Dokumen tersebut membahas konsep kerja menurut agama Kristen. Kerja diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk kemajuan manusia secara jasmani dan rohani serta mempertahankannya. Kerja juga merupakan kewajiban manusia sebagai makhluk berakal yang diciptakan oleh Tuhan untuk mengelola dan mengurusi alam semesta. Menurut ajaran gereja, kerja adalah cara bagi manusia untuk berpart
2. B. Konsep Kerja
1. Arti Kerja
a) Kerjaadalah setiap kegiatan
manusia yangdiarahkan untuk
kemajuan manusia, baik kemajuan
rohani maupun jasmani,dan
mempertahankannya.Karenaitu,
pekerjaan memerlukanpemikiran dan
merupakan kegiatan insani.
b) Kerjamemerlukanpemikiran.Kerjadengan
sadar harus diarahkan kepadasuatu tujuan
tertentu.Pekerjaanmerupakan keistimewaan
makhlukyang berakalbudi Sebab,hanya
manusialah yang dengansadar dan bebasdapat
mengarahkankegiatannyakepada suatu tujuan
tertentu.
c) Kerjamerupakan kegiatan
insani yangada dalamdiri manusia
sebagai makhluk yangberakalbudi.
Olehkarenanya,setiap jenis
pekerjaanmemilikimartabat dan
nilai insaniyangsama. Dipandang
dari segiini,tidak ada pekerjaan yang
kurang atau lebihmuliadanluhur.
Apabila dipandang darisudut lain,
yakni dari suduttujuan danhasil,
setiap pekerjaansungguh berbeda
dan nilai pekerjaanyangsatu
melebihinilai pekerjaanyanglain.
Akan tetapi, nilai insani dan
martabatnya tidak berubah
karenanya.
3. 2. Makna Kerja
Ada berbagai
makna kerja
ditinjau dari
berbagai segi.
Makna atau arti ekonomis;
Makna sosiologis
Makna antropologis
5. C. Kerja
Menurut Ajaran
Gereja
Kerja Sebagai Partisipasi dalam Kegiatan
Sang Pencipta
Menurut Konsili Vatikan II: ”Bagi kaum beriman ini merupakan
keyakinan: kegiatan manusia baik perorangan maupun kolektif, atau
usaha besar-besaran itu sendiri, yang dari zaman ke zaman
dikerahkan oleh banyak orang untuk memperbaiki kondisi-kondisi
hidup mereka, memang sesuai dengan rencana Allah.
6. 1. Arti dan Makna Kerja Menurut Ajaran Gereja
Allah sendiri dilukiskan sebagai Pencipta yang bekerja dari hari pertama
sampai hari yang keenam dan pada hari yang ketujuh beristirahat dari
pekerjaan yang dikerjakan-Nya. (Kej 1:1-2:3). Maka menyangkut hal ini
perlu diperhatikan:
a) Allah menyuruh manusia untuk bekerja.
b) Dunia dan makhluk-makhluk lainnya diserahkan oleh Allah kepada
manusia untuk dikuasai, ditaklukkan dan dipergunakan. (Kej 1:28-30).
c) Dengan demikian manusia menjadi wakil Allah di dunia ini. Ia
menjadipengurus dan pekerja yang menyelenggarakan ciptaan Tuhan.
d) Dengan bekerja manusia bukan saja dapat bekerja sama dengan
Tuhan, tetapi juga dengan Pekerja yang menyelenggarakan ciptaan
Tuhan.
e) Dengan bekerja manusia mendekatkan dirinya secara pribadi
dengan Allah! Manusia akhirnya teruntuk bagi Allah sebagai yang terakhir.
Kerja, akhirnya merupakan salah satu bentuk pengabdian pribadi kepada
Allah sebagai tujuan akhir manusia. Disini menjadi nyata bahwa kerja
sungguh bisa mempunyai aspek religius, selain aspek pribadi dan sosial.
7. 2. Hubungan antara Kerja dan Doa
a. Ora et labora! Berdoa dan bekerjalah! Doa mempunyai peranan penting dalam
pekerjaan kita. Dapat disebut antara lain:
1) Doa dapat menjadi daya dorong bagi kita untuk bekerja lebih tekun, lebih tabah dan
tawakal.
2) Doa dapat memurnikan pola kerja, motivasi dan orientasi kerja kita, apabila sudah
tidak terlalu murni lagi. Doa sering merupakan saat-saat refleksi diri dan kerja yang sangat
efektif.
3) Doa dapat menjadikan kerja manusia mempunyai aspek religius dan adikodrati.
b. Doa dan kerja memiliki keterkaitan yang sangat erat. Semakin kita bekerja maka
seharusnya semakin kita berdoa. Karena:
1) Ketika kerja semakin banyak, dapat membuat orang semakin tenggelam dan terikat
pada kerja. Maka doa sebagai refleksi atas kerja harus ditingkatkan supaya kerja tetap
murni dalam segala aspek.
2) Kalau kerja semakin banyak, tentu semakin dibutuhkan kekuatan dan dorongan. Doa
dapat menjadi kekuatan bagi orang beriman. Doa dan kerja seharusnya merupakan
ungkapan dan perwujudan iman seseorang.
8. 3. Kerja dan Istirahat
• a. Kerja dan istirahat merupakan dua hal yang saling melengkapi.
• b. Perlu kita ingat pekerjaan itu bernilai karena manusia sendiri
bernilai.
• c. Kitab Suci Kejadian menceritakan bahwa Allah sendiri juga
bekerja. Sebagai Pencipta, Ia bekerja enam hari lamanya dan
beristirahat pada hari yang ketujuh (Kej 1:1-2:3).
• d. Dalam Kitab Suci dikatakan, bahwa Tuhan tidak hanya bekerja,
tetapi juga beristirahat.
• e. Maka sebetulnya dalam firman Tuhan itu terkandung tiga
kewajiban manusia; kewajiban bekerja, kewajiban beristirahat, dan
kewajiban melindungi mereka yang harus bekerja dalam
ketergantungan.
9. PENDALAMAN
• APA SAJA JENIS PEKERJAAN MANUSIA?
• APA YANG DIMAKSUD DENGAN KERJA?
• APA TUJUAN MANUSIA BEKERJA?