SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pemberian Dukungan Kelayakan
Pada Proyek Kerja Sama
Pemerintah dan Badan Usaha
(Viability Gap Fund)
(Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
223/PMK.011/2012)
Jambi, 13 Juni 2013
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal
Badan Kebijakan Fiskal
Riko Amir
Kepala Bidang Analisis Risiko Dukungan Pemerintah
Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal
Badan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan
Click to edit Master title style
2
 Land Fund, merupakan fasilitas yang disediakan Pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan
pengadaan tanah. Fasilitas ini terdiri dari land capping, land acquisition fund, dan land revolving fund;
 Dukungan Kelayakan Proyek Kerja Sama/Viability Gap Fund (VGF): untuk meningkatkan kelayakan
finansial Proyek Kerja Sama ;
 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII): yaitu melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang
akan akan memberikan penjaminan atas risiko-risiko infrastruktur dalam Proyek Kerja Sama;
 Infrastructure Fund: yaitu melalui PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Indonesia Infrastructure Finance,
yang akan menawarkan sumber-sumber pendanaan untuk pembiayaan Proyek Kerja Sama
 Land Fund, merupakan fasilitas yang disediakan Pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan
pengadaan tanah. Fasilitas ini terdiri dari land capping, land acquisition fund, dan land revolving fund;
 Dukungan Kelayakan Proyek Kerja Sama/Viability Gap Fund (VGF): untuk meningkatkan kelayakan
finansial Proyek Kerja Sama ;
 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII): yaitu melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang
akan akan memberikan penjaminan atas risiko-risiko infrastruktur dalam Proyek Kerja Sama;
 Infrastructure Fund: yaitu melalui PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Indonesia Infrastructure Finance,
yang akan menawarkan sumber-sumber pendanaan untuk pembiayaan Proyek Kerja Sama
Government of
Indonesia
Land FundLand Fund Guarantee
Fund (PT PII)
Guarantee
Fund (PT PII)
Infrastructure
Fund (PT. SMI-IIFF)
Infrastructure
Fund (PT. SMI-IIFF)
Land Acquisition &
Clearance
Land Acquisition &
Clearance
Policy RisksPolicy Risks
Project
Financing
Project
Financing
PreparationPreparation BiddingBidding ConstructionConstruction OperationOperation
Viability
Gap Fund
Viability
Gap Fund
Construction Cost
Contribution
Construction Cost
Contribution
Fasilitas Fiskal Pemerintah
Click to edit Master title style
• Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
 Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kontribusi fiskal yang
bersifat finansial terhadap Proyek Kerja Sama
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012 tentang
Pemberian Dukungan Kelayakan atas Sebagian Biaya Konstruksi
pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur
• Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.
 Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kontribusi fiskal yang
bersifat finansial terhadap Proyek Kerja Sama
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012 tentang
Pemberian Dukungan Kelayakan atas Sebagian Biaya Konstruksi
pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur
Dasar Hukum
3
Click to edit Master title styleOpsi Pemberian Dukungan Kelayakan
No Opsi Definisi Negara
1. Construction Cost
Contribution (Kontribusi
atas Sebagian Biaya
Konstruksi)
Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk tunai kepada Proyek
Kerja Sama atas porsi tertentu dari biaya konstruksi
Brazil, India,
Meksiko, dan
Korea Selatan
2. Operational Cost
Contribution (Konstribusi
Biaya Operasi)
Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk kontribusi atas biaya
operasional dari Proyek Kerja Sama. Jenis ini diterapkan dalam
kondisi tarif ditetapkan lebih rendah dari yang seharusnya karena
pertimbangan kemampuan masyarakat
Chile
3. Unitary Payment
(Kontribusi dalam bentuk
Pembayaran Tetap)
Pembayaran dalam jumlah yang tetap kepada Proyek Kerja Sama
selama masa operasi proyek sebagai kompensasi atas capital
expenditure, operational expenditure, financing costs, dan tingkat
pengembalian yang wajar .
India dan Korea
Selatan
4. Minimum Revenue
Guarantee (Jaminan
Minimum atas
Pendapatan)
kompensasi diberikan dalam hal pendapatan aktual dari Proyek
Kerja Sama lebih rendah dari proyeksi pendapatan yang disepakati.
Apabila terdapat surplus pendapatan (melebihi dari yang
diproyeksikan) maka, pemerintah akan memperoleh bagian dari
surplus pendapatan tersebut
Korea Selatan
4
Dengan memperhatikan kompleksitas penyiapan institusi yang dibutuhkan serta pengelolaan risiko
fiskal, kontribusi fiskal yang bersifat finansial dalam bentuk kontribusi atas sebagian biaya konstruksi
(Opsi 1) dipandang sesuai untuk diberikan pada Proyek KPS di Indonesia
Dengan memperhatikan kompleksitas penyiapan institusi yang dibutuhkan serta pengelolaan risiko
fiskal, kontribusi fiskal yang bersifat finansial dalam bentuk kontribusi atas sebagian biaya konstruksi
(Opsi 1) dipandang sesuai untuk diberikan pada Proyek KPS di Indonesia
Click to edit Master title style
Dukungan Kelayakan ditujukan untuk:
1. meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerja Sama;
2. meningkatkan kepastian pengadaan Proyek Kerja Sama dan
pengadaan Badan Usaha pada Proyek Kerja Sama sesuai
dengan kualitas dan waktu yang direncanakan; dan
3. mewujudkan layanan publik yang tersedia melalui infrastruktur
dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat.
Dukungan Kelayakan ditujukan untuk:
1. meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerja Sama;
2. meningkatkan kepastian pengadaan Proyek Kerja Sama dan
pengadaan Badan Usaha pada Proyek Kerja Sama sesuai
dengan kualitas dan waktu yang direncanakan; dan
3. mewujudkan layanan publik yang tersedia melalui infrastruktur
dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat.
• Dukungan Kelayakan merupakan kebijakan fiskal Pemerintah dalam rangka
mendukung penyediaan infrastruktur dengan skema Kerja Sama
Pemerintah dan Badan Usaha
• Dukungan Kelayakan merupakan kebijakan fiskal Pemerintah dalam rangka
mendukung penyediaan infrastruktur dengan skema Kerja Sama
Pemerintah dan Badan Usaha
Tujuan Pemberian Dukungan Kelayakan
5
Click to edit Master title styleBentuk dari Dukungan Kelayakan
6
• Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk tunai kepada Proyek Kerja
Sama;
• Dukungan Kelayakan diberikan atas porsi tertentu yang tidak mendominasi
dari seluruh Biaya Konstruksi Proyek Kerja Sama namun tidak termasuk:
 Biaya terkait pengadaan tanah; dan
 Insentif perpajakan
• Besaran Dukungan Kelayakan menjadi satu-satunya parameter finansial
dalam menetapkan Badan Usaha Pemenang Lelang;
• Pemerintah Daerah dapat berkontribusi atas pemberian Dukungan
Kelayakan setelah memperoleh persetujuan dari DPRD.
 Besaran dan skema kontribusi Pemda diusulkan dalam Usulan Persetujuan Prinsip
• Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk tunai kepada Proyek Kerja
Sama;
• Dukungan Kelayakan diberikan atas porsi tertentu yang tidak mendominasi
dari seluruh Biaya Konstruksi Proyek Kerja Sama namun tidak termasuk:
 Biaya terkait pengadaan tanah; dan
 Insentif perpajakan
• Besaran Dukungan Kelayakan menjadi satu-satunya parameter finansial
dalam menetapkan Badan Usaha Pemenang Lelang;
• Pemerintah Daerah dapat berkontribusi atas pemberian Dukungan
Kelayakan setelah memperoleh persetujuan dari DPRD.
 Besaran dan skema kontribusi Pemda diusulkan dalam Usulan Persetujuan Prinsip
Click to edit Master title style
• Di dalam APBN tahun 2013, Pemerintah telah mengalokasikan dana
Dukungan Kelayakan sebesar Rp341 miliar di dalam kelompok belanja lain-
lain untuk mengantisipasi permintaan Dukungan Kelayakan dari dua Proyek
Kerja Sama yang saat ini berada dalam tahapan penyiapan proyek
• Di dalam APBN tahun 2013, Pemerintah telah mengalokasikan dana
Dukungan Kelayakan sebesar Rp341 miliar di dalam kelompok belanja lain-
lain untuk mengantisipasi permintaan Dukungan Kelayakan dari dua Proyek
Kerja Sama yang saat ini berada dalam tahapan penyiapan proyek
• Pengalokasian Dukungan Kelayakan dilakukan melalui mekanisme APBN
dengan mempertimbangkan:
1. kemampuan keuangan negara;
2. kesinambungan fiskal; dan
3. pengelolaan risiko fiskal
• Dukungan Kelayakan dapat diberikan setelah tidak terdapat lagi alternatif
lain untuk membuat Proyek Kerja Sama layak secara finansial
• Pengalokasian Dukungan Kelayakan dilakukan melalui mekanisme APBN
dengan mempertimbangkan:
1. kemampuan keuangan negara;
2. kesinambungan fiskal; dan
3. pengelolaan risiko fiskal
• Dukungan Kelayakan dapat diberikan setelah tidak terdapat lagi alternatif
lain untuk membuat Proyek Kerja Sama layak secara finansial
Pengalokasian Dukungan Kelayakan
7
Click to edit Master title styleKriteria Proyek Kerja Sama
8
Proyek Kerja Sama telah memenuhi kelayakan ekonomi namun belum memenuhi
kelayakan finansial
Proyek Kerja Sama menerapkan prinsip pengguna membayar (user pay principle)
Total biaya investasi Proyek Kerja Sama paling kurang senilai Rp100 miliar rupiah
Badan Usaha ditetapkan oleh Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) melalui
proses lelang yang terbuka dan kompetitif.
Terdapat skema pengalihan aset dan/atau pengelolaannya dari Badan Usaha kepada
PJPK pada akhir periode kerja sama;
Dukungan Kelayakan diberikan kepada Proyek Kerja Sama dalam hal:
•Telah disusun prastudi kelayakan yang komprehensif;
•Prastudi kelayakan mencantumkan pembagian risiko yang optimal;
•Prastudi kelayakan menyimpulkan bahwa proyek layak secara teknis, hukum, lingkungan, dan sosial; dan
•Prastudi kelayakan menunjukkan bahwa Proyek Kerja Sama menjadi layak secara finansial dengan diberikan
Dukungan Kelayakan.
Dukungan Kelayakan diberikan untuk sektor-sektor infrastruktur sebagaimana diatur
dalam Peraturan Presiden No. 67/2005
Click to edit Master title styleKomite Dukungan Kelayakan
9
 Menteri Keuangan membentuk Komite Dukungan Kelayakan dalam rangka
pemberian Dukungan Kelayakan;
 Komite Dukungan Kelayakan memiliki tugas sebagai berikut:
1. Mengusulkan anggaran Dukungan Kelayakan kepada Menteri Keuangan
untuk dialokasikan sesuai mekanisme APBN;
2. Mengevaluasi setiap usulan dan laporan dalam rangka pemberian Dukungan
Kelayakan yang disampaikan oleh PJP kepada Menteri Keuangan;
3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri Keuangan berdasarkan hasil
evaluasi sebagaimana dimaksud butir 2;
 Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Komite Dukungan Kelayakan,
Menteri Keuangan menerbitkan Panduan Pemberian Dukungan Kelayakan.
 Menteri Keuangan membentuk Komite Dukungan Kelayakan dalam rangka
pemberian Dukungan Kelayakan;
 Komite Dukungan Kelayakan memiliki tugas sebagai berikut:
1. Mengusulkan anggaran Dukungan Kelayakan kepada Menteri Keuangan
untuk dialokasikan sesuai mekanisme APBN;
2. Mengevaluasi setiap usulan dan laporan dalam rangka pemberian Dukungan
Kelayakan yang disampaikan oleh PJP kepada Menteri Keuangan;
3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri Keuangan berdasarkan hasil
evaluasi sebagaimana dimaksud butir 2;
 Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Komite Dukungan Kelayakan,
Menteri Keuangan menerbitkan Panduan Pemberian Dukungan Kelayakan.
Click to edit Master title style
 Dukungan Kelayakan diberikan oleh Pemerintah c.q. PJPK terhadap
Proyek Kerja Sama dalam Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan;
 Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama yang dibuat oleh
PJPK dan Badan Usaha Penandatangan Perjanjian Kerja Sama
berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan;
 Dukungan Kelayakan diberikan oleh Pemerintah c.q. PJPK terhadap
Proyek Kerja Sama dalam Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan;
 Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama yang dibuat oleh
PJPK dan Badan Usaha Penandatangan Perjanjian Kerja Sama
berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan;
Mekanisme Pemberian Dukungan Kelayakan
10
Click to edit Master title styleAlternatif Pencairan Dukungan Kelayakan
Dukungan Kelayakan akan diberikan secara angsuran, yang dapat dilakukan:
Selama Masa Konstruksi
Setelah Tercapainya Tanggal Operasi
Komersial (COD)
• Pencairan atas angsuran pertama dapat
dilakukan apabila:
o paling sedikit 20% dari ekuitas telah
digunakan untuk membiayai
pembangunan Proyek Kerja Sama;
dan
o Pencairan pertama pinjaman telah
dilakukan oleh pihak pemberi
pinjaman.
• Pencairan atas angsuran selanjutnya
dilakukan secara proporsional sesuai
dengan jumlah pencairan pinjaman
oleh pihak pemberi pinjaman.
Alternatif I: Alternatif II:dan/atau
Pasal 20
Waktu
Pencairan
• Pencairan atas angsuran pertama
dilakukan hanya apabila Tanggal
Operasi Komersial sebagaimana
disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama
telah tercapai;
• Pencairan atas angsuran selanjutnya
dilakukan sesuai waktu/tahapan yang
disepakati dalam Dokumen Persetujuan
Pemberian Dukungan Kelayakan
11
Click to edit Master title style
PQ Initial
RFP
Final
RFP
Bid
Sub-
mission
Penetapan BUPL
PJPK:
Kemenkeu
Usulan
Persetujuan Prinsip
Usulan
Persetujuan Besaran DK
Usulan Persetujuan Final
Persetujuan Prinsip Persetujuan Besaran DK Persetujuan Final
kepada Menteri Keuangan kepada Menteri Keuangan kepada Menteri Keuangan
Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK
Isi:
informasi proyek KS
usulan jumlah besaran DK
waktu & syarat pencairan DK
melampirkan:
o pre-FS*)
o surat pernyataan PJPK:
• pre-FS wajar & dapat diper-
tanggungjawabkan
• bersedia mengikuti mekanisme
pemberian DK
Evaluasi oleh Komite DK
PQ
Disertai:
dokumen pengumuman hasil PQ
dokumen perubahan atas Pre-FS
(jika ada)
pernyataan PJPK bahwa dokumen-
dokumen di atas telah dibuat secara
wajar dan seluruh isinya dapat
dipertanggungjawabkan
Evaluasi oleh Komite DK
Rekomendasi Komite DK
ke Menteri Keuangan
(i)Besaran DK
(ii)Waktu Pencairan DK
Disertai:
salinan Berita Acara Hasil Pelelangan
(BAHP)
pernyataan PJPK: pelelangan dilakukan
sesuai dengan peraturan KPS
salinan surat penetapan pemenang lelang
jadwal:
o pendirian Badan Usaha
Penandatangan Perjanjian Kerjasa
Sama (BUPPKS)
o penandatanganan Perjanjian Kerja
Sama (PKS)
Evaluasi oleh Komite DK
A B C
1 2 3
Final
RFP
Rekomendasi Komite DK
ke Menteri Keuangan
Rekomendasi Komite DK ke Menteri
Keuangan
Pasal 11-12 Pasal 13-14 Pasal 15-16
Besaran DK
sebagaimana dalam
Persetujuan Besaran
DK B menjadi satu-
satunya parameter
finansial dalam
penetapan Badan
Usaha Pemenang
Lelang (BUPL)
Timeline Pemberian Dukungan Kelayakan 1/2
12
Click to edit Master title style
Pendirian
BUPPKS
Penandatanganan PKS
antara PJPK dan BUPPKS
Dokumen Persetujuan Pemberian
Dukungan Kelayakan
Pelaporan
Kepada Menteri Keuangan4 5
Evaluasi oleh Komite DK
Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan:
(i)Besaran DK
(ii)Waktu Pencairan DK
Surat Dukungan Kelayakan
Menteri Keuangan menerbitkan kepada BUPPKS, cc PJPK
D
Pasal 16 Pasal 17 - 18
Pencairan DK
PJPK menerbitkan draft:
• dengan menggunakan Persetujuan Final
C sebagai dasar
Pasal 18 - 19
PJPK:
Kemenkeu
 tentang:
i. pendirian BUPPKS
ii. rencana penandatanganan PKS
 lampiran:
o akta pendirian BUPPKS
o bukti penyetoran BUPL dalam saham BUPPKS
o draft final PKS, dilampiri dengan draft final
Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan
Berisi konfirmasi Menteri Keuangan tentang telah
berlakunya Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan dan memuat minimal:
o jumlah DK sesuai Dokumen Persetujuan Pemberian
Dukungan Kelayakan;
o waktu dan syarat pembayaran DK sesuai Dokumen
Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan;
Timeline Pemberian Dukungan Kelayakan 2/2
13
Click to edit Master title stylePengawasan Proyek Kerja Sama
14
• Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan pada:
 Masa Konstruksi; dan
 Masa Operasi;
• Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan oleh:
 Konsultan Independen;
 PJPK;
 Komite Dukungan Kelayakan;
• Pengadaan Konsultan Independen selama masa konstruksi dilakukan oleh PJPK.
• Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan pada:
 Masa Konstruksi; dan
 Masa Operasi;
• Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan oleh:
 Konsultan Independen;
 PJPK;
 Komite Dukungan Kelayakan;
• Pengadaan Konsultan Independen selama masa konstruksi dilakukan oleh PJPK.
Click to edit Master title style
15
Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal
Badan Kebijakan Fiskal
Kementerian Keuangan
Gedung RM Notohamiprodjo Lantai 4
Jl. Dr. Wahidin No. 1, Jakarta 10710

More Related Content

What's hot

Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan SwastaPengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan SwastaOswar Mungkasa
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectOswar Mungkasa
 
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Oswar Mungkasa
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUH2O Management
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Oswar Mungkasa
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015Irman Gapur
 
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)Abdul Rahim
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...infosanitasi
 
Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04PUPUK
 
Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03PUPUK
 
Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...
Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN  (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN  (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...
Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...Kanaidi ken
 
Mekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mpMekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mparfandirahman
 
Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)
Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)
Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)laode adam
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Khalid Mustafa
 
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecilPengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha keciltiwicubby
 

What's hot (19)

Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan SwastaPengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Pengenalan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
 
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management ProjectKajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
Kajian Hukum dan Kelembagaan. Solid Waste Management Project
 
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
 
Tentang kpbu (indo)
Tentang kpbu (indo)Tentang kpbu (indo)
Tentang kpbu (indo)
 
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBUPresentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
Presentasi Panduan Umum Pelaksana KPBU
 
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nomor 3 Tahun 2012 tentang Panduan ...
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015
 
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
KERJASAMA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA (KPBU)
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah  dengan Bad...
Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Bad...
 
Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04Kb investasi daerah-04
Kb investasi daerah-04
 
Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03Kb investasi daerah-03
Kb investasi daerah-03
 
Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...
Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN  (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN  (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...
Dasar Hukum dan Prinsip KERJA SAMA BUMN (Keputusan Menteri BUMN No.PER-03/MB...
 
Mekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mpMekanisme operasional mp
Mekanisme operasional mp
 
20111213 bgs-bsg
20111213   bgs-bsg20111213   bgs-bsg
20111213 bgs-bsg
 
Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)
Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)
Pokok Pokok Perubahan Ruu (Final)
 
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Presentasi Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecilPengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
Pengadaan dengan pendayagunaan produksi dalam negeri dan peran serta usaha kecil
 
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri &...
 

Viewers also liked

Tanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanahTanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanahYopi Pebri
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria Mr.Mahmud
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA Anton Riyanto
 
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Oswar Mungkasa
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraIndah Mawarni
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21alarif-aholic
 
Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Dudi Wahyudi
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranDeddi Nordiawan
 

Viewers also liked (12)

Tanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanahTanah dan hukum tanah
Tanah dan hukum tanah
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
PENGEMBANGAN KERJASAMA PEMERINTAH- SWASTA
 
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
Mekanisme dan Tahapan Penyiapan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam ...
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 
Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21Slide presentasi PPh pasal 21
Slide presentasi PPh pasal 21
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21Slide PPh Pasal 21
Slide PPh Pasal 21
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 

Similar to Dukungan Kelayakan Proyek Infrastruktur

Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfarif129194
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxBillBagas
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxMaresEd
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxmundakirmundakir2
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1ssuser167cff
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MasterData9
 
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)Badan Kebijakan Fiskal
 
Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...
Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...
Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...infosanitasi
 
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Sapri Pamulu, Ph.D
 
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoffIndonesia Infrastructure Initiative
 
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoffIndonesia Infrastructure Initiative
 
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah SakitAlternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah SakitH2O Management
 
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...infosanitasi
 
KB innovative financing-02
KB innovative financing-02KB innovative financing-02
KB innovative financing-02PUPUK
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publikZola Zulventus
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxssuserec05f1
 

Similar to Dukungan Kelayakan Proyek Infrastruktur (20)

KPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdfKPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdf
 
Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptxPT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
PT. SMI Mekanisme Pembiayaan Infrastruktur Skema KPBU.pptx
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
 
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
 
Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...
Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...
Permenkeu 38 2006 petunjuk pelaksanaan pengendalian dan pengelolaan atas peny...
 
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
Strategi pasar investasi bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
 
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
 
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
##1.b. pkrmmp phase 2 ntb workshop hibah & policy draft 2 tyt-geoff
 
Public Private Partnership
Public Private PartnershipPublic Private Partnership
Public Private Partnership
 
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah SakitAlternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
 
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijak...
 
Mku materi 2
Mku materi 2Mku materi 2
Mku materi 2
 
KB innovative financing-02
KB innovative financing-02KB innovative financing-02
KB innovative financing-02
 
Analisis investasi publik
Analisis investasi publikAnalisis investasi publik
Analisis investasi publik
 
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptxcf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
cf6ce_PINA-Materi_PUPR.pptx
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Dukungan Kelayakan Proyek Infrastruktur

  • 1. Pemberian Dukungan Kelayakan Pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (Viability Gap Fund) (Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012) Jambi, 13 Juni 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal Riko Amir Kepala Bidang Analisis Risiko Dukungan Pemerintah Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
  • 2. Click to edit Master title style 2  Land Fund, merupakan fasilitas yang disediakan Pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan tanah. Fasilitas ini terdiri dari land capping, land acquisition fund, dan land revolving fund;  Dukungan Kelayakan Proyek Kerja Sama/Viability Gap Fund (VGF): untuk meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerja Sama ;  PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII): yaitu melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang akan akan memberikan penjaminan atas risiko-risiko infrastruktur dalam Proyek Kerja Sama;  Infrastructure Fund: yaitu melalui PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Indonesia Infrastructure Finance, yang akan menawarkan sumber-sumber pendanaan untuk pembiayaan Proyek Kerja Sama  Land Fund, merupakan fasilitas yang disediakan Pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan tanah. Fasilitas ini terdiri dari land capping, land acquisition fund, dan land revolving fund;  Dukungan Kelayakan Proyek Kerja Sama/Viability Gap Fund (VGF): untuk meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerja Sama ;  PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII): yaitu melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia yang akan akan memberikan penjaminan atas risiko-risiko infrastruktur dalam Proyek Kerja Sama;  Infrastructure Fund: yaitu melalui PT Sarana Multi Infrastruktur dan PT Indonesia Infrastructure Finance, yang akan menawarkan sumber-sumber pendanaan untuk pembiayaan Proyek Kerja Sama Government of Indonesia Land FundLand Fund Guarantee Fund (PT PII) Guarantee Fund (PT PII) Infrastructure Fund (PT. SMI-IIFF) Infrastructure Fund (PT. SMI-IIFF) Land Acquisition & Clearance Land Acquisition & Clearance Policy RisksPolicy Risks Project Financing Project Financing PreparationPreparation BiddingBidding ConstructionConstruction OperationOperation Viability Gap Fund Viability Gap Fund Construction Cost Contribution Construction Cost Contribution Fasilitas Fiskal Pemerintah
  • 3. Click to edit Master title style • Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.  Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kontribusi fiskal yang bersifat finansial terhadap Proyek Kerja Sama • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012 tentang Pemberian Dukungan Kelayakan atas Sebagian Biaya Konstruksi pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur • Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.  Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk kontribusi fiskal yang bersifat finansial terhadap Proyek Kerja Sama • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012 tentang Pemberian Dukungan Kelayakan atas Sebagian Biaya Konstruksi pada Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Dasar Hukum 3
  • 4. Click to edit Master title styleOpsi Pemberian Dukungan Kelayakan No Opsi Definisi Negara 1. Construction Cost Contribution (Kontribusi atas Sebagian Biaya Konstruksi) Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk tunai kepada Proyek Kerja Sama atas porsi tertentu dari biaya konstruksi Brazil, India, Meksiko, dan Korea Selatan 2. Operational Cost Contribution (Konstribusi Biaya Operasi) Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk kontribusi atas biaya operasional dari Proyek Kerja Sama. Jenis ini diterapkan dalam kondisi tarif ditetapkan lebih rendah dari yang seharusnya karena pertimbangan kemampuan masyarakat Chile 3. Unitary Payment (Kontribusi dalam bentuk Pembayaran Tetap) Pembayaran dalam jumlah yang tetap kepada Proyek Kerja Sama selama masa operasi proyek sebagai kompensasi atas capital expenditure, operational expenditure, financing costs, dan tingkat pengembalian yang wajar . India dan Korea Selatan 4. Minimum Revenue Guarantee (Jaminan Minimum atas Pendapatan) kompensasi diberikan dalam hal pendapatan aktual dari Proyek Kerja Sama lebih rendah dari proyeksi pendapatan yang disepakati. Apabila terdapat surplus pendapatan (melebihi dari yang diproyeksikan) maka, pemerintah akan memperoleh bagian dari surplus pendapatan tersebut Korea Selatan 4 Dengan memperhatikan kompleksitas penyiapan institusi yang dibutuhkan serta pengelolaan risiko fiskal, kontribusi fiskal yang bersifat finansial dalam bentuk kontribusi atas sebagian biaya konstruksi (Opsi 1) dipandang sesuai untuk diberikan pada Proyek KPS di Indonesia Dengan memperhatikan kompleksitas penyiapan institusi yang dibutuhkan serta pengelolaan risiko fiskal, kontribusi fiskal yang bersifat finansial dalam bentuk kontribusi atas sebagian biaya konstruksi (Opsi 1) dipandang sesuai untuk diberikan pada Proyek KPS di Indonesia
  • 5. Click to edit Master title style Dukungan Kelayakan ditujukan untuk: 1. meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerja Sama; 2. meningkatkan kepastian pengadaan Proyek Kerja Sama dan pengadaan Badan Usaha pada Proyek Kerja Sama sesuai dengan kualitas dan waktu yang direncanakan; dan 3. mewujudkan layanan publik yang tersedia melalui infrastruktur dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat. Dukungan Kelayakan ditujukan untuk: 1. meningkatkan kelayakan finansial Proyek Kerja Sama; 2. meningkatkan kepastian pengadaan Proyek Kerja Sama dan pengadaan Badan Usaha pada Proyek Kerja Sama sesuai dengan kualitas dan waktu yang direncanakan; dan 3. mewujudkan layanan publik yang tersedia melalui infrastruktur dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat. • Dukungan Kelayakan merupakan kebijakan fiskal Pemerintah dalam rangka mendukung penyediaan infrastruktur dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha • Dukungan Kelayakan merupakan kebijakan fiskal Pemerintah dalam rangka mendukung penyediaan infrastruktur dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha Tujuan Pemberian Dukungan Kelayakan 5
  • 6. Click to edit Master title styleBentuk dari Dukungan Kelayakan 6 • Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk tunai kepada Proyek Kerja Sama; • Dukungan Kelayakan diberikan atas porsi tertentu yang tidak mendominasi dari seluruh Biaya Konstruksi Proyek Kerja Sama namun tidak termasuk:  Biaya terkait pengadaan tanah; dan  Insentif perpajakan • Besaran Dukungan Kelayakan menjadi satu-satunya parameter finansial dalam menetapkan Badan Usaha Pemenang Lelang; • Pemerintah Daerah dapat berkontribusi atas pemberian Dukungan Kelayakan setelah memperoleh persetujuan dari DPRD.  Besaran dan skema kontribusi Pemda diusulkan dalam Usulan Persetujuan Prinsip • Dukungan Kelayakan diberikan dalam bentuk tunai kepada Proyek Kerja Sama; • Dukungan Kelayakan diberikan atas porsi tertentu yang tidak mendominasi dari seluruh Biaya Konstruksi Proyek Kerja Sama namun tidak termasuk:  Biaya terkait pengadaan tanah; dan  Insentif perpajakan • Besaran Dukungan Kelayakan menjadi satu-satunya parameter finansial dalam menetapkan Badan Usaha Pemenang Lelang; • Pemerintah Daerah dapat berkontribusi atas pemberian Dukungan Kelayakan setelah memperoleh persetujuan dari DPRD.  Besaran dan skema kontribusi Pemda diusulkan dalam Usulan Persetujuan Prinsip
  • 7. Click to edit Master title style • Di dalam APBN tahun 2013, Pemerintah telah mengalokasikan dana Dukungan Kelayakan sebesar Rp341 miliar di dalam kelompok belanja lain- lain untuk mengantisipasi permintaan Dukungan Kelayakan dari dua Proyek Kerja Sama yang saat ini berada dalam tahapan penyiapan proyek • Di dalam APBN tahun 2013, Pemerintah telah mengalokasikan dana Dukungan Kelayakan sebesar Rp341 miliar di dalam kelompok belanja lain- lain untuk mengantisipasi permintaan Dukungan Kelayakan dari dua Proyek Kerja Sama yang saat ini berada dalam tahapan penyiapan proyek • Pengalokasian Dukungan Kelayakan dilakukan melalui mekanisme APBN dengan mempertimbangkan: 1. kemampuan keuangan negara; 2. kesinambungan fiskal; dan 3. pengelolaan risiko fiskal • Dukungan Kelayakan dapat diberikan setelah tidak terdapat lagi alternatif lain untuk membuat Proyek Kerja Sama layak secara finansial • Pengalokasian Dukungan Kelayakan dilakukan melalui mekanisme APBN dengan mempertimbangkan: 1. kemampuan keuangan negara; 2. kesinambungan fiskal; dan 3. pengelolaan risiko fiskal • Dukungan Kelayakan dapat diberikan setelah tidak terdapat lagi alternatif lain untuk membuat Proyek Kerja Sama layak secara finansial Pengalokasian Dukungan Kelayakan 7
  • 8. Click to edit Master title styleKriteria Proyek Kerja Sama 8 Proyek Kerja Sama telah memenuhi kelayakan ekonomi namun belum memenuhi kelayakan finansial Proyek Kerja Sama menerapkan prinsip pengguna membayar (user pay principle) Total biaya investasi Proyek Kerja Sama paling kurang senilai Rp100 miliar rupiah Badan Usaha ditetapkan oleh Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) melalui proses lelang yang terbuka dan kompetitif. Terdapat skema pengalihan aset dan/atau pengelolaannya dari Badan Usaha kepada PJPK pada akhir periode kerja sama; Dukungan Kelayakan diberikan kepada Proyek Kerja Sama dalam hal: •Telah disusun prastudi kelayakan yang komprehensif; •Prastudi kelayakan mencantumkan pembagian risiko yang optimal; •Prastudi kelayakan menyimpulkan bahwa proyek layak secara teknis, hukum, lingkungan, dan sosial; dan •Prastudi kelayakan menunjukkan bahwa Proyek Kerja Sama menjadi layak secara finansial dengan diberikan Dukungan Kelayakan. Dukungan Kelayakan diberikan untuk sektor-sektor infrastruktur sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 67/2005
  • 9. Click to edit Master title styleKomite Dukungan Kelayakan 9  Menteri Keuangan membentuk Komite Dukungan Kelayakan dalam rangka pemberian Dukungan Kelayakan;  Komite Dukungan Kelayakan memiliki tugas sebagai berikut: 1. Mengusulkan anggaran Dukungan Kelayakan kepada Menteri Keuangan untuk dialokasikan sesuai mekanisme APBN; 2. Mengevaluasi setiap usulan dan laporan dalam rangka pemberian Dukungan Kelayakan yang disampaikan oleh PJP kepada Menteri Keuangan; 3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri Keuangan berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud butir 2;  Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Komite Dukungan Kelayakan, Menteri Keuangan menerbitkan Panduan Pemberian Dukungan Kelayakan.  Menteri Keuangan membentuk Komite Dukungan Kelayakan dalam rangka pemberian Dukungan Kelayakan;  Komite Dukungan Kelayakan memiliki tugas sebagai berikut: 1. Mengusulkan anggaran Dukungan Kelayakan kepada Menteri Keuangan untuk dialokasikan sesuai mekanisme APBN; 2. Mengevaluasi setiap usulan dan laporan dalam rangka pemberian Dukungan Kelayakan yang disampaikan oleh PJP kepada Menteri Keuangan; 3. Memberikan rekomendasi kepada Menteri Keuangan berdasarkan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud butir 2;  Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Komite Dukungan Kelayakan, Menteri Keuangan menerbitkan Panduan Pemberian Dukungan Kelayakan.
  • 10. Click to edit Master title style  Dukungan Kelayakan diberikan oleh Pemerintah c.q. PJPK terhadap Proyek Kerja Sama dalam Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan;  Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama yang dibuat oleh PJPK dan Badan Usaha Penandatangan Perjanjian Kerja Sama berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan;  Dukungan Kelayakan diberikan oleh Pemerintah c.q. PJPK terhadap Proyek Kerja Sama dalam Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan;  Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama yang dibuat oleh PJPK dan Badan Usaha Penandatangan Perjanjian Kerja Sama berdasarkan persetujuan Menteri Keuangan; Mekanisme Pemberian Dukungan Kelayakan 10
  • 11. Click to edit Master title styleAlternatif Pencairan Dukungan Kelayakan Dukungan Kelayakan akan diberikan secara angsuran, yang dapat dilakukan: Selama Masa Konstruksi Setelah Tercapainya Tanggal Operasi Komersial (COD) • Pencairan atas angsuran pertama dapat dilakukan apabila: o paling sedikit 20% dari ekuitas telah digunakan untuk membiayai pembangunan Proyek Kerja Sama; dan o Pencairan pertama pinjaman telah dilakukan oleh pihak pemberi pinjaman. • Pencairan atas angsuran selanjutnya dilakukan secara proporsional sesuai dengan jumlah pencairan pinjaman oleh pihak pemberi pinjaman. Alternatif I: Alternatif II:dan/atau Pasal 20 Waktu Pencairan • Pencairan atas angsuran pertama dilakukan hanya apabila Tanggal Operasi Komersial sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama telah tercapai; • Pencairan atas angsuran selanjutnya dilakukan sesuai waktu/tahapan yang disepakati dalam Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan 11
  • 12. Click to edit Master title style PQ Initial RFP Final RFP Bid Sub- mission Penetapan BUPL PJPK: Kemenkeu Usulan Persetujuan Prinsip Usulan Persetujuan Besaran DK Usulan Persetujuan Final Persetujuan Prinsip Persetujuan Besaran DK Persetujuan Final kepada Menteri Keuangan kepada Menteri Keuangan kepada Menteri Keuangan Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK Isi: informasi proyek KS usulan jumlah besaran DK waktu & syarat pencairan DK melampirkan: o pre-FS*) o surat pernyataan PJPK: • pre-FS wajar & dapat diper- tanggungjawabkan • bersedia mengikuti mekanisme pemberian DK Evaluasi oleh Komite DK PQ Disertai: dokumen pengumuman hasil PQ dokumen perubahan atas Pre-FS (jika ada) pernyataan PJPK bahwa dokumen- dokumen di atas telah dibuat secara wajar dan seluruh isinya dapat dipertanggungjawabkan Evaluasi oleh Komite DK Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan (i)Besaran DK (ii)Waktu Pencairan DK Disertai: salinan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) pernyataan PJPK: pelelangan dilakukan sesuai dengan peraturan KPS salinan surat penetapan pemenang lelang jadwal: o pendirian Badan Usaha Penandatangan Perjanjian Kerjasa Sama (BUPPKS) o penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Evaluasi oleh Komite DK A B C 1 2 3 Final RFP Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan Pasal 11-12 Pasal 13-14 Pasal 15-16 Besaran DK sebagaimana dalam Persetujuan Besaran DK B menjadi satu- satunya parameter finansial dalam penetapan Badan Usaha Pemenang Lelang (BUPL) Timeline Pemberian Dukungan Kelayakan 1/2 12
  • 13. Click to edit Master title style Pendirian BUPPKS Penandatanganan PKS antara PJPK dan BUPPKS Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan Pelaporan Kepada Menteri Keuangan4 5 Evaluasi oleh Komite DK Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan: (i)Besaran DK (ii)Waktu Pencairan DK Surat Dukungan Kelayakan Menteri Keuangan menerbitkan kepada BUPPKS, cc PJPK D Pasal 16 Pasal 17 - 18 Pencairan DK PJPK menerbitkan draft: • dengan menggunakan Persetujuan Final C sebagai dasar Pasal 18 - 19 PJPK: Kemenkeu  tentang: i. pendirian BUPPKS ii. rencana penandatanganan PKS  lampiran: o akta pendirian BUPPKS o bukti penyetoran BUPL dalam saham BUPPKS o draft final PKS, dilampiri dengan draft final Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan Berisi konfirmasi Menteri Keuangan tentang telah berlakunya Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan dan memuat minimal: o jumlah DK sesuai Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan; o waktu dan syarat pembayaran DK sesuai Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan Kelayakan; Timeline Pemberian Dukungan Kelayakan 2/2 13
  • 14. Click to edit Master title stylePengawasan Proyek Kerja Sama 14 • Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan pada:  Masa Konstruksi; dan  Masa Operasi; • Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan oleh:  Konsultan Independen;  PJPK;  Komite Dukungan Kelayakan; • Pengadaan Konsultan Independen selama masa konstruksi dilakukan oleh PJPK. • Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan pada:  Masa Konstruksi; dan  Masa Operasi; • Pengawasan Proyek Kerja Sama dilakukan oleh:  Konsultan Independen;  PJPK;  Komite Dukungan Kelayakan; • Pengadaan Konsultan Independen selama masa konstruksi dilakukan oleh PJPK.
  • 15. Click to edit Master title style 15 Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Gedung RM Notohamiprodjo Lantai 4 Jl. Dr. Wahidin No. 1, Jakarta 10710