Pembelajaran Daring mata Pelajaran IPA
Sistem Reproduksi Manusia
Kelas 9 SMP
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Situbondo - Jawa Timur
Zainul Hasan, S. Si
hasan.140692@gmail.com
7. Fungsi organ reproduksi Pria
a) Vas deverens = Penghubung epididimis dan tubulus semeniferus
b) Uretra = Saluran yang mengalirkan urine dari kantung kemih dan
saluran pengeluar sperma
c) Ureter = saluran yang menghubungkan ginjal ke kantung kemih
d) Penis = organ untuk penyalur sperma
e) Skrotum = kantung untuk pelindung testis dan menjaga suhu
testis
f) Testis = tempat pengfhasil sperma (mani)
g) Epididimis = Tempat pematangan sperma
8. h) Kelenjar cowper = Mensekresikan cairan bening yang menetralkan
cairan urine yang bersifat asam. (wadi)
i) Kelenjar Prostat = menghasilkan cairan encer berwarna putih yang
berisi makanan untuk sperma (semen). (madzi)
J) Vesikula seminalis = Disebut juga saluran mani yang merupakan
kelenjar berkelok yang terletak di belakang kandung kemih.
10. Fungsi organ reproduksi Wanita
a) Ovarium = Menghasilkan ovum/sel telur
b) Tuba fallopii (Oviduk)= Menyalurkan sel ovum menuju rahim.
c) Infundibulum = memudahkan sel telur masuk dari ovarium ke
oviduk.
d) Uterus/Rahim = Tempat untuk berkembangnya janin
e) Endometrium (Dinding Rahim)= Tempat embrio berimlantasi,
sebagai dinding yang akan menebal dan luruh saat menstruasi
f) Vagina = Sebagai jalan kelahiran
g) Serviks (Mulut Rahim)= Penghasil lendir atau mukus
11. Proses menstruasi pada wanita
• Menstruasi = Suatu keadaan alami pada perempuan yang ditandai
keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel epitel penyusun
dinding rahim apabila sel telur tidak dibuahi sperma.
• Menopouse = Masa dimana wanita sudah tidak mengalami menstruasi
(tidak dihasilkan ovum)
12.
13. • Fase pertama adalah fase menstruasi. Pada fase ini hormon follicle
stimulating hormone(FSH) memicu berkembangnya folikel dalam
ovarium. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel
berkembang, tetapi hanya ada satu folikel yang dapat terus
berkembang tiap bulannya. Pada saat ini, dinding rahim luruh dan
seorang perempuan mengalami menstruasi.
• Fase kedua adalah fase proliferasi. Fase ini ditandai dengan
menebalnya dinding rahim. Penebalan dinding rahim ini dipicu oleh
hormon estrogen dan hormon progesteron yang dihasilkan oleh
pada saat awal perkembangannya.
14. • Fase ketiga adalah fase sekretori. Fase ini terjadi setelah folikel
melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum. Jika pada
saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi),
akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak
memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan
demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron
perempuan rendah. Rendahnya hormon estrogen dan
mengakibatkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan
darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan
mengalami menstruasi.
15.
16. Penyakit pada sistem reproduksi
AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Seseorang
dapat tertular virus HIV apabila melakukan kontak dengan penderita
seperti berhubungan seksual dengan orang yang memiliki
HIV/AIDS atau menerima transfusi darah dari orang yang memiliki
HIV/AIDS. Intinya HIV/AIDS dapat menular apabila seseorang
bersinggungan dengan cairan yang berasal dari tubuh penderita
seperti air mani, darah, dan air liur.
17. Sifilis atau Raja singa = Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri
Treponema pallidum. Dengan gejala luka yang tidak nyeri pada
kemaluan, bibir kemaluan atau leher rahim.
Gonore = Penyakit akibat infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gejalanya biasanya sakit pada kemaluan dan bernanah.
18. Herpes = Penyakit yang diakibatkan virus herpes. Gejalanya biasanya
timbul bintik-bintik merah, rasa sakit ketika buang air kecil, gatal di
sekitar alat kelamin.
Dan masih banyak penyakit ain seperti Klamidia, Trikomoniasis,
Epididimitis,Endometriosis, Prostasitis, Infertilitas, dll.
19. Mencegah penyakit organ reproduksi
• Tingkatkan iman dan menjauhi/tidak melakukan semua yang
dilarang agama
• Jauhi narkoba, teliti saat melakukan tindakan medis (pastikan
jarum suntik atau alat medis steril).
• Jaga kebersihan organ kelamin (Istinja’)
• Mengganti pakaian dalam secara rutin.
• Olahraga teratur dan perhatikan pola makan.
• Cek ke dokter/pukesmas/rumah sakit/klinik kesehatan jika terjadi
keluhan