SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
                    PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM)BAB I                                                             PENDAHULUANA.    LatarBelakangPenyakitparu-paruobstruksimenahun (PPOM) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudara. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang ditandaidengansebutan PPOM adalah : Bronkhitis, Emifisemaparu-parudanAsmabronkial.Perjalanan PPOM yang khasadalahpanjangdimulaipadausia 20-30 tahundengan “batukmerokok” ataubatukpagidisertaipembentukansedikit sputum mukoid. Mungkinterdapatpenurunantoleransiterhadapkerjafisik, tetapibiasanyakeadaaninitidakdiketahuikarenaberlangsungdalamjangkawaktu yang lama. Akhirnyaseranganbrokhitisakutmakinseringtimbul, terutamapadamusimdingindankemampuankerjapenderitaberkurang, sehinggapadawaktumencapaiusia 50-60 an penderitamungkinharusmengurangiaktifitas. Penderitadengantipeemfisematosa yang mencolok, perjalananpenyakittampaknyatidakdalamjangkapanjang, yaitutanpariwayatbatukproduktifdandalambeberapatahuntimbuldispnea yang membuatpenderitamenjadisangatlemah. Bilatimbulhiperkopnea, hipoksemiadankorpulmonale, maka prognosis adalahburukdankematianbiasanyaterjadibeberapatahunsesudahtimbulnyapenyakit. (Price & Wilson, 1994 : 695)
B.Tujuan1.Untuk memahamikonsepdasardanasuhankeperawatan yang diberikandenganMasalahPernafasan (PPOM).2.Mengetahui tentangdefinisidari PPOM.3.Mengetahui penyebabdari PPOM.4.Mengetahui tandadangejaladari PPOM.5.Mengetahui Penatalaksanaan PPOM padalansia.6.Mengetahui Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Fokusintervesi, danEvaluasidengan PPOM.BAB II                             PEMBAHASAN                    PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUNA.DefinisiPPOMPenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002).PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale.PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.B.BronkitisKronisBronkitiskronisdidefinisikansebagaiadanyabatukproduktif yang berlangsung 3 bulandalamsatutahunselama 2 tahunberturut-turut. (Bruner & Suddarth, 2002).Istilahbronkitiskronismenunjukkankelainanpada bronchus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, baik yang berasaldariluar bronchus maupundari bronchus itusendiri, merupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakeobronkial yang berlebihansehinggacukupuntukmenimbulkanbatukdenganekspektorasisedikitnya 3 bulandalamsetahununtuklebihdari 2 tahunsecaraberturut-turut
     1.Patofisiologi BronkitisKronisAsapmengiritasijalannafasmengakibatkanhipersekresilendirdaninflamasi. Karenairitasi yang konstanini, kelenjar-kelenjar yang mensekresilendirdansel-sel goblet meningkatjumlahnya, fungsisiliamenurundanlebihbanyaklendir yang dihasilkan. Sebagaiakibatbronkiolusdapatmenjadimenyempitdantersumbat. Alveoli yang berdekatandenganbronkiolusdapatmenjadirusakdanmembentuk fibrosis, mengakibatkanperubahanfungsimakrofag alveolar yang berperanpentingdalammenghancurkanpartikelasingtermasukbakteri. Pasienkemudianmenjadilebihrentanterhadapinfeksipernapasan. Penyempitanbronkiallebihlanjutterjadisebagaiakibatperubahanfibrotik yang terjadidalamjalannapas. Padawaktunyamungkinterjadiperubahanparu yang ireversibel, kemungkinanmengakibatkanemfisemadanbronkiektasis.
  2.Tanda danGejalaBronkitisKronisBatukproduktif, kronispadabulan-bulanmusimdingin.3.Pemeriksaan Penunjang1)Pemeriksaananalisa gas darah : hipoksiadenganhiperkapnia2)Rontgen dada : pembesaranjantungdengandiafragma normal/mendatar3)Pemeriksaanfungsiparu : Penurunankapasitas vital (VC) dan volume ekspirasikuat (FEV), peningkatan volume residual (RV), kapasitasparu total (TLC) normal atausedikitmeningkat.4)Pemeriksaan hemoglobin danhematokrit : dapatsedikitmeningkatC.BronkiektasisBronkiektasisadalahdilatasibronkidanbronkioluskronis yang mungkindisebabkanolehberbagaikondisi, termasukinfeksiparudanobstruksibronkus; aspirasibendaasing, muntahan, ataubenda-bendadarisaluranpernapasanatas; dantekananakibat tumor
pembuluhdarah yang berdilatasi, danpembesarannoduslimfe. (Bruner & Suddarth)Bronkiektasismerupakankelainanmorfologis yang terdiridaripelebaranbronkus yang abnormal danmenetapdisebabkankerusakankomponenelastisdan muscular dindingbronkus ( Soeparman &Sarwono, 199))    Bronkiektasisberartisuatudilatasi yang takdapatpulihlagidari bronchial yang disebabkanoleh episode pnemonitisberulangdanmemanjang, aspirasibendaasing, ataumassa (mis.Neoplasma) yang menghambat lumen bronchial denganobstruksi (hudak &Gallo,1997)Bronkiektasisadalahdilatasi permanent abnormal darisalahsatuataulebihcabang-cabangbronkus yang besar (Barbara E, 1998)1.Etiologia. Infeksib. Kelainanherideterataukelainankonginetalc. factor mekanis yang mempermudahtimbulnyainfeksid. Seringpenderitamempunyairiwayatpneumonisebagaikomplikasicampak,batukrejan, ataupenyakitmenularlainnyasemasakanak-kanak.
 2.Patofisiologi BronkiektasisInfeksimerusakdindingbronkial, menyebabkankehilanganstrukturpendukungnyadanmenghasilkan sputum yang kental yang akhirnyadapatmenyumbatbronki. Dindingbronkialmenjaditeregangsecarapermanenakibatbatukhebat. Infeksimeluaskejaringanperibronkialsehinggadalamkasusbronkiektasissakular, setiap tuba yang berdilatasisebenarnyaadalahabsesparu, yang eksudatnyamengalirbebasmelaluibronkus. Bronkiektasisbiasanyasetempat, menyeranglobusatausegmenparu. Lobus yang paling bawahlebihseringterkena.Retensisekresidanobstruksi yang diakibatkannyapadaakhirnyamenyebabkan alveoli disebelah distal obstruksimengalamikolaps (ateletaksis). Jaringanparutatau fibrosis akibatreaksiinflamasimenggantikanjaringanparu yang berfungsi. Padawaktunyapasienmengalamiinsufisiensipernapasandenganpenurunankapasitas vital, penurunanventilasidanpeningkatanrasio volume residual terhadapkapasitasparu total. Terjadikerusakancampuran gas yang diinspirasi (ketidakseimbanganventilasi-perfusi) danhipoksemia.3.KlasifikasiBerdasarkanatasbronkografidanpatologibronkietasisdapatdibagimenjadi 3 yaitu:1.Bronkiektasis silindris2.bronkiektasis Fusiform3.Bronkiektasis kistikatausakular
  4.Gambaran KlinisBronkiektasis-> penyakit yang seringdijumpaipadausiamuda.69% penderitaberumurkurngdari 20 tahunGejaladimulaisejakmasakanak-kanak60% daripenderitagejalanyatimbulsejakumurkurangdari 10 tahun. Gejalatergantungdariluasberat,lokasiatautidaknyakomplikasi.5.Tanda danGejalaBronkiektasisa.Batukproduktifmenahun, terusmenerusatauberulang.b.Batukdarahc.eksaserebasiakutdisertaipanas.d.Dahakmukoid, mukopurulenataupurulen. (dalamgelastransparan -> 3 lapis buihlapisanatas,mukoslapisantengah,nanahdan debris lapisanbawah)e.Ronchibasah local danmenetapf.Sianosisdanditemukanjari-jaritabuhpada 30-50 % kasus.
 6.Pemeriksaan DiagnostikDiagnosaditegakkan•Keluhandangejala•Pemeriksaan sputum -> biakankumandanjamur.•Toraksfoto AP -> Normal padabronchiectaseringan. Pada yang berattampak tram track (2 garissejajarmenyerupai rel. -> padabronchiectasekistiktampakronggakistik diameter 3 cm kadangtampak air-fluid level ataunodul ( bilaisinyapenuh)•Bronchografidenganbahankontras -> tampaksilindris, varikosaataukistik (sakuler)•Tesfaalparu VC dan•Teskepekaan antibiotic7.PenatalaksanaanTujuanpengobatanadalahmemperbaiki drainage secret danmengobatiinfeksi.Penatalaksanaanmeliputi:•Pengendalianinfeksiakutmaupunkronik -> pemberian antibiotic denganspekrumluas (Ampisilin, Kotrimoksasol, atauamoksisilin)selama 5 – 7 haripemberian•Fisioterapi dada dan drainage postural denganteknikekspirasipaksauntukmengeluarkan secret•Bronkodilator•Aerosaldengangaramfaaliatau beta agonis•Hidrasi yang adekuatuntukmencegah secret menjadikentaldandilengkapidenganalatpelembabserta nebulizer untukmelembabkan secret.•Cortikosteroidbilaadabronchospasme yang hebat.
PrognosisTergantungpenyebab,lokasidanluasnyakelainan. DenganAntibiotikdan hygiene sal. Nafas, prognosis baik.D.EmfisemaEmfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002)Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).1.Patofisiologi EmfisemaPadaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi.Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region hepar
menandakanterjadinyagagaljantung.Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang. 
2.Tanda danGejalaEmfisema•Dispnea•Takipnea•Inspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasan•Perkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparu•Auskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasi•Hipoksemia•Hiperkapnia•Anoreksia•Penurunan BB•Kelemahan3.Pemeriksaan Penunjang1)Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal2)Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV
E.AsmaASTHMA BRONKIALEAsmamerupakansuatupenyakit yang dapatmengenaipadaanak-anakhinggadewasadenganserangan yang sangatmenakutkantanpamengenalwaktu yang selalumembawapenderitaanbagipasiendanasmadapattimbulkarenakecemasan , kegiatanaktivitas yang berat, kelelahan, kurangtidur, infeksipernapasan, obat-obatandanalergen.Di negara –negara yang telahmajupenelitiannya, diperkirakan 5%-20% bayidananak-anakmenderitaasma 2%-10%.(Sundaru H, hal-6, 1995). Penelitian yang pernahdilakukandibeberapatempatdiperkirakan 2-5% menderitaasma.Insidenpenyakitasmadipengaruhiolehbanyakfaktorantara lain : umurpasien, jeniskelamin, bakatalergi, bunga ,keturunan, lingkungandanfaktorpsikologi. Berbagaimaslah yang ditimbulkanpadapenyakitasmatergantungpadausia , pekerjaan, danfungsikliendalamkeluargatersebut.Tingginyaangkakekambuhanpadapenderitaasmaseringmemberikandampakpadapsikologisdanbiologispasien. Tingkat emosi yang labildanadanyakecenderunganuntukmenolak saran-saran padaupayamengeleminasiperilaku yang mendukungkesehatannya , merupakansalahsaturesponpsikologispasienasma. Padaseranganasmapasienmengalamiketerbatasanfungsitersebutdalammemenuhisegalakebutuhandasarnya. Dengandemikianperlukiranyadifikirkantentangpolaasuhankeperawatan yang mampumemenuhi  keterbatasanfungsitersebuttanpamenambahbebanemosionalklienakibattindakanperawatbaikselamaserangan, maupunsetelahseranagnsehinngaklienterhindardarikekambuhandandapatberfungsisecara optimal.
  DEFINISIMenurutCroccket (1997) Asmabronkialedidefinisikansebagaisalahsatupenyakitdarisistempernapasan yang meliputiperadangandarijalannapasdangejala-gejalabronkhopaaasma yang bersifatreversibel.Asmabronchialemenurut Americans Thoracic Society dikutipdariBarataWijaya (1990) adalahsuatupenyakitdenagncirimendekatnyaresponsThrakeadanBronkhusterdapberbagairangsangan  denganmanifestasiadanyapenyempitanjalannapas yang luasdanderajatnyaberubah-ubah , baiksecaraspontanmaupunsebagaihasilpengobatan.MACAM: faktor allergen  eksternalagenta.Ekstrinsic / atopic asmab.Instrinsicdimungkinkanoleh  penyebabsulitdiidentifikasi/ non atopic asmabeberapapenyebab : common cold, infeksisalurannafasatas, stress dll.
   FAKTOR PENCETUSFaktor-faktor yang dapatmenimbulkanseranagnasmabronkialeatauseringdisebutsebagaifaktorpencetusadalah : 1.AlergenAlergenadalahzat-zattertentubiladihisapataudimakandapatmenimbulkanseranganasma , misalnyadeburumah , tungaudeburumah, sporajamur, serpihkilitkucing, bulubinatang, beberapamakananlautdansebagainya.2.Infeksi salurannapasInfeksisalurannapasterutamaolehbakteri influenza merupakansalahsatufaktorpencetus yang paling seringmenimbulkanasmabronkiale. Diperkirakan 2/3 pasienasmadewasaseranganasmanyaditimbulaknolehinfeksisalurannapas. (Sundaru, 1991)3.Stress psikologikStress psikologikbukanberartipenyebabasmatetapisebagaipencetusasma, karenabanyakorang yang mendapat Stress psikologiktetapitidakmenjadipenderitaasmabronkiale. Faktoriniberperanmencetuskanseranganasmaterutamapadaorang yang agaklabilkepribadiannnya. Hal inilebihmenonjolpadawanitadanank-anak.
( Yunus,1994)4.Olahraga / kegiatanjasmani yang beratSebagianpenderitaasamabronkialeakanmendapatkanasmaapabilamelakukanolahragaatauaktivitasfisik yang berlebihan. Laricepatdanbersepeda paling mudahmenimbulkanseranganasma . seranganasmakarenakegiatanjasmaniterjadisetelaholahragaatauaktivitasfisik yang cukupberatdanjarangserangantimbulbeberapa jam setelaholahraga.5.Obat-obatanBeberapapasienasmabronkialesensitifataualergiterhadapobattertentusepertipenicilin ,salisilat, beta blocker, kodeindansebagainya.6.Polusi udaraPasienasmasangatpekaterhadapudaradebu, asappabrik, /kendaraan, asaprokok, asap yang mengandunghasilpembakaran sulfur dioksidadanoksidafotokemikal, sertabau yang tajam.7.Lingkungan kerjaDiperkirakan 2-15% pasienasmabronkhialepencetusnyaadalahlingkungankerja(Sundaru H. 1991). Beberapazat yang didapatditempatpekerjaan yang dapatmencetuskanseranganasmasepertipadatabelberikut :
Pencetus:1.Bulu danserpihbinatang2.Enzim bakterisublitis3.Debu kopi danteh4.Debu kapas5.Toluen diisosianat6.Debu gandumdanpadi-padian7.Amoniak , sulfur dioksida, asamklorida, klorin8.Garam platina9.AmpisilinLokasi :1.Laboratorium hewandanpeternakan2.Industri detergen3.Pengolahan kopi danteh4.Industri tekstil5.Industri plastik6.Pabrik roti, gudanggandum, danpadi-padian7.Industri kimiadanperminyakan8.Pemurnian platina9.Industri obat-obatan8.Lain-lain
AsmabronkhialealergikAsmatimbulkarenaseseorang yang atopiakibatpemaparanalergen. Alergen yang masukketubuhmelaluisaluranpernapasan, kulit, saluranpencernaandan lain-lain akanditangkapolehmakofrag yang bekerjasebagai antigen presenting cells(APC). Setelahalergendiprosesdalamsel APC, kemudianolehseltersebutalergendipresentasikankepermukaanseldanditangkapoleh MCH danmembentuksel Th. Sel APC melaluipenglepasan interleukin I (IL-1) mengaktifkanselTh, melalui  penglepasanolehsel Th. Yang diaktifkankepadasel B diberikan signal untukberpoliferasimenjadisel plasma danmembentukIg-E.Ig-e yang terbentukdiikatmastoit yang adadalamjaringandanbasofil yang adadalamsirkulasi. Hal inidimungkinkanolehkarenakeduaseltersebutpadapermukaannyamemilikireseptoruntukig-E. Seleosinofil, makrofagdantrombositjugamemilikireseptoruntukig-E tetapidenganafinitas yang lemah.orang yang sudahmemilikisel-selmatositdanbasofildenganIg-E padapermukaantersebutbelumlahmenunjukkangejala. Orangtersebutsudahdianggapdesentisisasiataubarumenjadirentan.Bilaorang yang sudahrentanituterpaparkedua kali ataulebihdenganalergen yang sama , alergen yang masukketubuhakandiikatolehIg-E yang sudahadapadapermukaanmastoitdanbasofil. Ikatantersebutakanmenimbulkaninfluk Ca++ kedalamseldanterjadiperubahandalamsel yang menurunkankadarcAMP.Kadar cAMP yang menurunituakanmenimbulkandegranulasi sel.
Dalamprosesdegranulasiselini yang pertama kali dikeluarkanadalah mediator yang sudahterkandungdalamgranul-granul (preformed) didalamsitoplasma yang mempunyaisifatbiologikyaituhistamin , eosinopil, ECF-A, NCF, trypasedankinin. Efeknyangsegeraterlihatoleh mediator tersebutialahobstruksibronkusolehhistamin.Menurutkonsepmasakiniasmaadalahsuatupenyakitperadangansalurannapas ( samsuridjal &bratawijaya, 1994 : sudaru 1996) yang disertaikepekaansalurannapasterhadaprangsanganatauhiperreaksibronkus (BHR). Sifatperadanganpadaasmakhasyaituadanyatanda-tandaperadangansalurannapasdisertaiinfiltrasiseleosinofil.Hiperaktifitasbronkusyaitubronkus yang mudahsekalimengkerut (Konstriksi) bilaterpaparbahan/ faktordengankadarapa, misalnyaalergen ( inhalan, kontaktan0 polusi, asaprokok/dapur, bau-bauan yang tajamdanlainnyabaik yang berupairutanmaupun yang berupairutan (sundaru, h hal. 27, 1996). Dewasainitelahdiketahuibahwahiperreaktifitasbronkusdisebabkanolehinflamasibronkuskronik . sel-selinflamasiterutamaeosinofilditemukandalamjumlahbesardalamcairanbilasbronkuspasienasmabronkhialesebagaibronkitiskronikeosinofilhipersensitivitasberhubungandenganderajatberatpenyakit. Di klinikadanyahiperreaktivitasbronkhusdapatdibuktikandenganujiprovokasi yang menggunakanmetakolinatauhistamin.Bronkhuspadapasienasmamengalamioedemadimukosadandindingnya ,
iflirtasiselradangterutamaeosinofilsertaterlepasnyaselsilia yang menyebabkangetaransiliadanmukusdiatasnyasehinggasalahsatudayapertahanansalurannapasmenjaditidakberfungsilagi. Ditemukan pula padapasienasmabronkialeadanyapenyumbatansalurannapasolehmukusterutamapadacabang-cabangbronkhus.Akibatdaribronkhopasme , oedemamukosadandindingbronkhussertahipersekresimukusmakaterjadipenyempitanbronkhusdanpercabangannnyasehinggaakanmenimbulkan rasa sesak, nafasberbunyi ( whezzing ) danbatuk yang produktif.Asmabronkhiale non alergenikAsmabronkhiale non alergenik (asmaintrinsik) terjadibukankarenapemaparanalergentetapiterjadiakibatbeberapafaktorpencetussepertiinfeksisaluarannapasatas , olahragaataukegiatanjasmani yang berat , serta stress psikologis . seranganasmaterjadiakibatgangguansarafotonomterutamagangguansarafsimpatisyaitublikadeadregenik beta danhiperreaktifitasadregenikalfa. Dalamkeadaan normal aktifitasadregenik beta lebihdominandaripadaadrergenikalfa. Padasebagianpenderitaasmaaktifitasadregenikalfadidugameningkat yang mengakibatkanbronkhokonstriksisehinggamenimbulkansesakmapas.
Reseptoradregenik beta diperkirakanterdapatpadaenzim yang beradadalammembransel yang dikenaldenganadenyl-cyclasedandisebutjugamassengerkedua. Bilareseptorinidirangsang , makaenzimadenyl-cyclasetersebutdiaktifkandanakanmenghasilkan ATP dalamselmenjadi 3’5’ cyclic AMP. cAMPinikemudianakanmenimbulkandilatasioto-ototpolosbronkhus , menghambatpelepasan mediator darimastosit/basofildanmenghambatsekresikelenjarmukus. Akibatblokadereseptoradregenikalfalebihdominanakibatnyaterjadibronkhokonstriksi, hipersekresikelenjarmukusdanoedemakelenjarmukusbronkhussehinggamenimbulkansesaknapas. Hal inidikenaldenganteoriblokadeadregenik beta. (Baratawidjaja, 1990).MANIFESTASI KLINIKSelamaseranganasma , klienmengalamidispneadantanda-tandakesulitanpernapasan . permulaantanda-tandaseranganterdapatsensasikonstriksi dada (dada terasaberat), whezing , batuk non produktif, takikardidantakipnea.Beratnyaasmadapatdapatdiklasifikasikandalamringan , sedang, danberattergantunggejala- gejala. Sistemskoringdiberikanuntukmengklasifikasikantersebut.Skoremaksimum       : 12Asmaringan               : 1 – 5Asmasedang             : 6 – 8Asmaberat                : 9 – 12Variable PEFR      =   Harga PEFR tertinggi – harga PEFR terendah    X 100%                                                     Harga PEFR tertinggi
    PEFR     : Peak Expiratory Flow Rate    APE       : ArusPuncakRespirasiPENGELOLAANEpisode asmaakut (seranganasma) dapattermasukkedaruratanmedis. Intervensimedisuntuk episode inisecara primer bertujuan:1.Memelihara kepatenanjalannafasdenganmenurunkanbronkospasmeataumembersihkan secret yang berlebihanatau yang tertahan.2.Memelihara keefektifanpertukaran gas.3.Mencegah komplikasisepertigagalnafasakutdan status asmatikus.Obat-obatan yang dapatdipakaimeliputibronkodilatordanantiimflamasiataukeduanya.Obatantiimflamasimeliputi:•Kortikosteroid•Sodium kromolin•AntiimflamasilainnyaObatbronkodilator:•Adrenergik:-Epinefrin-Efedrin-Isoproterenol-Beta adrenergic agonisselektif
•Nonadrenergik:-Teofilin-Aminofilin•PerlujugadiberikanoksigenPengkajian :1.Riwayat KeperawatanPerludikajiriwayatadanyapemaparan (pemajanan) factor-faktor yang biasanyamencetuskanseranganasmabronkhiale. Perlujugaditanyakanbagaimanakemampuanklienuntukmenghindari factor pencetustersebut, ataukahkliensudahmengetahuibeberapa factor pencetustersebut. 2.Keluhan UtamaKeluhanutamaklienadalahsesaknafas, setelahterpaparoleh allergen atau factor lain yang mencetuskanseranganasmabronkhiale.3.Pemeriksaan Fisik :a.Sistempernafasan•Peningkatanfrekuensipernafasan, susahbernafas, perpendekanperiodeinspirasi.•Penggunaanotot-ototaksesoripernafasan (retraksi sternum, pengangkatanbahuwaktubernafas).
•Pernafasancupinghidung.•Adanyamengi yang terdengartanpastetoskop.•Bunyinafas : wheezing, pemanjanganekspirasi.•Batukkeras, kering, danakhirnyabatukproduktif.b.Sistemkardiovaskuler•Takhikardi•Tensimeningkat•Pulsusparadoksus (penurunantekanandarah > 10 mmHg padawaktuinspirasi).•Sianosis•Dehidrasi•Diaforesisc.Psikososial•Peningkatanansietas : takutmati, takutmenderita, panic, gelisah.4.Pemeriksaan Diagnostik :a.Darah : kadarIgEmeningkatdaneosinophilmeningkat.b.Gasdaraharteri : penurunan PaO2 dan PaCO2 namunselanjutnya PaCO2 meningkatsesuaidenganmeningkatnyatekananjalannafas.c.Faalparu : menurunnya FEVI.d.Teskulit : untukmenentukanjenis allergen.
                               BAB III                        ASUHAN KEPERAWATAN PPOM                  (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN)A.PengkajianPengkajianmencakuppengumpulaninformasitentanggejala-gejalaterakhirjugamanifestasipenyakitsebelumnya. Berikutiniadalahdaftarpertanyaan yang bisadigunakansebagaipedomanuntukmendapatkanriwayatkesehatan yang jelasdariprosespenyakit :•Sudahberapa lama pasienmengalamikesulitanpernapasan ?•Apakahaktivitasmeningkatkandispnea? Jenisaktivitasapa?•Berapajauhbatasanpasienterhadaptoleransiaktivitas?•Kapanselamasiangharipasienmengeluh paling letihdansesaknapas?•Apakahkebiasaanmakandantidurterpengaruh?•Apa yang pasienketahuitentangpenyakitdankondisinya?
Data tambahandikumpulkanmelaluiobservasidanpemeriksaan; pertanyaan yang patutdipertimbangkanuntukmendapatkan data lebihlanjuttermasuk :•Berapafrekuensinadidanpernapasanpasien?•Apakahpernapasansamadantanpaupaya?•Apakahpasienmengkonstriksiotot-otot abdomen selamainspirasi?•Apakahpasienmenggunakanotot-ototaksesoripernapasanselamapernapasan?•Apakahtampaksianosis?•Apakah vena leherpasientampakmembesar?•Apakahpasienmengalami edema perifer?•Apakahpasienbatuk?•Apawarna, jumlahdankonsistensi sputum pasien?•Bagaimana status sensoriumpasien?•Apakahterdapatpeningkatan stupor? Kegelisahan?B.DiagnosaKeperawatan PPOMDiagnosaKeperawatandanIntervensi1.Bersihan jalannafastidakefektifberhubungandenganpeningkatanproduksi secret, bronkospasme, sekunderaktivitastrakeobronkhial.
Intervensi:a.Kajisuaranafastiap jam selama episode akutuntukmenilaikkeadekuatanpertukaran gas.b.Jikamemungkinkanlakukan suction.c.Monitorwarnadankonsistensi sputum karenaasmaseringsebagaiakibatinfeksisalurannafasatas.d.Kajikeefektifanbatukklien, anjurkanuntukbatukefektif.e.Tingkatkan intake cairanuntukmencegah secret yang kental, untukmengembalikancairan yang hilangakibatrespirasi yang cepat.f.Berikan humidifier untukmengencerkandahak.g.Jika secret kentaldansulitdikeluarkan, lakukanfisioterapi dada : perkusidanvibrasi.h.Berikanperawatanmulut, setiap 2 – 4 jam, untukmenghilangkan rasa tidakenakakibat secret.i.Lakukan order dokterdalampemberianexpetoran.2.Ketidakefektifan polanafasberhubungandenganbronkospasme, sekunderhypesensitifitastrakeobronkus.
Intervensi:a.Kajikembalidanobservasifrekuensipernafasan, kedalamanpernafasan, danadanyatanda-tandasesaknafas.b.Monitornilaianalisa gas darahuntukmengetahuikeefektifanpengobatan.c.Baringkanpasiendalamposisi fowler untukmeminimalkankerjaekspansi dada.d.Berikanoksigenpernasalsesuai order dokter.e.Lakukankolaborasidengantimmedisuntukpemberianobat-obatan :-Kortikosteroid-Bronkodilator-Antihistamin3.Ansietas berhubungandenganketidakpastiankondisi, kesulitanbernafas, terjadinyaseranganulang.Intervensi :a.Kajitingkatansietas (skala HART).b.Kajikebiasaanketerampilankoping.c.Berikandukunganemosional :-Tetapberadadidekat  pasienselamaseranganakut-Antisipasikebutuhanpasien-Berikankeyakinan yang menenangkand.Implementasikanteknikrelaksasi.e.Kegiatansehari-hari yang ringandansederhana.f.Janganberbicarajikasedangdispneaberat.
4.Potensial terjadikekambuhanseranganasma.Intervensi :Berikanpenyuluhantentangusahapencegahanseranganasma, yaitu :a.Menjagakesehatandengancaramakanmakanan yang bergizi, istirahatcukup, minumbanyak, rekreasi, danolah raga yang sesuai.b.Menjagakesehatanlingkungandengancaramembersihkanrumah, ruangan, kamartidur, danmenghindaritempatlembab.c.Menghindari factor pencetus.d.Menggunakanobat-obatan anti asma. Peranperawatdisiniyaitumengajarkancaramenggunakanobat anti asmasesuaidenganaturanpakai.e.Lain-lain (meditasi).
IV PENUTUPA.Kesimpulan1.PPOM adalahkelainanparu yang ditandaidengangangguanfungsiparuberupamemanjangnyaperiodeekspirasi yang disebabkanolehadanyapenyempitansalurannafasdantidakbanyakmengalamiperubahandalammasaobservasibeberapawaktu.PPOMterdiridarikumpulantigapenyakityaituBronkitiskronik, EmfisemaparudanAsma.2.Faktor resikodari PPOM adalah : merokoksigaret yang berlangsung lama, Polusiudara, Infeksiparuberulang, Umur, Jeniskelamin, Ras, Defisiensi alfa-1 antitripsin, Defisiensi anti oksidan3.Penatalaksanaan padapenderita PPOM : Meniadakanfaktoretiologidanpresipitasi, Membersihkansekresi Sputum, Memberantasinfeksi, MengatasiBronkospasme, PengobatanSimtomatik, Penangananterhadapkomplikasi yang timbul, Pengobatanoksigen, Tindakan ”Rehabilitasi”.B.Saran1.Untuk KlienMenghindarifaktorresiko :-Anjurkanklienuntuktidakmerokok-Anjurkanklienuntukcukupistirahat-Anjurkanklienuntukmenghindarialergen-Anjurkanklienuntukmengurangiaktifitas-Anjurkanklienuntukmendapatkanasupangizi yang cukup2.Untuk keluargaMemberikandukungan :-Anjurkankeluargauntukmemberiperhatianpadaklien-Anjurkankeluargauntukmemantaukondisiklien-Anjurkankeluargauntukmenciptakanlingkungan yang kondusif  

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

Bronkiektasis dechy
Bronkiektasis dechyBronkiektasis dechy
Bronkiektasis dechy
 
Ppt PPOM
Ppt PPOMPpt PPOM
Ppt PPOM
 
Penyakit paru obstruksi menahun
Penyakit paru obstruksi menahunPenyakit paru obstruksi menahun
Penyakit paru obstruksi menahun
 
Penyakit paru obstruksi menahun
Penyakit paru obstruksi menahunPenyakit paru obstruksi menahun
Penyakit paru obstruksi menahun
 
PPT BRONKHITIS KRONIS
PPT BRONKHITIS KRONISPPT BRONKHITIS KRONIS
PPT BRONKHITIS KRONIS
 
Bronkiektasis
BronkiektasisBronkiektasis
Bronkiektasis
 
Bronkiektasis
BronkiektasisBronkiektasis
Bronkiektasis
 
PPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUTPPT BRONKHITIS AKUT
PPT BRONKHITIS AKUT
 
PPT BRONKITIS KRONIS CEP
PPT BRONKITIS KRONIS CEPPPT BRONKITIS KRONIS CEP
PPT BRONKITIS KRONIS CEP
 
Bronkitis & Bronkiektasis
Bronkitis & BronkiektasisBronkitis & Bronkiektasis
Bronkitis & Bronkiektasis
 
Materi abses paru
Materi abses paruMateri abses paru
Materi abses paru
 
Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut Ppt bronkhitis akut
Ppt bronkhitis akut
 
Abses
AbsesAbses
Abses
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
BRONKITIS
BRONKITISBRONKITIS
BRONKITIS
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 

Similar to Tugas baru (20)

DESY PPT PPOM
DESY PPT PPOMDESY PPT PPOM
DESY PPT PPOM
 
PPT PPOM CEP
PPT PPOM CEPPPT PPOM CEP
PPT PPOM CEP
 
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Ppok AKPER PEMKAB MUNA Ppok AKPER PEMKAB MUNA
Ppok AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada pasien ppok AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit paru obstruktif copy
Penyakit paru obstruktif   copyPenyakit paru obstruktif   copy
Penyakit paru obstruktif copy
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppom
 
Pawer point ppom
Pawer point ppomPawer point ppom
Pawer point ppom
 
Copd
Copd Copd
Copd
 
Laporan Pendahuluan PPOK
Laporan Pendahuluan PPOKLaporan Pendahuluan PPOK
Laporan Pendahuluan PPOK
 
Materi ppok
Materi ppokMateri ppok
Materi ppok
 
PPOM
PPOMPPOM
PPOM
 
Copd
Copd Copd
Copd
 
Satpel ppok
Satpel ppokSatpel ppok
Satpel ppok
 
Copd Akper pemkab muna
Copd  Akper pemkab munaCopd  Akper pemkab muna
Copd Akper pemkab muna
 
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
 
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptxOBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 

Tugas baru

  • 1. PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN (PPOM)BAB I PENDAHULUANA.    LatarBelakangPenyakitparu-paruobstruksimenahun (PPOM) merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudara. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang ditandaidengansebutan PPOM adalah : Bronkhitis, Emifisemaparu-parudanAsmabronkial.Perjalanan PPOM yang khasadalahpanjangdimulaipadausia 20-30 tahundengan “batukmerokok” ataubatukpagidisertaipembentukansedikit sputum mukoid. Mungkinterdapatpenurunantoleransiterhadapkerjafisik, tetapibiasanyakeadaaninitidakdiketahuikarenaberlangsungdalamjangkawaktu yang lama. Akhirnyaseranganbrokhitisakutmakinseringtimbul, terutamapadamusimdingindankemampuankerjapenderitaberkurang, sehinggapadawaktumencapaiusia 50-60 an penderitamungkinharusmengurangiaktifitas. Penderitadengantipeemfisematosa yang mencolok, perjalananpenyakittampaknyatidakdalamjangkapanjang, yaitutanpariwayatbatukproduktifdandalambeberapatahuntimbuldispnea yang membuatpenderitamenjadisangatlemah. Bilatimbulhiperkopnea, hipoksemiadankorpulmonale, maka prognosis adalahburukdankematianbiasanyaterjadibeberapatahunsesudahtimbulnyapenyakit. (Price & Wilson, 1994 : 695)
  • 2. B.Tujuan1.Untuk memahamikonsepdasardanasuhankeperawatan yang diberikandenganMasalahPernafasan (PPOM).2.Mengetahui tentangdefinisidari PPOM.3.Mengetahui penyebabdari PPOM.4.Mengetahui tandadangejaladari PPOM.5.Mengetahui Penatalaksanaan PPOM padalansia.6.Mengetahui Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Fokusintervesi, danEvaluasidengan PPOM.BAB II PEMBAHASAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUNA.DefinisiPPOMPenyakitParuObstruktifKronik ( PPOK ) atauPenyakitParuObstruktifMenahun (PPOM) adalahklasifikasiluasdarigangguan yang mencakupbronkitiskronis, bronkiektasis, emfisemadanasma. (Bruner & Suddarth, 2002).PenyakitParuObstruktifKronikatau Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
  • 3. merupakansuatuistilah yang seringdigunakanuntuksekelompokpenyakitparu-paru yang berlangsung lama danditandaiolehpeningkatanresistensiterhadapaliranudarasebagaigambaranpatofisiologiutamanya. Ketigapenyakit yang membentuksatukesatuan yang dikenaldengan COPD adalah : bronchitis kronis, emfisemaparu-parudan asthma bronchiale.PPOM merupakankondisiireversibel yang berkaitandengandispneasaataktivitasdanpenurunanaliranmasukdankeluarudaraparu-paru.B.BronkitisKronisBronkitiskronisdidefinisikansebagaiadanyabatukproduktif yang berlangsung 3 bulandalamsatutahunselama 2 tahunberturut-turut. (Bruner & Suddarth, 2002).Istilahbronkitiskronismenunjukkankelainanpada bronchus yang sifatnyamenahun (berlangsung lama) dandisebabkanolehberbagaifaktor, baik yang berasaldariluar bronchus maupundari bronchus itusendiri, merupakankeadaan yang berkaitandenganproduksimukustrakeobronkial yang berlebihansehinggacukupuntukmenimbulkanbatukdenganekspektorasisedikitnya 3 bulandalamsetahununtuklebihdari 2 tahunsecaraberturut-turut
  • 4. 1.Patofisiologi BronkitisKronisAsapmengiritasijalannafasmengakibatkanhipersekresilendirdaninflamasi. Karenairitasi yang konstanini, kelenjar-kelenjar yang mensekresilendirdansel-sel goblet meningkatjumlahnya, fungsisiliamenurundanlebihbanyaklendir yang dihasilkan. Sebagaiakibatbronkiolusdapatmenjadimenyempitdantersumbat. Alveoli yang berdekatandenganbronkiolusdapatmenjadirusakdanmembentuk fibrosis, mengakibatkanperubahanfungsimakrofag alveolar yang berperanpentingdalammenghancurkanpartikelasingtermasukbakteri. Pasienkemudianmenjadilebihrentanterhadapinfeksipernapasan. Penyempitanbronkiallebihlanjutterjadisebagaiakibatperubahanfibrotik yang terjadidalamjalannapas. Padawaktunyamungkinterjadiperubahanparu yang ireversibel, kemungkinanmengakibatkanemfisemadanbronkiektasis.
  • 5. 2.Tanda danGejalaBronkitisKronisBatukproduktif, kronispadabulan-bulanmusimdingin.3.Pemeriksaan Penunjang1)Pemeriksaananalisa gas darah : hipoksiadenganhiperkapnia2)Rontgen dada : pembesaranjantungdengandiafragma normal/mendatar3)Pemeriksaanfungsiparu : Penurunankapasitas vital (VC) dan volume ekspirasikuat (FEV), peningkatan volume residual (RV), kapasitasparu total (TLC) normal atausedikitmeningkat.4)Pemeriksaan hemoglobin danhematokrit : dapatsedikitmeningkatC.BronkiektasisBronkiektasisadalahdilatasibronkidanbronkioluskronis yang mungkindisebabkanolehberbagaikondisi, termasukinfeksiparudanobstruksibronkus; aspirasibendaasing, muntahan, ataubenda-bendadarisaluranpernapasanatas; dantekananakibat tumor
  • 6. pembuluhdarah yang berdilatasi, danpembesarannoduslimfe. (Bruner & Suddarth)Bronkiektasismerupakankelainanmorfologis yang terdiridaripelebaranbronkus yang abnormal danmenetapdisebabkankerusakankomponenelastisdan muscular dindingbronkus ( Soeparman &Sarwono, 199))    Bronkiektasisberartisuatudilatasi yang takdapatpulihlagidari bronchial yang disebabkanoleh episode pnemonitisberulangdanmemanjang, aspirasibendaasing, ataumassa (mis.Neoplasma) yang menghambat lumen bronchial denganobstruksi (hudak &Gallo,1997)Bronkiektasisadalahdilatasi permanent abnormal darisalahsatuataulebihcabang-cabangbronkus yang besar (Barbara E, 1998)1.Etiologia. Infeksib. Kelainanherideterataukelainankonginetalc. factor mekanis yang mempermudahtimbulnyainfeksid. Seringpenderitamempunyairiwayatpneumonisebagaikomplikasicampak,batukrejan, ataupenyakitmenularlainnyasemasakanak-kanak.
  • 7. 2.Patofisiologi BronkiektasisInfeksimerusakdindingbronkial, menyebabkankehilanganstrukturpendukungnyadanmenghasilkan sputum yang kental yang akhirnyadapatmenyumbatbronki. Dindingbronkialmenjaditeregangsecarapermanenakibatbatukhebat. Infeksimeluaskejaringanperibronkialsehinggadalamkasusbronkiektasissakular, setiap tuba yang berdilatasisebenarnyaadalahabsesparu, yang eksudatnyamengalirbebasmelaluibronkus. Bronkiektasisbiasanyasetempat, menyeranglobusatausegmenparu. Lobus yang paling bawahlebihseringterkena.Retensisekresidanobstruksi yang diakibatkannyapadaakhirnyamenyebabkan alveoli disebelah distal obstruksimengalamikolaps (ateletaksis). Jaringanparutatau fibrosis akibatreaksiinflamasimenggantikanjaringanparu yang berfungsi. Padawaktunyapasienmengalamiinsufisiensipernapasandenganpenurunankapasitas vital, penurunanventilasidanpeningkatanrasio volume residual terhadapkapasitasparu total. Terjadikerusakancampuran gas yang diinspirasi (ketidakseimbanganventilasi-perfusi) danhipoksemia.3.KlasifikasiBerdasarkanatasbronkografidanpatologibronkietasisdapatdibagimenjadi 3 yaitu:1.Bronkiektasis silindris2.bronkiektasis Fusiform3.Bronkiektasis kistikatausakular
  • 8. 4.Gambaran KlinisBronkiektasis-> penyakit yang seringdijumpaipadausiamuda.69% penderitaberumurkurngdari 20 tahunGejaladimulaisejakmasakanak-kanak60% daripenderitagejalanyatimbulsejakumurkurangdari 10 tahun. Gejalatergantungdariluasberat,lokasiatautidaknyakomplikasi.5.Tanda danGejalaBronkiektasisa.Batukproduktifmenahun, terusmenerusatauberulang.b.Batukdarahc.eksaserebasiakutdisertaipanas.d.Dahakmukoid, mukopurulenataupurulen. (dalamgelastransparan -> 3 lapis buihlapisanatas,mukoslapisantengah,nanahdan debris lapisanbawah)e.Ronchibasah local danmenetapf.Sianosisdanditemukanjari-jaritabuhpada 30-50 % kasus.
  • 9. 6.Pemeriksaan DiagnostikDiagnosaditegakkan•Keluhandangejala•Pemeriksaan sputum -> biakankumandanjamur.•Toraksfoto AP -> Normal padabronchiectaseringan. Pada yang berattampak tram track (2 garissejajarmenyerupai rel. -> padabronchiectasekistiktampakronggakistik diameter 3 cm kadangtampak air-fluid level ataunodul ( bilaisinyapenuh)•Bronchografidenganbahankontras -> tampaksilindris, varikosaataukistik (sakuler)•Tesfaalparu VC dan•Teskepekaan antibiotic7.PenatalaksanaanTujuanpengobatanadalahmemperbaiki drainage secret danmengobatiinfeksi.Penatalaksanaanmeliputi:•Pengendalianinfeksiakutmaupunkronik -> pemberian antibiotic denganspekrumluas (Ampisilin, Kotrimoksasol, atauamoksisilin)selama 5 – 7 haripemberian•Fisioterapi dada dan drainage postural denganteknikekspirasipaksauntukmengeluarkan secret•Bronkodilator•Aerosaldengangaramfaaliatau beta agonis•Hidrasi yang adekuatuntukmencegah secret menjadikentaldandilengkapidenganalatpelembabserta nebulizer untukmelembabkan secret.•Cortikosteroidbilaadabronchospasme yang hebat.
  • 10. PrognosisTergantungpenyebab,lokasidanluasnyakelainan. DenganAntibiotikdan hygiene sal. Nafas, prognosis baik.D.EmfisemaEmfisemadidefinisikansebagaisuatudistensi abnormal ruangudaradiluarbronkiolus terminal dengankerusakandinding alveoli. (Bruner & Suddarth, 2002)Emfisemamerupakangangguanpengembanganparu-paru yang ditandaiolehpelebaranruangudaradidalamparu-parudisertaidestruksijaringan (WHO).1.Patofisiologi EmfisemaPadaemfisemabeberapafaktorpenyebabobstruksijalannapasyaitu : inflamasidanpembengkakanbronki; produksilendir yang berlebihan; kehilanganrekoilelastikjalannapas; dankolapsbronkiolussertaredistribusiudarake alveoli yang berfungsi.Karenadinding alveoli mengalamikerusakan, area permukaan alveolar yang kontaklangsungdengankapilerparusecarakontinuberkurang, menyebabkanpeningkatanruangrugi (area parudimanatidakadapertukaran gas yang dapatterjadi) danmengakibatkankerusakandifusioksigen. Kerusakandifusioksigenmengakibatkanhipoksemia. Padatahapakhirpenyakit, eliminasikarbondioksidamengalamikerusakan, mengakibatkanpeningkatantekanankarbondioksidadalamdaraharteri (hiperkapnia) danmenyebabkanasidosisrespiratorius.Karenadinding alveolar terusmengalamikerusakan, jaring-jaringkapilerpulmonalberkurang. Alirandarahpulmonalmeningkatdanventrikelkanandipaksauntukmempertahankantekanandarah yang tinggidalamarteripulmonal. Dengandemikian, gagaljantungsebelahkanan (korpulmonal) adalahsalahsatukomplikasaiemfisema. Terdapatnyakongesti, edema tungkai, distensi vena leherataunyeripada region hepar
  • 11. menandakanterjadinyagagaljantung.Sekresimeningkatdantertahanmenyebabkanindividutidakmampuuntukmembangkitkanbatuk yang kuatuntukmengeluarkansekresi. Infeksiakutdankronisdengandemikianmenetapdalamparu yang mengalamiemfisemamemperberatmasalah.Individudenganemfisemamengalamiobstruksikronikkealiranmasukdanalirankeluarudaradariparu. Paru-parudalamkeadaanheperekspansikronik. Untukmengalirkanudarakedalamdankeluarparu-paru, dibutuhkantekanannegatifselamainspirasidantekananpositifdalamtingkat yang adekuatharusdicapaidandipertahankanselamaekspirasi. Posisiselebihnyaadalahsalahsatuinflasi. Daripadamenjalaniaksipasifinvolunter, ekspirasimenjadiaktifdanmembutuhkanupayaotot-otot. Sesaknapaspasienterusmeningkat, dada menjadikaku, daniga-igaterfiksaksipadapersendiannya. Dada seperti tong (barrel chest) padabanyakpasieniniterjadiakibatkehilanganelastisitasparukarenaadanyakecenderungan yang berkelanjutanpadadinding dada untukmengembang. 
  • 12. 2.Tanda danGejalaEmfisema•Dispnea•Takipnea•Inspeksi : barrel chest, penggunaanotot bantu pernapasan•Perkusi : hiperresonan, penurunanfremituspadaseluruhbidangparu•Auskultasibunyinapas : krekles, ronchi, perpanjanganekspirasi•Hipoksemia•Hiperkapnia•Anoreksia•Penurunan BB•Kelemahan3.Pemeriksaan Penunjang1)Rontgen dada : hiperinflasi, pendatarandiafragma, pelebaraninterkostadanjantung normal2)Fungsipulmonari (terutamaspirometri) : peningkatan TLC dan RV, penurunan VC dan FEV
  • 13. E.AsmaASTHMA BRONKIALEAsmamerupakansuatupenyakit yang dapatmengenaipadaanak-anakhinggadewasadenganserangan yang sangatmenakutkantanpamengenalwaktu yang selalumembawapenderitaanbagipasiendanasmadapattimbulkarenakecemasan , kegiatanaktivitas yang berat, kelelahan, kurangtidur, infeksipernapasan, obat-obatandanalergen.Di negara –negara yang telahmajupenelitiannya, diperkirakan 5%-20% bayidananak-anakmenderitaasma 2%-10%.(Sundaru H, hal-6, 1995). Penelitian yang pernahdilakukandibeberapatempatdiperkirakan 2-5% menderitaasma.Insidenpenyakitasmadipengaruhiolehbanyakfaktorantara lain : umurpasien, jeniskelamin, bakatalergi, bunga ,keturunan, lingkungandanfaktorpsikologi. Berbagaimaslah yang ditimbulkanpadapenyakitasmatergantungpadausia , pekerjaan, danfungsikliendalamkeluargatersebut.Tingginyaangkakekambuhanpadapenderitaasmaseringmemberikandampakpadapsikologisdanbiologispasien. Tingkat emosi yang labildanadanyakecenderunganuntukmenolak saran-saran padaupayamengeleminasiperilaku yang mendukungkesehatannya , merupakansalahsaturesponpsikologispasienasma. Padaseranganasmapasienmengalamiketerbatasanfungsitersebutdalammemenuhisegalakebutuhandasarnya. Dengandemikianperlukiranyadifikirkantentangpolaasuhankeperawatan yang mampumemenuhi  keterbatasanfungsitersebuttanpamenambahbebanemosionalklienakibattindakanperawatbaikselamaserangan, maupunsetelahseranagnsehinngaklienterhindardarikekambuhandandapatberfungsisecara optimal.
  • 14. DEFINISIMenurutCroccket (1997) Asmabronkialedidefinisikansebagaisalahsatupenyakitdarisistempernapasan yang meliputiperadangandarijalannapasdangejala-gejalabronkhopaaasma yang bersifatreversibel.Asmabronchialemenurut Americans Thoracic Society dikutipdariBarataWijaya (1990) adalahsuatupenyakitdenagncirimendekatnyaresponsThrakeadanBronkhusterdapberbagairangsangan  denganmanifestasiadanyapenyempitanjalannapas yang luasdanderajatnyaberubah-ubah , baiksecaraspontanmaupunsebagaihasilpengobatan.MACAM: faktor allergen  eksternalagenta.Ekstrinsic / atopic asmab.Instrinsicdimungkinkanoleh  penyebabsulitdiidentifikasi/ non atopic asmabeberapapenyebab : common cold, infeksisalurannafasatas, stress dll.
  • 15. FAKTOR PENCETUSFaktor-faktor yang dapatmenimbulkanseranagnasmabronkialeatauseringdisebutsebagaifaktorpencetusadalah : 1.AlergenAlergenadalahzat-zattertentubiladihisapataudimakandapatmenimbulkanseranganasma , misalnyadeburumah , tungaudeburumah, sporajamur, serpihkilitkucing, bulubinatang, beberapamakananlautdansebagainya.2.Infeksi salurannapasInfeksisalurannapasterutamaolehbakteri influenza merupakansalahsatufaktorpencetus yang paling seringmenimbulkanasmabronkiale. Diperkirakan 2/3 pasienasmadewasaseranganasmanyaditimbulaknolehinfeksisalurannapas. (Sundaru, 1991)3.Stress psikologikStress psikologikbukanberartipenyebabasmatetapisebagaipencetusasma, karenabanyakorang yang mendapat Stress psikologiktetapitidakmenjadipenderitaasmabronkiale. Faktoriniberperanmencetuskanseranganasmaterutamapadaorang yang agaklabilkepribadiannnya. Hal inilebihmenonjolpadawanitadanank-anak.
  • 16. ( Yunus,1994)4.Olahraga / kegiatanjasmani yang beratSebagianpenderitaasamabronkialeakanmendapatkanasmaapabilamelakukanolahragaatauaktivitasfisik yang berlebihan. Laricepatdanbersepeda paling mudahmenimbulkanseranganasma . seranganasmakarenakegiatanjasmaniterjadisetelaholahragaatauaktivitasfisik yang cukupberatdanjarangserangantimbulbeberapa jam setelaholahraga.5.Obat-obatanBeberapapasienasmabronkialesensitifataualergiterhadapobattertentusepertipenicilin ,salisilat, beta blocker, kodeindansebagainya.6.Polusi udaraPasienasmasangatpekaterhadapudaradebu, asappabrik, /kendaraan, asaprokok, asap yang mengandunghasilpembakaran sulfur dioksidadanoksidafotokemikal, sertabau yang tajam.7.Lingkungan kerjaDiperkirakan 2-15% pasienasmabronkhialepencetusnyaadalahlingkungankerja(Sundaru H. 1991). Beberapazat yang didapatditempatpekerjaan yang dapatmencetuskanseranganasmasepertipadatabelberikut :
  • 17. Pencetus:1.Bulu danserpihbinatang2.Enzim bakterisublitis3.Debu kopi danteh4.Debu kapas5.Toluen diisosianat6.Debu gandumdanpadi-padian7.Amoniak , sulfur dioksida, asamklorida, klorin8.Garam platina9.AmpisilinLokasi :1.Laboratorium hewandanpeternakan2.Industri detergen3.Pengolahan kopi danteh4.Industri tekstil5.Industri plastik6.Pabrik roti, gudanggandum, danpadi-padian7.Industri kimiadanperminyakan8.Pemurnian platina9.Industri obat-obatan8.Lain-lain
  • 18. AsmabronkhialealergikAsmatimbulkarenaseseorang yang atopiakibatpemaparanalergen. Alergen yang masukketubuhmelaluisaluranpernapasan, kulit, saluranpencernaandan lain-lain akanditangkapolehmakofrag yang bekerjasebagai antigen presenting cells(APC). Setelahalergendiprosesdalamsel APC, kemudianolehseltersebutalergendipresentasikankepermukaanseldanditangkapoleh MCH danmembentuksel Th. Sel APC melaluipenglepasan interleukin I (IL-1) mengaktifkanselTh, melalui  penglepasanolehsel Th. Yang diaktifkankepadasel B diberikan signal untukberpoliferasimenjadisel plasma danmembentukIg-E.Ig-e yang terbentukdiikatmastoit yang adadalamjaringandanbasofil yang adadalamsirkulasi. Hal inidimungkinkanolehkarenakeduaseltersebutpadapermukaannyamemilikireseptoruntukig-E. Seleosinofil, makrofagdantrombositjugamemilikireseptoruntukig-E tetapidenganafinitas yang lemah.orang yang sudahmemilikisel-selmatositdanbasofildenganIg-E padapermukaantersebutbelumlahmenunjukkangejala. Orangtersebutsudahdianggapdesentisisasiataubarumenjadirentan.Bilaorang yang sudahrentanituterpaparkedua kali ataulebihdenganalergen yang sama , alergen yang masukketubuhakandiikatolehIg-E yang sudahadapadapermukaanmastoitdanbasofil. Ikatantersebutakanmenimbulkaninfluk Ca++ kedalamseldanterjadiperubahandalamsel yang menurunkankadarcAMP.Kadar cAMP yang menurunituakanmenimbulkandegranulasi sel.
  • 19. Dalamprosesdegranulasiselini yang pertama kali dikeluarkanadalah mediator yang sudahterkandungdalamgranul-granul (preformed) didalamsitoplasma yang mempunyaisifatbiologikyaituhistamin , eosinopil, ECF-A, NCF, trypasedankinin. Efeknyangsegeraterlihatoleh mediator tersebutialahobstruksibronkusolehhistamin.Menurutkonsepmasakiniasmaadalahsuatupenyakitperadangansalurannapas ( samsuridjal &bratawijaya, 1994 : sudaru 1996) yang disertaikepekaansalurannapasterhadaprangsanganatauhiperreaksibronkus (BHR). Sifatperadanganpadaasmakhasyaituadanyatanda-tandaperadangansalurannapasdisertaiinfiltrasiseleosinofil.Hiperaktifitasbronkusyaitubronkus yang mudahsekalimengkerut (Konstriksi) bilaterpaparbahan/ faktordengankadarapa, misalnyaalergen ( inhalan, kontaktan0 polusi, asaprokok/dapur, bau-bauan yang tajamdanlainnyabaik yang berupairutanmaupun yang berupairutan (sundaru, h hal. 27, 1996). Dewasainitelahdiketahuibahwahiperreaktifitasbronkusdisebabkanolehinflamasibronkuskronik . sel-selinflamasiterutamaeosinofilditemukandalamjumlahbesardalamcairanbilasbronkuspasienasmabronkhialesebagaibronkitiskronikeosinofilhipersensitivitasberhubungandenganderajatberatpenyakit. Di klinikadanyahiperreaktivitasbronkhusdapatdibuktikandenganujiprovokasi yang menggunakanmetakolinatauhistamin.Bronkhuspadapasienasmamengalamioedemadimukosadandindingnya ,
  • 20. iflirtasiselradangterutamaeosinofilsertaterlepasnyaselsilia yang menyebabkangetaransiliadanmukusdiatasnyasehinggasalahsatudayapertahanansalurannapasmenjaditidakberfungsilagi. Ditemukan pula padapasienasmabronkialeadanyapenyumbatansalurannapasolehmukusterutamapadacabang-cabangbronkhus.Akibatdaribronkhopasme , oedemamukosadandindingbronkhussertahipersekresimukusmakaterjadipenyempitanbronkhusdanpercabangannnyasehinggaakanmenimbulkan rasa sesak, nafasberbunyi ( whezzing ) danbatuk yang produktif.Asmabronkhiale non alergenikAsmabronkhiale non alergenik (asmaintrinsik) terjadibukankarenapemaparanalergentetapiterjadiakibatbeberapafaktorpencetussepertiinfeksisaluarannapasatas , olahragaataukegiatanjasmani yang berat , serta stress psikologis . seranganasmaterjadiakibatgangguansarafotonomterutamagangguansarafsimpatisyaitublikadeadregenik beta danhiperreaktifitasadregenikalfa. Dalamkeadaan normal aktifitasadregenik beta lebihdominandaripadaadrergenikalfa. Padasebagianpenderitaasmaaktifitasadregenikalfadidugameningkat yang mengakibatkanbronkhokonstriksisehinggamenimbulkansesakmapas.
  • 21. Reseptoradregenik beta diperkirakanterdapatpadaenzim yang beradadalammembransel yang dikenaldenganadenyl-cyclasedandisebutjugamassengerkedua. Bilareseptorinidirangsang , makaenzimadenyl-cyclasetersebutdiaktifkandanakanmenghasilkan ATP dalamselmenjadi 3’5’ cyclic AMP. cAMPinikemudianakanmenimbulkandilatasioto-ototpolosbronkhus , menghambatpelepasan mediator darimastosit/basofildanmenghambatsekresikelenjarmukus. Akibatblokadereseptoradregenikalfalebihdominanakibatnyaterjadibronkhokonstriksi, hipersekresikelenjarmukusdanoedemakelenjarmukusbronkhussehinggamenimbulkansesaknapas. Hal inidikenaldenganteoriblokadeadregenik beta. (Baratawidjaja, 1990).MANIFESTASI KLINIKSelamaseranganasma , klienmengalamidispneadantanda-tandakesulitanpernapasan . permulaantanda-tandaseranganterdapatsensasikonstriksi dada (dada terasaberat), whezing , batuk non produktif, takikardidantakipnea.Beratnyaasmadapatdapatdiklasifikasikandalamringan , sedang, danberattergantunggejala- gejala. Sistemskoringdiberikanuntukmengklasifikasikantersebut.Skoremaksimum       : 12Asmaringan               : 1 – 5Asmasedang             : 6 – 8Asmaberat                : 9 – 12Variable PEFR      =   Harga PEFR tertinggi – harga PEFR terendah    X 100%                                                     Harga PEFR tertinggi
  • 22.     PEFR     : Peak Expiratory Flow Rate    APE       : ArusPuncakRespirasiPENGELOLAANEpisode asmaakut (seranganasma) dapattermasukkedaruratanmedis. Intervensimedisuntuk episode inisecara primer bertujuan:1.Memelihara kepatenanjalannafasdenganmenurunkanbronkospasmeataumembersihkan secret yang berlebihanatau yang tertahan.2.Memelihara keefektifanpertukaran gas.3.Mencegah komplikasisepertigagalnafasakutdan status asmatikus.Obat-obatan yang dapatdipakaimeliputibronkodilatordanantiimflamasiataukeduanya.Obatantiimflamasimeliputi:•Kortikosteroid•Sodium kromolin•AntiimflamasilainnyaObatbronkodilator:•Adrenergik:-Epinefrin-Efedrin-Isoproterenol-Beta adrenergic agonisselektif
  • 23. •Nonadrenergik:-Teofilin-Aminofilin•PerlujugadiberikanoksigenPengkajian :1.Riwayat KeperawatanPerludikajiriwayatadanyapemaparan (pemajanan) factor-faktor yang biasanyamencetuskanseranganasmabronkhiale. Perlujugaditanyakanbagaimanakemampuanklienuntukmenghindari factor pencetustersebut, ataukahkliensudahmengetahuibeberapa factor pencetustersebut. 2.Keluhan UtamaKeluhanutamaklienadalahsesaknafas, setelahterpaparoleh allergen atau factor lain yang mencetuskanseranganasmabronkhiale.3.Pemeriksaan Fisik :a.Sistempernafasan•Peningkatanfrekuensipernafasan, susahbernafas, perpendekanperiodeinspirasi.•Penggunaanotot-ototaksesoripernafasan (retraksi sternum, pengangkatanbahuwaktubernafas).
  • 24. •Pernafasancupinghidung.•Adanyamengi yang terdengartanpastetoskop.•Bunyinafas : wheezing, pemanjanganekspirasi.•Batukkeras, kering, danakhirnyabatukproduktif.b.Sistemkardiovaskuler•Takhikardi•Tensimeningkat•Pulsusparadoksus (penurunantekanandarah > 10 mmHg padawaktuinspirasi).•Sianosis•Dehidrasi•Diaforesisc.Psikososial•Peningkatanansietas : takutmati, takutmenderita, panic, gelisah.4.Pemeriksaan Diagnostik :a.Darah : kadarIgEmeningkatdaneosinophilmeningkat.b.Gasdaraharteri : penurunan PaO2 dan PaCO2 namunselanjutnya PaCO2 meningkatsesuaidenganmeningkatnyatekananjalannafas.c.Faalparu : menurunnya FEVI.d.Teskulit : untukmenentukanjenis allergen.
  • 25. BAB III ASUHAN KEPERAWATAN PPOM (PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN)A.PengkajianPengkajianmencakuppengumpulaninformasitentanggejala-gejalaterakhirjugamanifestasipenyakitsebelumnya. Berikutiniadalahdaftarpertanyaan yang bisadigunakansebagaipedomanuntukmendapatkanriwayatkesehatan yang jelasdariprosespenyakit :•Sudahberapa lama pasienmengalamikesulitanpernapasan ?•Apakahaktivitasmeningkatkandispnea? Jenisaktivitasapa?•Berapajauhbatasanpasienterhadaptoleransiaktivitas?•Kapanselamasiangharipasienmengeluh paling letihdansesaknapas?•Apakahkebiasaanmakandantidurterpengaruh?•Apa yang pasienketahuitentangpenyakitdankondisinya?
  • 26. Data tambahandikumpulkanmelaluiobservasidanpemeriksaan; pertanyaan yang patutdipertimbangkanuntukmendapatkan data lebihlanjuttermasuk :•Berapafrekuensinadidanpernapasanpasien?•Apakahpernapasansamadantanpaupaya?•Apakahpasienmengkonstriksiotot-otot abdomen selamainspirasi?•Apakahpasienmenggunakanotot-ototaksesoripernapasanselamapernapasan?•Apakahtampaksianosis?•Apakah vena leherpasientampakmembesar?•Apakahpasienmengalami edema perifer?•Apakahpasienbatuk?•Apawarna, jumlahdankonsistensi sputum pasien?•Bagaimana status sensoriumpasien?•Apakahterdapatpeningkatan stupor? Kegelisahan?B.DiagnosaKeperawatan PPOMDiagnosaKeperawatandanIntervensi1.Bersihan jalannafastidakefektifberhubungandenganpeningkatanproduksi secret, bronkospasme, sekunderaktivitastrakeobronkhial.
  • 27. Intervensi:a.Kajisuaranafastiap jam selama episode akutuntukmenilaikkeadekuatanpertukaran gas.b.Jikamemungkinkanlakukan suction.c.Monitorwarnadankonsistensi sputum karenaasmaseringsebagaiakibatinfeksisalurannafasatas.d.Kajikeefektifanbatukklien, anjurkanuntukbatukefektif.e.Tingkatkan intake cairanuntukmencegah secret yang kental, untukmengembalikancairan yang hilangakibatrespirasi yang cepat.f.Berikan humidifier untukmengencerkandahak.g.Jika secret kentaldansulitdikeluarkan, lakukanfisioterapi dada : perkusidanvibrasi.h.Berikanperawatanmulut, setiap 2 – 4 jam, untukmenghilangkan rasa tidakenakakibat secret.i.Lakukan order dokterdalampemberianexpetoran.2.Ketidakefektifan polanafasberhubungandenganbronkospasme, sekunderhypesensitifitastrakeobronkus.
  • 28. Intervensi:a.Kajikembalidanobservasifrekuensipernafasan, kedalamanpernafasan, danadanyatanda-tandasesaknafas.b.Monitornilaianalisa gas darahuntukmengetahuikeefektifanpengobatan.c.Baringkanpasiendalamposisi fowler untukmeminimalkankerjaekspansi dada.d.Berikanoksigenpernasalsesuai order dokter.e.Lakukankolaborasidengantimmedisuntukpemberianobat-obatan :-Kortikosteroid-Bronkodilator-Antihistamin3.Ansietas berhubungandenganketidakpastiankondisi, kesulitanbernafas, terjadinyaseranganulang.Intervensi :a.Kajitingkatansietas (skala HART).b.Kajikebiasaanketerampilankoping.c.Berikandukunganemosional :-Tetapberadadidekat  pasienselamaseranganakut-Antisipasikebutuhanpasien-Berikankeyakinan yang menenangkand.Implementasikanteknikrelaksasi.e.Kegiatansehari-hari yang ringandansederhana.f.Janganberbicarajikasedangdispneaberat.
  • 29. 4.Potensial terjadikekambuhanseranganasma.Intervensi :Berikanpenyuluhantentangusahapencegahanseranganasma, yaitu :a.Menjagakesehatandengancaramakanmakanan yang bergizi, istirahatcukup, minumbanyak, rekreasi, danolah raga yang sesuai.b.Menjagakesehatanlingkungandengancaramembersihkanrumah, ruangan, kamartidur, danmenghindaritempatlembab.c.Menghindari factor pencetus.d.Menggunakanobat-obatan anti asma. Peranperawatdisiniyaitumengajarkancaramenggunakanobat anti asmasesuaidenganaturanpakai.e.Lain-lain (meditasi).
  • 30. IV PENUTUPA.Kesimpulan1.PPOM adalahkelainanparu yang ditandaidengangangguanfungsiparuberupamemanjangnyaperiodeekspirasi yang disebabkanolehadanyapenyempitansalurannafasdantidakbanyakmengalamiperubahandalammasaobservasibeberapawaktu.PPOMterdiridarikumpulantigapenyakityaituBronkitiskronik, EmfisemaparudanAsma.2.Faktor resikodari PPOM adalah : merokoksigaret yang berlangsung lama, Polusiudara, Infeksiparuberulang, Umur, Jeniskelamin, Ras, Defisiensi alfa-1 antitripsin, Defisiensi anti oksidan3.Penatalaksanaan padapenderita PPOM : Meniadakanfaktoretiologidanpresipitasi, Membersihkansekresi Sputum, Memberantasinfeksi, MengatasiBronkospasme, PengobatanSimtomatik, Penangananterhadapkomplikasi yang timbul, Pengobatanoksigen, Tindakan ”Rehabilitasi”.B.Saran1.Untuk KlienMenghindarifaktorresiko :-Anjurkanklienuntuktidakmerokok-Anjurkanklienuntukcukupistirahat-Anjurkanklienuntukmenghindarialergen-Anjurkanklienuntukmengurangiaktifitas-Anjurkanklienuntukmendapatkanasupangizi yang cukup2.Untuk keluargaMemberikandukungan :-Anjurkankeluargauntukmemberiperhatianpadaklien-Anjurkankeluargauntukmemantaukondisiklien-Anjurkankeluargauntukmenciptakanlingkungan yang kondusif