2. • B.esi merupakan bahan logam penting yang banyak
memberikan sumbangan pada perkembangan
peradaban umat manusia
• Besi di alam terdapat 5,30 % dari proporsi massa
bumi yang merupakan unsur keempat terbesar
yang menyusun kerak bumi
• P.enyelidikan umum dan eksplorasi bahan galian
besi di Indonesia sudah banyak dilakukan oleh
berbagai pihak, namun pelaksanaan tidak sesuai
dengan tahapan perijinan yang diberikan
• Diperlukan
penyusunan pedoman teknis eksplorasi
bijih besi primer
Latar Belakang
3. Maksud dan Tujuan
• Sebagai bahan acuan berbagai
pihak dalam melakukan kegiatan
penyelidikan umum dan eksplorasi
bijih besi primer
• Bertujuan agar ada kesamaan dalam
melakukan kegiatan tersebut diatas
sampai pembuatan pelaporan
4. DAFTAR ISI
• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Teori Dasar Pembentukan
Bijih Besi
• Maksud dan Tujuan
• Ruang Lingkup
• Acuan
• Istilah dan Definisi
• Tatacara Eksplorasi
• Tahapan eksplorasi
• Pembuatan Laporan
6. Ruang Lingkup
• Tata cara Eksplorasi
• Kegiatan sebelum pekerjaan
lapangan
• Kegiatan Pekerjaan Lapangan
• Kegiatan setelah pekerjaan
lapangan
• Tahapan Eksplorasi
• Penyelidikan umum
• Eksplorasi
7. Acuan
• Berbagai sumber yang berhubungan
dengan eksplorasi bijih besi yang
sudah dilakukan
• SNI yang berhubungan dengan
bahan galian logam
8. Istilah dan Definisi
• Istilah dan definisinya yang
tercantum dalam pedoman ini,
misalnya
• Bijih besi/Iron ore
• Batuan yang bersifat besi mengandung satu atau beberapa
mineral yang secara kimiawi dapat diambil logam besinya
secara ekonomis dapat enguntungkan umumnya terbentuk
oleh kontak metasomatisma
9. Tatacara
Eksplorasi
• Urutan kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan
eksplorasi bijih besi mulai dari kegiatan sebelum
lapangan sampai setelah lapangan
• Kegiatan sebelum lapangan:
• Studi literatur
• Penginderaan jarak jauh
• Kegiatan lapangan:
• Penyelidikan geologi
• Pengukuran topografi
• Penyelidikan geofisika
• Pemboran inti
• Kegiatan setelah lapangan:
• Analisis Laboratorium
• Pengolahan Data
• Penentuan Sumber Daya dan Cadangan
10. Penentuan Sumber Daya
dan Cadangan
• Penentuan sumber daya dan cadangan
dimaksudkan untuk mengetahui potensi
(kuantitas dan kualitas) kandungan bijih besi
yang selanjutnya dapat digunakan menjadi
bahan pertimbangan kegiatan berikutnya
• Perhitungan sumber daya dapat dilakukan
dengan :
• Tonase bijih = Luas x tebal x berat jenis
• Luas dan tebal dihitung dengan cara
interpolasi
11. Sumber Daya
• Untuk mengetahui sumber daya
(hipotetik – tereka) diperlukan data
sebagai berikut:
• Data geologi dan mineralisasi
• Kadar conto yang mewakili
• Data gabungan conto
• Peta topografi
12. Cadangan
• Untukmengetahui cadangan
diperlukan data sebagai berikut :
• Data geologi permukaan : litologi dan
mineralisasi
• Data tiap lubang bor : litologi, kadar,
kedalaman,
• Peta lubang bor
• Tonase bijih : volume x berat jenis
13. TAHAPANEKSPLORASI
• Tahapan eksplorasi adalah urutan
penyelidikan geologi yang umumnya
dilaksanakan melalui 4 tahap sebagai
berikut : survei tinjau, prospeksi,
eksplorasi umum, dan eksplorasi rinci.
Khususnya dalam eksplorasi bijih besi
primer lazim dilakukan dua tahap,
yaitu : penyelidikan umum dan
eksplorasi
14. PenyelidikanUmum
• Penyelidikan umum adalah tahapan eksplorasi
untuk mengidentifikasi daerah potensial
keterdapatan bijih besi primer pada skala regional
terutama berdasarkan hasil studi geologi regional
dan analisis penginderaan jarak jauh. Pada tahapan
ini juga dilakukan pekerjaan pemboran
• Pekerjaan yang dilakukan pada tahapan ini adalah :
• Pemetaan geologi dan topografi skala 1 :
25.000 sampai skala 1 : 10.000
• Pembuatan sumur uji
• Survei geofisika : aeromagnet.
• Hasilnya sumber daya bijih besi primer hipotetik
sampai tereka
15. Eksplorasi
• Tahapan lanjutan setelah penyelidikan
umum. Tujuannya adalah untuk
mengetahui sumber daya endapan bijih
besi primer secara rinci
• Pekerjaan yang dilakukan pada tahapan
ini adalah :
• Pemetaan geologi dan topografi skala 1 : 5000
sampai 1 : 1000
• Survei geofisika : IP, Geomagnit, Geolistrik
• Pemboran inti
• Hasilonya sumber daya bijih besi primer
terunjuk dan terukur
16. Pelaporan
• Pembuatan laporan merupakan kegiatan
terakhir seluruh pekerjaan eksplorasi yang
berisi uraian teknis dan non-teknis
• Laporan terdiri dari bab–bab yang berisi
Pendahuluan, Kegiatan penyelidikan, Hasil
Penyelidikan dan Kesimpulan. Laporan
dilengkapi dengan sari, daftar isi, daftar
gambar, daftar foto, daftar tabel dan
lampiran, serta daftar pustaka.
• Contoh format laporan mengacu pada SNI
13-6606- 2001 (Lampiran VIII).