atau dengan cara tali-kompas. Namun dalam tahapan eksplorasi lanjut sampai dengan detail,pengamatan singkapan dapat diperluas dengan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan atau auger,sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur permukaan seperti pemetaan dengan plane table atau teodolit. 1. Penyelidikan singkapan (out crop) Informasi-informasi geologi permukaan tersebut pada umumn yadiperoleh melalui pengamatan (deskripsi) singkapan-singkapan batuan.Singkapan dapat didefinisikan sebagai bagian dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang tersingkap (muncul) di permukaan akibatadanya erosi (pengikisan) lapisan tanah penutupnya.Singkapan segar umumnya dijumpai pada : a. Lembah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembahsungai terjadi pengikisan oleh air sungai sehingga lapisan yangmenutupi tubuh batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuhbatuan nampak sebagai singkapan segar. b. Bentuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi secaraa lami yang umumnya disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari dalam bumi yang disebut gaya endogen misalnya adanya letusan gunung berapi yang memuntahkan material ke permukaan bumi dandapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya gesekan antara kerak bumi
  • 8. yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau timbulnya singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak tubuh batuan. Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatusingkapan antara lain : a. Pengukuran jurus dan kemiringan (Strike dip) lapisan yang tersingkap. b. Pengukuran dan pengamatan struktur-struktur geologi (minor atau major ) yang ada. c. Pemberian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis,sifat-sifat fisik,tekstur, mineral-mineral utama/sedikit/aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi endapa. 2. Traverse (Lintasan)Dalam melakukan pemetaan geologi yang sistematis, dibutuhkan lintasan-lintasan pengamatan yang dapat mencakup seluruh daerah pemetaan. Perencanaan lintasan tersebut sebaiknya dilakukan setelah gambaran umum seperti kondisi geologi regional dan geomorfologi daerah diketahui, agar lintasan yang direncanakan tersebut efektif dan representatif. Pada prinsipnya, lintasan-lintasan yang dibuat pada aliran-aliran sungai atau jalur-jalur kikisan yang memotong arah umum perlapisan,dengan tujuan dapat memperoleh variasi litologi (batuan). Kadang-kadang juga diperlukan lintasan-lintasan yang searah dengan jurus umum perlapisan dengan tujuan dapat mengetahui kemenerusan lapisan. Secara umum lintasan (traverse) pemetaan ada 2 , yaitu lintasan terbuka dan lintasan tertutup. Lintasan terbuka mempunyai titik awal dan titik akhiryang tidak sama, sedangkan lintasan tertutup bersifat loop (titik awal dant itik akhir sama). Namun yang perlu diperhatikan, informasi-informasi yang diperoleh dari lintasan-lintasan yang dibuat dapat digunakan sebagaidasar dalam melakukan korelasi batas satuan-satuan litologi.
  • 9. Selain itu, ada juga metode pemetaan yang dikenal sebagai lintasan kompas dan pengukuran penampang stratigrafi. Lintasan kompas(measured section atau tali kompas) dilakukan dengan tujuan membuatpenampang (topografi dan litologi) di sepanjang lintasan. Sedangkan pengukuran penampang stratigrafi dilakukan untuk mengetahui ketebalan, struktur perlapisan, variasi satuan litologi, atau mineralisasi dengan detail. Umumnya pengukuran penampang stratigrafi dilakukanpada salah satu lintasan kompas yang dianggap paling lengkap memuat informasi litologi keseluruhan wilayah. 3. Interpretasi dan informasi data Informasi-informasi yang dapat dipelajari atau dihasilkan darikegiatan pemetaan geologi/alterasi antara lain : a. Posisi atau letak singkapan (batuan, urat, atau batubara). b. Penyebaran, arah, dan bentuk permukaan dari endapan, bijih, atau batubara. c. Penyebaran dan pola alterasi yang ada. d. Variasi, kedudukan, kontak, dan ketebalan satuan litologi (stratigrafi atau formasi). e. Struktur geologi yang mempengaruhi kondisi geologi daerah. f. Informasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi geoteknik dan hidrologi. g. Bangunan-bangunan, dll.Sedangkan dalam melakukan interpretasi tersebut, beberapa kaidahdasar geologi perlu diperhatikan, antara lain : a. Efek fisiografis ; berhubungan dengan topografi dan morfologi. b. Zona-zona mineralogis ; berhubungan dengan batas zonaendapan/bijih, zona pelapukan, dan zona (penyebaran) alterasi.
  • 10. c. Aspek stratigrafi dan litologi ; berhubungan dengan perlapisan batuan,zona-zona intrusi, dan proses sedimentasi. d. Aspek struktur ; berhubungan dengan ketidak selarasan, patahan,lipatan, zona kekar, kelurusan-kelurusan, dll. Dari hasil pemetaan geologi/alterasi yang baik, maka dapatmemberikan manfaat antara lain : a. Daerah (zona) pembawa bijih (zona endapan) dapat diketahui (diperkirakan). b. Dapat disusun model geologi endapan yang bersangkutan. c. Pekerjaan eksplorasi yang berlebihan (di luar zona bijih/endapan)dapat dihindarkan (efisiensi). d. Daerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui dengan pasti.