2. KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah suatu hasil atau buah dari pemikiran manusia,
suatu benda, buah pemikiran, ataupun karya-karya.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi
ke generasi.
Budaya atau kebudayaan sendiri, berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia.
3. UNSUR-UNSUR dalam
KEBUDAYAAN
1.
Peralatan dan perlengkapan hidup (pakaian,alat rumah
tangga,transportasi,senjata,dll.)
2.
Mata pencaharian dan sistem ekonomi
3.
Sistem kemasyarakatan
4.
Bahasa
5.
Kesenian
6.
Sistem pengetahuan
7.
Religi( sistem kepercayaan)
4. BUDAYA SEBAGAI
KARUNIA ALLAH
• Budaya adalah karunia Tuhan Allah. Hal
ini dikarenakan manusia diciptakan
dengan akal budi, dimana hal inilah yang
menghasilkan suatu kebudayaan. Dengan
akal budi ini, manusia dapat berpikir
sendiri tiap individunya. Hal ini yang
tidak dimiliki ciptaan-Nya yang lain.
5. KRISTUS dan KEBUDAYAAN
Sikap Radikal: Kristus menentang Kebudayaan. Ini merupakan sikap
radikal dan ekslusif, menekankan pertantangan antara Kristus dan
Kebudayaan. Menurut pandangan ini, semua sikon masyarakat
berlawanan dengan keinginan dan kehendak Kristus. Oleh sebab itu,
manusia harus memilih Kristus ataudan Kebudayaan, karena
seseorang tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Dengan demikian,
semua praktek dalam unsur-unsur kebudayaan harus ditolak ketika
percaya pada Yesus Kristus.
Sikap Akomodasi: Kristus Milik Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan
keselarasan antar Kristus dan kebudayaan. Yesus dianggap sebagai
pahlawan sejarah dunia, kehidupan dan ajaran-Nya merupakan
presentasi dan prestasi manusia yang paling agung. Dalam Yesus,
cita-cita proses peradaban dapat terwujud. Yesus adalah satu-satunya
yang dapat menggenapi harapan-harapan dan idaman umat manusia.
6. Sikap Perpaduan: Kristus di atas Kebudayaan. Sikap ini
menunjukkan adanya suatu keterikatan antara Kristus dan
kebudayaan atau ajaran iman Kristen dan tuntutan kebudayaan.
Hidup dan kehidupan manusia harus terarah pada tujuan ilahi dan
juga berhubungan dengan masyarakat.
Sikap Pambaharuan: Kristus [telah] Memperbaharui Kebudayaan.
Sikap ini menunjukkan bahwa Kristus sebagai penebus yang
memperbaharui masyarakat dan segala sesuatu yang bertalian di
dalamnya. Hal itu bukan bermakna memperbaiki dan membuat
pengertian kebudayaan yang baru; melainkan memperbaharui
hasil kebudayaan. Oleh sebab itu, jika warga gereja mau
mempraktekan unsur-unsur budaya, maka perlu memperbaikinya
agar tidak bertantangan dengan Firman TUHAN.
7. AGAMA dan BUDAYA
• Budaya diperoleh melalui belajar. Tindakan-tindakan yang
dipelajari antara lain cara makan, minum, berpakaian, berbicara,
bertani, bertukang, berrelasi dalam masyarakat adalah budaya.
Tapi kebudayaan tidak saja terdapat dalam soal teknis tapi dalam
gagasan yang terdapat dalam fikiran yang kemudian terwujud
dalam seni, tatanan masyarakat, ethos kerja dan pandangan hidup.
Yojachem Wach berkata tentang pengaruh agama terhadap budaya
manusia yang immaterial bahwa mitologis hubungan kolektif
tergantung pada pemikiran terhadap Tuhan. Interaksi sosial dan
keagamaan berpola kepada bagaimana mereka memikirkan Tuhan,
menghayati dan membayangkan Tuhan (Wach, 1998:187).