SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
SANIMAS
      -
SANITASI OLEH
MASYARAKAT
Tantangan
• Jawa dan Bali termasuk daerah dengan jumlah penduduk
  terpadat di dunia
• 125 juta orang membuang sekitar 10 juta m3 air limbah/hari
  atau 3,65 milyar m3 air limbah/tahun ke lingkungan
• Air sumur/keran di sebagian besar kota di Indonesia tidak
  layak dikonsumsi karena tercemar bakteri e-coli
• Sistem pembuangan terpusat hanya melayani 10-15 %
  rakyat di 7 kota di Indonesia
• Sebagian besar sistem pembuangan setempat tidak
  berfungsi secara efisien
• Mata pencaharian dan sumber daya alam terutama di
  pemukiman miskin perkotaan semakin terancam
Distribusi layanan sanitasi rumah tangga berdasarkan
                           pendapatan




              100

              75
Jangkauan
 Layanan
              50
  Sanitasi
(Perkiraan)
              25

               0
                     Low              Middle         High
                           Pendapatan rumah tangga



                    Provision of Sanitation                 Gap
Ketersediaan Teknologi Pengolahan Air Limbah




                   100
            Availability of Wastewater Treatment Technology for
                                   SMEs
                       75
Ketersediaan
                       50100
 Teknologi
                              75
         Availability of
                         25
                              50
          Technology
                        0 25
                                   Low Tech Intermediate High Tech
                              0
                                     Low Tech         Tech Tech
                                              Intermediate High
                                                   Tech
                               Pilihan Teknologi - Pengolahan
                                     WWTS-Technology Range

                                        Air Limbah (PAL)
                               Provision of WWTS            Gap




                     Provision of WWTS                               Gap
Tujuan & Maksud

• Tujuan SANIMAS adalah meningkatkan kondisi
  sanitasi lingkungan di masyarakat miskin
  perkotaan di Jawa Timur dan Bali
• Maksud SANIMAS adalah membantu masyarakat
  dan pemerintah daerah untuk mengarusutamakan
  (mainstream) Sanitasi Berbasis Masyarakat
  (CBS) sebagai pilihan yang sesuai bagi
  masyarakat miskin perkotaan
Konsep
• Memfasilitasi dan membantu 6 – 8 masyarakat
  miskin perkotaan di Jawa Timur dan Bali untuk
  merencanakan, melaksanakan dan merawat sistem
  sanitasi yang mereka pilih
• Sistem sanitasi yang dibangun akan menjadi
  proyek percontohan untuk mempromosikan
  Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) di daerah
  miskin perkotaan di Indonesia
Kerangka Implementasi SANIMAS
 AusAID                             Pemerintah
                                     Indonesia
                    WSP-EAP
             SANIMAS Executing Agency
PEMPROV                                 PEMPROV
  Bali                                    JATIM

      2                                    6
Kota/Kabupaten
                 2 LFA      6 LFA   Kota/Kabupaten
     Bali                                Jatim

     2 Masyarakat             6 Masyarakat
Team EA
Bp. A. Ulrich, EA Coordinator, BORDA
Bp. S.Wahyudi, Asst. Coordinator, BORDA
Ibu Y. Ilham, Reg. Coordinator Bali, Bali Fokus
Bp. Suripan, Reg. Coordinator Jawa Timur, LPKP
Bp. Hamzah, Reg. Coordinator Jawa Timur, BEST
Ibu Prawisti, Technical Expert, BORDA
Bp. I.S. Pranoto, CBO Expert, LPTP
Bp. T. Sumiyarsa, Environmental Health Expert, YIS
Kota dan Kabupaten di Jawa Timur &
    Bali yang Memenuhi Syarat
• Kota-kota di wilayah Jawa Timur dan Bali yang
  ditetapkan undang-undang

• Kabupaten dengan kepadatan penduduk rata-rata
  lebih dari 700 penduduk per km2

• Kota dan Kabupaten yang berpartisipasi di
  seminar stakeholder multi-kota SANIMAS
Kotamadya               Kabupaten dengan kepadatan > 700 jiwa/km2
1.Blitar         6. Mojokerto     1. Gresik            1. Tulungagung
2.Kediri         7. Pasuruan      2. Jember            2. Sidoharjo
3.Madiun         8. Probolinggo   3. Magetan
4.Malang         9. Surabaya      4. Pamekasan
5.Batu
Kota              Kabupaten dengan
               kepadatan > 700 jiwa/km2
1. Denpasar   1.    Badung
              2.    Bangli
              3.    Gianyar
Kota dan Kabupaten di Jawa Timur dan
     Bali yang Memenuhi Syarat
 Jawa Timur                 Bali
 Kota:                      Kota:
   Batu, Blitar, Kediri,    Denpasar
   Madiun, Malang,
   Mojokerto, Pasuruan,     Kabupaten:
   Probolinggo, Surabaya    Badung, Bangli, Gianyar
 Kabupaten:                 + Tabanan and Buleleng
 Gresik, Jember, Magetan,
   Pamekasan, Sidoardjo
   Tulung Agung,
Masyarakat yang Memenuhi Syarat -
     Definisi Lingkungan CBS

Luasnya implementasi CBS ditentukan oleh area dalam
 satu kesatuan masalah sanitasi fisik dan skala aktivitas
 gotong royong masyarakat yang ada yang dilaksanakan
  tanpa supervisi permanen, dukungan keuangan penuh
  dan perawatan oleh tenaga ahli dari sektor pemerintah
                       dan swasta
Lingkungan CBS-RT/RW/Banjar
RT: Terdiri atas 30 rumah tangga
RW: Terdiri atas 6 RT
Banjar (Bali): Terdiri atas 100 rumah tangga yang mengitari Candi Hindu

Ciri Lingkungan
• Aktivitas lingkungan tradisional dalam pemukiman ini mencakup
   pembangunan prasarana, upacara & pelayanan keagamaan, kegiatan sosial,
   aktivitas keamanan dan kesehatan yang pokok yang sebagian besar
   direncanakan, dibiayai, dilaksanakan dan dikelola oleh warga masyarakat tapi
   seringkali didukung oleh pemerintah daerah.
• Kerjasama didasarkan pada kepercayaan, keterbukaan, keadilan dan
   pengambilan keputusan secara konsensus.
• Tujuan aktivitas masyarakat diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan
   masyarakat dan taraf hidup semua warga.
RT/RW/BANJAR Aktivitas Gotong-
          Royong
                       Program
                       Kesehatan   Pembangunan
          Aktivitas
         Keagamaan                   Prasarana




     Perkumpulan      RT / RW /
                                       Keamanan
        Ibu-ibu       BANJAR


                                    Kegiatan
           Arisan
                                     Sosial
                       Pertemuan
                         Rutin
LFA
• LFA (local facilitating agency) adalah mitra lokal
  untuk membantu Executing Agency (Institusi
  Pelaksana) dalam memfasilitasi aktivitas SANIMAS
• Partisipasi dalam training SANIMAS dan dalam
  aktivitas implementasi memungkinkan LFA untuk
  bisa memfasilitasi dan menyebarluaskan aktivitas
  SANIMAS di masa mendatang
• LFA terdiri dari dua orang anggota yang professional
  dan bekerja secara paruh waktu, idealnya diseleksi
  dari “dinas penanggung jawab” dan stakeholder lokal
  lainnya
• Anggota LFA bertanggung jawab kepada organisasi
  “induk” dan EA SANIMAS
Pemberdayaan
Pemberdayaan

Pelatihan LFA dan Masyarakat dalam:
• Pengembangan Lembaga & Organisasi Masyarakat
• Identifikasi, seleksi dan implementasi pilihan
  teknologi
• Praktek sanitasi yang sehat dan higienis
SANIMAS - Pemberdayaan dan
        Pelatihan Pemberdayaan
                   Masyarakat & Fasilitator Lokal



Pengembangan Kelembagaan                Seleksi & Implementasi
      Masyarakat                        Pilihan Teknologi terpilih


                   Transformasi Kesehatan & Sanitasi
                              Partisipatif
                                                        Informed Choice
 Panitia SANIMAS
                             Pelatihan Kampanye
Rencana   Konstruksi   O&M                          Pelatihan   Supervisi
 Kerja                                               Teknis     Konstruksi
Prinsip-Prinsip SANIMAS

• Pendekatan Tanggap Permintaan (Demand
  Responsive Approach, DRA)
• Seleksi Sendiri (Self-Selection)
• Pilihan Informasi Teknologi (Informed
  Choice)
• Partisipasi
• Kontribusi “multi-sumber”
Pendekatan Tanggap Permintaan
            (DRA)
• Ahli SANIMAS hanya akan membantu dan
  memfasilitasi kota/kabupaten dan masyarakat
  untuk melaksanakan sanitasi berbasis masyarakat
  (CBS), bila mereka menyatakan
  kebutuhan/permintaan mereka secara eksplisit
• Indikator permintaan yaitu pernyataan minat, LoI,
  MoU, alokasi kontribusi dan partisipasi yang
  tinggi
Seleksi Sendiri
• Seleksi Sendiri adalah hasil dari pendekatan
  tanggap permintaan (DRA):
  Kota/kabupaten yang memenuhi syarat dan
  terbukti memiliki kebutuhan tinggi untuk
  SANIMAS akan terseleksi untuk implementasi
  SANIMAS
• Masyarakat yang memiliki pengalaman
  melaksanakan proyek gotong-royong,
  menunjukkan komitmen aktif dan siap untuk
  menyediakan waktu dan sumber daya, mempunyai
  peluang yang lebih besar untuk terpilih daripada
  yang lain
Kriteria Seleksi: Kota/kabupaten
• Pernyataan minat secara tertulis oleh walikota/ bupati
  yang menyatakan kesediaan kota/kabupaten untuk
  melaksanakan SANIMAS
• Dinas yang akan bertanggung jawab terhadap
  SANIMAS telah jelas
• Berpengalaman dalam melaksanakan program
  pembangunan masyarakat secara partisipatif
• Lingkungan perkotaan miskin telah teridentifikasi
• Kontribusi dalam Bentuk Uang: Dialokasikan
   +/- Rp 200.000.000 untuk implementasi SANIMAS
• Kontribusi Tenaga: Staff Dinas Penanggung Jawab,
  fasilitas kantor
• Kesiapan Dinas Penanggung Jawab untuk bekerjasama
  dengan LFA yang akan bertanggung jawab kepada
  Koordinator SANIMAS
Kriteria Seleksi: Masyarakat
• Stakeholder masyarakat menghadiri pertemuan
  tentang informasi SANIMAS
• Stakeholder masyarakat mengundang konsultan
  SANIMAS EA untuk RPA
• Stakeholder masyarakat menghadiri pertemuan
  stakeholder seleksi sendiri
• Masyarakat menyatakan tertarik dan bersedia
  untuk berpartisipasi dalam SANIMAS dan
  mengalokasikan kontribusi uang dan kontribusi in
  kind
• Daftar tanda tangan dilampirkan pada pernyataan
  minat (MoU)
Partisipasi
• Pelaksanaan proyek percontohan SANIMAS yang
  sukses bergantung dari partisipasi aktif
  stakeholder pemerintah dan swasta selama
  perencanaan dan pelaksanaan
• Merupakan suatu prakondisi untuk keberhasilan
  SANIMAS bahwa mayoritas anggota masyarakat
  terlibat secara aktif dan bertanggung jawab atas
  perencanaan dan pelaksanaan aktivitas CBS
• Metode partisipatif yang digunakan SANIMAS
  mendorong partisipasi perempuan dan anggota
  masyarakat yang kurang beruntung
Pelaksanaan
• Masyarakat harus membentuk “Panitia SANIMAS”,
  mis. Badan penyelia proyek yang bertanggung jawab
  atas pengelolaan SANIMAS tingkat masyarakat
• Rencana Kerja/Pelatihan harus dipersiapkan oleh
  masyarakat peserta sebelum konstruksi dimulai
• MoU harus ditandatangani oleh
  stakeholder/kelompok peserta dengan mencantumkan
  jangka waktu, estimasi biaya, rencana pelaksanaan
  dan kontribusi
• Kontribusi dalam bentuk uang harus dimasukkan ke
  dalam rekening SANIMAS yang dibuka atas nama
  kontributor sebelum konstruksi dimulai
Kontribusi CBS
• Stakeholder lokal dari masyarakat dan kota/kabupaten
  bersama-sama menanggung biaya investasi untuk
  pelaksanaan CBS
• Masyarakat bertanggung jawab memastikan
  pengoperasian & perawatan sistem yang berkelanjutan
• Bantuan SANIMAS termasuk:
  – Fasilitasi proses pelaksanaan
  – Pemberdayaan masyarakat dan pelatihan bagi stakeholder
    lokal
  – Sedikit bantuan dana untuk material berdasarkan kasus per
    kasus
Kontribusi CBS

                 Sistem CBS Terpilih

Komponen   Komponen        Komponen       Komponen Komponen
  Toilet    Pemipaan       Pengolahan     Pembuangan O & M



                  Kontribusi Kota/kabupaten


                       Kontribusi Masyarakat
Kisaran Kontribusi untuk Komponen
100 %
                CBS




 0%            Pemipaan    Pengolahan   Pembuangan
      Toilet                                          O&M

          Kota/kabupaten                 Masyarakat
Partisipasi & Kontribusi Stakeholder
                   Stakeholder     Walikota/          DPRD
                                    Bupati
SANIMAS   LFA         Dinas
                 Penanggungjawab               APBD



                                                      Camat
      Panitia SANIMAS
                                                      Lurah




            Anggota Masyarakat
Pilihan Informasi Teknologi (IC)

• Stakeholder di tingkat kota dan masyarakat akan
  menerima informasi mengenai ruang lingkup
  SANIMAS dan pilihan implementasi teknis
• Para ahli SANIMAS akan memfasilitasi
  masyarakat untuk menyeleksi pilihan-pilihan
  teknologi CBS yang diinginkan, setelah menerima
  informasi tentang hal-hal penting dari sejumlah
  sistem dan komponen CBS yang sesuai
Pilihan Informasi Teknologi (IC) untuk
       CBS – apa kegunaannya?
•     Terbukti bahwa sistem-sistem CBS
    jelas lebih berkelanjutan, artinya lebih
    tahan lama, berfungsi lebih efisien dan
    lebih terawat, bila sistem tersebut benar-
    benar sesuai dengan pilihan masyarakat
    dan stakeholder lokal
Katalog Pilihan Informasi Teknologi
          (ICC) - Manfaat
- Membantu dalam mengidentifikasi pilihan
  sanitasi yang cocok
- Memfasilitasi penilaian berbagai komponen
  sistem sanitasi sesuai dengan pilihan
  stakeholder
- Alat yang handal untuk perencanaan teknis
  dari bawah (bottom-up planning)
- Referensi untuk mendapatkan gambaran
  singkat tentang informasi teknis secara
  menyeluruh
Katalog Pilihan Informasi Teknologi
  (ICC) – Informasi untuk Siapa?
                       Stakeholder Masyarakat

                        Permintaan berdasarkan
                         informasi lengkap
 Informasi tentang:     Pendidikan
 - Peluang
 - Keunggulan         Stakeholder kota/kabupaten
 - Resiko
                       Mengidentifikasi peluang
                       Mengantisipasi kebutuhan
                        konsultasi
                       Pendidikan
Pilihan Informasi Teknologi (IC) CBS
      – Komponen-Komponen
             Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat


              Komponen
 Pilihan     Pembuangan/
           Pemanfaatan ulang
                                    Komponen       Pilihan
                                    Pengolahan

            Komponen
 Pilihan
            Pemipaan
                                    Komponen
                                                   Pilihan
                                      Toilet
Maksud dari Komponen-Komponen
                  CBS
                   Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS)
          Untuk memperbaiki kesehatan dan lingkungan masyarakat

        Pemanfaatan kembali

   Untuk mengalirkan air limbah yang telah
dibersihkan kembali ke lingkungan dengan aman
                                                         Pengolahan

                                                Untuk membersihkan air limbah
            Pemipaan
    Untuk mengangkut keluar
           air limbah                                        Toilet
                                                 Untuk membuang air limbah
                                                 dari rumah atau pemukiman
Pilihan Teknis - Kriteria Seleksi
1. Kapasitas
Apakah komponen cocok untuk rumah tangga individu dan/atau lingkungan hingga lebih dari
1000 penduduk?
2. Biaya
Apakah biaya investasi, pengoperasian dan perawatan yang diestimasikan sesuai dengan
ketersediaan dana?
3. Kemudahan untuk dikerjakan sendiri
Bisakah masyarakat membantu selama konstruksi dan implementasi secara efektif? Dalam tahap
implementasi yang mana diperlukan tenaga ahli?
4.Pengoperasian & Perawatan
Apakah persyaratan SDM dan teknis untuk pengoperasian dan perawatan pilihan teknis yang
berlangsung lancar sesuai dengan preferensi dan kapasitas yang ada?
5. Potensi untuk Diterapkan Ulang di Tempat Lain
Apakah mungkin bagi kota/kabupaten untuk menerapkan ulang pilihan teknologi sendiri?
6. Keandalan
Apakah ada jaminan berfungsinya dan beroperasinya pilihan teknologi tanpa masalah?
7.Kemudahan dalam Penggunaan dan Kemanfaatan
Apakah keuntungan/kerugian pilihan teknologi sehubungan dengan kemudahan menggunakan
dan efisiensi perawatan?
WC Sentor di Dalam Rumah
Komponen CBS 1: Toilet
        Mahal


                                 WC Sentor di Luar Rumah




        WC Sentor Sederhana Di Luar
        Rumah




Murah                                                                   Nyaman

         Sederhana
Sistem pemipaan kombinasi
Komponen 2: Pemipaan
        Mahal



                          Sistem Kondominial




        Saluran Terbuka




Murah                                                                Rumit

         Sederhana
Komponen 3: Pengolahan Air                        Pengolahan Utama dan Pendukung
            Limbah
        Mahal




                            Septiktank Bersusun




         Septiktank




Murah                                                            Efisiensi tinggi

         Efisiensi rendah
Komponen 4: Pembuangan Dan Pemanfaatan
    Mahal
            Ulang          Dibuang Dengan Truk Tinja




                            Pengurasan Manual




        Dibuang ke Sungai




Murah                                           Rumit

        Sederhana
Tahap-Tahap
Implementasi SANIMAS
Langkah-langkah Implementasi
              SANIMAS

1.   Persiapan pilihan implementasi
2.   Seleksi kota/kabupaten
3.   Seleksi kampung
4.   Finalisasi rencana kerja masyarakat
5.   Implementasi CBS di 6-8 masyarakat
6.   Evaluasi & seminar CBS nasional
Seminar
                                                      Konstruksi   CBS
                                                        CBS        Nasional
                                          Rencana
                                           Kerja
                             Seleksi
                                         Masyarakat
                Seleksi     Masyarakat

               Kotamadya
PERSIAPAN




    selesai       selesai      selesai    selesai        selesai    selesai
                 Nov.2002     Dec.2002   March 2003     Dec.2003   Feb.2004
   July 2002
Persiapan Pilihan Implementasi
Produk           Produk utk
                         teridentifika    memenuhi           TOT utk
            6 drafts                      persyaratan
                         si dari                             konsultan
            output                        output
                         output-                             terselengga-
            diserahkan                    dihasilkan
                         output di                           ra
                         TOR              dan diuji


                                                                                           Tahap
                                                                                           Persiapan
MULAI                                                                                      selesai

                                                   Pertemuan                Pertemuan
                                                   awal                     awal
                                                   dengan                   dengan
                                                   pemerintah               propinsi
                                                   pusat                    terselengga-
                                                   terselengga-             ra
                                                   ra




Oct. 2001                                19 July 2002     22-28 July 2002              30 July 2002
Seleksi Kota/kabupaten
SANIMAS        Seminar multi-   Kota/kabupaten   Kota/kabupa
                 direkomendas   kota untuk       menyampai-kan    ten yang
                 i-kan oleh     stakeholder      minat untuk      mengajukan
                 stakeholder    yang berminat    berpartisipasi   permohonan
                 tk. nasional   dari             dalam            diseleksi dan
                 dan propinsi   kota/kabupaten   SANIMAS          disusun
                 (Peluncuran    yang                              prioritasnya
                 di propinsi)   memenuhi
Persiapan 6
output                          syarat
selesai,du-
kungan prov.,
dipresentasi-
kan ke                                                                               Kota/kabupa-
WASPOLA                                                                              ten terseleksi,
Materi                                                                               6-8 MoU
Promo:
Brosur,
                                                                                     ditandatangani
Buklet ICC,
Video, Poster,
Slide




   07/02            09/02       Awal 10/02                                        Awal 11/02
Seleksi Masyarakat
Kota/kabupa-
ten terseleksi,                                                                       1-2 masyarakat
6-8 MoU                                                                                terseleksi per
ditandatangani                                                                        kota/kabupaten




                                                                   Pertemuan
                                                                   seleksi sendiri
                     Pertemuan
                                                                   1-2 masyarakat
        LFA          stakeholder
                                                                   per stakeholder
        terseleksi   terselenggara
                                                                   kota/kabupaten
                                                                   terlaksana


                                                  RPA oleh LFA
                                     Training     dan konsultan
                                                  terlaksana di
                                     RPA untuk    maks. 3 per
                                     LFA oleh     kota/kabupaten
                                     konsultan    dari mereka
                                     terlaksana   yang
                                                  mengirimkan
                                                  EoI




   11/02                             11/02                                           12/02
Finalisasi Rencana Kerja Masyarakat
CPA                          Pilihan
                            Presentasi                Panitia     Penyusunan      Rencana
            terlaksana di                teknologi
            tiap            ICC Teknis                SANIMAS     DED dengan      O+M:
                                         terseleksi   terbentuk   peta            rencana
            masyarakat
                                                                  klasifikasi     pendanaan,
                                                                  kesejahteraan   rencana
                                                                                  pelatihan


                                                                                         Rencana Kerja
1-2 masyarakat                                                                           Masyarakat
                                                                                         difinalisasikan
 terseleksi per                                                                          (DED, O+M,
kota/kabupaten                                                                           rencana
                                                                                         pendanaan dan
                                                                                         pelatihan, rencana
                                                                                         monitoring)




  11/02           12/02                   01/03        02/03                                03/03
Implementasi CBS di 6-8 masyarakat
Promosi
                         kesehatan
                         lingkungan
                         untuk
                         masyarakat
                         terlaksana
Rencana Kerja
Masyarakat
difinalisasikan
(DED, O+M,                                                                                                     Konstruksi
rencana pendanaan                                                                                              CBS siap
dan pelatihan,              Pelatihan
                            CBO untuk
                                                                                                               digunakan
rencana
monitoring)                 panitia selesai                  Toilet dan   IPAL
                            di fasilitasi                    pemipaan                Semua         Panitia
                                                                          pemipaan   komponen
        Kontribusi          Pelatihan                        level                                 O+M
        yang disetujui      teknis untuk                                  selesai    selesai
        masyarakat
                                                             rumahtang-   dibangun                 SANIMAS
                            tukang                                                   dihubungkan
        dan                                                  ga selesai                            terbentuk
        kotamadya
                            terlaksana
                                                             dibangun
        terhimpun
        dan
        disalurkan ke      Insentif
        rekening           proyek yang        Kegiatan
                           disepakati         persiapan
                           disalurkan         oleh panitia
                           ke rekening
                                              diselesaikan
                           SANIMAS
                           Masyarakat




03/03 04/03                                   05/03           06/03       08/03        10/03                    12/03
Evaluasi & Seminar CBS Nasional
Pengetahuan
             yang
             didapatkan
             teridentifikasi
             dan
             didokumentasi
             kan

              Evaluasi
              partisipatif
              difasilitasi


                               Seminar
Konstruksi                                     Laporan
                               SANIMAS
CBS siap                       nasional        Akhir
digunakan                      terselenggara   dipersiapkan




   12/03       01/04              02/04        03/04
MANFAAT SANIMAS
SANIMAS – Manfaat
Taraf hidup yang lebih baik      Efisiensi - Biaya                                    Pelatihan dan
                                                                                      pemberdayaan
SANIMAS akan meningkatkan        Modal     yang   ditanamkan      termasuk    biaya
kualitas hidup dan kesehatan,    pengoperasian dan perawatan pilihan teknologi CBS    Stakeholder dilatih untuk
                                 adalah rendah.                                       merencanakan,
khususnya ibu dan anak                                                                melaksanakan, dan
                                                                                      mengelola sendiri
Melindungi sumber-sumber                                                              SANIMAS
air bersih                                                                            Penerapan Ulang
Pilihan         pengolahan                                                            Fasilitator lokal yang dilatih
SANIMAS akan mengurangi                                                               memungkinkan penerapan
beban polusi pada air tanah                                                           ulang CBS di Jawa Timur
dan sungai                                                                            dan Bali di masa yang akan
                                                                                      datang
                                                                                      Pilihan berdasarkan
Potensi CBS yang inovatif
                                                                                      informasi yang lengkap
SANIMAS mengisi kesenjangan
antara solusi di sekitar rumah                                                        Masyarakat memilih sistem
yang bermasalah dan sistem                                                            CBS mereka sendiri setelah
pembuangan limbah sentral yang                                                        menerima informasi dari ahli-
mahal                                                                                 ahli yang berpengalaman
                                                                                      Mendapat perhatian yang
Efisiensi - Waktu                                                                     luas
Diperkirakan hanya dibutuhkan      Ketahanan pilihan-pilihan teknologi               Liputan pers secara terus
kurang dari 12 bulan untuk                                                           menerus tentang SANIMAS
merencanakan dan melaksanakan      Pilihan-pilihan teknologi yang diperkenalkan oleh
                                                                                     adalah media promosi bagi
sistem CBS                         SANIMAS tidak rumit, telah dibuktikan, dan telah
                                                                                     seluruh peserta proyek
                                   diuji
                                                                                     percontohan
MANFAAT SANIMAS
1. Meningkatkan taraf hidup
SANIMAS akan meningkatkan kualitas hidup dan
kesehatan, khususnya ibu dan anak
2. Melindungi sumber-sumber air bersih
Pilihan pengolahan SANIMAS akan mengurangi
beban polusi pada air tanah dan sungai
3. Potensi CBS yang inovatif SANIMAS mengisi
kesenjangan antara solusi di sekitar rumah yang
bermasalah dan sistem pembuangan limbah
tersentral yang mahal
4. Efisiensi - Waktu
Diperkirakan hanya dibutuhkan kurang dari 12 bulan
untuk merencanakan dan melaksanakan sistem CBS
5. Efisiensi - Biaya
Investasi, termasuk biaya pengoperasian dan perawatan
pilihan teknologi CBS adalah rendah.
6. Keberlanjutan pilihan-pilihan teknologi
Pilihan-pilihan teknologi yang diperkenalkan oleh
SANIMAS tidak rumit, telah dibuktikan, dan telah diuji
7. Pelatihan dan pemberdayaan
Stakeholder     dilatih    untuk      merencanakan,
melaksanakan, dan mengelola sendiri SANIMAS
8. Penerapan Ulang
Fasilitator lokal yang dilatih memungkinkan
penerapan ulang CBS di Jawa Timur dan Bali di
masa yang akan datang
9. Pilihan informasi teknologi
Masyarakat memilih sistem CBS mereka sendiri
setelah menerima informasi dari ahli-ahli yang
berpengalaman
10. Mendapat perhatian yang luas
Liputan pers secara terus menerus tentang SANIMAS
adalah media promosi bagi seluruh peserta proyek
percontohan
Tindak Lanjut
                           HARI INI SETELAH MAKAN SIANG
           •    Konsultasi SANIMAS per kota/kabupaten (SANIMAS Info Desk)

                           HINGGA AKHIR OKTOBER
•   Pertemuan dengan stakeholder kota/kabupaten yang berminat untuk mempersiapkan
                                pernyataan minat (LoI)

                            MINGGU PERTAMA NOVEMBER
       •       Penandatanganan LoI antara kota/kabupaten terseleksi dan SANIMAS

                                            NOVEMBER
                              •   Seleksi dan pelatihan fasilitator lokal

                                            DESEMBER
                          •       Seleksi masyarakat yang berpartisipasi

More Related Content

What's hot

Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanmeriantini
 
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Joy Irman
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahJoy Irman
 
Pelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan MasyarakatPelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan MasyarakatJoy Irman
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiJoy Irman
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Joy Irman
 
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi PermukimanPengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi PermukimanBuku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanKebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPALRencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPALJoy Irman
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Oswar Mungkasa
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)infosanitasi
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanKebijakan dan strategi pengelolaan persampahan
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanJoy Irman
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanJoy Irman
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Oswar Mungkasa
 
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanPemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanJoy Irman
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan) Joy Irman
 
Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)infosanitasi
 

What's hot (20)

Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editan
 
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
Tahapan Pelaksanaan SANIMAS (Sanitasi Berbasis Masyarakat)
 
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air LimbahSistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
Sistematika Dokumen Rencana Induk (Master Plan) Air Limbah
 
Pelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan MasyarakatPelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan Fasilitator dan Masyarakat dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat
 
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SanitasiPetunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi
 
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
Aspek Kelembagaan, Pembiayaan, Peraturan, dan Peran Masyarakat dalam Pengelol...
 
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi PermukimanPengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
Pengumpulan Data Primer Sanitasi Permukiman
 
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi PermukimanBuku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
Buku Referensi Opsi Teknologi Sanitasi Permukiman
 
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanKebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPALRencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Pengembangan SPAL
 
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Buku verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
 
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) (bagian 2/5)
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahanKebijakan dan strategi pengelolaan persampahan
Kebijakan dan strategi pengelolaan persampahan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...
 
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit PengolahanPerencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
Perencanaan Teknis IPLT - Unit Pengolahan
 
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
Pedoman perencanaan tpa ( metode sanitary landfill)
 
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi PermukimanPemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk  Persampahan (Master Plan) Rencana Induk  Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 

Similar to Sanitasi Berbasis Masyarakat

Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datarinfosanitasi
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Maman Darmawan
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptATIKATIKA16
 
Sumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk SanitasiSumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk SanitasiJoy Irman
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxanggiemagie14
 
MASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdf
MASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdfMASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdf
MASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdfarung535962
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Elly Ratni
 
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaManajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaDadang Solihin
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 
Laporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbmLaporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbmyucub
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Banjar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten BanjarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Banjar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Banjarinfosanitasi
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliUut Fauzan Katanya
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709guest0650b0
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukimaninfosanitasi
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutikTV Desa
 
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"Bagus ardian
 

Similar to Sanitasi Berbasis Masyarakat (20)

Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah DatarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Tanah Datar
 
Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017Kebijakan posluhdes 2017
Kebijakan posluhdes 2017
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
 
Kebijakan
KebijakanKebijakan
Kebijakan
 
ppt 123.pptx
ppt 123.pptxppt 123.pptx
ppt 123.pptx
 
Sumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk SanitasiSumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
Sumber Pendanaan CSR untuk Sanitasi
 
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
6. kebijakan plp utk ccc pa maliki
 
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptxbahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
bahan tayangan kick off meeting kelembagaan.pptx
 
MASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdf
MASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdfMASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdf
MASTERPLAN SPAL LABUHANBATU SELATAN-1.pdf
 
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...
 
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaManajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 
Laporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbmLaporan perkembangan stbm
Laporan perkembangan stbm
 
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Banjar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten BanjarMemorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Banjar
Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Banjar
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi PemukimanKebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukiman
 
3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik3. ppt bu anastutik
3. ppt bu anastutik
 
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"
Belajar dari Field Trip Program PLPBK Yogyakarta "Karangwaru - Ngampilan"
 
BORDA Blitz
BORDA BlitzBORDA Blitz
BORDA Blitz
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 

Sanitasi Berbasis Masyarakat

  • 1. SANIMAS - SANITASI OLEH MASYARAKAT
  • 2.
  • 3. Tantangan • Jawa dan Bali termasuk daerah dengan jumlah penduduk terpadat di dunia • 125 juta orang membuang sekitar 10 juta m3 air limbah/hari atau 3,65 milyar m3 air limbah/tahun ke lingkungan • Air sumur/keran di sebagian besar kota di Indonesia tidak layak dikonsumsi karena tercemar bakteri e-coli • Sistem pembuangan terpusat hanya melayani 10-15 % rakyat di 7 kota di Indonesia • Sebagian besar sistem pembuangan setempat tidak berfungsi secara efisien • Mata pencaharian dan sumber daya alam terutama di pemukiman miskin perkotaan semakin terancam
  • 4. Distribusi layanan sanitasi rumah tangga berdasarkan pendapatan 100 75 Jangkauan Layanan 50 Sanitasi (Perkiraan) 25 0 Low Middle High Pendapatan rumah tangga Provision of Sanitation Gap
  • 5. Ketersediaan Teknologi Pengolahan Air Limbah 100 Availability of Wastewater Treatment Technology for SMEs 75 Ketersediaan 50100 Teknologi 75 Availability of 25 50 Technology 0 25 Low Tech Intermediate High Tech 0 Low Tech Tech Tech Intermediate High Tech Pilihan Teknologi - Pengolahan WWTS-Technology Range Air Limbah (PAL) Provision of WWTS Gap Provision of WWTS Gap
  • 6. Tujuan & Maksud • Tujuan SANIMAS adalah meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan di masyarakat miskin perkotaan di Jawa Timur dan Bali • Maksud SANIMAS adalah membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengarusutamakan (mainstream) Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) sebagai pilihan yang sesuai bagi masyarakat miskin perkotaan
  • 7. Konsep • Memfasilitasi dan membantu 6 – 8 masyarakat miskin perkotaan di Jawa Timur dan Bali untuk merencanakan, melaksanakan dan merawat sistem sanitasi yang mereka pilih • Sistem sanitasi yang dibangun akan menjadi proyek percontohan untuk mempromosikan Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) di daerah miskin perkotaan di Indonesia
  • 8. Kerangka Implementasi SANIMAS AusAID Pemerintah Indonesia WSP-EAP SANIMAS Executing Agency PEMPROV PEMPROV Bali JATIM 2 6 Kota/Kabupaten 2 LFA 6 LFA Kota/Kabupaten Bali Jatim 2 Masyarakat 6 Masyarakat
  • 9. Team EA Bp. A. Ulrich, EA Coordinator, BORDA Bp. S.Wahyudi, Asst. Coordinator, BORDA Ibu Y. Ilham, Reg. Coordinator Bali, Bali Fokus Bp. Suripan, Reg. Coordinator Jawa Timur, LPKP Bp. Hamzah, Reg. Coordinator Jawa Timur, BEST Ibu Prawisti, Technical Expert, BORDA Bp. I.S. Pranoto, CBO Expert, LPTP Bp. T. Sumiyarsa, Environmental Health Expert, YIS
  • 10. Kota dan Kabupaten di Jawa Timur & Bali yang Memenuhi Syarat • Kota-kota di wilayah Jawa Timur dan Bali yang ditetapkan undang-undang • Kabupaten dengan kepadatan penduduk rata-rata lebih dari 700 penduduk per km2 • Kota dan Kabupaten yang berpartisipasi di seminar stakeholder multi-kota SANIMAS
  • 11. Kotamadya Kabupaten dengan kepadatan > 700 jiwa/km2 1.Blitar 6. Mojokerto 1. Gresik 1. Tulungagung 2.Kediri 7. Pasuruan 2. Jember 2. Sidoharjo 3.Madiun 8. Probolinggo 3. Magetan 4.Malang 9. Surabaya 4. Pamekasan 5.Batu
  • 12. Kota Kabupaten dengan kepadatan > 700 jiwa/km2 1. Denpasar 1. Badung 2. Bangli 3. Gianyar
  • 13. Kota dan Kabupaten di Jawa Timur dan Bali yang Memenuhi Syarat Jawa Timur Bali Kota: Kota: Batu, Blitar, Kediri, Denpasar Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Kabupaten: Probolinggo, Surabaya Badung, Bangli, Gianyar Kabupaten: + Tabanan and Buleleng Gresik, Jember, Magetan, Pamekasan, Sidoardjo Tulung Agung,
  • 14. Masyarakat yang Memenuhi Syarat - Definisi Lingkungan CBS Luasnya implementasi CBS ditentukan oleh area dalam satu kesatuan masalah sanitasi fisik dan skala aktivitas gotong royong masyarakat yang ada yang dilaksanakan tanpa supervisi permanen, dukungan keuangan penuh dan perawatan oleh tenaga ahli dari sektor pemerintah dan swasta
  • 15. Lingkungan CBS-RT/RW/Banjar RT: Terdiri atas 30 rumah tangga RW: Terdiri atas 6 RT Banjar (Bali): Terdiri atas 100 rumah tangga yang mengitari Candi Hindu Ciri Lingkungan • Aktivitas lingkungan tradisional dalam pemukiman ini mencakup pembangunan prasarana, upacara & pelayanan keagamaan, kegiatan sosial, aktivitas keamanan dan kesehatan yang pokok yang sebagian besar direncanakan, dibiayai, dilaksanakan dan dikelola oleh warga masyarakat tapi seringkali didukung oleh pemerintah daerah. • Kerjasama didasarkan pada kepercayaan, keterbukaan, keadilan dan pengambilan keputusan secara konsensus. • Tujuan aktivitas masyarakat diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan taraf hidup semua warga.
  • 16. RT/RW/BANJAR Aktivitas Gotong- Royong Program Kesehatan Pembangunan Aktivitas Keagamaan Prasarana Perkumpulan RT / RW / Keamanan Ibu-ibu BANJAR Kegiatan Arisan Sosial Pertemuan Rutin
  • 17. LFA • LFA (local facilitating agency) adalah mitra lokal untuk membantu Executing Agency (Institusi Pelaksana) dalam memfasilitasi aktivitas SANIMAS • Partisipasi dalam training SANIMAS dan dalam aktivitas implementasi memungkinkan LFA untuk bisa memfasilitasi dan menyebarluaskan aktivitas SANIMAS di masa mendatang • LFA terdiri dari dua orang anggota yang professional dan bekerja secara paruh waktu, idealnya diseleksi dari “dinas penanggung jawab” dan stakeholder lokal lainnya • Anggota LFA bertanggung jawab kepada organisasi “induk” dan EA SANIMAS
  • 19. Pemberdayaan Pelatihan LFA dan Masyarakat dalam: • Pengembangan Lembaga & Organisasi Masyarakat • Identifikasi, seleksi dan implementasi pilihan teknologi • Praktek sanitasi yang sehat dan higienis
  • 20. SANIMAS - Pemberdayaan dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat & Fasilitator Lokal Pengembangan Kelembagaan Seleksi & Implementasi Masyarakat Pilihan Teknologi terpilih Transformasi Kesehatan & Sanitasi Partisipatif Informed Choice Panitia SANIMAS Pelatihan Kampanye Rencana Konstruksi O&M Pelatihan Supervisi Kerja Teknis Konstruksi
  • 21. Prinsip-Prinsip SANIMAS • Pendekatan Tanggap Permintaan (Demand Responsive Approach, DRA) • Seleksi Sendiri (Self-Selection) • Pilihan Informasi Teknologi (Informed Choice) • Partisipasi • Kontribusi “multi-sumber”
  • 22. Pendekatan Tanggap Permintaan (DRA) • Ahli SANIMAS hanya akan membantu dan memfasilitasi kota/kabupaten dan masyarakat untuk melaksanakan sanitasi berbasis masyarakat (CBS), bila mereka menyatakan kebutuhan/permintaan mereka secara eksplisit • Indikator permintaan yaitu pernyataan minat, LoI, MoU, alokasi kontribusi dan partisipasi yang tinggi
  • 23. Seleksi Sendiri • Seleksi Sendiri adalah hasil dari pendekatan tanggap permintaan (DRA): Kota/kabupaten yang memenuhi syarat dan terbukti memiliki kebutuhan tinggi untuk SANIMAS akan terseleksi untuk implementasi SANIMAS • Masyarakat yang memiliki pengalaman melaksanakan proyek gotong-royong, menunjukkan komitmen aktif dan siap untuk menyediakan waktu dan sumber daya, mempunyai peluang yang lebih besar untuk terpilih daripada yang lain
  • 24. Kriteria Seleksi: Kota/kabupaten • Pernyataan minat secara tertulis oleh walikota/ bupati yang menyatakan kesediaan kota/kabupaten untuk melaksanakan SANIMAS • Dinas yang akan bertanggung jawab terhadap SANIMAS telah jelas • Berpengalaman dalam melaksanakan program pembangunan masyarakat secara partisipatif • Lingkungan perkotaan miskin telah teridentifikasi • Kontribusi dalam Bentuk Uang: Dialokasikan +/- Rp 200.000.000 untuk implementasi SANIMAS • Kontribusi Tenaga: Staff Dinas Penanggung Jawab, fasilitas kantor • Kesiapan Dinas Penanggung Jawab untuk bekerjasama dengan LFA yang akan bertanggung jawab kepada Koordinator SANIMAS
  • 25. Kriteria Seleksi: Masyarakat • Stakeholder masyarakat menghadiri pertemuan tentang informasi SANIMAS • Stakeholder masyarakat mengundang konsultan SANIMAS EA untuk RPA • Stakeholder masyarakat menghadiri pertemuan stakeholder seleksi sendiri • Masyarakat menyatakan tertarik dan bersedia untuk berpartisipasi dalam SANIMAS dan mengalokasikan kontribusi uang dan kontribusi in kind • Daftar tanda tangan dilampirkan pada pernyataan minat (MoU)
  • 26. Partisipasi • Pelaksanaan proyek percontohan SANIMAS yang sukses bergantung dari partisipasi aktif stakeholder pemerintah dan swasta selama perencanaan dan pelaksanaan • Merupakan suatu prakondisi untuk keberhasilan SANIMAS bahwa mayoritas anggota masyarakat terlibat secara aktif dan bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan aktivitas CBS • Metode partisipatif yang digunakan SANIMAS mendorong partisipasi perempuan dan anggota masyarakat yang kurang beruntung
  • 27. Pelaksanaan • Masyarakat harus membentuk “Panitia SANIMAS”, mis. Badan penyelia proyek yang bertanggung jawab atas pengelolaan SANIMAS tingkat masyarakat • Rencana Kerja/Pelatihan harus dipersiapkan oleh masyarakat peserta sebelum konstruksi dimulai • MoU harus ditandatangani oleh stakeholder/kelompok peserta dengan mencantumkan jangka waktu, estimasi biaya, rencana pelaksanaan dan kontribusi • Kontribusi dalam bentuk uang harus dimasukkan ke dalam rekening SANIMAS yang dibuka atas nama kontributor sebelum konstruksi dimulai
  • 28. Kontribusi CBS • Stakeholder lokal dari masyarakat dan kota/kabupaten bersama-sama menanggung biaya investasi untuk pelaksanaan CBS • Masyarakat bertanggung jawab memastikan pengoperasian & perawatan sistem yang berkelanjutan • Bantuan SANIMAS termasuk: – Fasilitasi proses pelaksanaan – Pemberdayaan masyarakat dan pelatihan bagi stakeholder lokal – Sedikit bantuan dana untuk material berdasarkan kasus per kasus
  • 29. Kontribusi CBS Sistem CBS Terpilih Komponen Komponen Komponen Komponen Komponen Toilet Pemipaan Pengolahan Pembuangan O & M Kontribusi Kota/kabupaten Kontribusi Masyarakat
  • 30. Kisaran Kontribusi untuk Komponen 100 % CBS 0% Pemipaan Pengolahan Pembuangan Toilet O&M Kota/kabupaten Masyarakat
  • 31. Partisipasi & Kontribusi Stakeholder Stakeholder Walikota/ DPRD Bupati SANIMAS LFA Dinas Penanggungjawab APBD Camat Panitia SANIMAS Lurah Anggota Masyarakat
  • 32. Pilihan Informasi Teknologi (IC) • Stakeholder di tingkat kota dan masyarakat akan menerima informasi mengenai ruang lingkup SANIMAS dan pilihan implementasi teknis • Para ahli SANIMAS akan memfasilitasi masyarakat untuk menyeleksi pilihan-pilihan teknologi CBS yang diinginkan, setelah menerima informasi tentang hal-hal penting dari sejumlah sistem dan komponen CBS yang sesuai
  • 33. Pilihan Informasi Teknologi (IC) untuk CBS – apa kegunaannya? • Terbukti bahwa sistem-sistem CBS jelas lebih berkelanjutan, artinya lebih tahan lama, berfungsi lebih efisien dan lebih terawat, bila sistem tersebut benar- benar sesuai dengan pilihan masyarakat dan stakeholder lokal
  • 34. Katalog Pilihan Informasi Teknologi (ICC) - Manfaat - Membantu dalam mengidentifikasi pilihan sanitasi yang cocok - Memfasilitasi penilaian berbagai komponen sistem sanitasi sesuai dengan pilihan stakeholder - Alat yang handal untuk perencanaan teknis dari bawah (bottom-up planning) - Referensi untuk mendapatkan gambaran singkat tentang informasi teknis secara menyeluruh
  • 35. Katalog Pilihan Informasi Teknologi (ICC) – Informasi untuk Siapa? Stakeholder Masyarakat  Permintaan berdasarkan informasi lengkap Informasi tentang:  Pendidikan - Peluang - Keunggulan Stakeholder kota/kabupaten - Resiko  Mengidentifikasi peluang  Mengantisipasi kebutuhan konsultasi  Pendidikan
  • 36. Pilihan Informasi Teknologi (IC) CBS – Komponen-Komponen Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat Komponen Pilihan Pembuangan/ Pemanfaatan ulang Komponen Pilihan Pengolahan Komponen Pilihan Pemipaan Komponen Pilihan Toilet
  • 37. Maksud dari Komponen-Komponen CBS Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) Untuk memperbaiki kesehatan dan lingkungan masyarakat Pemanfaatan kembali Untuk mengalirkan air limbah yang telah dibersihkan kembali ke lingkungan dengan aman Pengolahan Untuk membersihkan air limbah Pemipaan Untuk mengangkut keluar air limbah Toilet Untuk membuang air limbah dari rumah atau pemukiman
  • 38. Pilihan Teknis - Kriteria Seleksi 1. Kapasitas Apakah komponen cocok untuk rumah tangga individu dan/atau lingkungan hingga lebih dari 1000 penduduk? 2. Biaya Apakah biaya investasi, pengoperasian dan perawatan yang diestimasikan sesuai dengan ketersediaan dana? 3. Kemudahan untuk dikerjakan sendiri Bisakah masyarakat membantu selama konstruksi dan implementasi secara efektif? Dalam tahap implementasi yang mana diperlukan tenaga ahli? 4.Pengoperasian & Perawatan Apakah persyaratan SDM dan teknis untuk pengoperasian dan perawatan pilihan teknis yang berlangsung lancar sesuai dengan preferensi dan kapasitas yang ada? 5. Potensi untuk Diterapkan Ulang di Tempat Lain Apakah mungkin bagi kota/kabupaten untuk menerapkan ulang pilihan teknologi sendiri? 6. Keandalan Apakah ada jaminan berfungsinya dan beroperasinya pilihan teknologi tanpa masalah? 7.Kemudahan dalam Penggunaan dan Kemanfaatan Apakah keuntungan/kerugian pilihan teknologi sehubungan dengan kemudahan menggunakan dan efisiensi perawatan?
  • 39. WC Sentor di Dalam Rumah Komponen CBS 1: Toilet Mahal WC Sentor di Luar Rumah WC Sentor Sederhana Di Luar Rumah Murah Nyaman Sederhana
  • 40. Sistem pemipaan kombinasi Komponen 2: Pemipaan Mahal Sistem Kondominial Saluran Terbuka Murah Rumit Sederhana
  • 41. Komponen 3: Pengolahan Air Pengolahan Utama dan Pendukung Limbah Mahal Septiktank Bersusun Septiktank Murah Efisiensi tinggi Efisiensi rendah
  • 42. Komponen 4: Pembuangan Dan Pemanfaatan Mahal Ulang Dibuang Dengan Truk Tinja Pengurasan Manual Dibuang ke Sungai Murah Rumit Sederhana
  • 44. Langkah-langkah Implementasi SANIMAS 1. Persiapan pilihan implementasi 2. Seleksi kota/kabupaten 3. Seleksi kampung 4. Finalisasi rencana kerja masyarakat 5. Implementasi CBS di 6-8 masyarakat 6. Evaluasi & seminar CBS nasional
  • 45. Seminar Konstruksi CBS CBS Nasional Rencana Kerja Seleksi Masyarakat Seleksi Masyarakat Kotamadya PERSIAPAN selesai selesai selesai selesai selesai selesai Nov.2002 Dec.2002 March 2003 Dec.2003 Feb.2004 July 2002
  • 47. Produk Produk utk teridentifika memenuhi TOT utk 6 drafts persyaratan si dari konsultan output output output- terselengga- diserahkan dihasilkan output di ra TOR dan diuji Tahap Persiapan MULAI selesai Pertemuan Pertemuan awal awal dengan dengan pemerintah propinsi pusat terselengga- terselengga- ra ra Oct. 2001 19 July 2002 22-28 July 2002 30 July 2002
  • 49. SANIMAS Seminar multi- Kota/kabupaten Kota/kabupa direkomendas kota untuk menyampai-kan ten yang i-kan oleh stakeholder minat untuk mengajukan stakeholder yang berminat berpartisipasi permohonan tk. nasional dari dalam diseleksi dan dan propinsi kota/kabupaten SANIMAS disusun (Peluncuran yang prioritasnya di propinsi) memenuhi Persiapan 6 output syarat selesai,du- kungan prov., dipresentasi- kan ke Kota/kabupa- WASPOLA ten terseleksi, Materi 6-8 MoU Promo: Brosur, ditandatangani Buklet ICC, Video, Poster, Slide 07/02 09/02 Awal 10/02 Awal 11/02
  • 51. Kota/kabupa- ten terseleksi, 1-2 masyarakat 6-8 MoU terseleksi per ditandatangani kota/kabupaten Pertemuan seleksi sendiri Pertemuan 1-2 masyarakat LFA stakeholder per stakeholder terseleksi terselenggara kota/kabupaten terlaksana RPA oleh LFA Training dan konsultan terlaksana di RPA untuk maks. 3 per LFA oleh kota/kabupaten konsultan dari mereka terlaksana yang mengirimkan EoI 11/02 11/02 12/02
  • 53. CPA Pilihan Presentasi Panitia Penyusunan Rencana terlaksana di teknologi tiap ICC Teknis SANIMAS DED dengan O+M: terseleksi terbentuk peta rencana masyarakat klasifikasi pendanaan, kesejahteraan rencana pelatihan Rencana Kerja 1-2 masyarakat Masyarakat difinalisasikan terseleksi per (DED, O+M, kota/kabupaten rencana pendanaan dan pelatihan, rencana monitoring) 11/02 12/02 01/03 02/03 03/03
  • 54. Implementasi CBS di 6-8 masyarakat
  • 55. Promosi kesehatan lingkungan untuk masyarakat terlaksana Rencana Kerja Masyarakat difinalisasikan (DED, O+M, Konstruksi rencana pendanaan CBS siap dan pelatihan, Pelatihan CBO untuk digunakan rencana monitoring) panitia selesai Toilet dan IPAL di fasilitasi pemipaan Semua Panitia pemipaan komponen Kontribusi Pelatihan level O+M yang disetujui teknis untuk selesai selesai masyarakat rumahtang- dibangun SANIMAS tukang dihubungkan dan ga selesai terbentuk kotamadya terlaksana dibangun terhimpun dan disalurkan ke Insentif rekening proyek yang Kegiatan disepakati persiapan disalurkan oleh panitia ke rekening diselesaikan SANIMAS Masyarakat 03/03 04/03 05/03 06/03 08/03 10/03 12/03
  • 56. Evaluasi & Seminar CBS Nasional
  • 57. Pengetahuan yang didapatkan teridentifikasi dan didokumentasi kan Evaluasi partisipatif difasilitasi Seminar Konstruksi Laporan SANIMAS CBS siap nasional Akhir digunakan terselenggara dipersiapkan 12/03 01/04 02/04 03/04
  • 59. SANIMAS – Manfaat Taraf hidup yang lebih baik Efisiensi - Biaya Pelatihan dan pemberdayaan SANIMAS akan meningkatkan Modal yang ditanamkan termasuk biaya kualitas hidup dan kesehatan, pengoperasian dan perawatan pilihan teknologi CBS Stakeholder dilatih untuk adalah rendah. merencanakan, khususnya ibu dan anak melaksanakan, dan mengelola sendiri Melindungi sumber-sumber SANIMAS air bersih Penerapan Ulang Pilihan pengolahan Fasilitator lokal yang dilatih SANIMAS akan mengurangi memungkinkan penerapan beban polusi pada air tanah ulang CBS di Jawa Timur dan sungai dan Bali di masa yang akan datang Pilihan berdasarkan Potensi CBS yang inovatif informasi yang lengkap SANIMAS mengisi kesenjangan antara solusi di sekitar rumah Masyarakat memilih sistem yang bermasalah dan sistem CBS mereka sendiri setelah pembuangan limbah sentral yang menerima informasi dari ahli- mahal ahli yang berpengalaman Mendapat perhatian yang Efisiensi - Waktu luas Diperkirakan hanya dibutuhkan Ketahanan pilihan-pilihan teknologi Liputan pers secara terus kurang dari 12 bulan untuk menerus tentang SANIMAS merencanakan dan melaksanakan Pilihan-pilihan teknologi yang diperkenalkan oleh adalah media promosi bagi sistem CBS SANIMAS tidak rumit, telah dibuktikan, dan telah seluruh peserta proyek diuji percontohan
  • 60. MANFAAT SANIMAS 1. Meningkatkan taraf hidup SANIMAS akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan, khususnya ibu dan anak 2. Melindungi sumber-sumber air bersih Pilihan pengolahan SANIMAS akan mengurangi beban polusi pada air tanah dan sungai 3. Potensi CBS yang inovatif SANIMAS mengisi kesenjangan antara solusi di sekitar rumah yang bermasalah dan sistem pembuangan limbah tersentral yang mahal
  • 61. 4. Efisiensi - Waktu Diperkirakan hanya dibutuhkan kurang dari 12 bulan untuk merencanakan dan melaksanakan sistem CBS 5. Efisiensi - Biaya Investasi, termasuk biaya pengoperasian dan perawatan pilihan teknologi CBS adalah rendah. 6. Keberlanjutan pilihan-pilihan teknologi Pilihan-pilihan teknologi yang diperkenalkan oleh SANIMAS tidak rumit, telah dibuktikan, dan telah diuji 7. Pelatihan dan pemberdayaan Stakeholder dilatih untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola sendiri SANIMAS
  • 62. 8. Penerapan Ulang Fasilitator lokal yang dilatih memungkinkan penerapan ulang CBS di Jawa Timur dan Bali di masa yang akan datang 9. Pilihan informasi teknologi Masyarakat memilih sistem CBS mereka sendiri setelah menerima informasi dari ahli-ahli yang berpengalaman 10. Mendapat perhatian yang luas Liputan pers secara terus menerus tentang SANIMAS adalah media promosi bagi seluruh peserta proyek percontohan
  • 63. Tindak Lanjut HARI INI SETELAH MAKAN SIANG • Konsultasi SANIMAS per kota/kabupaten (SANIMAS Info Desk) HINGGA AKHIR OKTOBER • Pertemuan dengan stakeholder kota/kabupaten yang berminat untuk mempersiapkan pernyataan minat (LoI) MINGGU PERTAMA NOVEMBER • Penandatanganan LoI antara kota/kabupaten terseleksi dan SANIMAS NOVEMBER • Seleksi dan pelatihan fasilitator lokal DESEMBER • Seleksi masyarakat yang berpartisipasi