Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem reproduksi manusia, penyakit menular seksual, dan cara menjaga kesehatan organ reproduksi. Sistem reproduksi manusia meliputi organ-organ seperti testis, ovarium, dan saluran khusus untuk produksi sel kelamin dan hormon. Penyakit seperti gonore, sifilis, dan HIV dapat menular melalui hubungan seksual dan dapat dicegah. Penting untuk menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat agar dapat me
2. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan sistem reproduksi
dan penyakit yang berhubungan
dengan sistem reproduksi pada
manusia
INDIKATOR
Menyebutkan macam organ penyusun sistem
reproduksi pada manusia.
Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi.
Mendekskripsikan tanda pendewasaan sekunder pada
manusia.
Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ
sistem reproduksi.
5. SISTEM REPRODUKSI LAKILAKI
Testis: Penghasil sperma
dan hormon reproduksi.
Kelenjar kelamin:
Penghasil cairan makanan
bagi sperma (cairan +
sperma = mani).
Saluran sperma: Saluran
yang dilalui sperma dari
testis sebelum sampai di
uretra.
Uretra: Saluran berlalunya
sperma dan urin.
Penis: Penyalur sperma.
6. SISTEM REPRODUKSI
WANITA
Ovarium: Penghasil
sel telur dan hormon
reproduksi.
Saluran telur: Tempat
terjadinya peleburan sel
telur dengan sperma
(fertilisasi).
Rahim: Tempat
menempel, tumbuh,
dan berkembangnya
janin.
Vagina: Tempat
singgah sperma.
7. OVULASI, FERTILISASI DAN
MENSTRUASI
Ovulasi: Pelepasan sel telur dari
ovarium.
Fertilisasi: Peleburan inti sel telur
dengan inti sel sperma.
Menstruasi: Peluruhan sel telur yang
mati bersama lapisan dalam dinding
rahim.
Go to animation!
9. PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL (PMS)
PMS: Penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual yang mempengaruhi organ
reproduksi dan menyebar luas ke bagian
tubuh lainnya.
PMS sangat berbahaya karena tidak
memperlihatkan tanda atau gejala di awal
infeksi.
Berikutnya
10. Keputihan
1.Keputihan normal
Terjadi pada wanita setelah berhubungan
seksual dengan pasangannya, dan pada
masa sebelum dan sesudah menstruasi
2.
Keputihan tak normal
Perlu diwaspadai dan bisa muncul setiap
saat karena kelelahan, stress, atau infeksi
mikroorganisme.
Kembali
Berikutnya
11. Mikroorganisme Penyebab Keputihan
Gejala yang biasanya
muncul, yaitu:
Keluarnya cairan kental
seperti susu yang pecah
berwarna putih
kekuningan, keabuan
sampai kehijauan, kental,
berbau busuk atau anyir,
timbul rasa gatal yang
sangat hebat, dan kulit di
sekitar kemaluan menjadi
kemerah-merahan.
Bakteri penyebab keputihan
Jamur penyebab keputihan
Kembali
Berikutnya
12. Keputihan
Bakteri penyebab keputihan dapat
menyebabkan tersumbatnya saluran
telur, akibatnya sel telur tak bisa keluar
sehingga tak bisa dibuahi, terjadilah
kemandulan.
Jangan pernah menganggap enteng
keputihan.
Kembali
Berikutnya
13. Gonorrhoea (Kencing
Nanah)
Beberapa wanita merasa
sakit saat buang air kecil.
Selanjutnya bakteri ini akan
menyerang saluran telur
sehingga dapat memicu
kemandulan.
Pria yang mengidap
gonorrhoea akan merasa
sakit saat mengeluarkan air
kencing (urin) dan dari
penisnya keluar nanah.
Bakteri penyebab gonorrhoea
Kembali
Berikutnya
14. Gonorrhoea (Kencing Nanah)
Gonorrhoea tidak diturunkan pada
anak, namun dapat ditularkan oleh ibu
melalui kelahiran.
Bakteri penyebab gonorrhoea
memasuki mata bayi dan dapat
mengakibatkan kebutaan.
Pengobatan dilakukan dengan
menggunakan antibiotik.
Kembali
Berikutnya
15. Syphillis (Raja Singa)
Orang yang terinfeksi
mengalami luka-luka,
namun dari luka ini
tidak timbul rasa sakit.
Pada kasus lain, timbul
bercak-bercak pada
kulit seperti kudis tanpa
disertai rasa gatal.
Bakteri penyebab Syphillis
Kembali
Berikutnya
17. Syphillis (Raja Singa)
Tahap berikutnya, penderita mengalami
kerusakan pada sendi, kelumpuhan,
kerusakan saraf bahkan kematian.
Syphilis yang diidap ibu hamil dapat
diturunkan pada janin yang dikandungnya.
Janin yang terinfeksi tuli, gigi dan tulang janin
juga tidak normal.
Dapat diobati oleh antiobiotik.
Kembali
Berikutnya
18. AIDS
AIDS (Acquirred Immune
Deficiency Syndrome).
Penyakit ini disebabkan
Human Immunodeficiency
Virus (HIV). Orang yang
terinfeksi HIV disebut HIV
positif.
HIV ditularkan melalui
cairan mani atau darah.
HIV
Kembali
Berikutnya
19. CARA PENULARAN HIV
Kontak seksual dengan pasangan
terinfeksi HIV.
Transfusi darah yang mengandung HIV.
Berbagi jarum suntik yang sama
dengan orang HIV positif saat
menggunakan narkoba.
HIV dari ibu akan menyerang janin
yang dikandungnya.
Kembali
Berikutnya
20. AKIBAT HIV
HIV melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Penderita HIV positif kehilangan berat badan secara drastis,
sering diare, kehilangan nafsu makan, berkeringat dingin
pada malam hari, dan demam yang tak reda.
Dalam kurun waktu 8-10 tahun, 50% orang HIV positif
menderita AIDS, yaitu suatu tahap akhir infeksi HIV.
Penyakit yang diidap oleh penderita AIDS yaitu radang paruparu, kanker pembuluh darah, dan infeksi otak.
Belum ada obat yang dapat mengobati AIDS. Bagaimana
tindakan pencegahan yang dapat dilakukan?
Kembali
Berikutnya
21. Pencegahan Penularan HIV
Setia kepada pasangan.
Tidak menggunakan jarum suntik dan
barang-barang pribadi lainnya yang
memungkinkan kontak dengan darah atau
cairan mani seseorang.
Yakinkan bahwa tindik telinga yang
digunakan steril sebelum digunakan.
Kembali
Lanjut ke Gamez
22. Perawatan Kebersihan
Organ Reproduksi Pria
Preputium (kulup) yang
menutupi kepala penis
sulit dibersihkan karena
berlipat-lipat.
Sebaiknya laki-laki
dikhitan.
Kebersihan organ
reproduksi dapat
dilakukan dengan cara
membasuhnya dengan
air bersih.
Kembali
Berikutnya
23. Gaya Hidup Sehat dalam Memelihara
Kesehatan Reproduksi
Makanlah makanan sehat dan bergizi.
Jangan memakai celana yang terlalu ketat, karena bisa
menimbulkan gesekan.
Pilih pakaian dalam dari katun karena menyerap keringat.
Bagi perempuan, periksakan diri sesegera mungkin jika
mengalami keputihan cukup lama.
Jika tidak dibutuhkan, jangan menggunakan pantyliner (pembalut
tipis untuk sehari-hari). Jika menggunakan pantyliner, gantilah
sesering mungkin.
Tuhan sudah membuat susunan yang sempurna pada alat
reproduksi kita. Produk kosmetik pembersih dan pengharum
vagina yang banyak diperdagangkan sebetulnya tidak
diperlukan.
Kembali
Berikutnya
24. Perawatan Kebersihan
Organ Reproduksi Wanita
Pembasuhan alat kelamin dilakukan dari depan ke
belakang agar kotoran dari anus tidak mencemari
alat reproduksi.
Pada saat menstruasi, gantilah pembalut minimal
dua kali sehari.
Bersihkan kemaluan dari kotoran dan lendir dengan
hanya menggunakan air bersih.
Saat membersihkan vagina, jangan mengoreknya
terlalu dalam karena dapat mengakibatkan rusaknya
selaput dara.
Kembali
Berikutnya