SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
PENYEBAB PENYAKIT :PENYEBAB PENYAKIT : Escherichia coliEscherichia coli (E. coli)(E. coli)
Sifat-sifat bakteriSifat-sifat bakteri
- Gram-negatif- Gram-negatif
- Normal di jejenum, ileum & caecum- Normal di jejenum, ileum & caecum
- 10 – 15% dari normal : patogen- 10 – 15% dari normal : patogen
CARA PENULARANCARA PENULARAN
- Kontak langsungKontak langsung
- Telur tetasTelur tetas
BETUK-BENTUK COLIBACILLOSISBETUK-BENTUK COLIBACILLOSIS
1.1. Infeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & OmphalitisInfeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & Omphalitis
Telur tetas +Telur tetas + E. coliE. coli →→ Kematian embrio diniKematian embrio dini
Telur tetas +Telur tetas + E. coliE. coli →→ MenetasMenetas →→ Yolk Sac InfetionsYolk Sac Infetions
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
Pusar tidak menutup sempurna +Pusar tidak menutup sempurna + E. coliE. coli →→ OmphalitisOmphalitis
↑↑
Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)

 Kematian embrio diniKematian embrio dini
 HidupHidup →→  masa brooding banyak matimasa brooding banyak mati
 bertahan hidupbertahan hidup →→  pertumbuhan kerdilpertumbuhan kerdil
 yolk sac tidak terserapyolk sac tidak terserap
sempurna (normal 4 – 5sempurna (normal 4 – 5
hari habis)hari habis)
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
- Perut membesar- Perut membesar - Diare menutupi kloaka- Diare menutupi kloaka
- Kedinginan- Kedinginan - Kaki kering- Kaki kering
- Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu- Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu
lengketlengket
Keadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserangKeadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserang
penyakitpenyakit
2.2. ColiseptisemiaColiseptisemia
- Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 minggu- Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 minggu
- Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan- Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan
kandang, ventilasi & sanitasikandang, ventilasi & sanitasi
- Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor- Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor
/inkubator/inkubator
/ sanitasi jelek./ sanitasi jelek.
- Ayam besar tertular per inhalasi.- Ayam besar tertular per inhalasi.
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
- Gangguan pencernaan- Gangguan pencernaan
- Gangguan pernafasan : frekuensi- Gangguan pernafasan : frekuensi , bernafas dengan, bernafas dengan
mulut & ngorok.mulut & ngorok.
- Morbiditas & mortalitas- Morbiditas & mortalitas ±± 50%50%
- Berat badan tidak rata- Berat badan tidak rata
PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI
- Ginjal- Ginjal : membesar, berwarna merah hitam: membesar, berwarna merah hitam
- Karkas- Karkas : septisemik, hati & limpa membesar: septisemik, hati & limpa membesar
- Jantung- Jantung : pembendungan, hydropericardium,: pembendungan, hydropericardium,
pericarditispericarditis
- Kantong udara : air sacculitis- Kantong udara : air sacculitis
- Abdomen- Abdomen : perihepatitis, peritonitis: perihepatitis, peritonitis
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
3.3. Air sacculitisAir sacculitis
Infeksi sekunderInfeksi sekunder : CRD, Snot, ND & IB: CRD, Snot, ND & IB
Infeksi primerInfeksi primer : Coliseptisemia: Coliseptisemia
Air sacculitis pada ayam umur 6 – 9 mingguAir sacculitis pada ayam umur 6 – 9 minggu
Faktor stress & manajemen :Faktor stress & manajemen :
Debu kandang /amoniak tinggiDebu kandang /amoniak tinggi →→ cilia sal. pernafasancilia sal. pernafasan
hilanghilang →→ kantong udara lebih sensitif terhadapkantong udara lebih sensitif terhadap E. coliE. coli
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu,Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu,
mengantuk,mengantuk,
mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.
4.4. Enteritis (Infeksi Usus)Enteritis (Infeksi Usus)
Air minum tercemarAir minum tercemar E. coliE. coli jumlah besarjumlah besar →→ colienteritiscolienteritis
Pasca mati : - enteritis catarrhalisPasca mati : - enteritis catarrhalis - isi usus encer- isi usus encer
- kekuningan + busa- kekuningan + busa
- pembendungan mukosa & mengelupas- pembendungan mukosa & mengelupas
akibat toksinakibat toksin
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
5.5. Oophoritis, SalphingitisOophoritis, Salphingitis
Layer : produksi telur turun - berhentiLayer : produksi telur turun - berhenti
Oophoritis & SalphingitisOophoritis & Salphingitis →→ ruptur oviductruptur oviduct →→
padapada
oviductoviduct
Egg PeritonitisEgg Peritonitis
Oophoritis :Oophoritis :
- Bentuk telur hilang/membubur- Bentuk telur hilang/membubur
- Folikel yang menjadi cyst/ruptur- Folikel yang menjadi cyst/ruptur
- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap
- Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju,- Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju,
cairancairan
seperti susu dalam rongga perut.seperti susu dalam rongga perut.
Salphingitis :Salphingitis :
- Oviduct dilatasi- Oviduct dilatasi
- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap
- Oviduct mengeju, telur pecah- Oviduct mengeju, telur pecah →→ dinding oviduct sobekdinding oviduct sobek
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
6.6. Coligranuloma (Hjarre’s Disease)Coligranuloma (Hjarre’s Disease)
Granuloma keras pada hati, duodenum, caecumGranuloma keras pada hati, duodenum, caecum
&mesentrium&mesentrium
GEJALA KLINISGEJALA KLINIS
Tidak spesifik, ayam depresi beratTidak spesifik, ayam depresi berat →→ matimati
7.7. ArthritisArthritis
Lesi pada membran synovial di tibra metatarsusLesi pada membran synovial di tibra metatarsus
KronisKronis →→ kurus sulit mencapai tempat pakan /minumkurus sulit mencapai tempat pakan /minum
Persendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairanPersendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairan
bening atau mengejubening atau mengeju
8.8. PanothalmitisPanothalmitis
Hypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satuHypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satu
matamata →→ kebutaankebutaan →→ matimati
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
KERUGIAN EKONOMISKERUGIAN EKONOMIS
•• KematianKematian
•• Gangguan pertumbuhan/produksiGangguan pertumbuhan/produksi
•• Faktor pendukung timbulnya penyakit infeksiFaktor pendukung timbulnya penyakit infeksi
•• Respon terhadap vaksinasi kurangRespon terhadap vaksinasi kurang
•• Peningkatan biayaPeningkatan biaya
DIAGNOSADIAGNOSA
1. Perubahann pasca mati1. Perubahann pasca mati 2. Isolasi & Identifikasi2. Isolasi & Identifikasi
DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING
Coliseptisemia :Coliseptisemia : Fowl Cholera, Salmonellosis,Fowl Cholera, Salmonellosis,
Staphylococcosis,Staphylococcosis,
Oophoritis, Salphingitis :Oophoritis, Salphingitis : SalmonellosisSalmonellosis
ColigranulomaColigranuloma :: Avian Tubercullosis, Paratiphoid, &Avian Tubercullosis, Paratiphoid, &
TaeniasisTaeniasis
ArthritisArthritis :: Staphylococcus (Arthritis), Infeksi Synovitis,Staphylococcus (Arthritis), Infeksi Synovitis,
Viral ArthritisViral Arthritis
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
PENGOBATANPENGOBATAN
Uji sensitivitas/antibiogramUji sensitivitas/antibiogram
a.a. Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin &Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin &
Gentamycin)Gentamycin)
b.b. Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin,Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin,
c.c. Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B)Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B)
d.d. Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC &Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC &
Doxycycline)Doxycycline)
e.e. Kombinasi Sulfonamid & TrimethoprimKombinasi Sulfonamid & Trimethoprim
e.e. Golongan Quinolone (meliputi generasi NalidixicGolongan Quinolone (meliputi generasi Nalidixic
acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/
Danofloxacin)Danofloxacin)
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
PENCEGAHANPENCEGAHAN
 Manajemen peternakanManajemen peternakan : sanitasi, desinfeksi, vaksinasi,: sanitasi, desinfeksi, vaksinasi,
seleksi, mencegah kontaminasiseleksi, mencegah kontaminasi
 Ayam bibit :Ayam bibit :
- Sanitasi litter dan sarang telurSanitasi litter dan sarang telur
- Perlakuan telur tetasPerlakuan telur tetas
- Kebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruangKebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruang
penyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan testpenyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan test
mikroorganismemikroorganisme
- Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.
COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS
Colisepticaemia.Colisepticaemia.
Poliserositis disebabkan olehPoliserositis disebabkan oleh
E. coli.E. coli.
Pericarditis, perihepatitis danPericarditis, perihepatitis dan
air saculitis yang parah padaair saculitis yang parah pada
broiler setelah infeksi virusbroiler setelah infeksi virus
yang menyerang saluranyang menyerang saluran
pernafasanpernafasan
Eksudat fibrinous menutupi hati.Eksudat fibrinous menutupi hati.
Coli septicaemiaColi septicaemia
Synovitis persendian biasanyaSynovitis persendian biasanya
ditemukan pada broiler.ditemukan pada broiler.
Eksudat dari sendi biasanyaEksudat dari sendi biasanya
kental dan berwarna cream ataukental dan berwarna cream atau
merah kecoklatanmerah kecoklatan
Coli septicaemia. Salpingitis /Coli septicaemia. Salpingitis /
peradangan pada oviductperadangan pada oviduct
yang belum matangyang belum matang
Coli septicaemia pada kalkunColi septicaemia pada kalkun
grower.grower. Lesi pada karkasLesi pada karkas
dengan kongesti padadengan kongesti pada
limpa. Kalkun menunjukkanlimpa. Kalkun menunjukkan
respon positif terhadaprespon positif terhadap
pemeriksaan serologispemeriksaan serologis
terhadap antiboditerhadap antibodi M .M .
Melegridis.Melegridis.
E. coliE. coli diisolasi dari peritonotisdiisolasi dari peritonotis
pada ayam dewasa (laying hen).pada ayam dewasa (laying hen).
Pada kasus ini disebut jugaPada kasus ini disebut juga
egg peritonotis.egg peritonotis.
Pada kasus ini ayam mati akibatPada kasus ini ayam mati akibat
peritonotis akut. Oviduct terinfeksiperitonotis akut. Oviduct terinfeksi
membesar memenuhi ronggamembesar memenuhi rongga
perut.perut.
Coli granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayamColi granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayam
petelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosispetelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosis
Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur.Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur.
Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.
Banyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atauBanyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atau
campuran.campuran. Yang paling sering adalahYang paling sering adalah E. coli.E. coli.
Limpa membesar & mengalami kongesti.Limpa membesar & mengalami kongesti.
KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Nama LainNama Lain : Fowl Cholera = Avian Cholera =: Fowl Cholera = Avian Cholera =
Avian Pasteurellosis = Avian HemorrhagicAvian Pasteurellosis = Avian Hemorrhagic
Septicaemia.Septicaemia.
EtiologiEtiologi :: Pasteurella multocidaPasteurella multocida
(bakteri Gram-negatif)(bakteri Gram-negatif)
Sifat bakteri mudah mati oleh :Sifat bakteri mudah mati oleh :
•• Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC)Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC)
•• Sinar matahariSinar matahari
•• Pamanasan 56Pamanasan 5600
C selama 15 menitC selama 15 menit
•• Pemanasan 60Pemanasan 6000
C selama 10 menitC selama 10 menit
PenularanPenularan
Langsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carierLangsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carier
Tidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugasTidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugas
yangyang
terkontaminasi.terkontaminasi.
KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Gejala KlinikGejala Klinik ::
Akut :Akut : • Demam• Demam • Mucous discharge dari mulut• Mucous discharge dari mulut
•• AnorexiaAnorexia • Diare encer warna hijau• Diare encer warna hijau
•• Pernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pialPernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pial
Kronik :Kronik : • Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kaki• Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kaki
•• Exudat conjunctivaExudat conjunctiva
•• DyspnoeDyspnoe
•• Perdarahan organ internaPerdarahan organ interna
Patologi AnatomiPatologi Anatomi
Akut :Akut : • Hiperemia terutama di usus• Hiperemia terutama di usus
•• Hemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal padaHemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal pada
paru-paru-
paru, lemak abdomen, mukosa ususparu, lemak abdomen, mukosa usus
•• Peningkatan cairan pericardial & peritonealPeningkatan cairan pericardial & peritoneal
•• Pembengkakan hati & limpaPembengkakan hati & limpa
•• OvariumOvarium  folikel masakfolikel masak
KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS
Kronik :Kronik : • Pneumonia• Pneumonia
•• Infeksi selaput otakInfeksi selaput otak
•• TortikolisTortikolis
Angka morbiditas dan mortalitas tinggiAngka morbiditas dan mortalitas tinggi
Ayam muda lebih peka dibanding ayam dewasaAyam muda lebih peka dibanding ayam dewasa
DiagnosaDiagnosa : gejala klinis & pasca mati: gejala klinis & pasca mati
histopatologihistopatologi
Diagnosa bandingDiagnosa banding : ND, MD, Encephalomalacia: ND, MD, Encephalomalacia
PengobatanPengobatan : Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide,: Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide,
tetracycline, fluoroquinolon)tetracycline, fluoroquinolon)
Akut : Ekskresi cairan dari mulutAkut : Ekskresi cairan dari mulut Kronis : Pembengkakan pialKronis : Pembengkakan pial
mengandung m.o. yang dapatmengandung m.o. yang dapat akibat infeksi yang terlo-akibat infeksi yang terlo-
mengkontaminasi pakan dan kalisirmengkontaminasi pakan dan kalisir
air minumair minum
Penyebab :Penyebab : Pasteurella multocidaPasteurella multocida
Mukus berdarah pada mulut padaMukus berdarah pada mulut pada
kalkunkalkun yang terserang septicaemiayang terserang septicaemia
Kronis : peradangan conjunctivaKronis : peradangan conjunctiva
dengan eksudat serousdengan eksudat serous
Penyebab :Penyebab : P. multocidaP. multocida
Kanan : eksudat pucat dariKanan : eksudat pucat dari
synovitissynovitis akibatakibat
Staphylococcal akutStaphylococcal akut
Kiri : eksudat lebih kuningKiri : eksudat lebih kuning
daridari sendisendi
yang terinfeksiyang terinfeksi P.P.
multocida.multocida.
Pleuropneumonia purulentaPleuropneumonia purulenta
padapada kalkun umur 10kalkun umur 10
minggu yangminggu yang tidaktidak
divaksin.divaksin.
Paru-paru yang diiris melintangParu-paru yang diiris melintang
yang menunjukkan daerahyang menunjukkan daerah
konsolidasi pneumoniakonsolidasi pneumonia
Synovitis purulenta pada persendianSynovitis purulenta pada persendian
PULLORUMPULLORUM
Nama LainNama Lain : Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur: Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur
EtiologiEtiologi :: Salmonella pullorumSalmonella pullorum
bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif
PenularanPenularan : langsung: langsung
•• secara vertikalsecara vertikal  transovarialtransovarial
• secara horizontal• secara horizontal
tidak langsungtidak langsung melalui hatchery, peralatanmelalui hatchery, peralatan
kandang, pakan, petugas terkontaminasikandang, pakan, petugas terkontaminasi
Ayam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadapAyam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadap
penyakit ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.penyakit ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.
Gejala KlinikGejala Klinik ::
•• MengantukMengantuk • Bergerombol, depresi• Bergerombol, depresi
•• Nafsu makan menurun • Diare putihNafsu makan menurun • Diare putih
•• Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan /Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan /
kerdilkerdil
•• Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
PULLORUMPULLORUM
Patologi AnatomiPatologi Anatomi :: • Pembesaran hati & limpa• Pembesaran hati & limpa
•• Hati mengalami nekrosa, warna kuningHati mengalami nekrosa, warna kuning
• Dilatasi jantung & pericarditis• Dilatasi jantung & pericarditis
•• Terdapat nodul putih keabuan diTerdapat nodul putih keabuan di
pericardiumpericardium
•• Betina : oophoritis, pengerutan indungBetina : oophoritis, pengerutan indung
telurtelur
Jantan : orchitis, testes berkerutJantan : orchitis, testes berkerut
•• Kerusakan selaput lendir ususKerusakan selaput lendir usus
•• Biasanya sisa kuning telur tidakBiasanya sisa kuning telur tidak
terserapterserap habishabis
DiagnosaDiagnosa :: • Sejarah• Sejarah • Isolasi• Isolasi
•• GejalaGejala • Identifikasi• Identifikasi
•• Patologi anatomiPatologi anatomi
PULLORUMPULLORUM
TerapiTerapi : preparat sulfonamid: preparat sulfonamid
PencegahanPencegahan : biosecurity: biosecurity
breeding bebas pullorumbreeding bebas pullorum
Lesi fokal pada hati broiler.Lesi fokal pada hati broiler.
Penyebab :Penyebab :
SalmonellaSalmonella
typhimurium.typhimurium.
Kematian tinggi padaKematian tinggi pada
ayam mudaayam muda
Jaundice pada hati (kanan)Jaundice pada hati (kanan)
menjadi warnamenjadi warna
tembagatembaga setelahsetelah
terkena udara.terkena udara.
Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella
gallinarumgallinarum
Paru-paru pada kasus yangParu-paru pada kasus yang
disebabkan olehdisebabkan oleh SalmonellaSalmonella Ditemukan lesiDitemukan lesi
padapada
gallinarumgallinarum. Pada kasus akut,. Pada kasus akut, ovarium danovarium dan
peradanganperadangan
paru-paru berwarna coklatparu-paru berwarna coklat .. pada saluran telurpada saluran telur
(salphingitis)(salphingitis)
Debris pucat dalam caecaDebris pucat dalam caeca
Vermiform pada caeca.Vermiform pada caeca.
Penyebab :Penyebab : Salmonella typhimuriumSalmonella typhimurium
Synovitis pada persendian.Synovitis pada persendian.
Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella
pullorumpullorum
Oophoritis pada ayamOophoritis pada ayam
petelurpetelur dewasa.dewasa.
Terjadi degenerasi telur.Terjadi degenerasi telur.
si telur tidak berwarna.si telur tidak berwarna.
Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella
pullorumpullorum
INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA
Nama LainNama Lain : Snot: Snot
EtiologiEtiologi :: Haemophilus paragallinarumHaemophilus paragallinarum
bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif
Hewan RentanHewan Rentan : - ayam muda (< 5 minggu): - ayam muda (< 5 minggu)
- ayam layer dewasa- ayam layer dewasa
PenularanPenularan : - kontak langsung: - kontak langsung
- aerogen- aerogen
Angka mortalitas rendah, morbiditas tinggiAngka mortalitas rendah, morbiditas tinggi
Masa inkubasiMasa inkubasi : 2-7 hari: 2-7 hari
Organ SasaranOrgan Sasaran : Saluran pernafasan (sel epitel & cilia: Saluran pernafasan (sel epitel & cilia
rongga hidung, sinus infraorbital &rongga hidung, sinus infraorbital &
trachea)trachea)
INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA
AkibatAkibat :: • Edema pada muka• Edema pada muka
•• Pembengkakan sinusPembengkakan sinus
•• Exudat hidungExudat hidung
•• ConjuctivitisConjuctivitis
•• Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
Gejala KlinisGejala Klinis : • Radang kataral akut pada mukosa saluran: • Radang kataral akut pada mukosa saluran
hidung & sinus (serous-mucoid)hidung & sinus (serous-mucoid)
•• Kelopak mata lengket karena cairanKelopak mata lengket karena cairan
(unilateral(unilateral
/ bilateral)/ bilateral)
•• Conjunctivitis & peradangan pinggir kelopakConjunctivitis & peradangan pinggir kelopak
mata (periorbital fascia)mata (periorbital fascia)
•• Muka bengkakMuka bengkak
SubklinisSubklinis :: • Penurunan produksi telur (10 – 40%)• Penurunan produksi telur (10 – 40%)
•• Terjadi peningkatam ayam afkir pada masaTerjadi peningkatam ayam afkir pada masa
growinggrowing
INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA
DiagnosaDiagnosa : - Gejala klinik: - Gejala klinik
- Isolasi bakteri- Isolasi bakteri
- HI test- HI test
Diagnosa BandingDiagnosa Banding : • ND: • ND • CRD• CRD
•• IBIB • Colibacillosis• Colibacillosis
•• Fowl CholeraFowl Cholera
PengendalianPengendalian : - Biosecurity: - Biosecurity
- Vaksinasi- Vaksinasi
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
EtiologiEtiologi
Mycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelasMycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelas
Mollicutes, ordo MycoplasmatalesMollicutes, ordo Mycoplasmatales
Karakteristik Mycoplasma :Karakteristik Mycoplasma :
Merupakan prokariot ukuran 300 – 800 nmMerupakan prokariot ukuran 300 – 800 nm
Tidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran selTidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran sel
Ditemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesiesDitemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesies
diantaranya dikenal patogen, yaitu :diantaranya dikenal patogen, yaitu :
M. gallisepticumM. gallisepticum ayam & kalkunayam & kalkun
M. synoviaeM. synoviae
M. meleagridisM. meleagridis kalkunkalkun
M. iowaeM. iowae
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MG = CRDMG = CRD
 Menyerang ayam semua umurMenyerang ayam semua umur
 Proses penyakit lambat tetapi berlangsung lamaProses penyakit lambat tetapi berlangsung lama
 Dapat merupakan penyebab primer atauDapat merupakan penyebab primer atau
sekundersekunder
 Kerugian ekonomi :Kerugian ekonomi :
- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB
- penurunan efisiensi pakan- penurunan efisiensi pakan
- penurunan produksi telur- penurunan produksi telur
- penurunan hatchability- penurunan hatchability
- penurunan daya tahan tubuh- penurunan daya tahan tubuh
- peningkatan biaya pengendalian- peningkatan biaya pengendalian
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤¤ Kejadian PenyakitKejadian Penyakit
¤¤ Hampir selalu ditemukan dalam periodeHampir selalu ditemukan dalam periode
pemeliharaanpemeliharaan
¤¤ Banyak ditemukan saat pergantian musim, curahBanyak ditemukan saat pergantian musim, curah
hujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggihujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggi
¤¤ Faktor pendukung munculnya CRD :Faktor pendukung munculnya CRD :
- stress- stress
- kondisi lingkungan- kondisi lingkungan
- manajemen- manajemen
- amoniak dalam kandang tinggi- amoniak dalam kandang tinggi
- debu lingkungan- debu lingkungan
- banyak umur dalam 1 lokasi- banyak umur dalam 1 lokasi
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤¤ Hewan rentan : - ayamHewan rentan : - ayam - puyuh- puyuh
- kalkun- kalkun - itik- itik
- merak- merak - burung- burung
- angsa- angsa
EtiologiEtiologi
Mycoplasma gallisepticum strain SMycoplasma gallisepticum strain S66
Karakteristik MGKarakteristik MG
¤¤ mudah mati oleh sinar matahari langsung &mudah mati oleh sinar matahari langsung &
desinfektan : formaldehydedesinfektan : formaldehyde
phenolphenol
ββ- propiolactone- propiolactone
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
¤¤ mampu hidup pada T 20mampu hidup pada T 20oo
C selama 1-3 hariC selama 1-3 hari
T 37T 37oo
C selama 18C selama 18
mingguminggu dalamdalam
kuning telurkuning telur T 20T 20oo
CC
selama 6 mingguselama 6 minggu
dalam kuning telurdalam kuning telur
¤ mati oleh pemanasan T 45,6¤ mati oleh pemanasan T 45,6oo
C selama 12-14 jamC selama 12-14 jam
PenularanPenularan
¤ Horizaontal¤ Horizaontal
kontak langsung dengan ayam sakit / carrierkontak langsung dengan ayam sakit / carrier
tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar,tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar,
pekerja dllpekerja dll
¤ Vertikal¤ Vertikal
MG dapat diisolasi dari oviduct dan semenMG dapat diisolasi dari oviduct dan semen
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Masa inkubasiMasa inkubasi : sangat bervariasi: sangat bervariasi
Dipengaruhi faktor :Dipengaruhi faktor :
 stressstress
 cuaca / iklimcuaca / iklim
Gejala KlinikGejala Klinik
 gangguan pernafasan (ngorok basah)gangguan pernafasan (ngorok basah)
 batukbatuk
 eksudat serous dari hidungeksudat serous dari hidung
 eksudat berbusa pada mataeksudat berbusa pada mata
 penurunan feed intakepenurunan feed intake
 penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
Kejadian CRD :Kejadian CRD :
¶¶ ayam pedaging : umur 4 –6 mingguayam pedaging : umur 4 –6 minggu
¶¶ ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah)ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah)
¶¶ mortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasimortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasi
¶¶ komplikasi yang mungkin terjadi :komplikasi yang mungkin terjadi :
CCRDCCRD : MG + E. coli: MG + E. coli MG + IBMG + IB
MG + ICMG + IC
Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi
¶¶ SinusitisSinusitis
¶¶ Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi,Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi,
kantong udarakantong udara
¶¶ Eksudat caseus warna kuning terang (keruh)Eksudat caseus warna kuning terang (keruh)
¶¶ Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis &Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis &
pericarditispericarditis
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
DiagnosaDiagnosa
- Gejala klinik- Gejala klinik
- Perubahan patologi anatomi- Perubahan patologi anatomi
- ELISA, HI- ELISA, HI
- Isolasi & identifikasi (perlu waktu)- Isolasi & identifikasi (perlu waktu)
Diagnosa BandingDiagnosa Banding
- IC - IBIC - IB - ND- ND
PengendalianPengendalian
- Antibiotik gol. makrolida, quinolon- Antibiotik gol. makrolida, quinolon
- Perbaikan tata laksana (ventilasi, kepadatan dll)- Perbaikan tata laksana (ventilasi, kepadatan dll)
- Sanitasi- Sanitasi
- Vitamin- Vitamin
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MS = SinovitisMS = Sinovitis
Pada saluran pernafasanPada saluran pernafasan subklinissubklinis
Pada membran sinovial persendia klinisPada membran sinovial persendia klinis
EtiologiEtiologi
Mycoplasma sinoviaeMycoplasma sinoviae
Karakteristik mikroorganismeKarakteristik mikroorganisme
Tidak stabil pada pHTidak stabil pada pH ≤≤ 6,86,8
Sensitif pada T > 39Sensitif pada T > 39oo
CC
desinfektandesinfektan
sinar mataharisinar matahari
PenularanPenularan vertikalvertikal
horizontalhorizontal
Gejala Klinik :Gejala Klinik :
Bentuk sinovitisBentuk sinovitis
•• banyak terjadi pada umur 4-12 minggubanyak terjadi pada umur 4-12 minggu
•• pial pucat, bulu berdiripial pucat, bulu berdiri
•• sulit bergerak, kelumpuhansulit bergerak, kelumpuhan
•• gangguan pertumbuhangangguan pertumbuhan
•• lemah, dehidrasilemah, dehidrasi
•• kebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kakikebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kaki
Bentuk pernafasanBentuk pernafasan
•• banyak terjadi pada ayam dara/dewasabanyak terjadi pada ayam dara/dewasa
•• gejala ringan / tanpa gejalagejala ringan / tanpa gejala
•• sulit dibedakan dengan MGsulit dibedakan dengan MG
•• gangguan pertambahan BBgangguan pertambahan BB
•• penurunan efisiensi pakanpenurunan efisiensi pakan
•• penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi
Bentuk sinovitisBentuk sinovitis
•• eksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membraneksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membran
sinovial, pembungkus tendo, sendisinovial, pembungkus tendo, sendi
•• pembengkakan hati, ginjal, limpapembengkakan hati, ginjal, limpa
•• permukaan cartilago menipis, berlubangpermukaan cartilago menipis, berlubang
Bentuk pernafasanBentuk pernafasan
eksudat mengkeju pada kantong udaraeksudat mengkeju pada kantong udara
DiagnosaDiagnosa
•• Riwayat kasusRiwayat kasus •• Perubahan patologi / anatomiPerubahan patologi / anatomi
•• Gejala klinikGejala klinik •• Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, HI)Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, HI)
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
Diagnosa BandingDiagnosa Banding
•• Staph. aureusStaph. aureus
•• E. coliE. coli
•• Viral arthritisViral arthritis
PengendalianPengendalian
•• Antibiotika : makrolida, quinolonAntibiotika : makrolida, quinolon
•• VitaminVitamin
•• Sanitasi kandang, telur tetasSanitasi kandang, telur tetas
MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
MycoplasmosisMycoplasmosis
Mycoplasma gallisepticumMycoplasma gallisepticum
Kalkun yang terserang mycoplasmosisKalkun yang terserang mycoplasmosis
yangyang biasanya disebabkan olehbiasanya disebabkan oleh MycoplasmaMycoplasma
gallisepticumgallisepticum. Terlihat. Terlihat
pembengkakan padapembengkakan pada daerah mukadaerah muka
(edema).(edema).
Ditemukan adanya eksudatDitemukan adanya eksudat
bersifat serous – mucous padabersifat serous – mucous pada
edema di daerah muka.edema di daerah muka.
Pada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yangPada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yang
berubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai denganberubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai dengan
infeksiinfeksi E. coliE. coli, dapat ditemukan adanya, dapat ditemukan adanya buuton lessionbuuton lession padapada
kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.
E.Coli Infeksi

More Related Content

What's hot

Macam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak UnggasMacam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak UnggasSIlfani Sabila
 
Disco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaDisco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaJajat Rohmana
 
Penyakit kecacingan
Penyakit kecacinganPenyakit kecacingan
Penyakit kecacinganAchmad Nur
 
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacingBeberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacingsilviarosalina
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurMuhammad Eko
 
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakithubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakitDesiana Ika Listiani
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8mzaend07
 
Penyakit cacingan-1
Penyakit cacingan-1Penyakit cacingan-1
Penyakit cacingan-1Ander Kaban
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoNusdianto Triakoso
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularisMulkan Fadhli
 

What's hot (18)

Giardiasis presentasi
Giardiasis presentasiGiardiasis presentasi
Giardiasis presentasi
 
MATERI TENTANG KECACINGAN
MATERI TENTANG KECACINGAN MATERI TENTANG KECACINGAN
MATERI TENTANG KECACINGAN
 
Macam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak UnggasMacam Penyakit Pada Ternak Unggas
Macam Penyakit Pada Ternak Unggas
 
Disco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaDisco (disease Control) domba
Disco (disease Control) domba
 
Penyakit kecacingan
Penyakit kecacinganPenyakit kecacingan
Penyakit kecacingan
 
@amiazmie
@amiazmie@amiazmie
@amiazmie
 
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacingBeberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh cacing
 
Disease Control domba
Disease Control dombaDisease Control domba
Disease Control domba
 
Penyakit Pullorum.
Penyakit Pullorum.Penyakit Pullorum.
Penyakit Pullorum.
 
Makalah Pullorum
Makalah PullorumMakalah Pullorum
Makalah Pullorum
 
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamurPenyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
Penyakit pada unggas yang disebabkan oleh jamur
 
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakithubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
 
Cacing Gelang
Cacing GelangCacing Gelang
Cacing Gelang
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
 
Penyakit cacingan-1
Penyakit cacingan-1Penyakit cacingan-1
Penyakit cacingan-1
 
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakosoPenyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
Penyakit Ternak Non Infeksius Penmas 2010 - triakoso
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularis
 

Similar to E.Coli Infeksi

35188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-235188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-2Sidik Purnama
 
Entero bacteriaceae
Entero bacteriaceaeEntero bacteriaceae
Entero bacteriaceaefikri asyura
 
v,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdf
v,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdfv,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdf
v,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdfhizkiabriliant7
 
kesehatan unggas.pptx
kesehatan unggas.pptxkesehatan unggas.pptx
kesehatan unggas.pptxgueelu1
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesMulkan Fadhli
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab munaOperator Warnet Vast Raha
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab munaOperator Warnet Vast Raha
 
Copy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanCopy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanSofie Krisnadi
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinikwahyufaisal
 
SISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITIS
SISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITISSISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITIS
SISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITISMuhammad Nasrullah
 
Hama dan penyakit pada ternak domba 1
Hama dan penyakit pada ternak domba 1Hama dan penyakit pada ternak domba 1
Hama dan penyakit pada ternak domba 1Cholyubi Yusuf
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
KwashiorkorKindal
 

Similar to E.Coli Infeksi (20)

35188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-235188913 diare-ppt-2
35188913 diare-ppt-2
 
Entero bacteriaceae
Entero bacteriaceaeEntero bacteriaceae
Entero bacteriaceae
 
v,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdf
v,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdfv,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdf
v,jhhghv,jhghfmghfm32Penyakit gmhgfmPada Unggas (Ayam).pdf
 
kesehatan unggas.pptx
kesehatan unggas.pptxkesehatan unggas.pptx
kesehatan unggas.pptx
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Ascaris lumbricoides
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides
Ascaris lumbricoides
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 
Copy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilanCopy of isk pada kehamilan
Copy of isk pada kehamilan
 
Bakteriologi klinik
Bakteriologi klinikBakteriologi klinik
Bakteriologi klinik
 
Penyehatan Makmin A
Penyehatan Makmin APenyehatan Makmin A
Penyehatan Makmin A
 
GASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUTGASTROENTERITIS AKUT
GASTROENTERITIS AKUT
 
SISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITIS
SISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITISSISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITIS
SISTITIS, PROSTATITIS AKUT, ORKITIS & EPIDIDIMITIS
 
Hama dan penyakit pada ternak domba 1
Hama dan penyakit pada ternak domba 1Hama dan penyakit pada ternak domba 1
Hama dan penyakit pada ternak domba 1
 
Askep anak dengan sepsis
Askep anak dengan sepsisAskep anak dengan sepsis
Askep anak dengan sepsis
 
Komplikasi nifas
Komplikasi nifasKomplikasi nifas
Komplikasi nifas
 
Kwashiorkor
KwashiorkorKwashiorkor
Kwashiorkor
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (11)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

E.Coli Infeksi

  • 1. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS PENYEBAB PENYAKIT :PENYEBAB PENYAKIT : Escherichia coliEscherichia coli (E. coli)(E. coli) Sifat-sifat bakteriSifat-sifat bakteri - Gram-negatif- Gram-negatif - Normal di jejenum, ileum & caecum- Normal di jejenum, ileum & caecum - 10 – 15% dari normal : patogen- 10 – 15% dari normal : patogen CARA PENULARANCARA PENULARAN - Kontak langsungKontak langsung - Telur tetasTelur tetas BETUK-BENTUK COLIBACILLOSISBETUK-BENTUK COLIBACILLOSIS 1.1. Infeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & OmphalitisInfeksi Yolk Sac (Yolk Sac Infection) & Omphalitis Telur tetas +Telur tetas + E. coliE. coli →→ Kematian embrio diniKematian embrio dini Telur tetas +Telur tetas + E. coliE. coli →→ MenetasMenetas →→ Yolk Sac InfetionsYolk Sac Infetions
  • 2. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS Pusar tidak menutup sempurna +Pusar tidak menutup sempurna + E. coliE. coli →→ OmphalitisOmphalitis ↑↑ Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)Mesin tetas & inkubator (sanitasi -, T & RH terganggu)   Kematian embrio diniKematian embrio dini  HidupHidup →→  masa brooding banyak matimasa brooding banyak mati  bertahan hidupbertahan hidup →→  pertumbuhan kerdilpertumbuhan kerdil  yolk sac tidak terserapyolk sac tidak terserap sempurna (normal 4 – 5sempurna (normal 4 – 5 hari habis)hari habis)
  • 3. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS GEJALA KLINISGEJALA KLINIS - Perut membesar- Perut membesar - Diare menutupi kloaka- Diare menutupi kloaka - Kedinginan- Kedinginan - Kaki kering- Kaki kering - Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu- Pusar basah, kemerahan, kadang menonjol & bulu lengketlengket Keadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserangKeadaan ini mengakibatkan ayam mudah terserang penyakitpenyakit 2.2. ColiseptisemiaColiseptisemia - Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 minggu- Biasanya menyerang ayam muda umur 4 – 12 minggu - Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan- Berkaitan dengan siklus pemeliharaan, kepadatan kandang, ventilasi & sanitasikandang, ventilasi & sanitasi - Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor- Ayam muda tertular melalui telur tetas kotor /inkubator/inkubator / sanitasi jelek./ sanitasi jelek. - Ayam besar tertular per inhalasi.- Ayam besar tertular per inhalasi.
  • 4. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS GEJALA KLINISGEJALA KLINIS - Gangguan pencernaan- Gangguan pencernaan - Gangguan pernafasan : frekuensi- Gangguan pernafasan : frekuensi , bernafas dengan, bernafas dengan mulut & ngorok.mulut & ngorok. - Morbiditas & mortalitas- Morbiditas & mortalitas ±± 50%50% - Berat badan tidak rata- Berat badan tidak rata PERUBAHAN PASCA MATIPERUBAHAN PASCA MATI - Ginjal- Ginjal : membesar, berwarna merah hitam: membesar, berwarna merah hitam - Karkas- Karkas : septisemik, hati & limpa membesar: septisemik, hati & limpa membesar - Jantung- Jantung : pembendungan, hydropericardium,: pembendungan, hydropericardium, pericarditispericarditis - Kantong udara : air sacculitis- Kantong udara : air sacculitis - Abdomen- Abdomen : perihepatitis, peritonitis: perihepatitis, peritonitis
  • 5. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS 3.3. Air sacculitisAir sacculitis Infeksi sekunderInfeksi sekunder : CRD, Snot, ND & IB: CRD, Snot, ND & IB Infeksi primerInfeksi primer : Coliseptisemia: Coliseptisemia Air sacculitis pada ayam umur 6 – 9 mingguAir sacculitis pada ayam umur 6 – 9 minggu Faktor stress & manajemen :Faktor stress & manajemen : Debu kandang /amoniak tinggiDebu kandang /amoniak tinggi →→ cilia sal. pernafasancilia sal. pernafasan hilanghilang →→ kantong udara lebih sensitif terhadapkantong udara lebih sensitif terhadap E. coliE. coli GEJALA KLINISGEJALA KLINIS Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu,Komplikasi dengan CRD : ayam ngorok, lesu, mengantuk,mengantuk, mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun.mata berair, kepala bengkak & produksi telur turun. 4.4. Enteritis (Infeksi Usus)Enteritis (Infeksi Usus) Air minum tercemarAir minum tercemar E. coliE. coli jumlah besarjumlah besar →→ colienteritiscolienteritis Pasca mati : - enteritis catarrhalisPasca mati : - enteritis catarrhalis - isi usus encer- isi usus encer - kekuningan + busa- kekuningan + busa - pembendungan mukosa & mengelupas- pembendungan mukosa & mengelupas akibat toksinakibat toksin
  • 6. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS 5.5. Oophoritis, SalphingitisOophoritis, Salphingitis Layer : produksi telur turun - berhentiLayer : produksi telur turun - berhenti Oophoritis & SalphingitisOophoritis & Salphingitis →→ ruptur oviductruptur oviduct →→ padapada oviductoviduct Egg PeritonitisEgg Peritonitis Oophoritis :Oophoritis : - Bentuk telur hilang/membubur- Bentuk telur hilang/membubur - Folikel yang menjadi cyst/ruptur- Folikel yang menjadi cyst/ruptur - Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap- Ovarium seperti keju, bebau tidak sedap - Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju,- Hancuran kuning telur, yolk mengental, mengeju, cairancairan seperti susu dalam rongga perut.seperti susu dalam rongga perut. Salphingitis :Salphingitis : - Oviduct dilatasi- Oviduct dilatasi - Berisi material mengeju & berbau tidak sedap- Berisi material mengeju & berbau tidak sedap - Oviduct mengeju, telur pecah- Oviduct mengeju, telur pecah →→ dinding oviduct sobekdinding oviduct sobek
  • 7. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS 6.6. Coligranuloma (Hjarre’s Disease)Coligranuloma (Hjarre’s Disease) Granuloma keras pada hati, duodenum, caecumGranuloma keras pada hati, duodenum, caecum &mesentrium&mesentrium GEJALA KLINISGEJALA KLINIS Tidak spesifik, ayam depresi beratTidak spesifik, ayam depresi berat →→ matimati 7.7. ArthritisArthritis Lesi pada membran synovial di tibra metatarsusLesi pada membran synovial di tibra metatarsus KronisKronis →→ kurus sulit mencapai tempat pakan /minumkurus sulit mencapai tempat pakan /minum Persendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairanPersendian membengkak, jika dibuka ditemukan cairan bening atau mengejubening atau mengeju 8.8. PanothalmitisPanothalmitis Hypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satuHypopyon (pernanahan pada mata) & menyerang salah satu matamata →→ kebutaankebutaan →→ matimati
  • 8. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS KERUGIAN EKONOMISKERUGIAN EKONOMIS •• KematianKematian •• Gangguan pertumbuhan/produksiGangguan pertumbuhan/produksi •• Faktor pendukung timbulnya penyakit infeksiFaktor pendukung timbulnya penyakit infeksi •• Respon terhadap vaksinasi kurangRespon terhadap vaksinasi kurang •• Peningkatan biayaPeningkatan biaya DIAGNOSADIAGNOSA 1. Perubahann pasca mati1. Perubahann pasca mati 2. Isolasi & Identifikasi2. Isolasi & Identifikasi DIAGNOSA BANDINGDIAGNOSA BANDING Coliseptisemia :Coliseptisemia : Fowl Cholera, Salmonellosis,Fowl Cholera, Salmonellosis, Staphylococcosis,Staphylococcosis, Oophoritis, Salphingitis :Oophoritis, Salphingitis : SalmonellosisSalmonellosis ColigranulomaColigranuloma :: Avian Tubercullosis, Paratiphoid, &Avian Tubercullosis, Paratiphoid, & TaeniasisTaeniasis ArthritisArthritis :: Staphylococcus (Arthritis), Infeksi Synovitis,Staphylococcus (Arthritis), Infeksi Synovitis, Viral ArthritisViral Arthritis
  • 9. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS PENGOBATANPENGOBATAN Uji sensitivitas/antibiogramUji sensitivitas/antibiogram a.a. Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin &Golongan Amino-glicosid (mis : Neomycin & Gentamycin)Gentamycin) b.b. Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin,Golongan Aminocyclitols (mis : Spectinomycin, c.c. Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B)Golongan Colipeptide (mis : Colistin, Polymyxin B) d.d. Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC &Golongan Tetracycline (mis : OTC, CTC & Doxycycline)Doxycycline) e.e. Kombinasi Sulfonamid & TrimethoprimKombinasi Sulfonamid & Trimethoprim e.e. Golongan Quinolone (meliputi generasi NalidixicGolongan Quinolone (meliputi generasi Nalidixic acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/acid/Oxolinic acid, Flumequine, enrofloxacin/ Danofloxacin)Danofloxacin)
  • 10. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS PENCEGAHANPENCEGAHAN  Manajemen peternakanManajemen peternakan : sanitasi, desinfeksi, vaksinasi,: sanitasi, desinfeksi, vaksinasi, seleksi, mencegah kontaminasiseleksi, mencegah kontaminasi  Ayam bibit :Ayam bibit : - Sanitasi litter dan sarang telurSanitasi litter dan sarang telur - Perlakuan telur tetasPerlakuan telur tetas - Kebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruangKebersihan/sanitasi inkubator, mesin tetas, ruang penyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan testpenyimpan telur, ruang seleksi baik dan dilakukan test mikroorganismemikroorganisme - Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.Chlorinasi air minum secara teratur, dosis 3 – 10 ppm.
  • 11. COLIBACILLOSISCOLIBACILLOSIS Colisepticaemia.Colisepticaemia. Poliserositis disebabkan olehPoliserositis disebabkan oleh E. coli.E. coli. Pericarditis, perihepatitis danPericarditis, perihepatitis dan air saculitis yang parah padaair saculitis yang parah pada broiler setelah infeksi virusbroiler setelah infeksi virus yang menyerang saluranyang menyerang saluran pernafasanpernafasan Eksudat fibrinous menutupi hati.Eksudat fibrinous menutupi hati. Coli septicaemiaColi septicaemia Synovitis persendian biasanyaSynovitis persendian biasanya ditemukan pada broiler.ditemukan pada broiler. Eksudat dari sendi biasanyaEksudat dari sendi biasanya kental dan berwarna cream ataukental dan berwarna cream atau merah kecoklatanmerah kecoklatan
  • 12. Coli septicaemia. Salpingitis /Coli septicaemia. Salpingitis / peradangan pada oviductperadangan pada oviduct yang belum matangyang belum matang Coli septicaemia pada kalkunColi septicaemia pada kalkun grower.grower. Lesi pada karkasLesi pada karkas dengan kongesti padadengan kongesti pada limpa. Kalkun menunjukkanlimpa. Kalkun menunjukkan respon positif terhadaprespon positif terhadap pemeriksaan serologispemeriksaan serologis terhadap antiboditerhadap antibodi M .M . Melegridis.Melegridis.
  • 13. E. coliE. coli diisolasi dari peritonotisdiisolasi dari peritonotis pada ayam dewasa (laying hen).pada ayam dewasa (laying hen). Pada kasus ini disebut jugaPada kasus ini disebut juga egg peritonotis.egg peritonotis. Pada kasus ini ayam mati akibatPada kasus ini ayam mati akibat peritonotis akut. Oviduct terinfeksiperitonotis akut. Oviduct terinfeksi membesar memenuhi ronggamembesar memenuhi rongga perut.perut.
  • 14. Coli granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayamColi granuloma (Hjarres disease) menginfeksi caeca pada ayam petelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosispetelur. Lesi ini harus dibedakan dari Avian tuberculosis
  • 15. Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur.Abdomen anak ayam membesar akibat infeksi kantong kuning telur. Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.Anak ayam mati dalam 3 – 4 hari.
  • 16. Banyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atauBanyak bakteri yang dapat diisolasi dari infeksi tunggal atau campuran.campuran. Yang paling sering adalahYang paling sering adalah E. coli.E. coli. Limpa membesar & mengalami kongesti.Limpa membesar & mengalami kongesti.
  • 17. KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS Nama LainNama Lain : Fowl Cholera = Avian Cholera =: Fowl Cholera = Avian Cholera = Avian Pasteurellosis = Avian HemorrhagicAvian Pasteurellosis = Avian Hemorrhagic Septicaemia.Septicaemia. EtiologiEtiologi :: Pasteurella multocidaPasteurella multocida (bakteri Gram-negatif)(bakteri Gram-negatif) Sifat bakteri mudah mati oleh :Sifat bakteri mudah mati oleh : •• Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC)Desinfektan (formaldehyde, phenol, glutaraldehyde, BKC) •• Sinar matahariSinar matahari •• Pamanasan 56Pamanasan 5600 C selama 15 menitC selama 15 menit •• Pemanasan 60Pemanasan 6000 C selama 10 menitC selama 10 menit PenularanPenularan Langsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carierLangsung : kontak ayam peka dengan ayam sakit/carier Tidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugasTidak langsung : lingkungan, peralatan, pakan, petugas yangyang terkontaminasi.terkontaminasi.
  • 18. KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS Gejala KlinikGejala Klinik :: Akut :Akut : • Demam• Demam • Mucous discharge dari mulut• Mucous discharge dari mulut •• AnorexiaAnorexia • Diare encer warna hijau• Diare encer warna hijau •• Pernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pialPernafasan meningkat • Cyanosis pada jengger, pial Kronik :Kronik : • Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kaki• Pembengkakan pial, sinus, persendian sayap & kaki •• Exudat conjunctivaExudat conjunctiva •• DyspnoeDyspnoe •• Perdarahan organ internaPerdarahan organ interna Patologi AnatomiPatologi Anatomi Akut :Akut : • Hiperemia terutama di usus• Hiperemia terutama di usus •• Hemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal padaHemorhagi subepicardial, hemorhagi subserosal pada paru-paru- paru, lemak abdomen, mukosa ususparu, lemak abdomen, mukosa usus •• Peningkatan cairan pericardial & peritonealPeningkatan cairan pericardial & peritoneal •• Pembengkakan hati & limpaPembengkakan hati & limpa •• OvariumOvarium  folikel masakfolikel masak
  • 19. KOLERA UNGGASKOLERA UNGGAS Kronik :Kronik : • Pneumonia• Pneumonia •• Infeksi selaput otakInfeksi selaput otak •• TortikolisTortikolis Angka morbiditas dan mortalitas tinggiAngka morbiditas dan mortalitas tinggi Ayam muda lebih peka dibanding ayam dewasaAyam muda lebih peka dibanding ayam dewasa DiagnosaDiagnosa : gejala klinis & pasca mati: gejala klinis & pasca mati histopatologihistopatologi Diagnosa bandingDiagnosa banding : ND, MD, Encephalomalacia: ND, MD, Encephalomalacia PengobatanPengobatan : Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide,: Antibiotika (preparat penicillin, sulfonamide, tetracycline, fluoroquinolon)tetracycline, fluoroquinolon)
  • 20. Akut : Ekskresi cairan dari mulutAkut : Ekskresi cairan dari mulut Kronis : Pembengkakan pialKronis : Pembengkakan pial mengandung m.o. yang dapatmengandung m.o. yang dapat akibat infeksi yang terlo-akibat infeksi yang terlo- mengkontaminasi pakan dan kalisirmengkontaminasi pakan dan kalisir air minumair minum Penyebab :Penyebab : Pasteurella multocidaPasteurella multocida
  • 21. Mukus berdarah pada mulut padaMukus berdarah pada mulut pada kalkunkalkun yang terserang septicaemiayang terserang septicaemia Kronis : peradangan conjunctivaKronis : peradangan conjunctiva dengan eksudat serousdengan eksudat serous Penyebab :Penyebab : P. multocidaP. multocida
  • 22. Kanan : eksudat pucat dariKanan : eksudat pucat dari synovitissynovitis akibatakibat Staphylococcal akutStaphylococcal akut Kiri : eksudat lebih kuningKiri : eksudat lebih kuning daridari sendisendi yang terinfeksiyang terinfeksi P.P. multocida.multocida. Pleuropneumonia purulentaPleuropneumonia purulenta padapada kalkun umur 10kalkun umur 10 minggu yangminggu yang tidaktidak divaksin.divaksin.
  • 23. Paru-paru yang diiris melintangParu-paru yang diiris melintang yang menunjukkan daerahyang menunjukkan daerah konsolidasi pneumoniakonsolidasi pneumonia Synovitis purulenta pada persendianSynovitis purulenta pada persendian
  • 24. PULLORUMPULLORUM Nama LainNama Lain : Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur: Bacilarry White Diarrhea = Berak Kapur EtiologiEtiologi :: Salmonella pullorumSalmonella pullorum bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif PenularanPenularan : langsung: langsung •• secara vertikalsecara vertikal  transovarialtransovarial • secara horizontal• secara horizontal tidak langsungtidak langsung melalui hatchery, peralatanmelalui hatchery, peralatan kandang, pakan, petugas terkontaminasikandang, pakan, petugas terkontaminasi Ayam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadapAyam sejak menetas s.d umur 3 minggu peka terhadap penyakit ini. Morbiditas & mortalitas tinggi.penyakit ini. Morbiditas & mortalitas tinggi. Gejala KlinikGejala Klinik :: •• MengantukMengantuk • Bergerombol, depresi• Bergerombol, depresi •• Nafsu makan menurun • Diare putihNafsu makan menurun • Diare putih •• Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan /Ayam yang tahan hidup mengalami hambatan pertumbuhan / kerdilkerdil •• Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur
  • 25. PULLORUMPULLORUM Patologi AnatomiPatologi Anatomi :: • Pembesaran hati & limpa• Pembesaran hati & limpa •• Hati mengalami nekrosa, warna kuningHati mengalami nekrosa, warna kuning • Dilatasi jantung & pericarditis• Dilatasi jantung & pericarditis •• Terdapat nodul putih keabuan diTerdapat nodul putih keabuan di pericardiumpericardium •• Betina : oophoritis, pengerutan indungBetina : oophoritis, pengerutan indung telurtelur Jantan : orchitis, testes berkerutJantan : orchitis, testes berkerut •• Kerusakan selaput lendir ususKerusakan selaput lendir usus •• Biasanya sisa kuning telur tidakBiasanya sisa kuning telur tidak terserapterserap habishabis DiagnosaDiagnosa :: • Sejarah• Sejarah • Isolasi• Isolasi •• GejalaGejala • Identifikasi• Identifikasi •• Patologi anatomiPatologi anatomi
  • 26. PULLORUMPULLORUM TerapiTerapi : preparat sulfonamid: preparat sulfonamid PencegahanPencegahan : biosecurity: biosecurity breeding bebas pullorumbreeding bebas pullorum
  • 27. Lesi fokal pada hati broiler.Lesi fokal pada hati broiler. Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella typhimurium.typhimurium. Kematian tinggi padaKematian tinggi pada ayam mudaayam muda Jaundice pada hati (kanan)Jaundice pada hati (kanan) menjadi warnamenjadi warna tembagatembaga setelahsetelah terkena udara.terkena udara. Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella gallinarumgallinarum
  • 28. Paru-paru pada kasus yangParu-paru pada kasus yang disebabkan olehdisebabkan oleh SalmonellaSalmonella Ditemukan lesiDitemukan lesi padapada gallinarumgallinarum. Pada kasus akut,. Pada kasus akut, ovarium danovarium dan peradanganperadangan paru-paru berwarna coklatparu-paru berwarna coklat .. pada saluran telurpada saluran telur (salphingitis)(salphingitis)
  • 29. Debris pucat dalam caecaDebris pucat dalam caeca Vermiform pada caeca.Vermiform pada caeca. Penyebab :Penyebab : Salmonella typhimuriumSalmonella typhimurium
  • 30. Synovitis pada persendian.Synovitis pada persendian. Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella pullorumpullorum Oophoritis pada ayamOophoritis pada ayam petelurpetelur dewasa.dewasa. Terjadi degenerasi telur.Terjadi degenerasi telur. si telur tidak berwarna.si telur tidak berwarna. Penyebab :Penyebab : SalmonellaSalmonella pullorumpullorum
  • 31. INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA Nama LainNama Lain : Snot: Snot EtiologiEtiologi :: Haemophilus paragallinarumHaemophilus paragallinarum bakteri Gram-negatifbakteri Gram-negatif Hewan RentanHewan Rentan : - ayam muda (< 5 minggu): - ayam muda (< 5 minggu) - ayam layer dewasa- ayam layer dewasa PenularanPenularan : - kontak langsung: - kontak langsung - aerogen- aerogen Angka mortalitas rendah, morbiditas tinggiAngka mortalitas rendah, morbiditas tinggi Masa inkubasiMasa inkubasi : 2-7 hari: 2-7 hari Organ SasaranOrgan Sasaran : Saluran pernafasan (sel epitel & cilia: Saluran pernafasan (sel epitel & cilia rongga hidung, sinus infraorbital &rongga hidung, sinus infraorbital & trachea)trachea)
  • 32. INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA AkibatAkibat :: • Edema pada muka• Edema pada muka •• Pembengkakan sinusPembengkakan sinus •• Exudat hidungExudat hidung •• ConjuctivitisConjuctivitis •• Penurunan produksi telurPenurunan produksi telur Gejala KlinisGejala Klinis : • Radang kataral akut pada mukosa saluran: • Radang kataral akut pada mukosa saluran hidung & sinus (serous-mucoid)hidung & sinus (serous-mucoid) •• Kelopak mata lengket karena cairanKelopak mata lengket karena cairan (unilateral(unilateral / bilateral)/ bilateral) •• Conjunctivitis & peradangan pinggir kelopakConjunctivitis & peradangan pinggir kelopak mata (periorbital fascia)mata (periorbital fascia) •• Muka bengkakMuka bengkak SubklinisSubklinis :: • Penurunan produksi telur (10 – 40%)• Penurunan produksi telur (10 – 40%) •• Terjadi peningkatam ayam afkir pada masaTerjadi peningkatam ayam afkir pada masa growinggrowing
  • 33. INFECTIOUS CORYZAINFECTIOUS CORYZA DiagnosaDiagnosa : - Gejala klinik: - Gejala klinik - Isolasi bakteri- Isolasi bakteri - HI test- HI test Diagnosa BandingDiagnosa Banding : • ND: • ND • CRD• CRD •• IBIB • Colibacillosis• Colibacillosis •• Fowl CholeraFowl Cholera PengendalianPengendalian : - Biosecurity: - Biosecurity - Vaksinasi- Vaksinasi
  • 34. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS EtiologiEtiologi Mycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelasMycoplasma spp., famili Mycoplasmataceae, kelas Mollicutes, ordo MycoplasmatalesMollicutes, ordo Mycoplasmatales Karakteristik Mycoplasma :Karakteristik Mycoplasma : Merupakan prokariot ukuran 300 – 800 nmMerupakan prokariot ukuran 300 – 800 nm Tidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran selTidak berdinding sel, dikelilingi 3 membran sel Ditemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesiesDitemukan 17 spesies Mycoplasma , 4 spesies diantaranya dikenal patogen, yaitu :diantaranya dikenal patogen, yaitu : M. gallisepticumM. gallisepticum ayam & kalkunayam & kalkun M. synoviaeM. synoviae M. meleagridisM. meleagridis kalkunkalkun M. iowaeM. iowae
  • 35. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS MG = CRDMG = CRD  Menyerang ayam semua umurMenyerang ayam semua umur  Proses penyakit lambat tetapi berlangsung lamaProses penyakit lambat tetapi berlangsung lama  Dapat merupakan penyebab primer atauDapat merupakan penyebab primer atau sekundersekunder  Kerugian ekonomi :Kerugian ekonomi : - gangguan pertumbuhan/pertambahan BB- gangguan pertumbuhan/pertambahan BB - penurunan efisiensi pakan- penurunan efisiensi pakan - penurunan produksi telur- penurunan produksi telur - penurunan hatchability- penurunan hatchability - penurunan daya tahan tubuh- penurunan daya tahan tubuh - peningkatan biaya pengendalian- peningkatan biaya pengendalian
  • 36. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS ¤¤ Kejadian PenyakitKejadian Penyakit ¤¤ Hampir selalu ditemukan dalam periodeHampir selalu ditemukan dalam periode pemeliharaanpemeliharaan ¤¤ Banyak ditemukan saat pergantian musim, curahBanyak ditemukan saat pergantian musim, curah hujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggihujan tinggi, musim kemarau, amplitudo tinggi ¤¤ Faktor pendukung munculnya CRD :Faktor pendukung munculnya CRD : - stress- stress - kondisi lingkungan- kondisi lingkungan - manajemen- manajemen - amoniak dalam kandang tinggi- amoniak dalam kandang tinggi - debu lingkungan- debu lingkungan - banyak umur dalam 1 lokasi- banyak umur dalam 1 lokasi
  • 37. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS ¤¤ Hewan rentan : - ayamHewan rentan : - ayam - puyuh- puyuh - kalkun- kalkun - itik- itik - merak- merak - burung- burung - angsa- angsa EtiologiEtiologi Mycoplasma gallisepticum strain SMycoplasma gallisepticum strain S66 Karakteristik MGKarakteristik MG ¤¤ mudah mati oleh sinar matahari langsung &mudah mati oleh sinar matahari langsung & desinfektan : formaldehydedesinfektan : formaldehyde phenolphenol ββ- propiolactone- propiolactone
  • 38. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS ¤¤ mampu hidup pada T 20mampu hidup pada T 20oo C selama 1-3 hariC selama 1-3 hari T 37T 37oo C selama 18C selama 18 mingguminggu dalamdalam kuning telurkuning telur T 20T 20oo CC selama 6 mingguselama 6 minggu dalam kuning telurdalam kuning telur ¤ mati oleh pemanasan T 45,6¤ mati oleh pemanasan T 45,6oo C selama 12-14 jamC selama 12-14 jam PenularanPenularan ¤ Horizaontal¤ Horizaontal kontak langsung dengan ayam sakit / carrierkontak langsung dengan ayam sakit / carrier tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar,tidak langsung melalui debu, sapronak tercemar, pekerja dllpekerja dll ¤ Vertikal¤ Vertikal MG dapat diisolasi dari oviduct dan semenMG dapat diisolasi dari oviduct dan semen
  • 39. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS Masa inkubasiMasa inkubasi : sangat bervariasi: sangat bervariasi Dipengaruhi faktor :Dipengaruhi faktor :  stressstress  cuaca / iklimcuaca / iklim Gejala KlinikGejala Klinik  gangguan pernafasan (ngorok basah)gangguan pernafasan (ngorok basah)  batukbatuk  eksudat serous dari hidungeksudat serous dari hidung  eksudat berbusa pada mataeksudat berbusa pada mata  penurunan feed intakepenurunan feed intake  penurunan produksi telurpenurunan produksi telur
  • 40. Kejadian CRD :Kejadian CRD : ¶¶ ayam pedaging : umur 4 –6 mingguayam pedaging : umur 4 –6 minggu ¶¶ ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah)ayam jantan pembibit (kejadian lebih parah) ¶¶ mortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasimortalitas rendah apabila tanpa infeksi komplikasi ¶¶ komplikasi yang mungkin terjadi :komplikasi yang mungkin terjadi : CCRDCCRD : MG + E. coli: MG + E. coli MG + IBMG + IB MG + ICMG + IC Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi ¶¶ SinusitisSinusitis ¶¶ Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi,Eksudat mucous pada hidung, trachea, bronchi, kantong udarakantong udara ¶¶ Eksudat caseus warna kuning terang (keruh)Eksudat caseus warna kuning terang (keruh) ¶¶ Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis &Pada kejadian MG + E. coli perihapatitis & pericarditispericarditis MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
  • 41. DiagnosaDiagnosa - Gejala klinik- Gejala klinik - Perubahan patologi anatomi- Perubahan patologi anatomi - ELISA, HI- ELISA, HI - Isolasi & identifikasi (perlu waktu)- Isolasi & identifikasi (perlu waktu) Diagnosa BandingDiagnosa Banding - IC - IBIC - IB - ND- ND PengendalianPengendalian - Antibiotik gol. makrolida, quinolon- Antibiotik gol. makrolida, quinolon - Perbaikan tata laksana (ventilasi, kepadatan dll)- Perbaikan tata laksana (ventilasi, kepadatan dll) - Sanitasi- Sanitasi - Vitamin- Vitamin MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
  • 42. MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS MS = SinovitisMS = Sinovitis Pada saluran pernafasanPada saluran pernafasan subklinissubklinis Pada membran sinovial persendia klinisPada membran sinovial persendia klinis EtiologiEtiologi Mycoplasma sinoviaeMycoplasma sinoviae Karakteristik mikroorganismeKarakteristik mikroorganisme Tidak stabil pada pHTidak stabil pada pH ≤≤ 6,86,8 Sensitif pada T > 39Sensitif pada T > 39oo CC desinfektandesinfektan sinar mataharisinar matahari PenularanPenularan vertikalvertikal horizontalhorizontal
  • 43. Gejala Klinik :Gejala Klinik : Bentuk sinovitisBentuk sinovitis •• banyak terjadi pada umur 4-12 minggubanyak terjadi pada umur 4-12 minggu •• pial pucat, bulu berdiripial pucat, bulu berdiri •• sulit bergerak, kelumpuhansulit bergerak, kelumpuhan •• gangguan pertumbuhangangguan pertumbuhan •• lemah, dehidrasilemah, dehidrasi •• kebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kakikebengkakan sekitar sendi tarsometatarsus & telapak kaki Bentuk pernafasanBentuk pernafasan •• banyak terjadi pada ayam dara/dewasabanyak terjadi pada ayam dara/dewasa •• gejala ringan / tanpa gejalagejala ringan / tanpa gejala •• sulit dibedakan dengan MGsulit dibedakan dengan MG •• gangguan pertambahan BBgangguan pertambahan BB •• penurunan efisiensi pakanpenurunan efisiensi pakan •• penurunan produksi telurpenurunan produksi telur MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
  • 44. Perubahan Patologi AnatomiPerubahan Patologi Anatomi Bentuk sinovitisBentuk sinovitis •• eksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membraneksudat kental warna kekuningan – kelabu pada membran sinovial, pembungkus tendo, sendisinovial, pembungkus tendo, sendi •• pembengkakan hati, ginjal, limpapembengkakan hati, ginjal, limpa •• permukaan cartilago menipis, berlubangpermukaan cartilago menipis, berlubang Bentuk pernafasanBentuk pernafasan eksudat mengkeju pada kantong udaraeksudat mengkeju pada kantong udara DiagnosaDiagnosa •• Riwayat kasusRiwayat kasus •• Perubahan patologi / anatomiPerubahan patologi / anatomi •• Gejala klinikGejala klinik •• Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, HI)Isolasi & identifikasi (RPAT, ELISA, HI) MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
  • 45. Diagnosa BandingDiagnosa Banding •• Staph. aureusStaph. aureus •• E. coliE. coli •• Viral arthritisViral arthritis PengendalianPengendalian •• Antibiotika : makrolida, quinolonAntibiotika : makrolida, quinolon •• VitaminVitamin •• Sanitasi kandang, telur tetasSanitasi kandang, telur tetas MYCOPLASMOSISMYCOPLASMOSIS
  • 46. MycoplasmosisMycoplasmosis Mycoplasma gallisepticumMycoplasma gallisepticum Kalkun yang terserang mycoplasmosisKalkun yang terserang mycoplasmosis yangyang biasanya disebabkan olehbiasanya disebabkan oleh MycoplasmaMycoplasma gallisepticumgallisepticum. Terlihat. Terlihat pembengkakan padapembengkakan pada daerah mukadaerah muka (edema).(edema). Ditemukan adanya eksudatDitemukan adanya eksudat bersifat serous – mucous padabersifat serous – mucous pada edema di daerah muka.edema di daerah muka.
  • 47. Pada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yangPada kasus MG ditemukan perubahan pada kantong hawa yang berubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai denganberubah menjadi keruh (normal : bening). Apabila disertai dengan infeksiinfeksi E. coliE. coli, dapat ditemukan adanya, dapat ditemukan adanya buuton lessionbuuton lession padapada kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.kantong udara yang makin keruh bahkan kekuningan.