SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PROBLEM SOLVING
&
Decision making
PROBLEM & PROBLEM SOLVING
Problem ?
Problem Solving?
Problem solving dilakukan ketika
dibutuhkan suatu cara untuk
mengatasi hambatan yang bertujuan
untuk menjawab pertanyaan atau
mencapai tujuan
TIPE MASALAH
Sternberg (1999) membedakan
masalah ke dalam 2 tipe, yaitu:
Well-structured problems, ciri-ciri :
Masalah terstruktur dengan baik.
Biasanya terdapat pada soal-soal ujian
seperti yang terdapat di lingkungan sekolah.
Ex :matematika, sejarah, geografi.
Tujuan :memperoleh jawaban.
Penilaian ‘benar’ dan ‘salah’.
Ill structured problems, ciri-ciri:
Memungkinkan problem solver
kesulitan untuk membentuk
gambaran mental mengenai
bagaimana solusi yang tepat karena
tidak terstruktur.
Dalam penyelesaikan masalah ini,
lebih tepat menggunakan insight yang
akan membantu mendapatkan cara
yang tepat untuk mencapai tujuan.
THE PROBLEM SOLVING CYCLE
STERNBERG 1999
7
Evaluating
Problem Solving
4
Organizing
information about
problem solving
3
Constructing a
strategy for
problem solving
2
Definition of
problem
1
Problem
identification
5
Allocation of
resources
6
Monitoring
Problem Solving
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH
 The Means-Ends Heuristic
 Terdiri dari dua komponen:(1)membagi masalah
ke dalam sub masalah-sub masalah yang lebih
kecil (2) berusaha untuk mengurangi perbedaan
antara initial state (kondisi awal) dan goal state
(tujuan) pada masing-masing sub masalah.
 Usaha yang dilakukan adalah memperkecil ‘trial’
atau usaha memunculkan berbagai cara hingga
didapatkan sedikit cara yang mendekati
keakuratan dengan solusi atau tujuan yang ingin
kita capai.
 Ex : pada game computer pendeta dan kanibal.
PENDEKATAN-PENDEKATAN
DALAM PEMECAHAN MASALAH
 The Analogy Approach
 Disebut dengan analogi. Melihat contoh permasalahan
yang mirip untuk mendapatkan suatu solusi. Pendekatan
ini dipengaruhi oleh proses belajar (situated learning)
(Greeno dkk, 1993).
 Ada 3 struktur dalam pendekatan analogi:
 problem isomorphs – kelompok masalah dengan struktur dan
solusi yang mirip. Misalnya pada permainan “tiga jadi”.
 target problem – masalah yang sedang dihadapi untuk segera
diselesaikan
 source problem – untuk memecahkan target problem, maka
dilihat masalah yang mirip dengan yang pernah diselesaikan
sebelumnya
 Pendekatan analogi dapat efektif digunakan ketika:
 muncul 2 masalah atau lebih yang berbeda
 seseorang dihadapkan pada masalah yang hampir sama
secara beruntun sebelum menghadapi target problem
 seseorang berusaha menyelesaikan source problem, dan
bukan belajar menyelesaikan masalah dengan solusi baru
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROBLEM
SOLVING
 Expertise/keahlian.
 Individu yang memiliki keahlian akan mampu menampilkan tugas
dengan sangat baik pada permasalahan tertentu dan dibutuhkan
waktu paling sedikit 10 tahun intensif berlatih menjadi seorang ahli
(Ericsson dalam Matlin, 1998).
 Beberapa hal yang membedakan kemampuan seorang ahli dengan
amatir dalam hal pemecahan masalah, yaitu :(1)Pengetahuan Dasar
(2)Memory (3)Representation (4)Pendekatan pemecahan masalah
(5)merinci kondisi awal masalah (6)Kecepatan dan akurasi
(7)Metakognitif skiils
 Mental set.
 berkaitan dengan kecenderungan yang sama dengan pengalaman
sebelumnya dalam menyelesaikan masalah.
 Functional fixedness
 functional fixedness berkaitan dengan cara pandang/apa yang kita
pikirkan terhadap objek masalah. Artinya, fungsi atau kegunaan suatu
objek dapat berubah atau tetap.
 Insight & non-insight problems.
 Jika insight problem digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka
solusi masalah tiba-tiba masuk ke dalam pikiran, dan disadari bahwa
penyelesaian yang sudah dilakukan adalah benar (Baron, 1994).
 Jika non-insight problem digunakan dalam menyelesaikan masalah,
maka penyelesaian cenderung bertahap menggunakan ketrampilan
reasoning (penalaran) dan satu set prosedur rutin (Davidson, 1995).
REASONING
 Pendekatan Penalaran (Reasoning),
terdiri dari :
DEDUKTIF, yaitu :proses penalaran yang
diawali dengan melihat suatu masalah secara
menyeluruh kemudian mencari detil-detilnya
sehingga ditemukan kemungkinan paling kecil
yang tersisa.
INDUKTIF, yaitu :penalaran yang diawali
dengan mencermati suatu masalah secara
detil per bagian, kemudian mencari padanan
sehingga dapat digunakan untuk memberikan
kesimpulan dari keseluruhan
TEORI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 Classical Decision Theory.
 Model paling awal dan sederhana yang umumnya digunakan oleh para ahli ekonomi,
statistik, dan filsafat, bukan psikologi. Teori ini merefleksikan penguatan dalam bidang
ekonomi, seperti penurunan penggunaan nilai matematis dalam menentukan perilaku
manusia di bidang ekonomi.
 Satisficing.
 Menurut Simon (1957), seseorang cenderung menggunakan pemikiran rasional namun
terbatas (bounded rationality). Menurutnya kita cenderung menggunakan strategi
pengambilan keputusan berdasarkan kepuasan. Apabila kita merasa puas, maka kita
tidak akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan dan lebih berhati-hati
dalam memutuskan.
 Elimination by aspects.
 Proses eliminasi aspek misalnya kita fokus pada salah satu aspek dari beberapa macam
aspek yang ada, kemudian kita menentukan kriteria minimal dari aspek tersebut.
 Heuristics dan Bias.
 Menurut Tversky dan Kahneman, teori ini menyatakan bahwa seseorang lebih senang
mengambil keputusan berdasarkan prasangka (bias) dan jalan pintas (short cuts). Hal
ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diputuskan sehingga kemungkinan
untuk melakukan kesalahan menjadi tinggi.
 Representativeness.
 Proses pengambilan keputusan ini menggunakan logika matematika dengan
memperhatikan kemungkinan yang muncul berdasarkan pola-pola sebelumnya. Ex :
menghitung kemungkinan jenis kelamin anak yang muncul dari urutan kelahiran ke-15.
APLIKASI
”PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING”
DALAM ISLAM
 Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 36,
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila
Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah
dia Telah sesat, sesat yang nyata”. (
http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam)
 ”Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia pun
tidak pernah bisa lepas dari ujian. Baik itu
ujian yang berbentuk musibah ataupun nikmat.
Ada saatnya kita merasa sedih ketika ujian
datang tiada henti. Namun sesungguhnya, jika
kita bisa peka bahwa itu semua memiliki
hikmah, salah satunya sebagai pendidikan bagi
kita untuk menjadi seorang ahli dalam
memecahkan masalah. Manusia akan menjadi
lebih peka ketika berhadapan dengan masalah,
keyakinan dan kepasrahan kepada Allah akan
semakin dekat. Dengan demikian, ketika kita
dihadapkan pada masalah duniawi justru
membuat kita menjadi tangguh dan peka serta
lebih cepat dalam menyelesaikan masalah.
Bukan tidak mungkin ini akan membantu
orang lain dalam menyelesaikan masalah.”

More Related Content

What's hot

Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
Ayu Sefryna sari
 
case method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxcase method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptx
EdwinFransiari
 
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
atone_lotus
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
Afra Balqis
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Ai Nurhasanah
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Dex Gunt
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Elita Yuliana
 

What's hot (20)

Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
case method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxcase method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptx
 
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah MadaSlide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
Slide Presentasi Proposal Tesis S2, Universitas Gadjah Mada
 
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian KualitatifMetode Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Kualitatif
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi AlvianTemplate Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
Modul 4 angket dan skala psikologis
Modul 4 angket dan skala psikologisModul 4 angket dan skala psikologis
Modul 4 angket dan skala psikologis
 
Rational Emotive Behavior Therapy
Rational Emotive Behavior TherapyRational Emotive Behavior Therapy
Rational Emotive Behavior Therapy
 
Teori perilaku terencana
Teori perilaku terencanaTeori perilaku terencana
Teori perilaku terencana
 

Similar to Problem solving2

Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
elmakrufi
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
Tree Myutz
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
Tree Myutz
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
Lukman
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
AfiqAgus
 
Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalahPenyelesaian masalah
Penyelesaian masalah
Pendidikan
 

Similar to Problem solving2 (20)

#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
Problem solving
Problem solvingProblem solving
Problem solving
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Problem Solving
Problem SolvingProblem Solving
Problem Solving
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
 
Logika7
Logika7Logika7
Logika7
 
Uas manejemen problem solving
Uas manejemen problem solvingUas manejemen problem solving
Uas manejemen problem solving
 
problem solving.pptx
problem solving.pptxproblem solving.pptx
problem solving.pptx
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
 
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxbab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
 
Merumuskan
MerumuskanMerumuskan
Merumuskan
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Merumuskan Masalah
Merumuskan MasalahMerumuskan Masalah
Merumuskan Masalah
 
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxPPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
 
Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalahPenyelesaian masalah
Penyelesaian masalah
 
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptxPresentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
 

More from elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Problem solving2

  • 2. PROBLEM & PROBLEM SOLVING Problem ? Problem Solving? Problem solving dilakukan ketika dibutuhkan suatu cara untuk mengatasi hambatan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau mencapai tujuan
  • 3. TIPE MASALAH Sternberg (1999) membedakan masalah ke dalam 2 tipe, yaitu: Well-structured problems, ciri-ciri : Masalah terstruktur dengan baik. Biasanya terdapat pada soal-soal ujian seperti yang terdapat di lingkungan sekolah. Ex :matematika, sejarah, geografi. Tujuan :memperoleh jawaban. Penilaian ‘benar’ dan ‘salah’.
  • 4. Ill structured problems, ciri-ciri: Memungkinkan problem solver kesulitan untuk membentuk gambaran mental mengenai bagaimana solusi yang tepat karena tidak terstruktur. Dalam penyelesaikan masalah ini, lebih tepat menggunakan insight yang akan membantu mendapatkan cara yang tepat untuk mencapai tujuan.
  • 5. THE PROBLEM SOLVING CYCLE STERNBERG 1999 7 Evaluating Problem Solving 4 Organizing information about problem solving 3 Constructing a strategy for problem solving 2 Definition of problem 1 Problem identification 5 Allocation of resources 6 Monitoring Problem Solving
  • 6. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PEMECAHAN MASALAH  The Means-Ends Heuristic  Terdiri dari dua komponen:(1)membagi masalah ke dalam sub masalah-sub masalah yang lebih kecil (2) berusaha untuk mengurangi perbedaan antara initial state (kondisi awal) dan goal state (tujuan) pada masing-masing sub masalah.  Usaha yang dilakukan adalah memperkecil ‘trial’ atau usaha memunculkan berbagai cara hingga didapatkan sedikit cara yang mendekati keakuratan dengan solusi atau tujuan yang ingin kita capai.  Ex : pada game computer pendeta dan kanibal.
  • 7. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PEMECAHAN MASALAH  The Analogy Approach  Disebut dengan analogi. Melihat contoh permasalahan yang mirip untuk mendapatkan suatu solusi. Pendekatan ini dipengaruhi oleh proses belajar (situated learning) (Greeno dkk, 1993).  Ada 3 struktur dalam pendekatan analogi:  problem isomorphs – kelompok masalah dengan struktur dan solusi yang mirip. Misalnya pada permainan “tiga jadi”.  target problem – masalah yang sedang dihadapi untuk segera diselesaikan  source problem – untuk memecahkan target problem, maka dilihat masalah yang mirip dengan yang pernah diselesaikan sebelumnya  Pendekatan analogi dapat efektif digunakan ketika:  muncul 2 masalah atau lebih yang berbeda  seseorang dihadapkan pada masalah yang hampir sama secara beruntun sebelum menghadapi target problem  seseorang berusaha menyelesaikan source problem, dan bukan belajar menyelesaikan masalah dengan solusi baru
  • 8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROBLEM SOLVING  Expertise/keahlian.  Individu yang memiliki keahlian akan mampu menampilkan tugas dengan sangat baik pada permasalahan tertentu dan dibutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun intensif berlatih menjadi seorang ahli (Ericsson dalam Matlin, 1998).  Beberapa hal yang membedakan kemampuan seorang ahli dengan amatir dalam hal pemecahan masalah, yaitu :(1)Pengetahuan Dasar (2)Memory (3)Representation (4)Pendekatan pemecahan masalah (5)merinci kondisi awal masalah (6)Kecepatan dan akurasi (7)Metakognitif skiils  Mental set.  berkaitan dengan kecenderungan yang sama dengan pengalaman sebelumnya dalam menyelesaikan masalah.  Functional fixedness  functional fixedness berkaitan dengan cara pandang/apa yang kita pikirkan terhadap objek masalah. Artinya, fungsi atau kegunaan suatu objek dapat berubah atau tetap.  Insight & non-insight problems.  Jika insight problem digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka solusi masalah tiba-tiba masuk ke dalam pikiran, dan disadari bahwa penyelesaian yang sudah dilakukan adalah benar (Baron, 1994).  Jika non-insight problem digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka penyelesaian cenderung bertahap menggunakan ketrampilan reasoning (penalaran) dan satu set prosedur rutin (Davidson, 1995).
  • 9. REASONING  Pendekatan Penalaran (Reasoning), terdiri dari : DEDUKTIF, yaitu :proses penalaran yang diawali dengan melihat suatu masalah secara menyeluruh kemudian mencari detil-detilnya sehingga ditemukan kemungkinan paling kecil yang tersisa. INDUKTIF, yaitu :penalaran yang diawali dengan mencermati suatu masalah secara detil per bagian, kemudian mencari padanan sehingga dapat digunakan untuk memberikan kesimpulan dari keseluruhan
  • 10. TEORI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Classical Decision Theory.  Model paling awal dan sederhana yang umumnya digunakan oleh para ahli ekonomi, statistik, dan filsafat, bukan psikologi. Teori ini merefleksikan penguatan dalam bidang ekonomi, seperti penurunan penggunaan nilai matematis dalam menentukan perilaku manusia di bidang ekonomi.  Satisficing.  Menurut Simon (1957), seseorang cenderung menggunakan pemikiran rasional namun terbatas (bounded rationality). Menurutnya kita cenderung menggunakan strategi pengambilan keputusan berdasarkan kepuasan. Apabila kita merasa puas, maka kita tidak akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan dan lebih berhati-hati dalam memutuskan.  Elimination by aspects.  Proses eliminasi aspek misalnya kita fokus pada salah satu aspek dari beberapa macam aspek yang ada, kemudian kita menentukan kriteria minimal dari aspek tersebut.  Heuristics dan Bias.  Menurut Tversky dan Kahneman, teori ini menyatakan bahwa seseorang lebih senang mengambil keputusan berdasarkan prasangka (bias) dan jalan pintas (short cuts). Hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diputuskan sehingga kemungkinan untuk melakukan kesalahan menjadi tinggi.  Representativeness.  Proses pengambilan keputusan ini menggunakan logika matematika dengan memperhatikan kemungkinan yang muncul berdasarkan pola-pola sebelumnya. Ex : menghitung kemungkinan jenis kelamin anak yang muncul dari urutan kelahiran ke-15.
  • 11. APLIKASI ”PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING” DALAM ISLAM  Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 36, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata”. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam)
  • 12.  ”Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia pun tidak pernah bisa lepas dari ujian. Baik itu ujian yang berbentuk musibah ataupun nikmat. Ada saatnya kita merasa sedih ketika ujian datang tiada henti. Namun sesungguhnya, jika kita bisa peka bahwa itu semua memiliki hikmah, salah satunya sebagai pendidikan bagi kita untuk menjadi seorang ahli dalam memecahkan masalah. Manusia akan menjadi lebih peka ketika berhadapan dengan masalah, keyakinan dan kepasrahan kepada Allah akan semakin dekat. Dengan demikian, ketika kita dihadapkan pada masalah duniawi justru membuat kita menjadi tangguh dan peka serta lebih cepat dalam menyelesaikan masalah. Bukan tidak mungkin ini akan membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah.”