SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
analisis proyek pembangunan kehutanan 
PENDAHULUAN 
1. PENGERTIAN 
Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri 
serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti 
keseluruhan. 
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang 
utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan 
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang 
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. 
Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan 
unik (Schwalbe K, 2002). Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki 
tujuan spesifik dan bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan 
selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek memerlukan alat bantu 
kontrol. Alat bantu seperti gantt charts atau PERT charts diperlukan dalam sebuah proyek untuk 
mengukur dan pengendalian.
Proyek memiliki sponsor utama. Kebanyakan proyek terdapat pihak-pihak yang 
berkepentingan (stakeholder), tetapi salah satunya ada yang sebagai sponsorship yang 
menyediakan arahan dan mendanai proyek. Proyek mengandung ketidakpastian. Karena proyek 
memiliki karakteristik khusus, sering kali sulit mendefinisikan tujuan secara jelas, mengestimasi 
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, berapa biaya yang diperlukan. Faktor-faktor 
tersebut sering sebagai penyebab munculnya kendala atau tantangan apalagi proyek yang 
melibatkan teknologi yang relatif baru. 
Kegiatan proyek merupakan satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka 
waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas 
yang sasarannya telah digariskan dengan tegas. Adapun ciri-ciri pokok sebuah proyek adalah: 
1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. 
2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan diatas telah 
ditentukan. 
3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir 
ditentukan dengan jelas. 
4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek 
berlangsung. 
Analisa manfaat ekonomi dan social yaitu melakukan penyesuaian terhadap manfaat 
komersial (finansial) dan analisa manfaat dan pengorbanan sosial. 
2. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI DALAM EVALUASI PROYEK 
Sebelum dilakukan suatu evaluasi proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut: 
a. Ruang Lingkup Kegiatan Proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan beroperasi 
(mission statement of business).
b. Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau ditangani juga 
oleh (beberapa) pihak lain? 
c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek, yakni 
mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan proyek. 
d. Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti material, 
tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas- fasilitas pendukung seperti jalan raya, 
transportasi, dan sebagainya. 
e. Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil 
tersebut. 
f. Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut. 
g. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing kegiatan 
tersebut. 
3. TAHAP MELAKUKAN ANALISIS KELAYAKAN PROYEK 
a. Identifikasi, sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang menguntungkan. 
Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha 
b. Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek yang 
konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar 
c. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan perekonomian 
d. Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang akan 
dicapai 
e. Implementasi, menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran. 
4. JENIS EVALUASI KELAYAKAN
Untuk meminimalkan biaya dan efektifitas kegiatan, evaluasi kelayakan proyek dilakukan 
dalam dua tahap 
1. Evaluasi Pendahuluan (Preliminary study atau Pre-evaluation study) Tujuan Evaluasi 
Pendahuluan adalah untuk mengetahui faktor-faktor pengambat kritis (critical factors) yang 
dapat menghambat jalannya operasi bisnis proyek yang akan dibangun. Kemungkinan keputusan 
dari tahap ini adalah pembatalan rencana investasi, revisi rencana investasi, atau meneruskan 
evaluasi rencana investasi proyek ke tahap berikutnya, yakni studi kelayakan proyek. 
2. Evaluasi Kelayakan Proyek (Project Feasibility Study). Fokus utama studi kelayakan proyek 
paling sedikit terpusat pada empat aspek (1) aspek pasar dan pemasaran terhadap barang atau 
jasa yang akan dihasilkan proyek; (2) aspek produksi, teknis dan teknologis; (3) aspek 
manajemen dan sumberdaya manusia; dan (4) aspek keuangan dan ekonomi. 
1. ASPEK PASAR STUDI KELAYAKAN 
Umumnya penelitian dilakukan terhadap aspek pasar, teknis, keuangan, hukum, dan 
ekonomi negara, serta terkadang dampak sosial (jika dana yang ditanamkan cukup besar). 
Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang: 
1. Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai, 
proyeksi permintaan 
2. Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di masa lalu dan perkiraan di masa datang, 
faktor yang mempengaruhi penawaran
3. Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi dalam negeri lain, kecenderungan 
perubahan harga dan polanya 
4. Program pemasaran, strategi pemasaran (marketing mix), siklus kehidupan produk 
5. Perkiraan penjualan dan market share yang bisa dikuasai. 
Alat dan kerangka analisa 
Analisa aspek pasar dan pemasaran: 
1. metode ekstrapolasi mekanis (noncausal method), 
2. metode ekonometri (tentang hubungan antar-variabel), dan 
3. metode-metode lain (metode judgement, metode koefisien teknis). 
Analisa pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan. 
2. ASPEK TEKNIS KELAYAKAN PROYEK 
Analisis dalam aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan 
usaha dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiapan mesin yang akan 
digunakan. 
Dua kriteria prinsip yang termasuk dalam katagori teknis adalah efektivitas dan 
ketercukupan (adequacy). Efektif berarti proyek dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tapi, 
seringkali ketercapaian tujuan tidak selalu dapat dilacak hanya karena keberadaan proyek 
tersebut, sering banyak faktor yang lain ikut mempengaruhi. Dalam hal ketercukupan: proyek 
mungkin tidak dapat mencukupi hal-hal yangmenjadi tujuan atau tidak cukup mengatasi 
permasalahan. Misal, proyek tidak dapat membiayai secara penuh semua kegiatan yang 
diperlukan, jadi harus dipilih kegiatan-kegiatan utamanya saja (yang taktis).
Cara paling langsung dan cepat untuk memprediksi kelayakan teknis adalah dengan cara 
melihat apakah proyek seperti itu secara teknis dapat dilaksanakan di tempat lain. Tetapi, perlu 
diwaspadai faktor-faktor lain yang khas di lokasi mungkin sekali ikut mempengaruhi 
keberhasilan proyek di lokasi tersebut, sehingga cara ini pun tidak selalu cocok untuk dipakai. 
Menentukan strategi dan teknologi produksi/operasi yang akan dipilih: kapasitas produksi, 
jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi, dan tataletak pabrik yang 
paling menguntungkan. 
Urutan-urutannya: 
a. Pemilihan strategi produksi. 
b. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi. 
c. Rencana kualitas. 
d. Pemilihan teknologi. 
e. Rencana kapasitas produksi. 
f. Perencanaan letak pabrik. 
g. Perencanaan tata letak (layout). 
h. Perencanaan jumlah produksi. 
i. Manajemen Persediaan. 
j. Pengawasan kualitas produk. 
Aspek teknis dalam studi kelayakan proyek setidaknya mampu menjawab 
beberapa pertanyaan di bawah ini : 
1. Apakah studi dan pengujian pendahuluan pernah dilakukan? 
2. Apakah skala produksi yang dipilih sudah optimal?
3. Apakah luas produksi ini akan meminimumkan biaya produksi rata-rata, ataukah akan 
memaksimumkan laba? Jadi, mempertimbangkan secara simultan faktor permintaan. 
4. Bagaimana fasilitasi untuk ekspansi nantinya? Tentang lokasi, luas tanah, pengaturan fasilitas 
produksi, dan sebagainya. 
5. Apakah proses produksi yang dipilih sudah tepat? Umumnya terdapat beberapa alternatif proses 
produksi untuk menghasilkan produk yang sama. Sebagai misal, semen bisa dibuat dengan 
proses basah ataupun proses kering, soda bisa dibuat dengan metode electrolysis atau metode 
kimia. 
6. Apakah mesin-mesin dan perlengkapan yang dipilih sudah tepat? Faktor yang diperhatikan 
adalah tentang umur ekonomis dan fasilitas pelayanan kalau terjadi kerusakan mesin-mesin 
tersebut, 
7. Apakah perlengkapan-perlengkapan tambahan dan pekerjaan-pekerjan teknis tambahan telah 
dilakukan? Faktor-faktor seperti material handling, suplay bahan pembantu, kontrol kualitas,dan 
sebagainya perlu diperhatikan pula. 
8. Apakah telah disiapkan tentang kemungkinan penanganan terhadap limbah produksi? 
9. Apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas fasilitas produksi cukup baik? 
10. Bagaimana dengan pemilihan lokasi dan ”site”produksi? 
11. Apakah skedul kerja telah dibuat dengan cukup realitis? 
12. Apakah teknologi yang akan dipergunakan bisa diterima dari pandangan sosial? 
3. ASPEK MANAJEMEN PROYEK 
Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting untuk dianalisis dalam Studi 
Kelayakan proyek. Hal ini dikarenakan walaupun suatu proyek sudah dikatakan layak untuk 
dilaksanakan jika tidak didukung oleh manajemen dan organisasi yang baik, tidak mustahil jika
usaha tersebut akan mengalami kegagalan. Tujuan perusahaan akan mudah tercapai apabila 
kaidah-kaidah dalam proses manajemen dipenuhi dengan baik. Proses manajemen ini akan 
tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen. 
Menentukan manajemen baik dalam konstruksi proyek maupun saat operasional rutin 
proyek: pihak perencana, pelaksana manajerial, koordinasi dan pengawasan, bentuk badan usaha, 
struktur-organisasi. 
Urutan-urutannya: 
A. Pembangunan Proyek: 
1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk. 
2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi. 
3. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan. 
4. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif. 
B. Operasionalisasi Proyek 
1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk. 
2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi. 
3. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan. 
4. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif. 
Analisa aspek manajemen: 
a. Analisa jabatan: menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan 
b. Analisa beban kerja dan angkatan kerja: menentukan kebutuhan akan jumlah tenaga kerja 
c. Analisa struktur organisasi: menentukan kedalaman, dasar pengelompokan kegiatan dan 
hubungan antar departemen.
PERT (PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE) 
Dalam merencanakan pelaksanaan proyek dipergunakan bantuan teknik/cara seperti 
bagan gantt (gantt chart) atau diperluas dengan menggunakan analisa jaringan (network analysis) 
seperti pert (program evaluation and review technique). Diagram Gantt dan diagram PERT 
mungkin dua grafik yang paling terkenal dalam manajemen proyek. Masing-masing dapat 
digunakan untuk penjadwalan, tetapi karena grafik Gantt tidak menggambarkan ketergantungan 
tugas dan diagram PERT dapat membingungkan, PMS sering menggunakan keduanya. 
Pert adalah suatu metode untuk menganalisis tugas yang terlibat dalam menyelesaikan 
proyek tertentu, terutama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, dan untuk 
mengidentifikasi waktu minimum yang diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan proyek. 
Pert dikembangkan terutama untuk menyederhanakan perencanaan dan penjadwalan 
proyek besar dan kompleks. Pert mampu menggabungkan ketidakpastian dengan memungkinkan 
untuk menjadwalkan sebuah proyek sementara tidak tahu persis rincian dan durasi semua 
kegiatan. Ini lebih merupakan teknik acara berorientasi daripada awal dan penyelesaian 
berorientasi, dan digunakan lebih dalam proyek-proyek di mana waktu, bukan biaya, adalah 
faktor utama. Hal ini diterapkan untuk skala yang sangat besar, satu kali infrastruktur, kompleks, 
tidak rutin dan proyek penelitian dan pengembangan. 
A. Keuntungan pert 
1. pert grafik secara eksplisit mendefinisikan dan membuat dependensi terlihat (diutamakan 
hubungan) antara WBS elemen 
2. pert memfasilitasi identifikasi jalur kritis dan membuat ini terlihat
3. pert memfasilitasi identifikasi awal awal, terlambat, dan slack untuk setiap kegiatan, 
4. Pert menyediakan untuk durasi proyek berpotensi berkurang akibat pemahaman yang lebih baik 
dependensi menuju tumpang tindih meningkatkan kegiatan dan tugas di mana layak. 
5. Jumlah besar data proyek dapat diatur & disajikan dalam diagram untuk digunakan dalam 
pengambilan keputusan. 
B. Kekurangan Pert 
1. Ada dapat berpotensi ratusan atau ribuan kegiatan dan hubungan ketergantungan individu 
2. pert tidak mudah terukur untuk proyek-proyek kecil 
3. Grafik jaringan cenderung besar dan berat yang membutuhkan beberapa halaman untuk 
mencetak dan membutuhkan kertas ukuran khusus 
4. Kurangnya kerangka waktu pada grafik PERT / CPM paling membuat lebih sulit untuk 
menunjukkan status warna meskipun dapat membantu (misalnya, warna tertentu untuk node 
selesai) 
5. Ketika PERT / CPM grafik menjadi berat, mereka tidak lagi digunakan untuk mengelola pro

More Related Content

What's hot

Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisPenentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisDadang Solihin
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekAMIK AL MA'SOEM
 
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)Dadang Solihin
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikulturaUniversity of Brawijaya
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenUniversity of Brawijaya
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG MOSES HADUN
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkunganfirdaus78
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)ekan candra
 
Project charter trackit
Project charter trackitProject charter trackit
Project charter trackitCahya Adhi
 
Tujuan pengembangan hortikultura adalah
Tujuan pengembangan hortikultura adalahTujuan pengembangan hortikultura adalah
Tujuan pengembangan hortikultura adalahRauf Assegaf
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDadang Solihin
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanJoy Irman
 

What's hot (20)

Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisPenentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
 
Disaster Recovery Plan
Disaster Recovery PlanDisaster Recovery Plan
Disaster Recovery Plan
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
 
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
Teknik Monitoring dan Evaluasi: Kerangka Kerja Logis (Logical Frame Work)
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
 
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensiPpt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
Ppt pemanfaatan sumber daya alam dengan prinsip ekoefisiensi
 
Macam macam proyek
Macam macam proyekMacam macam proyek
Macam macam proyek
 
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
RENCANA INDUK JARINGAN JALAN KOTA MALANG
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Audit lingkungan
Audit lingkunganAudit lingkungan
Audit lingkungan
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Project charter trackit
Project charter trackitProject charter trackit
Project charter trackit
 
Tujuan pengembangan hortikultura adalah
Tujuan pengembangan hortikultura adalahTujuan pengembangan hortikultura adalah
Tujuan pengembangan hortikultura adalah
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Studi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan PersampahanStudi Kelayakan Persampahan
Studi Kelayakan Persampahan
 

Viewers also liked

Kejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus Riau
Kejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus RiauKejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus Riau
Kejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus RiauCIFOR-ICRAF
 
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...Indah Ariastuti
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Latifah Tio
 
Analisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaranAnalisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaranHaniatur Rohmah
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016EnvaPya
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 

Viewers also liked (9)

Kejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus Riau
Kejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus RiauKejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus Riau
Kejahatan kehutanan kontemporer: studi kasus Riau
 
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN P...
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab ii
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
Analisis proyek
Analisis proyekAnalisis proyek
Analisis proyek
 
Analisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaranAnalisis permintaan dan penawaran
Analisis permintaan dan penawaran
 
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016Tugas asp 2 analisis apbn 2016
Tugas asp 2 analisis apbn 2016
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 

Similar to Analisis proyek pembangunan kehutanan

Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekFajar Baskoro
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIIing Pamungkas
 
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI..."Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...Kanaidi ken
 
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKIing Pamungkas
 
Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyektitiwerdhy
 
Evaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPLEvaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPLRifkaAnnisa16
 
Analisis rancangan kerja proyek
Analisis rancangan kerja proyekAnalisis rancangan kerja proyek
Analisis rancangan kerja proyekkikiamelpa
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Hilmi Raditya
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Ferdinand Jason
 
Pengertian analisis dan perencanaan
Pengertian analisis dan perencanaanPengertian analisis dan perencanaan
Pengertian analisis dan perencanaanDita Arnita
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf
 
Itpm project integration
Itpm   project integrationItpm   project integration
Itpm project integrationRasmy Ammye
 
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022Aminullah Assagaf
 
Tugas ekonomi teknik # 1
Tugas ekonomi teknik # 1Tugas ekonomi teknik # 1
Tugas ekonomi teknik # 1Ibnu Siroj
 

Similar to Analisis proyek pembangunan kehutanan (20)

Manajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyekManajemen ruang-lingkup-proyek
Manajemen ruang-lingkup-proyek
 
PENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAIPENERAPAN REKAYASA NILAI
PENERAPAN REKAYASA NILAI
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI..."Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
"Pengertian & Konsep Dasar STUDY KELAYAKAN" _PANDUAN dalam Penyusunan FEASIBI...
 
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUKORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
ORIENTASI AWAL / ORIENTASI PRODUK
 
Tahapan proyek
Tahapan proyekTahapan proyek
Tahapan proyek
 
Identifikasi proyek
Identifikasi proyekIdentifikasi proyek
Identifikasi proyek
 
Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)
 
Evaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPLEvaluasi Akhir Semester MPPL
Evaluasi Akhir Semester MPPL
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Sesi 1.pptx
Sesi 1.pptxSesi 1.pptx
Sesi 1.pptx
 
Analisis rancangan kerja proyek
Analisis rancangan kerja proyekAnalisis rancangan kerja proyek
Analisis rancangan kerja proyek
 
0009-P01.pdf
0009-P01.pdf0009-P01.pdf
0009-P01.pdf
 
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
Eas mppl-e hilmi raditya prakoso 5116100164
 
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
Evaluasi Akhir Semester - MPPL - Sistem Informasi Administrasi CV. Termitech ...
 
Pengertian analisis dan perencanaan
Pengertian analisis dan perencanaanPengertian analisis dan perencanaan
Pengertian analisis dan perencanaan
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek_8 Maret 2023.pptx
 
Itpm project integration
Itpm   project integrationItpm   project integration
Itpm project integration
 
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022
Aminullah assagaf mp1 manajemen proyek_9 maret 2022
 
Tugas ekonomi teknik # 1
Tugas ekonomi teknik # 1Tugas ekonomi teknik # 1
Tugas ekonomi teknik # 1
 

More from EDIS BLOG

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMEDIS BLOG
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAEDIS BLOG
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutanEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANEDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHEDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSEDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 

More from EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 

Analisis proyek pembangunan kehutanan

  • 1. analisis proyek pembangunan kehutanan PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan unik (Schwalbe K, 2002). Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki tujuan spesifik dan bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek memerlukan alat bantu kontrol. Alat bantu seperti gantt charts atau PERT charts diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan pengendalian.
  • 2. Proyek memiliki sponsor utama. Kebanyakan proyek terdapat pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), tetapi salah satunya ada yang sebagai sponsorship yang menyediakan arahan dan mendanai proyek. Proyek mengandung ketidakpastian. Karena proyek memiliki karakteristik khusus, sering kali sulit mendefinisikan tujuan secara jelas, mengestimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, berapa biaya yang diperlukan. Faktor-faktor tersebut sering sebagai penyebab munculnya kendala atau tantangan apalagi proyek yang melibatkan teknologi yang relatif baru. Kegiatan proyek merupakan satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan dengan tegas. Adapun ciri-ciri pokok sebuah proyek adalah: 1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. 2. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan diatas telah ditentukan. 3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas. 4. Nonrutin, tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung. Analisa manfaat ekonomi dan social yaitu melakukan penyesuaian terhadap manfaat komersial (finansial) dan analisa manfaat dan pengorbanan sosial. 2. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI DALAM EVALUASI PROYEK Sebelum dilakukan suatu evaluasi proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut: a. Ruang Lingkup Kegiatan Proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek akan beroperasi (mission statement of business).
  • 3. b. Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau ditangani juga oleh (beberapa) pihak lain? c. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek, yakni mengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan proyek. d. Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan seperti material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas- fasilitas pendukung seperti jalan raya, transportasi, dan sebagainya. e. Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut. f. Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut. g. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing kegiatan tersebut. 3. TAHAP MELAKUKAN ANALISIS KELAYAKAN PROYEK a. Identifikasi, sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang menguntungkan. Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha b. Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan investasi kedalam suatu rencana proyek yang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar c. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan, dan perekonomian d. Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang akan dicapai e. Implementasi, menyelesaikan proyek tersebut dengan tetap berpegang pada anggaran. 4. JENIS EVALUASI KELAYAKAN
  • 4. Untuk meminimalkan biaya dan efektifitas kegiatan, evaluasi kelayakan proyek dilakukan dalam dua tahap 1. Evaluasi Pendahuluan (Preliminary study atau Pre-evaluation study) Tujuan Evaluasi Pendahuluan adalah untuk mengetahui faktor-faktor pengambat kritis (critical factors) yang dapat menghambat jalannya operasi bisnis proyek yang akan dibangun. Kemungkinan keputusan dari tahap ini adalah pembatalan rencana investasi, revisi rencana investasi, atau meneruskan evaluasi rencana investasi proyek ke tahap berikutnya, yakni studi kelayakan proyek. 2. Evaluasi Kelayakan Proyek (Project Feasibility Study). Fokus utama studi kelayakan proyek paling sedikit terpusat pada empat aspek (1) aspek pasar dan pemasaran terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan proyek; (2) aspek produksi, teknis dan teknologis; (3) aspek manajemen dan sumberdaya manusia; dan (4) aspek keuangan dan ekonomi. 1. ASPEK PASAR STUDI KELAYAKAN Umumnya penelitian dilakukan terhadap aspek pasar, teknis, keuangan, hukum, dan ekonomi negara, serta terkadang dampak sosial (jika dana yang ditanamkan cukup besar). Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang: 1. Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai, proyeksi permintaan 2. Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di masa lalu dan perkiraan di masa datang, faktor yang mempengaruhi penawaran
  • 5. 3. Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi dalam negeri lain, kecenderungan perubahan harga dan polanya 4. Program pemasaran, strategi pemasaran (marketing mix), siklus kehidupan produk 5. Perkiraan penjualan dan market share yang bisa dikuasai. Alat dan kerangka analisa Analisa aspek pasar dan pemasaran: 1. metode ekstrapolasi mekanis (noncausal method), 2. metode ekonometri (tentang hubungan antar-variabel), dan 3. metode-metode lain (metode judgement, metode koefisien teknis). Analisa pasar penting untuk memperkirakan berapa penjualan yang bisa dicapai oleh perusahaan. 2. ASPEK TEKNIS KELAYAKAN PROYEK Analisis dalam aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usaha dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiapan mesin yang akan digunakan. Dua kriteria prinsip yang termasuk dalam katagori teknis adalah efektivitas dan ketercukupan (adequacy). Efektif berarti proyek dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Tapi, seringkali ketercapaian tujuan tidak selalu dapat dilacak hanya karena keberadaan proyek tersebut, sering banyak faktor yang lain ikut mempengaruhi. Dalam hal ketercukupan: proyek mungkin tidak dapat mencukupi hal-hal yangmenjadi tujuan atau tidak cukup mengatasi permasalahan. Misal, proyek tidak dapat membiayai secara penuh semua kegiatan yang diperlukan, jadi harus dipilih kegiatan-kegiatan utamanya saja (yang taktis).
  • 6. Cara paling langsung dan cepat untuk memprediksi kelayakan teknis adalah dengan cara melihat apakah proyek seperti itu secara teknis dapat dilaksanakan di tempat lain. Tetapi, perlu diwaspadai faktor-faktor lain yang khas di lokasi mungkin sekali ikut mempengaruhi keberhasilan proyek di lokasi tersebut, sehingga cara ini pun tidak selalu cocok untuk dipakai. Menentukan strategi dan teknologi produksi/operasi yang akan dipilih: kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi, dan tataletak pabrik yang paling menguntungkan. Urutan-urutannya: a. Pemilihan strategi produksi. b. Pemilihan dan perencanaan produk yang akan diproduksi. c. Rencana kualitas. d. Pemilihan teknologi. e. Rencana kapasitas produksi. f. Perencanaan letak pabrik. g. Perencanaan tata letak (layout). h. Perencanaan jumlah produksi. i. Manajemen Persediaan. j. Pengawasan kualitas produk. Aspek teknis dalam studi kelayakan proyek setidaknya mampu menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini : 1. Apakah studi dan pengujian pendahuluan pernah dilakukan? 2. Apakah skala produksi yang dipilih sudah optimal?
  • 7. 3. Apakah luas produksi ini akan meminimumkan biaya produksi rata-rata, ataukah akan memaksimumkan laba? Jadi, mempertimbangkan secara simultan faktor permintaan. 4. Bagaimana fasilitasi untuk ekspansi nantinya? Tentang lokasi, luas tanah, pengaturan fasilitas produksi, dan sebagainya. 5. Apakah proses produksi yang dipilih sudah tepat? Umumnya terdapat beberapa alternatif proses produksi untuk menghasilkan produk yang sama. Sebagai misal, semen bisa dibuat dengan proses basah ataupun proses kering, soda bisa dibuat dengan metode electrolysis atau metode kimia. 6. Apakah mesin-mesin dan perlengkapan yang dipilih sudah tepat? Faktor yang diperhatikan adalah tentang umur ekonomis dan fasilitas pelayanan kalau terjadi kerusakan mesin-mesin tersebut, 7. Apakah perlengkapan-perlengkapan tambahan dan pekerjaan-pekerjan teknis tambahan telah dilakukan? Faktor-faktor seperti material handling, suplay bahan pembantu, kontrol kualitas,dan sebagainya perlu diperhatikan pula. 8. Apakah telah disiapkan tentang kemungkinan penanganan terhadap limbah produksi? 9. Apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas fasilitas produksi cukup baik? 10. Bagaimana dengan pemilihan lokasi dan ”site”produksi? 11. Apakah skedul kerja telah dibuat dengan cukup realitis? 12. Apakah teknologi yang akan dipergunakan bisa diterima dari pandangan sosial? 3. ASPEK MANAJEMEN PROYEK Aspek manajemen merupakan aspek yang cukup penting untuk dianalisis dalam Studi Kelayakan proyek. Hal ini dikarenakan walaupun suatu proyek sudah dikatakan layak untuk dilaksanakan jika tidak didukung oleh manajemen dan organisasi yang baik, tidak mustahil jika
  • 8. usaha tersebut akan mengalami kegagalan. Tujuan perusahaan akan mudah tercapai apabila kaidah-kaidah dalam proses manajemen dipenuhi dengan baik. Proses manajemen ini akan tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen. Menentukan manajemen baik dalam konstruksi proyek maupun saat operasional rutin proyek: pihak perencana, pelaksana manajerial, koordinasi dan pengawasan, bentuk badan usaha, struktur-organisasi. Urutan-urutannya: A. Pembangunan Proyek: 1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk. 2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi. 3. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan. 4. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif. B. Operasionalisasi Proyek 1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk. 2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi. 3. Pengarahan dan motivasi, termasuk kepemimpinan. 4. Pengendalian, termasuk penentuan sistem pengendalian yang efektif. Analisa aspek manajemen: a. Analisa jabatan: menentukan deskripsi dan spesifikasi jabatan b. Analisa beban kerja dan angkatan kerja: menentukan kebutuhan akan jumlah tenaga kerja c. Analisa struktur organisasi: menentukan kedalaman, dasar pengelompokan kegiatan dan hubungan antar departemen.
  • 9. PERT (PROGRAM EVALUATION AND REVIEW TECHNIQUE) Dalam merencanakan pelaksanaan proyek dipergunakan bantuan teknik/cara seperti bagan gantt (gantt chart) atau diperluas dengan menggunakan analisa jaringan (network analysis) seperti pert (program evaluation and review technique). Diagram Gantt dan diagram PERT mungkin dua grafik yang paling terkenal dalam manajemen proyek. Masing-masing dapat digunakan untuk penjadwalan, tetapi karena grafik Gantt tidak menggambarkan ketergantungan tugas dan diagram PERT dapat membingungkan, PMS sering menggunakan keduanya. Pert adalah suatu metode untuk menganalisis tugas yang terlibat dalam menyelesaikan proyek tertentu, terutama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas, dan untuk mengidentifikasi waktu minimum yang diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan proyek. Pert dikembangkan terutama untuk menyederhanakan perencanaan dan penjadwalan proyek besar dan kompleks. Pert mampu menggabungkan ketidakpastian dengan memungkinkan untuk menjadwalkan sebuah proyek sementara tidak tahu persis rincian dan durasi semua kegiatan. Ini lebih merupakan teknik acara berorientasi daripada awal dan penyelesaian berorientasi, dan digunakan lebih dalam proyek-proyek di mana waktu, bukan biaya, adalah faktor utama. Hal ini diterapkan untuk skala yang sangat besar, satu kali infrastruktur, kompleks, tidak rutin dan proyek penelitian dan pengembangan. A. Keuntungan pert 1. pert grafik secara eksplisit mendefinisikan dan membuat dependensi terlihat (diutamakan hubungan) antara WBS elemen 2. pert memfasilitasi identifikasi jalur kritis dan membuat ini terlihat
  • 10. 3. pert memfasilitasi identifikasi awal awal, terlambat, dan slack untuk setiap kegiatan, 4. Pert menyediakan untuk durasi proyek berpotensi berkurang akibat pemahaman yang lebih baik dependensi menuju tumpang tindih meningkatkan kegiatan dan tugas di mana layak. 5. Jumlah besar data proyek dapat diatur & disajikan dalam diagram untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. B. Kekurangan Pert 1. Ada dapat berpotensi ratusan atau ribuan kegiatan dan hubungan ketergantungan individu 2. pert tidak mudah terukur untuk proyek-proyek kecil 3. Grafik jaringan cenderung besar dan berat yang membutuhkan beberapa halaman untuk mencetak dan membutuhkan kertas ukuran khusus 4. Kurangnya kerangka waktu pada grafik PERT / CPM paling membuat lebih sulit untuk menunjukkan status warna meskipun dapat membantu (misalnya, warna tertentu untuk node selesai) 5. Ketika PERT / CPM grafik menjadi berat, mereka tidak lagi digunakan untuk mengelola pro