SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
ISOLASI EUGENOL DARI MINYAK
            CENGKEH

Oleh Kelompok 1:
 Moh Muslim         (07630014)
 M. Ichya’uddin    (09630034)
 Siti Zulaikhah    (09630039)
 Rika Fitriani P   (09630046)
 Suci Amaliyah      (09630051)
 Zuhriyatus Sholihah (09630057)
latar belakang

                             -Indonesia merupakan
                             negara yang subur
                             -Melimpah kekayaan
                             alamnya

 eugenol (90%), eugenil
  asetat, metill n-heptil
      alkohol, benzil
 alkohol, metil salisilat,
  metil n-amil karbinol,                cengkeh
  dan terpen kariofilen
   (Strausbaugh, 2007)

                          Dapat digunakan
                         sebagai obat sakit
                                gigi
eugenol diperoleh dari minyak cengkeh dengan cara
            diredestilasi (Suirta, 2012)



                     penyabunan




               Eugenol murni
rumusan masalah
 1. Bagaimana teknik isolasi eugenol dengan metode
 penyabunan?
 2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia dari senyawa
 eugenol?
 3. Bagaimana spektra khas yang timbul pada senyawa
 eugenol?

tujuan penelitian

 1. Untuk mengetahui teknik isolasi eugenol dari minyak
 cengkeh perdagangan.
 2. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia dari eugenol.
 3. Mengetahui dan menganalisis spektra khas eugenol.
Minyak cengkeh yang digunakan
          adalah minyak cengkeh perdagangan.



                 Sifat fisik dengan penentuan
                densitas sedangkan identifikasi
Batasan       kimiawi dengan terdapatnya ikatan
Masalah              rangkap non aromatis


          Instrumen yang digunakan
          spektrofotometer UV-Vis
          sedangkan HNMR, CNMR, dan
          IR Diperbaiki kalimatnya
1. Memberikan
             informasi mengenai
 Manfaat     teknik isolasi
Penelitian   eugenol
             menggunakan
             metode penyabunan
             atau saponifikasi.
             2. Menambah
             pengetahuan
             mahasiswa
             mengenai hal-hal
             yang berkaitan
             dengan metode
             isolasi eugenol
             menggunakan
             teknik penyabunan.
Sistematika tanaman cengkeh adalah :
Divisi       : Spermatophyta
Anak divisi : Angiospermae
Kelas        : Dicotyledoneae
Bangsa       : Myrtales
Suku          : Myrtaceae
Marga         : Syzygium
Jenis       : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry.
Kandungan Tanaman Cengkeh
Eugenol
  Eugenol dapat diisolasi dengan cara sejumlah
  minyak daun cengkeh hasil destilasi ulang
  ditambah dengan larutan NaOH.
Perkolasi

isolasi eugenol dari bunga cengkeh dilakukan
dengan perkolasi menggunakan diklorometan
(Sudarma, 2009).
Penyabunan

Eugenol bisa diisolasi menggunakan metode
saponifikasi (penyabunan) dengan basa NaOH atau
KOH.
Isolasi eugenol skala laboratorium menghasilkan
rendemen eugenol 67,8-68,3% dengan kemurnian
99,3-99,5%
Identifikasi Eugenol dengan Spektroskopi
                        UV-Vis



 Sukandar (2010), spektrum UV-Vis eugenol
 memperlihatkan adanya serapan pada λmaks 207,63 nm
 (-OH pelarut) dan 283,76 nm (kromofor benzene).
Identifikasi Eugenol dengan IR



 Wayan (2012), spektra eugenol menunjukkan adanya
 gugus hidroksi pada 3480,16 cm-1, dan serapan C-O
 alkohol pada 1265,30 cm-1, 3070,68 cm-1 merupakan
 serapan CH gugus aromatik trisubtitusi. 1639,98 cm-1
 merupakan serapan C=C
Identifikasi Eugenol dengan H-NMR dan MS



 Sohilait,dkk (2005) eugenol menunjukkan
 Spektrum 1H-NMR(ppm); ᵟ =3,2(d, -CH2-), ᵟ
 =3,8(s, -OCH3), ᵟ =4,8-5,0(d,=CH2), ᵟ=5,6 (s,
 -OH), ᵟ =5,5-6,4 (m,=CH-), ᵟ =6,57,0 (m,3H Ar).

 Spektrum MS (m/z);39,55, 77,91, 103, 121, 131,
 137, 149 dan 164 [C10H12O2]+. (puncakdasar).
Waktu dan
      tempat




-3 mei 2012
-Laboratorium Kimia Organik FST
UIN MALIKI MALANG
Alat dan Bahan




Alat : kolom kromatografi,
corong pisah 250 mL, pipet        Bahan : minyak
volume 1 mL, beaker glass         cengkeh perdagangan,
200 mL, gelas ukur 10             larutan NaOH (35g/
mL,  spektroskopi UV-Vis,         150mL), HCl 25 %,
  bola hisap, botol semprot,      KMNO4 1 %,
pipet tetes, pipet ukur 5
                                  C2H5OH 96 %,
mL, statif, hotplate  ,
                                  aquades, lempung aktif
pengaduk gelas, kuvet dan
                                  dan glass woll
spektrofotometri UV-Vis.
 
1. Perkolasi minyak cengkeh
   Kolom kromatografi

      -diisi dasar kolom kromatografi dengan glass woll
      -dimasukkan lempung aktif hingga ¾ bagian kolom kromatografi
      -diambil minyak cengkeh sebanyak 25 mL
      -dialirkan melalui kolom
      -ditampung minyak cengkeh dalam gelas ukur 10 mL



   Hasil
2. Isolasi eugenol dari minyak cengkeh
       Minyak cengkeh hasil perkolasi

            -diambil 10 mL dan dimasukkan dalam beaker glass 200 mL
            -ditambah larutan NaOH sambil diaduk sampai campuran bersifat alkalis
            (jika menggumpal ditambah air)
            -dipanaskan diatas hotplate sampai mencair
            -dimasukkan corong pisah


 Lapisan bawah                                  Lapisan atas

      -diambil sebagai Na-eugenolat
      -ditambah 25% HCl hingga pH ±3
      -dimasukkan corong pisah


 Lapisan bawah                                   Lapisan atas


                                              - diambil alpisan eugenol
3. Identifikasi eugenol hasil isolasi
 Uji sifat fisika

     Hasil isolasi eugenol


            -Ditimbang gelas ukur 10 mL
            -Dimasukkan kedalam gelas ukur hasil isolasi eugenol
            -Ditimbang berat jenis eugenol
            -Dibandingkan nilai yang diperoleh dengan eugenol standart


         Hasil
 Uji sifat kimia
     Hasil isolasi eugenol
        -disiapkan tabung reaksi
        -dimasukkan kedalam tabung reaksi hasil isolasi eugenol
        -ditambah 1 mL etanol 96%
        -ditambah 3 tetes KMnO4 hilangnya warna menunjukkan adanya ikatan rangkap non
        aromatik


      Hasil

    Identifikasi eugenol dengan spektrofotometer
     UV-Vis isolasi
       Eugenol hasil

              -diambil 2 tetes eugenol hasil isolasi
              -dimasukkan kedalam tabung reaksi
              -diencerkan dengan 10 mL pelarut etanol 96%
              -ditentukan pola spektrumnya dengan spektrofotometer UV-Vis

         Hasil
Hasil dan Pembahasan


Minyak cengkeh


      Diperkolasi
Untuk menghilangkan pengotor
Isolasi dengan Prinsip Saponifikasi


      Menggunakan basa NaOH
Reaksi Eugenol dengan NaOH


 HO                                      H-O
                +   NaOH                                             +    Na-OH

  O                                       O
      eugenol



                                                      NaO
      H+ O-
                                               -H2O
                           +   Na+ OH-
                                                       O
          O                                                 natrium eugenolat
Reaksi Na-Eugenolat dengan HCl
NaO                                              Na-O

                          +   HCl                                 +     H-Cl
 O                                                 O
      natrium eugenolat


           Na+ -O                                        HO
                                                 -NaCl
                                    +   H+ Cl-
                                                         O
                O
                                                              eugenol
Sifat Fisika
 Massa Jenis eugenol hasil isolasi : 1 gr/mL


 Berat jenis eugenol standar = 1,0561 gr/ml (Bulan,
 2004).
Sifat Kimia

    Reaksi positif terhadap
      etanol dan KMnO4
Eugenol dengan penambahan etanol




                LARUT
Reaksi dengan KMnO4
H 3C   O                         + KMnO4 H C          O
                                          3

                                                                       O
                                                                                O
                                                                           Mn
                                                                  O
                                                                                O

                                                              +       H2O
                                                                  O

           MnO3   +   CH3CH2OH          H 3C     O                CH
                                    +



                                               H 3C       O
Spektroskopi UV-VIS hasil Elusidasi
Struktur                                     UV/Visible Spectrum

   1

                                                                    Panjang gelombang dengan
                                                                    serapan maksimum pada
                                                                    daerah 165,05 nm dan 250
                                                                    nm.


   0

   100   120   140   160       180     200    220       240
                       Wavelength (nm)
Spektroskopi UV-VIS Lab
Instrumentasi
 Panjang gelombang maksimum dengan absorbansi
 4,791 adalah pada panjang gelombang 227,9 nm




 Kemungkinan transisi n ke phi star
Spektroskopi IR hasil Elusidasi
                       bilangan gelombang                  IR Spectrum

                                                                                690 cm-1 (substitusi
100



                                                                         aromatik),
 50
                                                                          1000 cm--1 ( C-O ester), 1475
                                                                         dan    1600     cm-1     (C=C
                                                                         aromatik),
 0                                                                         1620 cm-1 (C=C), 2975 cm-1
 4000   3500   3000   2500    2000     1500   1000   500        0
                             Wavenumbers                                 (C-H alkana)
                                                                          3650 cm-1 ( OH fenol).
 pada bilangan gelombang 3549,99 cm−1 (OH bebas),
 2928,54 cm-1 (C-Alifatik), 1766,90 cm-1 (C=O
 karbonil), 1433,60-1514,74 cm-1(C-C aril).
Menurut Hamideh (2012), gelombang (cm−1)
   3514,3 (OH stretching),
   3074,7 dan 3003,0 (=C-H aromatis dan oleofininik),
    2972,9; 2841,1 (CH stretching alifatik),
   1637,6 (C=C tajam oleofinik),
   1608 ; 1513,8 ; 1459,5 (C=C aromatis tajam)
   1432 (CH2, Alifatik, Tajam),
 1367,9 (CH3 Tajam),
 1268,8 ; 1234,2 (C-O stretching).
Identifikasi Eugenol dengan H-
NMR           1H NMRSpectrum
                       2,75 ppm (=CH-)
                       3,8 ppm (-CH-2- );
                       4,31 ppm (O-CH3) ;
                       5,85 ppm (CH2=,
                        oleofinic);
                       6,31; 6,83 dan 6,89 ppm
                        (-H, cincin aromatik),
                       7,22 ppm merupakan
7   6    5    4   3
        PPM             serapan alkohol (OH).
Menurut Junaidi dkk (2010) serapan pada δ= 4,75-5,2
menunjukkan gugus vinil -CH=CH2.
Identifikasi Eugenol dengan MS
 Fragmentasi pertama memiliki m/z 164 merupakan
 ion molekul [M+, 100%], 149 [(M-CH3)+, 32%], 137[(M-
 CH=CH2)+, 21%], 133 [(M-CH2CH=CH2)+, 15%], 131
 (22%), 121 [149- CO)+, 17 %], 103 (25%), 91 (20%).
Kemungkinan Pola Fragmentasi
                        OH                                            OH

                               +   e                                       +    2e


                                                                      O
                        O                                  m/z= 164
             eugenol




                  OH                                                                      OH
                                                  OH
                                                                                               +
                       + CH3                           +                                           O


                                                  O                            m/z= 133
                  O                    m/z= 137
  m/z= 149
Kesimpulan
 Rendemen eugenol hasil isolasi adalah sebesar
  62%.
 Identifiksi sifat fisika eugenol dengan penentuan
  massa jenis mennujukkan massa jenis eugenol
  adalah 1 gr/mL. Identifikasi sifat kimia
  menunjukkan reaksi positif terhadap etanol dan
  KMnO4.
 UV-Vis     menghasilkan serapan pada gelombang maksimum
  227,9 nm menunjukkan transisi dari n  π*
 IR menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 690 cm-1
  (substitusi aromatik), 1000 cm--1 ( C-O ester), 1475 dan 1600 cm-1
  (C=C aromatik), 1620 cm-1 (C=C), 2975 cm-1 (C-H alkana), dan
  3650 cm-1 ( OH fenol). Identifikasi menggunakan H-NMR
  menunjukkan serapan pada δ yaitu 2,75 ppm (=CH-)
  merupakan metil (); 3,8 ppm (-CH-2- ); 4,31 ppm (O-CH3) ; 5,85
  ppm (CH2=, oleofinic); 6,31; 6,83 dan 6,89 ppm (-H, cincin
  aromatik), 7,22 ppm merupakan serapan alkohol (OH).
  Identifikasi eugenol          menggunakan MS menghasilkan
  fragmentasi pertama 164 [M+, 100%], 149 [(M-CH3)+, 32%],
  137[(M-CH=CH2)+, 21%], 133 [(M-CH2CH=CH2)+, 15%], 131 (22%),
  121 [149- CO)+, 17 %], 103 (25%), 91 (20%).

More Related Content

What's hot

Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anionTillapia
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copyRatna Kristiani
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Firda Shabrina
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis miselqlp
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriqlp
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetriRani Ye
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 

What's hot (20)

Uji kation anion
Uji kation   anionUji kation   anion
Uji kation anion
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copyIdentifikasi anion co3, hco3, tiosulfat   copy
Identifikasi anion co3, hco3, tiosulfat copy
 
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
Laporan praktikum - pengenalan gugus fungsi (lanjutan)
 
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misellaporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
laporan kimia fisik - Konsentrasi kritis misel
 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
 
Potensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novitaPotensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novita
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Penentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetriPenentuan sulfat secara turbidimetri
Penentuan sulfat secara turbidimetri
 
Titrasi redoks 1
Titrasi redoks 1Titrasi redoks 1
Titrasi redoks 1
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetri
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 

Similar to Kimia Organik Lanjut

Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airqlp
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutRizki Ramadhan
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholFirda Shabrina
 
Bab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modernBab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modernImo Priyanto
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreinidinaadreini87
 

Similar to Kimia Organik Lanjut (11)

FENOL.pptx
FENOL.pptxFENOL.pptx
FENOL.pptx
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
 
Kimia rumondang klt jurnal
Kimia rumondang klt jurnalKimia rumondang klt jurnal
Kimia rumondang klt jurnal
 
Final acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anionFinal acara 2 analisa kualitatif anion
Final acara 2 analisa kualitatif anion
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkoholLaporan praktikum 9 - gugus alkohol
Laporan praktikum 9 - gugus alkohol
 
Bab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modernBab1 konsep kimia modern
Bab1 konsep kimia modern
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 
Gugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreiniGugus fungsi dina adreini
Gugus fungsi dina adreini
 

More from ZuhriyatusSholichah

More from ZuhriyatusSholichah (14)

2. energi dan metabolisme
2. energi dan metabolisme2. energi dan metabolisme
2. energi dan metabolisme
 
1.metabolisme
1.metabolisme1.metabolisme
1.metabolisme
 
Kp, di, dg, dt (individu)
Kp, di, dg, dt (individu)Kp, di, dg, dt (individu)
Kp, di, dg, dt (individu)
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Bab III Metode Penelitian
Bab III Metode PenelitianBab III Metode Penelitian
Bab III Metode Penelitian
 
The determination of point groups
The determination of point groupsThe determination of point groups
The determination of point groups
 
The determination of point groups
The determination of point groupsThe determination of point groups
The determination of point groups
 
Symmetry and group theory
Symmetry and group theorySymmetry and group theory
Symmetry and group theory
 
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa AnorganikStruktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik
 
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
presentasi penyakit kwasiorkhor (Biokimia II)
 
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
Sistem pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (
 
Presentasi seminar pkl
Presentasi seminar pklPresentasi seminar pkl
Presentasi seminar pkl
 
Presentasi seminar pkl
Presentasi seminar pklPresentasi seminar pkl
Presentasi seminar pkl
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Kimia Organik Lanjut

  • 1. ISOLASI EUGENOL DARI MINYAK CENGKEH Oleh Kelompok 1:  Moh Muslim (07630014)  M. Ichya’uddin (09630034)  Siti Zulaikhah (09630039)  Rika Fitriani P (09630046)  Suci Amaliyah (09630051)  Zuhriyatus Sholihah (09630057)
  • 2. latar belakang -Indonesia merupakan negara yang subur -Melimpah kekayaan alamnya eugenol (90%), eugenil asetat, metill n-heptil alkohol, benzil alkohol, metil salisilat, metil n-amil karbinol, cengkeh dan terpen kariofilen (Strausbaugh, 2007) Dapat digunakan sebagai obat sakit gigi
  • 3. eugenol diperoleh dari minyak cengkeh dengan cara diredestilasi (Suirta, 2012) penyabunan Eugenol murni
  • 4. rumusan masalah 1. Bagaimana teknik isolasi eugenol dengan metode penyabunan? 2. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia dari senyawa eugenol? 3. Bagaimana spektra khas yang timbul pada senyawa eugenol? tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui teknik isolasi eugenol dari minyak cengkeh perdagangan. 2. Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia dari eugenol. 3. Mengetahui dan menganalisis spektra khas eugenol.
  • 5. Minyak cengkeh yang digunakan adalah minyak cengkeh perdagangan. Sifat fisik dengan penentuan densitas sedangkan identifikasi Batasan kimiawi dengan terdapatnya ikatan Masalah rangkap non aromatis Instrumen yang digunakan spektrofotometer UV-Vis sedangkan HNMR, CNMR, dan IR Diperbaiki kalimatnya
  • 6. 1. Memberikan informasi mengenai Manfaat teknik isolasi Penelitian eugenol menggunakan metode penyabunan atau saponifikasi. 2. Menambah pengetahuan mahasiswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode isolasi eugenol menggunakan teknik penyabunan.
  • 7.
  • 8. Sistematika tanaman cengkeh adalah : Divisi : Spermatophyta Anak divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Myrtales Suku : Myrtaceae Marga : Syzygium Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry.
  • 10. Eugenol Eugenol dapat diisolasi dengan cara sejumlah minyak daun cengkeh hasil destilasi ulang ditambah dengan larutan NaOH.
  • 11. Perkolasi isolasi eugenol dari bunga cengkeh dilakukan dengan perkolasi menggunakan diklorometan (Sudarma, 2009).
  • 12. Penyabunan Eugenol bisa diisolasi menggunakan metode saponifikasi (penyabunan) dengan basa NaOH atau KOH. Isolasi eugenol skala laboratorium menghasilkan rendemen eugenol 67,8-68,3% dengan kemurnian 99,3-99,5%
  • 13. Identifikasi Eugenol dengan Spektroskopi UV-Vis  Sukandar (2010), spektrum UV-Vis eugenol memperlihatkan adanya serapan pada λmaks 207,63 nm (-OH pelarut) dan 283,76 nm (kromofor benzene).
  • 14. Identifikasi Eugenol dengan IR  Wayan (2012), spektra eugenol menunjukkan adanya gugus hidroksi pada 3480,16 cm-1, dan serapan C-O alkohol pada 1265,30 cm-1, 3070,68 cm-1 merupakan serapan CH gugus aromatik trisubtitusi. 1639,98 cm-1 merupakan serapan C=C
  • 15. Identifikasi Eugenol dengan H-NMR dan MS  Sohilait,dkk (2005) eugenol menunjukkan Spektrum 1H-NMR(ppm); ᵟ =3,2(d, -CH2-), ᵟ =3,8(s, -OCH3), ᵟ =4,8-5,0(d,=CH2), ᵟ=5,6 (s, -OH), ᵟ =5,5-6,4 (m,=CH-), ᵟ =6,57,0 (m,3H Ar).  Spektrum MS (m/z);39,55, 77,91, 103, 121, 131, 137, 149 dan 164 [C10H12O2]+. (puncakdasar).
  • 16.
  • 17. Waktu dan tempat -3 mei 2012 -Laboratorium Kimia Organik FST UIN MALIKI MALANG
  • 18. Alat dan Bahan Alat : kolom kromatografi, corong pisah 250 mL, pipet Bahan : minyak volume 1 mL, beaker glass cengkeh perdagangan, 200 mL, gelas ukur 10 larutan NaOH (35g/ mL,  spektroskopi UV-Vis, 150mL), HCl 25 %, bola hisap, botol semprot, KMNO4 1 %, pipet tetes, pipet ukur 5 C2H5OH 96 %, mL, statif, hotplate  , aquades, lempung aktif pengaduk gelas, kuvet dan dan glass woll spektrofotometri UV-Vis.  
  • 19. 1. Perkolasi minyak cengkeh Kolom kromatografi -diisi dasar kolom kromatografi dengan glass woll -dimasukkan lempung aktif hingga ¾ bagian kolom kromatografi -diambil minyak cengkeh sebanyak 25 mL -dialirkan melalui kolom -ditampung minyak cengkeh dalam gelas ukur 10 mL Hasil
  • 20. 2. Isolasi eugenol dari minyak cengkeh Minyak cengkeh hasil perkolasi -diambil 10 mL dan dimasukkan dalam beaker glass 200 mL -ditambah larutan NaOH sambil diaduk sampai campuran bersifat alkalis (jika menggumpal ditambah air) -dipanaskan diatas hotplate sampai mencair -dimasukkan corong pisah Lapisan bawah Lapisan atas -diambil sebagai Na-eugenolat -ditambah 25% HCl hingga pH ±3 -dimasukkan corong pisah Lapisan bawah Lapisan atas - diambil alpisan eugenol
  • 21. 3. Identifikasi eugenol hasil isolasi  Uji sifat fisika Hasil isolasi eugenol -Ditimbang gelas ukur 10 mL -Dimasukkan kedalam gelas ukur hasil isolasi eugenol -Ditimbang berat jenis eugenol -Dibandingkan nilai yang diperoleh dengan eugenol standart Hasil
  • 22.  Uji sifat kimia Hasil isolasi eugenol -disiapkan tabung reaksi -dimasukkan kedalam tabung reaksi hasil isolasi eugenol -ditambah 1 mL etanol 96% -ditambah 3 tetes KMnO4 hilangnya warna menunjukkan adanya ikatan rangkap non aromatik Hasil  Identifikasi eugenol dengan spektrofotometer UV-Vis isolasi Eugenol hasil -diambil 2 tetes eugenol hasil isolasi -dimasukkan kedalam tabung reaksi -diencerkan dengan 10 mL pelarut etanol 96% -ditentukan pola spektrumnya dengan spektrofotometer UV-Vis Hasil
  • 23. Hasil dan Pembahasan Minyak cengkeh Diperkolasi Untuk menghilangkan pengotor
  • 24. Isolasi dengan Prinsip Saponifikasi Menggunakan basa NaOH
  • 25. Reaksi Eugenol dengan NaOH HO H-O + NaOH + Na-OH O O eugenol NaO H+ O- -H2O + Na+ OH- O O natrium eugenolat
  • 26. Reaksi Na-Eugenolat dengan HCl NaO Na-O + HCl + H-Cl O O natrium eugenolat Na+ -O HO -NaCl + H+ Cl- O O eugenol
  • 27. Sifat Fisika  Massa Jenis eugenol hasil isolasi : 1 gr/mL  Berat jenis eugenol standar = 1,0561 gr/ml (Bulan, 2004).
  • 28. Sifat Kimia Reaksi positif terhadap etanol dan KMnO4
  • 30. Reaksi dengan KMnO4 H 3C O + KMnO4 H C O 3 O O Mn O O + H2O O MnO3 + CH3CH2OH H 3C O CH + H 3C O
  • 31. Spektroskopi UV-VIS hasil Elusidasi Struktur UV/Visible Spectrum 1  Panjang gelombang dengan serapan maksimum pada daerah 165,05 nm dan 250 nm. 0 100 120 140 160 180 200 220 240 Wavelength (nm)
  • 32. Spektroskopi UV-VIS Lab Instrumentasi  Panjang gelombang maksimum dengan absorbansi 4,791 adalah pada panjang gelombang 227,9 nm  Kemungkinan transisi n ke phi star
  • 33. Spektroskopi IR hasil Elusidasi bilangan gelombang IR Spectrum 690 cm-1 (substitusi 100 aromatik), 50 1000 cm--1 ( C-O ester), 1475 dan 1600 cm-1 (C=C aromatik), 0 1620 cm-1 (C=C), 2975 cm-1 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 Wavenumbers (C-H alkana) 3650 cm-1 ( OH fenol).
  • 34.
  • 35.  pada bilangan gelombang 3549,99 cm−1 (OH bebas), 2928,54 cm-1 (C-Alifatik), 1766,90 cm-1 (C=O karbonil), 1433,60-1514,74 cm-1(C-C aril).
  • 36. Menurut Hamideh (2012), gelombang (cm−1)  3514,3 (OH stretching),  3074,7 dan 3003,0 (=C-H aromatis dan oleofininik),  2972,9; 2841,1 (CH stretching alifatik),  1637,6 (C=C tajam oleofinik),  1608 ; 1513,8 ; 1459,5 (C=C aromatis tajam)  1432 (CH2, Alifatik, Tajam),  1367,9 (CH3 Tajam),  1268,8 ; 1234,2 (C-O stretching).
  • 37. Identifikasi Eugenol dengan H- NMR 1H NMRSpectrum  2,75 ppm (=CH-)  3,8 ppm (-CH-2- );  4,31 ppm (O-CH3) ;  5,85 ppm (CH2=, oleofinic);  6,31; 6,83 dan 6,89 ppm (-H, cincin aromatik),  7,22 ppm merupakan 7 6 5 4 3 PPM serapan alkohol (OH).
  • 38.
  • 39. Menurut Junaidi dkk (2010) serapan pada δ= 4,75-5,2 menunjukkan gugus vinil -CH=CH2.
  • 41.  Fragmentasi pertama memiliki m/z 164 merupakan ion molekul [M+, 100%], 149 [(M-CH3)+, 32%], 137[(M- CH=CH2)+, 21%], 133 [(M-CH2CH=CH2)+, 15%], 131 (22%), 121 [149- CO)+, 17 %], 103 (25%), 91 (20%).
  • 42. Kemungkinan Pola Fragmentasi OH OH + e + 2e O O m/z= 164 eugenol OH OH OH + + CH3 + O O m/z= 133 O m/z= 137 m/z= 149
  • 43. Kesimpulan  Rendemen eugenol hasil isolasi adalah sebesar 62%.  Identifiksi sifat fisika eugenol dengan penentuan massa jenis mennujukkan massa jenis eugenol adalah 1 gr/mL. Identifikasi sifat kimia menunjukkan reaksi positif terhadap etanol dan KMnO4.
  • 44.  UV-Vis menghasilkan serapan pada gelombang maksimum 227,9 nm menunjukkan transisi dari n  π*  IR menunjukkan serapan pada bilangan gelombang 690 cm-1 (substitusi aromatik), 1000 cm--1 ( C-O ester), 1475 dan 1600 cm-1 (C=C aromatik), 1620 cm-1 (C=C), 2975 cm-1 (C-H alkana), dan 3650 cm-1 ( OH fenol). Identifikasi menggunakan H-NMR menunjukkan serapan pada δ yaitu 2,75 ppm (=CH-) merupakan metil (); 3,8 ppm (-CH-2- ); 4,31 ppm (O-CH3) ; 5,85 ppm (CH2=, oleofinic); 6,31; 6,83 dan 6,89 ppm (-H, cincin aromatik), 7,22 ppm merupakan serapan alkohol (OH). Identifikasi eugenol menggunakan MS menghasilkan fragmentasi pertama 164 [M+, 100%], 149 [(M-CH3)+, 32%], 137[(M-CH=CH2)+, 21%], 133 [(M-CH2CH=CH2)+, 15%], 131 (22%), 121 [149- CO)+, 17 %], 103 (25%), 91 (20%).