SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
RAS BEBAS
 Home
 Tentang Admin
 Contact Us
o Goggle +
o
o Contact on Twitter
o contact on Facebook
 Danu Creator
 Tips dan Trik
o Ekonomi
o
o Blogspot
o
o komputer
o
 Kategori
o kumpulan software
o
o Komputer
o
o tentang islam
o
o tips
o
o sepak bola
o
o Blogger
o
o Internet
http://danumay Cari disini ya s
Jumat, 19 Oktober 2012
EKONOMI MAKRO BAB 3
EKONOMI MAKRO BAB 3
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK,
KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI
PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian
yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan
selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam
perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan.
Keyakinan ahli ekonomi yatim bahwa penawaran akan selalu menciptakan
permintaan dapt dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (1767-
1832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran
menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own
demand
CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN
Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri
dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha
tidak menanam modal.
Untuk menghasilkan barang dan jasa sector perusahaan harus menggunakan faktor-
faktor produksi. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji
dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang
diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor
rumah tangga.
CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN
Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan
akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan
ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan
menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan
pembelianbarang-barang modal.
PENENTUAN SUKU BUNGA
Mengapakah ahli-ahli ekonomi Klasik Berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang
dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di
antara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan
dilakukan oleh pengusaha..?? Menurut pendapat mereka keadaan seperti ini akan terjadi
karena suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan
dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula perubahan
dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan-
perubahan dalam suku bunga akn terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara
jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.
Faktor Yang Menentukan Suku Bunga
Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan enaga kerja
penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para
pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja
penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada
penggunaan tenaga kerja penuh.
Penyesuaian Dalam Pasar Modal
Berdasarkan pada fleksibelitas, ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku
bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah samadengan invesasi oleh perusahaan-
perusahaan.
Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan ekonomi
Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat
penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agrega dapat mencapai tingkat
penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
FLEKSIBELITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI
Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan
penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya
pengangguran dapat dihapuskan.
Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para penganggur akan
bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar.
Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akn menurunkan tingkat
upah ,dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan
ekonomi.
Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan:
i. para pengusaha akan selalu mencari kentungan yangmaksimum.
ii. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah
sama dengan prodksi fisik marjinal.
PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat
tergantung pada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
perekonomian tersebut
Tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh:
i. jumlah barang modal yang tersedia (K).
ii. jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam
perekonomian (L).
iii. jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R).
iv. tingkat teknomogi yang digunakan (T).
Y : f(K, L, R, T)
KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK
Terdapatnya perbedaan diantara keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik dengan
kenyataan yang berlaku dalam perekonomian mendorong Keynes untuk
menelaah kembali kebenaran-kebenaran dari teori mereka. Dalam teori
keyness ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh . Menurut Keynes
sebaiknyalah yang selalu berlaku,yaitu : perekonomian selalu menghadapi
masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang
berlaku.Kenyataan bahwa suatu perekonomian dapat mengalami
pengangguran dan kemerosotan perekonomian yang sangat buruk
menimbulkan keragu-raguan terhadap kebenaran keyakinan ahli-ahli
ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai
tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak
dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang
disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat dapat terjadi . Keyakinan
mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang
cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaan
tenaga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap
permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.
KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK
Menyadari kelemahan analisis yang dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik
merupakan dorongan pernting kepada Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru
di dalam menelaah pola kegiatan ekonomi masyarakat,dan bagaimana tingkat kegiatan
ekonomi dan tingkat produksi nasional yang ditentukan .
Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik , yaitu
bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian .
Keynes berpendapat “penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang
terjadi , dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang
wujud dalam perekonomian.”
PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI
Penentu Tabungan
Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tanga bukan
tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung
kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Ini beratrti
,menurut pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga
dan bukan suku bunga yang menjadi penentu utama dari jumlah tabungan
yang akan dilakukan oleh rumah tangga.
Penentu Investasi
Apabila tingkat kegiatan ekonomi pada masa kini adalah mengalahkan dan dimasa
depan diramalkan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupn suku bunga
adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi. Sebaliknya , walaupun
suku bunga bunga rendah ,investasi tidak akan banyak dilakukan apabila barang-barang
modal yang terdapat dalam perekonomian digunakan pada tingkat yagn jauh lebih
rendah dari kemampuannya yang maksimal.
Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat
Menurut pendapat Keynes, pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para
pengusaha adalah lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada
waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan
agregat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi-produksi barang dan
jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran
agregat ini akan menimbulkan pengangguran dalam perekonomian
PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN
Pandangan Klasik
Pada pandangan klasik menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan
yang dilakukan oleh masyarakat.
Pandangan Keynes
i. apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negative. Keadaan ini
berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai hidpnya.
ii. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak tabungan masyarakat.
Implikasi Dan Perbedaan Pendapat
PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES
dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi
yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan
permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang.
TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI
Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang
sebenarnya wujud perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah
mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam
perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan
memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja . Usaha ini termasuklah menjaga agar para
pekerja diber upah yang wajar . Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk
menrunkan tingakt upah yang dibayarkan kepada pekerja . Kekuatan ini menyebabkan tingkat
upah tidak mudah untuk diturunkan.
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES
Bagian ini akan menerangkan pokok pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat
kegiatan sesuatu perekonomian. Hal-hal yang akan diterangkan dalam bagian ini adalah:
i. peranan pendapatan belanja agregat.
ii. Komponen utama dari perbelanjaan agregat.
iii. Contoh angka dan gambaran secara grafik mengenai penentan kegiatan sesuatu
perekonomian.
PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM
KEGIATAN EKONOMI
Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari
pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan
diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan
ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek
permintaan . yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan berbagai
golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang
akan di capai oleh suatu perekonomian . Pada hakikatnya analisis itu
berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh
besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh
kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut
,yang wujud dalam perekonomian.
PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT
Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis
pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman
modal oleh para pengusaha.
i. Konsumsi rumah tangga
ii. Investasi (penanaman modal)
iii. Pengeluaran pemerintah
iv. Ekspor ke pasaran dunia
PEDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN
KEGIATAN PEREKONOMIAN
PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU
Semenjak permulaan tahun 1960-an masalah utama yang dihadapi
perekonomian Negara-negara maju sudah sangat maju coraknya, yaitu: dari
berbentuk mengatasi masalah pengangguran yang serius kepada: (i)
mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah
inflasi, dan (ii) menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam
jangka panjang.
PERKEMBAGAN ANALISIS MAKROEKONOMI
Bersamaan dengan perkembangan ekonomi yang sangat
berbeda di masa sesudah perang dunia Kedua dengan
keadaan ekonomi sebelumnya ,segolongan ahli-ahli ekonomi
mulai memperhatikan kembali isu-isu yang menjadi sumber-
sumber perbedaan perbedaan antara golongan Klasik dan
Keynesian.
Golongan monetaris
Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama mengembangkan
karirnya di universitas Chicago.
Golongan Ekspetasi Rasional (Klasik Baru)
Yang pertama : Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan
ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi
dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam
perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yang akn
berlaku dimasa depan.
Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan
reaksi terbaik terhadap perubahan yang di ramalkan akan berlaku.
Yang Kedua : teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis
pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat
penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku
Ekonomi Segi Penawaran
Kebijakan ekonomi segi penawaan berusaha mewujudkan
keadaan berikt:
i. para pekeja akan bekerja lebih giat dan efisien.
ii. Efisiensi kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkandan biaya
produksi dikurangi.
iii. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih
banyak persaingan.
Golongan Keynesian Baru
Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan-
pandangan yang mengkritik pemikiran keynesin dan masih tetap yakin akan
kesesuaian pandangan Keynes yang utama
Pada dasarnya mereka belum dapt menerima kritik golongan ekspektasi
rasional yang berkeyakinan sistem perekonomian pasaran adalah sempurna
dan dapat dengan sendirinya membuat ppenyesuaian sehingga
perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh .Mereka
menunjukkan kelemahan mekasnisme dalam pasaran barang dan pasaran
faktor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari
kesempatan kerja penuh mungkin berlaku .
TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukan peranan pengeluaran agregat
dalam menentukan tingkat pendapatan nasional mempunyai dua kelemahan
penting berikut:
i. analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingakat harga terhadap
keseimbangan pendapatan nasional.
ii. Dalam menentkan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan
penawaran agregat─yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam
menghasilkandan menjualnya ke pasar.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Perhatian yang lebih besar mengenai pertumbuhan ekonomi mulai berlaku
sejak tahun 1950-an, teori-teori yang berkembang merupakan lanjutan dan
pendalaman terhadap pandangan klasik mengenai pertumbuhan ekonomi.
Dalam uraian mengenai teori klasik ditunjukkan bahwamenurut pendapatan
mereka tingkat kegiatan ekonomi (yang selalu mencapai tingkat
kesejahteraan penuh) dan pendapatan nasional ditentkan oleh faktor-faktor
produksi produksi yang tesedia dalam persamaan:
Y = f (K, L, R, T)
K : jumlah barang modal
L :jumlah tenaga kerja
R : adalah kekayaan alam, dan T ; adalah tingkat teknologi.

More Related Content

What's hot

HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsjasonmarcellino
 
Kelompok 1 pe mikro (1)
Kelompok 1 pe mikro (1)Kelompok 1 pe mikro (1)
Kelompok 1 pe mikro (1)FaizaMasudiyah
 
1 pengantar
1  pengantar1  pengantar
1 pengantardkunja
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
Kelompok 10 slideshare
Kelompok 10 slideshareKelompok 10 slideshare
Kelompok 10 slideshareAdzkiaLarasati
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Rafi
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeTeuku Tik-Tok
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9nelyaarofatin
 
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5CharismaBayuRamadhan
 
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14febygalih
 
Kelompok 11 pe.mikro slide share
Kelompok 11 pe.mikro slide shareKelompok 11 pe.mikro slide share
Kelompok 11 pe.mikro slide shareArgalekaayu
 

What's hot (20)

HomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomicsHomeWork Compilation MicroEconomics
HomeWork Compilation MicroEconomics
 
Kelompok 1 pe mikro (1)
Kelompok 1 pe mikro (1)Kelompok 1 pe mikro (1)
Kelompok 1 pe mikro (1)
 
1 pengantar
1  pengantar1  pengantar
1 pengantar
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
KELOMPOK 6 PE MIKRO
KELOMPOK 6 PE MIKROKELOMPOK 6 PE MIKRO
KELOMPOK 6 PE MIKRO
 
Kelompok 10 slideshare
Kelompok 10 slideshareKelompok 10 slideshare
Kelompok 10 slideshare
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 
Metodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomiMetodologi ilmu ekonomi
Metodologi ilmu ekonomi
 
Dasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar - Dasar Ilmu EkonomiDasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar - Dasar Ilmu Ekonomi
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9
PENGANTAR EKONOMI MIKRO KELOMPOK 9
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
Materi Pengantar Ekonomi Mikro_Kelompok 5
 
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
Pengantar Ekonomi Mikro - Kelompok 14
 
Kelompok 11 pe.mikro slide share
Kelompok 11 pe.mikro slide shareKelompok 11 pe.mikro slide share
Kelompok 11 pe.mikro slide share
 
Slide share
Slide shareSlide share
Slide share
 

Similar to EKONOMI MAKRO

BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.docBAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.docErickKck
 
Ekonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyEkonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyanadevy
 
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatIlmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatYesica Adicondro
 
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul AlamMoneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alamsyamsulalameconomic
 
Teori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.pptTeori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.pptnazariandi
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniMuhammad Khoirul Fuddin
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Makalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docxMakalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docxElangPramudya1
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Akbar Sena
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiSejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiFuad Ridzqi
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroYanto Setya
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptRahmat751392
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppthasanasysyadzily
 
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptTeori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptRizka85
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonominuralfiyani24
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islamade orreo
 
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)dheafina
 

Similar to EKONOMI MAKRO (20)

BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.docBAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
BAB 3penentuan kegiatan ekonomi.doc
 
MAKRO 5.pptx
MAKRO 5.pptxMAKRO 5.pptx
MAKRO 5.pptx
 
Ekonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyEkonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devy
 
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregatIlmu Ekonomi I Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi I Permintaan agregat
 
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul AlamMoneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
Moneter (money supply endegenous keynes) ala Syamsul Alam
 
Teori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.pptTeori E. Klasik.ppt
Teori E. Klasik.ppt
 
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa KiniPenentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
Penentuan Kegiatan Ekonomi: Pandangan Klasik, Keynes dan Pendekatan Masa Kini
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Makalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docxMakalah_Kelompok_4[1].docx
Makalah_Kelompok_4[1].docx
 
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
Ekonomi makro (smpn 1 blitar presentasi || 8c || Akbar Sena)
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran EkonomiSejarah Pemikiran Ekonomi
Sejarah Pemikiran Ekonomi
 
Makalah makro
Makalah makroMakalah makro
Makalah makro
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptBab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.pptTeori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt
 
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomikebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro IslamFungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Investasi dalam Ekonomi Makro Islam
 
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
Konsep dasar ilmu ekonomi (2)
 

EKONOMI MAKRO

  • 1. RAS BEBAS  Home  Tentang Admin  Contact Us o Goggle + o o Contact on Twitter o contact on Facebook  Danu Creator  Tips dan Trik o Ekonomi o o Blogspot o o komputer o  Kategori o kumpulan software o o Komputer o o tentang islam o o tips o o sepak bola o o Blogger o o Internet http://danumay Cari disini ya s Jumat, 19 Oktober 2012 EKONOMI MAKRO BAB 3 EKONOMI MAKRO BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI
  • 2. PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Keyakinan ahli ekonomi yatim bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapt dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (1767- 1832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “ Supply creates its own demand CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sector dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal. Untuk menghasilkan barang dan jasa sector perusahaan harus menggunakan faktor- faktor produksi. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh factor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor rumah tangga. CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelianbarang-barang modal. PENENTUAN SUKU BUNGA Mengapakah ahli-ahli ekonomi Klasik Berkeyakinan bahwa perubahan-perubahan yang dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di antara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha..?? Menurut pendapat mereka keadaan seperti ini akan terjadi karena suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula perubahan dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan-
  • 3. perubahan dalam suku bunga akn terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai. Faktor Yang Menentukan Suku Bunga Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan enaga kerja penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, maka dalam perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh. Penyesuaian Dalam Pasar Modal Berdasarkan pada fleksibelitas, ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah samadengan invesasi oleh perusahaan- perusahaan. Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan ekonomi Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agrega dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh. FLEKSIBELITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI Apabila terjadi pengangguran, mekanisme pasar akan menciptakan penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan. Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akn menurunkan tingkat upah ,dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi. Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan: i. para pengusaha akan selalu mencari kentungan yangmaksimum. ii. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi fisik marjinal. PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantung pada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut
  • 4. Tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh: i. jumlah barang modal yang tersedia (K). ii. jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L). iii. jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R). iv. tingkat teknomogi yang digunakan (T). Y : f(K, L, R, T) KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK Terdapatnya perbedaan diantara keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang berlaku dalam perekonomian mendorong Keynes untuk menelaah kembali kebenaran-kebenaran dari teori mereka. Dalam teori keyness ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh . Menurut Keynes sebaiknyalah yang selalu berlaku,yaitu : perekonomian selalu menghadapi masalah pengangguran dan penggunaan tenaga penuh jarang berlaku.Kenyataan bahwa suatu perekonomian dapat mengalami pengangguran dan kemerosotan perekonomian yang sangat buruk menimbulkan keragu-raguan terhadap kebenaran keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat dapat terjadi . Keyakinan mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian. KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK Menyadari kelemahan analisis yang dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik merupakan dorongan pernting kepada Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru
  • 5. di dalam menelaah pola kegiatan ekonomi masyarakat,dan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat produksi nasional yang ditentukan . Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik , yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian . Keynes berpendapat “penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi , dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.” PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI Penentu Tabungan Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tanga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Ini beratrti ,menurut pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga dan bukan suku bunga yang menjadi penentu utama dari jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga. Penentu Investasi Apabila tingkat kegiatan ekonomi pada masa kini adalah mengalahkan dan dimasa depan diramalkan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupn suku bunga adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi. Sebaliknya , walaupun suku bunga bunga rendah ,investasi tidak akan banyak dilakukan apabila barang-barang modal yang terdapat dalam perekonomian digunakan pada tingkat yagn jauh lebih rendah dari kemampuannya yang maksimal. Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat Menurut pendapat Keynes, pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan agregat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi-produksi barang dan jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran agregat ini akan menimbulkan pengangguran dalam perekonomian
  • 6. PERBEDAAN PANDANGAN MENGENAI PENENTU TABUNGAN Pandangan Klasik Pada pandangan klasik menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan yang dilakukan oleh masyarakat. Pandangan Keynes i. apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negative. Keadaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai hidpnya. ii. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak tabungan masyarakat. Implikasi Dan Perbedaan Pendapat PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES dalam teori keuangan modern yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu. Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk memegang uang. TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnya wujud perekonomian modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja . Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diber upah yang wajar . Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menrunkan tingakt upah yang dibayarkan kepada pekerja . Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan. PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES Bagian ini akan menerangkan pokok pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Hal-hal yang akan diterangkan dalam bagian ini adalah: i. peranan pendapatan belanja agregat.
  • 7. ii. Komponen utama dari perbelanjaan agregat. iii. Contoh angka dan gambaran secara grafik mengenai penentan kegiatan sesuatu perekonomian. PERANAN PERMINTAAN AGREGAT DALAM KEGIATAN EKONOMI Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek permintaan . yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan berbagai golongan masyarakat di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu perekonomian . Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian. PENENTU-PENENTU PERBELANJAAN AGREGAT Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. i. Konsumsi rumah tangga ii. Investasi (penanaman modal) iii. Pengeluaran pemerintah iv. Ekspor ke pasaran dunia PEDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU Semenjak permulaan tahun 1960-an masalah utama yang dihadapi perekonomian Negara-negara maju sudah sangat maju coraknya, yaitu: dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yang serius kepada: (i)
  • 8. mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi, dan (ii) menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka panjang. PERKEMBAGAN ANALISIS MAKROEKONOMI Bersamaan dengan perkembangan ekonomi yang sangat berbeda di masa sesudah perang dunia Kedua dengan keadaan ekonomi sebelumnya ,segolongan ahli-ahli ekonomi mulai memperhatikan kembali isu-isu yang menjadi sumber- sumber perbedaan perbedaan antara golongan Klasik dan Keynesian. Golongan monetaris Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago. Golongan Ekspetasi Rasional (Klasik Baru) Yang pertama : Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwa-peristiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaan-keadaan yang akn berlaku dimasa depan. Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang di ramalkan akan berlaku. Yang Kedua : teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku Ekonomi Segi Penawaran Kebijakan ekonomi segi penawaan berusaha mewujudkan keadaan berikt:
  • 9. i. para pekeja akan bekerja lebih giat dan efisien. ii. Efisiensi kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkandan biaya produksi dikurangi. iii. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan. Golongan Keynesian Baru Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandangan- pandangan yang mengkritik pemikiran keynesin dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama Pada dasarnya mereka belum dapt menerima kritik golongan ekspektasi rasional yang berkeyakinan sistem perekonomian pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membuat ppenyesuaian sehingga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh .Mereka menunjukkan kelemahan mekasnisme dalam pasaran barang dan pasaran faktor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku . TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukan peranan pengeluaran agregat dalam menentukan tingkat pendapatan nasional mempunyai dua kelemahan penting berikut: i. analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingakat harga terhadap keseimbangan pendapatan nasional. ii. Dalam menentkan keseimbangan, analisis Keynesian tidak memperhatikan penawaran agregat─yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam menghasilkandan menjualnya ke pasar. PERTUMBUHAN EKONOMI Perhatian yang lebih besar mengenai pertumbuhan ekonomi mulai berlaku sejak tahun 1950-an, teori-teori yang berkembang merupakan lanjutan dan
  • 10. pendalaman terhadap pandangan klasik mengenai pertumbuhan ekonomi. Dalam uraian mengenai teori klasik ditunjukkan bahwamenurut pendapatan mereka tingkat kegiatan ekonomi (yang selalu mencapai tingkat kesejahteraan penuh) dan pendapatan nasional ditentkan oleh faktor-faktor produksi produksi yang tesedia dalam persamaan: Y = f (K, L, R, T) K : jumlah barang modal L :jumlah tenaga kerja R : adalah kekayaan alam, dan T ; adalah tingkat teknologi.