SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
SE502 MPPL
Eka Lia Febrianti, S.Kom, M.Kom
 Mahasiswa mampu menjelaskan pengantar manajemen proyek perangkat
Lunak dan PMBOK.
2
Pengantar Manajemen Proyek TI
• Project Management Concepts
• Process and Project Metrics
• Estimation for Software Project
• Project Scheduling
• Risk Management
• Maintenance and Reengineering
PMBOK
3
 Defenisi Manajemen Proyek
PMBOK (Project Management Body of Knowledge) sebagaimana yang
didefenisikan oleh Project Management Institute-PMI mendefenisikan
bahwa:
“Project management is the application of knowledge, skills, tools and
techniques to project activities to meet project requirements.”
 Terjemahan :
“Manajemen proyek adlaah aplikasi atau implementasi dari pengetahuan,
keteramplan, perangkat dan teknik pada suatu aktvitas proyek untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek.”
4
 Pada prinsipnya manajemen proyek adalah :
Penerapan pengetahuan, keterampilan, ‘tools and techniques’
(perangkat/alat bantu dan teknik-teknik) pada akvitas-aktvitas proyek
adalah persyaratan dan kebutuhan proyek terpenuhi proses-proses
manajemen proyek dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu:
1. Proses inisiasi (intiation process)
2. Proses perencanaan (planning process)
3. Proses pelaksanaan (executing process)
4. Proses pengontrolan (controlling process)
5. Proses penutupan (closing process)
5
 KERANGKA KERJA / Framework Manajemen proyek
Berikut ini adalah framework atau kerangka kerja manajemen proyek yang
digambarkan dalam bentuk diagram.
6
TOOLS
&
TECHNIQUES
Scope
Mgt
Time
Mgt
Cost
Mgt
Quality
Mgt
Hr
Mgt
Comm
Mgt
Risk
Mgt
Procure
Mgt
Project Integration Mgt
Project
Success
Stakeholders
Keterangan gambar:
• Stakeholder mempunyai proyek
• Proyek didelegasikan ke manajer proyek (project manager)
• Manajer proyek mengelola atau me-manage proyek tersebut
• Pengelolaan proyek meliputi: scope management, time management, cost management, quality
management human resource management, communication management, risk management,
procurement management dan diintegrasikan melalui project integration management (project
management knowledge area)
• Penerapan tools, teknik dan metode terakit diterapkan pada knowledge area tersebut untuk memperoleh
yang diinginkan, yaitu suksesnya proyek
 TUJUAN / MANFAAT MANAJEMEN PROYEK
Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen
proyek antara lain adalah :
1. Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumberdaya maupun waktu
2. Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai
dengan scope, biaya, sumberdaya dan waktu yang telah
ditentukan.
3. Mingkatkan kualitas
4. Bisa menekan risiko yang timbul sekecil mungkin
5. Koordinasi internal yang lebih baik.
6. Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim
terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada
masing-masing anggota tim
7
 TIGA FAKTOR PEMBATAS
Pada bagian ini akan dibahas mengenai 3 faktor pembaas didalam lingkup
manajemen proyek, yaitu meliputi:
1. Scope atau ruang lingkup
2. Time atau waktu
3. Cost atau biaya
 Scope atau ruang lingkup proyek pada intinya adalah membahas jenis
dan batasan-batasan yang ada pada sebuah proyek. Sejauh mana batasan-
batasan atau ruang lingkup proyek ditentukan. Ruang lingkup atau batasan
proyek sangatlah diperlukan dalam suatu proyek, karena hal ini akan
memberi dampak pada faktor-faktor proyek yang lainnya, erutama yang
menyangkut biaya dan waktu pengerjaan proyek. Semakin besar scope
atau ruang lingkup suatu proyek tersebut, maka secara umum akan makin
bertambah pula waktu pengerjaan, ini tentunya berdampak pada
bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan.
8
 Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama
dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita
menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-saat yang
memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai
pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.
 Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek.
Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar
biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor ini sangat
dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time.
Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka
akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
9
 Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama
dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita
menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-saat yang
memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai
pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.
 Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek.
Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar
biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor ini sangat
dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time.
Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka
akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
10
 Berikut ini digambarkan keterakaitan antar aketiga faktor pembatas atau
triple constraint (scope, time & cost), serta kaitannya terhadap kualitas suatu
target.
 Optimasi triple constraint (scope, time & cost) sangat diperlukan untuk
mencai keseimbangan dalam mencapai sebuah target. Untuk mencapi
kualitas dari suatu target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga
komponen tersebut sangatlah diperlukan. Triple constraint + quality factor =
quadruple constraint.
11
Target
cost
scope
time
Quality ?
quadruple
constraint
 METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
Ada beberapa pendekatan yang dipakai dalam me-manage atau mengelola aktivitas-
aktivitas proyek, diantaranya adalah :
 The traditional approach
 Rational unified process
 Temporary organization sequencing concepts
 Critcal chain
 Extreme project management
 Event chain methdology
 Process-based management
Pada umumnya orang menggolongkan metodologi manajemen proyek ini kedalam 5
bagian atau tahapan, yaitu:
 Project initition
 Project planning
 Project executing
 Project controlling
 Project closing
12
 KNOWLEDGE AREA MANAJEMEN PROYEK
Yang dimaksud project management knowledge area adalah
komponen-komponen manajemen proyek yang terdiri atas:
1. Scope management
2. Time management
3. Cost management
4. Quality management
5. Human resource management
6. Communication management
7. Risk management
8. Procurement management
9. Project integartion management
13
 TEKNIK DAN METODE MANAJEMEN PROYEK
Berikut ini adalah beberapa metode manajemen proyek:
 PERT charts
 Gantt charts
 Event chain diagrams
 Run charts
 Project cycle optimisation, dll
 Diantara metode-metode yang ada, metode Pert Chart dan metode Gantt Chart-
lah yang paling banyak digunakan. Sedangkan sofware untuk mengelola proyek,
untuk lingkungan indonesia, yang sering dijumpai atau banyak digunakan adalah
microsoft project. Didalam sofware microsoft project, kedua metode manajemen
proyek ini (Pert Chart dan Gantt Chart) sudah terdapat didalamnya.
 Karena sifatnya yang cukup teoritis dan juga faktor kompleksitas tentang
pembahasan teknik dan metode manajemen proyek, maka perlu kajian khusus
mengenai hal ini. Pembahasan tentang materi ini tentunya perlu dibahas dalam
buku tersendiri (yaitu topik-topik tingkat lanjut manajemen proyek). Dalam buku ini
akan diterangkan tinjauan implementasi secara langsung (praktik di lapangan).
14
15
 PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute
(PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan
diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK
merupakan panduan yang berisi mengenai pengetahuan
dalam suatu manajemen proyek dan selalu diperbaharui
dalam jangka waktu tertentu.
 Mencakup 9 bidang pengetahuan/knowledge area
 Pada masing-masing knowledge area diatas, ada beberapa
proses yang perlu dilaksanakan.
 Proses-proses tsb dikelompokkan menjadi 5, yaitu:
Kelompok-kelompok proses memulai (inisiasi)
proyek, perencanaan proyek, pengarahan &
pelaksanaan proyek, pengawasan proyek, dan
penutupan proyek
17
 (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT,
THOMSON LEARNING,2006 dengan modifikasi)
18
PIRANTI
&
TEKNIK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJM
CAKUPAN
PROYEK
MANAJM
WAKTU
PROYEK
MANAJM
BIAYA
PROYEK
MANAJM
MUTU
PROYEK
MANAJM
SDM
PROYEK
MANAJM
KOMUNI-
KASI
PROYEK
MANAJM
RESIKO
PROYEK
MANAJM
PEMBE-
LIAN
PROYEK
KEBU-
TUHAN
&
HARAP-
AN
STAKE-
HOLDER
PROYEK
BERHASIL
Pembahasan Selanjutnya
Menjadi Manajer Proyek
22
MENJADI MANAJER PROYEK
Siapa manajer proyek?
Manajer proyek adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung
jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day) pengelolaan proyek untuk
kepentingan organisasi. Menurut PMBOK (project management body of knowledge)
oleh project management institute dapat digambarkan sebagai berikut :
23
Manajer Proyek / Pimpinan Proyek
TOOLS
&
TECHNIQUES
Scope
Mgt
Time
Mgt
Cost
Mgt
Quality
Mgt
Hr
Mgt
Comm
Mgt
Risk
Mgt
Procure
Mgt
Project Integration Mgt Project
Success
Manajer Proyek / Pimpinan Proyek
Keinginan
Stakeholder
KETERANGAN:
Arti dari diagram diatas kurang lebih adalah sebagai berikut:
 Stakeholder memiliki keinginan atua tujuan yang akan dituangkan dalam
sebuah proyek. Seorang manager proyek akan memimpin dan mengelola
proyek tersebut. Pengelolaan proyek yang dipimpin oleh manajer proyek
tersebut meliputi 9 knowledge area, yaitu: scope management, time
management, cost management, quality management, human resource
management, communication management, risk management, prcerement
management dan integration management. Dalam pengelolaan proyek
tersebut seorang manajer proyek menggunakan tools & techniques untuk
mencapai tujuan proyek yang diharapkan oleh stakeholder (project
success).
24
MENGAPA DIPERLUKAN MANAJER PROYEK?
Pengalaman menunjukan bahwa manajer proyek atau sering dikenal dengan
sebut pimpro (pimpinan proyek) dan pelaku proyek tidak mempunyai
persiapan untuk mengelola atau menduduki jabatan proyek. Tidak mempunyai
persiapan yang dimaksud disini adalah tidak memiliki bekal pengetahuan teori
(konseptual) atau akademik yang cukup, juga tidak memiliki bekal yang cukup
dalam hal pengalaman di lapangan. Terkadang penunjukan pimpinan proyek
dalam suatu organisasi bersifat “dadakan” (tiba-tiba dan tidak terencana), oleh
karenanya maka sumberdaya manusia yang ditunjukpun terkadang bukan
orang yang tepat, bukan orang yang mampu untuk menangani permasalahan
proyek secara profesional. Penunjukkan ini lebih bersifat suatu tugas dari
atasan kepada bahwan yang harus dilaksanakan dan tidak bisa ditolak. Tentu
saja hal ini akan berimbas pada output yang dihasilkan.
25
Tugas dan Tanggung jawab manajer proyek
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab seorang manajer proyek atau
pimpinan proyek (project manager), diantaranya adalah :
1. Mendefenisikan dan membatasi proyek dengan benar
Pada tahap awal sebuah proyek, seorang manajer proyek harus
berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk membuat defenisi proyek atau project
definition. Defenisi proyek ini dibuat bersama-sama dan disetujui oleh pemilik
proyek. Seorang manajer proyek dituntut untuk bisa membuat defnisi proyek yang
benar berdasarkan surat penugasan dan arahan proyek (yang bersifat global) dari
pihak manajemen (direktur atau manajer bidang atau jajaran manajemen lainnya).
Seorang manajer proyek harus bisa menginteerpretasikan penugasan tersebut
dalam bentuk sebuah tulisan berupa defenisi proyek yang benar. Dalam praktek
dilapangan sering terjadi kegagalan proyek karena manajer proyek tidak bisa
mendefinisikan dan membatasi proyek dengan benar sehingga scope atau ruang
lingkup proyek menjadi kabur dan akhirnya terjadilah never ending project (proyek
yang tak kunjung selesai dengan anggaran yang membengkak dan tidak bisa
diprediksi).
2. Mengidentifikasi dan memilih sumberdaya proyek: sumber daya
manusia dan material
Untuk mengerjakan suatu proyek diperlukan sumberdaya yang baik,
sumberdaya yang dimaksud disini adalah sumber daya personil (manusia) dan
nonpersonil (material). Seorang manajer proyek dengan seijin pemilik proyek
harus bisa menentukan sumberdaya manusia yang handal, yang memiliki
kapasitas untuk pengerjaan proyek yang dimaksud. Tidak kalah pentingnya
adalah memilih atua menentukan sumber daya material yang cocok untuk proyek
yang dimaksud. Seorang manajer proyek yan gbaik harus bisa mengidentifikasi
dan memilih sumberdaya-sumberdaya ini, karena akan mempengaruhi kualitas
proye yang akan dikerjakan nantinya. Tidak jarang sebuah proyek gagal
disebabkan karen arendahnya mutu sumberdaya manusia. Sumber daya manusia
yang ada tidak cakap, tidak kompeten, dan tidak memenuhi kualifikasi untuk
mengerjakan sebuah pekerjaan, sehingga hasilnyapun asal-asalan saja. Tak kalah
pentingnya terkadang sumber daya nonpersonil (material) yang digunakan juga
tidak memenuhi persyaratan atau dibawah standar, sehingga kualitas output yang
dihasilkan tidaklah memuaskan. Oleh karena itu disini dituntut peran dan
kepiawaian seorang manajer proyek dalam memilih sumberdaya proyek agar
tujuan proyek sesuai dengan yang diharapkan.
27
3. Memimpin tim proyek pada setiap fase proyek
Suatu proyek terbagi atas beberapa tahapan atau fase. Awal dan akhir fase
sebuah proyek ini haruslah jelas. Untuk menentukan hal ini diperlukan suatu
decision atau keputusan yang diambil oleh seorang manajer proyek. Bukan hanya
menentukan awal dan akhir suatu fase atau tahapan, seorang manajer proyek
juga harus memimpin tim proyek dalam setiap fase atau tahapan proyek. Seorang
manajer proyek harus bisa mendayagunakan seluruh resource yang ada,
termasuk sumberdaya manusia dan mengarahkannya agar sesuai dengan tujuan
proyek. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa sering terjadi sebuah proyek
melenceng dari waktu yang ditentukan. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak
disiplinnya tim proyek dalam mengerjakan setiap fase proyek. Oleh karena itu
disini dibutuhkan seorang manajer proyek yang dapat memimpin tim proyek untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam setia fasenya disiplin dan terarah.
28
4. Mengestimasi dan membuat anggaran proyek
Salah satu faktor proyek yang sangat menentukan adalah anggaran proyek.
Oleh karenanya penanganan anggaran ini tidak boleh sembarangan. Estimasi dan
pembuatan anggaran proyek ini harus diperhitungkan secara cermat. Untuk itu
seorang manajer proyek harus bisa membuat estimasi dan membuat anggaran
belanja proyek, agar proyek sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Jangan
sampai anggaran proyek melebihi dari anggaran yang sudah ditentukan. Untuk
melaksanakan hal ini dengan baik diperlukan pengalaman di lapangan yang cukp,
karena sering terjadi dibutuhkan anggaran diluar proyek yang tak terduga dan
bersifat nonteknis yang berdampak pada membengkaknya anggaran. Sehingga
disini diperlukan kecakapan dari seorang manajer proyek untuk mengestimasi dan
membuat anggaran proyek dengan memperhatikan faktor-faktor teknis dan
nonteknis sekaligus mengemasnya dalam sebuah RAB yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan.
29
5. Mengidentifikasi dan megelola semua isu dan risiko pada sebuah proyek
Seorang manajer proyek harus peka terhadpa lingkungan sekitar. Manajer
proyek harus bisa mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko yang
muncul pada sebuah proyek, bahka harus bisa memprediksi risiko-risiko maupun
isu-isu apa saja yang akan muncul bila sebuah proyek dilaksanakan. Serta lebih
jauh dari itu adalah bagaimana mitigasi atau penanggulangannya. Ini adalah tugas
yang tidak mudah, karenan membutuhkan cukup banyak pengalaman di
lapangan. Hal yang mudah untuk dilakukan adalah dengan cara banyak
mengumpulkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya baik dari lingkungan
internal tim maupun eksternal tim proyek, dan juga mengumpulkan informasi baik
yang berasal dari bawah maupun dari atas (karena manajer proyek memiliki posisi
di tengah-tengah). Selanjutnya menindaklanjuti informasi tersebut guna
meminimalisir risiko yang dapat muncul dan juga cara menanggulanginya.
30
6. Membuat dan me-maintain perencanaan proyek
Keberhasilan sebuah proyek tidak bisa terlepas dari matangnya sebuah
perencanaan proyek. Semakin matang perencanaan proyek dan juga
pengendalian perencanaan proyek tersebut, maka akan semakin besar
probabilitas suksesnya sebuah proyek. Seorang manajer proyek bertanggung
jawab sepenuhnya atas pembuatan dan perawatan/pengendalian perencanaan
proyek ini agar sesuai dengan tujuan proyek yang dimaksud. Manajer proyek
harus berhati-hati dalam mengendalikan perencanaan proyek agar sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat. Secara teknis operasional untuk memenuhi tujuan
dimaksud manajer proyek bisa melakukan pengawasan terhadap jalannya proyek
per fase secara kontinyu agar bisa dilihat apakah perencanaan proyek yang telah
dibuat dalam pelaksanaan di lapangan telah sesuai tahap demi tahap.
31
7. Mengelola semua perubahan yang terjadi pada sebuah proyek
Dalam perjalannya, sebuah proyek tidaklah sedikit mengalami perubahan
skenario. Disinilah pentingnya manajemen perubahan atau pengelolaan
perubahan. Seorang manajer proyek yan gbaik dituntut untuk bisa mengelola
perubahan didalam proyek ini secara optimal. Artinya bahwa manajer proyek
harus bisa menentukan skala prioritas perubahan dan mengambil keputusan
tentang apa yang harus diubah dan apa saja yang tidak bisa untuk diubah. Bila
memang ada yang harus diubah, seberapa besar perubahan tersebut harus
dilakukan. Jangan sampai perubahan yang akan dilakukan mempengarhi secara
signifikan faktor-faktor proyek lainnya terutama faktor biaya dan waktu pengerjaan
proyek. Disini seorang manajer proyek harus memiliki pengetahuan yang
komprehensip mengenai seluk beluk sebuah proyek, harus tahu secara lebih
dekat tentang proyek yang sedang dia pimpin. Manajer proyek harus terjun ke
lapangan (manajer proyek bukan hanya simbol dama sebuah proyek) agar bisa
tanggap terhadap semua perubahan yang terjadi dan bisa menentukan skala
prioritas serta menyusun skenario pemecahan masalah terhadap perubahan
tersebut.
32
8. Meyakinkan bahwa semua penuagasan & deliverable proyek tetap
berada pada track atau jalurnya dan tidak melebihi biaya telah
ditetapkan
Kegagalan proyek salah satunya bisa dimulai dari ketidakjelasan penugasan,
juga melencengnya penugasan dan deliverable proyek, serta membengkaknya
biaya dari anggaran yang telah ditetapkan. Untuk itu sangatlah penting untuk
menjaga sebuah track yang benar dalam suatu proyek, demikian pula
pengalokasian biaya tidak boleh melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Halini
sangatlah penting untuk menjaga proyek agar sesuai dengan perencanaan dan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Diperlukan pengetahuan dan pengalaman
yang cukup menangani hal ini.
33
9. Mengidentifikasi politik organisasi dan memerankannya dengan baik
Seorang manajer proyek harus tahu tentang politk organisasi di samping
pengetahuan proyek yang akan dijalankannya, karena kebijakan proyek yang
diambil oleh manajemen tidaklah dapat dipisahkan dari politik
organisasi/perusahaan tersebut. Seorang manajer proyek memiliki tugas untuk
mengidenitifikasi politik organisasi, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan
proyek yang akan dilaksanakan. Hal ini pentingn, karena berkaitan dengan
keinginan manajemen maupun stakeholder berkaitan dengan tujuan proyek yang
akan dilaksanakan. Jangan sampai tujuan proyek meleset dari keinginan
stakeholder maupun jajaran manajemen perusahaan.
34
10. Mengelola berkas proyek dan dokumentasi terkait
Permasalahan dokumentasi walaupun penting namun terkadan sering
diabaikan. Bagi manajer proyek yang baik, maka tuags untuk mengelola berkas
proyek dan dokumentasi terkait sangatlah diperhatikan. Pengeloaan berkas
proyek ini tidaklah harus dikerjakan sendiri, bisa saja manajer proyek menugaskan
salah satu anggota tim proyek yang secara khusus menangani permasalahan
berkas proyek dan dokumentasi terkait. Manajer proyek harus selalu
berkoordinasi dengan dokumentator proyek ini agar pengelolaan berkas proyek
dan dokuemtnasi terkait sesuai dengan apa yang diharapkan.
35
11. Mengomunikasikan dan me-maintain kemajuan proyek melalui rapat
(meeting) dan pelaporan (reporting)
Tugas manajer proyek yang tidak kalah pentingnya adalah
mengomunikasikan kemajuan proyek, dan juga me-maintain kemajuan proyek
melalui rapat dan pelaporan. Seorang manajer proyek harus mengetahui
kemajuan proyek yang dia pimpin, serta melaporkannya pada setiap rapat.
Kemajuan proyek ini dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis maupun dalam
bentuk pertemuan formal atau rapat. Kemajuan proyek dilaporkan kepada semua
anggota tim yang terlibat dan kepada pemilik proyek sebagai bentuk tanggung
jawab manajer/pelaksana proyek kepada pimpinan proyek.
36
Kompetensi yang Harus Dimiliki Manajer Proyek
Berikut ini akan dipaparkan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh
manajer proyek.
37
Kompetensi Pencapaian Bisnis
Kompetensi Penjelasan Bagaimana
Mendapatkannya ?
Kesadaran bisnis Mengikat tiap proyek pada visi, misi dan
tujuan organisasi
Pengalaman bisnis
Orientasi rekan bisnis Menjaga keterlibatanPara manajer & user
selama proyek
Pengalaman bisnis
Kesadaran
antarpersonal
Memahami, mengenal dan bereaksi pada
motivasi serta tingkah laku antarpersonal.
Dapat dipelajari di mata
kuliah, tetapi
membutuhkan
pengalaman bisnis
Kesadaran organisasi Memahami politik organisasi dan
bagaimana menggunakannya dalam
proyek
Pengalaman bisnis
38
Kompetensi Pencapaian Bisnis
Kompetensi Penjelasan Bagaimana
Mendapatkannya ?
Antisipasi impact Memahami implikasi keputusan-keputusan
proyek, serta mengelola harapan-harapan
dan risiko.
Manajemen proyek dan
pengalaman bisnis
Banyak menggunakan
pengaruh
Dengan terampil memperoleh kerja sama
serta konsensus para manajer, user dan
ahli teknologi
Pengalaman bisnis
Memotivasi orang lain Memimpin dan mengarahkan orang lain
untuk mengatasi perbedaan-perbedaan,
serta meraih tujuan proyek sebagai sebuah
tim
Pengalaman bis
Keterampilan
komunikasi
Berkomunikasi secara efektif, lisan dan
tulisan dalam konteks pertemuan,
presentasi, memo dan laporan
Dapat dipelajari dimata
kuliah, tetapi
membutuhkan
pengalaman bisnis
39
Kompetensi Pencapaian Bisnis
Kompetensi Penjelasan Bagaimana
Mendapatkannya ?
Mengembangkan
orang lain
Memastikan para anggota tim proyek,
menerima tugas, pelatihan, supervisi dan
umpan balik performa yang cukup untuk
menyelesaikan proyek
Pengalaman bisnis
Memonitor &
mengontrol
Mengembangkan rencana, jadwal dan
anggaran proyek. Secara
berkesinambungan memonitor
perkembangan dan membuat penyesuaian
jika diperlukan.
Peralatan dan tenik-
teknik manajemen
proyek, tetapi
membutuhkan
pengalaman proyek
Kepercayaan diri Secara konsisten membuat dan
mempertahankan keputusan-keputusan
dengan kepercayaan diri kuat dalam
proses dan atau fakta
Pengalaman bisnis
Manajemen stress Bekerja efektif di bawah tekanan Pengalaman bisnis
40
Kompetensi Pencapaian Bisnis
Kompetensi Penjelasan Bagaimana
Mendapatkannya ?
Kepedulian pada
kredibilitas
Secara konsisten dan jujur menyampaikan
janji-janji dan solusi-solusi
Pengalaman bisnis
Fleksibilitas Mampu meyelesaikan proses, gaya
manajemen, atau pembuatan keputusan
berdasarkan situasi dan masalah-masalah
yang tidak terantisipasi
Pengalaman bisnis

More Related Content

Similar to Sesi 1.pptx

Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxkikilana2
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKAsadCungkring97
 
Perencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan ProyekPerencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan ProyekEngkos Rosidi
 
Manajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxManajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxkikilana2
 
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptdokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptFikriSumendar1
 
Chapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen OperasiChapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Makalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasiMakalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasiAr Schwarzenegger
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekAMIK AL MA'SOEM
 
Tugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skillTugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skillAdi 'evanz'
 
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEKMANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEKDEDE IRYAWAN
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptxAminullah Assagaf
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tino Dwiantoro
 

Similar to Sesi 1.pptx (20)

Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docx
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)Evaluasi proyek (1)
Evaluasi proyek (1)
 
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEKPERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
 
Perencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan ProyekPerencanaan & Penjadwalan Proyek
Perencanaan & Penjadwalan Proyek
 
Manajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxManajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docx
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.pptdokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
dokumen.tips_manajemen-konstruksi-5667219e53aeb.ppt
 
Chapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen OperasiChapter 3 Manajemen Operasi
Chapter 3 Manajemen Operasi
 
Makalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasiMakalah manajemen proyek sistem informasi
Makalah manajemen proyek sistem informasi
 
0009-P01.pdf
0009-P01.pdf0009-P01.pdf
0009-P01.pdf
 
revisi.pptx
revisi.pptxrevisi.pptx
revisi.pptx
 
Modul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen ProyekModul kuliah Manajemen Proyek
Modul kuliah Manajemen Proyek
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Tugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skillTugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skill
 
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEKMANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK
 
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptxAminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
Aminullah Assagaf_MP1_Manajemen Proyek.pptx
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 3
 
Kuliah4
Kuliah4Kuliah4
Kuliah4
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Sesi 1.pptx

  • 1. SE502 MPPL Eka Lia Febrianti, S.Kom, M.Kom
  • 2.  Mahasiswa mampu menjelaskan pengantar manajemen proyek perangkat Lunak dan PMBOK. 2
  • 3. Pengantar Manajemen Proyek TI • Project Management Concepts • Process and Project Metrics • Estimation for Software Project • Project Scheduling • Risk Management • Maintenance and Reengineering PMBOK 3
  • 4.  Defenisi Manajemen Proyek PMBOK (Project Management Body of Knowledge) sebagaimana yang didefenisikan oleh Project Management Institute-PMI mendefenisikan bahwa: “Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet project requirements.”  Terjemahan : “Manajemen proyek adlaah aplikasi atau implementasi dari pengetahuan, keteramplan, perangkat dan teknik pada suatu aktvitas proyek untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan suatu proyek.” 4
  • 5.  Pada prinsipnya manajemen proyek adalah : Penerapan pengetahuan, keterampilan, ‘tools and techniques’ (perangkat/alat bantu dan teknik-teknik) pada akvitas-aktvitas proyek adalah persyaratan dan kebutuhan proyek terpenuhi proses-proses manajemen proyek dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu: 1. Proses inisiasi (intiation process) 2. Proses perencanaan (planning process) 3. Proses pelaksanaan (executing process) 4. Proses pengontrolan (controlling process) 5. Proses penutupan (closing process) 5
  • 6.  KERANGKA KERJA / Framework Manajemen proyek Berikut ini adalah framework atau kerangka kerja manajemen proyek yang digambarkan dalam bentuk diagram. 6 TOOLS & TECHNIQUES Scope Mgt Time Mgt Cost Mgt Quality Mgt Hr Mgt Comm Mgt Risk Mgt Procure Mgt Project Integration Mgt Project Success Stakeholders Keterangan gambar: • Stakeholder mempunyai proyek • Proyek didelegasikan ke manajer proyek (project manager) • Manajer proyek mengelola atau me-manage proyek tersebut • Pengelolaan proyek meliputi: scope management, time management, cost management, quality management human resource management, communication management, risk management, procurement management dan diintegrasikan melalui project integration management (project management knowledge area) • Penerapan tools, teknik dan metode terakit diterapkan pada knowledge area tersebut untuk memperoleh yang diinginkan, yaitu suksesnya proyek
  • 7.  TUJUAN / MANFAAT MANAJEMEN PROYEK Tujuan atau manfaat yang bisa didapatkan dengan adanya manajemen proyek antara lain adalah : 1. Efisiensi, baik dari sisi biaya, sumberdaya maupun waktu 2. Kontrol terhadap proyek lebih baik, sehingga proyek bisa sesuai dengan scope, biaya, sumberdaya dan waktu yang telah ditentukan. 3. Mingkatkan kualitas 4. Bisa menekan risiko yang timbul sekecil mungkin 5. Koordinasi internal yang lebih baik. 6. Meningkatkan semangat, tanggung jawab serta loyalitas tim terhadap proyek, yaitu dengan penugasan yang jelas kepada masing-masing anggota tim 7
  • 8.  TIGA FAKTOR PEMBATAS Pada bagian ini akan dibahas mengenai 3 faktor pembaas didalam lingkup manajemen proyek, yaitu meliputi: 1. Scope atau ruang lingkup 2. Time atau waktu 3. Cost atau biaya  Scope atau ruang lingkup proyek pada intinya adalah membahas jenis dan batasan-batasan yang ada pada sebuah proyek. Sejauh mana batasan- batasan atau ruang lingkup proyek ditentukan. Ruang lingkup atau batasan proyek sangatlah diperlukan dalam suatu proyek, karena hal ini akan memberi dampak pada faktor-faktor proyek yang lainnya, erutama yang menyangkut biaya dan waktu pengerjaan proyek. Semakin besar scope atau ruang lingkup suatu proyek tersebut, maka secara umum akan makin bertambah pula waktu pengerjaan, ini tentunya berdampak pada bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan. 8
  • 9.  Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-saat yang memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.  Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek. Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek. 9
  • 10.  Time atau waktu, adalah salah satu komponen yang menjadi target utama dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah bagaimana kita menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saat-saat yang memang sangat krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun berdampak pada membengkaknya biaya.  Cost atau biaya, adalah salah satu faktor atau komponen utama proyek. Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor ini sangat dipengaruhi oleh 2 faktor sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek. 10
  • 11.  Berikut ini digambarkan keterakaitan antar aketiga faktor pembatas atau triple constraint (scope, time & cost), serta kaitannya terhadap kualitas suatu target.  Optimasi triple constraint (scope, time & cost) sangat diperlukan untuk mencai keseimbangan dalam mencapai sebuah target. Untuk mencapi kualitas dari suatu target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga komponen tersebut sangatlah diperlukan. Triple constraint + quality factor = quadruple constraint. 11 Target cost scope time Quality ? quadruple constraint
  • 12.  METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Ada beberapa pendekatan yang dipakai dalam me-manage atau mengelola aktivitas- aktivitas proyek, diantaranya adalah :  The traditional approach  Rational unified process  Temporary organization sequencing concepts  Critcal chain  Extreme project management  Event chain methdology  Process-based management Pada umumnya orang menggolongkan metodologi manajemen proyek ini kedalam 5 bagian atau tahapan, yaitu:  Project initition  Project planning  Project executing  Project controlling  Project closing 12
  • 13.  KNOWLEDGE AREA MANAJEMEN PROYEK Yang dimaksud project management knowledge area adalah komponen-komponen manajemen proyek yang terdiri atas: 1. Scope management 2. Time management 3. Cost management 4. Quality management 5. Human resource management 6. Communication management 7. Risk management 8. Procurement management 9. Project integartion management 13
  • 14.  TEKNIK DAN METODE MANAJEMEN PROYEK Berikut ini adalah beberapa metode manajemen proyek:  PERT charts  Gantt charts  Event chain diagrams  Run charts  Project cycle optimisation, dll  Diantara metode-metode yang ada, metode Pert Chart dan metode Gantt Chart- lah yang paling banyak digunakan. Sedangkan sofware untuk mengelola proyek, untuk lingkungan indonesia, yang sering dijumpai atau banyak digunakan adalah microsoft project. Didalam sofware microsoft project, kedua metode manajemen proyek ini (Pert Chart dan Gantt Chart) sudah terdapat didalamnya.  Karena sifatnya yang cukup teoritis dan juga faktor kompleksitas tentang pembahasan teknik dan metode manajemen proyek, maka perlu kajian khusus mengenai hal ini. Pembahasan tentang materi ini tentunya perlu dibahas dalam buku tersendiri (yaitu topik-topik tingkat lanjut manajemen proyek). Dalam buku ini akan diterangkan tinjauan implementasi secara langsung (praktik di lapangan). 14
  • 15. 15
  • 16.  PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan panduan yang berisi mengenai pengetahuan dalam suatu manajemen proyek dan selalu diperbaharui dalam jangka waktu tertentu.
  • 17.  Mencakup 9 bidang pengetahuan/knowledge area  Pada masing-masing knowledge area diatas, ada beberapa proses yang perlu dilaksanakan.  Proses-proses tsb dikelompokkan menjadi 5, yaitu: Kelompok-kelompok proses memulai (inisiasi) proyek, perencanaan proyek, pengarahan & pelaksanaan proyek, pengawasan proyek, dan penutupan proyek 17
  • 18.  (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON LEARNING,2006 dengan modifikasi) 18 PIRANTI & TEKNIK MANAJEMEN INTEGRASI PROYEK MANAJM CAKUPAN PROYEK MANAJM WAKTU PROYEK MANAJM BIAYA PROYEK MANAJM MUTU PROYEK MANAJM SDM PROYEK MANAJM KOMUNI- KASI PROYEK MANAJM RESIKO PROYEK MANAJM PEMBE- LIAN PROYEK KEBU- TUHAN & HARAP- AN STAKE- HOLDER PROYEK BERHASIL
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 23. MENJADI MANAJER PROYEK Siapa manajer proyek? Manajer proyek adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day) pengelolaan proyek untuk kepentingan organisasi. Menurut PMBOK (project management body of knowledge) oleh project management institute dapat digambarkan sebagai berikut : 23 Manajer Proyek / Pimpinan Proyek TOOLS & TECHNIQUES Scope Mgt Time Mgt Cost Mgt Quality Mgt Hr Mgt Comm Mgt Risk Mgt Procure Mgt Project Integration Mgt Project Success Manajer Proyek / Pimpinan Proyek Keinginan Stakeholder
  • 24. KETERANGAN: Arti dari diagram diatas kurang lebih adalah sebagai berikut:  Stakeholder memiliki keinginan atua tujuan yang akan dituangkan dalam sebuah proyek. Seorang manager proyek akan memimpin dan mengelola proyek tersebut. Pengelolaan proyek yang dipimpin oleh manajer proyek tersebut meliputi 9 knowledge area, yaitu: scope management, time management, cost management, quality management, human resource management, communication management, risk management, prcerement management dan integration management. Dalam pengelolaan proyek tersebut seorang manajer proyek menggunakan tools & techniques untuk mencapai tujuan proyek yang diharapkan oleh stakeholder (project success). 24
  • 25. MENGAPA DIPERLUKAN MANAJER PROYEK? Pengalaman menunjukan bahwa manajer proyek atau sering dikenal dengan sebut pimpro (pimpinan proyek) dan pelaku proyek tidak mempunyai persiapan untuk mengelola atau menduduki jabatan proyek. Tidak mempunyai persiapan yang dimaksud disini adalah tidak memiliki bekal pengetahuan teori (konseptual) atau akademik yang cukup, juga tidak memiliki bekal yang cukup dalam hal pengalaman di lapangan. Terkadang penunjukan pimpinan proyek dalam suatu organisasi bersifat “dadakan” (tiba-tiba dan tidak terencana), oleh karenanya maka sumberdaya manusia yang ditunjukpun terkadang bukan orang yang tepat, bukan orang yang mampu untuk menangani permasalahan proyek secara profesional. Penunjukkan ini lebih bersifat suatu tugas dari atasan kepada bahwan yang harus dilaksanakan dan tidak bisa ditolak. Tentu saja hal ini akan berimbas pada output yang dihasilkan. 25
  • 26. Tugas dan Tanggung jawab manajer proyek Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab seorang manajer proyek atau pimpinan proyek (project manager), diantaranya adalah : 1. Mendefenisikan dan membatasi proyek dengan benar Pada tahap awal sebuah proyek, seorang manajer proyek harus berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk membuat defenisi proyek atau project definition. Defenisi proyek ini dibuat bersama-sama dan disetujui oleh pemilik proyek. Seorang manajer proyek dituntut untuk bisa membuat defnisi proyek yang benar berdasarkan surat penugasan dan arahan proyek (yang bersifat global) dari pihak manajemen (direktur atau manajer bidang atau jajaran manajemen lainnya). Seorang manajer proyek harus bisa menginteerpretasikan penugasan tersebut dalam bentuk sebuah tulisan berupa defenisi proyek yang benar. Dalam praktek dilapangan sering terjadi kegagalan proyek karena manajer proyek tidak bisa mendefinisikan dan membatasi proyek dengan benar sehingga scope atau ruang lingkup proyek menjadi kabur dan akhirnya terjadilah never ending project (proyek yang tak kunjung selesai dengan anggaran yang membengkak dan tidak bisa diprediksi).
  • 27. 2. Mengidentifikasi dan memilih sumberdaya proyek: sumber daya manusia dan material Untuk mengerjakan suatu proyek diperlukan sumberdaya yang baik, sumberdaya yang dimaksud disini adalah sumber daya personil (manusia) dan nonpersonil (material). Seorang manajer proyek dengan seijin pemilik proyek harus bisa menentukan sumberdaya manusia yang handal, yang memiliki kapasitas untuk pengerjaan proyek yang dimaksud. Tidak kalah pentingnya adalah memilih atua menentukan sumber daya material yang cocok untuk proyek yang dimaksud. Seorang manajer proyek yan gbaik harus bisa mengidentifikasi dan memilih sumberdaya-sumberdaya ini, karena akan mempengaruhi kualitas proye yang akan dikerjakan nantinya. Tidak jarang sebuah proyek gagal disebabkan karen arendahnya mutu sumberdaya manusia. Sumber daya manusia yang ada tidak cakap, tidak kompeten, dan tidak memenuhi kualifikasi untuk mengerjakan sebuah pekerjaan, sehingga hasilnyapun asal-asalan saja. Tak kalah pentingnya terkadang sumber daya nonpersonil (material) yang digunakan juga tidak memenuhi persyaratan atau dibawah standar, sehingga kualitas output yang dihasilkan tidaklah memuaskan. Oleh karena itu disini dituntut peran dan kepiawaian seorang manajer proyek dalam memilih sumberdaya proyek agar tujuan proyek sesuai dengan yang diharapkan. 27
  • 28. 3. Memimpin tim proyek pada setiap fase proyek Suatu proyek terbagi atas beberapa tahapan atau fase. Awal dan akhir fase sebuah proyek ini haruslah jelas. Untuk menentukan hal ini diperlukan suatu decision atau keputusan yang diambil oleh seorang manajer proyek. Bukan hanya menentukan awal dan akhir suatu fase atau tahapan, seorang manajer proyek juga harus memimpin tim proyek dalam setiap fase atau tahapan proyek. Seorang manajer proyek harus bisa mendayagunakan seluruh resource yang ada, termasuk sumberdaya manusia dan mengarahkannya agar sesuai dengan tujuan proyek. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa sering terjadi sebuah proyek melenceng dari waktu yang ditentukan. Hal ini antara lain disebabkan oleh tidak disiplinnya tim proyek dalam mengerjakan setiap fase proyek. Oleh karena itu disini dibutuhkan seorang manajer proyek yang dapat memimpin tim proyek untuk menyelesaikan pekerjaan dalam setia fasenya disiplin dan terarah. 28
  • 29. 4. Mengestimasi dan membuat anggaran proyek Salah satu faktor proyek yang sangat menentukan adalah anggaran proyek. Oleh karenanya penanganan anggaran ini tidak boleh sembarangan. Estimasi dan pembuatan anggaran proyek ini harus diperhitungkan secara cermat. Untuk itu seorang manajer proyek harus bisa membuat estimasi dan membuat anggaran belanja proyek, agar proyek sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Jangan sampai anggaran proyek melebihi dari anggaran yang sudah ditentukan. Untuk melaksanakan hal ini dengan baik diperlukan pengalaman di lapangan yang cukp, karena sering terjadi dibutuhkan anggaran diluar proyek yang tak terduga dan bersifat nonteknis yang berdampak pada membengkaknya anggaran. Sehingga disini diperlukan kecakapan dari seorang manajer proyek untuk mengestimasi dan membuat anggaran proyek dengan memperhatikan faktor-faktor teknis dan nonteknis sekaligus mengemasnya dalam sebuah RAB yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. 29
  • 30. 5. Mengidentifikasi dan megelola semua isu dan risiko pada sebuah proyek Seorang manajer proyek harus peka terhadpa lingkungan sekitar. Manajer proyek harus bisa mengidentifikasi dan mengelola semua isu dan risiko yang muncul pada sebuah proyek, bahka harus bisa memprediksi risiko-risiko maupun isu-isu apa saja yang akan muncul bila sebuah proyek dilaksanakan. Serta lebih jauh dari itu adalah bagaimana mitigasi atau penanggulangannya. Ini adalah tugas yang tidak mudah, karenan membutuhkan cukup banyak pengalaman di lapangan. Hal yang mudah untuk dilakukan adalah dengan cara banyak mengumpulkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya baik dari lingkungan internal tim maupun eksternal tim proyek, dan juga mengumpulkan informasi baik yang berasal dari bawah maupun dari atas (karena manajer proyek memiliki posisi di tengah-tengah). Selanjutnya menindaklanjuti informasi tersebut guna meminimalisir risiko yang dapat muncul dan juga cara menanggulanginya. 30
  • 31. 6. Membuat dan me-maintain perencanaan proyek Keberhasilan sebuah proyek tidak bisa terlepas dari matangnya sebuah perencanaan proyek. Semakin matang perencanaan proyek dan juga pengendalian perencanaan proyek tersebut, maka akan semakin besar probabilitas suksesnya sebuah proyek. Seorang manajer proyek bertanggung jawab sepenuhnya atas pembuatan dan perawatan/pengendalian perencanaan proyek ini agar sesuai dengan tujuan proyek yang dimaksud. Manajer proyek harus berhati-hati dalam mengendalikan perencanaan proyek agar sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Secara teknis operasional untuk memenuhi tujuan dimaksud manajer proyek bisa melakukan pengawasan terhadap jalannya proyek per fase secara kontinyu agar bisa dilihat apakah perencanaan proyek yang telah dibuat dalam pelaksanaan di lapangan telah sesuai tahap demi tahap. 31
  • 32. 7. Mengelola semua perubahan yang terjadi pada sebuah proyek Dalam perjalannya, sebuah proyek tidaklah sedikit mengalami perubahan skenario. Disinilah pentingnya manajemen perubahan atau pengelolaan perubahan. Seorang manajer proyek yan gbaik dituntut untuk bisa mengelola perubahan didalam proyek ini secara optimal. Artinya bahwa manajer proyek harus bisa menentukan skala prioritas perubahan dan mengambil keputusan tentang apa yang harus diubah dan apa saja yang tidak bisa untuk diubah. Bila memang ada yang harus diubah, seberapa besar perubahan tersebut harus dilakukan. Jangan sampai perubahan yang akan dilakukan mempengarhi secara signifikan faktor-faktor proyek lainnya terutama faktor biaya dan waktu pengerjaan proyek. Disini seorang manajer proyek harus memiliki pengetahuan yang komprehensip mengenai seluk beluk sebuah proyek, harus tahu secara lebih dekat tentang proyek yang sedang dia pimpin. Manajer proyek harus terjun ke lapangan (manajer proyek bukan hanya simbol dama sebuah proyek) agar bisa tanggap terhadap semua perubahan yang terjadi dan bisa menentukan skala prioritas serta menyusun skenario pemecahan masalah terhadap perubahan tersebut. 32
  • 33. 8. Meyakinkan bahwa semua penuagasan & deliverable proyek tetap berada pada track atau jalurnya dan tidak melebihi biaya telah ditetapkan Kegagalan proyek salah satunya bisa dimulai dari ketidakjelasan penugasan, juga melencengnya penugasan dan deliverable proyek, serta membengkaknya biaya dari anggaran yang telah ditetapkan. Untuk itu sangatlah penting untuk menjaga sebuah track yang benar dalam suatu proyek, demikian pula pengalokasian biaya tidak boleh melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Halini sangatlah penting untuk menjaga proyek agar sesuai dengan perencanaan dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup menangani hal ini. 33
  • 34. 9. Mengidentifikasi politik organisasi dan memerankannya dengan baik Seorang manajer proyek harus tahu tentang politk organisasi di samping pengetahuan proyek yang akan dijalankannya, karena kebijakan proyek yang diambil oleh manajemen tidaklah dapat dipisahkan dari politik organisasi/perusahaan tersebut. Seorang manajer proyek memiliki tugas untuk mengidenitifikasi politik organisasi, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan proyek yang akan dilaksanakan. Hal ini pentingn, karena berkaitan dengan keinginan manajemen maupun stakeholder berkaitan dengan tujuan proyek yang akan dilaksanakan. Jangan sampai tujuan proyek meleset dari keinginan stakeholder maupun jajaran manajemen perusahaan. 34
  • 35. 10. Mengelola berkas proyek dan dokumentasi terkait Permasalahan dokumentasi walaupun penting namun terkadan sering diabaikan. Bagi manajer proyek yang baik, maka tuags untuk mengelola berkas proyek dan dokumentasi terkait sangatlah diperhatikan. Pengeloaan berkas proyek ini tidaklah harus dikerjakan sendiri, bisa saja manajer proyek menugaskan salah satu anggota tim proyek yang secara khusus menangani permasalahan berkas proyek dan dokumentasi terkait. Manajer proyek harus selalu berkoordinasi dengan dokumentator proyek ini agar pengelolaan berkas proyek dan dokuemtnasi terkait sesuai dengan apa yang diharapkan. 35
  • 36. 11. Mengomunikasikan dan me-maintain kemajuan proyek melalui rapat (meeting) dan pelaporan (reporting) Tugas manajer proyek yang tidak kalah pentingnya adalah mengomunikasikan kemajuan proyek, dan juga me-maintain kemajuan proyek melalui rapat dan pelaporan. Seorang manajer proyek harus mengetahui kemajuan proyek yang dia pimpin, serta melaporkannya pada setiap rapat. Kemajuan proyek ini dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis maupun dalam bentuk pertemuan formal atau rapat. Kemajuan proyek dilaporkan kepada semua anggota tim yang terlibat dan kepada pemilik proyek sebagai bentuk tanggung jawab manajer/pelaksana proyek kepada pimpinan proyek. 36
  • 37. Kompetensi yang Harus Dimiliki Manajer Proyek Berikut ini akan dipaparkan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh manajer proyek. 37 Kompetensi Pencapaian Bisnis Kompetensi Penjelasan Bagaimana Mendapatkannya ? Kesadaran bisnis Mengikat tiap proyek pada visi, misi dan tujuan organisasi Pengalaman bisnis Orientasi rekan bisnis Menjaga keterlibatanPara manajer & user selama proyek Pengalaman bisnis Kesadaran antarpersonal Memahami, mengenal dan bereaksi pada motivasi serta tingkah laku antarpersonal. Dapat dipelajari di mata kuliah, tetapi membutuhkan pengalaman bisnis Kesadaran organisasi Memahami politik organisasi dan bagaimana menggunakannya dalam proyek Pengalaman bisnis
  • 38. 38 Kompetensi Pencapaian Bisnis Kompetensi Penjelasan Bagaimana Mendapatkannya ? Antisipasi impact Memahami implikasi keputusan-keputusan proyek, serta mengelola harapan-harapan dan risiko. Manajemen proyek dan pengalaman bisnis Banyak menggunakan pengaruh Dengan terampil memperoleh kerja sama serta konsensus para manajer, user dan ahli teknologi Pengalaman bisnis Memotivasi orang lain Memimpin dan mengarahkan orang lain untuk mengatasi perbedaan-perbedaan, serta meraih tujuan proyek sebagai sebuah tim Pengalaman bis Keterampilan komunikasi Berkomunikasi secara efektif, lisan dan tulisan dalam konteks pertemuan, presentasi, memo dan laporan Dapat dipelajari dimata kuliah, tetapi membutuhkan pengalaman bisnis
  • 39. 39 Kompetensi Pencapaian Bisnis Kompetensi Penjelasan Bagaimana Mendapatkannya ? Mengembangkan orang lain Memastikan para anggota tim proyek, menerima tugas, pelatihan, supervisi dan umpan balik performa yang cukup untuk menyelesaikan proyek Pengalaman bisnis Memonitor & mengontrol Mengembangkan rencana, jadwal dan anggaran proyek. Secara berkesinambungan memonitor perkembangan dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Peralatan dan tenik- teknik manajemen proyek, tetapi membutuhkan pengalaman proyek Kepercayaan diri Secara konsisten membuat dan mempertahankan keputusan-keputusan dengan kepercayaan diri kuat dalam proses dan atau fakta Pengalaman bisnis Manajemen stress Bekerja efektif di bawah tekanan Pengalaman bisnis
  • 40. 40 Kompetensi Pencapaian Bisnis Kompetensi Penjelasan Bagaimana Mendapatkannya ? Kepedulian pada kredibilitas Secara konsisten dan jujur menyampaikan janji-janji dan solusi-solusi Pengalaman bisnis Fleksibilitas Mampu meyelesaikan proses, gaya manajemen, atau pembuatan keputusan berdasarkan situasi dan masalah-masalah yang tidak terantisipasi Pengalaman bisnis