SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
PROSES LAKTASI DAN
    MENYUSUI

            OLEH:
         CASNURI, S.ST




   http://cahyatoshi12.blogspot.com
ASI EKSKLUSIF

Definisi ASI Eksklusif
Adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan tanpa
tambahan cairan lain seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh dan air putih serta tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, bubur
susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim.
Usia 6 bulan                       diberikan MP ASI. ASI diberikan sampai
anak berusia 2 tahun atau lebih.

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Pengenalan makanan tambahan berapa bulan???

1.     Komposisi ASI masih cukup untuk pertumbuhan
       dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan
       secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6
       bulan.

2. Bayi pada saat berumur 6 bulan sistem

       pencernaannya mulai matur.



http://cahyatoshi12.blogspot.com
Pemberian ASI pada ibu yang bekerja???

 Bagi ibu yang bekerja harus tetap memberikan ASI
     kepada bayinya karena banyak keuntungannya
 Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ke tempat ibu
     bekerja
 Berikan ASI eksklusif dan sesering mungkin selama ibu
     cuti melahirkan
 Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera
     setelah bayi lahir


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Pengeluaran ASI

o Untuk menghindari bayi tersedak atau bila bayi enggan

   menyusu

o Bagi ibu yang bekerja

o ASI yang merembes karena payudara penuh

o Pada bayi yang mempunyai masalah menghisap (BBLR)

o Menghilangkan bendungan atau memacu produksi ASI

   saat ibu sakit dan tidak dapat langsung menyusuinya

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Beberapa cara mengeluarkan ASI

1.     Mengeluarkan ASI dengan tangan
2.     Mengeluarkan ASI dengan pompa
       Ada 2 macam bentuk pompa
       a.     Pompa manual/tangan
               Ada beberapa tipe pompa manual
               1)   Tipe silindris
               2)   Tipe silindris bersudut
               3)   Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat
       b.      Pompa elektrik



http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara mengeluarkan ASI dengan tangan

a.     Cuci tangan sampai bersih

b.     Pegang cangkir/gelas bersih yang telah dicuci dengan air mendidih untuk menampung ASI

c.     Lakukan massase atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke
       arah areola. Minta ibu mengulangi pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merata

d.     Pesankan kepada ibu untuk menekan daerah areola ke arah dada dengan ibu jari di sekitar
       areola bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola yang lain

e.     Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk jangan memijat/menekan putting karena
       dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet

f.     Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas, tekan-peras-lepas. Biasanya pertama ASI tidak
       akan keluar, setelah beberapa kali ASI akan keluar

g.     Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi
       sehingga yakin ASI telah diperas dari semua segmen payudara


http://cahyatoshi12.blogspot.com
http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara pengeluaran ASI dengan pompa

o      Bila payudara bengkak/terbendung dan putting
       susu nyeri, maka akan lebih baik bila ASI
       dikeluarkan dengan pompa payudara

o      Pompa baik digunakan bila ASI benar-benar penuh

o      Sulit dilakukan pada payudara yang lunak




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara pengeluaran ASI dengan pompa payudara
tangan

1.     Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara
2.     Letakkan ujung lebar tabung pada payudara dengan putting susu
       tepat ditengah dan tabung benar-benar melekat pada kulit
3.     Lepas bola karet sehingga putting dan areola tertarik kedalam
4.     Tekan dan lepas bebersps ksli sehingga ASI akan keluar dan
       terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung
5.     Cucilah alat dengan bersih menggunakan air mendidih, setelah
       selesai dipakai atau akan dipakai



http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara mengeluarkan ASI dengan pompa
(Pompa manual/tangan)

Pompa manual/tangan
a. Tipe silindris

             Pompa ini efektif dan mudah dipakai.
             Kekuatan tekanan isapan mudah dikontrol, baik
              kedua silinder maupun gerakan memompa berada
              dalam garis lurus
             Terbuat dari plastik yang tempat penampungan ASI
              berada di bagian bawah silinder

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Lanjutan tipe pompa manual/tangan




b. Tipe silindris bersudut

       Dengan gerakan pistin yang ditarik ke bawah akan
       lebih mudah mengontrol kekuatan tekanan isapan.
       ASI akan ditampung di botol yang ditempelkan di
       pompa




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Lanjutan tipe pompa manual/tangan




c.      Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat

        Tipe ini tidak dianjurkan untuk dipakai karena
        dapat menyakitkan dan menyebabkan kerusakan
        putting susu serta jaringan payudara karena
        kekuatan tekanan isapan sukar diatur




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara mengeluarkan ASI dengan pompa
(Pompa elektrik)

Beberapa macam pompa listrik sudah ada di beberapa
kota besar. Karena umumnya harganya sangat mahal
sehingga penggunannya terbatas di rumah sakit besar.




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Pompa ASI elektrik




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara penyimpanan ASI

ASI yang dikeluarkan dapat disimpan:
o Di udara bebas/terbuka                      : 6-8 jam
o Di lemari es                                : 24 jam
o Di lemari pendingin/beku (-18°C)            :6 bulan


ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan
dipakai, karena kualitasnya akan menurun yaitu unsur kekebalannya.
ASI cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar agar tidak
terlalu dingin atau direndam di dalam wadah yang berisi air panas



http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara merawat payudara

 Perawatan Payudara diperlukan untuk kelancaran

   ASI, supaya produksi ASI maksimal

 Alat yang dibutuhkan : Baby Oil atau minyak

   kelapa, gelas, air hangat/dingin, kapas, waslap atau
   handuk kecil

 Selama 2 sampai 3 menit kompres puting ibu dengan

   kapas yang sudah dibasahi dengan baby oil/minyak
   kelapa.
http://cahyatoshi12.blogspot.com
Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi menyusu dini (early initation)

atau permulaan menyusu dini adalah

bayi mulai menyusu sendiri segera

setelah lahir.

Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini dinamakan
the best crawl atau merangkak mencari payudara.


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Anjuran inisiasi menyusu dini

      Begitu lahir diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi
       kain kering
      Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya
      Tali pusat dipotong lalu diikat
      Verniks kaseosa yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak
       dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi
      Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau
       perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Keuntungan IMD

Bagi bayi
a.     Sebagai nutrisi
b.     Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera
       kepada bayi
c.     Meningkatkan kecerdasan
d.     Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan nafas
e.     Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi
f.     Mencegah kehilangan panas
g.     Merangsang kolostrum agar segera keluar


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Keuntungan IMD

Bagi ibu
a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin

b. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI

c.     Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan
       bayi




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Posisi dan perlekatan menyusui

o Ada berbagai macam posisi menyusui. Yang biasa

    dilakukan adalah posisi duduk, berdiri atau berbaring

o Posisi khusus untuk ibu pasca operasi caesar (bayi

    diletakkan disamping kepala ibu dengan kaki diatas

o Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti

    memegang bola, kedua bayi disusui bersamaan di
    payudara kiri dan kanan


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Posisi menyusui sambil berdiri yang benar




                                   Posisi menyusui sambil duduk




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Posisi menyusui sambil rebahan yang benar




                                   Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara menyusui yang benar

Cara menyusui dengan sikap duduk
1.     Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting
       susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan
       menjaga kelembutan putting susu
2.     Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
       a.     Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi
              yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar
              pada sandaran kursi
       b.     Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku
              ibu dan bokong bayi terletak pada lengan . Kepala bayi tidak boleh
              tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu
       c.     Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Lanjutan



       d.   Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak
            hanya membelokkan kepala bayi)

       e.   Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

       f.   Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

3.     Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah.
       Jangan menekan putting susu atau areolanya.

4.     Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara:

            Menyentuh pipi dengan putting susu atau

            Menyentuh sisi mulut bayi




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Lanjutan



5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi
     didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta areola
     dimasukkan ke mulut bayi:

           Usahakan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi
            sehingga putting susu berada dibawah langit-langit dan lidah
            bayi akan menelan ASI keluar dari tempat penampungan ASI
            yang terletak di bawah areola

           Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang
            atau disangga

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Teknik menyusui yang benar




Perlekatan yang benar                                       Perlekatan yang salah

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

Tanda bayi menyusu dengan teknik yang benar:
o Bayi tampak tenang

o Badan bayi menempel pada perut ibu

o Mulut bayi terbuka lebar

o Dagu bayi menempel pada payudara ibu

o Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi

o Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan

o Putting susu ibu tidak terasa nyeri

o Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

o Kepala agak menengadah




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Lanjutan



o Melepas isapan bayi

   Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya ganti
   menyusui pada payudara yang lain. Cara melepas hisapan bayi:

        Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut, atau

        Dagu bayi ditekan ke bawah

o Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum dikosongkan (yang dihisap

   terakhir)

o Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting

   susu dan areola sekitarnya, biarkan kering dengan sendirinya




http://cahyatoshi12.blogspot.com
Lanjutan



o Menyendawakan bayi

   Tujuan menyendawakan bayi bayi adalah mengeluarkan
   udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah
   menyusui. Cara menyendawakan bayi:
     Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu
         kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan, atau
     Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian
         punggungnya ditepuk perlahan-lahan


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Masalah dalam pemberian ASI

Masalah menyusui masa antenatal
1.     Kurang atau salah informasi
2. Putting susu datar atau terbenam

             Teknik atau gerakan Hoffman yang dikerjakan
              2x sehari
             Dibantu dengan jarum suntik yang dipotong
              ujungnya atau dengan pompa ASI

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Setelah bayi lahir putting susu datar atau
terbenam dapat dikeluarkan dengan cara:

1.     Susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi aktif dan
       ingin menyusu
2.     Susui bayi sesering mungkin, ini akan menghindarkan
       payudara terlalu penuh dan memudahkan bayi untuk
       menyusu
3.     Massase payudara dan mengeluarkan ASI secara manual
4.     Pompa ASI yang efektif untuk mengeluarkan putting susu
       pada waktu menyusui


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Masalah menyusui pada masa nifas dini

1.     Putting susu nyeri
       Cara menangani:
       o Pastikan posisi menyusui benar

       o Mulailah menyusi pada putting susu yang tidak sakit
            untuk mengurangi sakit pada putting yang lecet
       o Keluarkan sedikit ASI, oleskan di putting susu dan
            biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu
            sampai putting susu kering

http://cahyatoshi12.blogspot.com
2. Putting susu lecet (disebabkan oleh posisi
      menyusu yang salah)

Cara menangani:

1.     Carai penyebab putting susu lecet

2.     Obati putting susu lecet terutama paerhatikan posisi menyusui

3.     Kerjakan semua cara-cara menangani susu nyeri diatas

4.     Ibu dapat memberikan ASI nya pada keadaan luka yang tidak begitu sakit

5.     Olesi putting susu dengan ASI, jangan sekali-kali memberikan lain seperti
       krim, salep dll

6.     Putting susu yang lecet dapat diistirahatkan untuk sementara waktu kurang lebih
       1x24 jam dan biasanya akan sembuh sendiri sekitar 2x24 jam




http://cahyatoshi12.blogspot.com
lanjutan



7.     Selama putting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan dan
       tidak dianjurkan dengan alat pompa

8.     Cuci payudara sekali saja sehari dan tidak dibenarkan untuk menggunakan sabun

9.     Bila sangat sakit, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk sementara
       memberikan lukanya sembuh

10.    Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan menggunakan pompa ASI)
       untuk tetap mempertahankan kelancaran pembentukan ASI

11.    Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas (jangan menggunakan dot)

12.    Setelah membaik, mulai menyusui kembali dengan waktu yang lebih singkat

13.    Bila tidak sembuh dalam 1 minggu rujuk




http://cahyatoshi12.blogspot.com
3. Payudara bengkak

Penyebab bengkak

1.    Posisi mulut bayi dan putting susu ibu salah

2.    Produksi ASI berlebihan

3.    Terlambat menyusui

4.    Pengeluaran ASI yang jarang

5.    Waktu menyusui yang terbatas

Untuk mencegah diperlukan

     Menyusui dini

     Perlekatan yang baik

     Menyusui on demand

     Bayi harus sering disusui

     Apabila terlalu tegang atau bayi tidak dapat menyusu sebaiknya ASI dikeluarkan
        dahulu agar ketegangan
http://cahyatoshi12.blogspot.com   menurun
Untuk merangsang reflaks oksitosin maka dapat
dilakukan

1.     Kompres panas untuk mengurangi rasa sakit

2.     Ibu harus rileks

3.     Pijat leher dan punggung belakang (sejajar daerah payudara)

4.     Pijat ringan pada payudara yang bengkak (pijat pelan-pelan ke arah
       tengah)

5.     Stimulasi payudara dan putting

6.     Kompres dingin pasca menyusui untuk mengurangi oedema

7.     Pakailah BH yang sesuai

8.     Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara mengatasi payudara bengkak

1.     Susui bayi semaunya sesering mungkin tanpa jadwal
2.     Bila bayi sulit menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan
       tangan atau pompa ASI yang efektif
3.     Sebelum menyusui untuk merangsang reflek oksitosin dapat
       dilakukan komores hangat untuk mengurangi rasa
       sakit, massase payudara, massase leher dan punggung
4.     Setelah menyusui kompres dingin untuk mengurangi
       oedema


http://cahyatoshi12.blogspot.com
4. Mastitis atau abses payudara

Tindakan yang dapat dilakukan:
1.     Kompres hangat atau panas
2.     Rangsangan oksitosin dimulai pada payudara yang tidak
       sakit yaitu stimulasi putting susu, pijat leher dan punggung
3.     Pemberian antibiotik erythromycin selama 7-10 hari
4.     Bila perlu istirahat total dan obat untuk penghilang rasa
       nyeri
5.     Bila terjadi abses sebaiknya tidak disusukan

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Masalah menyusi pada nifas lanjut

Sindrom ASI kurang, tanda-tandanya:

1.     BB bayi meningkat kurang dari rata-rata 500 gram
       per bulan

2. BB lahir waktu 2 minggu belum kembali

3. Ngompol rata-rata kurang dari 6 kali dalam 24

       jam, cairan urin pekat, bau dan warna kuning


http://cahyatoshi12.blogspot.com
Cara mengatasi sindrom ASI kurang

Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebab terutanma
pada ke 4 faktor:
1.     Faktor teknik menyusui
2.     Faktor psikologis
3.     Faktor fisik ibu meliputi KB, hamil, merokok, kurang
       gizi (jarang terjadi)
4.     Faktor kondisi bayi (penyakit, abnormalitas) biasanya
       sangat jarang terjadi

http://cahyatoshi12.blogspot.com
Ibu yang bekerja

1.     Susuilah bayi sebelum berangkat bekerja
2.     ASI dikeluarkan untuk persediaan di rumah sebelum
       berangkat nekerja
3.     Pengosongan payudara ditempat kerja setiap 3-4 jam
4.     ASI dapat disipan dilemari es dan dapat diberikan pada bayi
       saat ibu bekerja dengan cangkir
5.     Pada saat ibu dirumah sesering mungkin bayi disusui dan
       ganti jadwal menyusui sehingga banyak menyusu di malam
       hari
6.     Keterampilan mengeluarkan ASI dan merubah jadwal
       menyusui sebaiknya mulai dipraktekan sejak satu bulan
       sebelum kembali bekerja
7.     Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama
       menyusui bayinya

http://cahyatoshi12.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -Devi Narti
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasiJoni Iswanto
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanpjj_kemenkes
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalErinda Rinawati
 
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfyusup firmawan
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasBayu Fijrie
 
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu HamilPemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu HamilUFDK
 
PPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali PusatPPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali PusatChiyapuri
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasowik15
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanannessimeilan
 

What's hot (20)

Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
kebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala IIIkebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala III
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -12. pengkajian fetal -
12. pengkajian fetal -
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
 
08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi08. manajemen laktasi
08. manajemen laktasi
 
Kb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukanKb 1 konsep dasar rujukan
Kb 1 konsep dasar rujukan
 
Kegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan NeonatalKegawatdaruratan Neonatal
Kegawatdaruratan Neonatal
 
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitas
 
Anfis laktasi
Anfis laktasiAnfis laktasi
Anfis laktasi
 
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu HamilPemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
 
PPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali PusatPPT Perdarahan Tali Pusat
PPT Perdarahan Tali Pusat
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
Penyuluhan asi
Penyuluhan asiPenyuluhan asi
Penyuluhan asi
 
LAKTASI
LAKTASILAKTASI
LAKTASI
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusui
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Promosi Kesehatan Pada Ibu Menyusui
Promosi Kesehatan Pada Ibu MenyusuiPromosi Kesehatan Pada Ibu Menyusui
Promosi Kesehatan Pada Ibu Menyusui
 
ASI EKSLUSIF
ASI EKSLUSIFASI EKSLUSIF
ASI EKSLUSIF
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Gizi menyusui
Gizi menyusuiGizi menyusui
Gizi menyusui
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
Kehamilan ganda
Kehamilan gandaKehamilan ganda
Kehamilan ganda
 
Gestation
GestationGestation
Gestation
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
Pijat oksitosin
Pijat oksitosinPijat oksitosin
Pijat oksitosin
 
118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang118354188 lp-letak-sungsang
118354188 lp-letak-sungsang
 
ASI makanan Terbaik untuk Bayi oleh dr. Anita
ASI makanan Terbaik untuk Bayi oleh dr. AnitaASI makanan Terbaik untuk Bayi oleh dr. Anita
ASI makanan Terbaik untuk Bayi oleh dr. Anita
 
M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2
M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2
M3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan kb2
 
Bahaya Narkoba
Bahaya NarkobaBahaya Narkoba
Bahaya Narkoba
 
[Ebook] Panduan Ibu Menyusui
[Ebook] Panduan  Ibu Menyusui[Ebook] Panduan  Ibu Menyusui
[Ebook] Panduan Ibu Menyusui
 

Similar to Proses laktasi dan menyusui (2)

Ppt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 okePpt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 okezikri afdal
 
Susu Ibu
Susu IbuSusu Ibu
Susu Ibuchuai
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfFITRIANOVIANTI4
 
cara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.pptcara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.pptMilyanaidtiyah
 
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfDr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfSbas InSilent
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptehda2
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarWarnet Raha
 
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu jeKaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu jeJessWongHuiJuan1
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanSam Goufu
 

Similar to Proses laktasi dan menyusui (2) (20)

Ppt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 okePpt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 oke
 
Teknik menyusui.ppt
Teknik menyusui.pptTeknik menyusui.ppt
Teknik menyusui.ppt
 
Susu Ibu
Susu IbuSusu Ibu
Susu Ibu
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
 
cara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.pptcara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.ppt
 
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfDr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
 
Leaflet asi eksklusif new
Leaflet asi eksklusif newLeaflet asi eksklusif new
Leaflet asi eksklusif new
 
PERAWATAN PAYUDARA
PERAWATAN PAYUDARAPERAWATAN PAYUDARA
PERAWATAN PAYUDARA
 
Leaflet teknik menyusui
Leaflet teknik menyusuiLeaflet teknik menyusui
Leaflet teknik menyusui
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.ppt
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Wiwi dan aisyah (cara menyusui yg benar)
Wiwi dan aisyah (cara menyusui yg benar)Wiwi dan aisyah (cara menyusui yg benar)
Wiwi dan aisyah (cara menyusui yg benar)
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu jeKaak 2 jam  30 mac 2016- susu ibu je
Kaak 2 jam 30 mac 2016- susu ibu je
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahan
 
GIZI_MENYUSUI.ppt
GIZI_MENYUSUI.pptGIZI_MENYUSUI.ppt
GIZI_MENYUSUI.ppt
 
Manajemen laktasi
Manajemen laktasiManajemen laktasi
Manajemen laktasi
 
Manag laktasi
Manag laktasiManag laktasi
Manag laktasi
 
Sap ( satuan acara penyuluhan ) asi
Sap ( satuan acara penyuluhan ) asiSap ( satuan acara penyuluhan ) asi
Sap ( satuan acara penyuluhan ) asi
 

More from cahyatoshi

Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Respon orang tua terhadap bayi baru lahir
Respon orang tua terhadap bayi baru lahirRespon orang tua terhadap bayi baru lahir
Respon orang tua terhadap bayi baru lahircahyatoshi
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifascahyatoshi
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifascahyatoshi
 
Perubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala iPerubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala icahyatoshi
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1cahyatoshi
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala Icahyatoshi
 
Konsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulinKonsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulincahyatoshi
 
Kebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinanKebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinancahyatoshi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinancahyatoshi
 
Asuhan kala II
Asuhan kala IIAsuhan kala II
Asuhan kala IIcahyatoshi
 
Mendeteksi komplikasi persalinan kala iii
Mendeteksi komplikasi persalinan kala iiiMendeteksi komplikasi persalinan kala iii
Mendeteksi komplikasi persalinan kala iiicahyatoshi
 
Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6cahyatoshi
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadicahyatoshi
 
Fraktur klavikula
Fraktur klavikulaFraktur klavikula
Fraktur klavikulacahyatoshi
 

More from cahyatoshi (18)

Makalah nifas
Makalah nifasMakalah nifas
Makalah nifas
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Respon orang tua terhadap bayi baru lahir
Respon orang tua terhadap bayi baru lahirRespon orang tua terhadap bayi baru lahir
Respon orang tua terhadap bayi baru lahir
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifasAsuhan kebidanan pada ibu nifas
Asuhan kebidanan pada ibu nifas
 
Perubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala iPerubahan fisio & psiko kala i
Perubahan fisio & psiko kala i
 
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala I
 
Konsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulinKonsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulin
 
Kebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinanKebutuhan dalam persalinan
Kebutuhan dalam persalinan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinanFaktor faktor yang mempengaruhi persalinan
Faktor faktor yang mempengaruhi persalinan
 
Asuhan kala II
Asuhan kala IIAsuhan kala II
Asuhan kala II
 
Mendeteksi komplikasi persalinan kala iii
Mendeteksi komplikasi persalinan kala iiiMendeteksi komplikasi persalinan kala iii
Mendeteksi komplikasi persalinan kala iii
 
Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6Rencana asuhan bayi2 6
Rencana asuhan bayi2 6
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
Apgar score
Apgar scoreApgar score
Apgar score
 
Fraktur klavikula
Fraktur klavikulaFraktur klavikula
Fraktur klavikula
 

Recently uploaded

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfnoviarani6
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdfKOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
KOHORT balita 2015 DI PUSKESMAS HARUS DIBUAT.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 

Proses laktasi dan menyusui (2)

  • 1. PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI OLEH: CASNURI, S.ST http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 2. ASI EKSKLUSIF Definisi ASI Eksklusif Adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan nasi tim. Usia 6 bulan diberikan MP ASI. ASI diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau lebih. http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 3. Pengenalan makanan tambahan berapa bulan??? 1. Komposisi ASI masih cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6 bulan. 2. Bayi pada saat berumur 6 bulan sistem pencernaannya mulai matur. http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 4. Pemberian ASI pada ibu yang bekerja???  Bagi ibu yang bekerja harus tetap memberikan ASI kepada bayinya karena banyak keuntungannya  Jika memungkinkan bayi dapat dibawa ke tempat ibu bekerja  Berikan ASI eksklusif dan sesering mungkin selama ibu cuti melahirkan  Ibu sudah harus belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 5. Pengeluaran ASI o Untuk menghindari bayi tersedak atau bila bayi enggan menyusu o Bagi ibu yang bekerja o ASI yang merembes karena payudara penuh o Pada bayi yang mempunyai masalah menghisap (BBLR) o Menghilangkan bendungan atau memacu produksi ASI saat ibu sakit dan tidak dapat langsung menyusuinya http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 6. Beberapa cara mengeluarkan ASI 1. Mengeluarkan ASI dengan tangan 2. Mengeluarkan ASI dengan pompa Ada 2 macam bentuk pompa a. Pompa manual/tangan Ada beberapa tipe pompa manual 1) Tipe silindris 2) Tipe silindris bersudut 3) Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat b. Pompa elektrik http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 7. Cara mengeluarkan ASI dengan tangan a. Cuci tangan sampai bersih b. Pegang cangkir/gelas bersih yang telah dicuci dengan air mendidih untuk menampung ASI c. Lakukan massase atau pemijatan payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke arah areola. Minta ibu mengulangi pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merata d. Pesankan kepada ibu untuk menekan daerah areola ke arah dada dengan ibu jari di sekitar areola bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola yang lain e. Peras areola dengan ibu jari dan jari telunjuk jangan memijat/menekan putting karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet f. Minta ibu mengulangi tekan-peras-lepas, tekan-peras-lepas. Biasanya pertama ASI tidak akan keluar, setelah beberapa kali ASI akan keluar g. Pesankan kepada ibu agar mengulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi sehingga yakin ASI telah diperas dari semua segmen payudara http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 9. Cara pengeluaran ASI dengan pompa o Bila payudara bengkak/terbendung dan putting susu nyeri, maka akan lebih baik bila ASI dikeluarkan dengan pompa payudara o Pompa baik digunakan bila ASI benar-benar penuh o Sulit dilakukan pada payudara yang lunak http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 10. Cara pengeluaran ASI dengan pompa payudara tangan 1. Tekan bola karet untuk mengeluarkan udara 2. Letakkan ujung lebar tabung pada payudara dengan putting susu tepat ditengah dan tabung benar-benar melekat pada kulit 3. Lepas bola karet sehingga putting dan areola tertarik kedalam 4. Tekan dan lepas bebersps ksli sehingga ASI akan keluar dan terkumpul pada lekukan penampung pada sisi tabung 5. Cucilah alat dengan bersih menggunakan air mendidih, setelah selesai dipakai atau akan dipakai http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 11. Cara mengeluarkan ASI dengan pompa (Pompa manual/tangan) Pompa manual/tangan a. Tipe silindris  Pompa ini efektif dan mudah dipakai.  Kekuatan tekanan isapan mudah dikontrol, baik kedua silinder maupun gerakan memompa berada dalam garis lurus  Terbuat dari plastik yang tempat penampungan ASI berada di bagian bawah silinder http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 12. Lanjutan tipe pompa manual/tangan b. Tipe silindris bersudut Dengan gerakan pistin yang ditarik ke bawah akan lebih mudah mengontrol kekuatan tekanan isapan. ASI akan ditampung di botol yang ditempelkan di pompa http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 13. Lanjutan tipe pompa manual/tangan c. Tipe kerucut/plastik dan bola karet/tipe terompat Tipe ini tidak dianjurkan untuk dipakai karena dapat menyakitkan dan menyebabkan kerusakan putting susu serta jaringan payudara karena kekuatan tekanan isapan sukar diatur http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 14. Cara mengeluarkan ASI dengan pompa (Pompa elektrik) Beberapa macam pompa listrik sudah ada di beberapa kota besar. Karena umumnya harganya sangat mahal sehingga penggunannya terbatas di rumah sakit besar. http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 16. Cara penyimpanan ASI ASI yang dikeluarkan dapat disimpan: o Di udara bebas/terbuka : 6-8 jam o Di lemari es : 24 jam o Di lemari pendingin/beku (-18°C) :6 bulan ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai, karena kualitasnya akan menurun yaitu unsur kekebalannya. ASI cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar agar tidak terlalu dingin atau direndam di dalam wadah yang berisi air panas http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 17. Cara merawat payudara  Perawatan Payudara diperlukan untuk kelancaran ASI, supaya produksi ASI maksimal  Alat yang dibutuhkan : Baby Oil atau minyak kelapa, gelas, air hangat/dingin, kapas, waslap atau handuk kecil  Selama 2 sampai 3 menit kompres puting ibu dengan kapas yang sudah dibasahi dengan baby oil/minyak kelapa. http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 18. Inisiasi Menyusu Dini Inisiasi menyusu dini (early initation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Cara bayi melakukan inisiasi menyusu dini dinamakan the best crawl atau merangkak mencari payudara. http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 19. Anjuran inisiasi menyusu dini  Begitu lahir diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi kain kering  Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya  Tali pusat dipotong lalu diikat  Verniks kaseosa yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi  Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 20. Keuntungan IMD Bagi bayi a. Sebagai nutrisi b. Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera kepada bayi c. Meningkatkan kecerdasan d. Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan nafas e. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi f. Mencegah kehilangan panas g. Merangsang kolostrum agar segera keluar http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 21. Keuntungan IMD Bagi ibu a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin b. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI c. Meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 22. Posisi dan perlekatan menyusui o Ada berbagai macam posisi menyusui. Yang biasa dilakukan adalah posisi duduk, berdiri atau berbaring o Posisi khusus untuk ibu pasca operasi caesar (bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan kaki diatas o Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola, kedua bayi disusui bersamaan di payudara kiri dan kanan http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 23. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar Posisi menyusui sambil duduk http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 24. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 25. Cara menyusui yang benar Cara menyusui dengan sikap duduk 1. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembutan putting susu 2. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara a. Ibu duduk atau berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi b. Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan . Kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu c. Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 26. Lanjutan d. Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya membelokkan kepala bayi) e. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus f. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang 3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah. Jangan menekan putting susu atau areolanya. 4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara:  Menyentuh pipi dengan putting susu atau  Menyentuh sisi mulut bayi http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 27. Lanjutan 5. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan putting serta areola dimasukkan ke mulut bayi:  Usahakan sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi sehingga putting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menelan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah areola  Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disangga http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 28. Teknik menyusui yang benar Perlekatan yang benar Perlekatan yang salah http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 29. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar Tanda bayi menyusu dengan teknik yang benar: o Bayi tampak tenang o Badan bayi menempel pada perut ibu o Mulut bayi terbuka lebar o Dagu bayi menempel pada payudara ibu o Sebagian besar areola masuk ke dalam mulut bayi o Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan o Putting susu ibu tidak terasa nyeri o Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus o Kepala agak menengadah http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 30. Lanjutan o Melepas isapan bayi Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang lain. Cara melepas hisapan bayi:  Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut, atau  Dagu bayi ditekan ke bawah o Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum dikosongkan (yang dihisap terakhir) o Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada putting susu dan areola sekitarnya, biarkan kering dengan sendirinya http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 31. Lanjutan o Menyendawakan bayi Tujuan menyendawakan bayi bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusui. Cara menyendawakan bayi:  Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan, atau  Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 32. Masalah dalam pemberian ASI Masalah menyusui masa antenatal 1. Kurang atau salah informasi 2. Putting susu datar atau terbenam  Teknik atau gerakan Hoffman yang dikerjakan 2x sehari  Dibantu dengan jarum suntik yang dipotong ujungnya atau dengan pompa ASI http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 33. Setelah bayi lahir putting susu datar atau terbenam dapat dikeluarkan dengan cara: 1. Susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi aktif dan ingin menyusu 2. Susui bayi sesering mungkin, ini akan menghindarkan payudara terlalu penuh dan memudahkan bayi untuk menyusu 3. Massase payudara dan mengeluarkan ASI secara manual 4. Pompa ASI yang efektif untuk mengeluarkan putting susu pada waktu menyusui http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 34. Masalah menyusui pada masa nifas dini 1. Putting susu nyeri Cara menangani: o Pastikan posisi menyusui benar o Mulailah menyusi pada putting susu yang tidak sakit untuk mengurangi sakit pada putting yang lecet o Keluarkan sedikit ASI, oleskan di putting susu dan biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai putting susu kering http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 35. 2. Putting susu lecet (disebabkan oleh posisi menyusu yang salah) Cara menangani: 1. Carai penyebab putting susu lecet 2. Obati putting susu lecet terutama paerhatikan posisi menyusui 3. Kerjakan semua cara-cara menangani susu nyeri diatas 4. Ibu dapat memberikan ASI nya pada keadaan luka yang tidak begitu sakit 5. Olesi putting susu dengan ASI, jangan sekali-kali memberikan lain seperti krim, salep dll 6. Putting susu yang lecet dapat diistirahatkan untuk sementara waktu kurang lebih 1x24 jam dan biasanya akan sembuh sendiri sekitar 2x24 jam http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 36. lanjutan 7. Selama putting susu diistirahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan dan tidak dianjurkan dengan alat pompa 8. Cuci payudara sekali saja sehari dan tidak dibenarkan untuk menggunakan sabun 9. Bila sangat sakit, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk sementara memberikan lukanya sembuh 10. Keluarkan ASI dari payudara yang sakit dengan tangan (jangan menggunakan pompa ASI) untuk tetap mempertahankan kelancaran pembentukan ASI 11. Berikan ASI perah dengan sendok atau gelas (jangan menggunakan dot) 12. Setelah membaik, mulai menyusui kembali dengan waktu yang lebih singkat 13. Bila tidak sembuh dalam 1 minggu rujuk http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 37. 3. Payudara bengkak Penyebab bengkak 1. Posisi mulut bayi dan putting susu ibu salah 2. Produksi ASI berlebihan 3. Terlambat menyusui 4. Pengeluaran ASI yang jarang 5. Waktu menyusui yang terbatas Untuk mencegah diperlukan  Menyusui dini  Perlekatan yang baik  Menyusui on demand  Bayi harus sering disusui  Apabila terlalu tegang atau bayi tidak dapat menyusu sebaiknya ASI dikeluarkan dahulu agar ketegangan http://cahyatoshi12.blogspot.com menurun
  • 38. Untuk merangsang reflaks oksitosin maka dapat dilakukan 1. Kompres panas untuk mengurangi rasa sakit 2. Ibu harus rileks 3. Pijat leher dan punggung belakang (sejajar daerah payudara) 4. Pijat ringan pada payudara yang bengkak (pijat pelan-pelan ke arah tengah) 5. Stimulasi payudara dan putting 6. Kompres dingin pasca menyusui untuk mengurangi oedema 7. Pakailah BH yang sesuai 8. Bila terlalu sakit dapat diberikan obat analgetik http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 39. Cara mengatasi payudara bengkak 1. Susui bayi semaunya sesering mungkin tanpa jadwal 2. Bila bayi sulit menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan tangan atau pompa ASI yang efektif 3. Sebelum menyusui untuk merangsang reflek oksitosin dapat dilakukan komores hangat untuk mengurangi rasa sakit, massase payudara, massase leher dan punggung 4. Setelah menyusui kompres dingin untuk mengurangi oedema http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 40. 4. Mastitis atau abses payudara Tindakan yang dapat dilakukan: 1. Kompres hangat atau panas 2. Rangsangan oksitosin dimulai pada payudara yang tidak sakit yaitu stimulasi putting susu, pijat leher dan punggung 3. Pemberian antibiotik erythromycin selama 7-10 hari 4. Bila perlu istirahat total dan obat untuk penghilang rasa nyeri 5. Bila terjadi abses sebaiknya tidak disusukan http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 41. Masalah menyusi pada nifas lanjut Sindrom ASI kurang, tanda-tandanya: 1. BB bayi meningkat kurang dari rata-rata 500 gram per bulan 2. BB lahir waktu 2 minggu belum kembali 3. Ngompol rata-rata kurang dari 6 kali dalam 24 jam, cairan urin pekat, bau dan warna kuning http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 42. Cara mengatasi sindrom ASI kurang Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebab terutanma pada ke 4 faktor: 1. Faktor teknik menyusui 2. Faktor psikologis 3. Faktor fisik ibu meliputi KB, hamil, merokok, kurang gizi (jarang terjadi) 4. Faktor kondisi bayi (penyakit, abnormalitas) biasanya sangat jarang terjadi http://cahyatoshi12.blogspot.com
  • 43. Ibu yang bekerja 1. Susuilah bayi sebelum berangkat bekerja 2. ASI dikeluarkan untuk persediaan di rumah sebelum berangkat nekerja 3. Pengosongan payudara ditempat kerja setiap 3-4 jam 4. ASI dapat disipan dilemari es dan dapat diberikan pada bayi saat ibu bekerja dengan cangkir 5. Pada saat ibu dirumah sesering mungkin bayi disusui dan ganti jadwal menyusui sehingga banyak menyusu di malam hari 6. Keterampilan mengeluarkan ASI dan merubah jadwal menyusui sebaiknya mulai dipraktekan sejak satu bulan sebelum kembali bekerja 7. Minum dan makan makanan yang bergizi dan cukup selama menyusui bayinya http://cahyatoshi12.blogspot.com