SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK                        INDONESIA
                        BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT

                        Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710

    Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847        Nomor       101 / HMS /2010
    website:http://www.depkeu.go.id   <> e-mail: humas@depkeu.go.id               Tanggal          11 Mei 2010


               Menkeu Resmikan                PT Penjaminan           Infrastruktur    Indonesia   (Persero)

                   Pada hari ini (11/5), Menteri Keuangan meresmikan operasionalisasi PT Penjaminan
          Infrastruktur Indonesia (persero) (PT PII), atau Indonesia Infrastructure Guarantee Fund
          (IIGF), sebuah institusi penting yang dirancang untuk mendukung pengembangan proyek-
          proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP)
          infrastruktur di Indonesia. Perusahaan yang telah memperoleh pengesahan Badan Hukum
          dari Menkumham pad a 27 Januari 2010 tersebut telah siap beroperasi penuh untuk
          menyediakan      penjaminan     terhadap proyek-proyek  infrastruktur dengan skema KPS
          sebagaimana      diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 yang telah
          diamandemen dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010.

                   PT Pit merupakan Guarantee Fund yang akan menangani proses penjaminan bagi
          kewajiban finansial sektor publik dalam kontrak kerjasama/konsesi dengan sektor swasta.
          Sektor publik yang disebut sebagai Contracting Agency yaitu Kementerian, BUMN dan
          Pemerintah Daerah. Guarantee Fund perlu dibentuk karena pembangunan              proyek
          infrastruktur Indonesia memerlukan modal yang besar. Dalamkurun lima tahun mendatang
          estimasi kebutuhan pendanaan infrastruktur Indonesia meneapai Rp 1.429 triliun, dimana
          sekitar Rp 511 triliun akan bersumber dari APBN dan sisanya dari partisipasi swasta,
          BUMN maupun Pemda. Sekitar Rp 407 triliun dari total Rp 918 triliun yang bersumber dari
          non-APBN diharapkan diperoleh dari sektor swasta melalui skema PPP. Oleh karena itu,
          menyadari kebutuhan akan kontribusi swasta yang tidak keeil, Pemerintah menyiapkan
          suatu kerangka terpadu mulai dari proses penyiapan proyek, pengadaan tanah, pendanaan
          proyek termasuk penyediaan penjaminan atas berbagai risiko proyek, utamanya risiko
          politik. Berbagai institusi untuk menyediakan instrumen yang mendukung telah dibentuk,
          antara lain pembentukan Land Fund (baik berupa land capping maupun revolving fund),
          Infrastructure Fund dan Guarantee Fund.

                 Selain itu, PT PII diharapkan menunjang masuknya pendanaan dari swasta untuk
          sektor infrastruktur di Indonesia melalui peningkatan kelayakan kredit (creditworthiness)
          dan kualitas proyek-proyek PPP infrastruktur. PT PII dapat memberikan jam inan kepada
          sektor swasta atas berbagai risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari tindakan
          Pemerintah, khususnya yang dialokasikan             kepada Contracting Agency, antara lain:
          keterlambatan atau kegagalan dalam pengadaan tanah, perijinan, lisensi, financial close,
          perubahan peraturan perundangan, wanprestasi baik yang terkait dengan pendapatan,
          volume atau penjualan, tarif dan lainnya, kegagalan untuk mengintegrasikan            proyek



-         dengan jaringan/infrastruktur


          telekomunikasi dan migas.
                                         eksisting, serta risiko terminasi. Penjaminan dapat diberikan
          untuk periode pra-konstruksi, konstruksi maupun operasi. PT PII dapat menjamin berbagai
          sektor antara lain infrastruktur      listrik, air, jalan, jembatan,  pelabuhan, kereta api,


                Selanjutnya, PT PII akan menjadi pelaksana dari kebijakan penjaminan Pemerintah,
          khususnya terkait dengan kebijakan satLA. pintu atau Single Window Policy untuk                        ., .
          mengevaluasi    proyek, menstruktur penjamiiian dan memproses klaim. Hal ini untuk
          memastikan    transparansi  dan konsistensi    dari evaluasi  proyek dan pemrosesan
          penjaminan dan klaim.
Menteri Keuangan menegaskan bahwa dengan dibentuknya PT PII, pengelolaan
    penjaminan proyek infrastruktur dilakukan dengan proses yang lebih transparan, konsisten
    dan kredibel, sehingga dapat meningkatkan kelayakan kredit (creditworthiness) proyek,
    meningkatkan kualitas proyek PPP dan menyempurnakan pengelolaan kewajiban
    kontinjensi Pemerintah sehubungan dengan penerbitan jaminan.

            PT PII akan mendorong peningkatan kualitas penyiapan proyek PPP di Indonesia
    melalui pemberian penjaminan kepada proyek yang disiapkan memenuhi standar
    internasional. Dalam hal suatu proyek tidak memenuhi kriteria penyiapan proyek PT PII,
    maka PT PII akan memberikan petunjuk rinci kepada Contracting Agency untuk
    penyempurnaan penyiapan proyek yang membutuhkan penjaminan melalui PT PII. Dengan
    adanya proses penjaminan dan alokasi risiko yang jelas dan lebih pasti akan
    memungkinkan pihak swasta untuk menutupi risiko yang sulit mereka tanggung dengan
    cara lainnya, sehingga diharapkan persepsi risiko atas proyek-proyek infrastruktur di
    Indonesia menjadi menurun. Hal ini akan dapat menurunkan biaya pendanaan proyek
    infrastruktur dan mengundang lebih banyak partisipasi swasta.

            Untuk menunjang kebijakan penjaminan, Pemerintah telah menyuntikkan dana
    sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 Triliun melalui APBN 2009.
    Direncanakan akan ada tambahan PMN senilai Rp 1 Triliun lagi melalui APBN 2010, untuk
    meningkatkan kapasitas penjaminan PT PII. Mengingat nilai proyek infrastruktur yang
    relatif besar, kemampuan PT PII untuk menyediakan penjaminan akan ditingkatkan melalui
    penambahan PMN secara bertahap. Dalam menutupi kebutuhan penjaminan suatu proyek,
    PT PII dapat memanfaatkan neraca sendiri, lembaga multilateral seperti World Bank,
    maupun neraca Pemerintah.

           Saat ini, PT PII sedang dalam proses untuk memperoleh dukungan penjaminan
    bersama dari World Bank senilai USD 500 juta, yang dapat menutupi risiko proyek senilai
    USD 2 milyar, karena adanya efek leveraging dari AAA-rating World Bank hingga 4x.
    Disamping dukungan kapasitas penjaminan PT PII, World Bank bekerjasama dengan
    Singapore    Cooperation   Enterprise   yang didanai oleh Temasek Foundation juga
    mendukung peningkatan kapasitas institusional PT PII agar dapat beroperasi dengan
    standar internasional yang best-in-class dalam usaha penjaminan. Kerjasama ini dirancang
    untuk mendukung perumusan kerangka Corporate Governance, dan SOP atau Operating
    Manual, antara lain meliputi proses Appraisal, Pengelolaan Cash, Monitoring Penjaminan
    serta Pemrosesan Penjaminan dan Klaim. PT PII .dirancang sebagai sebuah institusi yang
    dikelola secara profesional untuk memberikan keyakinan bagi sektor swasta.

           Dari sisi sumber daya manusia dan organisasi, PT PII telah dapat beroperasi penuh
    dengan telah lengkapnya jajaran Direksi dan Dewan Komisaris serta didukung dengan
    Manual Operasi yang memadai. Selain itu, posisi staf-staf kunci juga sudah terisi. Jajaran



-
    Direksi terdiri dari Sinthya Roesly sebagai Direktur Utama, Yadi J. Ruchandi sebagai
    Direktur Operasi dan Armand Hermawan sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi.
    Sementara itu, Freddy R. Saragih ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Ayu Sukorini
    sebagai Komisaris.

More Related Content

What's hot

Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...Santirzkamalia
 
skripsi penjaminan kredit daerah
skripsi penjaminan kredit daerahskripsi penjaminan kredit daerah
skripsi penjaminan kredit daerahsri wahyuni
 
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGBambang Muliyadi
 
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Afrianto Budi
 
PDF 108 September 2019
PDF 108 September 2019PDF 108 September 2019
PDF 108 September 2019Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...Afrianto Budi
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...Dyana Anggraini
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...claramonalisa09
 
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...ZahraKamila4
 
Roadmap umkm final
Roadmap umkm finalRoadmap umkm final
Roadmap umkm finaltalktoceo
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buanaHbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buanaadeayularassati
 
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Afrianto Budi
 
Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018
Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018
Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018Afrianto Budi
 
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018Afrianto Budi
 
Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat september 2018
Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat  september 2018Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat  september 2018
Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat september 2018Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...Afrianto Budi
 
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Afrianto Budi
 
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Afrianto Budi
 

What's hot (19)

Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
Hbl 4, santi rizki amalia, prof hapzi ali, definisi dan jenis lemhaga pembiay...
 
skripsi penjaminan kredit daerah
skripsi penjaminan kredit daerahskripsi penjaminan kredit daerah
skripsi penjaminan kredit daerah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNGPropektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
Propektus IPO WIKA BANGUNAN & GEDUNG
 
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 107: Praktek Underwriting - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 
PDF 108 September 2019
PDF 108 September 2019PDF 108 September 2019
PDF 108 September 2019
 
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
Soal Jawab AAMAI 107: Praktik Underwriting +50 Soal Online 2021 dan Prediksi ...
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, matorium hutang (pkpu) dan bpr, universitas ...
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
 
Roadmap umkm final
Roadmap umkm finalRoadmap umkm final
Roadmap umkm final
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buanaHbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
 
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 102: Hukum Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
 
Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018
Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018
Tutorial LSPP 104 - Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggunggugat - Maret 2018
 
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
Soal Jawab LSPP AAMAI 102 Hukum Asuransi - September 2018
 
Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat september 2018
Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat  september 2018Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat  september 2018
Ujian LSPP 104 Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung gugat september 2018
 
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
Soal Jawab AAMAI 101: Praktik Asuransi +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal...
 
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
Soal Jawab AAMAI 108: Praktik Klaim +50 Soal Online 2021 dan Prediksi Soal 2022
 
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
Soal Jawab 106: Asuransi Pengangkutan - Persiapan ujian ONLINE Juni 2021
 

Similar to Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpkAbdul Malik
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Oswar Mungkasa
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Septian Wildan Mujaddid
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MasterData9
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxBillBagas
 
Perpres No.78 Tahun 2010.pdf
Perpres No.78 Tahun 2010.pdfPerpres No.78 Tahun 2010.pdf
Perpres No.78 Tahun 2010.pdfAriefMurdiono1
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1ssuser167cff
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourtedy2629
 
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfarif129194
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015Irman Gapur
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxMaresEd
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptxRutiana Dwi Wahyunengseh
 
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Oswar Mungkasa
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018H2O Management
 

Similar to Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) (20)

Panduan kps pjpk
Panduan kps pjpkPanduan kps pjpk
Panduan kps pjpk
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
 
KPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdfKPBU Kelompok 4.pdf
KPBU Kelompok 4.pdf
 
Bahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptxBahan KPBU.pptx
Bahan KPBU.pptx
 
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Memilah (Kembali) Alternatif Pembiayaan Infrastruktur Daerah
 
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
MS LPLTSa Kota Tangerang.pptx KPBU. Dasar Hukum. Perpres 38/2015 tentang KPBU...
 
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptxPelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
Pelatihan KPBU Dasar - PAPKPBUI .pptx
 
Perpres No.78 Tahun 2010.pdf
Perpres No.78 Tahun 2010.pdfPerpres No.78 Tahun 2010.pdf
Perpres No.78 Tahun 2010.pdf
 
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
F3603 kpbu dan_fasilitas_dan_dp_-_batam_27_agustus_rev1
 
Prakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colourPrakarsa juli-2010-ina-colour
Prakarsa juli-2010-ina-colour
 
BUMA News Januari 2018 IND
BUMA News Januari 2018 INDBUMA News Januari 2018 IND
BUMA News Januari 2018 IND
 
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdfMateri Paparan Bappenas KPBU.pdf
Materi Paparan Bappenas KPBU.pdf
 
Perpres no 38 tahun 2015
Perpres no 38 tahun  2015Perpres no 38 tahun  2015
Perpres no 38 tahun 2015
 
Perpres no 38_2015
Perpres no 38_2015Perpres no 38_2015
Perpres no 38_2015
 
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
2-Perencanaan dan pembiaaan di Indonesia.pptx
 
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
Pemberian Dukungan Kelayakan pada Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Via...
 
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
Mini Workshop Infrastruktur Daerah - Skema KPBU - 2018
 
Eoi versi indonesia
Eoi versi indonesiaEoi versi indonesia
Eoi versi indonesia
 
pembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunanpembiayaan Pembangunan
pembiayaan Pembangunan
 

More from Badan Kebijakan Fiskal

Global financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approachGlobal financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approachBadan Kebijakan Fiskal
 
Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010Badan Kebijakan Fiskal
 
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010Badan Kebijakan Fiskal
 
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal BorrowingStudi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal BorrowingBadan Kebijakan Fiskal
 

More from Badan Kebijakan Fiskal (20)

Ministry of Finance Green Paper
Ministry of Finance Green PaperMinistry of Finance Green Paper
Ministry of Finance Green Paper
 
Pertemuan ke-17 Menteri Keuangan APEC
Pertemuan ke-17 Menteri Keuangan APECPertemuan ke-17 Menteri Keuangan APEC
Pertemuan ke-17 Menteri Keuangan APEC
 
Global financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approachGlobal financial safety net: A three tier approach
Global financial safety net: A three tier approach
 
Pidato Menkeu
Pidato MenkeuPidato Menkeu
Pidato Menkeu
 
Indonesia oecd
Indonesia   oecdIndonesia   oecd
Indonesia oecd
 
Rekonstruksi Kebijakan P3B Indonesia
Rekonstruksi Kebijakan P3B IndonesiaRekonstruksi Kebijakan P3B Indonesia
Rekonstruksi Kebijakan P3B Indonesia
 
Communique
CommuniqueCommunique
Communique
 
Pelantikan Eselon II
Pelantikan Eselon IIPelantikan Eselon II
Pelantikan Eselon II
 
Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010Recent Economic Development: August 2010
Recent Economic Development: August 2010
 
PMK Nomor 144/PMK.011/2010
PMK Nomor 144/PMK.011/2010PMK Nomor 144/PMK.011/2010
PMK Nomor 144/PMK.011/2010
 
PMK Nomor 131/PMK.011/2010
PMK Nomor 131/PMK.011/2010PMK Nomor 131/PMK.011/2010
PMK Nomor 131/PMK.011/2010
 
PMK Nomor 128/PMK.011/2010
PMK Nomor 128/PMK.011/2010PMK Nomor 128/PMK.011/2010
PMK Nomor 128/PMK.011/2010
 
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian / Lembaga 2010
 
Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010
Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010
Policy Paper Nomor 1 Agustus 2010
 
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal BorrowingStudi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
Studi Manajemen Utang LN & DN Pemerintah & Assessment Terhadap Optimal Borrowing
 
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
Permen ESDM Nomor 07 Tahun 2010
 
PMK Nomor 44 Tahun 2008
PMK Nomor 44 Tahun 2008PMK Nomor 44 Tahun 2008
PMK Nomor 44 Tahun 2008
 
Perpres Nomor 91 Tahun 2007
Perpres Nomor 91 Tahun 2007Perpres Nomor 91 Tahun 2007
Perpres Nomor 91 Tahun 2007
 
PMK Nomor 30 Tahun 2007
PMK Nomor  30 Tahun 2007PMK Nomor  30 Tahun 2007
PMK Nomor 30 Tahun 2007
 
PP Nomor 1 Tahun 2007
PP Nomor 1 Tahun 2007PP Nomor 1 Tahun 2007
PP Nomor 1 Tahun 2007
 

Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

  • 1. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710 Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 Nomor 101 / HMS /2010 website:http://www.depkeu.go.id <> e-mail: humas@depkeu.go.id Tanggal 11 Mei 2010 Menkeu Resmikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Pada hari ini (11/5), Menteri Keuangan meresmikan operasionalisasi PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (persero) (PT PII), atau Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF), sebuah institusi penting yang dirancang untuk mendukung pengembangan proyek- proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership (PPP) infrastruktur di Indonesia. Perusahaan yang telah memperoleh pengesahan Badan Hukum dari Menkumham pad a 27 Januari 2010 tersebut telah siap beroperasi penuh untuk menyediakan penjaminan terhadap proyek-proyek infrastruktur dengan skema KPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 yang telah diamandemen dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010. PT Pit merupakan Guarantee Fund yang akan menangani proses penjaminan bagi kewajiban finansial sektor publik dalam kontrak kerjasama/konsesi dengan sektor swasta. Sektor publik yang disebut sebagai Contracting Agency yaitu Kementerian, BUMN dan Pemerintah Daerah. Guarantee Fund perlu dibentuk karena pembangunan proyek infrastruktur Indonesia memerlukan modal yang besar. Dalamkurun lima tahun mendatang estimasi kebutuhan pendanaan infrastruktur Indonesia meneapai Rp 1.429 triliun, dimana sekitar Rp 511 triliun akan bersumber dari APBN dan sisanya dari partisipasi swasta, BUMN maupun Pemda. Sekitar Rp 407 triliun dari total Rp 918 triliun yang bersumber dari non-APBN diharapkan diperoleh dari sektor swasta melalui skema PPP. Oleh karena itu, menyadari kebutuhan akan kontribusi swasta yang tidak keeil, Pemerintah menyiapkan suatu kerangka terpadu mulai dari proses penyiapan proyek, pengadaan tanah, pendanaan proyek termasuk penyediaan penjaminan atas berbagai risiko proyek, utamanya risiko politik. Berbagai institusi untuk menyediakan instrumen yang mendukung telah dibentuk, antara lain pembentukan Land Fund (baik berupa land capping maupun revolving fund), Infrastructure Fund dan Guarantee Fund. Selain itu, PT PII diharapkan menunjang masuknya pendanaan dari swasta untuk sektor infrastruktur di Indonesia melalui peningkatan kelayakan kredit (creditworthiness) dan kualitas proyek-proyek PPP infrastruktur. PT PII dapat memberikan jam inan kepada sektor swasta atas berbagai risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari tindakan Pemerintah, khususnya yang dialokasikan kepada Contracting Agency, antara lain: keterlambatan atau kegagalan dalam pengadaan tanah, perijinan, lisensi, financial close, perubahan peraturan perundangan, wanprestasi baik yang terkait dengan pendapatan, volume atau penjualan, tarif dan lainnya, kegagalan untuk mengintegrasikan proyek - dengan jaringan/infrastruktur telekomunikasi dan migas. eksisting, serta risiko terminasi. Penjaminan dapat diberikan untuk periode pra-konstruksi, konstruksi maupun operasi. PT PII dapat menjamin berbagai sektor antara lain infrastruktur listrik, air, jalan, jembatan, pelabuhan, kereta api, Selanjutnya, PT PII akan menjadi pelaksana dari kebijakan penjaminan Pemerintah, khususnya terkait dengan kebijakan satLA. pintu atau Single Window Policy untuk ., . mengevaluasi proyek, menstruktur penjamiiian dan memproses klaim. Hal ini untuk memastikan transparansi dan konsistensi dari evaluasi proyek dan pemrosesan penjaminan dan klaim.
  • 2. Menteri Keuangan menegaskan bahwa dengan dibentuknya PT PII, pengelolaan penjaminan proyek infrastruktur dilakukan dengan proses yang lebih transparan, konsisten dan kredibel, sehingga dapat meningkatkan kelayakan kredit (creditworthiness) proyek, meningkatkan kualitas proyek PPP dan menyempurnakan pengelolaan kewajiban kontinjensi Pemerintah sehubungan dengan penerbitan jaminan. PT PII akan mendorong peningkatan kualitas penyiapan proyek PPP di Indonesia melalui pemberian penjaminan kepada proyek yang disiapkan memenuhi standar internasional. Dalam hal suatu proyek tidak memenuhi kriteria penyiapan proyek PT PII, maka PT PII akan memberikan petunjuk rinci kepada Contracting Agency untuk penyempurnaan penyiapan proyek yang membutuhkan penjaminan melalui PT PII. Dengan adanya proses penjaminan dan alokasi risiko yang jelas dan lebih pasti akan memungkinkan pihak swasta untuk menutupi risiko yang sulit mereka tanggung dengan cara lainnya, sehingga diharapkan persepsi risiko atas proyek-proyek infrastruktur di Indonesia menjadi menurun. Hal ini akan dapat menurunkan biaya pendanaan proyek infrastruktur dan mengundang lebih banyak partisipasi swasta. Untuk menunjang kebijakan penjaminan, Pemerintah telah menyuntikkan dana sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 Triliun melalui APBN 2009. Direncanakan akan ada tambahan PMN senilai Rp 1 Triliun lagi melalui APBN 2010, untuk meningkatkan kapasitas penjaminan PT PII. Mengingat nilai proyek infrastruktur yang relatif besar, kemampuan PT PII untuk menyediakan penjaminan akan ditingkatkan melalui penambahan PMN secara bertahap. Dalam menutupi kebutuhan penjaminan suatu proyek, PT PII dapat memanfaatkan neraca sendiri, lembaga multilateral seperti World Bank, maupun neraca Pemerintah. Saat ini, PT PII sedang dalam proses untuk memperoleh dukungan penjaminan bersama dari World Bank senilai USD 500 juta, yang dapat menutupi risiko proyek senilai USD 2 milyar, karena adanya efek leveraging dari AAA-rating World Bank hingga 4x. Disamping dukungan kapasitas penjaminan PT PII, World Bank bekerjasama dengan Singapore Cooperation Enterprise yang didanai oleh Temasek Foundation juga mendukung peningkatan kapasitas institusional PT PII agar dapat beroperasi dengan standar internasional yang best-in-class dalam usaha penjaminan. Kerjasama ini dirancang untuk mendukung perumusan kerangka Corporate Governance, dan SOP atau Operating Manual, antara lain meliputi proses Appraisal, Pengelolaan Cash, Monitoring Penjaminan serta Pemrosesan Penjaminan dan Klaim. PT PII .dirancang sebagai sebuah institusi yang dikelola secara profesional untuk memberikan keyakinan bagi sektor swasta. Dari sisi sumber daya manusia dan organisasi, PT PII telah dapat beroperasi penuh dengan telah lengkapnya jajaran Direksi dan Dewan Komisaris serta didukung dengan Manual Operasi yang memadai. Selain itu, posisi staf-staf kunci juga sudah terisi. Jajaran - Direksi terdiri dari Sinthya Roesly sebagai Direktur Utama, Yadi J. Ruchandi sebagai Direktur Operasi dan Armand Hermawan sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi. Sementara itu, Freddy R. Saragih ditunjuk sebagai Komisaris Utama dan Ayu Sukorini sebagai Komisaris.