SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
A. Pengertian
Spektrofotometer Serapan Atom
(SSA)

atau

Atomic

Absorption

Spectrophotometer (AAS) adalah suatu
alat yang digunakan pada metode
analisis untuk penentuan unsur-unsur
logam dan metaloid yang berdasarkan
pada penyerapan absorbsi radiasi oleh
atom bebas.
B. Komponen Alat
1. Lampu Katoda

• Lampu katoda memiliki masa pakai atau umur
pemakaian selama 1000 jam.

• Lampu katoda berfungsi sebagai sumber
cahaya untuk memberikan energi sehingga

unsur logam yang akan diuji, akan mudah
tereksitasi
• Lampu katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu
1. Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk

mengukur 1 unsur
2. Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk
pengukuran beberapa logam sekaligus, hanya
saja harganya lebih mahal.
2. Tabung Gas
• Berisi gas asetilen dengan kisaran suhu ±

20000K
• Ada juga tabung gas yang berisi gas N2O,

dengan kisaran suhu ± 30000K
3. Ducting
• Ducting merupakan bagian cerobong asap

untuk menyedot asap atau sisa pembakaran
pada AAS, yang langsung dihubungkan pada

cerobong asap bagian luar pada atap
bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS,

tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar.
4. Kompresor
• Alat yang terpisah dengan main unit.
• Berfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara pada

waktu pembakaran atom.
5. Burner
• berfungsi sebagai tempat pancampuran gas
asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata,
dan dapat terbakar pada pemantik api

• Terdapat lubang yang merupakan proses awal
pengatomisasian nyala api
6. Sumber atomisasi
• Sumber atomisasi dibagi menjadi dua yaitu sistem nyala
dan sistem tanpa nyala.

7. Buangan pada AAS
• Disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada
AAS.
8. Monokromator
• berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan

dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh Hallow
Cathode Lamp
9. Detektor
• Berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi
listrik, yang memberikan suatu isyarat listrik

berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh
permukaan yang peka.
10. Sistem pengolah
• berfungsi untuk mengolah kuat arus dari detektor
menjadi besaran daya serap atom transmisi yang

selanjutnya diubah menjadi data dalam sistem
pembacaan
11. Sistem pembacaan
• Sistem pembacaan merupakan
bagian yang menampilkan suatu

angka atau gambar yang dapat
dibaca oleh mata.
C. Fungsi alat
• Spektrofotometer Serapan Atom
berfungsi untuk menentukan kadar
konsentrasi dari unsur metalik untuk

kepentingan medis dalam pemeliharaan
kesehatan, seperti kalsium, magnesium,

tembaga, seng, dan besi.
• Selain itu Spektrofotometer Serapan
Atom juga dapat digunakan untuk

menentukan apakah obat-obatan
terapeutik tingkat seperti lithium telah

dicapai dalam darah dan juga dapat
mendeteksi quantitatif kadar racun

pada logam.
D. Prinsip kerja
• Lampu ditransmisikan untuk menentukan isi

dari suatu analit dalam sampel yang diberikan,
itu harus dikabutkan. Atomizers paling umum

digunakan saat ini adalah api dan
electrothermal (tabung grafit) atomizers.

Atom kemudian harus disinari oleh radiasi
optik, dan sumber radiasi bisa berasal garis

elemen khusus sumber radiasi atau sumber
radiasi kontinum.
• radiasi kemudian melewati
monokromator dalam proses untuk
memisahkan radiasi elemen-spesifik
dari radiasi lain yang dipancarkan
oleh sumber radiasi, yang akhirnya

diukur dengan detektor
E. Cara kerja
1. Membuka
kompresor,

gas
lalu

terlebih
ducting,

dahulu,
main

kemudian
unit,

dan

komputer secara berurutan.
2. Buka program SAA (Spectrum Analyse Specialist).
3. Masukkan nomor lampu katoda yang dipasang .
4. Pilih unsur yang akan dianalisis dengan mengklik
langsung pada symbol unsur yang diinginkan.
5. Mengatur parameter yang dianalisis.
6. Tunggu hingga selesai warming up.

7. Klik icon bergambar burner/ pembakar,
setelah pembakar dan lampu menyala alat

siap digunakan untuk mengukur logam.
8. Masukkan blanko, didiamkan hingga garis

lurus terbentuk.
9. Masukkan sampel hingga kurva naik dan belok baru
dilakukan pengukuran.
10. Setelah pengukuran selesai, data dapat diperoleh

dengan mengklikicon print atau pada baris menu
dengan mengklik file lalu print.
11. Apabila pengukuran telah selesai, aspirasikan air
deionisasi untuk membilas burner selama 10 menit,
api dan lampu burner dimatikan, program pada

komputer dimatikan, lalu main unit AAS, kemudian
kompresor, setelah itu ducting dan terakhir gas.
F. Gangguan-gangguan dalam metode
Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)
1, Gangguan Spektrum
• Gangguan sinar emisi. Di dalam bagian atomizer
selain terbentuk atom yang stabil terjadi juga
atom yang tereksitasi dan dapat menghasilkan
sinar emisi dengan panjang gelombang yang
sama dengan sinar katoda, sehingga tidak dapat
dipisahkan oleh monokromator.
2. Gangguan Kimiawi
a. Pengaruh Matrik ( Matrik Effect )
Gangguan-gangguan kimiawi dapat
mempengaruhi jumlah atom bebas yang
mencapai sinar (optical path) untuk diserap.
b. Pembentukan Senyawa yang Stabil
Pembentukan senyawa yang stabil
mengakibatkan banyak gangguan dalam SSA.
G. Cara memelihara/perawatan
1. Lampu katoda
• Bila setelah selesai digunakan, maka lampu

dilepas dari soket pada main unit AAS,
diletakkan pada tempat busanya di dalam

kotaknya lagi, dan dus penyimpanan ditutup
kembali. Sebaiknya setelah selesai
penggunaan, lamanya waktu pemakaian
dicatat.
2. Ducting

• yaitu dengan menutup bagian ducting
secara horizontal, agar bagian atas
dapat tertutup rapat, sehingga tidak

akan ada serangga atau binatang
lainnya yang dapat masuk ke dalam

ducting.
3. Burner
• Setelah selesai pengukuran ,selang aspirator
dimasukkan ke dalam botol yang berisi
aquabides selama ±15 menit.
4. Tabung gas
• Sebaiknya pengecekkan kebocoran, jangan
menggunakan minyak, karena minyak akan
dapat menyebabkan saluran gas tersumbat.
4. Buangan pada Spektrofotometri
Serapan Atom
• Tempat wadah buangan (drigen)

ditempatkan pada papan yang juga
dilengkapi dengan lampu indicator.
H. Cara kalibrasi
Metode AAS termasuk dalam kategori metode
komparatif –> skala absorbans dari AAS tersebut
harus dikalibrasi dengan suatu deret standar
yang diketahui konsentrasinya dengan akurat
(atau menggunakan CRM – Certified Reference

Materials).
• Cara Kalibrasi:
1.

Buat blanko kemudian ukur nilai
absorbansinya (menunjukkan angka 0)
2.
Masukkan
larutan
standar,
ukur
absorbansinya minimal 3 kali
3. Bandingkan nilai yang terukur pada
spektrofotometri
dengan
yang
yang
tercantum pada standar larutan
(Lihat
apakah ada penyimpangan atau tidak)
I. Kelebihan
• Menganalisis konsentrasi logam berat dalam
sampel secara akurat karena konsentrasi
yang terbaca pada alat SSA berdasarkan
banyaknya sinar yang diserap yang
berbanding lurus dengan kadar zat.
• Menganalisis sampel sampai pada kadar
rendah (‰), sedangkan pada metode

lain seperti volumetrik hanya dapat
menganalisis pada kadar yang tinggi

(%).
• Analisis sampel dapat berlangsung lebih

cepat
J. Kekurangan
• Hanya dapat menganalisis logam
berat dalam bentuk atom-atom. SSA

menganalisis logam berat dari atomatom karena tidak berwarna.
• Sampel yang dianalisis harus dalam
suasana asam, sehingga semua sampel

yang akan dianalisis harus dibuat dalam
suasana asam dengan pH antara 2

sampai 3.
• Biaya operasional lebih tinggi dan harga

peralatan yang mahal.

More Related Content

What's hot

Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptDaniel Marison
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomqlp
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visWidya Wirandika
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiAdjie Affan
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiBughis Berkata
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaMeiseti Awan
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 

What's hot (20)

Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Iodometri
IodometriIodometri
Iodometri
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Ppt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv visPpt spektrofotometri uv vis
Ppt spektrofotometri uv vis
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Karakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografiKarakteristik kromatografi
Karakteristik kromatografi
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basaAnalisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
Analisis aspirin menggunakan metode titrasi asam-basa
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 

Similar to SSA40

Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa jimmy taopan
 
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptxfdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptxENSofyanita
 
11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf
11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf
11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdfdedenindradinata
 
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdfAAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdfSinta Lestari
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSyarif Hamdani
 
Materi 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptMateri 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptSanjayaBarata
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumprismawahyuning1
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxrahmat267549
 
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptxYusrianto123
 
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Munaw2802
 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriNova Lestary
 

Similar to SSA40 (20)

Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa
 
laporan
laporanlaporan
laporan
 
File halimatus
File halimatusFile halimatus
File halimatus
 
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptxfdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
fdokumen.com_instrumen-spektrofotometer-serapan-atom.pptx
 
11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf
11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf
11_Spektrofotometri Serapan Atom (SSA).pdf
 
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdfAAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
AAS Atomic Absorption Spectroscopy .pdf
 
Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Aas 1
Aas 1Aas 1
Aas 1
 
Materi 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.pptMateri 7. AAS AES.ppt
Materi 7. AAS AES.ppt
 
Aas
AasAas
Aas
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
9.AAS 2021.ppt
9.AAS 2021.ppt9.AAS 2021.ppt
9.AAS 2021.ppt
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptxSpektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
Spektrofotometer serapan atom (AAS).pptx
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
3 Pengukuran Gas Detektor (1).pptx
 
Makalah aas nov a 300
Makalah aas nov a 300Makalah aas nov a 300
Makalah aas nov a 300
 
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetri
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

SSA40

  • 2.
  • 3. A. Pengertian Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) atau Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) adalah suatu alat yang digunakan pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas.
  • 4. B. Komponen Alat 1. Lampu Katoda • Lampu katoda memiliki masa pakai atau umur pemakaian selama 1000 jam. • Lampu katoda berfungsi sebagai sumber cahaya untuk memberikan energi sehingga unsur logam yang akan diuji, akan mudah tereksitasi
  • 5. • Lampu katoda terbagi menjadi dua macam, yaitu 1. Lampu Katoda Monologam : Digunakan untuk mengukur 1 unsur 2. Lampu Katoda Multilogam : Digunakan untuk pengukuran beberapa logam sekaligus, hanya saja harganya lebih mahal.
  • 6. 2. Tabung Gas • Berisi gas asetilen dengan kisaran suhu ± 20000K • Ada juga tabung gas yang berisi gas N2O, dengan kisaran suhu ± 30000K
  • 7. 3. Ducting • Ducting merupakan bagian cerobong asap untuk menyedot asap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkan pada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan, agar asap yang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar.
  • 8. 4. Kompresor • Alat yang terpisah dengan main unit. • Berfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara pada waktu pembakaran atom. 5. Burner • berfungsi sebagai tempat pancampuran gas asetilen, dan aquabides, agar tercampur merata, dan dapat terbakar pada pemantik api • Terdapat lubang yang merupakan proses awal pengatomisasian nyala api
  • 9. 6. Sumber atomisasi • Sumber atomisasi dibagi menjadi dua yaitu sistem nyala dan sistem tanpa nyala. 7. Buangan pada AAS • Disimpan di dalam drigen dan diletakkan terpisah pada AAS. 8. Monokromator • berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak diperlukan dari spektrum radiasi lain yang dihasilkan oleh Hallow Cathode Lamp
  • 10. 9. Detektor • Berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi listrik, yang memberikan suatu isyarat listrik berhubungan dengan daya radiasi yang diserap oleh permukaan yang peka. 10. Sistem pengolah • berfungsi untuk mengolah kuat arus dari detektor menjadi besaran daya serap atom transmisi yang selanjutnya diubah menjadi data dalam sistem pembacaan
  • 11. 11. Sistem pembacaan • Sistem pembacaan merupakan bagian yang menampilkan suatu angka atau gambar yang dapat dibaca oleh mata.
  • 12. C. Fungsi alat • Spektrofotometer Serapan Atom berfungsi untuk menentukan kadar konsentrasi dari unsur metalik untuk kepentingan medis dalam pemeliharaan kesehatan, seperti kalsium, magnesium, tembaga, seng, dan besi.
  • 13. • Selain itu Spektrofotometer Serapan Atom juga dapat digunakan untuk menentukan apakah obat-obatan terapeutik tingkat seperti lithium telah dicapai dalam darah dan juga dapat mendeteksi quantitatif kadar racun pada logam.
  • 15. • Lampu ditransmisikan untuk menentukan isi dari suatu analit dalam sampel yang diberikan, itu harus dikabutkan. Atomizers paling umum digunakan saat ini adalah api dan electrothermal (tabung grafit) atomizers. Atom kemudian harus disinari oleh radiasi optik, dan sumber radiasi bisa berasal garis elemen khusus sumber radiasi atau sumber radiasi kontinum.
  • 16. • radiasi kemudian melewati monokromator dalam proses untuk memisahkan radiasi elemen-spesifik dari radiasi lain yang dipancarkan oleh sumber radiasi, yang akhirnya diukur dengan detektor
  • 17. E. Cara kerja 1. Membuka kompresor, gas lalu terlebih ducting, dahulu, main kemudian unit, dan komputer secara berurutan. 2. Buka program SAA (Spectrum Analyse Specialist). 3. Masukkan nomor lampu katoda yang dipasang . 4. Pilih unsur yang akan dianalisis dengan mengklik langsung pada symbol unsur yang diinginkan.
  • 18. 5. Mengatur parameter yang dianalisis. 6. Tunggu hingga selesai warming up. 7. Klik icon bergambar burner/ pembakar, setelah pembakar dan lampu menyala alat siap digunakan untuk mengukur logam. 8. Masukkan blanko, didiamkan hingga garis lurus terbentuk.
  • 19. 9. Masukkan sampel hingga kurva naik dan belok baru dilakukan pengukuran. 10. Setelah pengukuran selesai, data dapat diperoleh dengan mengklikicon print atau pada baris menu dengan mengklik file lalu print. 11. Apabila pengukuran telah selesai, aspirasikan air deionisasi untuk membilas burner selama 10 menit, api dan lampu burner dimatikan, program pada komputer dimatikan, lalu main unit AAS, kemudian kompresor, setelah itu ducting dan terakhir gas.
  • 20. F. Gangguan-gangguan dalam metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) 1, Gangguan Spektrum • Gangguan sinar emisi. Di dalam bagian atomizer selain terbentuk atom yang stabil terjadi juga atom yang tereksitasi dan dapat menghasilkan sinar emisi dengan panjang gelombang yang sama dengan sinar katoda, sehingga tidak dapat dipisahkan oleh monokromator.
  • 21. 2. Gangguan Kimiawi a. Pengaruh Matrik ( Matrik Effect ) Gangguan-gangguan kimiawi dapat mempengaruhi jumlah atom bebas yang mencapai sinar (optical path) untuk diserap. b. Pembentukan Senyawa yang Stabil Pembentukan senyawa yang stabil mengakibatkan banyak gangguan dalam SSA.
  • 22. G. Cara memelihara/perawatan 1. Lampu katoda • Bila setelah selesai digunakan, maka lampu dilepas dari soket pada main unit AAS, diletakkan pada tempat busanya di dalam kotaknya lagi, dan dus penyimpanan ditutup kembali. Sebaiknya setelah selesai penggunaan, lamanya waktu pemakaian dicatat.
  • 23. 2. Ducting • yaitu dengan menutup bagian ducting secara horizontal, agar bagian atas dapat tertutup rapat, sehingga tidak akan ada serangga atau binatang lainnya yang dapat masuk ke dalam ducting.
  • 24. 3. Burner • Setelah selesai pengukuran ,selang aspirator dimasukkan ke dalam botol yang berisi aquabides selama ±15 menit. 4. Tabung gas • Sebaiknya pengecekkan kebocoran, jangan menggunakan minyak, karena minyak akan dapat menyebabkan saluran gas tersumbat.
  • 25. 4. Buangan pada Spektrofotometri Serapan Atom • Tempat wadah buangan (drigen) ditempatkan pada papan yang juga dilengkapi dengan lampu indicator.
  • 26. H. Cara kalibrasi Metode AAS termasuk dalam kategori metode komparatif –> skala absorbans dari AAS tersebut harus dikalibrasi dengan suatu deret standar yang diketahui konsentrasinya dengan akurat (atau menggunakan CRM – Certified Reference Materials).
  • 27. • Cara Kalibrasi: 1. Buat blanko kemudian ukur nilai absorbansinya (menunjukkan angka 0) 2. Masukkan larutan standar, ukur absorbansinya minimal 3 kali 3. Bandingkan nilai yang terukur pada spektrofotometri dengan yang yang tercantum pada standar larutan (Lihat apakah ada penyimpangan atau tidak)
  • 28. I. Kelebihan • Menganalisis konsentrasi logam berat dalam sampel secara akurat karena konsentrasi yang terbaca pada alat SSA berdasarkan banyaknya sinar yang diserap yang berbanding lurus dengan kadar zat.
  • 29. • Menganalisis sampel sampai pada kadar rendah (‰), sedangkan pada metode lain seperti volumetrik hanya dapat menganalisis pada kadar yang tinggi (%). • Analisis sampel dapat berlangsung lebih cepat
  • 30. J. Kekurangan • Hanya dapat menganalisis logam berat dalam bentuk atom-atom. SSA menganalisis logam berat dari atomatom karena tidak berwarna.
  • 31. • Sampel yang dianalisis harus dalam suasana asam, sehingga semua sampel yang akan dianalisis harus dibuat dalam suasana asam dengan pH antara 2 sampai 3. • Biaya operasional lebih tinggi dan harga peralatan yang mahal.