SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Penyakitparuobstruksimenahun (PPOM) Oleh: NunaNurjanah 05200ID10028 2A
A.Pengertian PenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002). PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale. 		PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu: Bronkhitiskronis Asthma bronkhiale Emfisemaparu
1).Bronkhitis Kronis A. Pengertian BronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
B.Etiologi Penyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat. a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
C. Patogenesis Apabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
D. Pencegahan Timbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
E.Prognosis 		Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul 1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
A.Pengertian Asthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society). 2). Asthma Bronchiale
Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi 	3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit. B. Etiologi
C.Klasifikasiasthma Berdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi. 	3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
D.patofisiologi 		Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya.  Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
E. Manifestasiklinik ManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
	2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
H.Diagnosa Yang AkanMuncul 	1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
3). Emfisemaparu A.PengertianEmfisema Emfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002) Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
B.Patofisiologi Padaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi. Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung. Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
C.TandadanGejala Dispnea Takipnea Inspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasan Perkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparu Auskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasi Hipoksemia Hiperkapnia Anoreksia Penurunan BB Kelemahan
D. PemeriksaanPenunjang 1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal 2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV
Terimakasih

More Related Content

What's hot (16)

Ppt ppok
Ppt ppokPpt ppok
Ppt ppok
 
Askep
Askep Askep
Askep
 
ppok
ppokppok
ppok
 
Askep trauma tusuk
Askep trauma tusukAskep trauma tusuk
Askep trauma tusuk
 
Asthma copd overlap (
Asthma copd overlap (Asthma copd overlap (
Asthma copd overlap (
 
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Ppok AKPER PEMKAB MUNA Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
 
Ards
ArdsArds
Ards
 
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) & Asma
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) & AsmaPPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) & Asma
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) & Asma
 
Materi ppok
Materi ppokMateri ppok
Materi ppok
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1
 
Laporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppokLaporan pendahuluan dan askep ppok
Laporan pendahuluan dan askep ppok
 
Ikun asma bab 1 dan 2
Ikun asma bab 1 dan 2Ikun asma bab 1 dan 2
Ikun asma bab 1 dan 2
 
Copd
CopdCopd
Copd
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Ppok
PpokPpok
Ppok
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 

Viewers also liked (18)

New york city
New york cityNew york city
New york city
 
Pawerpoint bronkus akut
Pawerpoint bronkus akutPawerpoint bronkus akut
Pawerpoint bronkus akut
 
Comparative history article
Comparative history articleComparative history article
Comparative history article
 
5 reconocimiento de glúcidos
5 reconocimiento de glúcidos5 reconocimiento de glúcidos
5 reconocimiento de glúcidos
 
Modern latin america
Modern latin americaModern latin america
Modern latin america
 
California part#3
California part#3California part#3
California part#3
 
High Performance IOL Power Calculation…. at the push of a button
High Performance IOL Power Calculation….at the push of a buttonHigh Performance IOL Power Calculation….at the push of a button
High Performance IOL Power Calculation…. at the push of a button
 
California part1
California part1California part1
California part1
 
California part#2
California part#2California part#2
California part#2
 
Pawer point bronkhitis kronis
Pawer point bronkhitis kronisPawer point bronkhitis kronis
Pawer point bronkhitis kronis
 
Pawer point asma bronkhiale
Pawer point asma bronkhialePawer point asma bronkhiale
Pawer point asma bronkhiale
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppom
 
Optical modeling profile
Optical modeling profile Optical modeling profile
Optical modeling profile
 
Venezuela part2
Venezuela part2Venezuela part2
Venezuela part2
 
Reading Comprehension: Quotation
Reading Comprehension: QuotationReading Comprehension: Quotation
Reading Comprehension: Quotation
 
Venezuela
VenezuelaVenezuela
Venezuela
 
Little ice age
Little ice ageLittle ice age
Little ice age
 
The america in the 19th century
The america in the 19th centuryThe america in the 19th century
The america in the 19th century
 

Similar to Pawer point ppom (20)

Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Tugas baru
Tugas baru Tugas baru
Tugas baru
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Tugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadiTugas baru pak yadi
Tugas baru pak yadi
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt (ppom) leni
Ppt (ppom) leniPpt (ppom) leni
Ppt (ppom) leni
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Bronkhitis kronis,ppt
Bronkhitis kronis,pptBronkhitis kronis,ppt
Bronkhitis kronis,ppt
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01Pptppom 111011111708-phpapp01
Pptppom 111011111708-phpapp01
 
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif   copyPenyakit paru obstruktif   copy
Penyakit paru obstruktif copy
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Asma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab munaAsma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab muna
 
Asma bronchial
Asma bronchialAsma bronchial
Asma bronchial
 
Asthma bronkhiale
Asthma bronkhialeAsthma bronkhiale
Asthma bronkhiale
 
Asthma bronkhiale
Asthma bronkhialeAsthma bronkhiale
Asthma bronkhiale
 

Pawer point ppom

  • 1. Penyakitparuobstruksimenahun (PPOM) Oleh: NunaNurjanah 05200ID10028 2A
  • 2. A.Pengertian PenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002). PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale. PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.
  • 3. Adatiga(3) kondisipatologisdiparu yang menyebabkanhambatansirkulasiudara yang bersifatkronisyaitu: Bronkhitiskronis Asthma bronkhiale Emfisemaparu
  • 4. 1).Bronkhitis Kronis A. Pengertian BronkhitisKronisadalahkelainanpadabronkhus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, meliputifaktor yang berasaldariluarbronkhusmaupundaribronkhusitusendiri. Bronkhitiskronismerupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakheobronkhial yang berlebihan, sehinggamenimbulkanbatuk yang terjadi paling sedikitselamatigabulandalamwaktusatutahununtuklebihdariduatahunsecaraberturut-turut.
  • 5. B.Etiologi Penyebab bronchitis sampaisekarangmasihbelumdiketahuidenganjelas. Padakenyataannyakasus-kasus bronchitis dapattimbulsecara congenital maupundidapat. a. Kelainan congenitalDalamhalini bronchitis terjadisejakdalamkandungan. Factor genetic atau factor pertumbuhandan factor perkembangan fetus memegangperanpenting. Bronchitis yang timbul congenital inimempunyaicirisebagaiberikut :Bronchitis mengenaihampirseluruhcabangbronkuspadasatuataukeduaparu.Bronchitis konginetalseringmenyertaipenyakit-penyakitkonginetallainya, misalnya : mucoviscidosis ( cystic pulmonary fibrosis ), sindromkartagener ( bronkiektasiskonginetal, sinusitis paranasaldansitusinversus ), hipoatauagamagl
  • 6. b. KelainandidapatKelaianandidapatmerupakanakibatprosesberikut :InfeksiBronchitis seringterjadisesudahseseorangmenderita pneumonia yang seringkambuhdanberlangsung lama, pneumonia inimerupakankomplikasipertusismaupun influenza yang dideritasemasaanak, tuberculosis parudansebagainya.ObstruksibronkusObstruksibronkus yang dimaksuddisinidapatdisebabkanolehberbagaimacamsebab : korpusalineum, karsinomabronkusatautekanandariluarterhadapbronkus
  • 7. C. Patogenesis Apabila bronchitis kongenitalpatogenesisnyatidakdiketahuididugaerathubungannyadengan genetic serta factor pertumbuhandanperkembangan fetus dalamkandungan. Pada bronchitis yang didapatpatogenesisnyadidugameleluibeberapamekanisme : factor obstruksibronkus, factor infeksipadabronkusatauparu-paru, fibrosis paru, dan factor intrinsikdalambronkusatauparu.Patogenesispadakebanyakan bronchitis yang didapatmelaluiduamekanismedasar :1. Infeksi bacterial padabronkusatauparu, kemudiantimbul bronchitis. Infeksipadabronkusatauparuakandiikutiprosesdestruksidindingbronkusdaerahinfeksidankemudiantimbul bronchitis.2. Obstruksibronkusakandiikutiterbentuknya bronchitis, padabagian distal obstruksidanterjadiinfeksijugadestruksibronkus.
  • 8. D. Pencegahan Timbulnya bronchitis sebenarnyadapatdicegah, kecualidalambentuk congenital tidakdapatdicegah. Menurutbeberapa literature untukmencegahterjadinya bronchitis adabeberapacara :Pengobatandengan antibiotic ataucara-cara lain secaratepatterhadapsemuabentuk pneumonia yang timbulpadaanakakandapatmencegah ( mengurangi ) timbulnya bronchitisTindakanvaksinasiterhadappertusis ( influenza, pneumonia ) padaanakdapat pula diartikansebagaitindakanpreventifterhadaptimbulnya bronchitis.
  • 9. E.Prognosis Prognosis pasien bronchitis tergantungpadaberatringannyasertaluasnyapenyakitwaktupasienberobatpertama kali. Pemilihanpengobatansecaratepat ( konservatifataupembedahan ) dapatmemperbaiki prognosis penyakit.Padakasus-kasus yang beratdantidakdiobati, prognosisnyajelek, survivalnyatidakakanlebihdari 5-10 tahun. Kematianpasienkarena pneumonia, empiema, payahjantungkanan, haemaptoedanlainnya.
  • 10. F. Diagnosakeperawatan yang akanmuncul 1. KetidakefektifanbersihanjalannapasTujuan : JalanNapasEfektifRencanaKeperawatan : KajiKemampuanklienmengeluarkan sputumKajisuarapernapasan (paru)AjarkanteknikbatukefektifLaksanakanfisioterapi dada daninhalasi manualKolaborasi : ekspektoran, antibiotik2. IntoleransiaktifitasTujuan : KlienmenunjukanpeningkatanaktifitasdakekuatanfisikRencanakeperawatan : Monitor toleransiklienterhadapaktifitasJelaskanpenyebabpenurunanaktifitasBerikan/pegaturanwaktuuntukistirahat yang baikAjarkanmanejementenagapadaklienKolaborasi : oksigenasi,
  • 11. A.Pengertian Asthma bronchial adalahsuatupenyakitdengancirimeningkatnyarespon.trakeadanbronkuterhadapberbagairangsangandenganmanifestasiadanyapenyempitanjalannafas yang luasdanderajatnyadapatberubah-ubahbaiksecaraspontanmaupunhasildaripengobatan (The American Thoracic Society). 2). Asthma Bronchiale
  • 12. Adabeberapahal yang merupakanfaktorpredisposisidanpresipitasitimbulnyaserangan asthma bronkhial.1. Faktorpredisposisi2. Faktorpresipitasi 3. Kontaktan, yang masukmelaluikontakdengankulit. B. Etiologi
  • 13. C.Klasifikasiasthma Berdasarkanpenyebabnya, asthma bronkhialdapatdiklasifikasikanmenjadi 3 tipe, yaitu :1. Ekstrinsik (alergik)Ditandaidenganreaksialergik yang disebabkanolehfaktor-faktorpencetus yang spesifik, sepertidebu, serbukbunga, bulubinatang, obat-obatan (antibiotic dan aspirin) dansporajamur.
  • 14. 2. Intrinsik (non alergik)Ditandaidenganadanyareaksi non alergi yang bereaksiterhadappencetus yang tidakspesifikatautidakdiketahui, sepertiudaradinginataubisajugadisebabkanolehadanyainfeksisaluranpernafasandanemosi. 3. Asthma gabunganBentukasma yang paling umum. Asmainimempunyaikarakteristikdaribentukalergikdan non-alergik.
  • 15. D.patofisiologi Asthma ditandaidengankontraksi spastic dariototpolosbronkhiolus yang menyebabkansukarbernafas. Penyebab yang umumadalahhipersensitivitasbronkhioulusterhadapbenda-bendaasingdiudara. Reaksi yang timbulpada asthma tipealergididugaterjadidengancarasebagaiberikut : seorang yang alergimempunyaikecenderunganuntukmembentuksejumlah antibody Ig E abnormal dalamjumlahbesardanantibodiinimenyebabkanreaksialergibilareaksidenganantigenspesifikasinya. Padaasma, antibody initerutamamelekatpadasel mast yang terdapatpadainterstisialparu yang berhubunganeratdenganbrokhiolusdanbronkhuskecil.
  • 16. E. Manifestasiklinik ManifestasiKlinikpadapasien asthma adalahbatuk, dyspne, dari wheezing. Dan padasebagianpenderitadisertaidengan rasa nyeri dada padapenderita yang sedangbebasserangantidakditemukangejalaklinis, sedangkanwaktuserangantampakpenderitabernafascepat, dalam, gelisah, dudukdengantanganmenyanggahkedepansertatampakotot-otot bantu pernafasanbekerjadengankeras.
  • 17. 2. Santin (teofilin)Namaobat :Aminofilin (Amicam supp)Aminofilin (Euphilin Retard)Teofilin (Amilex)
  • 18. H.Diagnosa Yang AkanMuncul 1. Tidakefektifnyakebersihanjalannafasberhubungandenganakumulasimukus.2. Tidakefektifnyapolanafasberhubungandenganpenurunanekspansiparu.3. Gangguannutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandengan intake yang tidakadekuat.
  • 19. 3). Emfisemaparu A.PengertianEmfisema Emfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002) Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).
  • 20. B.Patofisiologi Padaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi. Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.
  • 21. Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region heparmenandakanterjadinyagagaljantung. Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.
  • 22. Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang.
  • 23. C.TandadanGejala Dispnea Takipnea Inspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasan Perkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparu Auskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasi Hipoksemia Hiperkapnia Anoreksia Penurunan BB Kelemahan
  • 24. D. PemeriksaanPenunjang 1.      Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal 2.      Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV