SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
2. Jelaskan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak dan Fiskus
Jawab:
Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Hak-hak Wajib Pajak
1. Kerahasiaan Wajib Pajak
Wajib Pajak mempunyai hak untuk mendapat perlindungan kerahasiaan atas segala sesuatu
informasi yang telah disampaikannya kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka
menjalankan ketentuan perpajakan. Disamping itu pihak lain yang melakukan tugas di bidang
perpajakan juga dilarang mengungkapkan kerahasiaan Wajib Pajak, termasuk tenaga ahli,
sepert ahli bahasa, akuntan, pengacara yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak untuk
membantu pelaksanaan undang-undang perpajakan.
Kerahasiaan Wajib Pajak antara lain :
 Surat Pemberitahuan, laporan keuangan, dan dokumen lainnya yang dilaporkan oleh Wajib
Pajak
 Data dari pihak ketiga yang bersifat rahasia
 Dokumen atau rahasia Wajib Pajak lainnya sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
Namun demikian dalam rangka penyidikan, penuntutan atau dalam rangka kerjasama dengan
instansi pemerintah lainnya, keterangan atau bukti tertuils dari atau tentang Wajib Pajak
dapat diberikan atau diperlihatkan kepada pihak tertentu yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.
2. Pengangsuran Pembayaran dan Penundaan Pembayaran
Dalam hal-hal atau kondisi tertentu, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan mengangsur
atau menunda pembayaran pajak yang masih harus dibayar dalam Surat Tagihan Pajak,
SKPKB, SKPKBT, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Banding serta Putusan Peninjauan Kembali yang mengakibatkan jumlah pajak yanmg
terutang bertambah kepada DJP. Permohonan harus diajukan paling lama 9 hari kerja stelah
tanggal jatuh tempo pembayaran berakhir disertai alasan beserta jumlah pajak yang dimohon
diangsur atau ditunda.
3. Penundaan Penyamapaian SPT Tahunan
Dengan alasan-alasan tertentu, Wajib Pajak dapat menyampaikan perpanjangan penyampaian
SPT Tahunan baik PPh Badan maupun PPh Pasal 21. Pemeberitahuan harus dibuat secara
tertulis dan disamapaikan ke KPP sebelum batas waktu penyamapaian SPT Tahunan
berakhir.
4. Pengurangan PPh Pasal 25
Dengan alasan-alasan tertentu, Wajib Pajak dapat mengajukan pengurangan besarnya
angsuran PPh Pasal 25.
5. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan
Wajib Pajak orang pribadi atau badan karena kondisi tertentu objek pajak yang ada
hubungannya dengan subjek pajak atau karena sebab-sebab tertentu lainnya serta dalam hal
objek pajak yang terkena bencana alam dan juga bagi Wajib Pajak anggota veteran pejuang
kemerdekaan dan veteran pembela kemerdekaan, dapat mengajukan permohonan
pengurangan atas pajak terutang.
6. Pembebasan Pajak
Dengan alasan-alasan tertentu, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pembebasan atas
pemotongan/ pemungutan pajak penghasilan.
7. Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak
Wajib Pajak yang telah memenuhi kriteria tertentu sebagai Wajib Pajak Patuh dapat diberikan
pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak dalam jangka waktu paling lambat 1
bulan untuk PPN dan 3 bulan untuk PPh sejak tanggal permohonan.
8. Pajak Ditanggung Pemerintah
Dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana
pinjaman luar negeri PPh yang terutang atas penghasilan yang diterima oleh kontraktor,
konsultan dan supplier utama ditanggung oleh pemerintah.
9. Dalam Hal Insentif Perpajakan
Di bidang PPN, untuk Barang Kena Pajak tertentu atau kegiatan tertentu diberikan fasilitas
pembebasan PPN atau PPN Tidak Dipungut. BKP tertentu yang dibebaskan dari pengenaan
PPN antara lain Kereta Api, Pesawat Udara, Kapal Laut, Buku-buku, perlengkapan
TNI/POLRI. Perusahaan yang melakukan kegiatan di kawasan tertentu seperti Kawasan
Berikat mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut antara lain atas impor dan perolehan bahan
baku.
10. Menyampaikan Keberatan
Wajib Pajak berhak menyamapaikan keberatan jika merasa tidak/kurang puas atas suatu
ketetapan pajak yang dikenakan kepadanya atau atas pemotongan/pemungutan oleh pihak
ketiga.
Sedangkan Kewajiban Wajib Pajak,antara lain:
1. Melakukan Pendaftaran
Dalam Kaitannya dengan sistem Self Assessment maka Wajib Pajak mempunyai kewajiban
untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) yang wilayahnya terdekat dengan temapat tinggal
Wajib Pajak untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain daftar langsung ke
KPP setempat, dengan makin berkembangnya teknologi Wajib Pajak dapat melakukan
pendaftaran melalui internet yaitu e-register yang terdapat dalam situs resmi DJP.
2. Melakukan 5M (Menghitung, Memotong, Membayar, Melaporkan)
Dalam Kaitannya dengan sistem Self Assesment Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban
perpajakan sesuai dengan sistem self assessment wajib melakukan sendiri penghitungan,
pembayaran, dan pelaporan pajak terutang.
3. Melakukan Pembukuan/Pencatatan
Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Wajib Pajak Badan berkewajiban untuk melakukan
pembukuan karena pembukuan mencerminkan keadaan penghasilan dari wajib pajak tersebut
serta mempermudah dalam pengisian SPT.
4. Menyampaikan SPT
Wajib Pajak wajib melaporkan SPT yang telah diisinya ke DJP atau KPP tempat
domisilinya. Saat ini khusus untuk SPT Masa PPN sudah dapat disampaikan secara
elektronik (on-line) melalui aplikasi e-filing.
Hak dan Kewajiban Fiskus
Berikut ini adalah penjelasan mengenai Hak-hak Fiskus
1. Menerbitkan NPWP
Fiskus mempunyai kewenangan/hak untuk menerbitkan NPWP baik dari permohonan si
Wajib Pajak sendiri maupun NPWP atas jabatan.
2. Melakukan Pemeriksaan
Fiskus berhak melakukan penyelidikan, pemeriksaan atas SPT ynag dilaporkan oleh Wajib
Pajak untuk menguji kebenaran data-data yang disampaikan oleh Wajib Pajak. Pemeriksaan
dapat dilakukan di kantor Fiskus maupun dilapangan (tempat Wajib Pajak)
3. Mengenakan sanksi administrasi
Fiskus berhak mengenakan sanksi administratif apabila Wajib Pajak melanggar ketentuan
perpajakan seperti tidak membayar pajak yang kurang bayar atau tidak membayar sama
sekali. Sanksi administratif dapat berupa bunga 2% per bulan atau kenaikan pajak 100% atau
juga sanksi pidana.
Sedangkan Kewajiban Fiskus,antara lain:
1. Menjaga Kerahasiaan data data wajib pajak
Oleh karena Fiskus mengetahui data data wajib pajak yang bersifat rahasia seperti laporan
keuangan, surat pemberitahuan, data data informatif lainnya maka fiskus berkewajiban untuk
tidak memberitahu kepada siapapun, kecuali jika dalam rangka penyidikan, penuntutan atau
dalam rangka kerjasama dengan instansi pemerintah lainnya, keterangan atau bukti tertuils
dari atau tentang Wajib Pajak dapat diberikan atau diperlihatkan kepada pihak tertentu yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
2. Memutuskan Pengansuran/Penundaan Pembayaran Pajak
Fiskus dalam hal ini memutuskan apakah wajib pajak dapat mengansur atau menunda
pembayaran pajak berdasarkan penelitiannya terhadap surat permohonan yang diajukan oleh
wajib pajak beserta alasan-alasan yang mendukung permohonann wajib pajak.
3. Menerbitkan Surat Ketetapan
Fiskus juga berhak untuk menerbitkan Surat Ketetapan Pajak serta Penagihan Pajak apabila
berdasarkan hasil penelitiannya ditemukan bahwa SPT wajib pajak dalam keadaan kurang
bayar atau belum melakukan pembayaran.
4. Memutuskan Keberatan
Fiskus berhak memutuskan apakah keberatan yang diajukan oleh wajib pajak dapat diterima,
diterima sebagian ataukah ditolak
5. Menyampaikan Pemberitahuan Tertulis adanya pemeriksaan
Fiskus berkewajiban untuk menyamapaikan Surat Pemberitahuan Tertulis mengenai kapan
dilakukannya pemeriksaan karena dalam pemeriksaan harus dipersiapkan segala sesuatunya
dan tidak boleh mendadak.
6. Menunjukkan Surat Tugas dalam pemeriksaan
Dalam pemeriksaan lapangan fiskus berkewajiban untuk menunjukkan surat tugas
pemeriksaan, apabila fiskus tidak dapat menunjukkannya maka akan hilang kredibilitas fiskus
dimata wajib pajak.

More Related Content

What's hot

Pajak kel.7 3 akt bab 22
Pajak kel.7 3 akt  bab 22Pajak kel.7 3 akt  bab 22
Pajak kel.7 3 akt bab 22Emilia Wati
 
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Prie Yono
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakanRoko Subagya
 
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIAmnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIRoko Subagya
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online Roko Subagya
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalYABES HULU
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakanisa93
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakAzizah Azizah
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas Fulfa maulida
 
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGTAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGAnjelinaChoirul
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1DWIASTUTYARFAH
 
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan FiskalRekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskalguest841855
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangRoko Subagya
 

What's hot (19)

Bab3 pph
Bab3 pphBab3 pph
Bab3 pph
 
Pajak kel.7 3 akt bab 22
Pajak kel.7 3 akt  bab 22Pajak kel.7 3 akt  bab 22
Pajak kel.7 3 akt bab 22
 
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap IIIAmnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
Amnesti pajak Telah Memasuki Tahap III
 
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online  PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
PER:41/PJ/2015 TENTANG PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK online
 
Modul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskalModul rekonsiliasi-fiskal
Modul rekonsiliasi-fiskal
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajak
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
 
Tugas pajak
Tugas pajakTugas pajak
Tugas pajak
 
Uu tax amnesty
Uu tax amnestyUu tax amnesty
Uu tax amnesty
 
Perpajakan 2
Perpajakan 2Perpajakan 2
Perpajakan 2
 
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas FTata cara keberatan dan banding  kelompok 3 kelas F
Tata cara keberatan dan banding kelompok 3 kelas F
 
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGTAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
 
Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1Matakuliah Perpajakan 1
Matakuliah Perpajakan 1
 
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan FiskalRekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
Pmk 29.pmk03.2015
Pmk   29.pmk03.2015Pmk   29.pmk03.2015
Pmk 29.pmk03.2015
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
 

Viewers also liked

自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用
自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用
自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用Lihong Xiao
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendencyheyyou02
 
Music Magazines Analysis
Music Magazines AnalysisMusic Magazines Analysis
Music Magazines Analysisemmacleary
 
Media Evaluation
Media EvaluationMedia Evaluation
Media Evaluationemmacleary
 
The silent epidemic
The silent epidemicThe silent epidemic
The silent epidemicheyyou02
 
Power point red eye and smart erase
Power point red eye and smart erasePower point red eye and smart erase
Power point red eye and smart eraseheyyou02
 
Cropping assignment mora
Cropping assignment moraCropping assignment mora
Cropping assignment moraheyyou02
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 

Viewers also liked (11)

自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用
自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用
自发单层分散及其在催化和吸附研究中的应用
 
Central tendency
Central tendencyCentral tendency
Central tendency
 
Music Magazines Analysis
Music Magazines AnalysisMusic Magazines Analysis
Music Magazines Analysis
 
Media Evaluation
Media EvaluationMedia Evaluation
Media Evaluation
 
The silent epidemic
The silent epidemicThe silent epidemic
The silent epidemic
 
Power point red eye and smart erase
Power point red eye and smart erasePower point red eye and smart erase
Power point red eye and smart erase
 
Films terminés 2011
Films terminés 2011Films terminés 2011
Films terminés 2011
 
Cropping assignment mora
Cropping assignment moraCropping assignment mora
Cropping assignment mora
 
Ras bebas
Ras bebasRas bebas
Ras bebas
 
3P_Ürün Yerleştirme Sunumu
3P_Ürün Yerleştirme Sunumu3P_Ürün Yerleştirme Sunumu
3P_Ürün Yerleştirme Sunumu
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 

Similar to 2

materi keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfmateri keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfputriirtup1
 
Keberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfKeberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfputriirtup1
 
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfSlide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfputriirtup1
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptIrmaBoruSitumorang
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copysusanti daly
 
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy mMateri Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy mJeniferKondolele
 
Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Yesica Adicondro
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxKenBintangRafi
 
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptPOKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptssuserb41382
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxDonnyEmanuel
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajakalvyna
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia Ramadiana
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Meyta Aini
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah utszasunasu
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 

Similar to 2 (20)

Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
materi keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfmateri keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdf
 
Keberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfKeberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdf
 
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfSlide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptxKelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
 
5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx5. Materi 6 PPN.pptx
5. Materi 6 PPN.pptx
 
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy mMateri Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
Materi Perpajakan hbhyg hhjkjknk hu nhgy m
 
Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
 
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.pptPOKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
POKOK-POKOK PERUBAHAN UNDANG-UNDANG Rev.ppt
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
 
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi PajakTax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga, dan Restitusi Pajak
 
Adm. perpajakan k.1
Adm. perpajakan   k.1Adm. perpajakan   k.1
Adm. perpajakan k.1
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah uts
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 

2

  • 1. 2. Jelaskan Hak dan Kewajiban Wajib Pajak dan Fiskus Jawab: Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Berikut ini adalah penjelasan mengenai Hak-hak Wajib Pajak 1. Kerahasiaan Wajib Pajak Wajib Pajak mempunyai hak untuk mendapat perlindungan kerahasiaan atas segala sesuatu informasi yang telah disampaikannya kepada Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka menjalankan ketentuan perpajakan. Disamping itu pihak lain yang melakukan tugas di bidang perpajakan juga dilarang mengungkapkan kerahasiaan Wajib Pajak, termasuk tenaga ahli, sepert ahli bahasa, akuntan, pengacara yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak untuk membantu pelaksanaan undang-undang perpajakan. Kerahasiaan Wajib Pajak antara lain :  Surat Pemberitahuan, laporan keuangan, dan dokumen lainnya yang dilaporkan oleh Wajib Pajak  Data dari pihak ketiga yang bersifat rahasia  Dokumen atau rahasia Wajib Pajak lainnya sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. Namun demikian dalam rangka penyidikan, penuntutan atau dalam rangka kerjasama dengan instansi pemerintah lainnya, keterangan atau bukti tertuils dari atau tentang Wajib Pajak dapat diberikan atau diperlihatkan kepada pihak tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Pengangsuran Pembayaran dan Penundaan Pembayaran Dalam hal-hal atau kondisi tertentu, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang masih harus dibayar dalam Surat Tagihan Pajak, SKPKB, SKPKBT, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding serta Putusan Peninjauan Kembali yang mengakibatkan jumlah pajak yanmg terutang bertambah kepada DJP. Permohonan harus diajukan paling lama 9 hari kerja stelah tanggal jatuh tempo pembayaran berakhir disertai alasan beserta jumlah pajak yang dimohon diangsur atau ditunda.
  • 2. 3. Penundaan Penyamapaian SPT Tahunan Dengan alasan-alasan tertentu, Wajib Pajak dapat menyampaikan perpanjangan penyampaian SPT Tahunan baik PPh Badan maupun PPh Pasal 21. Pemeberitahuan harus dibuat secara tertulis dan disamapaikan ke KPP sebelum batas waktu penyamapaian SPT Tahunan berakhir. 4. Pengurangan PPh Pasal 25 Dengan alasan-alasan tertentu, Wajib Pajak dapat mengajukan pengurangan besarnya angsuran PPh Pasal 25. 5. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan Wajib Pajak orang pribadi atau badan karena kondisi tertentu objek pajak yang ada hubungannya dengan subjek pajak atau karena sebab-sebab tertentu lainnya serta dalam hal objek pajak yang terkena bencana alam dan juga bagi Wajib Pajak anggota veteran pejuang kemerdekaan dan veteran pembela kemerdekaan, dapat mengajukan permohonan pengurangan atas pajak terutang. 6. Pembebasan Pajak Dengan alasan-alasan tertentu, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pembebasan atas pemotongan/ pemungutan pajak penghasilan. 7. Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak Wajib Pajak yang telah memenuhi kriteria tertentu sebagai Wajib Pajak Patuh dapat diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak dalam jangka waktu paling lambat 1 bulan untuk PPN dan 3 bulan untuk PPh sejak tanggal permohonan. 8. Pajak Ditanggung Pemerintah
  • 3. Dalam rangka pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri PPh yang terutang atas penghasilan yang diterima oleh kontraktor, konsultan dan supplier utama ditanggung oleh pemerintah. 9. Dalam Hal Insentif Perpajakan Di bidang PPN, untuk Barang Kena Pajak tertentu atau kegiatan tertentu diberikan fasilitas pembebasan PPN atau PPN Tidak Dipungut. BKP tertentu yang dibebaskan dari pengenaan PPN antara lain Kereta Api, Pesawat Udara, Kapal Laut, Buku-buku, perlengkapan TNI/POLRI. Perusahaan yang melakukan kegiatan di kawasan tertentu seperti Kawasan Berikat mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut antara lain atas impor dan perolehan bahan baku. 10. Menyampaikan Keberatan Wajib Pajak berhak menyamapaikan keberatan jika merasa tidak/kurang puas atas suatu ketetapan pajak yang dikenakan kepadanya atau atas pemotongan/pemungutan oleh pihak ketiga. Sedangkan Kewajiban Wajib Pajak,antara lain: 1. Melakukan Pendaftaran Dalam Kaitannya dengan sistem Self Assessment maka Wajib Pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) yang wilayahnya terdekat dengan temapat tinggal Wajib Pajak untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain daftar langsung ke KPP setempat, dengan makin berkembangnya teknologi Wajib Pajak dapat melakukan pendaftaran melalui internet yaitu e-register yang terdapat dalam situs resmi DJP. 2. Melakukan 5M (Menghitung, Memotong, Membayar, Melaporkan) Dalam Kaitannya dengan sistem Self Assesment Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan sistem self assessment wajib melakukan sendiri penghitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak terutang. 3. Melakukan Pembukuan/Pencatatan
  • 4. Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Wajib Pajak Badan berkewajiban untuk melakukan pembukuan karena pembukuan mencerminkan keadaan penghasilan dari wajib pajak tersebut serta mempermudah dalam pengisian SPT. 4. Menyampaikan SPT Wajib Pajak wajib melaporkan SPT yang telah diisinya ke DJP atau KPP tempat domisilinya. Saat ini khusus untuk SPT Masa PPN sudah dapat disampaikan secara elektronik (on-line) melalui aplikasi e-filing. Hak dan Kewajiban Fiskus Berikut ini adalah penjelasan mengenai Hak-hak Fiskus 1. Menerbitkan NPWP Fiskus mempunyai kewenangan/hak untuk menerbitkan NPWP baik dari permohonan si Wajib Pajak sendiri maupun NPWP atas jabatan. 2. Melakukan Pemeriksaan Fiskus berhak melakukan penyelidikan, pemeriksaan atas SPT ynag dilaporkan oleh Wajib Pajak untuk menguji kebenaran data-data yang disampaikan oleh Wajib Pajak. Pemeriksaan dapat dilakukan di kantor Fiskus maupun dilapangan (tempat Wajib Pajak) 3. Mengenakan sanksi administrasi Fiskus berhak mengenakan sanksi administratif apabila Wajib Pajak melanggar ketentuan perpajakan seperti tidak membayar pajak yang kurang bayar atau tidak membayar sama sekali. Sanksi administratif dapat berupa bunga 2% per bulan atau kenaikan pajak 100% atau juga sanksi pidana. Sedangkan Kewajiban Fiskus,antara lain: 1. Menjaga Kerahasiaan data data wajib pajak
  • 5. Oleh karena Fiskus mengetahui data data wajib pajak yang bersifat rahasia seperti laporan keuangan, surat pemberitahuan, data data informatif lainnya maka fiskus berkewajiban untuk tidak memberitahu kepada siapapun, kecuali jika dalam rangka penyidikan, penuntutan atau dalam rangka kerjasama dengan instansi pemerintah lainnya, keterangan atau bukti tertuils dari atau tentang Wajib Pajak dapat diberikan atau diperlihatkan kepada pihak tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Memutuskan Pengansuran/Penundaan Pembayaran Pajak Fiskus dalam hal ini memutuskan apakah wajib pajak dapat mengansur atau menunda pembayaran pajak berdasarkan penelitiannya terhadap surat permohonan yang diajukan oleh wajib pajak beserta alasan-alasan yang mendukung permohonann wajib pajak. 3. Menerbitkan Surat Ketetapan Fiskus juga berhak untuk menerbitkan Surat Ketetapan Pajak serta Penagihan Pajak apabila berdasarkan hasil penelitiannya ditemukan bahwa SPT wajib pajak dalam keadaan kurang bayar atau belum melakukan pembayaran. 4. Memutuskan Keberatan Fiskus berhak memutuskan apakah keberatan yang diajukan oleh wajib pajak dapat diterima, diterima sebagian ataukah ditolak 5. Menyampaikan Pemberitahuan Tertulis adanya pemeriksaan Fiskus berkewajiban untuk menyamapaikan Surat Pemberitahuan Tertulis mengenai kapan dilakukannya pemeriksaan karena dalam pemeriksaan harus dipersiapkan segala sesuatunya dan tidak boleh mendadak. 6. Menunjukkan Surat Tugas dalam pemeriksaan Dalam pemeriksaan lapangan fiskus berkewajiban untuk menunjukkan surat tugas pemeriksaan, apabila fiskus tidak dapat menunjukkannya maka akan hilang kredibilitas fiskus dimata wajib pajak.