SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM) OLEH :  CEP TRISCHA ANDRIYANA 05200ID10092
A.Pengertian PenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002). PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale. 		PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu: Bronkhitiskronis Asthma bronkhiale Emfisemaparu
1).Bronkhitis Kronis 		A. Pengertian BronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
B.Etiologi Penyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat. a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
C. Patogenesis Apabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
D. Pencegahan Timbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
E.Prognosis 		Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul 1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
A.Pengertian Asthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society). 2). Asthma Bronchiale
Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi 	3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit. B. Etiologi
C.Klasifikasi asthma Berdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi. 	3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
D.patofisiologi 		Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya.  Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
E. Manifestasiklinik ManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
	2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
H.Diagnosa Yang AkanMuncul 	1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
3). Emfisemaparu A.PengertianEmfisema Emfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002) Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
B.Patofisiologi Padaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi. Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung. Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
C.TandadanGejala Dispnea Takipnea Inspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasan Perkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparu Auskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasi Hipoksemia Hiperkapnia Anoreksia Penurunan BB Kelemahan
D. PemeriksaanPenunjang 1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal 2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV

More Related Content

What's hot

Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom170691
 
Ikun asma bab 1 dan 2
Ikun asma bab 1 dan 2Ikun asma bab 1 dan 2
Ikun asma bab 1 dan 2Uma To'os
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaBella Citra H
 
Penyakit asma revisi
Penyakit asma revisiPenyakit asma revisi
Penyakit asma revisidhiqde
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganpjj_kemenkes
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1sharklasers22
 
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppokLaporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppokEka Ferdianti
 
Kti asma bab 1 dan 2
Kti asma bab 1 dan 2Kti asma bab 1 dan 2
Kti asma bab 1 dan 2Uma To'os
 
Bronkhitis kronis,ppt
Bronkhitis kronis,pptBronkhitis kronis,ppt
Bronkhitis kronis,pptdhe91
 
Asuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAsuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAmee Hidayat
 

What's hot (18)

Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Ikun asma bab 1 dan 2
Ikun asma bab 1 dan 2Ikun asma bab 1 dan 2
Ikun asma bab 1 dan 2
 
Systema digestivus
Systema  digestivusSystema  digestivus
Systema digestivus
 
Asuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan PneumoniaAsuhan Keperawatan Pneumonia
Asuhan Keperawatan Pneumonia
 
askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma askep gawat darurat Kasus asma
askep gawat darurat Kasus asma
 
Asma bronkial
Asma bronkialAsma bronkial
Asma bronkial
 
Penyakit asma revisi
Penyakit asma revisiPenyakit asma revisi
Penyakit asma revisi
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
PPOK
PPOKPPOK
PPOK
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1
 
Ppok
PpokPpok
Ppok
 
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppokLaporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppok
 
Kti asma bab 1 dan 2
Kti asma bab 1 dan 2Kti asma bab 1 dan 2
Kti asma bab 1 dan 2
 
Bronkhitis kronis,ppt
Bronkhitis kronis,pptBronkhitis kronis,ppt
Bronkhitis kronis,ppt
 
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNAAskep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
Askep emfisema. AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAsuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan Emfisema
 
Askep
Askep Askep
Askep
 

Viewers also liked

Askep asthma bronchial
Askep asthma bronchialAskep asthma bronchial
Askep asthma bronchialSumadin1112
 
Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akutPpt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut170691
 
Bronkitis ppt
Bronkitis pptBronkitis ppt
Bronkitis pptMi Meoww
 
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiPemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiIshak Majid
 
PPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUTPPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUTNcie Artie
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppomdhe91
 

Viewers also liked (7)

Bronkitis akut
Bronkitis akutBronkitis akut
Bronkitis akut
 
Askep asthma bronchial
Askep asthma bronchialAskep asthma bronchial
Askep asthma bronchial
 
Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akutPpt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut
 
Bronkitis ppt
Bronkitis pptBronkitis ppt
Bronkitis ppt
 
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapiPemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
Pemeriksaan radiologi dan laboratorium untuk fisioterapi
 
PPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUTPPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUT
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 

Similar to PPOM (20)

Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppom
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Tugas baru
Tugas baru Tugas baru
Tugas baru
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Ppok AKPER PEMKAB MUNA Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Pawer point asma bronkhiale
Pawer point asma bronkhialePawer point asma bronkhiale
Pawer point asma bronkhiale
 
Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01
 
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif   copyPenyakit paru obstruktif   copy
Penyakit paru obstruktif copy
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Asma bronchial
Asma bronchialAsma bronchial
Asma bronchial
 
Asma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab munaAsma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab muna
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxCahyaRizal1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptxANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
ANESTESI LOKAL YARSI fixbgt dehhhhh.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

PPOM

  • 1. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM) OLEH : CEP TRISCHA ANDRIYANA 05200ID10092
  • 2. A.Pengertian PenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002). PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale. PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
  • 3. Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu: Bronkhitiskronis Asthma bronkhiale Emfisemaparu
  • 4. 1).Bronkhitis Kronis A. Pengertian BronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
  • 5. B.Etiologi Penyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat. a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
  • 6. b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
  • 7. C. Patogenesis Apabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
  • 8. D. Pencegahan Timbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
  • 9. E.Prognosis Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
  • 10. F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul 1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
  • 11. A.Pengertian Asthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society). 2). Asthma Bronchiale
  • 12. Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi 3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit. B. Etiologi
  • 13. C.Klasifikasi asthma Berdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
  • 14. 2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi. 3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
  • 15. D.patofisiologi Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya. Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
  • 16. E. Manifestasiklinik ManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
  • 17. 2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
  • 18. H.Diagnosa Yang AkanMuncul 1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
  • 19. 3). Emfisemaparu A.PengertianEmfisema Emfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002) Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
  • 20. B.Patofisiologi Padaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi. Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
  • 21. Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung. Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
  • 22. Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
  • 23. C.TandadanGejala Dispnea Takipnea Inspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasan Perkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparu Auskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasi Hipoksemia Hiperkapnia Anoreksia Penurunan BB Kelemahan
  • 24. D. PemeriksaanPenunjang 1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal 2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV