SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MAHKUM FIH & 
MAHKUM ‘ AL AIH 
Nama kelompok 4 
 Al gazali 
 Fikri haikal 
 Luthfi sundoro 
 Mutiara guswanti 
 Firdausi dwi isnaini 
Kelas:XII social 1
1.MAHKUM BIH 
A.Pengertian Mahkum fih 
Menurut Usuliyyin,yang dimaksud dengan Mahkum fih adalah 
obyek hukum,yaitu perbuatan seorang mukalllaf yang terkait dengan 
perintah syari’(Alloh dan Rosul-Nya), baik yang bersifat tuntutan 
mengerjakan; tuntutan meninggalkan; tuntutan memilih suatu pekerjaan.
Para ulama pun sepakat bahwa seluruh perintah syari’ itu ada objeknya 
yaitu perbuatan mukallaf. Dan terhadap perbuatan mukallaf tersebut 
ditetapkannya suatu hukum: 
Contoh: 
1.Firman Alloh dalam surat al baqoroh:43 
و اقيمو االصلاة( البقرة ) 
Artinya:”Dirikanlah Sholat” 
Ayat ini menunjukkan perbuatan seorang mukallaf,yakni tuntutan 
mengerjakan sholat,atau kewajiban mendirikan sholat.
2.Firman Alloh dalam surat al an’am:151 
ولاتقتلواالنفس االتي حر م االله الا باالحق( الانعا م ) 
Artinya:”Jangan kamu membunuh jiwa yang telah di haramkan oleh Alloh 
melainkan dengan sesuatu (sebab)yang benar” 
Dalam ayat ini terkandung suatu larangan yang terkait dengan 
perbuatan mukallaf,yaitu larangan melakukan pembunuhan tanpa hak 
itu hukumnya haram.
3.Firman Alloh dalam surat Al-maidah:5-6 
6- اذاقمتم الى الصلاة فا غسلوا وجو هكو و ايد يكم الى المرا فق الما ئد ه 5 
Artinya:”Apabila kamu hendak melakukan sholat,maka basuhlah mukamu 
dan tangan mu sampai siku siku” 
Dari Ayat diatas dapat diketahui bahwa wudlu merupakan 
salah satu perbuatan orang mukallaf,yaitu salah satu syarat sahnya 
sholat. 
Dengan beberapa contoh diatas,dapat diketahui bahwa objek hukum 
itu adalah perbuatan mukallaf.
B.Syarat –syarat mahkum fih 
a. Mukallaf harus mengetahui perbuatan yang akan di 
lakukan.sehingga tujuan dapat tangkap dengan jelas dan dapat 
dilaksanakan.Maka seorang mukallaf tidak tidak terkena tuntutan untukk 
melaksanakan sebelum dia tau persis. 
Contoh:Dalam Al qur’an perintah Sholat yaitu dalam ayat “Dirikan Sholat” 
perintah tersebut masih global,Maka Rosululloh menjelaskannya sekaligus 
memberi contoh sabagaimana sabdanya”sholatlah sebagaimana aku 
sholat”begitu pula perintah perintah syara’ yang lain seperti zakat,puasa dan 
sebagainya.tuntutan untuk melaksanakannya di anggap tidak sah sebelum di 
ketahui syarat,rukun,waktu dan sebagainya.
b. .Mukallaf harus mengetahui sumber taklif. seseorang harus 
mengetahui bahwa tuntutan itu dari Alloh SWT.Sehingga ia melaksanakan 
berdasarkan ketaatan dengan tujuan melaksanakan perintah Alloh 
semata.berarti tidak ada keharusan untuk mengerjakan suatu perbuatan 
sebelum adanya suatu peraturan yang jelas.hal ini untuk menghindari 
kesalahan dalam pelaksanaan sesuai tuntutan syara’.
c. Perbuatan harus mungkin untuk dilaksanakan atau ditinggalkan,berkait dengan 
hal ini terdapat dengan beberapa syatat yaitu: 
1. tidak syah suatu tuntutan yang dinyatakan mustahil untuk dikerjakan atau di 
tinggalkan. 
2. tidak syah hukumnya seseorang melakukan perbuatan yang di taklifkan untuk 
dan atas nama orang lain. 
3. tidak sah suatu tuntutan yang berhubungan dengan perkara yang berhubungan 
dengan fitrah manusia. 
4. tercapaianya syarat taklif tersebut, seperti iman dalam masalah ibadah,suci 
dalam masalah sholat.
C .Al masyaqqoh 
Perlu diketahui bahwa salah satu syarat tuntutan harus bisa dilakukan, tidak 
terlepas dari itu dalam melaksanakannya pasti ada ada suatu kesulitan. untuk itu akan 
kami jelaskan yang dimaksud adalah masyaqqoh (halangan) serta pembagiannya 
Masyaqqoh itu ada dua macam yaitu: 
1. Masyaqqoh mu’tadah 
Yaitu kesulitan yang mampu diatasi oleh manusia tanpa menimbulkan 
bahaya bagi dirinya kesulitan seperti ini tidak bisa di jadikan alasan untuk tidak 
mengerjakan taklif,karena setiap perbuatan itu tidak mungkin terlepas dari 
kesulitan.contohnya:Diwajibkannya adanya sholat ini buakan bermaksud agar badan 
capek atau bagaimana,akan tetapi untuk melatih dirinya diantaranya bisa mencegah 
perbuatan keji dan mungkar
2 Masyaqqoh goiru mu’tadah 
Yaitu suatu kesulitan/kesusahan yang diluar kekuasaan manusia 
dalam mengatasinya dan akan merusak jiwanya bila di paksakan.Alloh 
tidak tidak menuntut manusia untuk melakukan perbuatan yang 
menyebabkan kesusahan.seperti puasa yang terus menerus sehingga 
mewajibkan selalu bangun malam untuk sahur. 
ير يد االله بكم اليسر و لا ير يد بكم العسر البقره 
Artinya:Alloh menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki 
kesukaran bagimu(al baqoroh 185)
D.Macam macam mahkum bih 
Dilihat dari segi yang terdapat dalam perbuatan itu maka mahkum fih di bagi 
menjadi empat macam: 
1. Semata mata hak Alloh,yaitu sesuatu yang menyangkut kepentingan dan 
kemaslahatan.dalam hak ini seseorang tidak di benarkan melakukan pelecehan 
dan melakukan suatu tindakan yang mengganggu hak ini.hak ini semata mata 
hak Alloh.dalam hal ini ada delapan macam: 
a. ibadah mahdhoh (murni) seperti iman dan rukun iman yang lima 
b. ibadah yang di dalamnya mengandung makna pemberian dan 
santunan,seperti:zakat fitrah,karena si syaratkan niat dalam zakat fitrah
c. bantuan/santunan yang mengandung ma’na ibadah seperti: zakat 
yang dikeluarkan dari bumi 
d. biaya/santunan yang mengandung makna hukuman,seperti: 
khoroj (pajak bumi) yang di anggap sebagai hukuman bagi orang yang 
tidak ikut jihad. 
e. hukuman secara sempurna dalam berbagai tindak pidana sperti 
hukuman orang yang berbuat zina 
f. hukuman yang tidak sempurna seperti seseorang tidak diberi hak 
waris,karena membunuh pemilik harta tersebut. 
g. hukuman yang mengandung makna ibadah seperti:kafarat orang 
yang melakukan senggama disiang hari pada bulan ramadhan
h hak hak yang harus di bayarkan,seperti: kewajiban 
mengeluarkan seperlima harta tependam dan harta rampasan. 
2. Hak hamba yang berkait dengan kepentingan pribadi 
seseorang seperti ganti rugi harta seseorang yang di rusak. 
3. Kompromi antara hak Alloh dengan hak hamba,tetapi hak 
alloh didalamnya lebih dominan,seperti hukuman untuk tindak 
pidana. 
4. Kompromi antara hak Alloh dan hak hamba,tetapi hak hamba 
lebih dominan,seperti masalah qishos.
2. MAHKUM ‘ALAIH 
A.Pengertian mahkum alaih 
Menurut ushuliyyin yang di maksud mahkum alaih 
secara bahasa adalah seseorang yang perbuatannya dikenai 
khitob Alloh SWT yaitu yang di sebut mukallaf.dalam arti 
bahasa yaitu yang di bebani hukum,sedangkan dalam istilah 
ushul fiqih mukallaf sering di sebut subjek hukum.
B.Dasar Taklif 
Orang yang dikenai taklif adalah mereka yang sudah di anggap mampu 
untuk mengerjakan tindakan hukum atau dalam kata lain seseorang bisa di bebani 
hukum apabila ia berakal dan dapat memahami secara baik taklif. Maka orang yang 
belum berakal di anggap tidak bisa memahapi taklif dari syari’(Allod dan Rosulnya) 
sebagai sabda nabi: 
ر فع القلم عن ثلا ث عن النا ئم حتى يستيقظ و عن الصبي حتى يحتلم و عن المجنون حتى يفق)رواه البخا 
رى والتر مذى والنسا ئى وابن ما جه والدارقطنى عن عا ئثه وابى طا لب( 
Artinya:Di anggat pembebanan hukum dari 3(jenis orang) orang tidur sampai ia bangun,anak kecil 
sampai baligh,dan orang gila sampai sembuh.(HR.Bukhori.Tirmdzi,nasai.ibnu majah dan 
darut Quthni dari Aisyah dan Aly ibnu Abi Thalib)
C.Syarat syarat taklif 
Syarat taklif ada 2 yaitu: 
1. orang itu telah mampu memahami khitob syar’i(tuntutan syara’) yang terkandung 
dalam Al qur’an dan sunnah baik langsung maupun melalui orang lain.Kemampuan untuk 
memahami taklif ini melalui akal manusia,akan tetapi akan adalah sesuatu yang abstrak dan 
sulit di ukur ,indikasi yang kongkrit dalam menentukan seseorang berakal atau belun.indikasi 
ini kongkrit itu adalah balighnya seseorang yaitu dengan di tandai dengan keluarnya haid 
pertama kali bagi wanita dan keluarnya mani bagi pria melalui mimpi yang pertama kali atau 
sempurnanya umur lima belas tahun. 
2. Seseorang harus mampu dalam bertindak hukum,atau dalam ushul fiqh di sebut 
Ahliyyah.maka seseorang yang belum mampu bertindak hukum atau belum balighnya 
seseorang tidak dikenakan tuntutan syara’.begitu pula orang gila,karena kecakapan bertindak 
hukumnya hilang.
C.Pengertian Ahliyyah 
Secara harfiyyah ahliyyah adalah kecakapan menangani sesuatu urusan 
Adapun Ahliyyah secara terminologi adalah suatu sifat yang di miliki seseorang yang 
dijadikan ukuran oleh syari’untuk menentukan seseorang telah cakap dikenai 
tuntutan syara’ 
Pembagian ahliyyah 
1. Ahliyyah ada’ 
Yaitu kecakapan bertindak hukum bagi seseorang yang di anggap sempurna untuk 
mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya,baik yang bersifat positif maupun 
negatif.ukuran untuk menentukan seseorang telah memiliki ahliyyah ada’adalah aqil 
baligh dan cerdas
2. Ahliyyah Al-wajib 
Yaitu sifat kecakapan seseorang untuk menerima hak hak yang menjadi 
haknya,tetapi belum mampu untuk di bebani seluruh kewajiban, 
Para usuliyyin membagi ahliyyah al wujub ada 2 bagian: 
1 .Ahliyyah al wujub an-naqishoh. 
Yaitu anak yang masih berada dalam kandungan ibunya(janin)janin inilah sudah 
dianggap mempunyai ahliyyah wujub akan tetapi belum sempurna. 
2. Ahliyyah al wujub al kamilah 
Yaitu kecakapan menerima hak bagi seseorang anak yang telah lahir ke dunia 
sampai dinyatakan baligh dan berakal,sekalipun akalnya masih kurang seperti 
orang gila
-Halangan ahliyyah 
Dalam pembahasan awal bahwa seseorang dalam bertindak hukum di lihat dari segi 
akal,tetapi yang namanya akal kadang berubah atau hilang sehingga ia tidak mampu 
lagi dalam bertindak hukum.seseorang kecakapannya bisa berubah karena di 
sebabkan oleh hal hal berikut: 
Awaridh samawiyyah yaitu halangan yang datangnya dari Alloh bukan di sebabkan 
oleh manusia seperti: gila, dungu, perbudakan, sakit yang berkelanjutan kemudian 
mati dan lupa 
Al awaridh al muktasabah yaitu halangan yang disebabkan oleh perbuatan manusia 
seperti mabuk,terpaksa,bersalah,dibawah pengampunan dan bodoh.
III. SIMPULAN 
Semua perbuatan mukallaf yang berkaitan dengan hukum syara` dinamakan 
dengan Mahkum Fiih. Akan tetapi ada beberapa syarat tertentu agar perbuatannya dapat 
dijadikan objek hukum. Dalam mengerjakan tuntutan tersebut tentu mukallaf mengalami 
kesulitan-kesulitan (masyaqqah).Ada yang mampu diatasi manusia seperti : sholat, puasa dan 
haji. Meskipun pekerjaan ini terasa berat, tapi masih bisa dilakukan oleh mukallaf.Ada 
kesulitan yang tidak wajar yang munusia tidak sanggup melakukannya seperti puasa terus 
menerus dan mewajibkan untuk bangun malam, atau suatu pekerjaan sangat berat seperti 
perang fi- sabilillah, karena hal ini memerlukan pengorbanan jiwa, harta dan 
sebagainya.Mukallaf yang telah mampu mengetahui khitob syar’i(tuntutan syara’) maka 
sudah di kenakan taklif. Semoga bermanfaat. wallohu a’lam bissowab.
Mahkum fih  & mahkum bih

More Related Content

What's hot

Slide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'iSlide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'izikra husna
 
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHHadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHJamalmaklumi
 
Usul fiqh, rukhsah.
Usul fiqh, rukhsah.Usul fiqh, rukhsah.
Usul fiqh, rukhsah.jimoh370
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMAina Zambry
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahMarhamah Saleh
 
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamTarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamYu Diey
 
132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir
132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir
132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbirMohd Ghazaly
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahMarhamah Saleh
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)wmkfirdaus
 
Al dharuriyat al-khams, konsep, skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...
Al dharuriyat al-khams, konsep,  skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...Al dharuriyat al-khams, konsep,  skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...
Al dharuriyat al-khams, konsep, skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...Fadzli Ismail
 
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzalMarhamah Saleh
 

What's hot (20)

Slide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'iSlide sadd al dzar'i
Slide sadd al dzar'i
 
Konsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukhKonsep nasakh & mansukh
Konsep nasakh & mansukh
 
Makalah taqlid
Makalah taqlidMakalah taqlid
Makalah taqlid
 
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHHadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
 
Taqlid
TaqlidTaqlid
Taqlid
 
Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
Usul fiqh, rukhsah.
Usul fiqh, rukhsah.Usul fiqh, rukhsah.
Usul fiqh, rukhsah.
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
 
Definisi akal
Definisi  akalDefinisi  akal
Definisi akal
 
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalahistihsan, istishhab, mashlahah mursalah
istihsan, istishhab, mashlahah mursalah
 
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islamTarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
Tarikh tasyri' nota sejarah perundangan islam
 
132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir
132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir
132022971 isti-azah-dan-basmalah-dan-takbir
 
QIYAS IQTIRANI
QIYAS IQTIRANIQIYAS IQTIRANI
QIYAS IQTIRANI
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
Muamalat wahidah
Muamalat wahidahMuamalat wahidah
Muamalat wahidah
 
Qawaid kelima
Qawaid kelimaQawaid kelima
Qawaid kelima
 
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
Bab 1 konsep fatwa dalam islam (1)
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
Al dharuriyat al-khams, konsep, skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...
Al dharuriyat al-khams, konsep,  skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...Al dharuriyat al-khams, konsep,  skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...
Al dharuriyat al-khams, konsep, skop serta applikasinya dalam kehidupan seha...
 
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
9. kaidah masyaqqah, al dharar yuzal
 

Similar to Mahkum fih & mahkum bih

Makalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptx
Makalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptxMakalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptx
Makalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptxMfatanj
 
Pembahasan ushul fiqih
Pembahasan ushul fiqihPembahasan ushul fiqih
Pembahasan ushul fiqihALI FIKRI
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Marhamah Saleh
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratArif Arif
 
Agama taklifi
Agama taklifiAgama taklifi
Agama taklififarezzz
 
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)fakhrul rizal
 
Pembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptx
Pembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptxPembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptx
Pembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptxRaynFarhcakra04
 
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptxSumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptxTaeArra
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrahdyahraf
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Aina Sofieyah
 
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganyaAl ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganyaArdian DP
 
Sasaran akhlak; kepada diri sendiri
Sasaran akhlak; kepada diri sendiriSasaran akhlak; kepada diri sendiri
Sasaran akhlak; kepada diri sendiriLolyta Sucihara
 

Similar to Mahkum fih & mahkum bih (20)

Makalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptx
Makalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptxMakalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptx
Makalah Kelompok 2_Ushul Fiqih.pptx
 
Makalah usul fiqih
Makalah usul fiqihMakalah usul fiqih
Makalah usul fiqih
 
Pembahasan ushul fiqih
Pembahasan ushul fiqihPembahasan ushul fiqih
Pembahasan ushul fiqih
 
Aswaja xi
Aswaja xiAswaja xi
Aswaja xi
 
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
Presentasi Ushul Fiqh 4 (Hakim Mahkum)
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
Diskusi Kelas: Hakim, Mukallaf, Taklif, dan aliran-aliran dalam Islam (Ushul ...
 
Madrasah
MadrasahMadrasah
Madrasah
 
Al-Islam 2
Al-Islam 2Al-Islam 2
Al-Islam 2
 
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam daruratKaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
Kaidah2 fiqh Al yaqini yuzalu bi syak dan kebolehan dalam darurat
 
Agama taklifi
Agama taklifiAgama taklifi
Agama taklifi
 
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
Makalah fiqh sosial (fakhrul rizal)
 
Pembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptx
Pembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptxPembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptx
Pembagian Hukum Taklifi (kelompok 8).pptx
 
Akad
AkadAkad
Akad
 
Usul, fiq, tasawuf ringkas
Usul, fiq, tasawuf ringkasUsul, fiq, tasawuf ringkas
Usul, fiq, tasawuf ringkas
 
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptxSumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
Sumber hukum syar’iyah dan pembagiannya.pptx
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
 
Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama Keperluan manusia kepada agama
Keperluan manusia kepada agama
 
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganyaAl ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
Al ilmu - keutangan , Adab Dan laranganya
 
Sasaran akhlak; kepada diri sendiri
Sasaran akhlak; kepada diri sendiriSasaran akhlak; kepada diri sendiri
Sasaran akhlak; kepada diri sendiri
 

Recently uploaded

WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxArdianAlaziz
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.KennayaWjaya
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDAprihatiningrum Hidayati
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxWahyudinHioda
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfsrengseng1c
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Ustadz Habib
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratpuji239858
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 

Recently uploaded (13)

WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptxPendidikan agama islam syirik modern.pptx
Pendidikan agama islam syirik modern.pptx
 
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
Teks Doa Untuk Rosario Peristiwa Terang.
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SDKISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
KISAH NABI MUSA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK SD
 
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptxBUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT ORANG ARAB.pptx
 
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdfBuku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
Buku Panduan Baca Tulis Al-Quran dan Praktik Ibadah.pdf
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
Asmak Sunge Rajeh WA +62 819 3171 8989 .
 
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syaratIhsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
Ihsanul amal, beramal dalam Islam ada 2 syarat
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 

Mahkum fih & mahkum bih

  • 1. MAHKUM FIH & MAHKUM ‘ AL AIH Nama kelompok 4  Al gazali  Fikri haikal  Luthfi sundoro  Mutiara guswanti  Firdausi dwi isnaini Kelas:XII social 1
  • 2. 1.MAHKUM BIH A.Pengertian Mahkum fih Menurut Usuliyyin,yang dimaksud dengan Mahkum fih adalah obyek hukum,yaitu perbuatan seorang mukalllaf yang terkait dengan perintah syari’(Alloh dan Rosul-Nya), baik yang bersifat tuntutan mengerjakan; tuntutan meninggalkan; tuntutan memilih suatu pekerjaan.
  • 3. Para ulama pun sepakat bahwa seluruh perintah syari’ itu ada objeknya yaitu perbuatan mukallaf. Dan terhadap perbuatan mukallaf tersebut ditetapkannya suatu hukum: Contoh: 1.Firman Alloh dalam surat al baqoroh:43 و اقيمو االصلاة( البقرة ) Artinya:”Dirikanlah Sholat” Ayat ini menunjukkan perbuatan seorang mukallaf,yakni tuntutan mengerjakan sholat,atau kewajiban mendirikan sholat.
  • 4. 2.Firman Alloh dalam surat al an’am:151 ولاتقتلواالنفس االتي حر م االله الا باالحق( الانعا م ) Artinya:”Jangan kamu membunuh jiwa yang telah di haramkan oleh Alloh melainkan dengan sesuatu (sebab)yang benar” Dalam ayat ini terkandung suatu larangan yang terkait dengan perbuatan mukallaf,yaitu larangan melakukan pembunuhan tanpa hak itu hukumnya haram.
  • 5. 3.Firman Alloh dalam surat Al-maidah:5-6 6- اذاقمتم الى الصلاة فا غسلوا وجو هكو و ايد يكم الى المرا فق الما ئد ه 5 Artinya:”Apabila kamu hendak melakukan sholat,maka basuhlah mukamu dan tangan mu sampai siku siku” Dari Ayat diatas dapat diketahui bahwa wudlu merupakan salah satu perbuatan orang mukallaf,yaitu salah satu syarat sahnya sholat. Dengan beberapa contoh diatas,dapat diketahui bahwa objek hukum itu adalah perbuatan mukallaf.
  • 6. B.Syarat –syarat mahkum fih a. Mukallaf harus mengetahui perbuatan yang akan di lakukan.sehingga tujuan dapat tangkap dengan jelas dan dapat dilaksanakan.Maka seorang mukallaf tidak tidak terkena tuntutan untukk melaksanakan sebelum dia tau persis. Contoh:Dalam Al qur’an perintah Sholat yaitu dalam ayat “Dirikan Sholat” perintah tersebut masih global,Maka Rosululloh menjelaskannya sekaligus memberi contoh sabagaimana sabdanya”sholatlah sebagaimana aku sholat”begitu pula perintah perintah syara’ yang lain seperti zakat,puasa dan sebagainya.tuntutan untuk melaksanakannya di anggap tidak sah sebelum di ketahui syarat,rukun,waktu dan sebagainya.
  • 7. b. .Mukallaf harus mengetahui sumber taklif. seseorang harus mengetahui bahwa tuntutan itu dari Alloh SWT.Sehingga ia melaksanakan berdasarkan ketaatan dengan tujuan melaksanakan perintah Alloh semata.berarti tidak ada keharusan untuk mengerjakan suatu perbuatan sebelum adanya suatu peraturan yang jelas.hal ini untuk menghindari kesalahan dalam pelaksanaan sesuai tuntutan syara’.
  • 8. c. Perbuatan harus mungkin untuk dilaksanakan atau ditinggalkan,berkait dengan hal ini terdapat dengan beberapa syatat yaitu: 1. tidak syah suatu tuntutan yang dinyatakan mustahil untuk dikerjakan atau di tinggalkan. 2. tidak syah hukumnya seseorang melakukan perbuatan yang di taklifkan untuk dan atas nama orang lain. 3. tidak sah suatu tuntutan yang berhubungan dengan perkara yang berhubungan dengan fitrah manusia. 4. tercapaianya syarat taklif tersebut, seperti iman dalam masalah ibadah,suci dalam masalah sholat.
  • 9. C .Al masyaqqoh Perlu diketahui bahwa salah satu syarat tuntutan harus bisa dilakukan, tidak terlepas dari itu dalam melaksanakannya pasti ada ada suatu kesulitan. untuk itu akan kami jelaskan yang dimaksud adalah masyaqqoh (halangan) serta pembagiannya Masyaqqoh itu ada dua macam yaitu: 1. Masyaqqoh mu’tadah Yaitu kesulitan yang mampu diatasi oleh manusia tanpa menimbulkan bahaya bagi dirinya kesulitan seperti ini tidak bisa di jadikan alasan untuk tidak mengerjakan taklif,karena setiap perbuatan itu tidak mungkin terlepas dari kesulitan.contohnya:Diwajibkannya adanya sholat ini buakan bermaksud agar badan capek atau bagaimana,akan tetapi untuk melatih dirinya diantaranya bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar
  • 10. 2 Masyaqqoh goiru mu’tadah Yaitu suatu kesulitan/kesusahan yang diluar kekuasaan manusia dalam mengatasinya dan akan merusak jiwanya bila di paksakan.Alloh tidak tidak menuntut manusia untuk melakukan perbuatan yang menyebabkan kesusahan.seperti puasa yang terus menerus sehingga mewajibkan selalu bangun malam untuk sahur. ير يد االله بكم اليسر و لا ير يد بكم العسر البقره Artinya:Alloh menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu(al baqoroh 185)
  • 11. D.Macam macam mahkum bih Dilihat dari segi yang terdapat dalam perbuatan itu maka mahkum fih di bagi menjadi empat macam: 1. Semata mata hak Alloh,yaitu sesuatu yang menyangkut kepentingan dan kemaslahatan.dalam hak ini seseorang tidak di benarkan melakukan pelecehan dan melakukan suatu tindakan yang mengganggu hak ini.hak ini semata mata hak Alloh.dalam hal ini ada delapan macam: a. ibadah mahdhoh (murni) seperti iman dan rukun iman yang lima b. ibadah yang di dalamnya mengandung makna pemberian dan santunan,seperti:zakat fitrah,karena si syaratkan niat dalam zakat fitrah
  • 12. c. bantuan/santunan yang mengandung ma’na ibadah seperti: zakat yang dikeluarkan dari bumi d. biaya/santunan yang mengandung makna hukuman,seperti: khoroj (pajak bumi) yang di anggap sebagai hukuman bagi orang yang tidak ikut jihad. e. hukuman secara sempurna dalam berbagai tindak pidana sperti hukuman orang yang berbuat zina f. hukuman yang tidak sempurna seperti seseorang tidak diberi hak waris,karena membunuh pemilik harta tersebut. g. hukuman yang mengandung makna ibadah seperti:kafarat orang yang melakukan senggama disiang hari pada bulan ramadhan
  • 13. h hak hak yang harus di bayarkan,seperti: kewajiban mengeluarkan seperlima harta tependam dan harta rampasan. 2. Hak hamba yang berkait dengan kepentingan pribadi seseorang seperti ganti rugi harta seseorang yang di rusak. 3. Kompromi antara hak Alloh dengan hak hamba,tetapi hak alloh didalamnya lebih dominan,seperti hukuman untuk tindak pidana. 4. Kompromi antara hak Alloh dan hak hamba,tetapi hak hamba lebih dominan,seperti masalah qishos.
  • 14. 2. MAHKUM ‘ALAIH A.Pengertian mahkum alaih Menurut ushuliyyin yang di maksud mahkum alaih secara bahasa adalah seseorang yang perbuatannya dikenai khitob Alloh SWT yaitu yang di sebut mukallaf.dalam arti bahasa yaitu yang di bebani hukum,sedangkan dalam istilah ushul fiqih mukallaf sering di sebut subjek hukum.
  • 15. B.Dasar Taklif Orang yang dikenai taklif adalah mereka yang sudah di anggap mampu untuk mengerjakan tindakan hukum atau dalam kata lain seseorang bisa di bebani hukum apabila ia berakal dan dapat memahami secara baik taklif. Maka orang yang belum berakal di anggap tidak bisa memahapi taklif dari syari’(Allod dan Rosulnya) sebagai sabda nabi: ر فع القلم عن ثلا ث عن النا ئم حتى يستيقظ و عن الصبي حتى يحتلم و عن المجنون حتى يفق)رواه البخا رى والتر مذى والنسا ئى وابن ما جه والدارقطنى عن عا ئثه وابى طا لب( Artinya:Di anggat pembebanan hukum dari 3(jenis orang) orang tidur sampai ia bangun,anak kecil sampai baligh,dan orang gila sampai sembuh.(HR.Bukhori.Tirmdzi,nasai.ibnu majah dan darut Quthni dari Aisyah dan Aly ibnu Abi Thalib)
  • 16. C.Syarat syarat taklif Syarat taklif ada 2 yaitu: 1. orang itu telah mampu memahami khitob syar’i(tuntutan syara’) yang terkandung dalam Al qur’an dan sunnah baik langsung maupun melalui orang lain.Kemampuan untuk memahami taklif ini melalui akal manusia,akan tetapi akan adalah sesuatu yang abstrak dan sulit di ukur ,indikasi yang kongkrit dalam menentukan seseorang berakal atau belun.indikasi ini kongkrit itu adalah balighnya seseorang yaitu dengan di tandai dengan keluarnya haid pertama kali bagi wanita dan keluarnya mani bagi pria melalui mimpi yang pertama kali atau sempurnanya umur lima belas tahun. 2. Seseorang harus mampu dalam bertindak hukum,atau dalam ushul fiqh di sebut Ahliyyah.maka seseorang yang belum mampu bertindak hukum atau belum balighnya seseorang tidak dikenakan tuntutan syara’.begitu pula orang gila,karena kecakapan bertindak hukumnya hilang.
  • 17. C.Pengertian Ahliyyah Secara harfiyyah ahliyyah adalah kecakapan menangani sesuatu urusan Adapun Ahliyyah secara terminologi adalah suatu sifat yang di miliki seseorang yang dijadikan ukuran oleh syari’untuk menentukan seseorang telah cakap dikenai tuntutan syara’ Pembagian ahliyyah 1. Ahliyyah ada’ Yaitu kecakapan bertindak hukum bagi seseorang yang di anggap sempurna untuk mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya,baik yang bersifat positif maupun negatif.ukuran untuk menentukan seseorang telah memiliki ahliyyah ada’adalah aqil baligh dan cerdas
  • 18. 2. Ahliyyah Al-wajib Yaitu sifat kecakapan seseorang untuk menerima hak hak yang menjadi haknya,tetapi belum mampu untuk di bebani seluruh kewajiban, Para usuliyyin membagi ahliyyah al wujub ada 2 bagian: 1 .Ahliyyah al wujub an-naqishoh. Yaitu anak yang masih berada dalam kandungan ibunya(janin)janin inilah sudah dianggap mempunyai ahliyyah wujub akan tetapi belum sempurna. 2. Ahliyyah al wujub al kamilah Yaitu kecakapan menerima hak bagi seseorang anak yang telah lahir ke dunia sampai dinyatakan baligh dan berakal,sekalipun akalnya masih kurang seperti orang gila
  • 19. -Halangan ahliyyah Dalam pembahasan awal bahwa seseorang dalam bertindak hukum di lihat dari segi akal,tetapi yang namanya akal kadang berubah atau hilang sehingga ia tidak mampu lagi dalam bertindak hukum.seseorang kecakapannya bisa berubah karena di sebabkan oleh hal hal berikut: Awaridh samawiyyah yaitu halangan yang datangnya dari Alloh bukan di sebabkan oleh manusia seperti: gila, dungu, perbudakan, sakit yang berkelanjutan kemudian mati dan lupa Al awaridh al muktasabah yaitu halangan yang disebabkan oleh perbuatan manusia seperti mabuk,terpaksa,bersalah,dibawah pengampunan dan bodoh.
  • 20. III. SIMPULAN Semua perbuatan mukallaf yang berkaitan dengan hukum syara` dinamakan dengan Mahkum Fiih. Akan tetapi ada beberapa syarat tertentu agar perbuatannya dapat dijadikan objek hukum. Dalam mengerjakan tuntutan tersebut tentu mukallaf mengalami kesulitan-kesulitan (masyaqqah).Ada yang mampu diatasi manusia seperti : sholat, puasa dan haji. Meskipun pekerjaan ini terasa berat, tapi masih bisa dilakukan oleh mukallaf.Ada kesulitan yang tidak wajar yang munusia tidak sanggup melakukannya seperti puasa terus menerus dan mewajibkan untuk bangun malam, atau suatu pekerjaan sangat berat seperti perang fi- sabilillah, karena hal ini memerlukan pengorbanan jiwa, harta dan sebagainya.Mukallaf yang telah mampu mengetahui khitob syar’i(tuntutan syara’) maka sudah di kenakan taklif. Semoga bermanfaat. wallohu a’lam bissowab.