3. Pengertian
Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial adalah merupakan suatu
mekanisme untuk mencegah penyimpangan sosial serta
mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk berperilaku
dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan
adanya pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu
meluruskan anggota masyarakat yang berperilaku
menyimpang/membangkang.
4. Menurut Para Ahli
Menurut Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada
proses terencana ataupun tidak terencana yang mengajarkan,
membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan
kebiasaan-kebiasaan dan nilainilai kelompok.
Menurut Peter L. Berger
Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan oleh
masyarakat untuk menertibkan anggota-anggotanya membangkang.
Menurut Horton
Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh
oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya
dapat bertindak sesuai harapan kelompok atau masyarakat.
5. Menurut Para Ahli
Menurut Soetandyo Wignyo Subroto
Pengendalian sosial adalah sanksi, yaitu suatu bentuk penderitaan
yang secara sengaja diberikan oleh masyarakat. Dari beberapa definisi
di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial adalah proses
yang digunakan oleh seseorang atau kelompok untuk memengaruhi,
mengajak, bahkan memaksa individu atau masyarakat agar
berperilaku sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di
masyarakat, sehingga tercipta ketertiban di masyarakat.
6. Pembagian
Berbagai Cara Pengendalian Sosial
Melalui Institusi dan Noninstitusi
Secara Lisan, Simbolik, dan Kekerasan
Melalui Imbalan dan Hukuman
(Reward & Punishment)
Formal dan Informal
Melalui Sosialisasi
Melalui Tekanan Sosial
7. Pembahasan
Melalui Imbalan dan Hukuman
(Reward & Punishment)
Cara pengendalian sosial melalui imbalan cenderung bersifat
preventif. Seseorang diberi imbalan atas tindakannya agar ia
berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sesuai yang berlaku.
Cara pengendalian sosial melalui hukuman cenderung bersifat
represif. Cara ini bertujuan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum
terjadi pelanggaran.
8. Contoh
• Siswa di sekolah bisa mendapatkan beasiswa bila
berperilaku sesuai dengan aturan-aturan yang
ditetapkan sekolah, seperti mendapatkan nilai
bagus, tidak bolos sekolah, dan tidak menyontek
saat ulangan.
• Siswa yag bolos sekolah dihukum skorsing selama
seminggu dan diberi tugas membuat karya tulis.
• Pelaku pencurian dan pembunuhan dihukum
penjara.
• Anak yang terlambat pulang ke rumah dihukum
tidak diberi uang saku.
• Perintah hukuman tembak mati bagi provokator di
daerah konflik seperti Ambon, Aceh, atau Papua
9. Kesimpulan
Imbalan dan Hukuman
merupakan dua hal yang saling
berkaitan walaupun sebenarnya
berbeda. Dengan adanya imbalan
dan hukuman, dapat dilakukan
pengendalian sosial. Pengendalian
sosial dengan cara ini menekankan
pada balasan akan perbuatan
seseorang seperti yang dijelaskan
pada contoh.
10. “Mohon maaf apabila ada
kesalahan”
Wassalamu’alaikum
Warakhmatullahi
Wabarakatuh