SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA
MENENTUKAN KOEFISIEN RESTITUSI
PADA BENDA JATUH BEBAS
Disusun oleh :
Nama : Atik Apprinda P.
Kelas : X TKJ 1
No. Absensi : 16
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 NGAWI
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa,
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen
Jalan Teuku Umar No. 10  (0351) 749517, Ngawi
2015
MENENTUKAN KOEFISIEN RESTITUSI
PADA BENDA JATUH BEBAS
A. DASAR TEORI
Koefisien restitusi merupakan suatu konstanta yang menyertai dua benda ketika
mengalami tumbukan. Koefisien restitusi dalam peristiwa tumbukan menunjukkan jenis
tumbukan dua benda. Tumbukan itu dapat berupa tumbukan lenting sempurna dengan
koefisien restitusi sama dengan satu (e = 1), tumbukan lenting sebagian dengan koefisien
restitusi lebih kecil dari satu dan lebih besar dari nol (0 < e < 1), dan tumbukan tidak lenting
sama sekali dengan koefisien restitusi sama dengan nol (e = 0).
Besar koefisien restitusi suatu benda sangat bergantung pada kecepatan dua benda
sebelum dan sesudah tumbukan. Untuk benda jatuh bebas, koefisien tergantung pada
ketinggian benda ketika dijatuhkan. Hal tersebut dikarenakan kecepatan benda yang jatuh
bebas sangat ditentukan oleh ketinggian benda dan percepatan gravitasi bumi. Bila sebuah
benda dijatuhkan dari ketinggian h1 lalu setelah dipantulkan lantai akan mencapai ketinggian
h2, maka berlaku rumus :
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menemukan hubungan antara tinggi dengan tinggi pantulan
2. Menghitung koefisien restitusi antaara :
a. Bola bekel dengan lantai
b. Bola pingpong dengan lantai
c. Bola tenis dengan lantai
C. ALAT DAN BAHAN
1. Bola bekel
2. Bola pingpong
3. Bola tenis
4. Penggaris atau mistar
D. LANGKAH KERJA
1. Jatuhkan bola tenis pada ketinggian
tertentu (h1) dan ukur ketinggiannya.
2. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai
saat pemantulan pertama (h2)
3. Ulangi kembali langkah 1 dan 2 untuk
ketinggian : 100, 115, 130, 145, 160, 175,
190, dan 200 cm.
4. Ulangi kembali langkah 1-3 menggunakan
bola pingpong dan bola bekel.
5. Setelah selesai timbanglah massa katiga
bola tersebut.
E. DATA HASIL PENGAMATAN
Jenis
bola
Massa
bola (g)
h1 (cm) h2 (cm) √h1 √h2 Harga e
Koefisien restitusi
rata-rata
Bola
bekel
100
115
130
145
160
175
190
200
60
75
90
100
105
115
120
130
10
10,72
11,4
12,04
12,64
13,22
13,78
14,14
7,74
8,66
9,48
10
10,24
10,72
10,95
11,40
0,77
0,8
0,83
0,83
0,81
0,81
0,79
0,8
0,8
Bola
pingpong
100
115
130
145
160
175
190
200
50
60
65
70
80
90
100
105
10
10,72
11,4
12,04
12,64
13,22
13,78
14,14
7,07
7,74
8,06
8,36
8,94
9,48
10,00
10,24
0,7
0,72
0,7
0,69
0,7
0,71
0,72
0,72
0,7
Bola
tenis
100
115
130
145
160
175
190
200
60
70
80
90
100
110
115
120
10
10,72
11,4
12,04
12,64
13,22
13,78
14,14
7,74
8,36
8,94
9,48
10
10,48
10,72
10,95
0,77
0,77
0,78
0,78
0,79
0,79
0,77
0,77
0,78
F. ANALISA DATA
Grafik hubungan antara akar tinggi pantulan dengan akar tinggi awal pada bola bekel
Grafik hubungan antara akar tinggi pantulan dengan akar tinggi awal pada bola pingpong
Grafik hubungan antara akar tinggi pantulan dengan akar tinggi awal pada bola tenis
G. JAWAB PERTANYAAN
1. Koefisien restitusi antara lantai dengan bola bekel, bola pingpong, dan bola tenis.
Percobaan
ke-
Tinggi awal Bola bekel
Bola
pingpong
Bola tenis
1
2
3
4
5
6
7
8
100
115
130
145
160
175
190
200
0,77
0,8
0,83
0,83
0,81
0,81
0,79
0,8
0,7
0,72
0,7
0,69
0,7
0,71
0,72
0,72
0,77
0,77
0,78
0,78
0,79
0,79
0,77
0,77
2. Koefisien rata-rata antara lantai dengan :
a. Bola bekel = 0,8
b. Bola pingpong = 0,7
c. Bola tenis = 0,78
3. Koefisien rata-rata berdasarkan gradien garis pada grafik :
m = (y2 – y1) : (x2 – x1)
a. Bola bekel =
(11,40 – 7,7) : (14,14 – 10) = 0,89
b. Bola pingpong =
(10,24 – 7,07) : (14,14 – 10) = 0,76
c. Bola tenis =
(10,95 – 7,74) : (14,14 – 10) = 0,77
4. Hasil perhitungan nilai koefisien restitusi menggunakan rumus akar tinggi pantulan
dibagi tinggi awal dengan menggunakan rumus gradien garis dari grafik yang terbentuk
hampir sama.
5. Jenis-jenis tumbukan :
a. Tumbukan lenting sempurna terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul
sempurna dengan kecepatan yang sama besarnya dengan kecepatan sebelum
bertumbukan. Nilai koefisien restitusi = 1.
b. Tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi apabila setelah bertumbukan benda tidak
memantul (kembali dalam posisi diam). Nilai koefisien restitusi = 0.
c. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul
dengan kecepatan lebih kecil daripada kecepatan sebelum bertumbukan. Nilai
koefisien restitusi 0 < e < 1.
6. Berdasarkan data hasil percobaan, percobaan yang telah kami lakukan termasuk jenis
tumbukan lenting sebagian, karena kecepatan memantul benda lebih kecil daripada
kecepatan awal benda sebelum bertumbukan.
7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, massa suatu benda mempengaruhi nilai
koefisien restitusi bola dengan lantai. Semakin besar massa bola, maka bola akan
memantul semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil massa bola, bola akan memantul
semakin rendah.
H. KESIMPULAN
Semakin tinggi bola dijatuhkan, maka semakin tinggi pula pantulan bola tersebut. Sebaliknya,
semakin rendah bola dijatuhkan, maka semakin rendah pula pantulan bola tersebut. Dengan
demikian, tinggi pantulan bola berbanding lurus dengan tinggi awal bola dijatuhkan.
3. Koefisien rata-rata berdasarkan gradien garis pada grafik :
m = (y2 – y1) : (x2 – x1)
a. Bola bekel =
(11,40 – 7,7) : (14,14 – 10) = 0,89
b. Bola pingpong =
(10,24 – 7,07) : (14,14 – 10) = 0,76
c. Bola tenis =
(10,95 – 7,74) : (14,14 – 10) = 0,77
4. Hasil perhitungan nilai koefisien restitusi menggunakan rumus akar tinggi pantulan
dibagi tinggi awal dengan menggunakan rumus gradien garis dari grafik yang terbentuk
hampir sama.
5. Jenis-jenis tumbukan :
a. Tumbukan lenting sempurna terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul
sempurna dengan kecepatan yang sama besarnya dengan kecepatan sebelum
bertumbukan. Nilai koefisien restitusi = 1.
b. Tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi apabila setelah bertumbukan benda tidak
memantul (kembali dalam posisi diam). Nilai koefisien restitusi = 0.
c. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul
dengan kecepatan lebih kecil daripada kecepatan sebelum bertumbukan. Nilai
koefisien restitusi 0 < e < 1.
6. Berdasarkan data hasil percobaan, percobaan yang telah kami lakukan termasuk jenis
tumbukan lenting sebagian, karena kecepatan memantul benda lebih kecil daripada
kecepatan awal benda sebelum bertumbukan.
7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, massa suatu benda mempengaruhi nilai
koefisien restitusi bola dengan lantai. Semakin besar massa bola, maka bola akan
memantul semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil massa bola, bola akan memantul
semakin rendah.
H. KESIMPULAN
Semakin tinggi bola dijatuhkan, maka semakin tinggi pula pantulan bola tersebut. Sebaliknya,
semakin rendah bola dijatuhkan, maka semakin rendah pula pantulan bola tersebut. Dengan
demikian, tinggi pantulan bola berbanding lurus dengan tinggi awal bola dijatuhkan.

More Related Content

What's hot

laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
wd_amaliah
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Feren Jr
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
Eni Dahlia
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
Aminah Rahmat
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Feren Jr
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
Laporan Praktikum Hukum ohm bagian 1
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Laporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel voltaLaporan praktikum sel volta
Laporan praktikum sel volta
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Praktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji ProteinPraktikum Kimia - Uji Protein
Praktikum Kimia - Uji Protein
 
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhanaLaporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
Laporan menentukan gaya gravitasi dengan bandul sederhana
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif LarutanLaporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
Laporan Praktikum Sifat Koligatif Larutan
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 

Recently uploaded

Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 

Laporan fisika menentukan restitusi

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MENENTUKAN KOEFISIEN RESTITUSI PADA BENDA JATUH BEBAS Disusun oleh : Nama : Atik Apprinda P. Kelas : X TKJ 1 No. Absensi : 16 PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 NGAWI Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bisnis dan Manajemen Jalan Teuku Umar No. 10  (0351) 749517, Ngawi 2015
  • 2. MENENTUKAN KOEFISIEN RESTITUSI PADA BENDA JATUH BEBAS A. DASAR TEORI Koefisien restitusi merupakan suatu konstanta yang menyertai dua benda ketika mengalami tumbukan. Koefisien restitusi dalam peristiwa tumbukan menunjukkan jenis tumbukan dua benda. Tumbukan itu dapat berupa tumbukan lenting sempurna dengan koefisien restitusi sama dengan satu (e = 1), tumbukan lenting sebagian dengan koefisien restitusi lebih kecil dari satu dan lebih besar dari nol (0 < e < 1), dan tumbukan tidak lenting sama sekali dengan koefisien restitusi sama dengan nol (e = 0). Besar koefisien restitusi suatu benda sangat bergantung pada kecepatan dua benda sebelum dan sesudah tumbukan. Untuk benda jatuh bebas, koefisien tergantung pada ketinggian benda ketika dijatuhkan. Hal tersebut dikarenakan kecepatan benda yang jatuh bebas sangat ditentukan oleh ketinggian benda dan percepatan gravitasi bumi. Bila sebuah benda dijatuhkan dari ketinggian h1 lalu setelah dipantulkan lantai akan mencapai ketinggian h2, maka berlaku rumus : B. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menemukan hubungan antara tinggi dengan tinggi pantulan 2. Menghitung koefisien restitusi antaara : a. Bola bekel dengan lantai b. Bola pingpong dengan lantai c. Bola tenis dengan lantai C. ALAT DAN BAHAN 1. Bola bekel 2. Bola pingpong 3. Bola tenis 4. Penggaris atau mistar D. LANGKAH KERJA 1. Jatuhkan bola tenis pada ketinggian tertentu (h1) dan ukur ketinggiannya. 2. Ukurlah ketinggian maksimum yang dicapai saat pemantulan pertama (h2) 3. Ulangi kembali langkah 1 dan 2 untuk ketinggian : 100, 115, 130, 145, 160, 175, 190, dan 200 cm. 4. Ulangi kembali langkah 1-3 menggunakan bola pingpong dan bola bekel. 5. Setelah selesai timbanglah massa katiga bola tersebut.
  • 3. E. DATA HASIL PENGAMATAN Jenis bola Massa bola (g) h1 (cm) h2 (cm) √h1 √h2 Harga e Koefisien restitusi rata-rata Bola bekel 100 115 130 145 160 175 190 200 60 75 90 100 105 115 120 130 10 10,72 11,4 12,04 12,64 13,22 13,78 14,14 7,74 8,66 9,48 10 10,24 10,72 10,95 11,40 0,77 0,8 0,83 0,83 0,81 0,81 0,79 0,8 0,8 Bola pingpong 100 115 130 145 160 175 190 200 50 60 65 70 80 90 100 105 10 10,72 11,4 12,04 12,64 13,22 13,78 14,14 7,07 7,74 8,06 8,36 8,94 9,48 10,00 10,24 0,7 0,72 0,7 0,69 0,7 0,71 0,72 0,72 0,7 Bola tenis 100 115 130 145 160 175 190 200 60 70 80 90 100 110 115 120 10 10,72 11,4 12,04 12,64 13,22 13,78 14,14 7,74 8,36 8,94 9,48 10 10,48 10,72 10,95 0,77 0,77 0,78 0,78 0,79 0,79 0,77 0,77 0,78 F. ANALISA DATA Grafik hubungan antara akar tinggi pantulan dengan akar tinggi awal pada bola bekel
  • 4. Grafik hubungan antara akar tinggi pantulan dengan akar tinggi awal pada bola pingpong Grafik hubungan antara akar tinggi pantulan dengan akar tinggi awal pada bola tenis G. JAWAB PERTANYAAN 1. Koefisien restitusi antara lantai dengan bola bekel, bola pingpong, dan bola tenis. Percobaan ke- Tinggi awal Bola bekel Bola pingpong Bola tenis 1 2 3 4 5 6 7 8 100 115 130 145 160 175 190 200 0,77 0,8 0,83 0,83 0,81 0,81 0,79 0,8 0,7 0,72 0,7 0,69 0,7 0,71 0,72 0,72 0,77 0,77 0,78 0,78 0,79 0,79 0,77 0,77 2. Koefisien rata-rata antara lantai dengan : a. Bola bekel = 0,8 b. Bola pingpong = 0,7 c. Bola tenis = 0,78
  • 5. 3. Koefisien rata-rata berdasarkan gradien garis pada grafik : m = (y2 – y1) : (x2 – x1) a. Bola bekel = (11,40 – 7,7) : (14,14 – 10) = 0,89 b. Bola pingpong = (10,24 – 7,07) : (14,14 – 10) = 0,76 c. Bola tenis = (10,95 – 7,74) : (14,14 – 10) = 0,77 4. Hasil perhitungan nilai koefisien restitusi menggunakan rumus akar tinggi pantulan dibagi tinggi awal dengan menggunakan rumus gradien garis dari grafik yang terbentuk hampir sama. 5. Jenis-jenis tumbukan : a. Tumbukan lenting sempurna terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul sempurna dengan kecepatan yang sama besarnya dengan kecepatan sebelum bertumbukan. Nilai koefisien restitusi = 1. b. Tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi apabila setelah bertumbukan benda tidak memantul (kembali dalam posisi diam). Nilai koefisien restitusi = 0. c. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul dengan kecepatan lebih kecil daripada kecepatan sebelum bertumbukan. Nilai koefisien restitusi 0 < e < 1. 6. Berdasarkan data hasil percobaan, percobaan yang telah kami lakukan termasuk jenis tumbukan lenting sebagian, karena kecepatan memantul benda lebih kecil daripada kecepatan awal benda sebelum bertumbukan. 7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, massa suatu benda mempengaruhi nilai koefisien restitusi bola dengan lantai. Semakin besar massa bola, maka bola akan memantul semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil massa bola, bola akan memantul semakin rendah. H. KESIMPULAN Semakin tinggi bola dijatuhkan, maka semakin tinggi pula pantulan bola tersebut. Sebaliknya, semakin rendah bola dijatuhkan, maka semakin rendah pula pantulan bola tersebut. Dengan demikian, tinggi pantulan bola berbanding lurus dengan tinggi awal bola dijatuhkan.
  • 6. 3. Koefisien rata-rata berdasarkan gradien garis pada grafik : m = (y2 – y1) : (x2 – x1) a. Bola bekel = (11,40 – 7,7) : (14,14 – 10) = 0,89 b. Bola pingpong = (10,24 – 7,07) : (14,14 – 10) = 0,76 c. Bola tenis = (10,95 – 7,74) : (14,14 – 10) = 0,77 4. Hasil perhitungan nilai koefisien restitusi menggunakan rumus akar tinggi pantulan dibagi tinggi awal dengan menggunakan rumus gradien garis dari grafik yang terbentuk hampir sama. 5. Jenis-jenis tumbukan : a. Tumbukan lenting sempurna terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul sempurna dengan kecepatan yang sama besarnya dengan kecepatan sebelum bertumbukan. Nilai koefisien restitusi = 1. b. Tumbukan tidak lenting sama sekali terjadi apabila setelah bertumbukan benda tidak memantul (kembali dalam posisi diam). Nilai koefisien restitusi = 0. c. Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah bertumbukan benda memantul dengan kecepatan lebih kecil daripada kecepatan sebelum bertumbukan. Nilai koefisien restitusi 0 < e < 1. 6. Berdasarkan data hasil percobaan, percobaan yang telah kami lakukan termasuk jenis tumbukan lenting sebagian, karena kecepatan memantul benda lebih kecil daripada kecepatan awal benda sebelum bertumbukan. 7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, massa suatu benda mempengaruhi nilai koefisien restitusi bola dengan lantai. Semakin besar massa bola, maka bola akan memantul semakin tinggi. Sebaliknya, semakin kecil massa bola, bola akan memantul semakin rendah. H. KESIMPULAN Semakin tinggi bola dijatuhkan, maka semakin tinggi pula pantulan bola tersebut. Sebaliknya, semakin rendah bola dijatuhkan, maka semakin rendah pula pantulan bola tersebut. Dengan demikian, tinggi pantulan bola berbanding lurus dengan tinggi awal bola dijatuhkan.