5. REPRODUKSI
Reproduksi SECARA ARTI KATA, RE artinya KEMBALI DAN PRODUKSI
ARTINYAMENGHASILKAN. JADI, REPRODUKSI ADLAH MENGHASILKAN
KEMBALI ATAU berkembang biak, yang merupakan ciri utama dari makhluk hidup
.
Reproduksi sendiri bertujuan untuk mempertahankan atau melestarikan jenisnya.
6. BAHAN PEMBAHASAN PADA KELOMPOK III BIOLOGI
ORGAN REPRODUKSI PADA PRIA
Bagian-bagian dan fungsinya Gangguan dan penyakit
Tahapan rangkaian reproduksi
8. Testis
Testis merupakan gonade jantan berbentuk oval terletak dalam skrotum atau kantung
pelir yang merupakan lipatan dinding tubuh. tubulus seminiferus mengandung jaringan
ikat dan jaringan epithelium germinal atau jaringan epithelium benih yang berfungsi
dalam pembentukan sperma (spermatogenesis).
Epididimis
Jumlah satu pasang. Merupakan saluran yang keluar dari testis, berkelok-kelok diluar
permukaan testis sepanjang kurang lebih 6m. Berperan sebagai tempat pematangan
sperma.
Vas deferens
Jumlah sepasang. Saluran lurus yang berperan sebagai saluran jalannya sperma dari
epididimis menuju vesikula seminalis (kantung semen/kantung mani).
Vesikula seminalis
Jumlah sepasang. Kantung ini juga merupakan kelenjar yang berlekuk-lekuk. Dindingnya
mensekresikan cairan kental berwarna kekuning-kuningan dan bersifat basa (alkalis).
Berfungsi Menyumbangkan sekitar 60% total volume semen.
Saluran ejakulasi
Jumlah sepasang. Berupa saluran pendek berfungsi menghubungkan duktus vesikula
seminalis dan uretra.
9. Uretra
Jumlah satu buah. Merupakan saluran yang terdapat disepanjang penis, memiliki lubang
keluar di ujung penis. Berfungsi sebagai saluran keluar urine dan saluran keluar air mani.
Kelenjar prostat.
Jumlah satu buah. Kelenjar yang berfungsi Mensekresikan getahnya secara langsung ke
dalam uretra.
Kelenjar Cowper atau kelenjar Bulbouretra.
Jumlah satu pasang. Berfungsi mensekresikan getahnya kedalam uretra berupa mukus
(lendir) jernih bersifat basa.
Penis
Jumlah satu buah. Penis tersusun tiga silinder jaringan erektil mirip spons berasal dari vena
dan kapiler yang mengalami modifikasi. Penis berfungsi untuk tempat keluarnya urine dan
sperma ke luar tubuh
Scrotum
Terdapat dekat testis. Scrotum berfungsi sebagai kantung yang melindungi dan menjaga
suhu testis supaya tetap di bawah suhu tubuh .
Kembali Ke Pembahasan
10. Untuk mempertahankan jenisnya, setiap makhluk hidup berkembang
biak , begitu pula dengan manusia. Pada dasarnya setiap manusia organisme
melakukan secara generatif mempunyai alat kelamin yang menghasilkan sel
kelamin .
Pada manusia, yaitu kelamin Jantan yang menghasilkan Sperma dan
Alat kelamin Betina yang menghasilkan sel telur ( OVUM ) . Pada manusia sel
kelamin Jantan dimiliki oleh Pria sedangkan sel kelamin betina dilmiliki oleh
wanita . Lantas bagaimanakah tahapan tahan reproduksi pada pria dan
Bagaimana juga pada wanita.
Untuk itu Kami akan mempresentasikan tahapan tahapan Reproduksi
pada Pria dan Untuk wanita akan di presentasikan oleh kelompok lainnya.
Berikut Penjelasannya
12. PENGERTIAN TAHAPAN RANGKAIAN REPRODUKSI PADA
PRIA
A. Pengertian
Sistem reproduksi pria berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin
jantan yang di sebut Sperma . Sperma terbentuk melalui proses
spermatogenesis. Apakah itu spermatogenesis ? Spermatogenesis adalah
proses di mana sel-sel germinal primordial pria yang disebut
spermatogonium menjalani meiosis, dan menghasilkan sejumlah sel yang
disebut spermatozoa.
13. PROSES RANGKAIAN REPRODUKSI PADA PRIA
B. Proses
Dalam proses pembentukan sperma (Spermatogenesis) dipengaruhi oleh
beberapa hormon, yaitu :
• Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung
serta merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein)
• Hormon LH yang berfungsi merangsang Sel Leydig untuk memperoleh sekresi
Testosterone (Suatu hormon seks yang penting untuk perkembangan sperma).
Dalam Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis) secara singkat sebagai berikut :
• Pada fase awal spermatogenesis, spermatogonium bersifat diploid (2n). Secara
mitosis, spermatogonium akan berubah menjadi spermatosit primer (2n). Berikutnya,
spermatosit primer membelah menjadi spermatosid sekunder secara meiosis (Meiosis I).
Jumlah spermatosit sekunder ada dua, sama besar dan bersifat haploid (n). Melalui fase
Meiosis II, spermatosit sekunder membelah menjadi empat spermatid yang sama bentuk
dan ukurannya. Selanjutnya, spermatid berkembang menjadi sperma matang yang
bersifat haploid (n).
14. TAHAPAN TAHAPAN RANGKAIAN REPRODUKSI PADA
PRIA
C. Tahapan
1. Spermatogonium
• Yaitu tahapan spermatogonium yang bermiosis menjadi spermatid primer,
proses ini dipengaruhi oleh sel sertoli, dengan sel sertoli yang memberi nutrisi-
nutrisi kepada spermatogonium, sehingga dapat berkembang menjadi
spermatotid.
• Merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang dihasilkan oleh testis.
Spermatogonium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N kromatid.
2. Meiosis
• Merupakan tahapan spermatosit primer bermitosis I membentuk spermatosit
sekunder dan langsung terjadi meiosis II yaitu pembentukan spermatid, dari
spermatosit sekunder.
3. Tahapan Spermiogenesis
• Merupakan tahapan terakhir pembentukan spermatozoa, dimana terjadi
transformasi dari spermatid menjadi spermatozoa.
• Setelah terbentuk spermatozoa, Sperma ini terdiri dari tiga bagian yaitu kepala
sperma, leher sperma dan ekor sperma.
• Kembali Ke Pembahasan
15. TAHUKAH ANDA TENTANG KELAINAN ?
Sebelum kita membahas tentang kelainan pada organ
reproduksi pria, kita harus tahu terlebih dahulu. Tentang apa
itu kelainan ? Kelainan adalah keadaan yang berbeda atau
menyimpang dari orang orang pada umumnya.
Setelah kita mengetahui pengertian dari kelainan,
marilah kita simak pembahasan tentang kelainan pada organ
reproduksi pria.
Berikut Penjelasannya
16. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA ORGAN
REPRODUKSI PRIA
Kanker testis
Termasuk jarang terjadi. Umumnya hanya terjadi pada rata-rata pria berusia 29-35
tahun yang berasal dari ras kaukasia. Meski jarang, penyakit ini sangat mematikan.
Biasanya hanya menghantam satu testis saja. Gejala pertama dirasa dari munculnya
sel-sel tumor adalah nyeri dan bengkak. Namun ada faktor
Yang menjadi penunjang yang itu :
• Perkembangan penis yang abnormal
Epididimitis
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran berkelok-kelok yang
menghubungkan testis dengan vas deferens. Epididimitis biasanya disebabkan oleh
infeksi atau oleh penyakit menular secara seksual ( PMS ) yang mengakibatkan rasa
nyeri dan pembengkakan pada salah satu testis.
Epididimitis
Testis
Scrotum
Penis
17. Hernia Inguinal
Hernia Inguinal adalah gangguan atau kelainan yang ditandai dengan sebagian usus
terdorong menembus dinding abdominal dan masuk ke selangkangan atau skrotum. Hernia
terlihat sebagai suatu pembengkakan di daerah selangkangan. Kelainan ini dapat diperbaiki
dengan cara pembedahan.
Ambiguous Genitalia ( Alat Kelamin Ganda )
Ambiguous Genitalia merupakan kelainan yang sangat jarang terjadi. Kelainan ini ditandai
dengan seorang bayi lahir dengan alat kelamin yang tidak jelas apakah laki-laki atau
perempuan. Sebagian besar anak laki-laki yang lahir dengan kelainan seperti ini memiliki
penis yang sangat kecil atau tidak ada, tetapi memiliki jaringan testis. Pada sejumlah kecil
kasus, seorang anak memiliki jaringan testis dan ovarium.
18. Sterilitas/Infertilitas
Jika seorang laki-laki steril atau mandul, tubuhnya tidak mampu membentuk sperma sama
sekali atau tidak mampu menghasilkan sperma dalam jumlah yang cukup. Hal itu terjadi
sebagai akibat tidak normalnya organ-organ reproduksi, peradangan pada alat kelamin,
kecanduan alkohol, atau akibat penyakit menular seksual. Beberapa laki-laki juga
mengalami masalah ejakulasi
Mikropenis
Mikropenis merupakan kelainan lainnya yang juga sangat jarang. Pada kelainan seperti ini,
penis terbentuk secara normail, tetapi dengan ukuran di bawah ukuran rata-rata, yang
ditunjukkan dengan pengukuran standar.
Kembali Ke Pembahasan